Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Izzatu Rizqiyah
"ABSTRAK
Puskesmas dalam menyelenggarakan berbagai upaya pelayanan kesehatan tidak terlepas dari pelayanan kefarmasian sebagai salah satu penunjangnya dengan apoteker sebagai penanggung jawab. Praktik kerja profesi di Puskesmas bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di Puskesmas; memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; memiliki gambaran nyata dalam penyelesaian masalah pelaksanaan praktik kefarmasian di Puskesmas; serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain di Puskesmas. Praktik kerja profesi dilaksanakan selama satu bulan yang secara garis besar terdiri atas manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian. Pada pelaksanaan praktik kerja terdapat tugas khusus berupa evaluasi terapi nasofaringitis akut menggunakan metode deskriptif berdasarkan aspek tepat indikasi, tepat pemilihan obat, dan tepat rejimen dosis.

ABSTRACT
Health center, also known as Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat in Indonesia, is inseparable from the pharmaceutical care as its support system with pharmacist in charge in conducting various healthcare services for society. The aims of internship at Puskesmas were to know about the functions and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical practice to have knowledge and experience about pharmaceutical practice to learn about strategies and development of pharmaceutical practice to understand the challenges and their solutions in pharmaceutical practice and to be able to communicate and interact with other healthcare professionals in Puskesmas. The internship was held for one month which was divided into two sub majors pharmacy rsquo s managerial and clinical pharmaceutical practice. The spesific assignment was about the evaluation of acute nasopharyngitis therapy by descriptive method based on several aspects right indication, right selection of drugs, and right regimen dose."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine
"ABSTRAK
Kegiatan praktik kerja profesi apoteker di Puskesmas Kecamatan Senen dilakukan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di puskesmas; memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku, serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di puskesmas; memiliki gambaran nyata tentang penyelesaian permasalahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas; serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di puskesmas. Selain itu, diharapkan agar calon apoteker mengetahui struktur puskesmas, instalasi farmasi, serta jenis pelayanan yang tersedia di puskesmas. Dalam melakukan pelayanan kefarmasian, petugas farmasi dapat memberikan pelayanan informasi obat kepada pasien melalui kegiatan penyuluhan kesehatan.

ABSTRACT
Pharmacist professional practice at Puskesmas Kecamatan Senen was conducted for prospective pharmacist to understand the roles, duties, and responsibilities of a pharmacist in pharmacy practice at a community healthcare center knowledgeable, skillful, well behaved, enriched by informations and real experiences in pharmacy practice to observe and study the strategy and development in pharmacy practice to have a real description of problem solving in pharmacy practice at a community healthcare center and be able to communicate and interact with other healthcare professionals at a community healthcare center. It is also expected that the prospective pharmacist learned about the structure of the community healthcare center, pharmacy, as well as the types of services provided by a community healthcare center. In pharmaceutical care, pharmacy officers may provide medicine information service for patients through a healthcare education activity."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Salamah
"ABSTRAK
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan promotif , pencegahan penyakit preventif , penyembuhan penyakit kuratif , dan pemulihan kesehatan rehabilitatif , yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan kefarmasian, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas sangat dipengaruhi oleh kompetensi apoteker. Menanggapi hal tersebut, amat penting bagi seorang calon apoteker untuk belajar dan mendalami tugas, fungsi serta tanggung jawab apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang layak pada pasien di puskesmas. Salah satu pembelajaran yang dapat diambil adalah dengan melakukan praktik di Puskesmas. Oleh karena itu Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kemayoran pada periode Januari 2017. Setelah mengikuti kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Puskesmas, diharapkan calon apoteker dapat memahami peran serta tanggungjawab Apoteker di Puskesmas serta dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari serta untuk menambah wawasan, keterampilan, dan pengalaman melalui praktik langsung di Puskesmas.

ABSTRACT
Puskesmas is basic health service facility that conducts health maintenance, health promotion, prevention of illness, curative disease, and health restoration, implemented thoroughly, integrated and sustainable. Implementation of health efforts in Puskesmas can not be separated with pharmaceutical care, which plays an important role in improving the quality of health services for the community. Pharmaceutical care at Puskesmas are highly influenced by the competence of pharmacists. In response, it is very important for a pharmacist to study and explore the duties, functions and responsibilities of the pharmacist to provide appropriate pharmaceutical care to patients at the puskesmas. One of the lessons that can be learned is by doing the practice at Puskesmas. Therefore the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia in collaboration with Puskesmas Kecamatan Kemayoran in January 2017. After participating in activities Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA in Puskesmas, prospective pharmacists are expected to understand the roles and responsibilities of pharmacists in health centers and can apply the knowledge they have learned and to add insight, skills and experience through direct practice at the Puskesmas."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Rahmawati Hidayat
"ABSTRAK
Peranan Apoteker di Puskesmas sangat penting dalam hal menjamin ketersediaan obat dan pelayanan farmasi klinik. Keberadaan Apoteker di Puskesmas menjadi bagian dari penentu mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sehingga, Apoteker di Puskesmas harus melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar yang berlaku. Tujuan dilakukan praktek kerja Apoteker di Puskesmas Kecamatan Kembangan agar dapat memahami peranan, tugas dan tanggung jawab Apoteker serta mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku professionalism , wawasan dan pengalaman nyata dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Peranan dan tugas Apoteker di Puskesmas Kecamatan Kembangan sudah dilakukan dengan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Tugas khusus yang diberikan adalah menganalisis kesesuaian perencanaan obat dengan formularium nasional Fornas 2016. Pengkajian dilakukan dengan menganalisis kesesuaian obat-obat di Puskesmas sesuai perencanaan dan dibandingkan dengan obat-obat dalam Formularium Nasional 2016. Hasil dari analisis menunjukan bahwa 156 item obat atau 85,25 sesuai dengan Fornas. Persentase obat non Fornas hanya sebesar 14,75 atau 27 item obat.

ABSTRACT
The role of pharmacists in Puskesmas is very important in ensuring the availability of drugs and clinical pharmacy services. The existence of pharmacists at the Puskesmas becomes part of the determinant of the quality of health services at the Puskesmas. So, the Pharmacist at the Puskesmas must perform pharmaceutical services according to the applicable standards. Aims of Internship at in Puskesmas Kecamatan Kembangan in order to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists and gain the knowledge, skills, attitude, behavior professionalism , insight and a real experience in pharmaceutical care practices at the health center. The role and duties of Pharmacist in Puskesmas Kecamatan Kembangan has been accordance with the standard of pharmaceutical care at Puskesmas. The special assignment which given is to analyze the suitability of planning of drug with Formularium Nasional Fornas 2016. The assessment by analyze suitability of medicines in health centers and in comparison with the drugs in the Formularium Nasional 2016. The results of the analysis showed that 156 drug items or 85,25 according to Fornas. Percentage of drug rsquo s non Fornas only 14.75 or 27 items of drug."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fikry Dwi Anjani
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, pengalaman nyata dalam melakukan praktek pelayanan kefarmasian, mempelajari strategi dan pengembangan praktek kefarmasian dan mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lainnya. Praktek kerja profesi apoteker dilakukan selama 3 minggu. Tugas khusus yang dilakukan adalah penggunaan antibiotik pada infeksi saluran pernapasan akut non spesifik di Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit Puskesmas Cengkareng Periode Desember 2016 yang bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien balita yang menderita infeksi saluran pernapasan akut non spesifik di Puskesmas Cengkareng. Data yang diperoleh dari resep dokter yang dimuat dalam Sistem Informasi Kesehatan Daerah SIKDA Puskesmas Cengkareng. Hasil analisis menunjukan bahwa penggunaan antibiotik pada pasien balita di poli manajemen terpadu balita sakit masih memenuhi standar yang berlaku di Indonesia yaitu sebesar 13,74 .

ABSTRACT
Professional internship at Puskesmas Cengkareng, West Jakarta Aimed at understanding the role, duties and responsibilities of pharmacists in conducting pharmaceutical services, the learning strategy and development of the practice of pharmacy and were able to Communicate and interact with other health workers. Professional internship was done for 3 weeks. The specialized task is the use of antibiotics in acute respiratory infections, non specific in Cengkareng Community Health Center Puskesmas . Data obtained from a doctor 39 s prescription contained in the Local Health Information. Results of the analysis shows that the use of antibiotics in patients under five still meet the applicable standards in Indonesia that is equal to 13.74 "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aflaha Ashari
"ABSTRAK
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan promotif , pencegahan penyakit preventif , penyembuhan penyakit kuratif , dan pemulihan kesehatan rehabilitatif , yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan kefarmasian yang bermutu. Pelayanan kefarmasian merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas yang merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan Kabupaten/Kota. Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai serta Pelayanan Farmasi Klinik. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai terdiri dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan dan pengarsipan. Pelayanan farmasi klinik terdiri dari pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian informasi obat, pelayanan informasi obat PIO , konseling, ronde / visite pasien, pemantauan dan pelaporan efek samping obat ESO , pemantauan terapi obat PTO , dan evaluasi penggunaan obat EPO . Pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Palmerah sudah berjalan secara optimal, namun pelayanan farmasi klinik berupa konseling, ronde/visite pasien, pemantauan dan pelaporan efek samping obat, PTO, dan EPO belum dilakukan secara rutin.

ABSTRACT
Puskesmas is a basic health service facility that implement health maintenance, health promotion, prevention, curative disease, and rehabilitation, that implemented thoroughly, integrated and sustainable. individual health efforts and public health efforts, Puskesmas need to be supported by quality pharmaceutical services. Pharmaceutical service is part of the health service system at the Puskesmas which is the technical implementation unit of the Regency City health office. Pharmaceutical care at Puskesmas includes Management of Pharmaceutical Products, Medical Devices, Medical Materials and Consumables and clinical pharmacy services. Management of Pharmaceutical Products, Medical Devices, Medical Materials and Consumables consist of the planning, requesting, receiving, storing, distributing, controlling, recording, reporting and filing. Clinical pharmacy services consist of prescription assessment, drug delivery and drug information service, drug information services PIO , counseling, patient visit, monitoring and reporting of drug side effects ESO , drug therapy monitoring PTO , and evaluation of drug use EPO . Pharmacy services at Puskesmas Palmerah have been running optimally, but clinical pharmacy services in the form of counseling, patient 39 s round visite, monitoring and reporting of drug side effects, PTO, and EPO have not been done routinely."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Tiffany Yuliani
"Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur merupakan unit kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk mempermudah tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian upaya-upaya kesehatan di Jakarta Timur. Praktek Kerja Profesi PKP di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dilakukan pada tanggal 4 April hingga 26 April 2017. Tujuan pelaksanaan PKP untuk mendapatkan pengalaman kerja, pengetahuan, gambaran, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di lingkup pemerintahan. Kegiatan yang dilakukan selama PKP yaitu melakukan rekapitulasi Lembar Permintaan dan Laporan Pemakaian Obat LPLPO 10 Puskesmas Kecamatan di Wilayah Jakarta Timur periode Desember 2016 sampai dengan Februari 2017. Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur memiliki peranan yang penting dalam melakukan tugasnya yaitu pembinaan, pengawasan, dan pengendalian, khususnya Seksi Sumber Daya Kesehatan dalam program kefarmasian.

Regional Health Department of East Jakarta is working units of Health Office of Jakarta to facilitate the duties and responsibilities in implementation of development, supervision, and control of health efforts in East Jakarta. Profession internship at Regional Health Department of East Jakarta held on April 4th to 26th, 2017. The aim of profession internship to obtain work experience, knowledge, overview, and deeper understanding of the role, duties and responsibilities of pharmacists in government. Activities conducted during profession internship among other learning about recapitulation Demand Sheet and Reports of drug Usage DSRU 10 sub district public health centers of East Jakarta region start from December 2016 until February 2017. Pharmacists in Regional Health Department of East Jakarta has an important role in performing jobs such as development, supervision, and control, particularly Health Resources Section in program pharmaceutical."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aflaha Ashari
"Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit perlu ditunjang dengan pelayanan kefarmasian yang bermutu. Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai; serta Pelayanan Farmasi Klinik. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai terdiri dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, administrasi. Pelayanan Farmasi Klinik terdiri dari pengkajian dan pelayanan resep, penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat, konseling, visite, monitoring efek samping obat, evaluasi penggunaan obat, dispensing sediaan steril, pemantauan kadar obat dalam darah. Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sudah berjalan secara optimal, namun pelayanan farmasi klinik berupa pemantauan kadar obat dalam darah PKOD belum dilakukan.

Hospital as one of the health service facilities is part of health resources that are needed in supporting the implementation of health efforts. The provision of health services in hospitals has very complex characteristics and organization. Implementation of health services in hospitals should be supported by quality pharmaceutical services. Implementation of health services in hospitals should be supported by quality of pharmaceutical services. Pharmaceutical Care at the hospital include the Management of Pharmaceutical Products, Medical Devices, Medical Materials and Consumables and clinical pharmacy services. Management of Pharmaceutical Products, Medical Devices, Medical Materials and Consumables consist of the selection, requirement planning , procurement, receipt, storage, distribution, destruction and withdrawal, control, administration. Clinical pharmacy services consist of assessment and prescription services, history of drug use, drug reconciliation, drug information services, counseling, visit, monitoring of drug side effects, drug use evaluation, sterile dose dispensing, monitoring blood drug levels. Pharmaceutical care at RSUP Fatmawati have been running optimally, but clinical pharmacy service in the form of monitoring blood drug levels PKOD has not been done.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fikry Dwi Anjani
"Praktek kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Fatmawati periode bulan Maret-April 2017 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggungjawab apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian, meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampialn dan pengalaman dan melakukan praktek kefarmasian serta memberikan gambaran nyata dan strategi dalam pengembangan praktek kefarmasian di RSUP Fatmawati. Praktek kerja profesi di RSUP Fatmawati dilakukan selama 6 minggu. Tugas khusus yang dilakukan yaitu pola resistensi antibiotik di Instalasi rawat inap teratai RSUP Fatmawati periode 5-12 April 2017 yang bertujuan untuk memperoleh pola resistensi kuman terhadap antibiotik di ruang rawat inap teratai. Data yang digunakan adalah hasil uji kultur pasien terhadap antibiotik. Pola resistensi yang diperoleh yaitu pola resistensi kuman Acinetobacter baumannii, Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella sp. resisten terhadap antibiotik amoksiklav, ampisilin sulbaktam, sefiksim, dan sefalotin.

Professional Internship at Fatmawati Hospital period March April 2017 aimed to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in performing pharmaceutical services, improving knowledge, knowledge, skills and experience and performing pharmaceutical practices as well as providing a real picture and strategy in the development of pharmaceutical practice At RSUP Fatmawati. Professional Internship was done for 6 weeks. The specific tasks performed are the antibiotic resistance pattern at the teratai Hospital Installation of Fatmawati Hospital period 5 12 April 2017 which aimed to obtain the pattern of antibiotic resistance in the teratai ward. The data used are the results of the patient's culture test against antibiotics. The resistance patterns obtained are Acinetobacter baumannii, Pseudomonas aeruginosa and Klebsiella sp. resistant to amoxiclav antibiotics, ampicillin sulbactam, cefixime, and cephalothin.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Lasboi
"Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang baik membutuhkan peran aktif dari seluruh anggota masyarakat dan pemerintah. Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam merencanakan, megatur, menyelenggarkan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarkat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya Presiden Republik Indonesia, 2009 . Suku Dinas Kesehatan Sudinkes merupakan unit kerja Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Sudinkes memiliki peran sebagai pengawas, pembina, dan pengendali kesehatan instansi kesehatan di Jakarta Timur. Apoteker di Sudinkes bertanggung jawab dalam menjalankan peran Sudinkes pada instansi pelayanan kefarmasian.

Implementation of good health services requires the active participation of all members of society and government. The Government has a responsibility in planning, planning, organizing, fostering and overseeing the achievement of equitable and affordable health efforts for all communities to achieve the highest possible health level President of the Republic of Indonesia, 2009. Suku Dinas Kesehatan Sudinkes is the work unit of Dinas Kesehatan in the implementation of community development and development activities. Sudinkes has the role of supervisor, supervisor, and health control of health agencies in East Jakarta. The pharmacist at Sudinkes is responsible for running the role of Sudinkes in pharmaceutical service agencies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>