Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77337 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arridho Firmansyah
"Skripsi ini membahas amanat delapan cerita Alaming Lelembut dalam Majalah Panjebar Semangat tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana amanat hadir dari setiap cerita Alaming Lelembut. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori struktural Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menunjukkan dukungan tema, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang berperan penting dan saling berkait dalam membangun amanat.

This minithesis discuss about the message of eight Alaming Lelembut storiesfrom Panjebar Semangat Magazine year 2011. The purpose of this research is to know how the message exist from every Alaming Lelembut story. This research used descriptive analysis method. The theory used is structural theory Burhan Nurgiyantoro. The results of this research show a support of themes, backgrounds, figures and characterizations, as well as point of view play an important and interrelated role in building a message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunu Wasono
"Salah satu rubrik yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat adalah Alaming Lelembut. Pada rubrik ini, dimuat dongeng lelembut yang berkisah tentang lelembut dalam kaitannya dengan manusia. Disertasi ini berusaha mengungkapkan ciri yang menandai dongeng lelembut. Di samping itu, disertasi ini juga menunjukkan fungsi dongeng lelembut bagi Panjebar Semangat dan masyarakat Jawa. Dengan pendekatan tekstual dan sosiologis terungkap bahwa dongeng lelembut menunjukkan ciri sebagai berikut. Dongeng lelembut menampilkan tokoh jenis arwah gentayangan dan nonarwah gentayangan yang tersaji dalam pola cerita yang sama dan berulang dengan latar kisah pada malam hari. Unsur seram yang juga menjadi salah satu ciri dihadirkan melalui penggambaran rupa tokoh yang menjijikkan, pelukisan peristiwa dan suasana yang nyalawadi aneh dan tidak masuk akal. Namun, gambaran yang seram itu diimbangi dengan kehadiran unsur seks sebagai rempah-rempah dan bumbu penyedap cerita. Terkait dengan posisinya sebagai pengisi atau bagian dari Panjebar Semangat, dongeng lelembut bersama dengan rubrik lainnya berfungsi menjaga/mempertahankan eksistensi Panjebar Semangat. Di samping itu, secara sosiologis dongeng lelembut juga berfungsi sebagai sarana menghibur pembaca dan menanggapi berbagai masalah sosial dalam kehidupan masyarakat Jawa.
'Alaming Lelembut' is one of many rubrics in Panjebar Semangat magazine.This rubric contains 'dongeng lelembut' or lelembut fairy tale, a story about lelembut or supernatural beings in relation to humans. This dissertation tried to express the traits that mark lelembut fairy tale. In addition, this dissertation also shows the function of lelembut fairy tale for Panjebar Semangat magazine and the Java community. With textual and sociological approach revealed that the lelembut fairy tale shows the following characteristics. Lelembut fairy tale featuring character type of spirits roaming and non spirits roaming presented in pattern and repeating the same story with the background story of the night. Spooky elements who also became one of the characteristics presented through visual depiction disgusting figures, depictions of the events and atmosphere nyalawadi odd and unreasonable. However, the grim picture was offset by the presence of the element of sex as spices and seasonings story. Lelembut fairy tales along with other rubric serves to keep or maintain the existence Panjebar Semangat magazine. Sociologically, lelembut fairy tale also serves as a means of entertaining the reader, and respond to social problems in the Javanese community. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2412
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmillah Kamilah
"ABSTRACT
Penelitian ini mengangkat tema tentang unsur mistik dari kumpulan cerita cekak cerkak alaming lelembut yang terdapat dalam Panjebar Semangat tahun 2011. Cerkak tersebut merupakan salah satu bentuk rubrik dalam majalah Panjebar Semangat. Rubrik cerkak tersebut menceritakan tentang berbagai kejadian mistik yang dialami oleh tokoh di dalam masing-masing cerita. Terdapat 5 cerkak yang dipilih sebagai objek penelitian. Unsur struktural cerita sangat mempengaruhi bagaimana mistik tersebut disampaikan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah unsur mistik Jawa yang terkandung di dalam lima cerkak Panjebar Semangat tersebut? Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan metode analisis deskriptif. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian karya sastra Jawa, serta memperoleh gambaran mengenai mistik dalam objek kajian yang digunakan, yaitu lima cerkak dalam kumpulan cerkak Panjebar Semangat Tahun 2011. Ditinjau dari segi mistik, lima cerkak tersebut memberikan banyak cerminan sosial yang kuat, baik langsung maupun tak langsung. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ternyata unsur-unsur mistik di dalam kelima cerkak Panjebar Semangat tahun 2011 terbukti adanya konsep kepercayaan tentang mistik yang masih melekat di dalam masyarakat Jawa.

ABSTRACT
This research is the theme of the mystical element of a series of Javanese short stories of Alaming Lelembut contained in Panjebar Semangat in 2011. The story is one of the rubric form in Panjebar Semangat magazine. The narrative rubric tells about the mystical events experienced by the characters in each story. There are five Javanese short stories selected as research object. The structural elements of the story greatly affect how the mystique is delivered. The problem discussed in this research is how is the element of Javanese mysticism contained in the five concepts of Panjebar Semangat This research uses an objective approach with descriptive analysis method. The benefits of this research are expected to increase the reference of Javanese literary research, and obtain a description of the mystique in the object of study that is used, that is five Javanese short stories in the compilation Javanese short stories Panjebar Semangat in 2011. In terms of mystique, the five Javanese short stories provide many strong social reflection, Either directly or indirectly. The result of this research concludes that it turns out that the mystical elements in the five concepts Panjebar Semangat in 2011 proved the existence of the concept of belief about mystic that is still inherent in the Java community. "
2017
S66905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winona Alma Della
"Pembahasan tentang hantu merupakan salah satu topik yang dapat diperbincangkan di mana saja dan kapan saja. Hantu dalam masyarakat dikenal sebagai suatu entitas yang memiliki nama dan karakteristik tertentu. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah pemaknaan dari nama hantu Jawa. Nama hantu Jawa dalam penelitian ini didapatkan dari artikel Alaming Lelembut dalam Majalah Panjebar Semangat tahun 2017-2019. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna nama hantu Jawa. Pemaknaan nama hantu Jawa didapatkan dengan menggunakan metode kualitatif dan teori analisis wacana Dijk (1980) dalam Renkema (2004) melalui 3 kaidah yaitu kaidah penghapusan, generalisasi, dan konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 nama hantu Jawa yang dikenal yaitu, Banaspati, Sundel Bolong, Peri, Bajang Kerek, Gendruwo, dan Wewe Gombel. Dari keenam nama tersebut, ditemukan sebanyak 23 makna yang berbeda-beda dari satu hantu ke hantu yang lainnya dan 6 makna bersifat umum. Perbedaan makna pada nama-nama hantu Jawa tersebut disebabkan oleh pengaruh dari ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran masyarakat Jawa yang detil dan teliti.

The discussion of ghosts is one of the topics that can be discussed anywhere and anytime. Ghosts in society are known as entities that have certain names and characteristics. One of the interesting things to research is the meaning of the Javanese ghost name. The name of Javanese ghost in this study was obtained from the article Alaming Lelembut in Panjebar Semangat Magazine in 2017-2019. This research aims to describe the meaning of Javanese ghost names. The meaning of Javanese ghost names was obtained using qualitative methods and Dijk’s (1980) theories of discourse analysis in Renkema (2004) through 3 rules, namely the rules of elimination, generalization, and construction. The results showed that there are 6 known Javanese ghost names, namely, Banaspati, Sundel Bolong, Peri, Bajang Kerek, Gendruwo, and Wewe Gombel. From those 6 names, there are 23 different meanings from one ghost to another and 6 meanings are general. The difference in meaning in the names of Javanese ghosts is caused by the influence of ideas or ideas contained in the minds of Javanese people who are detailed and meticulous."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ariep Budiman
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana sikap orang Jawa mengungkapkan kemarahannya dalam sebuah media komunikasi (majalah Jawa). Data yang penulis gunakan berupa majalah Jawa Panjebar Semangat edisi 1998. Penelitian penulis fokuskan pada bagian editorial Pangudarasa dalam majalah tersebut. Penelitian dilakukan melalui dua proses analisis, yaitu tahap pemahaman data, kemudian tahap analisis data menjadi fakta. Selanjutnya penulis menganalisis data tersebut dengan cara membagi tiap tahapan ke dalam beberapa bagian yaitu, tema, sikap, dan tindakan. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa ketika orang Jawa sangat marah, mereka akan tetap mengedepankan nilai rasa.

This thesis will be focusing on how Javanesse express their anger in a communication media (Java Magazine). The data that the writer use is from a Javanesse magazine Panjebar Semangat 1998 edition. The focus of the writer's research is from the editorial section of Pangudarasa in that magazine. The research is conducted under two phase, first understanding of the data and the second phase is analyzing the fact from the data. Later on the writer analyzes the data and divides them into each phase which are; theme, attitude, and act. Result of the research shows that when Javanesse people are angry, they still uphold values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42987
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Kinasih
"Penelitian ini membahas tentang analisis tema dan unsur estetika puisi Jawa modern melalui analisis unsur-unsur pembentuk puisi. Puisi yang dianalisis adalah puisi berjudul Anyar Katon karangan Roewandi yang telah dipublikasikan oleh majalah Panjebar Semangat pada bulan Maret 2012. Analisis ini menggunakan teori Karsono H. Saputra yang terdapat pada buku Puisi Jawa: Struktur dan Estetika. Menurut teori tersebut, unsur-unsur pembentuk puisi terdiri dari empat aspek, yaitu aspek bunyi, aspek spasial, aspek kebahasaan, dan aspek pengujaran.
Berdasarkan analisis keempat aspek tersebut, puisi Anyar Katon membicarakan tentang seseorang yang terlihat menawan dan berbudi baik, tetapi sebenarnya ia bertindak jahat dan tidak sepantasnya disebut menawan. Dengan demikian, tema dalam puisi ini adalah kemunafikan. Unsur estetika dalam puisi ini diwujudkan melalui pengulangan bunyi guru lagu, keteraturan pola guru gatra, serta penggunaan kosakata dari tiga ragam bahasa Jawa yang berbeda, yaitu ragam bahasa ngoko, ragam bahasa krama, dan bahasa arkais.

This research discusses the analysis of themes and aesthetics of modern Javanese poetry through analysis of the elements of poetry. Poetry analyzed is poem entitled Anyar Katon by Roewandi that has been published in Panjebar Semangat magazine on March 2012. This analysis uses the Karsono H. Saputra’s theory which contained in Puisi Jawa: Struktur dan Estetika book. According to the theory, constituent elements of poetry consisting of sound aspect, spatial aspect, language aspect, and pronouncement aspect.
Based on the analysis of the four aspects, Anyar Katon poetry is talking about someone who looks charming and have agood character, but in fact, he is a criminal and does not deserve to be called charming. Thus, the theme of this poems is a hypocrisy. Aesthetic elements of poetry realized through repetition sounds of guru lagu, regularity pattern of guru gatra, and the used of three kinds of Javanese in difference, are ngoko, krama, and archaic language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Hermawan
"Skripsi ini membahas kata-kata pinjaman bidang olahraga dalam bahasa Jawa. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari artikel-artikel dalam majalah Panjebar Semangat edisi tahun 2003-2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis peminjaman beserta proses pembentukan katanya dan motivasi peminjaman. Penelitian ini menggunakan teori pembentukan kata, teori jenis peminjaman, dan teori motivasi peminjaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis peminjamannya sebagian besar utuh atau sama persis dengan bahasa asal, sedangkan motivasi peminjamannya cenderung berkaitan dengan gejala pungutan karena adanya motif kebutuhan untuk memenuhi.

The focus of this study is loan-words of sports in Javanese language. The data which is used in this study comes from the articles in Panjebar Semangat magazine, particularly editions of 2003-2012. This study aims to determine types of borrowing along with their word formation processes and motivations of borrowing. This study uses the theories of word formations, types of borrowing, and motivations of borrowing. The descriptive method that is used in this research leads to the results where the types of borrowing and their formation processes are largely same as the languages of origin, and the motivations of borrowing are tended to be related with the need-filling motives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S11660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Pancaran Semangat Jaya,
050 PSJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaja: Pers Nasional, 1956
D 899.26 T 10
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>