Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65597 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Rachmadini Effendi
"ABSTRAK
Kesan dan kenangan yang berkaitan dengan alam dapat diekspresikan melalui puisi, terutama melalui haiku. Hingga saat ini, haiku di Jepang masih digemari oleh berbagai kalangan termasuk anak-anak bahkan dalam tingkat kompetisi. Skripsi ini membahas analisis musim panas dari haiku-haiku karya para pemenang Kontes Haiku Internasional Kusamakura kategori junior usia sekolah dasar tahun 2002 mdash;2016 dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Dari 15 haiku, sepuluh di antaranya bertema musim panas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna musim panas yang tergambar dalam haiku karya anak-anak usia sekolah dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa musim panas bermakna sebagai musim yang penuh dengan penuh dengan kesegaran, kemegahan, empati, kegembiraan, impian, kejenakaan, penemuan, kesejukan, kenangan, dan penantian. Musim panas merupakan waktu yang menyenangkan untuk beraktivitas di luar dan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang sangat dinikmati sebagai hasil interaksi dengan alam yang menyegarkan dan akrab bagi anak-anak usia sekolah dasar di Jepang.

ABSTRACT
Impression and memories regarding to nature can be expressed by poems, especially through haiku. Until recently, haiku in Japan is still liked by any element of society including children even for competition. This thesis is showing the analysis result about haikus created by children who are the winner of Kusamakura International Haiku Competition in elementary aged group of junior category for 2002 mdash 2016 by using descriptive analysis methodology. From 15 haiku, 10 of them are summer themed. This research aims to describe the meaning of summer as seen through those elementary children rsquo s art works. The result shows that summer has the meaning as a season which is full of freshness, glory, empathy, excitement, dream, humor, discovery, coolness, nostalgia, and the sensation of waiting. Summer is a perfect time to get activities outdoor and get enjoyable experiences as the result of interacting with refreshing nature and friendly to Japanese elementary school children. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blyth, R.H.
Hokuiseido,: Hokuiseido Press, 1975-1976
895.6 BLY h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Soebadi
"Developmental coordination disorder DCD merupakan gangguan koordinasi motorik yang mengganggu prestasi akademik dan kegiatan olahraga. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai diagnostik neurological soft signs NSS dalam mendiagnosis DCD. Subjek terdiri atas 86 anak usia sekolah dasar suspek DCD dan 20 subjek kontrol. Semua subjek menjalani pemeriksaan fisis dan neurologis, anamnesis riwayat perkembangan, prestasi akademik, kesulitan menulis atau olahraga, screen time, dan aktivitas fisis, pemeriksaan antropometri, pemeriksaan NSS, serta pemeriksaan baku Bruininks-Oseretsky Test 2 Short Form BOT-2 SF . Subjek dengan skor BOT-2 SF below average dan well below average didiagnosis DCD. Median usia subjek 10,05 rentang 6,3 sampai 12,5 tahun; 67 adalah lelaki. DCD ditemukan pada 28,3 subjek. Sebanyak 67 subjek memiliki ge;1 NSS positif dan 41,5 memiliki ge;2 positif. NSS berhubungan bermakna dengan DCD apabila ge;2 positif p=0,047 . Nilai cut-off NSS optimal adalah ge;2 positif, dengan sensitivitas 57 dan spesifisitas 64 [area under the curve 0,639 IK95 0,512-0,767 ; p=0,026]. Dengan nilai cut-off ge;4, pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 16,7 dan spesifisitas 99 . Pada 20 subjek DCD didapatkan komorbiditas neurodevelopmental lainnya. Sebagai simpulan, pemeriksaan NSS pada DCD merupakan pemeriksaan yang spesifik namun kurang sensitif. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk karakterisasi NSS pada komorbiditas yang dapat menyertai DCD.

Developmental coordination disorder DCD is a disorder of motor coordination impairing academic and sports performance. We aimed to determine the value of neurological soft signs NSS in diagnosing DCD. Subjects were 86 DCD suspected elementary school children and 20 controls. All underwent physical and neurological examination, interview on developmental and academic history, difficulties in writing or sports, screen time, and physical activity, anthropometric measurement, NSS examination, and the standardized Bruininks Oseretsky Test 2 Short Form BOT 2 SF . Below average and well below average BOT 2 SF scores were classified as DCD. Subjects rsquo median age was 10.05 range 6.3 to 12.5 years 67 were male. DCD was found in 28.3 of subjects. Sixty seven percent and 41.5 of subjects had ge 1 and ge 2 positive NSS, respectively. More than 2 positive NSS was significantly associated with DCD p 0.047 . The optimal NSS cut off value was ge 2 sensitivity 57 specificity 64 area under the curve 0.639 95 CI 0.512 0.767 p 0.026 . Using a cut off value of ge 4, NSS had a sensitivity and specificity of 16.7 and 99 , respectively. Neurodevelopmental comorbidities were found in 20 of DCD subjects. In conclusion, NSS is a specific, but less sensitive, diagnostic test for DCD. Further studies are needed to characterize NSS in comorbid conditions.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaika
"Setelah mempelajari dan membahas mengenai latar belakang Matsuo Basho dan mengadakan perbandingan mengenai dua puluh haiku karyanya, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Basho berasal dari keluarga samurai, namun mempersembahkan hidupnya pada puisi dan karya Hasho sangat dipengaruhi oleh gaya penulisan dengan memakai unsur Cina klasik dan pemikiran Cina klasik, dan juga Jepang klasik. Basho adalah salah seorang seniman di zaman Genroku, tapi dia tidak terlibat langsung dalam kehidupan duniawi pada masa itu, dimana masyarakat dan juga para seniman terbelengu oleh oleh uang dan wanita. Ini adalah salah satu bentuk lain dari Basho yang mencoba mencari jalannya sendiri. Dalam skripsi ini yang menjadi tema adalah perbandingan antara Catatan perjalanan Nozarashio Kiko dan Oku no Hosomichi. Puisi yang ada dalam Nozarashio Kiko dapat dikategorikan sebagai periode ketiga, dan puisi yang ada dalam Oku no Hosomichi dapat dikategorikan sebagai periode keempat. Tema dalam catatan perjalanan pertama, Nozarashio Kiko adalah pencarian pencerahan, dan bagaimana manusia bisa mencapai kebebasan sempurna. Pada awalnya Basho sangat emosional dan terlibat langsung dalam puisinya, nada dalam puisinya bersifat sangat sedih dan bersifat heroik . Namun di akhir perjalanannya, nada ini berubah menjadi lebih bersifat humor, dan mendekati sabi. Sedangkan perjalanannya yang terakhir, Oku no Hosomichi adalah perjalanan yang sangat panjang dalam arti kata waktu dan ruang. Basho menjadi lebih dewasa dalam karyanya dan menuangkan sabi dalam puisinya, selain masih menggunakan tiga teknik seperti yang dilakukan dalam Nozarashio Kiko. Basho juga menciptakan pemecahan bagaimana manusia bisa menekan kesedihan, kesepian dan rasa dingin dalam hidup ini. Perbedaan bentuk puisi pada awal dan akhir karya bisa terlihat dengan jelas bila kita membandingkan antara Nozarashio Kiko dan Oku no Hosomichi_ Bagian akhir dari puisinya yang pertama memang merupakan kelanjutan puisi bagian kedua, menggunakan teknik yang kurang lebih sama, namun pada bagian kedua ini dia menjelaskan tentang sabi lebih dalam lagi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayat Trihadi
"Perilaku bullying merupakan masalah yang serius yang terjadi pada anak usia sekolah. Perilaku bullying tidak hanya berdampak pada anak, tetapi berdampak juga pada keluarga dan sekolah. Diperlukan kerjasama antara individu, keluarga dan pihak sekolah dalam upaya penanganan dan pencegahan perilaku bullying. Fokus model intervensi keperawatan ini adalah kegiatan promotif dan preventif untuk mencegah perilaku bullying. Intervensi yang dilaksanakan meliputi intervensi pada anak untuk meningkatkan konsep diri, meningkatkan penerimaan diri dan kemampuan untuk mengelola emosi. Intervensi pada keluarga dilakukan untuk meningkatkan fungsi keluarga dalam interaksi dan kedekatan emosional seperti membangun komunikasi efektif dan keharmonisan keluarga. Intervensi pada guru dilakukan penguatan peran guru dalam menanamkan norma anti kekerasan pada anak yang terjadi di sekolah, cara mengelola emosi anak untuk menurunkan perilaku agresif. Desain penelitian adalah penelitian operasional dengan tiga tahap: tahap I identifikasi masalah, tahap II Pengembangan model dan modul, tahap III uji coba Model Intervensi Keperawatan Pencegahan Perilaku Bullying dengan menggunakan studi penelitian kuantitatif quasi eksperimental pre-postest with control group design, responden anak sekolah, orang tua dan guru yang mengalami kejadian bullying di Banyumas. Uji statistik yang digunakan adalah chi square, t-test dependen, t-test independent dan regresi linear berganda. Model Intervensi Pencegahan Bullying dilengkapi dengan Modul dan buku kerja dikembangkan berdasarkan studi literatur, studi pendahuluan, penelitian tahap 1, konsultasi pakar, dengan menggunakan integrasi teori model sistem dan pencapaian tujuan, teori model stres adaptasi serta teori model sosial ekologi. Bentuk intervensi keperawatan yang diberikan adalah edukasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil analisis membuktikan bahwa Model Intervensi Pencegahan Perilaku Bullying efektif meningkatkan konsep diri anak, penerimaan diri, pengelolaan emosi, fungsi keluarga, dan peran guru untuk mencegah perilaku Bullying. Hasil pelaksanaan Model pencegahan perilaku bullying sebagai bentuk intervensi pelayanan keperawatan di komunitas dengan menyesuaikan tahap tumbuh kembang anak. Memberikan masukan pada pemerintah untuk mengoptimalkan sinergi antar kementrian dalam menerapkan model intervensi pencegahan perilaku bullying sebagai alternatif upaya promotif dan preventif masalah bullying dengan baik dan tepat

Bullying is a severe problem behavioural that occurs in school-age children. Bullying does not only have impact on children but also their families and schools. The collaboration is needed between individuals, families and schools to handle and prevent bullying. This nursing intervention model focuses on promotive and preventive efforts to prevent bullying. The carried interventions addressed to improve children’s self-concept, increased self-acceptance and the ability to manage emotions. The purpose of nursing interventions towards family to enhance family functioning in interaction and emotional cohesiveness, such as strengthening effective communication and family harmony. The nursing intervention to teachers is carried out to strengthen the teacher's role in instilling anti-violence norms in children at schools and how to manage children's emotions in reducingean aggressive behaviour
The opperational research was used with three stages: first stage, is the problem identification, second stage is the development of models and modules, and the third stage is the tried out the Nursing Intervention Model for Prevention of Bullying Behaviour using a quasi-experimental quantitative research design pre-posttest with control group design, school children respondents, parents and teachers who experienced incidents of bullying in Banyumas. The statistical tests used were chi- square, dependent t-test, independent t-test and multiple linear regression. The Bullying Prevention Intervention Model was completed with the training module for children, parents and teachers. Workbooks were developed based on literature review, preliminary study, and the finding of first stage of this study. The draft of model and modules than consulted to experts for inputs. Integration of This study used an eclectic of system model theory and goal attainment, adaptation stress model theory and social-ecological model theory. The nursing interventions provided are education, training and coaching. The analysis results revealed that the Bullying Behavior Prevention Intervention Model effectively increases children's self-concept, self-acceptance, emotional management, family functioning, and the teacher's role in preventing bullying behaviou on school children. The results of implementing the bullying behaviour prevention model as a form of nursing service intervention in the community by adjusting the stages of the child growth and development. Providing input to the Government strengthening the synergy between Ministries in implementing this nursing intervention models in preventing bullying among school children
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifaurrahma Hanif
"Latar belakang: Pandemi Covid-19 menyebabkan terbentuknya beberapa kebijakan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran penyakit. Kebijakan yang dibuat berupa PSBB (pembatasan sosial berskala besar). PSBB ini menyebabkan semua aktivitas yang tidak mendesak dilakukan dari rumah termasuk sekolah. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan kebiasaan terhadap anak-anak usia sekolah dasar. Perubahan kebiasaan tersebut berupa peningkatan penggunaan internet dan juga perubahan pola tidur. Orang tua yang memiliki anak usia sekolah dasar mengeluhkan bahwa sang anak menngalami penurunan kualitas tidur. Penurunan kualitas tidur dapat menjadi indikasi mengalami gangguan tidur yang kadang tidak disadari oleh sang anak dan orang tuanya. Gangguan tidur dapat berdampak kepada emosi, proses tumbuh kembang dan kognitifnya. Oleh karena itu, perlu diketahuinya hubungan aspek sosiodemografi terhadap gangguan tidur pada anak di sebelum dan selama pandemi Covid-19
Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder dari projek SEANUTS II yang diambil dari anak usia 6-12 tahun di 22 Kabupaten/Kota di Indonesia. Jenis studi yang digunakan adalah before and after studies dengan uji yang digunakan adalah uji Chi-square, Uji normalitas, uji Kruskall-Wallis dan uji Mc-Nemar)
Hasil: Prevalensi gangguan tidur pada periode sebelum pandemi sebesar 41.82%, sedangkan prevalensi gangguan tidur saat pandemi mengalami penurunan dibanding sebelum pandemi menjadi 40.19%. Akan tetapi, hubungan antara gangguan tidur dengan pandemi Covid-19 tidak memiliki hubungan yang bermakna (p>0.05) Terjadinya peningkatan prevalensi gangguan tidur pada domain sleep-wake transisiton disorders dan diorders of excessive sonolence pada periode saat pandemi dibanding sebelum pandemi. Tidak adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan usia dengan gangguan tidur baik sebelum pandemi dan saat pandemi (p > 0.05). Akan tetapi, pada variabel area tempat tinggal periode sebelum pandemi memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan tidur (p < 0.05), sedangkan area tempat tinggal pada periode pandemi tidak memiliki hubungan yang siginifikan dengan gangguan tidur.
Kesimpulan: Terjadinya penurunan prevalensi gangguan tidur pada pandemi dibanding sebelum pandemi. Tidak ditemukannya hubungan yang signifikan antara usia dan jenis kelamin dengan gangguan tidur baik periode sebelum dan selama pandemi, sedangkan aspek area tempat tinggal memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan tidur hanya pada periode sebelum pandemi.

Abstrak Berbahasa Inggris:
Introduction: The Covid-19 pandemic has led to the formation of several policies by the government to prevent the spread of the disease. The policy made is in the form of PSBB (large-scale social restrictions). This PSBB causes all non-urgent activities to be carried out from home, including school. This causes a change in the habits of elementary school-age children. Changes in these habits are in the form of increased use of the internet and also changes in sleep patterns. Parents who have elementary school-aged children complain that their children experience a decrease in sleep quality. Decreased sleep quality can be an indication of having a sleep disorder that is sometimes not realized by the child and his parents. Sleep disturbances can have an impact on emotions, growth, and cognitive processes. Therefore, it is necessary to know the relationship between sociodemographic aspects to sleep disorders in children before and during the Covid-19 pandemic.
Method: This study used secondary data from the SEANUTS II project taken from children aged 6-12 years in 22 districts/cities in Indonesia. The type of study used is before and after studies with the tests used are the Chi-square test, normality test, Kruskal-Wallis test, and Mc-Nemar test)
Result: The prevalence of sleep disorders before the pandemic period was 41.82%, while the prevalence of sleep disorders during the pandemic was 41.82%. the pandemic has decreased compared to before the pandemic to 40.19%. However, the relationship between sleep disturbances and the Covid-19 pandemic was not significant (p>0.05). There was an increase in the prevalence of sleep disorders in the domain of sleep-wake transition disorders and orders of excessive somnolence during the pandemic period compared to before the pandemic. There was no significant relationship between sex and age with sleep disturbances before and during the pandemic (p > 0.05). However, the area of ​​residence in the pre-pandemic period had a significant relationship with sleep disturbances (p < 0.05), while the area of ​​residence during the pandemic period did not have a significant relationship with sleep disturbances.
Conclusion: There was a decrease in the prevalence of sleep disorders during the pandemic compared to before the pandemic. No significant relationship was found between age and sex with sleep disturbances both before and during the pandemic, while the area of ​​residence had a significant relationship with sleep disturbances only in the pre-pandemic period
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Fortuna Maturasi
"Tingginya tingkat stres yang dialami oleh ibu, terutama yang memiliki anak di usia sekolah dasar, membuat ibu harus melakukan strategi coping. Salah satu sumber daya internal yang dapat membantu ibu dalam melakukan coping adaptif adalah mindful parenting. Belum banyak penelitian yang meneliti hubungan antara kedua variabel tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara mindful parenting dengan strategi coping stres pada ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan partisipan ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar di Indonesia. Alat ukur yang digunakan adalah Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale yang disusun oleh Duncan et al., (2009) untuk mengukur mindful parenting dan Brief-COPE oleh Carver (1997) untuk mengukur strategi coping. Dengan menguji 314 ibu (M = 35,54, SD = 4,837), penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara mindful parenting dan strategi coping adaptif dan berkorelasi secara negatif dan signifikan dengan strategi coping maladaptif.

The high level of stress experienced by mothers, especially those who have children at elementary school age, caused mothers execute coping strategies. One of the internal resources that can help mothers in doing adaptive coping is mindful parenting. Not many studies have examined the relationship between these two variables.  Therefore, this study aims to examine the relationship between mindful parenting and stress coping strategies for mothers who have children of elementary school age. . This study is a correlational study with mothers who have elementary school-aged children in Indonesia. The measuring instrument used is the Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale compiled by Duncan et al., (2009) to measure mindful parenting and the Brief-COPE by Carver (1997) to measure coping strategies. By testing 314 mothers (M = 35.54, SD = 4.837), this study showed that there was a positive and significant correlation between mindful parenting and adaptive coping strategies, also a significant and negative correlation found with maladaptive coping strategies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Fahira Dumbi
"Membangun hubungan romantis adalah tugas penting ketika individu memasuki tahap perkembangan dewasa. Tidak heran jika banyak individu dewasa yang mendambakan pernikahan untuk menjalin hubungan romantis jangka panjang dan menghindari perasaan terisolasi. Namun, pernikahan tidak selalu memuaskan sebab disertai dengan konflik dan tantangan yang salah satunya terkait dengan pengasuhan anak. Oleh karena itu, penting memiliki strategi pengasuhan yang tepat guna mengatasi tantangan mengasuh anak serta mempertahankan kepuasan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara mindful parenting dan kepuasan pernikahan. Partisipan merupakan ibu yang sudah menikah, memiliki anak usia sekolah dasar, dan tidak pernah bercerai. Alat ukur yang digunakan adalah Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IMP) untuk mengukur mindful parenting dan Couple Satisfaction Index (CSI) untuk mengukur kepuasan pernikahan. Berdasarkan korelasi Pearson dengan 317 partisipan, ditemukan korelasi positif yang signifikan antara mindful parenting dan kepuasan pernikahan. Artinya, semakin sering ibu menerapkan mindful parenting, semakin tinggi kepuasan pernikahannya. Begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini memperkaya tinjauan literatur mindful parenting dan kepuasan pernikahan. Selain itu, diharapkan ibu lebih termotivasi melatih penerapan mindful parenting dan intervensi mindful parenting semakin berkembang, khususnya untuk meningkatkan kepuasan pernikahan.

Developing romantic relationship becomes an important task when an individual enters the adult developmental stage. As a result, adults want to marry in order to establish a long-term romantic relationship and avoid feelings of isolation. However, marriage is not always fulfilling due to the conflicts and challenges that arise as a result of it, one of which is related to child rearing. Therefore, parenting style is critical for overcoming challenges and maintaining marital satisfaction. The purpose of this study is to examine the relationship between mindful parenting and marital satisfaction. Participants are married mothers with children in elementary school age who have never been divorced. The Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IMP) is used to assess mindful parenting and Couple Satisfaction Index (CSI) is used to assess marital satisfaction. Pearson correlation with 317 mothers demonstrates a positive and significant correlation between mindful parenting and marital satisfaction. The more often mothers practice mindful parenting, the higher their marital satisfaction and vice versa. The findings of this study can contribute to the existing literature on mindful parenting and marital satisfaction. Furthermore, mothers might be more motivated to practice mindful parenting, as well as mindful parenting interventions might emerge, particularly for increasing marital satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Titin Retnani
"Pola makan tidak sehat pada anak usia sekolah dasar menjadi perhatian saat ini. Perubahan pola pada siswa yang terjadi seperti konsumsi makanan dan minuman manis, serta makanan cepat saji. Dampak masalah pola makan yaitu perubahan status nutrisi pada siswa. Tujuan dari penulisan adalah mengetahui hasil penerapan kegiatan Siswa Aksi Bergizi (SIAB) pada sekolah di kelurahan Jatijajar. Metode kegiatan yang dilakukan dengan pendekatan asuhan keperawatan. Populasi pada pelaksanaan inovasi SIAB yaitu anak usia sekolah dasar kelas empat dan lima di wilayah Kelurahan Jatijajar, Kota Depok. Jumlah sampel yang digunakan dalam kegiatan ini sebanyak 78 siswa. Hasil intervensi pada kelompok siswa tingkat pengetahuan baik 6.4% menjadi 10.3%, pola makan sehat 3.8% menjadi 19.2%. Inovasi SIAB dapat memberikan perubahan pada pengetahuan, pola makan siswa. Pelaksanaan SIAB diintegrasi dengan program UKS di sekolah dan Puskesmas.

Unhealthy eating patterns in elementary school-age children are a concern at this time. Changes in student patterns that occur such as consumption of sweet foods and drinks, as well as fast food. The impact of dietary problems is a change in nutritional status of students. The purpose of writing is to find out the result of the application of the SIAB activities at school. The method of activities carried out with a nursing care approach. The population in the implementation of the SIAB innovation is elementary school-age children in grades four and five in the Jatijajar Village, Depok City. The number of sample used in this activity were 78 students. The results of the SIAB innovation intervention in nursing care in the families, namely the level of independence of four as many as seven families. The results of the intervention on the community level of good knowledge 6.4% to 10.3%, healthy diet 3.8% to 19.2%. SIAB innovation can provide changes in knowledge, student eating patterns. SIAB innovation implementation is integrated with the UKS program in school and Puskesmas."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Rahma Dewi
"ABSTRAK
Makalah ini membahas struktur naratif dalam tulisan anak-anak berbahasa Indonesia mengenai pengalaman yang menyenangkan. Pertanyaan di dalam penelitian ini adalah: 1 bagaimana anak-anak menceritakan pengalaman mereka yang menyenangkan dalam bentuk tulisan; dan 2 apa kecenderungan yang ditemukan dalam tulisan mereka? Tujuan penelitian ini adalah menguraikan bentuk-bentuk narasi yang digunakan oleh anak-anak usia sekolah 8-11 tahun, siswa kelas 3-5 SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data utama penelitian ini berasal dari tulisan tangan anak-anak N=138 yang bersekolah di Bekasi dan Depok. Tulisan ini kemudian disalin kembali dalam bentuk cetak dan dipilah berdasarkan klausa, yang merupakan satuan di dalam wacana. Struktur naratif dianalisis berdasarkan teori Labov dan Waletzky 1967/1997. Berdasarkan analisis struktur naratif, ditemukan struktur naratif tunggal yang lengkap, tunggal tidak lengkap, tunggal kompleks, jamak kohesif tidak lengkap, dan jamak beda komponen. Kami juga menemukan kecenderungan bahwa kompleksitas struktur narasi yang dipilih anak-anak dalam menceritakan pengalaman menyenangkan tidak dipengaruhi oleh perbedaan usia.

ABSTRACT
The present paper disscusses structure in Indonesian childrens written narrative on happy experience. Two questions to be addressed are 1 how children tells their happy experience in written form and 2 how the tendency found in their writing The aim of this study is to explain the narrative structure used by school age children 8 11 years old, students grade 3 5 elementary school in Bekasi and Depok. We use qualitative and quantitative method in analysis. The data used in this study are children rsquo s handwritings N 138. The handwritings are copied and sorted into clauses. We apply Labov Waletzkys 1967 1997 theory to identified the components of narrative structure. Based on the components used, we classified childrens narratives into singular complete, singular uncomplete, singular complex, plural cohesive uncomplete, and plural different component. We found that children tends to use complex structure to write narrative on happy experience. We also found that the complexity of narrative structure used by children was not influenced by age difference. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>