Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173567 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Nur Saraswati
"ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat topik penelitian kesesuaian makna leksikal Fachw rter dalam glosarium majalah di artikel Denksport, majalah berbahasa Jerman Deutsch Perfekt edisi Desember 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna leksikal dari Fachw rter dalam glosarium majalah pada artikel tersebut dan untuk menganalisis makna kontekstual dari Fachw rter dalam glosarium majalah pada artikel tersebut. Dengan menggunakan metode studi pustaka dan kualitatif, diperoleh hasil penelitian bahwa dari dua puluh enam kata benda dalam glosarium majalah terdapat lima belas kata yang tergolong dalam Fachwort. Ke-15 Fachw rter tersebut secara leksikal tidak sesuai maknanya dengan makna leksikal yang dirujuk dari kamus umum bahasa Jerman, Duden daring. Meskipun demikian, secara kontekstual ke-15 kosakata ragam bahasa teknis tersebut didukung oleh makna leksikal Fachwort yang dirujuk dari glosarium majalah.

ABSTRAK
This research raises a topic to conduct a research of the compatibility of Fachw rter technical terms lexical meaning in the glossary of magazine in a article Denksport a German magazine Deutsch Perfekt, released in December 2016. This research intends to analyse both lexical and contextual meaning of the Fachw rter in the magazine glossary of that article. By using both literature review and qualitative method, the writer has obtained a result that there are fifteen of twenty six nominals classified as Fachwoerter in it. Lexically those 15 Fachwoerter have incompatible meanings if it refers to lexical meaning in Duden daring, a common German dictionary. In spite of it all, those 15 technical terms are contextually supported by lexical meaning of the Fachwort in the glossary of that magazine."
2017
S69574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deru Ahmad Arsha
"Dewasa ini media massa merupakan sesuatu yang tidak luput dari kehidupan sehari-hari, terutama bagipara kaum remaja. Salah satu bentuk dari media massa tersebut adalah majalah remaja. Dalam majalahtersebut, biasanya sering muncul kata-kata asing, terutama dalam bahasa Inggris. Hal tersebut tentunyamempengaruhi gaya bahasa remaja saat ini. Dalam makalah ini, saya menganalisis artikel-artikel yangada dalam majalah BRAVO edisi November, Desember 2016 dan Januari 2017 berdasarkan teori Glahndalam bukunya yang berjudul Einflu des Englischen auf gesprochene deutsche Gegenwartssprachesecara morfologis. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa Anglizismen digunakan oleh kaum remaja untukmembedakan diri dari generasi lainnya dan juga untuk membangkitkan perasaan muda dan kekinian.Anglizismen juga lazim muncul dalam majalah ini, dan pembentukan Anglizismen dari kategorisubstantiva adalah yang paling sering muncul.

Nowadays, mass media is something that is unavoidable from everyday life, especially for teenagers. Oneform of mass media is teen magazine. In teen magazines, foreign origined words can often be found,especially in English. It certainly affects the way of teenager language as it is today. In this article, Ianalyze articles from BRAVO magazine edition November, December 2016 and January 2017 based onEinflu des Englischen auf gesprochene deutsche Gegenwartssprache from Glahn with a morphologicalanalysis. The result of this article shows that anglicism is used to distinguish one from anothergeneration. Anglicism is very common in this magazine, with substantive category being the most oftenthat appears."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Helsi Andina
"ABSTRAK
Dalam proses penerjemahan terdapat berbagai prosedur penerjemahan yang bertujuan agar hasil terjemahan pada teks sumber TSu sepadan dengan teks sasaran. Agar sepadan, terkadang terjadi pergeseran bentuk, makna, adaptasi dan penyepadanan berkonteks. Selain agar sepadan, hal ini bertujuan agar teks sasaran Tsa dapat diterima secara semantik makna . Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pergeseran makna maupun adaptasi apa yang terjadi dalam proses penerjemahan dan prosedur penerjemahan manakah yang paling sering dilakukan penerjemah pada teks ldquo;Die Syrischen Helden von Leibzig rdquo;

ABSTRACT
In translation process, there are several translate procedure aiming to make the result of translation in text source match with target text. For it, sometimes the form, meaning friction, adaptation, and contextual should happened. Beside to make it match, this also aiming to make target text acceptable semantically. This journal intend to know the meaning friction and also kind of adaptation that happen in translation process and procedure that translator using the most in text ldquo Die Syrischen Helden von Leibzig rdquo .Keyword Source language, Target language, Translate Procedure, Meaning Friction, Adaptation"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ferika Aini
"Topik tulisan ini adalah pembingkaian media (framing) pada artikel “Skandal Pon Di Bawah Beringin” yang ditampilkan dalam rubrik opini Majalah Tempo Edisi15-21 April 2013. Artikel ini menjadi penting mengingat dibalik “Skandal PON Di Bawah Beringin” ada sosok Setya Novanto yang sebenarnya kurang diketahui oleh publik, walaupun ia memiliki posisi yang kuat sebagai anggota DPR (2004-2008) dan ketua fraksi partai Golkar periode (2009-sekarang). Hal yang menarik dari artikel ini adalah tokoh tersebut ternyata memiliki latar belakang politik yang sarat dengan skandal-skandal korupsi lainnya sebelum isu mengenai “Skandal PON Di Bawah Beringin” mencuat di media.Majalah tempo sebagai media yang mengedepankan sisi ketajaman dalam orientasi pemberitaannya merupakan satu-satunya media yang berani dan mampu mengungkapkan isu tersebut.Alasan inilah yang menarik perhatian penulis untuk mencoba melihat lebih dalam lagi bagaimana Majalah Tempo berusaha mengungkapkan fakta tersebut dengan menggunakan analisis text framing model Robert N. Entman. Dari hasil analisis text menunjukkan bahwa majalah Tempo dalam melakukan pembingkaian atas isu “Skandal PON Di Bawah Beringin” yang dilakukan oleh Setya, secara detil mengungkapkan permasalahan yang ada terkait dengan skandal PON tersebut melalui semua elemen-elemen yang ada dalam framing model Entman yaitu mulai dari mengungkapkan permasalahan, mendiagnosa penyebabnya, bagaimana permasalahan tersebut dilihat dari aspek moral, dan bagaimana majalah Tempo berusaha mencari jalan keluar dari semua permasalahan tersebut.

The scope of this study is about text framing analysis towards the article "Skandal PON Di Bawah Beringin", which was published as opinion column at Tempo Magazine, April, 15-21 2013. This article was important as Setya Novanto involved on the scandal. Setya was a member of the House of Representatives (2004-2008 periods) and chairman of Golongan Karya (Golkar) party (2009-present), yet he was barely popular among the society. It is also interesting that Setya had political track record which had many scandals, far before PON scandal was revealed. Tempo, which is known as a bold media in news reporting, has finally revealed the issue. So that’s why I am interested in looking much deeper on how Tempo delivered the facts. This study used text framing analysis model by Robert N. Entman. The result showed that Tempo reported the scandal in details as it defined the problems, diagnosed the causes, viewed the case from moral point of view, and found the solution of the problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ryzuka Ekiawan
"Kolonialisme yang hadir di tanah Sunda telah menyebabkan terjadinya kontak bahasa. Kontak bahasa merupakan salah satu faktor terciptanya kata serapan. Banyak kata-kata bahasa Belanda yang telah diserap ke dalam bahasa Sunda. Kosakata ini telah mengalami perubahan fonologis, disesuaikan dengan sistem fonologi bahasa Sunda. Penelitian ini dilakukan pada kata serapan yang terdapat pada majalah Mangl edisi 29 Desember ndash; 4 Januari 2016. Penelitian ini memaparkan perubahan fonologis yang terjadi pada kata serapan dengan memperhatikan kaidah-kaidah fonologis yang ada. Dari penelitian ini ditemukan adanya perubahan fonologis pada kata-kata serapan tersebut. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan fonem, perubahan artikulasi, maupun perubahan ejaan, seperti pada kata variatie yang menjadi /pariasi/ karena dipengaruhi oleh perbedaan sistem fonologi antara bahasa Sunda dan bahasa Belanda.

Colonialism that is present in the land of Sunda has led to occurence of contact languages. Language contact is one of the factors in the creation of the Sundanese words which are borrowed from Dutch. These words have undergone phonological changes, adapted to the Sundanese phonology system. This research was carried out on loan words in the Mangl magazine December 26 ndash Januari 4, 2016. This research describes the phonological changes that occur in loan words based on existing phonological rules. The result of this study indicates phonological adjustments in the loan words.. Such changes may include phonemic changes, articulation changes, and spelling changes, for example the word variatie becomes pariasi , since it is influenced by differences in phonological system between Sundanese and Dutch.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Tri Sumaja
"Penelitian ini berkaitan dengan campur kode dalam bahasa Belanda dan bahasa Inggris yang digunakan dalam penulisan artikel di majalah Girlscene. Dalam campur kode, penulis artikel mengganti bentuk-bentuk linguistis dari bahasa satu ke bahasa yang lain secara bergantian. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi wujud campur kode yang ada di dalam rubrik “Uitgelichte Blogs”. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa wujud dari campur kode yang muncul adalah berupa campur kode dalam tataran kata, frasa, dan ungkapan. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode adalah situasi nonformal dan tidak adanya padanan kata yang tepat.

This research related with code mixing in Dutch and English used in the rubric “Uitgelichte Blogs” on Girlscene. Code mixing here is defined as a condition when a speaker changes the linguistic forms of one language into another language. The purpose of this study is to describe the form of mixed code in the rubric. The research results show that there are three types of code mixing in the sentences; words, phrase, and idiom. The factors behind the occurrence of mixed code are nonformal situations and the right equivalence are not found.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Saifullah Buaykundo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh faktor-faktor keterbacaan adverorial yaitu koherensi, gaya penulisan dan tipografi terhadap pengetahuan pembaca dan mengetahui faktor keterbacaan yang dominan di antara ketiganya. Pengujian hipotesis statistik melalui studi kasus dilakukan dengan unit analisis advertorial majalah Tempo berjudul ?Geliat Bisnis Dari Bangku Kampus? edisi 5 Desember 2010. Responden penelitian adalah 135 orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam peserta program Karya Ilmiah yang diadakan Dirjen Perguruan Tinggi, DIKNAS 2011. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengajuan questionnaire, sementara data sekunder didapat dengan menggunakan formula keterbacaan, studi pustaka dan wawancara.
Hasil pengumpulan data primer kemudian diolah dan dianalisis dengan metode statistic korelasi linier untuk mengetahui bentuk hubungan ketiga faktor.
Data hasil empiris menujukkan faktor koherensi dan tipografi berpengaruh terhadap pengetahuan pembaca namun faktor gaya penulisan tidak berpengaruh nyata terhadap pengetahuan pembaca. Tidak ada faktor dominan dari kedua faktor yang berpengaruh tersebut.

ABSTRACT
The objectives of the research are to know how readabilty factors of advertorial, which are koherence, style of writing and typograph will increase the reader knowledge and more over, which readability factors among those three that the most dominant one. The statistic hypothesis test was done through case study method by unit analys of advertorial article titled ?Geliat Bisnis Dari Bangku Kampus?in Tempo magazine December 5, 2010 edition. One hundred and thirty five respondents of Bogor Agricultural University (IPB) college students who particiapated in Academic Writing Competition of DIKTI-DIKNAS 2011 were selected. The primary data was collected by questionere technique, meanwhile the secondary data was collected by using readabality formulas, conducting journal study and having the interviews.
The primary data was analyzed by linier correlation statistic method to know the correlations among the three factors.
The empirical result shown the coherence and typograph factors correlates significantly with readers knowledge but the style of writing does not. There is no dominant factors between the two correlated factors."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eltanin Pryatmya Chavary
"Era reformasi telah membuka kesempatan bagi pers Indonesia untuk mengekplorasi kebebasan. Kebebasan tersebut memunculkan ekses-ekses sensasionalisme. Dampak yang kemudian terlihat, kebebasan itu untuk sebagian media, bukannya diekplorasi melainkan dieksploitasi. Banyak media baru menulis laporan yang tidak mengindahkan kode etik, termasuk ramainya penerbitan media yang mengusung seks. Sejak diterapkannya UU Pers no 40 tahun 1999 pasal 16 bab IV, muncul berbagai majalah asing yang diterbitkan dengan sistem franchise. Padahal, tidak semua majalah-majalah asing, yang notabene sebagian besar isinya seputar seks, tidak sesuai dengan budaya timur, dimana masyarakat Indonesia kebanyakan pun masih melihat seks sebagai sesuatu hal yang tabu dan kurang pantas untuk dibicarakan. Mengingat sebagian besar masyarakat kita masih dipengaruhi oleh lingkup budaya masing-masing, maka adanya ragam isi yang mengarah pada masalah seks dan perempuan memberikan peluang yang besar bagi pembacanya untuk mengurangi ketidakpastian mereka terhadap hal-hal tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengungkapan diri khalayak dan mendapatkan gambaran masalah-masalah seks apa yang dialami oleh pembaca melalui artikel `Ask Aline' dalam majalah For Him magazine Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran serta masukan bagi dunia penelitian karena seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi massa, media dapat juga memfasilitasi pembaca melalui suatu rubrik untuk mengungkapkan segala hal yang terkait dengan masalah pribadinya terutama yang terkait dengan masalah seks. Banyak hambatan yang ditemul jika individu mengungkapkan masalah seks secara pribadi langsung kepada individu lain. Dengan adanya artikel "Ask Aline", problem seks pembaca untuk sebagian bisa diatasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah critical discourse analysis (CDA) dengan model milik Norman Fairclough, sedangkan analisis teks menggunakan semiotika model Peirce. Dari hasil pengarnatan terungkap bahwa masalah seks yang ditanyakan oleh pembaca majalah FHM Indonesia terutama adalah masalah-masalah seks yang tujuannya mencari kesenangan saja 'just for fun atau sex as recreational dan sebagai bentuk ungkapan pernyataan rasa cinta atau rasa lainnya (sex as relational). Fenomena ini juga sejalan dengan sifat budaya masyarakat kite yang masih berada di bawah "high context culture", sehingga dengan adanya artikel "Ask Aline" masyarakat khususnya pembaca FHM Indonesia diberi kemudahan untuk mengekspresikan lewat media. Hal ini mengindikasikan bahwa khalayak pembaca majalah FHM Indonesia reaksioner terhadap perubahan dan impulsif. Perkembangan teknologi dalam industri media telah merubah cara mereka berpikir, merasakan dan bertindak sehingga mereka yang berada dalam konteks budaya tinggi (high context culture) melihat media sebagai alternatif untuk melakukan self-disclosure mengenai topik yang dianggap tabu oleh masyarakat.

Reformation had made an opportunity for Indonesian ores to explore its freedom. Some of media exploited the freedom by emerging sensational journalism as the result of reformation. The freedom itself provoked un-ethical writing include sex. Since UU Pers no 40/1999 article 16 chapter IV being implemented, numbers of foreign magazines published in franchise. Those magazines brought sex to surface as a topic in their content, where most of Indonesian see sex as a taboo and least appreciated to be discussed as a topic. Considered Indonesian still being influenced by their own culture groups, sex contents in magazines gave their readers to minimize uncertainty. The objectives of this research are to describe audiences self-disclosure and to portray what is the most sex problems faced by the audience through "Ask Aline" column in Indonesia For Him Magazine. This research hopefully can give description and input as reference related to the development of mass communication technology, where media can facilitate audience through its column to talk about their personal matters especially sex. "Ask Aline" indeed can facilitate some of their problems despite sex still being considered as a taboo topic in term of self-disclosure. This qualitative-descriptive research use Norman Fairclough critical discourse analysis (CDA) method. Text level was analyzed by Peirce semiotic method. This research revealed that sex for fun or sex as recreational and sex as relational were being questioned by FHM audiences in every edition in that column. This phenomena occurred in "high contex culture society. "Ask Aline" obviously can meet the FHM audience to disclose certain topic through media. This indicated that Indonesia FHM audience impulsive and adaptive in progress. Switched of paradigm the way people think, feel and behave, as the result of media technology development, put media as an alternative to disclose certain topic that consider taboo in their society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Astuti
"Penelitian ini membahas jenis-jenis metafora yang lazim digunakan untuk berita ekonomi dalam artikel ekonomi dalam majalah Der Spiegel dengan rentang waktu 2011-2012. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan jenis-jenis metafora menurut konsep Johnson dan Lakoff, jenis-jenis metafora dilihat dari aspek produktivitas dan kestabilan metafora menurut Kurz, serta ranah sumbernya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis metafora yang lazim digunakan dalam artikel ekonomi adalah jenis metafora struktural, sedangkan jika dilihat dari aspek produktivitas dan kestabilan metafora, adalah metafora leksikal. Ranah sumber yang umum dipakai adalah ranah sumber peperangan.

This essay discusses metaphor that are commonly used in the article of economy of Der Spiegel magazine between 2011-2012. The aim of this research is to show the varieties of metaphors in economy article according to the metaphor's concept of Johnson and Lakoff and from the aspect of its productivity and stability according to Kurz, and also the domain source of those metaphors.This research is qualitative and library research.
The result of the research shows that metaphor that is commonly used in the article of economy is the structural metaphor; while according to productivity and stability is the lexical metaphor. The source domain that is commonly used is the war domain.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1921
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ifani Pinto Nada
"Pasien hipertensi yang menggunakan terapi obat kombinasi dalam pengobatannya dapat menimbulkan interaksi obat. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis interaksi obat antihipertensi pada pasien hipertensi. Desain penelitian adalah cross sectional dan bersifat deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder dari resep pasien hipertensi rawat jalan di RSUD Pasar Minggu dengan metode retrospektif pada periode Juli - Desember 2016. Pengambilan sampel dilakukan secara proportionate stratified systematic random sampling.
Terdapat 240 lembar resep 49,1 dari 489 lembar resep yang mengalami interaksi obat. Jenis interaksi obat yang paling banyak terjadi adalah antihipertensi dengan antidiabetik, yaitu sebanyak 67 kasus 26,8. Terdapat 140 kasus 56 dengan tingkat keparahan interaksi obat moderat dan 110 kasus 44 dengan tingkat keparahan interaksi obat mayor. Prevalensi kejadian interaksi obat antihipertensi di RSUD Pasar Minggu yang terjadi sebesar 49,1.

Hypertensive patients who use drugs combination therapy in their treatment can cause drug interactions. The purpose of this study was to analyze the potential of antihypertensive drug interaction in hypertensive patients. The study design was cross sectional and descriptive. The data used was secondary data from hypertensive outpatient prescription at Pasar Minggu regional public hospital with a retrospective method in the period July December 2016. Sampling technique using proportionate stratified systematic random sampling.
The result of analysis, 240 49,1 out of 489 prescriptions experience drug interactions. The most common type of drug interactions was antihypertensive with antidiabetic, which was 67 cases 26,8. There were 140 cases 56 with moderate drug interaction severity and 110 cases 44 with major drug interaction severity. The prevalence of antihypertensive drug interaction occurrence at Pasar Minggu Hospital was 49.1.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>