Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174081 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zakiah Nainul Amani
"Demensia dan tingkat ketergantungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari merupakan dua masalah pada lansia yang mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara demensia dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di STW Karya Bhakti RIA Pembangunan. Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional pada 42 lansia di STW Cibubur Jakarta Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner( MMSE & KATZ Indeks) observasi dan wawancara. Hasil uji chi-square didapatkan nilai p = 0,041 (p vaue < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara demensia dengan tingkat kemandirian lansia di STW Karya Bhakti RIA Pembangunan Cibubur Jakarta Timur.

Dementia and the level of dependence in activity daily living in elderly were the common health problems that affect quality of life in elderly. The purpose of this study is to determine the relationship between dementia and the level of independence of activity daily living in elderly at STW Bhakti RIA Pembangunan Cibubur East Jakarta. This study used descriptive correlative with cross sectional approach on 42 elderly in STW Karya Bhakti Cibubur East Jakarta. Data collection was carried out by using a questionnaire, observation, and interview. Chi-square test obtained p value = 0,041 ( p value < 0,05) so that means there is a significant relationship between dementia and the level of independency of activity daily living in elderly at STW Karya Bhakti RIA Pembangunan Cibubur East Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulpida Rizki
"Depresi merupakan masalah umum yang terjadi pada lansia. Tingginya tingkat depresi dapat mempengaruhi kualitas hidup. Spiritual merupakan salah satu kebutuhan dasar lansia yang dapat digunakan sebagai strategi koping dalam menghadapi depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesehatan spiritual dan depresi pada lansia di Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan Cibubur Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan melibatkan 37 lansia yang dipilih melalui total sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan spiritual dan depresi dengan p value 0,340 (p > 0,05), akan tetapi lansia dengan kesehatan spiritual tinggi lebih berisiko rendah untuk mengalami depresi. Pemberi pelayanan di Sasana Tresna Werdha perlu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan spiritual sebagai salah satu upaya untuk mengurangi gejala depresi pada lansia.

Depression is a common problem which can occur in older adult. High level of depression can affect quality of life. Spiritual is one of basic needs that can be used as coping strategy to solve depression.This study aimed to determine the relationship between spiritual health and depression in older adult in Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan Cibubur East Jakarta. The study design was cross sectional, involved 37 older adult who were selected through the total sampling.
The result of this study indicated that there was no significant relationship between spiritual health and depression with p value 0,340 (p >0,05), therefore older adult with high spiritual have low risk of suffer depression. Health providers in Sasana Tresna Werdha need to maintain and improve spiritual services in order to reduce the symptoms of depression in older adult.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fajar
"Tekanan darah merupakan alah satu komponen penting tubuh dan hipertensi merupakan masalah umum yang terjadi pada lansia. Kesehatan spiritual meliputi rasa keharmonisan, saling kedekatan diri dengan orang lain, alam dan Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesehatan spiritual dan tekanan darah pada lansia di Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti RIA Pembangunan Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan melibatkan 42 lansia yang dipilih melalui totalsampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan spiritual dan depresi dengan p value 0,28 p > 0,05 , akan tetapi lansia dengan kesehatan spiritual tinggi lebih berisiko rendah untuk mengalami hipertensi. Pemberi pelayanan di Sasana Tresna Werdha perlu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan spiritual sebagai salah satu upaya untuk mengurangi hipertensi pada lansia.

Blood pressure is one of the important component of body and hypertension is a common problem which can occur in older adult. Spiritual health included relationship with our self, closesnes to other people, nature and God. This study aimed to determine the relationship between spiritual health and depression in older adult in Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti RIA Pembangunan East Jakarta. The study design was cross sectional, involved 42 older adult who were selected through the total sampling. The result of this study indicated that there was no significant relationship between spiritual health and depression with p value 0,340 p 0,05 , therefore older adult with high spiritual have low risk of suffer hypertension. Health providers in Sasana Tresna Werdha need to maintain and improve spiritualservices in order to reduce the symptoms of hypertension in older adult."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Malikal Balqis
"ABSTRAK
Penurunan fungsi kognitif dan gangguan kemandirian dalam melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS) merupakan masalah kesehatan pada lansia yang mempengaruhi kualitas hidup dari lansia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan AKS. Penelitian dilakukan melalui simple random sampling menggunakan metode cross secsional dengan cara wawancara dan observasi menggunakan kuesioner MMSE dan KATZ Index. Hasil penelitian pada 93 lansia di PSTW Budi Mulia 02 dan 04 DKI Jakarta menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan AKS, dengan pvalue 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif 29 kali lebih besar mengalami masalah dalam kemandirian melakukan AKS dibandingkan lansia yang memiliki fungsi kognitif normal (OR 29,250;95%CI 6,363-135,303). Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan tindakan lebih lanjut untuk mengatasi masalah penurunan fungsi kognitif dan gangguan dalam melakukan AKS secara mandiri pada lansia.

ABSTRACT
Cognitive decline and impairment to performing Activity of Daily Living (ADL) independently is a common problem in elderly health that affects to their quality of life. The purpose of this research was to determining the relationship between cognitive function with the level of elderly independence of activity daily of living. This research was carried out by simple random sampling with cross sectional method by interviews and observations using MMSE and KATZ Index questionnaire. The results of 93 elderly people in PSTW Budi Mulia Jakarta 02 and 04 that be participants in this research shown that there was a significant relationship between cognitive function with a level of independence of the elderly in doing ADL, with p value of 0.000. Results showed that the elderly who experience cognitive decline 29 times more likely to have problems in doing AKS indepedently compared to elderly who had normal cognitive function (OR 29,250; 95% CI 6.363 to 135.303). The suggestions of this research is necessary to prevent cognitive decline and impairment to do activity of daily living independently in elderly."
2014
S56116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efa Fathurohmi
"Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tahun 2022 rasio beban ketergantungan penduduk lansia di Indonesia mencapai 16,09 poin, Hal itu berarti 100 penduduk usia produktif di Indonesia harus menanggung 16 orang lansia. Nilai-nilai etika: berbakti pada orangtua dan perwujudan dalam bentuk perawatan dan perhatian terhadap lansia terkikis oleh tuntutan karir dan gaya hidup kaum yang lebih muda; akibat dari ketidakmampuan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut mendorong mereka untuk membawa lansia ke STW. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada lansia dengan risiko kesepian menggunakan intervensi mendengar aktif. Hasil: Evaluasi dengan menggunakan kueioner UCLA pada ketiga klien menunjukkan penurunan skor. Penurunan skor terjadi pada ketiga klien, pada Nenek H setelah dilakukan intervensi terjadi penurunan skor sebanyak 29 poin (59 ke 30), pada Nenek Mr setelah intervensi terjadi penurunan skor 10 poin (38 ke 28) dan pada Kakek S terjadi penurunan skor 14 poin (48 ke 34).

The Central Statistics Agency (BPS) noted that in 2022 the dependency ratio for the elderly population in Indonesia will reach 16.09 points. This means that 100 people of productive age in Indonesia will have to support 16 elderly people. Ethical values: filial piety to parents and its manifestation in the form of care and attention to the elderly are eroded by the career demands and lifestyles of younger people; the result of the inability of family members to meet these needs encourages them to take the elderly to STW. The aim of this research is to explain nursing care for elderly people at risk of loneliness using active listening intervention. Results: Evaluation using the UCLA questionnaire on the three clients showed a decrease in scores. A decrease in scores occurred in all three clients, for Grandma H after the intervention there was a decrease in score of 29 points (59 to 30), for Grandma Mr after the intervention there was a decrease in score of 10 points (38 to 28) and for Grandpa S there was a decrease in score of 14 points ( 48 to 34)."
Depok: Fakultas Ilmu Keprawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pensiun mampunyai tujuan agar Iansia dapat menikmati hari tua atau jaminan hari tua,
namun dengan pensiun seseorang akan kehilangan penghasilan, kehilangan peran dan
identitas, kedudukan , kegiatan sehari-hari, status dan otoritas (wibawa), kehilangan hubungan
dengan kelompok, dan harga diri. Hal ini merupakan suatu kehilangan yang amat dirasakan
oleh lansia tersebut. Jenis kehilangan yang terjadi dapat berupa : kehilangan orang yang
bermakna, kehilangan milik pribadi, kehilangan kesehatan, dan kehilangan pekerjaan. Untuk
menghadapi proses kehilangan, semua individu membutuhkan mekanisme koping. Koping
yang akan digunakan sangat tergantung pada beberapa aspek seperti usia dan jenis pekerjaan,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, dukungan keluarga, dan motivasi juga oleh kepribadian
dan pengalaman hidup seseorang. sehingga akan berakibat terhadap penggunaan koping oleh
lansia untuk menghadapi setiap masalah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara jenis kelamin, tingkat
pendidikan, dan dukungan keluarga terhadap koping Iansia terhadap pensiun, di sasana tresna
werdha yayasan karya bhakti ria pembangunan Jakarta Timur.
Desain dan metodelogi penelilian ini adalah cross sectional dengan jenis penelitian
deskriftif perbandingan dengan uji statistik Chi - Square . Sampel penelitian berjumiah 20 dari
26 yang diambil secara total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner.
Hasil penelitian ini dengan kesimpulan ada perbandingan yang bermakna pengaruh
antara jenis kelamin terhadap koping Iansia dengan pensiun ( p : 0,035 ), tidak ada
perbandingan yang bermakna pengaruh tingkat pendidikan terhadap koping lansia dengan
pensiun ( p : 0,550 ), dan tidak ada perbandingan yang bermakna pengaruh antara dukungan
keluarga terhadap koping lansia dengan pensiun ( p : 0,342 ). Penelitian merekomendasikan
pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan sampel yang lebih memadai pada populasi
lansia yang heterogen."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5155
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadila Fitria
"Tesis ini mengkaji perilaku manusia dalam hubungannya dengan ruang, termasuk ruang pribadi dengan batas-batas maya yang terbentuk akibat kebudayaan seseorang. Menggunakan pendekatan perilaku yang merupakan implikasi dari seluruh kegiatan manusia yang didasari oleh kebudayaan sebagai sistem pengetahuan (Spradley dan McCurdy, 1987: 2-3) dan pedoman hidup atau blueprint (Suparlan, 1994) serta konsep teritorialiti dari Deleuze dan Guattari (1987). Kedua konsep yang sating bersesuaian, teritorialiti adalah gambaran atau gagasan yang ada di pikiran manusia yang mempengaruhinya dalam bertingkah laku. Konsep teritorialiti berkaitan dengan konsep deteritorialisasi dan reteritorialisasi yaitu proses pengaburan dan pembentukan teritorialiti yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang baru.
Individu akan mencerap ruang beserta isinya termasuk individu lain yang berada di sekitarnya dan menanggapi sesuai dengan pedomannya. Proses penyesuaian diri merupakan salah satu tanggapan individu terhadap ruang. Berada di lingkungan yang baru seseorang akan menyesuaikan diri dengan pedoman yang ada di lingkungan tersebut. Demikian pula dengan lansia yang tinggal di STW. Mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan STW, baik ruang ragawi maupun ruang dengan batas-batas maya (ruang pribadi).
Walaupun ada lansia yang tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan dan penghuni STW, setidaknya ditemukan empat kiat yang dilakukan oleh penghuni dalam menyesuaikan diri, yaitu dengan: 1) menutup diri, 2) memilih teman 3) mengadakan pendekatan dengan semua penghuni dan 4) tidak menutup diri tapi menghindari ruang yang akan menimbulkan kesulitan pada dirinya. Kiat-kiat tersebut sangat dipengaruhi oleh kebudayaan sebagai pedoman hidup atau acuan sesuai dengan pengalaman dan pengetahuannya yang dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, pekerjaan, keluarga dan status pernikahan serta tipe kepribadian. Mereka mendeteritorialisasi dan mereteritorialisasi teritoriaiitinya dalam usaha menyesuaikan diri dengan lingkungan STW.
Dalam kaitannya dengan ruang ragawi, mereka melakukan beberapa penyesuaian terhadap kamar tidur dengan; 1) mengubah perletakkan perabot, 2) menambahkan perabot sesuai kebutuhannya, 3) memilih untuk keluar dan kamar atau melakukan kegiatan di luar kamar tidurnya. Pilihan-pilihan yang diambil oleh penghuni dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuannya.
Berinteraksinya ruang-ruang pribadi dalam ruang publik rentan akan terjadinya konflik. yang Terjadinya konflik di lingkungan STW dapat dilibat sebagai usaha dari penghuni untuk mempertahankan kedudukan sosialnya dan dapat memelihara hubungan dalam kelompok. Terutama penghuni yang pada kehidupan sebelum tinggal di STW, memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat. Hal ini sesuai dengan tesis Coser (1956) mengenai fungsi konflik sosial.
Penelitian ini menemukan bahwa jarak jarak sosial dalam interaksi lansia penghuni STW tidak dapat diukur dengan jarak ragawi, melainkan melalui isi pembicaraan dan intensitas pertemuan antar penghuni. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan kemampuan pendengaran dan penglihatan yang mengharuskan mereka saling berdekatan ketika berbicara. Sebaliknya mereka enggan untuk duduk berdekatan dengan lawan jenisnya karena khawatir akan menjadi pembicaraan penghuni lain.
Dari penelitian ini diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam merancang rumah khusus lansia, yaitu; 1) perletakkan ruang-ruang bersama untuk memenuhi kebutuhan sosialisasi penghuni dikaitkan dengan kebudayaan lansia; 2) penataan perabot dalam ruang. Penerapan konsep sosiapetal bagi ruang sosial yang mendukung interaksi antar pemakai dan konsep sociofugal bagi ruang yang menghindari interaksi antar pemakai ruang, dan 3) bahan yang digunakan untuk perabot, hendaknya yang ringan sehingga mudah untuk dipindah-pindahkan ketika ditata kembali sesuai kebutuhan tiap kegiatan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Murti Rinta Budiwati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S7150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhani Puji Lestari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qori Fitria Nur A.
"Lingkungan tempat lansia tinggal dapat mempengaruhi kemandirian lansia karena memiliki beberapa perbedaan suasana, aktivitas, interaksi sosial, dan aturan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran perbedaan tingkat kemandirian pada lansia yang tinggal di panti dan lansia yang tinggal bersama keluarga.
Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan studi deskripsi. Sampel dalam penelitian ini adalah 218 lansia yang tinggal di panti dan tinggal bersama keluarga yang dipilih secara purposive sampling.
Hasil analisis menggambarkan proporsi lansia mandiri yang tinggal di panti lebih tinggi dibandingkan lansia yang tinggal bersama keluarga yaitu sebesar 86,2 . Disarankan bagi petugas kesehatan untuk menyediakan fasilitas yang mendukung lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.

The environment in which the elderly live could affect the independence of the elderly because it has some differences in atmosphere, activity, social interaction, and regulation. This study aimed to identify the description of difference of independence level in elderly living in the retirement houses with elderly living with families.
This study used cross sectional design with description studies. The samples are 218 elderly living with family and elderly living in the retirement houses selected by purposive sampling.
The Result showed that the proportion of independent elderly living in the retirement houses is higher than the elderly living with families with the result of 86,2 . It is recommended for health workers to provide facilities that support the elderly in performing daily activities independently.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>