Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Akbar Soeyono
"Penganggaran modal adalah suatu proses dimana bisnis menentukan dan mengevaluasi biaya potensial atau investasi yang dikeluarkan suatu proyek. Pengeluaran dan investasi ini termasuk proyek-proyek seperti membangun pabrik baru atau usaha jangka panjang. Sering kali, arus kas masuk dan keluar dinilai untuk menentukan potensi keuntungannya dihasilkan memenuhi patokan target yang cukup atau tidak. Di sisi lain, analisis risiko adalah salah satu faktor penting dalam manajemen proyek untuk memastikan proyek ini akan dicapai dengan baik. Dengan mengelola risiko dengan baik, dapat mengantipasi risiko yang mungkin muncul dari awal proyek.
Penelitian ini berisi evaluasi penganggaran modal dan identifikasi analisis risiko dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk penganggaran modal adalah Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, dan Payback Period. Sedangkan untuk analisis risiko adalah simulasi Monte Carlo. Secara keseluruhan penganggaran modal dan analisis risiko akan memberikan perkiraan untuk proyek baik itu akan memberikan arus kas positif atau arus kas negatif. Hasil dari evaluasi penganggaran modal didapatkan nilai NPV sebesar Rp201.821.387.341 dan nilai IRR sebesar 10. Sedangkan kemungkinan pengembangan PLTB ini menghasilkan arus kas negatif sebesar 22,21.

Capital budgeting is the process in which a business determines and evaluates potential expenses or investments that are large in nature. These expenditures and investments include projects such as building a new plant or investing in a long term venture. Often times, a prospective project rsquo s lifetime cash inflows and outflows are assessed in order to determine the potential returns generated meet a sufficient target benchmark. On the other hand, risk analysis is one of the most important factors in a project management to ensure that the project will accomplished well. By managing the risk well, it can anticipate risks that may appear from the beginning of the project.
The research contains of capital budgeting evaluation and risk analysis identification by using Monte Carlo simulation. The techniques use in these research for capital budgeting are Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, and Payback Period. While for risk analysis, Monte Carlo Simulation will be used as the method. Overall, the capital budgeting evaluation and risk analysis will give a forecast for the project either it will give positive cash flow or negative cash flow. The result of capital budgeting evaluation with NPV are Rp201.821.387.341 and IRR are 10. The probability of the wind power plant development give negative value only 22,21.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Permata Sari
"Maraknya investasi property di Indonesia menyebabkan efek yang serius terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Banyak investor baru yang tidak memiliki pengetahuan mengenai dasar dari investasi property berakhir pada masalah yang serius atau hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi.
Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk menganalisa investasi gedung kantor dari segi analisa finansial dengan menggunakan data teknis dari perusahaan yang bergerak di bidang property yang sama agar dapat memberikan analisa yang lebih akurat. Dengan menggunakan alat finansial konfensional yaitu Discounted Cash Flow (DCF).
Namun untuk analisa lebih mendalam, karya akhir ini juga menganalisa menggunakan uji sensitifitas dan simulasi Monte Carlo untuk menemukan factor yang kritikan didalam investasi property dan mengukur tingkat probabilitas dari NPV yang di dapat dari perhitungan DCF. Sehingga management dapat menggunakan informasi ini dalam mengambil keputusan investasi.

The boom of property investment in Indonesia took a serious impact in economic growth in Indonesia. Many new investors who doesn?t know the root of property investment end up with some serious problem or the results are not as their expectation.
The purpose of this thesis is to analyze an Office Building Property investment from the financial analysis using the technical data from properties company expected to give more accurate analysis. Using the conventional financial tools namely discounted cash flow (DCF).
However, to give more depth analysis, Sensitivity Analysis and Monte Carlo simulation are conducted in order to find the critical factors that influencing the investment and the probability of NPV from DCF calculation. Therefore management use this information to make decision about the investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Devi Octaviany
"Persediaan identik dengan barang atau item yang disimpan dalam suatu tempat yang akan digunakan pada waktu dan tujuan tertentu. Dalam industri manufaktur, peran kemasan sangatlah penting karena setiap produk memerlukan kemasan untuk dikirim ke pelanggan. Di Indonesia sendiri jenis kemasan yang beredar ditinjau dari materialnya terdiri dari kemasan flexible, kemasan rigid, paperboard dan jenis kemasan lainnya. Berdasarkan penggunaannya jenis kemasan flexible beredar dan digunakan paling banyak di Indonesia. Persediaan dikatakan efisien dan efektif jika persediaan dapat memenuhi permintaan dalam jumlah yang cukup dan mutu yang memadai, karena ketepatan dalam pemenuhan persediaan suatu kebutuhan akan berdampak pada efisiensi dalam suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun, Banyaknya jenis persediaan yang disimpan di gudang penyimpanan terkadang sulit untuk dikendalikan, sehingga perlu acuan untuk melakukan prioritas persediaan mana saja yang perlu diberi perhatian lebih, untuk itu perlu suatu metode untuk menentukan item persediaan mana saja yang harus dianalisa lebih khusus. Untuk monitor persediaan harus dilihat dari berbagai aspek dan kriteria sehingga penelitian ini bertujuan untuk mencari urutan prioritas persediaan di industry fleksibel packaging. Setelah didapatkan urutan prioritas di prediksi jumlah persediaan periode selanjutnya dengan simuulasi monte carlo.

Inventory is identical to goods or items stored in a place that will be used at a certain time and purpose. In a manufacturing industry, the availability of raw materials is very important for the continuity of the production process. In the manufacturing industry, the role of packaging is very important. In Indonesia itself, the types of packaging that are circulating in terms of material consist of flexible packaging, rigid packaging, paperboard and other types of packaging. Based on Ministry Of Industry, flexible packaging is the most used packaging in Indonesia. Inventory are called efficient and effective if the supply can meet demand in sufficient quantities and adequate quality, because accuracy in fulfilling a need's supply will have an impact on efficiency in a company in meeting customer needs. But sometimes, the number of types of inventory stored in the warehouse is sometimes difficult to control, so a reference is needed to prioritize which inventory needs to be given more attention, for that we need a method to determine which inventory items should be analyzed more specifically. To control the inventory we should see from many criteria, so this research aims to use multi criteria decision making to rank and prioritize the type of Inventory in Flexible Packaging Industry. After we get the rank or priority we try to predict the inventory with monte carlo simulation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Nawang Sari
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko-risiko yang perlu dipertimbangkan bagi investor terkait pengembangan proyek pembangkit listrik energi terbarukan panas bumi dan mengukur besaran pengaruh penerapan simulasi Monte Carlo dalam pengambilan keputusan. Dari analisis yang dilakukan terhadap investasi proyek pembangunan energi terbarukan panas bumi 110 MW, ada 4 parameter risiko karena potensi nilainya yang dapat berubah-ubah dan dianggap sangat berpengaruh terhadap analisis tingkat kelayakan proyek yakni inflasi, capacity factor, jadwal pelaksanaan proyek dan struktur pembiayaan.
Dengan memperhitungkan tingkat probabilitas risiko most likely scenario menggunakan simulasi Monte Carlo, diperoleh hasil bahwa proyek tidak layak dilakukan. Hasil analisis proyek dengan memperhitungkan risiko memberikan nilai Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Profitability Index (PI) yang lebih rendah dibandingkan dengan analisis kelayakan proyek tanpa memperhitungkan risiko. Hal ini menunjukkan bahwa analisis risiko sangat berperan terhadap analisis tingkat kelayakan proyek. Analisis juga dilakukan untuk melihat potensi kelayakan proyek melalui skenario optimis dengan probabilitas risiko rendah serta skenario dengan memasukan perubahan harga listrik dalam perhitungan arus kas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa skenario optimis masih menghasilkan NPV negatif. Proyek dikatakan layak untuk diimplementasikan apabila harga listrik panas bumi yang diperoleh sedikitnya IDR 685/kWh dengan memperhitungkan analisis resiko dalam perhitungan arus kas. Sehingga analisis risiko menggunakan simulasi Monte Carlo disarankan dalam melakukan analisis kelayakan proyek agar memberikan hasil analisis kelayakan proyek yang konservatif untuk dapat digunakan investor dalam pengambilan keputusan.

This study was conducted to analyze the risks for investors to consider project related to the development of renewable energy geothermal power plant and measure the magnitude effect of the application of Monte Carlo simulation in decision making. Based on the study carried out to 110 MW geothermal renewable energy, there are four parameters that serve as a potential risk factor and considered to be very influential on the analysis of feasibility of the project, which are inflation, capacity factor, project schedule and finacing structure.
Taking into account the risk using Monte Carlo simulation, the result shows that the project is not feasible. Result of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Profitability Index (PI) by taking into account risk analysis is lower than project feasibility analysis without taking risks. It demonstrates that risk analysis having great influence for project return. Analysis was also conducted to assess the potential feasibility of the project through an optimistic scenario with a low probability of risk and scenario by including changes in electricity prices in the cash flow calculation.
The analysis shows that the optimistic scenario still produces a negative NPV. The project is feasible to implement if the price of geothermal power obtained at least IDR 685 / kWh by taking into account the risk analysis in the calculation of cash flow. Hence, risk analysis using Monte Carlo simulation is suggested in the analysis of project feasibility study in order to provide conservative result to the investor for decision-making.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivaldi Madyatama
"Dalam industri minyak dan gas, pipa dipaksa bekerja 24 jam sehari selama satu tahun, atau bahkan selama beberapa dekade. Karena digunakan untuk mendukung distribusi sejumlah besar minyak, gas, dan air dan bahkan dengan jarak yang sangat jauh, medan yang dilewati oleh jaringan pipa sangat beragam, mulai dari laut, dataran rendah, lembah, dan di tanah, kemudian di operasi akan ditemukan dalam berbagai macam masalah. Sangat penting untuk mendeteksi kegagalan di masa depan dari awal tahun atau di mana pipa baru saja dipasang.
Penelitian ini memfokuskan pada analisis risiko, pipa yang akan dianalisis adalah pipa yang berusia di bawah 2 tahun, dan untuk melihat potensi risiko kegagalan pipa, akan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan penambahan Simulasi Monte Carlo di bagian FMEA (Severity, Occurrence, Detection). Untuk melihat potensi kegagalan dari struktur pipa, itu akan menganalisis kerugian dinding berdasarkan pada ketebalan dinding awal, di mana pipa dinding tidak boleh terdegradasi sebanyak 80% dari total dinding awal. Dengan semua metode ini, memungkinkan semua perusahaan pengguna pipa untuk memantau kegagalan pipa di masa depan, terutama untuk pipa yang baru dipasang.

In the oil and gas industry, pipeline is forced to work 24 hours a day for one year, or even for decades. Because it is used to support the distribution of large amounts of oil, gas, and water and even with very long distances, the terrain passed by pipelines is very diverse, starting from the sea, lowlands, valleys, and in the ground, then in the operation will be found in many kinds of problems. It is really important to detect future failures from early year or where the pipe has just been installed.
This research is focusing on the risk analysis, the pipes to be analyzed are pipes that are under 2 years old, and to see the potential risk of pipe failure, will use the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method with the addition of a Monte Carlo simulation in the Occurence (Severity, Occurrence, Detection) section. To see the potential failure of the pipe structure, it will analyze wall loss based on the initial wall thickness, where the wall pipe should not be degraded as much as 80% of the total initial wall. With all of these methods, it allows all pipe user companies to monitor pipeline failures in the future, especially for newly installed pipes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Maha Putra
"ABSTRAK
Fokus utama tesis ini adalah saat ini masih belum adanya kajian mendalam mengenai analisis kelayakan keekonomian pada PV Off-Grid dengan menggunakan Metode Monte Carlo dan Homer Energy. Peneliti akan membahas pemodelan yang dibangun dengan kedua metode tersebut.
Hasil penelitian ini adalah model yang dibangun ini diharapkan dapat memenuhi prinsip ?to produce electricity at the lowest possible cost? dengan mencari nilai COE (Cost of Energy) terendah dalam batasan parameternya seperti minimum NPV (Net Present Value), Cost to Benefit Ratio , DPI (Discounted Profitability Index) dan IRR (Internal Rate Return). Hasil pemodelan ini divalidasi dengan software Crystal Ball dan perhitungan manual.

ABSTRACT
The main focus in this thesis is currently still lack of study related to economic feasibility analysis on PV Off-Grid using the Monte Carlo method and Homer Energy. Researcher built the modeling constructed by these two methods.
Results of this research is a construct model to meet the principle of "to produce electricity at the lowest possible cost" by looking for the lowest value of COE (Cost of Energy) within the range of parameters such as minimum NPV (Net Present Value), Cost to Benefit Ratio, DPI (Discounted Profitability Index) and IRR (Internal Rate of Return). This modeling result is validated with Crystal Ball software and manual calculations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T45193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzur Rahman
"Penerapan langsung Market Risk Capital Charges terhadap permodalan perbankan berdampak langsung terhadap turunnya Capital Adequacy Ratio (CAR) pada masing-masing bank. Salah satu fungsi utama dari perbankan adalah menunjang pertumbuhan ekonomi melalui kemampuannya untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat. Penurunan CAR akibat perhitungan market risk capital charges, akan mengakibatkan penurunan kemampuan ekspansi perbankan nasional secara tidak langsung. Risiko nilai tukar (Excange rate risk) merupakan salah satu komponen dari market risk.
Perhitungan market risk capital charges dengan menggunakan model internal akan menghasilkan nilai yang relatif rendah dibandingkan dengan penggunaan model standar. Hal tersebut dikarenakan, dalam model internal sudah memperhitungkan efek volatilitas dan korelasi antar faktor risiko. Model internal yang banyak digunakan sekarang adalah Value at Risk (VaR). Perhitungan market risk capital charges yang efisien dengan menggunakan VaR akan berdampak langsung terhadap capital adequacy yang efisien pula. Penelitian ini menghitung market risk capital charges untuk risiko nilai tukar (exchange rate risk) dengan menggunakan VaR Monte Carlo Simulation.
Penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa (1) perbankan syariah dapat menggunakan metode Value at Risk pendekatan Monte Carlo Simulation untuk perhitungan capital charges risiko nilai tukar; dan (2) pengukuran capital charge risiko nilai tukar dengan VaR Monte Carlo Simulation valid untuk digunakan dalam pengukuran risiko nilai tukar pada Bank Syariah XYZ.

Direct application of Market Risk Capital Charges on banking capital directly impact the decline in Capital Adequacy Ratio (CAR) in each bank. One of the main function of banks is to support economic growth through its ability to lend to the public. Decrease in CAR due to the calculation of market risk capital charges, will result in decreased ability of the national banking expansion indirectly. Exchange rate risk (Excange rate risk) is one component of market risk.
Calculation of market risk capital charges using internal models will produce a relatively low value compared with the use of the standard model. That is because, in the internal model taking into account the effects of volatility and correlation between risk factors. Internal models are widely used today is the Value at Risk (VaR). Calculation of market risk capital charges are efficiently by using VaR will directly affect an efficient capital adequacy as well. This study calculates market risk capital charges for the exchange rate risk (exchange rate risk) by using the VaR Monte Carlo Simulation.
Research carried out concluded that (1) Islamic banking can use the method of Value at Risk Monte Carlo Simulation approach to calculating capital charges exchange rate risk, and (2) the measurement of capital charge exchange rate risk with VaR Monte Carlo Simulation valid for use in risk measurement value exchange at Bank Syariah XYZ.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29657
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ismail
"ABSTRAK
Project finance adalah bentuk pendanaan yang sifatnya unik dan perlu banyak
pertimbangan aspek ekonomis dan hukum oleh semua pihak yang terlibat dalam
pendanaan proyek. Beberapa hal yang harus dipahanii adalah bagaimana mengetahui
risiko potensial default menggunakan ukuran Debt Service Coverage Ratio (DSCR).
DSCR merupakan rasio present value fi'ee cash flow proyek terhadap outstanding loan
setiap periode. Selain itu, beberapa dokumen terkait yang digunakan pada penelitian ini
adalah ; Loan Agreement, Trustee and Paying Agent Agreement, Producer Agreement,
Operator's Agreement dan Sales and Purchase Agreement. Pada pendanaan ini, risiko
terbesarnya terletak pada ketidakpastian cash flow proyek, walaupun terdapat risikorisiko
lain seperti political risk, price of project output risk; interest risk; dan lain-lain.
Risiko yang terjadi ini lebih disebabkan ketidakpastian cash flow untuk pengembalian
pinjaman karena harga minyak mentah Indonesia. Risiko ini ditandai apabila nilai DSCR
terjadi dibawah 140%, karena proyek diperkirakan akan mengalami kesulitan likuditas
dan dapat mengalami default.
Simulasi proyeksi cash flow untuk mcnghitung DSCR ini, digunakan harga
minyak mentah ICP melalui simulasi Monte Carlo. Variabel input data tersebut
terdistribusi normal, maka simulasi digunakan atribut data berupa mean dan deviasi
standar. Sedangkan untuk analisis tingkat risiko digunakan probabilitas distribusi DSCR
dalam bentuk persentil, dengan menginterpretasikan probabilitas distribusi DSCR dan
discriptive statistics hasil simulasi. Perhitungan DSCR didasarkan pada cash flow proyek
dan besarnya sal do pinjaman setiap peri ode kuartal melalui simulasi sampai 10.000 kali.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa proyeksi cash flow dibuat
menggunakan periode 28 kuartal kedepan dan random variate harga minyak ICP.
Sedangkan pengukuran risiko digunakan ukuran DSCR, yang merupakan ukuran
kemampuan proyek BLRE mengembalikan pinjaman kepada pihak bank. Tingkat risiko
dapat diketahui apabila nilai DSCR yang jatuh dibawah treshold DSCR sebesar 140%.
Semakin kecil nilai DSCR, semakin besar tingkat risiko proyek. Selain itu, besamya nilai
deviasi standar DSCR dari nilai rata-ratanya, maka akan semakin berisiko pula.
Berdasarkan hasil ini, diketahui dengan baik bahwa pada periode awal kuartal dianggap
paling berisiko dibanding periode berikutnya. Selanjutnya, tingkat risiko mengalami
penurunan pada periode akhir pengembalian pinjaman, seperti ditunjukkan nilai DSCR
makin besar. Sedangkan, nilai deviasi standar cenderung naik dari sebesar 0,7499 pada
kuartal ke-1 sampai sebesar 0,867 pada kuartal ke-28. Dengan demikian, bank
disarankan menggunakan proyeksi cash flow pada penelitian ini, mengingat proyeksi
cash flow sangat baik dan sudah mempertimbangkan semua parameter konstan dan
variabel."
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Asparul Mijar
"Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi distribusi dosis radioterapi pada kasus kanker payudara dengan Teknik EDW menggunakan simulasi monte carlo. Menggunakan fantom Rando female sebagai objek untuk mendapatkan nilai CT dengan pendekatan jaringan tubuh manusia. Penelitian dilakukan dengan 2 tahap. Tahap 1 commissioning Monte Carlo pada lapangan 10 × 10 dengan sudut wedge 25. Tahap 2 simulasi Monte Carlo menyesuaikan perencanaan pada TPS untuk kasus kanker payudara pada fantom rando. Evaluasi pada dosis titik dilakukan dengan membandingkan nilai dosis pada simulasi Monte Carlo dengan TPS dan pengukuran TLD. Hasil dari commissioning menunjukkan seluruh nilai profile pada kedalaman 10 cm berada dalam batas toleransi IAEA TRS 430. Hasil perbandingan pada fantom rando dengan pengukuran TPS dan TLD untuk organ Breast atas berturut-turut adalah 2,08% dan 5,45% sedangkan untuk Breast bawah adalah 4,59% dan 5,98%, untuk jantung adalah 12,76% dan 13,68%, dan untuk paru-paru adalah 12,76% dan 13,68%. Berdasarkan hasil tersebut hasil simulasi memiliki akurasi data yang cukup baik jika dibandingkan dengan pengukuran pada TPS dan pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan TLD.

The research was conducted to evaluate the radiation dose distribution in breast cancer cases using the Electron Dynamic Wedge (EDW) technique through Monte Carlo simulations. The research comprised two phases: Phase 1 involved commissioning Monte Carlo for 10 x 10 field with a 25-degree wedge angle, while phase 2 entailed Monte Carlo simulations to adapt planning on the Treatment Planning System (TPS) for breast cancer cases in the Rando phantom. Point dose evaluation involved comparing dose values in Monte Carlo simulations with those in the TPS and Thermoluminescent Dosimeters (TLD) measurements. Commissioning results demonstrated that all profile values at a depth of 10 cm fell within the tolerance limits of IAEA TRS 430. Comparisons on the Rando phantom between TPS and TLD measurements for the upper breast organ yielded percentages of 2.08% and 5.45%, respectively. For the lower breast, the percentages were 4.59% and 5.98%. Comparisons for the heart resulted in percentages of 12.76% and 13.68%, while for the lungs, they were 12.76% and 13.68%. Based on these findings, the simulation results indicated reasonably good accuracy when compared to both TPS measurements and measurements conducted using TLD."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufiq Ma`ruf
"Mempertimbangkan kompleksitas permasalahan proyek, metode simulasi merupakan suatu pendekatan analisa risiko yang memadahi. Metode simulasi adalah teknik analisa yang berupaya rnenirukan perilaku sistem yang dikaji. Metode simulasi memungkinan menganalisa proyek dari dua sudut padang utama proyek yaitu cost dan durasi secara rinci dan mendekali nyata. Oleh karena itu penulis mencoba menganalisa risiko-risiko yang akan muncul dalam Proyek VAC RS. Brawijaya sehingga dapat dicarikan jalan keluarnya. Dalam skripsi ini dibahas bagaimana mengidentifikasi risiko dengan Failure Mode Effect Anaysis dan melakukan pembobotan dengan RPN yang berisi Severity, Occurance dan Detection. Setelah melakukan identifikasi dan pembobotan proses analisa risiko selanjutnya mengunakan bantuan software @_Risk for Project untuk melakukan simulasi. Setelah model diverifikasi dan divalidasi, maka model dirurming untuk rnendapatkan data sebagai bahan untuk melakukan analisa risiko cost dan durasi, sehingga dapat diketahui baseline cos: dan base durasi untuk proyek tersebut. Dari hasil analisa tersebut diketahui bahwa dengan cost proyek RS. Brawijaya 1.8 milyar maka memiliki tingkat risiko sebesar 51.79% dan risiko proyek mengalami kemunduran sekitar 27%.

Considering complexity problems of project, simulation method is an approach of risk analysis. Simulation method is analysis technique coping to imitate behavior of studied system. Simulation method possible to analyze the project from two point of view ; namely cost and duration of the project. Therefore this research try to analyze risks that emerge in VAC Project at RS. Brawijaya so that can be looked for way out. In this research is studied how to identify risk with Failure Mode of Effect Analysis and conduct weighting used RPN which is containing Severity, occurrence and Detection. After steps identify and process weight analyze risk than use soiiware @Risk for Project to do simulation. After verification model and validation, hence model is rurming to get data upon which to analyze risk of cost and duration, so that can be known cost and duration baseline project. From the analysis result known that cost of project RS. Brawijaya 1.8 billion hence owning risk storey ;level equal to 51.79% and risk of project duration lagging down 27%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>