Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95169 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Dwi Candra
"Hambatan kapal merupakan salah satu masalah krusial yang solusinya masih dicari sampai dengan saat ini. Microbubble Drag Reduction System (MBDRS) merupakan salah satu metode yang menjanjikan dikarenakan cara penerapannya yang mudah yaitu dengan cara menginjeksikan udara ke bagian bawah kapal. Udara yang diinjeksikan ke bagian bawah kapal diharapkan dapat memodifikasi properti lapisan batas yang turbulen yang nantinya kan mengurangi nilai hambatan gesek yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek dari microbubble yang diinjeksikan kepada kapal model tipe SPB dengan dimensi utama L = 2000 mm, B = 521.6 mm dan T = 52.5 mm. Lokasi dan rasio injeksi paling optimum untuk tiap kecepatan didapat dengan cara melakukan uji tarik terhadap kapal model dengan penempatan alat injeksi pada 0.35L dari midship dan -0.025L dari midship pada rentang Fn 0.11-0.31 dan rasio injeksi antara 0.2-0.6. Hambatan yang terjadi pada kapal diukur secara presisi menggunakan load cell transducer. Hasil pengujian yang didapatkan menunjukkan bahwa penempatan injektor pada lokasi 0.35L dari midship menghasilkan nilai hambatan total yang paling rendah dibandingkan posisi -0.025L dengan rasio injeksi optimal untuk tiap kecepatan yang berbeda.

Ship's resistance is one of the crucial problems that the solution is still being sought. Microbubble Drag Reduction System MBDRS which is applied by injecting air into the bottom of the hull is one of several promising active methods that have been developed because it is easy to apply. The injected air bubbles to the bottom if the ship are supposed to modify the turbulent boundary layer properties which in turn can lower the skin friction. The purpose of this study is to identify the effect of injected micro bubbles on a self propelled barge SPB 90 m type model with main dimensions L 2000 mm, B 521.6 mm and T 52.5 mm. The most optimum location and injection ratio at each speed can be obtained by conducting a towing test on a 2 meters air injected self propelled barge ship model in the after bow 0.35L and after midship 0.025L sections at Fn range between 0.11 to 0.31 and injection ratio between 0.2 to 0.6. The influence of micro bubbles injection location and bubble velocity will also be investigated. The ship model resistance was precisely measured by a load cell transducer. The test results show that after bow injection area gives the lowest drag reduction compared to the after midship injection area with different optimum injection ratio for each speed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bilmantasya Al Fattha Rahmat
"Pengurangan hambatan pada kapal dengan tujuan mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan kecepatan telah menjadi topik yang sering dibahas pada beberapa dekade terakhir. Salah satu ide yang sering digunakan adalah penggunaan microbubble sebagai teknik yang menjanjikan dalam mengurangi hambatan gesek.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek injeksi microbubble pada kapal model Self Propelled Barge dengan dimensi; L=200cm, B=52,16cm, T=8,75cm. Pengambilan data menggunakan motor listrik sebagai penarik dan loadcell transducer sebagai pengukur hambatan kapal. Injeksi dilakukan pada bagian haluan dan midship dengan dua konfigurasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konfigurasi triangle stern paling efektif dibandingkan triangle bow dengan pengurangan 5 -40.

Drag reduction in ship to decrease fuel consumption and also achieve higher speeds has became the topic since the last decades. One of the most atractive idea is microbubble, in order to reduce frictional resistance.
The purpose of this research is to identify microbubble drag reduction effect on Self Propelled Barge with following dimensions L 200cm, B 52,16cm, T 8,75cm. An electric motor is used to pull the ship model and the resistance is precisely measured by loadcell transducer. Injection is done on bow and midship using two configurations. The result shows that triangle stern is the best configuration with 5 40 drag reduction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Yoga Pratama
"Hambatan pada Self Propelled Barge SPB identik dengan karakteristik lambung yang datar dan luas permukaan basah yang besar. Dengan menggunakan metode air lubrication yang berjenis Microbubble Drag Reduction MBDR dan Air Layer Drag Reduction ALDR diharapkan dapat mengurangi nilai hambatan total pada kapal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis air lubrication terbaik dalam mengurangi hambatan kapal. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam uji tarik. Pengujian menggunakan loadcell untuk mendapatkan hambatan total kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan kapal model dengan air layer drag reduction mempunyai nilai drag reduction tertinggi yang mencapai 90 . Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan air layer drag reduction lebih efektif pada kapal Self Propelled Barge.

The resistance of a Self Propelled Barge SPB identically to flat hull and large wetted hull surface. Using the type of air lubrication method, Microbubble Drag Reduction MBDR and Air Layer Drag Reduction ALDR are expected to reduce ship total resistance. This research aims to know the best type of air lubrication to decrease ship resistance. The experiment method is ship model towing test in public swimming pool. The test uses loadcell to get total ship resistance. The result from the test showing that the ship model using air layer drag reduction has the highest result by reaching 90 drag reduction. This shows that the use of air layer drag reduction is more effective on Self Propelled Barge."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Gloria
"Pemanasan Global yang terjadi saat ini mendorong manusia untuk mengatasinya. Pengurangan konsumsi bahan bakar menjadi salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global. Kapal adalah salah satu transportasi yang memerlukan bahan bakar ketika beroperasi. Pengurangan hambatan kapal sangat penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Metode pengurangan hambatan pada kapal salah satunya adalah penambahan mikro gelembung.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek peletakan injeksi microbubble terhadap karakteristik kapal model dewa ruci dengan berbagai posisi.Variasi letak injeksi mikro gelembung dengan cara menarik kapal model diukur menggunakan strain gauge serta perbandingan model kapal dengan dan tanpa injeksi mikro gelembung ditunjukkan pada grafik sebagai fungsi bilangan Froud, bilangan Reynold terhadap koefisien hambatan dan nilai pengurangan hambatan (drag reduction). Letak injeksi mikro gelembung dibelakang mid ship menghasilkan pengurangan hambatan kapal model yang terbaik yaitu sebesar 5%.

Global warming is happening right now encourage people to overcome them. Reducing fuel consumption is one of so many solutions to reduce global warming. Ship is one of transportation vehicle that requires transport fuel when operates. is very important to reduce fuel resistance reduction on ship consumption. One of the best method to reduce the is addition resistance on ship of micro-bubbles.
The purpose of this study was to determine the effects of micro bubble injection laying on the characteristics of the model ships with a variety of posisition. Variation of micro-bubble injection location by pulling the ship model was measured using a strain gauge and the comparison of ship models with and without micro-bubble injection is shown on the graph as a function of Froud number, Reynolds number on drag coefficient and the reduction of resistance (drag reduction). The location of micro bubble injection behind the mid-ship is the best location to get effective drag reduction for 5%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Kurniawan
"Penelitian tentang pengaruh Microbubble terhadap Drag Reduction pada model kapal telah dilakukan. Cara yang digunakan adalah Uji Tarik model kapal dengan metode Towing yang dilakukan di kolam renang umum. Microbubble dihasilkan dari proses elektrolisa yaitu pemisahan senyawa air menjadi gelembung - gelembung hidrogen dan oksigen pada elektroda berupa kawat tembaga yang dililitkan di lambung model kapal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gaya tarik antara model kapal yang dilapisi microbubble dan tanpa dilapisi microbubble. Selama percobaan data yang diambil adalah kecepatan, waktu dan gaya tarik, dengan variasi yang diberikan adalah kecepatan dan beban (sarat).
Setelah percobaan dilakukan hasil yang didapatkan adalah gaya tarik dari model kapal dengan microbubble lebih rendah dibandingkan dengan model kapal tanpa microbubble, artinya terjadi peningkatan drag reduction dari model kapal, sehingga hambatan dari model kapal tersebut dapat dikurangi oleh adanya microbubble. Penggunaan microbubble lebih efektive pada kecepatan rendah, semakin tinggi kecepatan model kapal maka perbedaan gaya tarik yang terjadi semakin kecil. Sehingga aplikasi dari microbubble tersebut sangat cocok diterapkan pada kapal dengan kecepatan rendah seperti kapal kargo dan kapal minyak. Hasil lain dari percobaan tersebut adalah semakin banyak microbubble yang dilapiskan pada lambung model kapal, maka semakin tinggi drag reduction yang dicapai.

Research about influence of Microbubble to Drag Reduction at ship model has been done. Experiment method is ship model towing test in public swimming pool. Microbubbles are produced from electrolysis process that is segregation of water becomes hydrogen and oxygen at copper wire as electrode that girded in hull of ship model.
This research aim to know difference of strain between ship models with microbubbles and without microbubbles. Taking data is speed, time and strain, with variation speed and load.
After experiment is done, the result is strain from ship model with microbubble lower than ship model without microbubble, that mean there are improvement of drag reduction value, so ship model resistance can reduce. Usage of microbubble is more efektive at a low speed, increasingly speed of ship model make difference of strain smaller. Microbubble aplication is very compatible applied at ship slow speed like cargo ship and tanker. The other result from experiment is more microbubble superimposed at ship model hull, excelsior drag reduction reached.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38033
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Yusuf Perdana
"Hambatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam bidang teknologi transportasi laut. Salah satu metode yang dapat mengurangi hambatan pada kapal adalah dengan metode Microbubble atau yang dikenal dengan Microbubble Drag Reduction MBDR. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dari penggunaan microbubble. Salah satunya adalah lokasi injeksi. Dalam tulisan ini kami mempelajari tentang lokasi injeksi microbubble yang efisien pada kapal model tongkang sepanjang 200 cm. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh para peneliti. Kami membandingkan dua lokasi yaitu lokasi after bow dan lokasi 5 cm after midship. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lokasi after bow merupakan lokasi injeksi paling efektif pada kapal model.

Resistance are one of the most important factors in marine transportation technology. One method that can reduce the resistance on ship is Microbubble method or known as Microbubble Drag Reduction MBDR. Many factors that can affect the efficiency of microbubble. One of them is the location of the microbubble injector. In this paper we learn about the location of efficient microbubble injector on a barge ship model with 200 cm long. Based on research ever undertaken by the previous researchers. We compare with two locations that is after the bow and 5 cm after the midship. The test results show that the after the bow location is the most effective injector location on the barge ship model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Yustina
"Pada tahap awal desain kapal, optimasi dimensi utama memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan kinerja kapal dan total cost of ownership. Penelitian ini berfokus pada pendekatan multi-objective optimization (MOP) dengan surrogate model untuk tahap awal desain kapal. Penelitian ini menerapkan pendekatan ensemble dari 3 surrogate model: PR (Polynomial Regression), Kriging, dan BPNN-PSO (Backpropagation Neural Networks – Particle Swarm Optimizer) dan adaptive switching metamodeling (ASM) framework pada MOP. Framework ini didapatkan dari taksonomi surrogate model berdasarkan bagaimana fungsi objective dan constraint dimodelkan secara independen atau agregat. Hasil akurasi surrogate model menunjukkan ensemble surrogate model mempunyai performa terbaik dengan Mean Absolute Error (MAE) 10.75 dan R2 0.98. Kemudian, hasil optimization menunjukkan kombinasi Kriging dengan ASM memberikan performa terbaik dengan nilai Inverted Generational Distance (IGD) paling kecil dan hypervolume paling besar dibandingkan kombinasi lainnya. Di sisi lain, framework dengan fungsi objective dan constraint dioptimalkan secara independen (framework M1-2), mendapatkan performa IGD yang paling baik untuk ensemble maupun individual surrogate model. Varian solusi desain dari kombinasi Kriging dan ASM framework memberikan nilai objective kebutuhan daya 60% lebih kecil dan berat baja 7% lebih kecil (dengan waktu desain 300 kali lebih cepat), jika dibandingkan dengan hasil desain oleh desainer kapal.

In the early stages of ship design, optimization of main ship dimensions significantly impacts ship performance and the total cost of ownership. This research focuses on the Multi-Objective Optimization (MOP) approach with the surrogate model for the early stages of ship design. This study applies an ensemble approach of 3 surrogate models: PR (Polynomial Regression), Kriging, and BPNN-PSO (Backpropagation Neural Networks - Particle Swarm Optimizer) and Adaptive Switching Metamodeling (ASM) framework on MOP. This framework is obtained from the surrogate model taxonomy based on how the objective and constraint functions are modeled independently or in aggregate. The results of the surrogate model accuracy show that the ensemble surrogate model has the best performance with a Mean Absolute Error (MAE) of 10.75 and R2 of 0.98. Then the optimization results show that the combination of Kriging with the ASM framework has the best performance with the smallest IGD value and the largest hypervolume compared to other combinations. Meanwhile, frameworks with objective and constraint functions optimized independently (framework M1-2) have the best IGD performance for both ensemble and individual surrogate models. The design solution variant of the Kriging and ASM framework has objective values of 60% less effective power and 7% less steel weight requirements (with design time 300 times faster), when compared to the original design by the expert/ship designer."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Farhan
"Koefisien tahanan adalah salah satu bagian dari masalah yang dapat mempengaruhi kecepatan pada kapal. Besarnya nilai koefisien tahanan ini bergantung pada berbagai faktor, diantaranya adalah faktor bentuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendapatkan nilai faktor bentuk pada sebuah kapal model dengan bentuk lambung tipe 'V' pada kecepatan dan kondisi pemuatan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam renang tanpa arus.
Pengujian menggunakan pull force gauge untuk mendapatkan nilai hambatan total pada kapal. Hasil dari pengujian menunjukkan variasi kecepatan dan pemuatan kapal model tipe lambung 'V' berpengaruh pada nilai faktor bentuk yang didapatkan. Faktor bentuk dengan kondisi pemuatan 75% memiliki nilai yang lebih kecil dari kondisi pemuatan 100%. Hal ini menujukkan bahwa variasi pemuatan dan kecepatan mempengaruhi faktor bentuk.

Coefficient of resistance is a part of problems which can affect ship velocity. The fluctuation of coefficient of resistance value depends on many factors, for instance form factor. The purpose of this research is to know and get form factor value on ship model with type of hull 'V' in different speed and loading conditions. Research method which used is tow the ship model in swimming pool without any current.
The research supported by strain gauge device which can be usefull for collecting resistance value totally of that ship model. The result of this experiment shows variety of ship model velocity with type of hull 'V' and loading conditions had impact to form factor value. The form factor with loading condition 75% had smaller value than 100% loading condition. So, it shows that variety of loading and velocity influence form factor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Muhammad Hanif
"Indonesia merupakan negara kepulauan membutuhkan kapal sebagai sarana transportasi laut yang menjadi penggerak roda perekonomian. Pengembangan dan penelitian kapal di dunia umumnya bertujuan untuk menghasilkan kapal dengan payload yang besar dan biaya operasi yang minim. Hal ini dapat terwujud dengan dek yang luas dan hambatan kapal yang rendah, inilah yang menjadi keunggulan kapal multihull. Maka dari itu skripsi ini menganalisis eksperimental karakteristik hambatan model kapal pentamaran dengan variasi hull separation dengan rentang froude Number 0.39-0.6 untuk mencari konfigurasi dengan hambatan yang paling menguntungkan. Penelitian ini akan memperlihatkan grafik nilai koefisien hambatan total dan faktor interferensi terhadap Froude Number.

Indonesia is an archipelagic country requiring ships as sea transportation to support the economy. The research of ships in the world generally aims to produce ships with large payload and minimal operating costs. It can be realized with a large deck and low ship resistance, this is the advantage of multihull ships. Therefore, this thesis analyzes the experimental characteristics of the resistance of pentamaran model with the variation of hull separation with Froude Number range 0.39 0.6 to find the most advantageous configuration. This study will show the graph of total resistance coefficient and interference faktor due to Froude Number."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Khansa Zhafira
"ABSTRAK
Batu bara merupakan bahan tambang yang paling sering digunakan dalam kehidupan manusia dan Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor batu bara terbesar di dunia. Akan tetapi batu bara jika disimpan dengan jangka waktu tertentu dapat terbakar sendiri dan akan mengurangi nilai jual batu bara. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengurangi swabakar atau pembakaran spontan pada batu bara, mulai dari pemadatan pada stockpile, menyemprotkan batu bara dengan cairan kimia seperti Outodust/Vinasol, Focustcoat, Hydrosol atau Suppressol, pemeriksaan temperatur secara, volcano trap dan pembuatan parit. Penelitian ini mempelajari mencegah pembakaran spontan pada batu bara yang berada dalam tongkang saat pengiriman. Batu bara yang digunakan dalam penelitian diambil dari Kalimantan, Indonesia. Selama pengujian di laboratorium air dialirkan melalui pipa baja dengan memvariasikan kecepatan air untuk mendapatkan temperatur terendah batu bara yang bisa diturunkan. Air dialirkan dengan kecepatan 0.5 mL/s, 0.7 mL/s dan 0.9 mL/s. Pada percobaan ini dilakukan dua pendekatan, yaitu mengalirkan air secara terus menerus dan diberhentikan setiap 20 menit dan dialirkan lagi jika temperatur batu bara sudah mencapai temperatur tertentu. Hasil penelitian menunjukan semakin cepat air mengalir bukan berarti semakin turun temperatur batu bara. Lama waktu dalam pengaliran air mempengaruhi sebebrapa turun temperatur batu bara.

ABSTRACT
Coal is the most commonly used as a fuels for power generaion sector and Indonesia is one of the largest coal exporting countries in the world. However, if a coal stored for a certain period of time, they can burn itself and it will reduce the selling price of coal. Several studies have been done to reduce self ignition or spontaneous combustion of coal, from solidification to stockpiles, spraying coal with chemical liquids such as Outodust Vinasol, Focustcoat, Hydrosol or Suppressol, temperature checks, volcano trap and trenching. This study studied preventing spontaneous combustion on coal in a barge during delivery. The coal used in the study was taken from Kalimantan, Indonesia. During testing in the laboratory water is flowed through steel pipes by varying the speed of water to obtain the lowest possible coal low temperature. Water flowed at a rate of 0.5 mL s, 0.7 mL s and 0.9 mL s. In this experiment, two approaches are carried out, continuous flow of water and discharged every 20 minutes and flowed again if the coal temperature has reached a certain temperature. The results show the faster water flow does not mean the falling temperature of coal. The length of time in the how fast the water flow affact how low the temperature of the coal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>