Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166913 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vicky Lwieka
"Field Oriented Control adalah teknik kontrol motor induksi tingkat lanjut dengan mengendalikan vektor arus stator. Field Oriented Control atau FOC dapat menggunakan sensor atau tanpa sensor. Untuk dapat menggunakan teknik kontrol FOC diperlukan pengukuran parameter motor induksi yang akurat namun juga cukup mudah dilakukan. Penentuan parameter motor induksi dibagi menjadi dua metode yaitu metode online dan metode offline. Pada skripsi ini, cara pengukuran yang cukup sederhana digunakan dengan pengujian DC, pengujian No-Load, dan pengujian Locked-Rotor metode offline. Parameter motor induksi yang didapat nantinya diaplikasikan pada Field Oriented Control tanpa sensor dan keakuratan metode yang digunakan diuji dengan cara membandingkan nilai kecepatan sudut yang didapat dari encoder dengan kecepatan sudut yang didapat dari observer.

Field Oriented Control is an advanced technique control for induction motor by controlling stator current vector. Field Oriented Control or FOC can be controlled with or without sensor. To use FOC control technique, it rsquo s needed to get an accurate value of motor induction parameters. Induction motor parameters estimation is divided into two, online method and offline method. On this final script, a simple way to estimate the parameter is used with offline method DC test, No Load Test, Locked Rotor Test. The obtained induction motor parameter later be applied on Field Oriented Control without sensor and its method rsquo s accuracy is tested by comparing the value of angular velocity from encoder and angular velocity from observer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanniesha Hamada
"Tesis ini menerapkan kendali berorientasi fluks (Field Orientad Control) tanpa sensor kecepatan menggunakan pengendali kecepatan Integral-Proportional Anti-windup (IPA) pada motor induksi terhubung paralel dengan inverter tunggal. Estimasi kecepatan adaptif digunakan untuk mengestimasi fluks rotor, arus stator, dan kecepatan motor. Field Oriented Control (FOC) berbasis strategi selisih dan rata-rata bekerja untuk mengatasi beban tak seimbang. Pengendali kecepatan IP dengan penambahan anti-windup digunakan untuk meningkatkan performa yang menurun pada sistem akibat fenonema windup, yang menyebabkan overshoot yang tinggi, waktu tunak yang lama, respon tunda, bahkan dapat membuat sistem tidak stabil. Performansinya akan dibandingkan dengan pengendali kecepatan Proportional-Integral Anti-windup (PIA). Hasil simulasi menunjukkan FOC tanpa sensor kecepatan menggunakan pengendali kecepatan IPA memiliki performa yang lebih baik dibandingkan pengenali kecepatan PIA.

This thesis applies speed sensorless Field Oriented Control (FOC) using Anti-windup Integral-Proportional (AIP) speed controller of parallel connected induction motor with single inverter. Speed adaptive observer is adopted to estimate rotor flux, stator current, and motor speed. Averages and differences based FOC strategy works to overcome unbalanced load torque. An AIP speed controller is employed to improve the degradation of system performance due to windup phenomenon such as large overshoot, slow settling time, delayed response and could even destabilized system. It will be compared to Anti-windup Proportional-Integral (API) speed controller to verify the reliability. Simulation results show that speed sensorless FOC with AIP has better performance than API."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53093
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Arif
"Motor induksi tiga fasa merupakan jenis motor listrik arus bolak-balik yang paling banyak digunakan dalam bidang industri. Salah satu permasalahan dari motor induksi tiga fasa adalah sulit untuk dikendalikan. Perkembangan elektronika daya dan mikroelektronika yang cepat membuka isu penelitian dan pengembangan strategi pengendalian motor induksi tiga fasa dengan menggunakan pengendali vektor. Skripsi ini membahas simulasi pengendalian motor induksi tiga fasa jenis sangkar tupai dengan berorientasi pada vektor medan stator atau biasa disebut sebagai stator field oriented control SFOC. Perangkat lunak yang digunakan untuk mensimulasikan pengendalian motor induksi tiga fasa jenis sangkar tupai dalam skripsi ini adalah MATLAB Simulink.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendali berorientasi pada vektor medan stator mampu mengendalikan kecepatan sudut rotor dan juga arus magnetisasi stator motor induksi tiga fasa jenis sangkar tupai dengan sangat baik. Kecepatan sudut 120 rad/s dicapai dalam waktu 2 detik dengan respons critically-damped dan dengan galat tunak 0. Pengendali juga mampu mengatasi gangguan eksternal berupa torsi beban sebesar 5 Nm yang telah disimulasikan dalam skripsi ini. Model decoupling tegangan stator dan juga model fluks stator yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat dan menjadi faktor yang memperkuat keberhasilan metode pengendalian ini.

Three phase induction motor is one type of AC motor which is often used by industrial field. One of the problem of three phase induction motor is difficult to control. The further developments of power electronics and microelectronis open the issue of research and development of induction motor vector control. In this bachelor thesis, we proposed the simulation of three phase squirrel cage induction motor speed control based on stator field orientation or commonly called as stator field oriented control SFOC . The simulation software which is used in this bachelor thesis is MATLAB Simulink.
The result of simulation indicate that this stator field oriented control is capable to control speed of the rotor angle and also stator magnetization current successfully. The angle velocity of 120 rad s achieved by settling time 2 seconds in critically damped response and steady state error 0 . The controller can overcome the external disturbance in the form of load torque of 5 Nm which has been simulated in this bachelor thesis. Stator voltage decoupling model and stator flux model which are used in this research is correct and also become one of success factor of this control method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herianto Gomanti
"Dalam skripsi ini dibahas tentang perhitungan dari parameter motor dengan menggunakan DC Test dan AC Test (Single-Phase Test). Perhitungan ini merupakan perhitungan hambatan dan induktansi, yaitu: hambatan stator, hambatan rotor, induktansi stator, induktansi rotor, dan induktansi mutual. Dalam perhitungan tes satu fasa ini berdasarkan pada rangkaian ekivalen motor induksi, dimana nilai slip motor diasumsikan sama dengnn satu. Dari kedua tes tersebut, yaitu: DC Test dan AC Test, dimama untuk DC Test dibandingkan nilai bambatan stator lanpa PWM (Pulse Width Modulation) dengan PWM-inverter dan untuk AC Test dibandingkan nilai tahanan rotor, induktansi mutual, stator serta rotor dengnn PWM-lnverter antara penggasan Fourier Diskrit dan Kontinu Selanjutnya, dilakukan simulasi menggunakan. Simulink Mat lob untuk mencari parameter motor tersebut dan mencari nilai kesalahannya terhadup parameter dari modal motor. Untuk memperbaiki kesalahan hasil perhitungan parameter induktansi mutual, digunakan algoritma perhitungan parbaikan (reknrsit}. Dari hasil simulasi, didapat nilai-nilai parameter motor induksi dengan kcsalahan terhndap niiai aktualnya kurang dari enam persen Nilai-nilai parameter motor hasil perhitungan menggunakan tes satu fasa ini diuji dengan menerapkannya dalam simulasi sistem kendali vektor motor induksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Muhammad Rizki Fadhila
"Inverter merupakan suatu alat elektronika yang mampu mengubah listrik DC menjadi AC. Salah satu pengaplikasian dari inverter adalah untuk pengendalian motor listrik. Inverter konvensional memiliki dua tingkat tegangan fasa. Kekurangan dari inverter ini adalah adanya Total Harmonic Distortion (THD) yang cukup besar sehingga membuat performa dari motor listrik menjadi tidak maksimal. Pada penelitian ini, digunakan inverter yang mampu mengeluarkan tiga-tingkat tegangan fasa sehingga memiliki THD lebih baik. Inverter yang digunakan merupakan jenis Neutral Point Clamped (NPC). Penggunaannya yang luas dan hanya menggunakan satu sumber DC saja menjadi alasan pemilihan jenis inverter tersebut. Inverter ini diuji untuk mengendalikan motor induksi menggunakan algoritma switching Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM) dan algoritma pengendali motor Rotor Flux Oriented Control (RFOC). Penelitian ini dilakukan menggunakan aplikasi MATLAB/SIMULINK CMEX S-Function. Melalui aplikasi tersebut dapat dilihat bahwa performa motor induksi dengan menggunakan inverter tiga-tingkat jenis NPC ini memiliki ripple dan THD yang lebih rendah dibandingkan dengan inverter konvensional dua-tingkat, terutama pada kecepatan rendah.

An inverter is an electronic device that can convert DC electricity into AC. One of the applications of the inverter is to control electric motors. Conventional inverters have two levels of phase voltage. The disadvantage of this inverter is that there is a large amount of Total Harmonic Distortion (THD) so the performance of the electric motor is not optimal. In this study, the inverter proposed has three levels of phase voltage so that it had better THD. The inverter used is a type of Neutral Point Clamped (NPC). The reason of choosing this type of inverter is because it is widely used and it only uses one DC source. This inverter was tested to control the induction motor using the Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM) switching algorithm and the Rotor Flux Oriented Control (RFOC) motor control algorithm. This research was conducted using the MATLAB/SIMULINK CMEX S-Function application. The application shows that the performance of the induction motor using this NPC type of three-level inverter has lower ripple and THD than conventional two-level inverters, especially at lower velocity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonata S.
"Motor induksi diharapkan dapat beroperasi melebihi kecepatan dasarnya. Metode "field weakening" merupakan metode yang dipakai agar hal tersebut tercapai. Dengan metode "field weakening" fluks rotor akan diperlemah, sehingga torsi juga akan diperlemah. Meskipun torsi diperlemah, diharapkan daya yang diberikan ke motor besar. Dengan daya yang besar, maka kecepatan maksimum menjadi lebih besar dan respon kecepatan motor menjadi lebih cepat. Pada skripsi ini akan dicari metode/konfigurasi "field weakening" yang dapat memberikan daya yang lebih besar ke motor dibandingkan dengan metode konvensional. Ada tiga konfigurasi sistem kendali "field weaking" tersebut adalah konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang menggunakan pengendali proportional integrator (PI) (metode konvensional), konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang menggunakan pengendali proportional dengan voltage boost. Ketiga konfigurasi tersebut disimulasikan dengan simulink Matlab. Hasil simulasi tersebut dibandingkan untuk mencari konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang memberikan daya yang paling besar. Hasil perbandingan tersebut menunjukkan bahwa konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang memberiakn daya yang paling besar adalah konfigurasi yang menggunakan pengendali proportional (P) dengan voltage boost. Untuk menganalisa kestabilan dari ketiga konfigurasi sistem kendali tersebut, digunakan diagram bode. Hasil analisa kestabilan tersebut menunjukan bahwa dengan penambahan voltage boost pada konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang menggunakan pengendali proportional, sistem tetap stabil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pangestu
"Kompresor pada bus listrik digunakan pada bagian sistem pendingin bus tersebut dimana kompresor dikopel dengan motor induksi. Suhu ruangan pada bus listrik tergantung dari bagaimana kita mengendalikan kecepatan motor induksi tersebut untuk memutar impeller blade yang terdapat di dalam kompresor agar refrigerant dapat disalurkan menuju kondenser dan menurunkan suhu ruangan. Untuk dapat menerapkan sistem ini, dibutuhkan inverter sebagai pengubah daya listrik yang bersumber dari baterai DC 400 V menjadi listrik AC 3 fasa. IGBT switch yang terdapat pada inverter menerima sinyal masukan berupa pulsa ON dan OFF yang dihasilkan melalui metode Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) untuk menghasilkan tegangan 3 fasa. Tegangan tersebut akan divariasikan untuk mengendalikan kecepatan motor induksi dengan menggunakan metode pengendalian vektor medan rotor Rotor Field Oriented Control (RFOC) dan pengendali PI. Pengendali suhu refrigerant akan menjadi outer loop dari sistem ini dengan menggunakan pengendali IP. Dengan menggunakan metode seperti ini, dapat disimulasikan pengendali kecepatan motor induksi untuk mengendalikan suhu gas pendingin pada sistem pendingin.

The compressor on the electric bus is used on the part of the bus cooling system where the compressor is coupled with an induction motor. The room temperature on an electric bus depends on how we control the speed of the induction motor to rotate the impeller blade inside the compressor so that the refrigerant can be channeled through the condenser and lowering the room temperature. To be able to implement this system, an inverter is needed as a power converter that convert a 400 V DC battery source to 3 phase AC electricity. IGBT switches inside the inverter receive input signals in the form of ON and OFF pulses generated through the Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) method to produce 3 phase voltages. The voltage will be varied to control the speed of the induction motor using the Rotor Field Oriented Control (RFOC) method and the PI controller. The temperature controller of the refrigerant will be the outer loop of this system using an IP controller. With this method, the simulation of induction motor speed control for temperature control of cooling gas system can be made."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Wijoyo
"Dalam pengoperasiannya, motor induksi membutuhkan suatu metode pengendalian agar dapat bekerja dengan kinerja yang baik. Banyak metode pengendalian untuk motor induksi yang telah dikembangkan, yang paling umum digunakan adalah penggunaan pengendali PI, IP, dan decoupler. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan pengendali konvensional tersebut masih memiliki performa pengendalian yang kurang baik Oleh karena itu pada skripsi ini, akan dilakukan aplikasi metode Simple Adaptive Control (SAC) dengan Artificial Neural Network (ANN) untuk pengendalian vektor arus dan pengendalian kecepatan rotor pada motor induksi. Model pengendali dinyatakan dalam kerangka acuan rotor (sumbu-dq), sedangkan model motor dinyatakan dalam kerangka acuan stator (sumbu-ab), dengan menggunakan state variable berupa arus stator dan fluks rotor.
Pada skripsi ini, akan dilakukan simulasi metode SAC dengan ANN untuk pengendalian vektor arus dan pengendalian kecepatan rotor pada motor induksi untuk menverifikasi performa pengendaliannya, yaitu kemampuan output dari plant untuk dapat mengikuti output dari model referensi. Dalam perancangan pengendali menggunakan metode SAC dengan ANN untuk motor induksi ini, tidak perlu dilakukan sintesa decoupler untuk tujuan mengeliminasi interaksi antar input. Terlebih lagi, juga akan dilakukan simulasi pengendalian dengan menggunakan metode konvensional, yaitu pengendali IP, PI, dan decoupler. Hal ini dilakukan untuk keperluan perbandingan. Setelah menguji dan menverifikasikan hasil dari simulasi, pengendali dengan menggunakan metode SAC dengan ANN memiliki performa pengendalian yang lebih baik dibandingkan dengan pengendali yang menggunakan metode konvensional."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Rivki
"Saat ini, Motor Induksi Linear secara luas digunakan dalam banyak aplikasi industri termasuk transportasi, sistem konveyor, aktuator, penanganan material, memompa logam cair, dan penutup pintu geser, dll dengan kinerja yang memuaskan. Keuntungan yang paling jelas dari motor linear adalah bahwa ia tidak memiliki dan tidak memerlukan mekanik rotary-to-linear konverter. Atas dasar inilah dibuat analisa dan rancang bangun motor induksi satu fasa. Pada tahap perancangan motor linear induksi satu fasa dibutuhkan perhitungan yang matang dan sesuai dengan standar yang berlaku, hal ini diperlukan agar hasil dari alat yang dibuat dapat bekerja secara optimal. Pada proses pembuatan, alat-alat penunjang yang dibutuhkan harus presisi agar proses pembuatan berjalan sesuai dengan perencanaan. Selesai dalam tahap pembuatan selanjutnya adalah melakukan percobaan dan pengukuran, dimana percobaan dibagi menjadi dua macam yaitu plat alumunium sebagai rel atau bagian yang tidak bergerak dan plat alumunium sebagai bagian yang bergerak, parameter yang akan dianalisa adalah daya, kecepatan, dan gaya. Kedua percobaan tersebut selanjutnya di analisa untuk melihat perbedaan yang terjadi pada parameter-parameter uji. Pada skripsi yang dibuat ini didapatkan daya maksimum pada pengujian ini didapat pada pengujian tahap 1 dengan ketebalan alumunium 6 (mm) yaitu 2242 (Watt) , sementara untuk percobaan tahap 1 kecepatan terdapat pada ketebalan 6 (mm) yaitu 0,04 (m/s). percobaan tahap 2 didapatkan nilai kecepatan yang lebih baik dibandingkan tahap 1 yaitu 0,06 (m/s) dengan ketebalan alumuinium 0.4 (mm).
Nowadays, Linear Induction Motors are widely used, in many industrial applications including transportation, conveyor systems, actuators, material handling, pumping of liquid metal, and sliding door closers, etc. with satisfactory performance. The most obvious advantage of linear motor is that it has no gears and requires no mechanical rotary-to-linear converters. On this basis, analysis and design of a single-phase linear induction motor has been made. At the design stage, single phase linear motor induction required calculation in accordance with applicable standards, this is necessary in order to obtain optimal results. In the manufacturing process, supporting tools needed to be precise so that the process will running according to plan. After that, it's do experiments and measurements, which were divided into two kinds of aluminum plates as rails or a part that does not move and aluminum plate as part of the move, the parameters to be analyzed is the power, speed and force. Both experiments are then analyzed to see the difference result parameters variation of the experiments and measurements. In this thesis, maximum power obtained in the first test 2242 (Watt) with 6 (mm) alumunium thickness, and for maximum speed obtained 0,04 (m/s) with 6 (mm) alumunium thickness. In the second test maximum speed obtained 0.06 (m/s) with 4 (mm) alumunium thickness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Attha Surya Dharma
"Penggunaan Motor Induksi di dalam perindustrian sangat banyak dibandingkan dengan motor lainnya, yang dikarenakan karena harga dan kemudahan operasinya. Banyaknya aplikasi yang menggunakan motor induksi menyebabkan cukup banyak research mengenai pengendalian motor induksi agar dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Salah satunya adalah dengan menggunakan pelemahan medan atau 'Field Weakening'. Dengan metode ini maka motor dapat beroperasi dalam kecepatan diatas kecepatan dasar motor. Pada perancangan sistem kendali 'Field Weakening' digunakan Observer untuk melakukan estimasi kecepatan motor induksi. Penggunaan observer ini diharapkan untuk mereduksi penggunaan sensor kecepatan, yang tentu saja dapat menekan biaya.
Pemodelan motor induksi tiga phasa dan Observer dilakukan dalam kerangka acuan direct-quadrature (DQ), ini ditujukan agar tidak diperlukan lagi melakukan banyak transformasi, karena bagian pengendali, fluks model, serta banyak besaran lainnya yang berada pada sumbu dq. Hasil simulasi dengan C-MEX S-function Matlab/Simulink 6.5 menunjukkan bahwa penggunaan observer memiliki unjuk kerja yang baik dalam sistem kendali 'Field Weakening'."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>