Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pradhana Adhika S.
"Indonesia adalah negara berkembang dimana listrik tidak merata di seluruh wilayah meskipun listrik merupakan kebutuhan utama setiap orang yang tinggal di abad ke-21. Fenomena pertumbuhan ekonomi yang pesat memunculkan konsumsi energi Indonesia, termasuk kebutuhan listrik. Pico hydro power plant adalah energi terbarukan yang memiliki kriteria kapasitas di bawah 5KW. Pico hydro memiliki banyak kelebihan seperti ukuran yang bisa diterapkan ke tempat-tempat yang bisa diaplikasikan ke daerah terpencil di Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara. Dengan memanfaatkan sumber energi Palak Siring di Bengkulu Utara sebagai sumber energi. Sumber energi ini memainkan peran penting sebagai solusi untuk menggerakkan komunitas urban yang selalu berubah dan berkembang dengan tantangannya seperti menyusutnya cadangan energi.
Perancangan ini difokuskan pada pengembangan turbin overshot waterwheel, karena dapat memberikan efisiensi tertinggi pada laju alir rendah. Perancangan ini berisi informasi tentang perancangan kincir air melampaui kondisi air terjun Palak Siring dengan menskala-kan terlebih dahulu pada kondisi di Danau Salam Universitas Indionesia, Depok, Indonesia. Pada skala yang lebih kecil, dengan H = 1,15 m dan Q = 0,041 m3/s. Metode perancangan yang digunakan adalah secara analitik dan numerik dengan menghitung volume dan titik tengah massa setiap ember untuk menentukan torsi juga keluaran daya. Metode numerik dengan model turbulensi k-epsilon. Hasil perancangan kincir air overshot menunjukkan bahwa hasil analitik lebih tinggi dibandingkan dengan numerik. Hal ini diperkirakan karena tidak diperhitungkan rerugi pada perhitungan analitik, perhitungan numerik memperoleh daya 143 Watt dan efisiensi 13,1 .

Indonesia is a developing country where electricity is not evenly distributed in the entire region even though electricity is the primary need of everyone living in the 21st century. Rapid economic growth phenomenon gives rise to Indonesia 39 s energy consumption, including electricity needs. In Bengkulu, there are as many as 670 from 1356 villages that do not have access to electricity due to the high cost needed in the set up. Pico hydro power plant is a renewable energy that has the capacity criteria below 5KW. Pico hydro has many advantages such as the size is applicable to places which can be applied to remote areas in Arga Makmur subdistrict, North Bengkulu. By utilizing energy sources of Palak Siring waterfall in North Bengkulu. It plays an essential role in being the solution of electrifying the ever changing and evolving urban community with its challenges such as energy depletion.
This study is focused on the development of turbine overshot waterwheel, because it can provide highest efficiency at low flow rate. This paper contains information about designing a overshot waterwheel as per the conditions of the Palak Siring waterfall by scalling them first on the condition at Salam Lake Universitas Indionesia, Depok, Indonesia. on a smaller scale, with H 1.15 m and Q 0.041 m3 s. The design method involved analytical and numerical by calculating the volume and the center point of mass of each bucket to determine the torque and power output. Numerical method is by using k epsilon turbulence model. The result of the overshot waterwheel shows that analytical result is greater than numerical. This is to be expected because it does not account for losses in analytic calculations. In Numerical calculation was developed with 143 Watt power and 13.1 efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riandhika Pradito
"Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari manusia sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan listrik merupakan jenis energi utama saat ini yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia karena mudah digunakan, ramah lingkungan, dan dapat diubah menjadi bentuk energi lainnya. Namun, pada kenyataannya listrik di Indonesia tidak terbagi secara merata, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Indonesia memiliki rasio elektrifikasi sebesar 84,35 pada tahun 2015. Data ini menunjukkan bahwa masih ada 49 juta orang yang tidak memiliki akses terhadap listrik. Dengan demikian, pembangkit listrik piko hidro PLTPH dapat meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil dan memenuhi tujuan peraturan elektrifikasi yang ditetapkan oleh kementerian energi dan sumber daya mineral. Pembangkit listrik Piko Hidro menjadi solusi karena di Indonesia terdapat banyak sumber air yang bisa dimanfaatkan. Maka dari itu studi ini difokuskan pada perancangan kincir air Undershot banki piko hidro, karena konstruksinya sederhana, ekonomis, dan mudah dipindahkan. Selain itu kincr air Undershot banki piko hidro ini cocok untuk sumber air yang memiliki head rendah seperti sumber air yang ada di Indonesia. Kincir air Undershot banki Piko Hidro ini diuji di danau salam Universitas Indonesia yang mempunyai tinggi jatuh 2,7 meter dan 41 l/s debit air. Kincir air ini akan diaplikasikan di Bengkulu Utara yaitu di air terjun Palak Siring yang merupakan salah satu daerah terpencil yang berada di Indonesia. Dalam studi ini kincir air Undershot memiliki diameter luar 0,81 m dan diameter dalam 0,54 m dengan 14 sudu dengan 2 sudu aktif. Sudu tersebut memiliki tinggi 0.135 m dan lebar 0,13 m. Selain itu saluran berupa pipa sebesar 0,15 m yang dikecilkan menjadi 0,13 m untuk menyesuaikan tinggi sudu sehingga kincir air bisa berputar dengan maksimal. Analisis ini dilakukan dengan simulasi menggunakan CFD dengan pemodelan turbulensi STD k-?. Hasil efisiensi dan daya kincir air Undershot ini adalah 32 dan 348,8 Watt.

Electricity is one of the primary needs in the daily life of a modern human. It is the main type of energy to power a modern human daily needs because it is easy to use, environmentally friendly, and can be easily converted to other forms of energy. However, electricity is not evenly distributed in Indonesia, especially the rural areas due to the lack of access to the power generation. Indonesia has an electrification ratio of 84.35 in the year 2015. This data shows that there are 49 million people who do not have access to electricity. Thus, an additional pico hydro power generation PLTPH to minimize the use of fossil fuels and fulfill the electrification goals set by the ministry of energy and mineral resources. Pico Hydro power generation becomes a solution because in Indonesia there are plenty of water sources and that can be utilized. This paper is mainly focused on banki Undershot waterwheel, because of the simple construction, economical, and easy to move. In addition Undershot banki waterwheel is suitable for water sources that have a low head like sources that found in Indonesia. The banki Undershot Pico Hydro Waterwheel is field tested in Salam Lake Located in University of Indonesia with the head set at 2.7 meter and channels 41 l s of water. This waterwheel is to be applied in North Bengkulu at Palak Siring waterfall which is one of the remote areas located in Indonesia. In this study Undershot waterwheel straight blade has an outer diameter of 0.81 m and an inner diameter of 0.54 m with 14 blades and 2 active blades. The blade has a height of 0.135 m and a width 0.13 m. Besides that the channel was reduced from 0.15 m pipe to 0.13 m to fill the height of blade so the blade can rotate. This analysis was done with simulation using CFD with STD k turbulence modeling. The results of efficiency and power Undershot is 32 and 348.8 Watts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafa Kamal
"Rasio elektrifikasi adalah rasio antara rumah tangga yang memiliki akses listrik dan rumah tangga yang tidak memiliki akses listrik. Pada tahun 2014 Indonesia memiliki rasio elektrisikasi sebesar 81 , yang berarti terdapat sekitar 19 rumah tangga di Indonesia tidak memiliki akses listrik. Kondisi geografik Indonesia yang menyebabkan banyak daerah terpencil, daerah yang sulit terjangkau oleh jaringan listrik nasional. Untuk mengatasi masalah ini, area-area tersebut harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik sendiri karena memperpanjang jaringan listrik nasional merupakan solusi yang memakan biaya yang sangat besar. Turbin turgo merupakan turbin impuls yang biasa dipakai untuk nilai yang head tinggi. Akan tetapi penelitian-penelitian menyebutkan turbin turgo salah satu turbin tercocok untuk implementasi piko hidro yang memiliki head rendah. Mangkuk dari turbin turgo terdiri dari sebuah inlet dan outlet dengan sebuah kurva yang menghubungkan kedua nya. Kurva pada studi ini akan dibuat dari kurva lingkaran yang sederhana untuk mempermudah manufaktur. Kondisi danau Salam Universitas Indonesia yang memiliki head sebesar 2,7 m dan debit aliran sebesar 0,021 l/s dijadikan kondisi acuan untuk mendesain turbin turgo pada studi ini. Empat buah mangkuk telah didesain menggunakan perhitungan segitiga kecepatan yang sederhana, dengan setiap mangkuk memiliki jari-jari lingkaran kurva yang berbeda yakni 50 mm, 55 mm, 60 mm, dan 62,2 mm, 70 mm, 73 mm, 75 mm, and 80 mm. Simulasi Computational Fluid Dynamics CFD dilakukan untuk mengetahui kondisi aliran pada tiap mangkuk untuk mencari peforma terbaik. Model CFD yang digunakan adalah multifasa tiga dimensi. Hasil dari simulasi adalah mangkuk dengan jari-jari lingkaran 70 mm memiliki peforma yang terbaik dengan nilai effisiensi sebesar 29,2.

Electrification ratio is a ratio between household that has access to electricity and those who don rsquo t. In 2014 Indonesia has a 81 electrification ratio, which means that 19 of households do not have electricity access. Indonesia rsquo s geographic condition causes difficulty in many areas to be connected to the national electrical grid, these areas are called remote areas. To overcome these problems, those areas must have the capability to generate their own electricity as extending the national grid would be a costly investment. The turgo turbine is an impuls turbine usually used on a high head condition but previous studies stated that turgo turbine is a suitable turbine for pico hydro implementation that usually has a low head. The turgo rsquo s cup consists of an inlet and outlet trail with a curve that joins them. The curve in this study will be made from a simple circle arc to improve manufacturablity. The condition on Salam lake Universitas Indonesia that has a 2.7 m head and a flow rate of 0.021 l s becomes the reference condition to design the turgo turbin in this study. Eight cups were designed using basic calculation derived from the velocity triangles, each having a different circle radius that is used for cup rsquo s curve i.e. 50 mm, 55 mm, 60 mm, 62.2 mm, 70 mm, 73 mm, 75 mm, and 80 mm. Computational Fluid Dynamics CFD simulation is used for figuring the flow condition in each cup to obtain the best efficiency. A multiphase 3D model is used for the simulation. The result of the simulation is that the 70 mm cup has the best peformance with an efficiency of 29.2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Agil Fadhel Kurnianto
"ABSTRAK
Pada saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan pasokan dan distribusi listrik yang sangat besar. Dengan pertumbuhan permintaan listrik jangka pendek dalam dekade mendatang diproyeksikan akan tumbuh pada tingkat 6,8% setiap tahun. Laporan terakhir menyatakan bahwa ada sekitar 5 juta atau 1.7% orang Indonesia yang tidak memiliki akses listrik, terutama di daerah terpencil karena sulitnya akses listrik untuk memasuki wilayah tersebut. Disisi lain menunjukan bahwa ekonomi dan peningkatan standar kehidupan masyarakat sangat tergantung pada penggunaan listrik. Untuk mengatasinya, turbin piko hidro dianggap cocok untuk jenis turbin yang akan diterapkan, terutama untuk masyarakat di daerah terpencil. Roda Air langkah bawah merupakan salah satu jenis teknologi piko hidro turbine yang cocok digunakan karena desain dan pemasangan turbin diyakini lebih mudah (operasional dan pemeliharaan) dan lebih murah (investasi dan biaya operasional) daripada jenis lainnya. Namun, roda air langkah bawah memiliki masalah mengenai rendahnya effisiensi yang dihasilkan. Studi ini bertujuan untuk memvalidasi persamaan jumlah sudu lurus yang diadaptasi dari turbin Pelton dan mengetahui jumlah sudu lurus yang tepat untuk digunakan pada roda air langkah bawah secara komputasi dan eksperimen terhadap variasi jumlah sudu yang lebih banyak. Dalam studi ini dilakukan variasi sudu 8, 12, 16, dan 20 sudu. Berdasarkan seluruh hasil studi roda air dapat disimpulkan bahwa jumlah sudu terbaik yang diperoleh secara numerikal dan eksperimental adalah sudu berjumlah 8 dengan effisiensi sebesar 41% untuk numerikal dan 35.12% untuk eksperimental. Perbedaan efisiensi antara perhitungan analitikal, numerikal dan eksperimental terjadi karena adanya beberapa kerugian-kerugian yang tidak dapat dihitung dalam perhiungan metode eksperimen.
ABSTRAK
In 2019, Indonesia faces enormous electricity supply and distribution challenges. With the growth of short-term electricity demand in the coming decade it is projected to grow at a rate of 6.8% each year. The latest report states that there are around 5 million or 1.7% of Indonesians who do not have access to electricity, especially in remote areas due to difficulties accessing electricity to enter remote areas. On the other hand it shows that the economy and the improvement in the standard of living of the people are very dependent on electricity usage. To overcome this, Pico-hydro turbines are considered suitable for the type of turbine that will be applied, especially for people in remote areas. Undershot waterwheel is one type of pico hydro turbine technology suitable for use because turbine design and installation is believed to be easier (operational and maintenance) and cheaper (investment and operational costs) than other types. However, undershot waterwheel has problems regarding the resulting low efficiency. For this reason, this study to verify the equation of the number of blades adapted from the pelton turbine and find out the optimal number of blades for undershot waterwheel with analytical, numerical, and experimental methods for more variations in the number of blades. In the study variations in blades 8, 12, 16 and 20. Based on results of straight blade undershot waterwheel study, it can be concluded that the best number of blades obtained numerical and experimentally is 8 blades with an efficiency of 41% for numerical and 35.12% for experimental. The difference in efficiency between analytic, numerical and experimental calculations occurs because of some losses that cannot be calculated in the calculation of experimental methods."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Putro Prakoso
"Daerah pedesaan terpencil mengakibatkan pembangunan jaringan listrik terpusat menjadi mahal dan tidak efisien. Untuk daerah terpencil yang memiliki aliran sungai yang cukup deras, direkomendasikan untuk membangun pembangkit listrik piko hidro run-off-river sebagai sumber energi untuk jaringan listrik mandiri mereka yang dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk desa kecil dengan biaya investasi yang rendah. Turbin jenis cros-flow Banki sudah dikenal akan kesederhanaan dalam bentuk, rancangan, serta konstruksinya. Hal ini menyebabkan biaya konstruksi turbin tipe menjadi lebih murah dibandingkan dengan turbin lain seperti propeler dan Pelton. Selain itu, hal tersebut membuat turbin jenis ini lebih mudah diperbaiki ditambah kemampuan membersihkan diri dari turbin ini. Selain kelebihan tersebut turbin ini juga memiliki efisiensi yang cukup stabil meskipun debit aliran air yang masuk fluktuatif. Di sisi lain, turbin cross-flow memiliki efisiensi maksimum yang lebih rendah dibanding turbin lain seperti propeler dan Pelton. Gaya hambat biasanya akan muncul pada aliran fluida yang melalui benda tercelup, seperti sudu turbin, disebabkan karena terbentuknya pusaran. Gaya ini biaunya akan mengurangi efisiensi turbin. Konsep airfoil sudah terbukti dapat mengurangi gaya drag sehingga dapat meningkatkan efisiensi beberapa turbin.
Studi kali ini bertujuan untuk mengetahui efek konsep airfoil NACA di sudu turbin cross-flow pada efisiensinya. Pada studi kali ini, NACA-6712 digunakan sebagai profil sudu turbin karena memiliki koefisien gaya lift paling besar dibandingkan dengan semua profil yang lain. Studi kali ini membandingkan turbin cross-flow yang menggunakan sudu dengan konsep NACA-6712 dengan turbin yang menggunakan sudu biasa menggunakan simulasi CFD. Studi ini menggunakan tinggi tekan 2.7 meter dan debit aliran air 0.04 m3/s. ANSYS FLUENT 15 dengan permodelan turbulen SST digunakan dalam studi ini. Hasil studi kali ini adalah simulasi CFD mendapatkan bahwa efisiensi maksimum turbin yang menggunakan sudu biasa adalah 95 dengan jumlah sudu 30 buah, sedangkan turbin yang menggunakan sudu dengan konsep NACA-6712 memiliki efisiensi maksimal 91.7 dengan jumlah sudu 25 buah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa turbin cross-flow dengan sudu biasa memiliki efisiensi yang lebih baik daripada yang menggunakan konsep NACA-6712.

Isolated rural area makes on grid electrification development becomes expensive and inefficient. For rural area with quite torrential river flow, it is recommended to build run of river pico hydro power plant for their mini grid power system to produce enough electricity for small village with low investment cost. Cross flow Banki turbine is well known for its simplicity of shape, design, and construction. Thus, the construction cost of this type of turbine is very low rather than another turbine like propeller and Pelton. Moreover, it also makes cross flow Banki turbine easier to maintain, moreover this turbine has self cleaning ability. Furthermore, cross flow Banki turbine is well known for its independent efficiency from fluctuation of water discharge. Beside of many advantage on this turbine, cross flow Banki turbine efficiency is relatively lower than another turbine. The drag force usually present when water flowing around immerse body, like turbine blade because of eddy formation. This force usually reduces the turbine efficiency. Airfoil profiles are proven to reduce eddy formation in water flow around immerse body like turbine blade then increase some turbine efficiency.
This study aims to investigate the effect of NACA airfoil in blade profile to the cross flow turbine efficiency. NACA 6712 airfoil profile was chosen because it has bigger lift coefficient than others. In this study, the turbine with NACA 6712 airfoil profiled blade cross flow turbine has been compared with ordinary one by using CFD simulation. This study uses 2.7 m head and 0.04 m3 s of water discharge. ANSYS FLUENT 15 with SST turbulence model is used in this study. As a result, CFD simulation found that maximum efficiency of ordinary blades turbine is 95 with number of blades 30. While, the maximum efficiency of NACA 6712 turbine is 91.7 with 25 blades. From the results, it can be obtained that the ordinary turbine is better than NACA 6712 turbine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbi Nugroho
"ABSTRAK
Semakin bertambahnya jumlah manusia di dunia semakin meningkatnya juga kebutuhan energi, terbatasnya kebutuhan kesediaan sumber daya energi konvensional membuat berkembangnya penelitian tentang energi terbarukan. Salah satu energi terbarukan yang sedang berkembang ialah mengenai air. Di Indonesia, terdapat banyak sungai dan memiliki iklim hujan yang lumayan bagus untuk mengembangkan energi terbarukan ini. Untuk menciptakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Mikro yang dapat beroperasi pada berbagai kecepatan alir air maka dirancang sistem Otonomus PLTA Mikro.Untuk merancang sistem otonomus tersebut maka digunakan generator induksi catu ganda DFIG dan generator sinkron magnet permanen PMSG . Turbin menggerakkan DFIG dan PMSG yang terpasang dengan perantara rantai dan sproke gear, PMSG akan memberikan tegangan keluarannya sebagai masukan rotor untuk DFIG sehingga sistem generator menjadi sistem otonomus dikarenakan tidak memerlukan sumber daya eksternal. Tegangan listrik yang dihasilkan dari generator dihubungkan dengan Boost Converter dengan tujuan agar sistem memiliki level tegangan keluaran yang stabil dan sesuai dengan tegangan referensi yang diberikan.

ABSTRAK
The increasing number of people in the world is also increasing the need for energy, limited availability of conventional energy resources makes the development of research on renewable energy. One of the developing renewable energy is water. In Indonesia, there are many rivers and have a pretty good rainy climate to develop this renewable energy. To create a Micro Hydro Power Plant PLTA System that can operate at various water flow speeds, the Micro Hydro Power Plant System is designed.To design the autonomous system, a dual supply induction generator DFIG and permanent magnet synchronous generator PMSG are used. Turbine drives DFIG and PMSG installed with intermediate chain and sprock gear, PMSG will give its output voltage as rotor input for DFIG so that the generator system becomes autonomous system because it does not require external power source. The voltage generated from the generator is connected to the Boost Converter in order for the system to have a stable output voltage level and in accordance with the reference voltage provided. "
2017
S69139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfrins Azhar Ratono
"Ketinggian jatuh air dapat dimanfaatkan menjadi energi. Dengan menggunakan turbin, ketinggian jatuh air akan memberi impuls yang baik untuk menghasilkan listrik. Tujuan studi ini mengetahui karakteristik model turbin pada variasi ketinggian jatuh air agar dapat menghasilkan efisiensi yang tinggi.
Model turbin berdiameter 40 cm, lebar 50 cm dengan 12 buah sudu digunakan pada penelitian ini. Dengan variasi ketinggian jatuh air mulai dari debit rendah menuju tinggi pada kondisi overshot dan undershot dilakukan pengambilan data.
Hasil yang menunjukkan hubungan antara efisiensi dengan debit air dan ketinggian ditampilkan dalam grafik, dimana pada ketinggian optimal diperoleh efisiensi sebesar 70,32%. Pelat pengarah merupakan alat pendukung yang dapat membantu mengarahkan air agar tepat jatuh di titik yang tepat pada turbin sehingga menghasilkan performa turbin yang maksimal.

Head of falling water can be exploited to become energy. By using turbine, head of falling water will give impulse which is good to yielding electrics. The purpose of this experiment is to examine the characteristic of turbine model at head variation of falling water in order to gain the high efficiency.
Turbine model with the diameter of 40 cm, width 50 cm with 12 convex blade on it, is used in this experiment. With the head variation of falling water start from low to high water flow rate at overshot and undershot condition is completed to get the statistics.
The result shows the correlation between efficiency with water flow rate and head presented in graph, where at the optimal head obtained the efficiency equal to 70,32%. Guide plate represent supporter appliances which can assist to instruct water to be precisely fall in correct point at turbine so that yield the maximal turbine performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51006
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farry Riansyah
"Energi bisa didapat dari pemanfaatan air jatuh. Dengan menggunakan turbin mikrohidro, air jatuh dengan ketinggian yang terbatas dapat menghasilkan tenaga listrik. Tujuan studi ini untuk mengetahui karakteristik model turbin pada variasi sudut pengarah untuk dapat menghasilkan performa dan efisiensi turbin yang tinggi.
Model turbin dengan diameter 40 cm, lebar 50 cm dengan 12 buah sudu digunakan pada penelitian ini. Variasi sudut jatuhan air mulai dari debit air rendah menuju tinggi dilakukan untuk pengambilan data.
Hasil menunjukkan hubungan antara efisiensi dengan sudut jatuh dan juga debit air yang ditampilkan dalam grafik, dimana pada debit maksimum dan kondisi jatuhan air yang tepat di titik optimal pada sudu turbin maka dihasilkan efisiensi turbin maksimum sebesar 68,63 %.

Energy can be achieved from the use of falling water. Using the the microhydro turbine, falling water with the limitation of the height can obtain electric power. The purpose of this experiment is to examine the characteristic of the turbine model on the variety of the direction angle in order to gain a high rate of turbine capacity and eficiency.
Turbine model with the diameter of 40 cm, width 50 cm with 12 convex blade on it, is used in this experiment. The variation of falling water angle start from low to high rate of flow of water is completed to get the data/statistics.
The result shows a correlation between the efficiency and the falling angle, and also the rate of flow of water which is displayed on a graph. The graph depicts that on the maximum rate of flow of water and the right position state of falling water in the optimal point on the blade of a turbine, can attain the maximum turbine efficiency in the amount of 68,63%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51003
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fattah Mirza
"PLTMH adalah peninggalan jaman dahulu dengan menggunakan air sebagai sumber utama penghasil energi. Saat ini PLTMH adalah salah satu pembangkit listrik yang menjanjikan, dengan teknologi dan metode yang simpel dan dibarengi dengan pengendalian dan pemeliharaan yang mudah. Untuk pembangkit listrik skala mikro, digunakan pendekatan yang berbeda. Menggunakan bendungan untuk menyimpan air dan turbin dan generator sebagai penghasil tenaga.Skripsi ini meliputi spesifikasi dasar pembangunan PLTMH. Dimulai dari pengumpulan data, analisa lapangan hingga evaluasi proyek. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang baik mengenai PLTMH dan menggunakan potensi yang sudah ada dalam suatu daerah.Buku dan jurnal berperan penting dalam penyusunan skripsi ini dengan dibarengi metode penelitian dan analisis.

Hydropower is part of the history of ancient life with water as the main source to produce power. It becomes one of the promising power generations in years. It used to be expensive to build but now it is getting simpler method and technology wrapped with easy operation and maintenance. The smaller scale of hydropower needs different approach and perspective than the large one. The study confirmed the using of dam to store water, while turbine and generator act as power producer.This thesis project covers the basic specification of building hydropower plant in smaller scale. It started from data collection, site analysis and evaluation of its project. The outcome of this project clearly has well understanding of constructing a power plant in simple, effective and reliable way. As well as maximise the potential of which already in an area.In this case, I am using research and analysis method to determine all matters relating to feasible a small hydropower plant. Literatures, books and journals involve in this project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>