Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148440 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitria Irmalasari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai Strategi Arsip Nasional RI dalam meningkatkan mutu layanan. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana strategi yang dilakukan oleh Subdirektorat Layanan Arsip Nasional RI dalam meningkatkan mutu layanan dan faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan mutu layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi layanan yang dilakukan oleh Subdirektorat Layanan Arsip. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi mutu layanan yaitu: Pengembangan SDM melalui DIKLAT, sertifikasi ISO 9001: 2008 tentang Sistem Manajemen Mutu, inovasi layanan arsip terpadu, pemanfaatan teknologi, sinergi antar lembaga, fasilitasi teknis layanan pemanfaatan arsip statis, dan efisiensi jangka waktu layanan arsip. Faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu layanan adalah Sumber Daya Manusia, sarana prasarana, serta ketersediaan arsip.Indikator mutu layanan adalah kepuasan penggunaKata Kunci: Mutu layanan, layanan arsip, manajemen, strategi kearsipan, ANRI

ABSTRACT
This study discuss about the strategy of National Archives on improving the quality of archival services. The main problems of this study are how the strategy of Sub Directorate of Archives Services on improving the quality services and what the factor that can influence the quality services. This study aimed to describe the services strategy that is undertook by National Archives of TheRepublic of Indonesia. This research s method is qualitative descriptive through a case study approach. The conclusion of this research shows, are Develop of human resources through the delegation to enroll some education and training, ISO 9001 2008 certification about Management Quality s System, integrated static archives services innovation, usage of technology, synergy of institutions, service of static archiving usage facilitated, and efficiency of archive services time s period. The factors that influence the improvement of quality services are human resources, tools and infrastructures, and the availability of the archive. Keywords Strategy, Quality Service, Archive Services, Archival Management, National Archives of The Republic of Indonesia ."
2016
S70018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintya Monica Putri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai proses preservasi digital khasanah video Arsip Nasional Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi proses preservasi digital khasanah video ANRI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berupa penjelasan mendalam dengan metode studi kasus. Studi kasus yang diambil adalah Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI . Penelitian ini dilakukan di tiga Subdirektorat terkait, yaitu Subdirektorat Reproduksi dan Digitalisasi, Subdirektorat Penyimpanan, dan Subdirektorat Layanan Arsip disebabkan karena proses preservasi digital video yang dilakukan tidak berhenti hanya di satu unit dari ketiga unit terkait. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung, wawancara dengan beberapa informan terkait dari ketiga Subdirektorat, dan yang terakhir analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses digitalisasi dan alihmedia merupakan bentuk tindakan preservasi preventif yang dilakukan oleh ANRI dalam mencegah dan memperlambat adanya kerusakan terhadap arsip khususnya arsip video. Proses digitalisasi tersebut dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu proses digitalisasi analog dan proses digitalisasi dengan menggunakan IT. Hingga saat ini, kedua cara tersebut masih tetap digunakan. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan players yang ada.

ABSTRACT
This thesis discusses the process of digital preservation video archive of the Republic of Indonesia National Archives ANRI . The purpose of this research is to know and identify digital preservation process of ANRI video archive. This study uses a qualititative approach in the form of an in depth explanation with case study methods. The case study taken is the National Archives of the Republic of Indonesia ANRI . This research was conducted in three related subdirectorates, namely Subdirectorate of Reproduction and Digitalization, Subdirectorate of Storage, and Subdirectorate of Archive Services because the process of digital video preservation performed did not stop only in one unit of the three related units. Data collection techniques in this study are direct observation, interviews with several related informants from the three Sub directorates, and the last document analysis. The results of this study indicate that the process of digitization and the media is a form of preventive preservation action conducted by ANRI in preventing and slowing the damage to the archive, especially the video archive. The process of digitization can be done in two ways, namely the process of analog digitalization and the process of digitizing by using IT. Until now, both ways are still in use. This is due to the limitations of existing players."
2017
S69998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karwoer, Lucki Engel
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan penulis tentang pelaksanaan kegietan pelestarian arsip khususnya arsip kertas di ANRI, disebabkan keunikan dan pentingnya nilai informasi arsip koleksi ANRI. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi langsung. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pelestarian arsip kertas di Arsip Nasional yang meliputi penyimpanan, tempat dan peralatan simpan, pengamanan, kontrol lingkungan, pemeliharaan, restorasi dan reproduksi serta faktor pendukung berupa unit pelestarian, anggaran dan SDM secara umum telah cukup memadai. Saran penulis sebagai bahan masukan adalah perlunya peningkatan pengawasan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tempat dan peralatan simpan sebagai bentuk pelestarian preventif untuk mencegah kerusakan arsip, selain itu alihmedia dalam format digital seperti CD-ROM sudah mulai harus dipikirkan oleh ANRI, karena dari segi biaya alihmedia dalam format digital jauh lebih murah dibandingkan alihmedia ke dalam bentuk mikrofilm."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Rahmawati
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk membahas mengenai manajemen terhadap informasi publik yang diterapkan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Implementasi dari praktik manajemen informasi ANRI ini terdiri dari identifikasi sumber informasi publik ANRI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil temuan menjukkan bahwa pelaksanaan manajemen informasi publik di ANRI terbagi berdasarkan jenis sumber informasi publik itu sendiri, yaitu informasi publik yang bersumber dari arsip dinamis dan informasi publik yang bersumber dari arsip statis. Manajemen informasi publik yang diterapkan oleh ANRI mencakup tiga kegiatan utama, yaitu pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi publik. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, terdapat beberapa kekurangan ANRI dalam memberikan pelayanan keterbukaan informasi publik yang disebabkan oleh kekurangan ANRI dalam melakukan manajemen informasi terhadap informasi publik. Oleh karena itu, ANRI masih perlu meningkatkan perencanaan dan upaya yang lebih baik yang berkaitan dengan manajemen informasi publik ANRI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yaniarrinita
"Penelitian mengenai pelestarian koleksi foto telah dilakukan di TEMPO, sebuah media massa cetak di Indonesia dan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang merupakan lembaga kearsipan nasional Indonesia, pada bulan Juli dan Agustus 2003 serta Januari 2004. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran foto yang dikoleksi Media Massa Cetak TEMPO dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai salah satu sumber informasi yang berguna baik bagi masyarakat umum maupun institusi itu sendiri, sehingga kelestarian bentuk fisik maupun informasi yang terkandung di dalamnya harus diupayakan agar tetap terpelihara dan terlindungi. Oleh karena itu masalah pelestarian koleksi foto di TEMPO maupun ANRI merupakan masalah utama yang akan dibahas di dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk medapatkan gambaran pelestarian koleksi foto yang bersifat preventif di TEMPO dan ANRI, yaitu kegiatan pemeliharaan dan perlindungan koleksi foto dari faktor-faktor penyebab kerusakan koleksi. Gambaran tersebut mencakup kendala-kendala yang dihadapi kedua institusi tersebut dalam upaya pemeliharaan dan perlindungan koleksi fotonya, hubungan persamaan dan perbedaan di antara keduanya, dan upaya pemeliharaan dan perlindungan koleksi foto yang sesuai dengan kaidah pelestarian koleksi foto dan keadaan di kedua tempat penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pimpinan Dokumentasi Multimedia TEMPO dan pimpinan Seksi Penyimpanan Gambar Statik ANRI sebagai key informant, yaitu selaku pihak yang paling banyak mengetahui tentang koleksi foto di TEMPO dan ANRI. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini sebagian besar bersifat kualitatif. Sebagai pelengkap sekaligus pembanding, digunakan juga data yang dikumpulkan melalui cara observasi dan studi kepustakaan. Teknik pencatatan data, analisis data dan penafsiran data dijelaskan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masalah pelestarian koleksi foto di TEMPO, tidak menjadi fokus utama di dalam tujuan Dokumentasi Multimedia TEMPO. Namun kelestarian koleksi foto tetap menjadi perhatian Dokumentasi Multimedia TEMPO dan digitalisasi koleksi negatif dan slide dilakukan untuk melestarikan informasi visual foto. Kendala yang dihadapi yaitu pemeliharaan informasi digital serta penambahan fasilitas penyimpanan untuk koleksi negatif dan slide di masa depan.. Sedangkan ANRI lebih menekankan pelestarian bentuk fisik arsip untuk jangka panjang. Sebagai lembaga kearsipan nasional yang berkewajiban melestarikan arsip-arsip yang dikoleksinya, ANRI mempunyai beberapa kekurangan dan kendala yang harus segera diatasi. Kendala yang dihadapinya sebagian besar bersifat manajerial. Dengan demikian upaya pemeliharaan dan perlindungan koleksi foto di ANRI maupun di TEMPO tentunya tidak sama karena adanya perbedaan sifat, tujuan, dan fungsi di kedua institusi tersebut. Namun keduanya sama-sama berupaya memelihara dan melindungi koleksi foto agar informasi yang terkandung di dalamnya dapat tetap bertahan dan terus digunakan."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S15345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eri Sudewo
"Berdasarkan temuan-temuan artefak yang dihasilkan dari serangkaian penelitian arkeologi di situs Banten Lama sejak tahun 1976, beberapa masalah arkeologi berkenaan dengan perkotaan Banten Lama telah terungkap. Setelah melewati tahap analogi etnografi (ethnogra_phical analog) dan perkotaan peniruan (imitative experiment), temuan wadah X berhasil diketahui fungsinya sebagai wadah pelebur logam (Mundardjito 1977). Selanjutnya melalui penelitian yang sistematis dan terpadu terhadap artefak gerabah di Banten Lama (Sudjana 1978); sisa-sisa kegiatan pertukangan logam (Siswandhi 1980), serta alat produksi dan limbah pertukangannya (Siswandhi 1983); artefak pelan_das (Pojoh 1981); artefak mata uang logam (Prio Widiyono 1984), ma_ka beberapa situs dapat dikenali sebagai pusat kegiatan industri. Dari penelitian terhadap artefak kerami(Ongkodharma 1978; Harka_tiningsih 1980), serta hubungannya dengan keadaan masyarakat kota Banten Lama (Harkatiningsih 1982); beberapa situs lainnya dapat di_kenali sebagai tempat penyimpanan dan komoditi (Wibisono 1983: 3)Sedangkan beberapa situs lainnya berhasil diketahui fungsinya seba_gai tempat penyediaan air bersih (Prachmatika 1984). Bahkan beberapa penelitian yang lebih mendalam telah berhasil disusun dalam disertasi doktor : Penelitian tentang sejarah Kesultan..."
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S11819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Aditya Herdianto
"Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memiliki tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan penyelenggaraan kearsipan nasional berdasarkan arah kebijakan yang ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dan misi pemerintah. Sejalan dengan perkembangan transformasi era digital di mana arsip saat ini telah beralih pengelolaannya dari konvensional menjadi elektronik atau digital serta infrastruktur teknologi informasi yang semakin meningkat memunculkan risiko dan tantangan terhadap rentannya keamanan infomasi arsip. Ancaman dan gangguan pada teknologi informasi saat ini dapat menghambat kinerja ANRI dalam pelayanan arsip kepada masyarakat. Hal ini tertuang dalam peraturan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tentang penggunaan infrastruktur SPBE bertujuan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan integrasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, ANRI membutuhkan sebuah Business Continuity Plan (BCP) untuk penanganan proses bisnis kritikal yang secara komprehensif dalam langkah menjaga kesinambungan bisnis pelayanan publik bidang kearsipan. Kerangka penelitian perancangan BCP ini menggunakan ISO 22301:2019 yang disesuaikan dengan kondisi organisasi. Berdasarkan siklus PDCA, tahapan  perancangan dimulai analisis kebijakan organisasi, analisis dampak bisnis, penilaian risiko, dan strategi penyusunan BCP. Hasil akhir penelitian ini perancangan BCP dalam layanan SIKN dan JIKN. 

The National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI) has the primary duties and functions in implementing the national archives based on the policy direction set to achieve the governments vision and mission. In line with the development of the transformation of the digital era in which the current archive has shifted its management from conventional to electronic or digital, and information technology infrastructure that is increasing raises risks and challenges to the vulnerability of archival information security. Threats and disruptions to information technology today can hinder ANRI's performance in archiving services to the public. This is stated in the Electronic-Based Government System (SPBE) regulation regarding the use of SPBE infrastructure to increase efficiency, security, and ease of integration to meet the infrastructure needs of Central Agencies and Regional Governments. Therefore, ANRI requires a Business Continuity Plan (BCP) to handle critical business processes in a comprehensive manner to maintain the continuity of the public service business in the archival sector. This BCP design research framework uses ISO 22301: 2019, which is adapted to organizational conditions. Based on the PDCA cycle, the design stage begins with organizational policy analysis, business impact analysis, risk assessment, and BCP preparation strategy. The final result is formed BCP design in SIKN and JIKN services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Putri Yuwono
"ABSTRAK
Dalam pengelolaan arsip statis di Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI terdapat direktorat atau bagian - bagian yang saling berhubungan satu sama lainnya. Bagian ini terletak di salah satu Deputi yaitu bidang Konservasi arsip di ANRI. Direktorat tersebut yaitu bagian Akuisisi, Pengolahan, Preservasi / Penyimpanan dan Layanan. Jika akses arsip statis sudah tersedia di bagian layanan, maka arsip siap untuk disajikan kepada pengguna. Di dalam melayani arsip kepada pengguna tak jarang memiliki suatu masalah dan kendala yang dihadapi oleh layanan. Permasalahan yang muncul adalah: 1 Pengguna arsip sering kecewa dengan lamanya proses peminjaman arsip, 2 Pengguna arsip sering mengalami kesulitan dalam mencari kode klasifikasi katalog arsip yang tersedia di komputer, 3 pengguna arsip sering mengalami kesulitan dalam menemukan kode arsip 4 Pengguna arsip sering kecewa dengan lamanya proses penggandaan arsip yang bisa lebih dari satu hari, 5 Pengguna arsip sering mengeluh tentang tingginya biaya pengkopian atau penggandaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menggambarkan manajemen pengelolaan arsip di ANRI sehingga dapat melihat hambatan apa yang dihadapi dalam pengelolaan arsip di ANRI dan hubungannya dengan kualitas layanan publik di ANRI. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Metode pengumpulan data yaitu purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah arsiparis, Kepala Subdirektorat Pengolahan Arsip I, pengguna Arsip. Hasil penelitian menyarankan bahwa ANRI perlu meningkatkan semua direktorat terkait dalam pengelolaan arsip statis dengan menyempurnakan pelaksanaan ISO 9001: 2015, kepada semua direktorat yang berada di bawah deputi bidang konservasi arsip. Hal itu dikarenakan masih ada satu direktorat yang belum mendapat ISO adalah direktorat Akuisisi. Selain itu diharapkan ANRI memelihara dan mengembangkan SIKS Sistem Informasi Kearsipan Statis yang berbasis online dan mulai diuji tahun ini dan telah diterapkan untuk per unit bagian dari ANRI dan terintegrasi dengan bagian akuisisi sampai dengan layanan.Kata Kunci: Arsip Statis; Manajemen Kearsipan; Pelayanan Publik.

ABSTRACT
AbstractIn the management of static archives in the National Archives of the Republic of Indonesia ANRI there are directorates or parts that are interconnected with each other. This section is located in one of the Deputy namely the Conservation of archives in ANRI. The Directorate is part of Acquisition, Processing, Preservation Storage and Services. If static archive access is already available in the service section, then the archive is ready to be presented to the user. In serving the archives to users often have a problem and constraints faced by the service. The problems that arise are 1 Archive users are often disillusioned with the length of the archiving process, 2 Archive users often have difficulty in finding the archive catalog classification codes available on the computer, 3 archival users often have difficulty finding archive codes 4 Archive users are often disappointed with the length of the duplicate archive process that can be more than one day, 5 Archive users often complain about the high cost of copying or duplication. This study aims to identify, describe the management of archives in ANRI so it can see what obstacles faced in the management of archives in ANRI and its relationship with the quality of public services in ANRI. This research method is qualitative with Case Study approach. Data collection method is purposive sampling. Data were obtained through structured in depth interviews, observation, and documentation. Informant in this research is archivist, Head of Subdirektorat Pengolahan Arsip I, user of Archive. The results suggest that ANRI needs to improve all relevant directorates in the management of static archives by improving the implementation of ISO 9001 2015, to all directorates who are under the archive conservation deputy. That is because there is still one directorate that has not got ISO is the Acquisition directorate. In addition, ANRI is expected to maintain and develop a SIKS Static Information Filing System Static based online and began to be tested this year and has been applied to per unit part of ANRI and integrated with the acquisition section up to the service.Keywords Archives Management Archive Static Public Service"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prafita Imadianti
"Skripsi ini membahas mengenai pencitraan digital khasanah arsip ANRI untuk tujuan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN). Pencitraan digital merupakan salah satu bentuk upaya kegiatan pelestarian digital. Pencitraan digital khasanah arsip ANRI dimuat dalam portal JIKN. Bentuk citra digitalnya berupa preview khasanah arsip tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan kendala dalam mencitradigitalkan khasanah arsip ANRI yang dimuat dalam JIKN serta faktor penyebab kendala tersebut dan bagaimana cara mengatasi kendala dalam pengelolaan JIKN.

The focus of this study is concerned about the digital imaging of ANRI's archival treasury for Indonesian Archival Information Network (JIKN). Digital imaging is one of the digital preservation activities. Digital image of ANRI's archival treasury is performed in the J1KN portal. The digital image is in a form of a preview. The study is a qualitative descriptive research. The result of the study explains the obstacles in digital imaging of ANRI's archival treasury which can be found in JIKN factors affecting the obstacle and how it is solved in the JIKN management."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parno Nusantara
"Arsip Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan e-government melalui penguatan sistem kearsipan berbasis TIK dengan tujuan untuk dapat mendukung proses bisnis pemerintahan yang efisien, transparan dan terintegrasi. Namun pada kenyataannya tujuan penyelenggaraan tersebut belum tercapai karena sistem yang dikembangkan belum dapat mendukung proses bisnis yang berjalan. Salah satu penyebabnya adalah kegagalan implementasi sistem informasi kearsipan yang dikembangkan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya resistensi pengguna, aturan, maupun teknologi. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan penerapan sistem informasi kearsipan berbasis TIK yang sedang dikembangkan di ANRI yang diberi nama e-arsip melalui pengukuran kesiapan penerapan e-arsip dalam pengelolaan arsip statis. E-records readiness assessment tools merupakan sebuah kerangka kerja untuk mengukur kesiapan penerapan e-arsip yang dikeluarkan oleh The International Records Management Trust IRMT . Dari 6 variabel pada kerangka kerja IRMT yang diusulkan, digunakan 5 variabel yang merupakan hasil validasi 7 pakar kearsipan di Indonesia. Lima variabel tersebut adalah kebijakan dan tanggung jawab, tools dan prosedur, teknologi, sumber daya dan pelatihan, serta kepedulian internal. Pengukuran dilakukan secara kualitatif melalui wawancara, penelusuran dokumen dan observasi, sedangkan pengolahan data dilakukan melalui analisis tematik. Hasil pengukuran menunjukan bahwa ANRI masih belum siap untuk menerapkan e-arsip dengan hasil empat variabel berada pada level 2, dan satu variabel berada pada level 1. Untuk meningkatkan level kesiapan penerapan e-arsip tersebut, disusun prioritas rekomendasi berdasarkan hasil pengukuran yang dikombinasikan dengan pembobotan tingkat kepentingan variabel dari pakar melalui metode AHP. Adapun prioritas rekomendasi secara berurutan sebagai berikut: Teknologi, Kebijakan dan tanggung jawab, tools dan prosedur, SDM dan pelatihan serta kepedulian internal.

National Archives of Republic Indonesia held e government program through strengthening of ICT based archival system in order to be able support efficiently, transparently and integrated government through business processes. However, purpose of implementation has not been achieved because developed system can rsquo t support the running business process. One causes of the archival information system implementation developed failure that caused by several factors such as user resistance, rules, and technology. Thus, this research is conducted to anticipate the failure of ICT based archival system application development in ANRI which is named e archives through the measurement of e archives readiness implementation. E records readiness assessment tools is a framework for measuring the readiness of e archive implementation issued by The International Records Management Trust IRMT . Of the six variables in the proposed IRMT framework, five variables were used as validation result of 7 archival experts in Indonesia. The five variables are policies and responsibilities, tools and procedures, technology, resources and training, and internal awareness. Measurements are conducted qualitatively through interviews, document tracing and observation, while data processing is done through thematic analysis. The measurement results show that ANRI is still not ready to apply the e archives with the results of four variables at level two, and one variable is at level one. To improve the level of e archives readiness implementation, priority recommendations are prepared based on measurement results combined with weighting the level of variables importance from experts through the AHP method. The priority of consecutive recommendations as follows Technology, Policies and responsibilities, tools and procedures, human resources and training and internal awareness."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>