Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185884 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imas Rahmi Wisdiani
"ABSTRAK
Nama : Imas Rahmi WisdianiProgram Studi : Kajian Adminstrasi Rumah SakitJudul Tesis : Analisis Implikasi Sistem Pembayaran JKNterhadap Pendapatan Rumah Sakit di Dua RumahSakit Swasta Kelas C di Karawang Tahun 2017 Studi Kasus Herniotomi Tanpa Penyulit Besaran tarif yang diatur dalam INA-CBG mendorong rumah sakit untukmenciptakan berbagai macam upaya khususnya berupa usaha pengendalian biayaagar tercipta efisiensi yang baik dan mutu pelayanan kesehatan tetap berkualitas.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi system pembayaran JKNterhadap pendapatan rumah sakit di dua rumah sakit swasta kelas C berdasarkantarif BPJS dan tarif rumah sakit.Desain penelitian ini berupa studi kasus di dua rumah sakit swasta kelas C dengandesain potong lintang dan melihat tren yang terjadi pada periode tahun 2014 ndash; 2016.Pengumpulan data dilakukan dalam dua bagian, analisis kuantitatif bertujuan untukmenganalisis selisih pendapatan berdasarkan tarif BPJS dan tarif rumah sakit danmenganalisis komponen-komponen yang menentukan besaran tarif rumah sakit.Analisis kualitatif bertujuan untuk mendapatkan informasi kebijakan-kebijakan danupaya-upaya yang dilakukan oleh pihak manajemen rumah sakit dalam meresponselisih biaya. Penelitian dilakukan pada bulan Mei ndash; Juni 2017 di RS A dan RS Bdengan karakteristik rumah sakit yang mirip dan bekerjasama dengan BPJS sejaktahun 2014.Terdapat selisih negatif antara pendapatan berdasarkan tarif umum denganpendapatan berdasarkan tarif BPJS pada periode tahun 2014 ndash; 2016 baik di RS Amaupun di RS B. Selisih negative di RS A sebesar 21,2 dari nilai pendapatanberdasarkan tarif umum, dan selisih negative di RS B sebesar 50,5 dari nilaipendapatan berdasarkan tarif umum. Besaran tarif dan metode pembayaran INACBGsmenyebabkan adanya upaya-upaya efisiensi dan kendali biaya rumah sakitbagi pasien BPJS berupa pembayaran jasa medis yang lebih rendah, penggunaanobat generik, pengendalian pemeriksaan penunjang, pengendalian biaya di ruangoperasi serta pengendalian jumlah hari rawat.Kata kunci : pembayaran JKN, pendapatan Rumas sakit, Rumah Sakit swasta,

ABSTRACT
Nama Imas Rahmi WisdianiProgram Studi Hospital AdministrationJudul Tesis Analysis on JKN Payment System and its relationto Hospital Income in two type C private hospitals inKarawang, 2017The implementation of payment system using INA CBGs bundling has leadhospital to improve efficiency to provide good quality of care. The purpose of thisstudy is to analyze implication of JKN payment system toward hospital revenue intwo type C private hospitals.This case study in two type C private hospitals was done using Cross Sectionaldesign. Data was retrospectively collected to capture trend for period 2014 2016,and analysed to compare hospital revenue using hospital charge vs BPJSpayment scheme as set up by BPJS. The study was conducted in May June 2017covering 548 cases with Herniotomy in the two private hospitals with similarcharacteristics and contracted as BPJS service provider since 2014.The study revealed that both hospitals tend to have lower revenue from BPJS usingbundling scheme as compared to hospital charge, for period 2014 2016. The resultshowed that in hospital A 21,2 loss and in hospital B was 50,5 loss, this maycaused by unefficient use of resources, or no proper monitoring system. The twohospitals have tried to improved efficiency, implement cost containment such asfee adjustment, use of generic drug, proper length of stay, cost containment inproviding medical exam and operation.Key words JKN payment, private hospital, revenue"
2017
T48259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rusmin
"Globalization era gives changing on 5c which is country, costs, customer. competitor and company Changing it charge hospital to increase service quality to patient and its family. Changing that also give impact on emulation that progressively tight deep grab potential market compartment The other impact is felt is increasing total bed so utilisasi is hospital that menurun can and can also increase. This condition of gets to be seen on case study at two swasta's hospitals that is at Makassafs city which is hospital Stella Maris and (`mestelina?s hospital hits utilisasi service nurses to lodge VIP'S class on year 2009. On year 2007 2008 RSG?S houses note GIMLET number services to nurse VIP?S class lodge just 53 % and 54 %, meanwhile RSSM is even greater which is 76 % and 74 %.
This research constitute research with quantitative approaching and kualitatitl Its aim wants to know determinant that is engaged utilisasi and quality picture services swasta's hospital. Observational data as data of primary which is acquired quantitative data with method surveys to utilize kuesioner where sample in observational it as much 200 respondents, one that its amount established by sampling tech slratzfied random is sampling with allocation method proportional. For kualitatifs data by methodics visceral interview on to amount to informan. There is data even its secondary is gotten by undertaking studies document.
Result observationaling to point out that no relationship among predisposing'S factor, enabling's factor and need's factor with utilisasi services to nurse VIP'S class lodge on RSG and RSSM 2009. Quality picture services hospital on RSSM better compared with by RSG. Picture services doctor on the two hospital with better. Appreciative picture services and RSSM'S rate less expensive and better than RSG. Therefore Stella Maris's hospital party and Grestelina's hospital needs to shortly notice utilisasi's determinant and increases hospital service quality, quality services doctor, point services hospital and mengkaji is rate that at establishes.

Era globalisasi memberikan perubahan pada 5C yaitu country, costs. customer, competitor dan company. Perubahan ini menuntut rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dan keluarganya. Perubahan tersebut juga memberikan dampak pada persaingan yang semakin ketat dalam merebut pangsa pasar potensial. Dampak yang lain dirasakan adalah peningkatan jumlah tempat tidur sehingga utilisasi rumah sakit dapat menurun dan juga dapat rneningkat. Kondisi ini dapat dilihat pada studi kasus di dua rumah sakit swasta yang ada di kota Makassar yaitu rumah sakit Stella Maris dan rumah sakit Grestelina mengenai utilisasi layanan rawat inap kelas VIP pada tahun 2009. Pada tahun 2007-2008 rumah RSG mencatat angka BOR layanan rawat inap kelas VIP hanya 53 % dan 54 %, sedangkan RSSM lcbih besar yaitu 76 % dan 74 %.
Penelitian ini merupakan pcnclitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitati Tujuannya ingin mengetahui determinan yang berhubungan dengan utilisasi serta gambaran kualitas layanan rumah Sakit Swasta. Data penelitian berupa data primer yaitu data kuantitatif yang diperoleh dengan metode survei menggunalcan kuesioner dimana sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 responders, yang jumlahnya ditetapkan dengan teknik sampling stratified random sampling dcngan metode alokasi proporsional. Untuk data kualitatif dengan metode wawancara mendalam pada sejumlah informan. Adapun data sekundemya diperoleh dengan mclakukan telaah dokumen.
Hasil penelitian mcnunjukka.n bahwa tidak ada hubungan antara faktor predisposing, faktor enabling dan faktor need dengan utilisasi Iayanan rawat inap kelas VIP pada RSG dan RSSM tahun. Gambaran kualitas layanan rumah sakit pada RSSM Iebih baik dibandingkan dengan RSG. Gambaran layanan dokter pada kedua rumah sakit sama baiknya. Gambaran nilai layanan dan tarif RSSM lebih murah dan lebih baik dibandingkan RSG. Oleh karenanya pihak rumah sakit Stella Maris dan rumah Sakit Grestelina perlu untuk segera memperhatikan determinan utiilisasi dan meningkatkan kualitas layanan rumah sakit, kualitas layanan dokter, nilai layanan rumah sakit dan mengkaji tarif yang di tetapkan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32069
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Duror En Nasik
"Program JKN Jaminan Kesehatan Nasional memberikan perubahan sangat besar dalampelaksanaan proses bisnis dan operasional rumah sakit di Indonesia agar dapatmeningkatkan taraf kesehatan dan taraf hidup penduduk Indonesia. Penelitian dilakukanmelalui analisis kelayakan dan persiapan perubahan Kelas D RS Pelabuhan Palembangmenjadi Kelas C di tahun 2017. Jenis penelitian kualitatif dengan metode telaahdokumen, wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group. HasilPenelitian didapatkan penilaian rata-rata standar pelayanan, sumber daya manusia SDM ,peralatan, sarana dan prasarana, administrasi dan manajemen di RS Pelabuhan Palembangyaitu 73,2 . Elemen-elemen penilaian RS Pelabuhan Palembang sebagian besarmemenuhi standar layak untuk menjadi kelas C. Perbaikan dan peningkatan standar yangbelum terpenuhi akan dilengkapi.Kata Kunci: Kelayakan dan kesiapan, kelas rumah sakit, Jaminan Kesehatan Nasional.

Name Duror En NasikStudy Programme Hospital AdministrationTitle Planning Pelabuhan Hospital of Palembang from Class DHospital to Class C Hospital in 2017The JKN National Health Insurance program provides a biggest change in theimplementation of business processes and hospital operations in Indonesia inorder to improve the health and standard of living of Indonesians. The researchwas conducted through feasibility analysis and preparation of change of Class DRS Pelabuhan Palembang to Class C in 2017. Type of qualitative research withmethod of document review, in depth interview and Consensus Decision MakingGroup. The result of the research is the average of service standard, humanresources HR , equipment, facillities and infrastructure, administration andmanagement at Pelabuhan Palembang Hospital is 73,2 . Assessment Elements ofPelabuhan Hospital Palembang mostly have the proper standard to be class C.Improvements and upgrades to unmet standards will be completed.Key Word Feasibility and Readiness, Hospital Class, National Health Insurance."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wibowo
"Terdapat selisih antara klaim INA-CBG dengan pendapatan Rumah Sakit di 4 Rumah Sakit kelas A yaitu RSUP Fatmawati, RSUP Dr. Kariadi, RSUP Dr. Sarjito dan RSUP Dr. Hasan Sadikin. Dalam 6 bulan terdapat selisih terkecil Rp 1.091.205.671 di RSUP Dr. Kariadi dan terbesar Rp 10.142.004.398 di RSUP Fatmawati. Perbedaan selisih terutama dipengaruhi perbedaan pada komponen biaya untuk jasa medis dan farmasi pada seluruh kasus yang dilayani maupun kasus sectio cesarea tingkat keparahan 3. RSUP Dr. Kariadi dan RSUP Dr. Hasan Sadikin adalah Rumah Sakit yang efisien, sedangan RSUP Fatmawati dan RSUP Sarjito adalah Rumah Sakit yang inefisien.
Metode pembayaran INA-CBG meningkatkan upaya pengendalian biaya Rumah Sakit melalui pembayaran jasa medis yang lebih kecil, penggunaan obat generik serta pengendalian pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi. Setiap Rumah Sakit mempunyai karakteristik dalam melakukan pengendalian biaya untuk meningkatkan efisiensi dan dapat menjadi model pembelajaran bagi Rumah Sakit lain. RSUP Fatmawati dalam menerapkan clinical pathway, RSUP Dr. Kariadi dalam pengendalian alat medik habis pakai, RSUP Dr. Sarjito dalam menerapkan jasa pelayanan yang sama untuk semua kelas perawatan dan RSUP Dr. Hasan Sadikin dalam hal kebijakan mewajibkan penggunaan obat generik.

There is a difference between the claims of INA - CBG with hospital revenue in the fourth class A hospitals; Fatmawati, Dr. Kariadi, Dr . Sarjito and Dr. Hasan Sadikin . Within 6 months, difference range between Rp 1,091,205,671 in Dr. Kariadi Hospital and Rp 10,142,004,398 in Fatmawati Hospital . The difference is mainly influenced by the difference of cost component for medical service payment and pharmacy cost in all cases and cesarean section severity level 3. Dr. Kariadi and Dr. Hasan Sadikin Hospital are an efficient hospitals, on the other hand Fatmawati and Sarjito Hosital are an inefficient hospitals.
INA-CBG payment method enhance the cost containment efforts through smaller medical service payment, the use of generic drugs, control of laboratory and radiological investigations. Each hospital has the characteristics in costs containment to enhance hospital efficiency and can be a learning model for other hospitals. Fatmawati hospital in implementing clinical pathways, Dr. Kariadi hospital in the control of medical equipment consumables, Dr. Sarjito hospital in implementing the same payment services to all class care and Dr. Hasan Sadikin hospital in policies require the use of generic drugs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Juliana
"Rumah sakit harus memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan yang dalam penyelenggaraannya rumah sakit tidak terlepas dari pelayanan farmasi. Kebutuhan akan penyediaan dan pemakaian obat-obatan yang berkualitas dan rasional diatur dalam sistem formularium dimana obat-obatan yang dipakai terdapat dalam buku formularium. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa formularium RSUD Cimacan dilihat dari penyusunan, pemeliharaan dan evaluasi obat formularium. Evaluasi obat formularium dengan melakukan analisis ABC pemakaian, investasi, indeks kritis dan VEN sehingga didapatkan hasil berupa usulan revisi formularium RSUD Cimacan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Hasilnya adalah proses penyusunan formularium RSUD Cimacan belum optimal, prosedur pemeliharaan formularium sudah ada namun belum lengkap, pengadaan dan peresepan belum sesuai formularium. Ditemukan 495.690 pemakaian obat non formularium dan 201 jenis obat non formularium yang disediakan di instalasi farmasi. Ada 322 jenis obat formularium yang dipakai (43%), ada 21 jenis obat dengan nilai investasi RP. 3.001.658.694. Hanya 31 jenis obat yang sangat kritis dan 39 jenis obat yang Vital terhadap pelayanan pasien.

Hospitals must provide comprehensive, integrated and sustainable health services which in the organization of the hospital is inseparable from pharmaceutical services. The need for the provision and use of qualified and rational medicines is regulated in the formulary system where the drugs used are contained in the formulary book. The purpose of this study was to analyze the formulary of RSUD Cimacan seen from the preparation, maintenance and evaluation of formulary drugs. Evaluation of formulary drugs by performing ABC analysis of use, investment, critical index and VEN to obtain the result of proposed revision formulary of RSUD Cimacan. This research uses qualitative approach.
The result is the process of formulary of RSUD Cimacan not optimal, procedure of maintenance of formulary already exist but not yet complete, procurement and prescription not according to formulary. 495,690 non-formulary drug use and 201 kinds of non-formulary drugs were provided in pharmaceutical installations. There are 322 kinds of formulary drugs used (43%), there are 21 types of drugs with an investment value of RP. 3.001.658.694. Only 31 types of drugs are very critical and 39 types of drugs are Vital to patient care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frengki Junaedi
"Perkembangan perkotaan yang begitu pesat menyebabkan banyak terjadinya permasalahan sosial antara lain munculnya masalah esehatan, yang menuntut sarana kesehatan yang lebih baik. Sarana pelayanan kesehatan yang dapat mencakup pelayanan kesehatan preventif, promotif, rehabilitatif dan kuratif hanya terdapat di rumah sakit. Rumah sakit di Kota Bogor didominasi oleh rumah sakit swasta sehingga hal tersebut dapat menyebabkan persaingan. Pemilihan suatu rumah sakit didasarkan pada jumlah fasilitas yang tersedia, biaya yang ditawarkan dan aksesibilitas yang mendukung.
Dengan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jangkauan pelayanan rumah sakit swasta di Kota Bogor berdasarkan fasilitas, biaya dan akseibilitasnya serta mengetahui bagaimana wilayah potensial rumah sakit swasta di Kota Bogor. Metode yang digunakan analisis deskritif keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jangkauan pelayanan rumah sakit yang jauh diikuti oleh fasilitas rumah sakit yang besar dan aksesibilitas yang baik. Sedangkan biaya tidak terlalu berpengauh terhadap jangkauan pelayanannya. Untuk wilayah potensial rumah sakit swasta di Kota Bogor semuanya berada pada jangkauan 7 km.

Urban develop so rapidly which has caused many occurrences of social problems, such as the emergence of health problems. Hence, better health facilities are on demand. Health service facilities which include preventive, promotive, curative and rehabilitative health services could only be found in hospitals. Hospitals in Bogor city are dominated by the private hospitals, so that the emergence of these can cause competition. The selection of a hospital is based on the number of facilities available, costs and accessibilities.
From the background, this study wanted to know how far the range of the private hospital services in Bogor city based on facilities, cost and accessibilities, and how the potential regions of private hospitals in Bogor city. Method of analysis used spatial descriptive.
Results of the research showed that furthest range of the service of the private hospitals was followed by big hospital facilities and good accessibilities. Meanwhile, the costs were not too influential with range of services. For the potential regions of the private hospitals in Bogor city all were in range of 7 km."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34122
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fitri R
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa perbedaan rata-rata
biaya dan mutu layanan tindakan sectio dengan pola pembiayaan INA CBG’s dan
fee for service di Rumah Sakit Islam Arafah Jambi. Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian deskriptif kuantitatif crossectional dan pendekatan kualitatif.
Metode pembayaran yang ideal adalah yang dapat mendorong pemberi
layanan kesehatan mengendalikan biaya dan mutu layanan kesehatan. Pada
penelitian ini didapatkan terdapat perbedaaan pada rata-rata biaya total layanan
yang bermakna dengan metode pembiayaan INA CBG’s lebih rendah dengan
tidak terdapat perbedaan mutu layanan.
Disarankan kepada rumah sakit untuk mempunyai panduan klinis dalam
pemberian layanan yang diberikan dan meningkatkan perbaikan dalam sistem
rumah sakit (Corporate Governance) untuk dapat meningkatkan efisiensi dan
mutu layanan rumah sakit.

ABSTRAK
This study aimed to analyze the differences in the average cost and quality
measures sectio financing pattern CBG's INA and fee for service at the Arafah
Hospital Jambi. Design research is a quantitative and qualitative approach.
The ideal of payment method is expected to encourage health care
providers to control the cost and quality of health services. From the results of
research conducted at Arafah Hospital Jambi found that on average, the total cost
of the services there are significant differences in the average cost of the financing
method is more efficient INA CBG's no difference with the quality of service.
The hospital should have of clinical guidelines in the provision of services
provided in the hospital for each method of financing. It is recommended to
hospitals to improve the hospital system fixes (Corporate Governance) to be able
to improve the efficiency and quality of hospital services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Habibah
"Skripsi ini membahas mengenai perlindungan konsumen terhadap perubahan status badan hukum Rumah Sakit Pemerintah Pasar Rebo dari suatu Unit Pelaksana Teknis menjadi sebuah Perseroan Terbatas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan kasus serta wawancara. Pembahasan dalam skripsi ini terkait dengan dampak yang akan dialami oleh konsumen sebagai pasien dari rumah sakit Pasar Rebo akibat perubahan status badan hukumnya. dimana dalam kasus tersebut Pemerintah Daerah secara tidak langsung mengalihkan tanggung jawab dan kewajiban yang telah diatur di dalam peraturan perundang-undangan khusunya Undang-undang tentang Peraturan Daerah, serta Undang-undang Perlindungan Konsumen.

This thesis is try to analyze the impact of the alteration the Pasar Rebo Hospital body corporate from Governor Technical Implementation Unit to Limited Liability Company through the consumer protection law aspect. The method of this thesis is a normative legal study using law and regulations, also Case approach and using a directed interview with eligible person. The discussion for this thesis concerned to the impact of the alteration of the hospital body corporate in Pasar Rebo hospital for consumer as a patient at the hospital. In the related case where the Governor is irresponsible shift their obligation and duty indirectly appropriate to the regulation especially Indonesian law for Local Government and consumer protection law."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S25133
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ariawan
"Evaluasi Efektivitas Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIMRS di RSU Bali Royal Tahun 2017SIM RS di RSU Bali Royal sudah digunakan sejak tahun 2010. Tetapipemanfaatan SIM RS masih belum optimal. Tujuan penelitian adalah untukmengukur efektivitas implementasi SIM RS di RSU Bali Royaldengan menggunakanindikator PIECES Performance, Information and data, Economics, Control andsecurity, Efficiency, Service di evaluasi dari sisi Informasi yang bisa dihasilkan.Rancangan penelitian yang digunakan adalah System Assessment Method.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam Indepth Interview menggunakan pedoman wawancara.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam dantelaah dokumen yang telah dilakukan, didapatkan hasil kinerja SIMRS RSU BaliRoyal dari sisi informasi berdasarkan performance sudah baik diketahui dariindikator throughput dan respond time, dari information sudah baik bila dinilai darioutputs, inputs serta stored data, secara economics sudah baik, dari cotrolling andsecurity keamanan data masih kurang, dari segi efficiency informasi yang didapatkandi SIMRS sudah baik, dari segi service bahwa SIMRS RSU Bali Royal sudah baik.Saran penambahan server, penerapan elektronik rekam medis, mengintegrasikansistem dengan peralatan yang ada, adanya log out otomatis dan pemantauan rutinimplementasi SIMRS ke seluruh unit.Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIM RS , Efektivitas,Informasi, Metode PIECES.

Evaluation of Effectiveness Implementation of Hospital Management InformationSystem HMIS in Bali Royal Hospital 2017Hospital Management Information System HMIS in Bali Royal Hospitalhas been used since 2010. But the utilization of HMIS is not optimal. The purpose ofthis research is to measure the effectiveness of HMIS implementation in RSU BaliRoyal by using PIECES indicator Performance, Information and Data, Economics,Control and security, Efficiency, Service from the Information that can be providedby HMIS. The research design is System Assessment Method. Data collection wasdone by in depth interviews Indepth Interview using interview guidelines.
Based onthe results of in depth interviews and data processing, the results is performance ofHMIS in Bali Royal in terms of information seen from the performance is good knownfrom the throughput and respond time indicators, from the information is goodassessed from outputs, inputs and stored data, economics is good, from controllingand security data security is not good , in terms of information efficiency obtained inHMIS is good, in terms of service that HMIS Bali Royal Hospital is good. Suggestionof server addition, implementation of electronic medical record, integrate system withexisting equipment, automatic logout and routine monitoring of HMISimplementation to all unitsKeyword Hospital Management Information System HMIS , effectiveness,Information, PIECES.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pirtha Agus Isnanti
"Rumah Sakit Fikri Medika Dan Rumah Sakit Proklamasi Program Pelayanan Karawang Sehat Tahun 2016 Skripsi ini membahas utilisasi rawat inap kasus typhoid fever pada RS. Fikri Medika dan RS. Proklamasi Program Pelayanan Karawang Sehat tahun 2016 berdasarkan variabel demografi (jenis kelamin, umur, status perkawinan), PPK I (asal rujukan), spesialisasi pelayanan, diagnosis, lama hari rawat dan biaya perawatan berdasarkan komponennya. Desain penelitian ini adalah kuantitaif bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata biaya perawatan yang signifikan antara RS. Fikri Medika dan RS. Proklamasi dan komponen yang berkontribusi adalah pemeriksaan dokter dan obat. Pola utilisasi di kedua rumah sakit sama pada variabel jenis kelamin, status perkawinan, spesialisasi pelayanan dan lama hari rawat. Berdasarkan umur, diagnosis dan PPK I (asal rujukan) terdapat perbedaan. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pola utilisasi, sehingga disarankan kepada program perlunya audit medis dan biaya untuk mencagah fraud dan abuse, meningkatkan kualitas dan kualifikasi sumber daya manusia untuk meningkatkan review utilisasi serta bagi rumah sakit agar mengklaimkan biaya sesuai dengan cinical pathway tarif yang disepakati.

This study discusses the utilization of inpatient case of typhoid fever in hospital Fikri Medika and hospital Proklamasi, Karawang Sehat Service Program 2016 based on demographic variables (gender, age, marital status), basic health services (origin of referral), service specialization, diagnosis, length of stay and maintenance cost by component. The design of this research is quantitative descriptive with cross sectional study design. The results of this study indicate a significant difference in mean maintenance costs between hospitals Fikri Medika and Proklamasi and components that contribute are physician examinations and drug. The utilization patterns in both hospitals are the same in the gender variables, marital status, service specialization and length of stay. Based on age, diagnosis and basic health services (referral origin) there are differences. There are significant differences in utilization patterns, so it is advisable to the program for medical audits and fees for fraud and abuse prevention, improving the quality and qualifications of human resources to improve the utilization review and for hospitals to claim costs in accordance with agreed cinical pathway rates."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>