Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213647 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luky Kurniawan
"ABSTRAK
Krisis finansial menimbulkan hilangnya kepercayaan kepada pemimpin korporasi dan sinisme terhadap peran mereka. Tujuan riset adalah membangun dasar terhadap pemahaman faktor kepemimpinan yang mempengaruhi kinerja inovasi melalui kapabilitas dinamis dan bagaimana faktor kepemimpinan mempengaruhi pengembangan kapabilitas dinamis. Studi ini berhipotesis bahwa kepemimpinan autentik adalah kepemimpinan stratejik yang membutuhkan kemampuan untuk menyadari, bertindak, dan mengelola ancaman bisnis. Metodologi yang digunakan adalah studi empiris dengan sampel sebanyak 87 manajer menengah dari dua perusahaan telekomunikasi untuk menilai kepemimpinan, kapabilitas, dan kinerja inovasi yang dirasakan dalam organisasi. Riset ini menggunakan analisis SEM PLS dan analisis mediasi. Hasil riset ini menyarankan bahwa kepemimpinan autentik memiliki dampak positif terhadap kinerja inovasi melalui pengaruh kepemimpinan autentik pada kapabilitas dinamis menyadari, bertindak, dan rekonfigurasi . Pendekatan riset ini menggunakan data cross-sectional dan menyoroti pentingnya untuk membangun manajer menengah yang dapat mengkombinasikan kepemimpinan autentik dan kapabilitas untuk menyadari, bertindak, dan rekonfigurasi sumber daya untuk menghasilkan kinerja inovasi yang lebih besar. Peneliti di masa mendatang dapat memperluas cakupan dari studi ini dengan menambahkan kapabilitas operasional di industri yang sama atau berbeda.

ABSTRACT
The financial crisis that followed has led to a loss of confidence in corporate leaders and cynicism regarding their roles. The research objective is to build the groundwork for understanding the leadership factor that leads to innovation performance through dynamic capabilities and how leadership influences dynamic capabilities rsquo development. The study hypothesizes that authentic leadership as a strategic leadership needs capabilities to sense, seize, and manage threat. The study applied an empirical study of a sample of 87 middle managers from two telecommunication companies in Indonesia to assess perceived leadership, capabilities, and innovation performance in their organizations. This research applied SEM PLS and mediation analysis. The results suggest that authentic leadership has a positive impact on innovation performance through their effects on dynamic capabilities sensing, seizing, and reconfiguration . This research used cross sectional data. This research highlights the need to develop middle managers that can combine authentic leadership behaviors and capability to sense, seizing, and reconfigure resources to generate greater innovation performance. Future researchers may find the results of this study interesting and can expand this study to more companies in telecommunication industry and or different industries."
2017
T48681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Syahrani Amrullah
"Selaras dengan kebutuhan dan perkembangan industri digital dalam era globalisasi ini, aspek teknologi informasi dan komunikasi dinilai banyak manfaat di berbagai bidang, perkembangan ini tidak terlepas dari peran kepemimpinan entrepreneurial . Model kepemimpinan entrepreneurial (entrepreunerial leadership) sering diabaikan oleh perusahaan terutama petahana, karena efek inersia. Seiring perusahaan tumbuh besar, mereka cenderung berhadapan dengan kekuatan inertia (Tornatzky dan Fleischer 1990). Penelitian ini dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia yang merupakan perusahaan telekomunikasi milik pemerintah dan sebagai incumbent pada industri telekomunikasi telah banyak melakukan inovasi, namun kemampuan untuk mengembangkan inovasi tersebut masih rendah. Faktor yang mempengaruhi antara lain kepemimpinan entrepreneurial  merupakan kemampuan untuk memerankan sumber daya pengelolaan lainnya untuk mencari peluang dan mencari keuntungan (Ireland, 2003), kapabilitas inovasi dan pada gilirannya kinerja inovasi itu sendiri. Untuk memperoleh kinerja inovasi yang baik, perusahaan memerlukan kepemimpinan entrepreneurial  yang didukung oleh kapabilitas inovasi. Temuan utama penelitian ini menunjukkan kepemimpinan entrepreneurial berpengaruh dalam pembentukan kapabilitas inovasi dan pada performa inovasi perusahaan, terutama perusahaan petahana. Secara teoretis, penelitian ini berkontribusi memperkaya konsep kepemimpinan entrepreneurial dan secara manajerial memberikan arah kepada manajer dalam menerapkan kepemimpinan entrepreneurial. Dengan demikian tingkat manajerial dapat menstimulasi terciptanya kapabilitas inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja inovasi perusahaan. Penelitian ini menguji hipotesisnya dengan menggunakan SEM PLS.

In line with the needs and developments of the digital industry in this era of globalization, information and communication technology aspects are valued for many benefits in various fields, this development is inseparable from the role of entrepreneurial leadership. The entrepreneurial leadership model (entrepreneurial leadership) is often overlooked by companies especially incumbent, as it focuses on mining old business. One industry that is expected to have competitiveness is the telecommunications industry. PT Telekomunikasi Indonesia, which is a state-owned telecommunications company and as an incumbent in the telecommunication industry has made many innovations, but the ability to develop innovation is still low. Factors that influence, among others, entreurpreneurial leadership are the ability to portray other management resources to seek opportunities and seek profit (Ireland, 2003), innovation capabilities and in turn innovation performance itself. To achieve good innovation performance, companies need innovative capabilities supported by business strategy and organizational capability in strategically managing human resources and knowledge. The main purpose of this research is to explain the link between entrepreneurial leadership, innovation capacity, and innovation performance. It is expected that this research has theoretical and managerial contribution, to know the entreurpreneurial leadership relationship through innovation capability to innovation performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendry
"Pemanfaatan tenaga ekspatriat menjadi dilema tersendiri bagi manajemen, yaitu di satu sisi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapabilitas organisasi terutama kinerja inovasi karyawan, tetapi di sisi lain dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan bila mengalami kegagalan. Tesis ini bertujuan untuk membahas tentang pengaruh peran ekspatriat terhadap kinerja inovasi karyawan pada perusahaan penyedia jasa telekomunikasi seluler di Indonesia melalui mediasi alih pengetahuan, kapabilitas organisasi, dan budaya organisasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 167 responden berasal dari 8 perusahaan penyedia jasa telekomunikasi seluler di Indonesia dengan response rate 47%.
Temuan utama penelitian adalah peran ekspatriat berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja inovasi karyawan melalui mediasi kapabilitas organisasi. Hasil penelitian lain adalah alih pengetahuan yang terjadi secara langsung ternyata dapat berpengaruh negatif secara signifikan terhadap kinerja inovasi. Hal ini disebabkan banyaknya alih pengetahuan yang terjadi tetapi tidak dapat diimplikasikan di perusahaan penyedia jasa telekomunikasi seluler di Indonesia. Hasil penelitian penting lainya adalah budaya yang berlaku, karena akibat akulturasi budaya, ternyata dapat berpengaruh negatif secara signifikan terhadap kapabilitas organisasi. Hal ini disebabkan budaya yang berlaku kemungkinan masih kuat dipengaruhi oleh budaya hirarki dan budaya klan yang berfokus pada perbaikan internal unit kerja, sehingga apabila berhubungan dengan unit kerja lain akan menimbukan ketidakcocokan.
Kemudian berdasarkan temuan penelitian ini maka disarankan perusahaan perlu menyeleksi secara ketat pengetahuan yang akan dialihkan berdasarkan koordinasi dengan unit kerja lain; selain itu perlu dilakukan perubahan budaya yang lebih berfokus ke eksternal, lebih banyak koordinasi dan kerjasama lintas fungsional, mengurangi birokrasi, dan pemberian insentif guna mendukung kinerja inovasi karyawan; serta lebih memanfaatkan peran ekspatriat semaksimal mungkin untuk peningkatan kinerja inovasi karyawan.

The utilization of expatriates role became management dilemma because on one side expatriates were needed to lever organization capabilities especially employees’ innovation performance but on the other side the failure of expatriates could make a huge cost for organization. The purpose of this thesis is examine the influence of expatriates’ role to employees’ innovation performance at the companies of cellular telecommunications service provider in Indonesia through mediation of knowledge transfer, organizational capabilities, and organizational culture. This research is quantitative research using the survey method. The participants in this study were 167 selected employees including expatriates, expatriates’ subordinates, expatriates’ peers, and expatriates’ superiors from 8 main companies of cellular telecommunication in Indonesia with response rate 47%.
The main finding of this research is the expatriates’ role significantly positive affect employees’ innovation performance through the mediation of organizational capabilities. The other finding is surprising that knowledge transfer could occur directly turns significantly negative impact on employees’ innovation performance. This is due to the number of knowledge transfer that occurred but could not be implicated in cellular telecommunications services companies in Indonesia. Another surprising result is that there are cultural influences, as a result of acculturation, could affect negative significantly to organizational capabilities. This is due to acculturation that occurs is likely strong influenced by the cultural hierarchy and cultural clan which focus on internal improvement for internal work unit, so when dealing with other work units will have disastrous friction or incompatibility.
Then from the findings of this study, there were suggested that companies need to filter the knowledge which would be transferred must be based on coordination with other related work units. Thus it was a danger impact to transfer of knowledge directly from expatriates to employees without coordination with other related work units. The other suggestion is the cellular telecommunication services provider companies need to change of organization culture over to an external focus, more coordination in multifunctional level, reduce bureaucracy, and the provision of incentives to support employees’ innovation performance, as well as better utilizing of expatriates’ role as much as possible to increase employees’ innovation performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Richard Hamonangan
"Penelitian tentang FDI kebanyakan dilihat dari perspektif kantor pusat dari perusahaan-perusahaan multi-nasional (Frost, Birkinshaw, & Ensign, 2002), sedangkan penelitian ini akan mempelajari dari perpektif anak-anak perusahaan mereka. Khususnya, maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti efek dari kompetensi kepemimipinan stratejik pada kapabilitas dinamik (Teece, Pisano, & Shuen, 1997) dari anak perusahaan multi-nasional, dan juga kinerjanya, dalam konteks aktivitas manufaktuirng di Indonesia.
Bagaimanapun, beberapa akademisi memperdebatkan bahwa kepemimpinan stratejik adalah salah satu peranan kunci dalam memperoleh keunggulan bersaing dalam ilmu manajemen stratejik (Ireland & Hitt, 2005), dan juga memberikan pengaruh yang penting pada kinerja perusahaan (Ireland & Hitt, 2005; Hitt & Ireland, 2002; Barnett, Greve, & Park, 1994), khususnya pada anak-anak perusahaan multi-nasional pada studi ini (Bartlett & Ghoshal, 1986). Studi ini menguji pengaruh dari kompetensi kepemimpinan stratejik anak perusahaan pada kinerjanya, yang dimoderasi oleh lingkungan eksternalnya, dimediasi oleh kapabilitas dinamiknya, dan dipengaruhi oleh induk perusahaan muli-nasionalnya, yang mana kerangka penelitian tersebut belum pernah diselidiki secara seksama. Penelitian ini berdasarkan konteks pada anak-anak perusahaan multi-nasional yang bergerak dalam bidang manufakturing di Indonesia.
Dengan studi empirikal yang melibatkan 115 anak-anak perusahaan multi-nasional di Indonesia, studi ini menemukan bahwa kompetensi kepemimpinan stratejik anak perusahaan multi-nasional, yang dimoderasi oleh pengaruh lingkungan eksternalnya, sementara induk perusahaan multi-nasionalnya berperan sebagai anteseden terhadap kapabilitas dinamik, secara signifikan memberikan efek positif terhadap kapabilitas dinamiknya, sehingga secara keseluruhan mempengaruhi kinerja anak-perusahaan tersebut.

Research on FDI mostly take the perspective of the headquarters of the multinational companies (Frost, Birkinshaw & Ensign, 2002), while this research will study from the perspective of their subsidiaries. Specifically, the purpose of this research is to investigate the effect of strategic leadership competences on dynamic capabilities (Teece, Pisano & Shuen, 1997) of MNC’s subsidiary, and thus, its performance, in the context of manufacturing activities in Indonesia.
However, some scholars argue that strategic leadership is one of the key roles in searching for competitive advantage in strategic management (Ireland & Hitt, 2005), and in turn plays very important influence to firm performance (Ireland & Hitt, 2005; Hitt & Ireland, 2002; Barnett, Greve, & Park, 1994), specifically MNCs’ subsidiaries in this study (Bartlett & Ghoshal, 1986). This study examines the influence of subsidiary’s strategic leadership competences on subsidiary performance, being moderated by subsidiary’s external environment, mediated by its dynamic capabilities, and influenced by its parent MNC, which this research framework has not been thoroughly explored. This research has its context on MNCs’ subsidiaries in their manufacturing activities in Indonesia.
With an empirical study of 115 MNCs’ manufacturing subsidiaries in Indonesia, this study finds that subsidiary’s strategic leadership competences do siginificantly positively effect its dynamic capabilities, mix influence of external environment as the moderator, while its parent MNC is a positive antecedent of its dynamic capabilities, thus influencing subsidiary performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muhammad Rifai
"Dalam beberapa tahun terakhir, pesatnya perkembangan teknologi digital telah memungkinkan perusahaan di seluruh industri untuk bersaing dan menciptakan nilai dengan cara yang benar-benar baru. Untuk menanggapi perkembangan teknologi perusahaan digital-migrants secara sistematis mulai meningkatkan kemampuan dan sumber daya digital perusahaan.
Penelitian ini menjelaskan pengaruh kemampuan kepemimpinan digital, sumber daya digital dan kemampuan digital yang berimplikasi pada kinerja perusahaan. Studi ini juga menggambarkan dan menjelaskan tentang bagaimana kemampuan kepemimpinan digital harus dapat mengelola sumber daya perusahaan di era transformasi digital.
Penelitian ini menggunakan Smart Partial Least Squares 3.2.8 dan hasil analisis dikumpulkan dari 46 manajer pada perusahaan digital-migrants. Studi ini menunjukkan kemampuan kepemimpinan digital secara positif terkait dengan sumber daya digital perusahaan dan kapabilitas digital. Selanjutnya, teori dan implikasi praktis dari temuan ini juga dibahas dalam penelitian ini.

In the recent years, the rapid development of digital technologies has enabled companies across the industries to compete and create value in completely new ways. To leverage these possibilities and to respond to possible threats, many digital-migrants companies have systematically started to enhance their digital capabilities and resources.
This study describes the effect of digital leadership capabilities, digital resources and digital capabilties that have implication for company performance.
This study also illustrates and explains about how digital leadership capabilities should be able to manage the company resources in the era of digital transformation. The study use Smart Partial Least Squares 3.2.8 and the result of the analysis is collected from 46 manager of digital-migrants companies. The study shows digital leadership capabilities are positively related to the company's digital resources and digital capabilty. Furthermore, the theory and practical implications of these findings are also discussed in the study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahusilawane, Frans Yopi
"ABSTRAK
Inovasi telah lama diakui sebagai sumber penting bagi pencapaian
keunggulan daya saing. Namun dalam industri asuransi terdapat perbedaan
pandangan terhadap konsep ini; beberapa pelaku industri telah menyadari
pentingnya inovasi sebagai sumber untuk mencapai pertumbuhan dan daya saing,
sementara sebagian lagi lebih memilih imitasi sebagai sumber untuk mencapai
keunggulan biaya rendah. Dalam upaya meneliti isu inovasi dalam industri
asuransi, studi ini memperluas studi Liao, Fei, dan Chen (2007) tentang hubungan
antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dan pengaruh positifnya
terhadap kapabilitas inovasi, dengan memasukkan faktor-faktor penghambat
inovasi ke dalam kerangka studinya; dan meneliti pengaruh positif kapabilitas
inovasi terhadap kinerja perusahaan (e.g.: Garcia-Morales, Llorens-Montes, &
Verdu-Jover, 2008).
Melalui analisis atas data riset dari 212 strategic business unit dari 64
perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia, studi ini menemukan bahwa
faktor hambatan-inovasi berpengaruh negatif pada kapabilitas inovasi namun
hubungan sinergis antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dapat
mengeliminasi atau meminimalisasi pengaruh negatif tersebut. Studi ini juga
menemukan bahwa faktor-faktor hambatan-inovasi memiliki akarnya di luar
perusahaan namun harus ditangani dengan menggunakan sumber daya
pengetahuan internal. Temuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kebutuhan
untuk mengkaji ulang konsep manajemen pengetahuan dan knowledge sharing
agar tidak berfokus hanya pada pengetahuan internal tetapi perlu diperluas dengan
pengetahuan eksternal.
Studi ini menyarankan kepada pelaku industri asuransi di Indonesia untuk
segera meninggalkan strategi ?blind imitation? dan meningkatkan basis
pengetahuan melalui manajemen pengetahuan yang terintegrasi antara
pengetahuan internal dan pengetahuan eksternal; dan kepada regulator asuransi
agar memberikan arahan yang lebih tegas mengenai penggunaan dana pendidikan
dan latihan perusahaan asuransi pada pengetahuan state-of-the-art untuk tujuan
inovasi dalam upaya meningkatkan keunggulan daya saing perusahaanperusahaan
asuransi Indonesia di dalam negeri maupun di pasar regional atau
internasional;

ABSTRACT
Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets;Innovation has long been considered important source of competitive
advantage. However, in insurance industry innovation receives conflicting views
from the players; either as a critical source of growth and competitiveness, or
costly undertaking as opposed to low cost imitation. In investigating this issue,
this research extends the study of Liao, Fei, and Chen (2007) on the relationship
between knowledge sharing and absorptive capacity and its effect on innovation
capability, by incorporating innovation barriers into the framework; and the
influence of innovation capability on firm performance (e.g.: Garcia-Morales,
Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008).
Research in this study, conducted on 212 strategic business units of 64
insurance companies in Indonesia, found that innovation barriers had negative
impact on innovation capability but the synergic relationship between knowledge
sharing and absorptive capacity could reduce such a negative influence. This
study also found that innovation barriers have their roots outside organization but
have to be dealt with by developing and enforcing internal knowledge sharing of
resources. The findings prompt a question of rethinking knowledge management
to not only focus on internal knowledge sharing but to include external knowledge
sharing in an integrated system.
This study recommends the Indonesian insurance industry to immediately
leave the 'blind imitation' strategy and enhance their knowledge base through an
integrated knowledge management between internal knowledge and external
knowledge; and the insurance regulators to provide more explicit direction
regarding the use of funds for insurance company?s education and training on
state-of-the-art knowledge for innovation purpose, in order to increase
competitive advantage of Indonesian insurance companies in domestic market as
well as in regional or international markets"
2014
D2010
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Satria
"Di Indonesia agensifikasi dipraktekkan melalui pemberian otonomi ke beberapa pusat layanan masyarakat (yang bentuk bisnis utamanya adalah layanan), dalam bentuk Badan Layanan Umum (BLU). Faktor kunci keberhasilan yang perlu dimiliki oleh organisasi (Badan Layanan Publik) untuk memenangkan persaingan di masa depan adalah dimensi kemampuan dinamis yang secara khusus difokuskan pada layanan publik. Seperti kemampuan dinamis, kinerja inovasi juga merupakan salah satu cara untuk menghadapi kondisi stagnan di Badan Layanan Umum untuk meningkatkan efisiensi layanan (kinerja perusahaan dan organisasi). Oleh karena itu, bagaimana sebuah layanan publik dapat secara efektif menerapkan kemampuan dinamisnya dan mengembangkan kinerja inovasi untuk memberikan respons cepat terhadap lingkungan yang dinamis telah menjadi kebutuhan yang mendesak.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk membahas masalah yang disebutkan di atas. Untuk mendapatkan eksplorasi terbaik pada kemampuan dinamis, kinerja inovasi dan kinerja organisasi, kuesioner dibagikan kepada 100 responden dan menggunakan analisis SEM dengan Partial Least Square (PLS) untuk menganalisis hasil survei.
Hasil menunjukkan bahwa kemampuan dinamis merupakan mekanisme dasar organisasi yang penting melalui mana manfaat kinerja inovasi diubah menjadi efek kinerja di tingkat perusahaan. Artinya, kemampuan dinamis meningkatkan kinerja inovasi organisasi. Sementara kemampuan dinamis, pada gilirannya, meningkatkan kinerja layanan publik dan memberikan keunggulan kompetitif.

In Indonesia agencification is practiced through the granting of autonomy to several community service centers (which main form of business is service), in the form of a Public Service Agency (BLU). The key success factors that need to be owned by the organization (Public Service Agency) to win the competition in the future are dynamic capability dimensions that are specifically focused on public service. As with dynamic capabilities, innovation performance is also one way to deal with stagnant conditions in the Public Service Agency to improve service efficiency (company and organizational performance). Hence, how a public service can effectively apply its dynamic capability and develop innovation performance in order to provide quick response to a dynamic environment has become an urgent need.
The purpose of this paper is to discuss the above-mentioned issues. In order to gain best exploration on dynamic capability, innovation performance and organizational performance, the questionnaires are distributed to 100 respondents and structural equation modeling (SEM) with Partial Least Square (PLS) is used to analyze the survey result.
The results indicate that dynamic capability is an important basic organizational mechanism through which the benefits of innovation performance are converted into performance effects at the corporate level. That is, dynamic capability enhances the innovation performance of organizations. While dynamic capability, in turn, increases public service performance and provides competitive advantages.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triagung Wibawa
"Penelitian ini menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan kapabilitas dinamik terhadap kecepatan pengambilan keputusan dengan berfokus pada obyek penelitian di industri perbankan di Indonesia. Latar belakang masalah yang muncul dalam penelitian adalah bahwa industri perbankan saat ini berada dalam situasi lingkungan yang dinamis dan turbulen sehingga memerlukan kecepatan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan salah satu tugas dari seorang pemimpin, oleh karenanya perlu dikaji bagaimana gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kecepatan pengambilan keputusan. Disamping faktor kepemimpinan, perlu dikaji pengaruh dari strategi dimana dalam konteks lingkungan dinamik akan digunakan kapabilitas dinamik dari sebuah perusahaan.
Data penelitian dikumpulkan dari para manager junior hingga senior dari berbagai unit kerja di Bank dengan total 96 responden telah memberikan jawabannya. Data dianalisis dengan menggunakan bantuan perangkat SPSS dengan teknik regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif dan kapabilitas dinamik berpengaruh positif terhadap kecepatan pengambilan keputusan dan tidak ditemukan adanya interaksi antara gaya kepemimpinan dan kapabilitas dinamik yang dapat berpengaruh terhadap kecepatan pengambilan keputusan.

This study analyzes the influence of leadership style and dynamic capabilities to decision making speed by focusing on the object of research in the banking industry in Indonesia. Background issues that arise in the study is that the banking industry is currently in a situation of dynamic and turbulent environment that requires speed of decision making. Decision making is one of the key tasks of a leader, therefore, it is necessary to study how leadership styles affect the speed of decision making. In addition to the leadership factor, the effect needs to be studied in the context of the strategy which will be used dynamic environment of a company's dynamic capabilities.
Data were collected from the junior to the senior managers of various working units in the Bank with a total of 96 respondents gave the answer. Data were analyzed using SPSS software with regression analysis technique. The results showed that participative leadership style and dynamic capability has positive influence on decision-making speed and did not reveal any interaction between leadership style and dynamic capabilities that can affect the speed of decision making.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42608
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulkifli
"Dengan ketidakpastian lingkungan, peran ekstra dari para pemimpin tingkat menengah dalam operasi lapangan menjadi kekuatan pendorong dalam memediasi kemampuan operasional internal untuk meningkatkan kinerja unit lapangan khususnya di negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menangkap pemahaman tentang pengaruh komitmen tim manajemen puncak dan pengembangan ketangkasan kepemimpinan terhadap pemimpin tangkas lapangan, kemampuan, orkestrasi sumber daya dan kinerja mereka di sektor minyak dan gas Indonesia. Studi ini mengintegrasikan tiga bidang utama penelitian di bidang manajemen sebagai berikut: (1) manajemen stratejik; (2) kepemimpinan; dan (3) manajemen operasi dan proyek. Model penelitian baru yang dikembangkan terdiri dari enam variabel dan sembilan hipotesis. Variabel-variabel tersebut adalah: (1) komitmen manajemen puncak (TMC); (2) pengembangan kepemimpinan yang agile (LAD); (3) pimpinan lapangan yang Agile (FAL); (4) orkestrasi sumber daya eksternal (ERO); (5) kapabilitas operasional internal (IOC); dan (6) kinerja unit lapangan (FUP). Instrumen penelitian dikembangkan dan didistribusikan di seluruh unit operasi lapangan di sektor minyak dan gas Indonesia, menghasilkan 175 data dari para pemimpin operasi lapangan di seluruh perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Indonesia. Paket Perangkat Lunak untuk Ilmu Sosial (SPSS25) dan pemodelan persamaan struktural (SEM) LISREL digunakan untuk memeriksa hipotesis yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya enam hipotesis yang didukung oleh data. Menariknya, FAL tidak berpengaruh secara langsung pada FUP. FAL berpengaruh lebih besar dengan faktor yang agile terhadap kinerja unit organisasi hanya apabila dimediasi oleh IOC. Penelitian yang akan datang bisa direflesikan pada lebih dari satu industri agar model peneiltian ini lebih vaild.

With the environmental uncertainty, the extra roles from middle-level leaders in the field operations are becoming a driving force in mediating internal operational capabilities to improve field unit performance, particularly in developing countries. This study aims to seize the understanding of the effect of top management team commitment and leadership agility development on field agile leader, capabilities, resources orchestration, and its performance in the Indonesia oil and gas sector. This study integrates three main areas of research in the management field as follow: (1) strategic management; (2) leadership; and (3) operation and project management. A new model is developed, which consists of six variables and nine hypotheses. The variables are: (1) top management team commitment (TMC); (2) leadership agility development (LAD); (3) field agile leader (FAL); (4) external resources orchestration (ERO); (5) internal operational capabilities (IOC); and (6) field unit performance (FUP). Research instruments were developed and distributed throughout field operation units in Indonesia oil and gas sector, resulting in 175 data from field operation leaders across operating oil and gas companies in Indonesia. Software Package for Social Sciences (SPSS25) and structural equation modeling (SEM) LISREL were used to examine the developed hypotheses. The results of the study show that the data support only six hypotheses. Interestingly, FAL has no direct effect on FUP. The FAL can gain more advantages by understanding the agility factors that lead to unit organization performance with IOC plays as a mediating role. Future research should replicate the study in more than one industry to validate the model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Eko Yanuar
"PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menghadapi disrupsi yang mengubah perilaku konsumen berkomunikasi menggunakan aplikasi online seperti WhatsApp, Line, Telegram dan Slack sehingga ada penurunan permintaan dan pertumbuhan terhadap pendapatan perusahaan sejak tahun 2017. Adanya fenomena disrupsi mengharuskan Telkom untuk dapat menghasilkan inovasi baru melalui kerja sama Startup yang bisa menjadi bisnis utama bagi perusahaan di masa depan. Dalam meningkatkan kinerja inovasi, perusahaan perlu mengadopsi proses kewirausahaan strategis yang dapat membangun kapabilitas dinamis sehingga mampu meningkatkan kinerja inovasi di tengah lingkungan disruptif. Kewirausahaan strategis untuk dapat berjalan dengan efektif memerlukan ambideksteritas yaitu organisasi memiliki struktur organisasi yang dapat mendukung kebutuhan ganda dari aktivitas opportunity-seeking (OSA) dan advantage-seeking (ASA).
Penelitian ini mengkaji efektivitas pengaruh kewirausahaan strategis, kapabilitas dinamis, dan ambideksteritas organisasi terhadap kinerja inovasi. Data pada penelitian ini diperoleh dari survei Manajemen Tingkat Atas dari 62 startup yang menjadi portofolio PT Telkom Indonesia (Persero), kemudian dianalisis menggunakan SEM PLS untuk melakukan uji hipotesis penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewirausahaan strategis berpengaruh terhadap kapabilitas dinamis, ambideksteritas organisasi, dan kinerja inovasi. Dimensi budaya kewirausahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja inovasi Startup. Studi ini menjelaskan adanya situasi rendahnya kinerja inovasi pada Startup walaupun Startup sudah menjalankan ambideksteritas organisasi.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk is facing a disruption that changes consumer behavior in using or interacting with products of Telkom while they are actively using online applications such as WhatsApp, Line, Telegram and Slack so that there has been a decline in demand and growth in company revenues since 2017. The disruption phenomenon requires Telkom to be able to generate new innovations through teamwork or collaboratively with Startup that could be the core business or source of main activities for the company in the future. In improving innovation performance, companies need to adopt a strategic entrepreneurial process that can build dynamic capabilities to improve innovation performance in a context of disruptive environment. To implement the strategic entrepreneurship effectively requires organizational ambidexterity that refers to an organizational structure that can support the dual needs of opportunity-seeking (exploration) and advantage-seeking (exploitation) activities.
Thus, this study examines the effectiveness of the influence of strategic entrepreneurship, dynamic capabilities, and organizational ambidexterity on innovation performance. The data in this study was obtained from a top-level management survey of 62 startups that are part of the portfolio of PT Telkom Indonesia (Persero). The data was analyzed using SEM PLS to test the research hypothesis.
The results show that strategic entrepreneurship has positive effects on dynamic capabilities, organizational ambiguity, and innovation performance. The dimensions of entrepreneurial culture have no significant effect on startup innovation performance. Despite some study limitations that create model bias, sample bias, and response bias, it is very important to note that entrepreneurial culture is part of exploration activities for opportunity identification and that it cannot directly affect innovation performance without first being exploited. On the other hand, this study explains the situation of startups’ low innovation performance even though startups have implemented organizational ambiguity. It implies that organizational ambidexterity is not a sufficient condition for innovation performance. Startups must be able to orchestrate or manage first their resources to innovate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>