Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156904 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atik Fara Noviana
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengelolaan arsip musik Lokananta yang tidak saja dilakukan secara teknis, namun juga secara non teknis yang tercermin dari nilai budaya pengelola dalam mengelola arsip musik Lokananta sebagai memori kolektif Bangsa Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan arsip musik Lokananta yang merupakan produk budaya bangsa Indonesia serta nilai budaya pengelola dalam mengelola arsip musik ini.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan metode pengambilan data observasi, dan wawancara.Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa pengelolaan arsip musik secara fisik sudah dilakukan namun belum maksimal, kemudian nilai budaya pengelola yang terlihat adanya rasa memiliki (sense of belonging), nilai gotong royong, nilai tanggung jawab untuk mewariskan ke genarasi selanjutnya (legacy).Serta arsip musik merupakan sebuah ingatan bagi pencipta lagu, pengelola Lokananta serta masyarakat Indonesia.

ABSTRACT
This thesis discusses the management of the music archive Lokananta which not only done technically, but also non-technical which is reflected from the cultural values of managers in managing the Lokananta music archive as the collective memory of the Indonesian Nation. This study aims to describe the management of the music archive Lokananta which is a product of Indonesian culture and cultural values of managers in managing this music archive. This research uses qualitative approach of case study with observation data taking method, and interview. The results of this study illustrate that the physical management of music archives have been done but not maximum, then the value of cultural managers have a sense of belonging, the value of mutual cooperation, and the value of legacy. And then, the music archive is a memory for songwriter, Lokananta manager and Indonesian society."
2017
T48761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adista Nurfitria
"Penelitian ini membahas mengenai pengelolaan preservasi yang dilakukan oleh Irama Nusantara dalam melestarikan musik lawas populer karya bangsa Indonesia baik secara teknisnya maupun non-teknisnya yaitu persepsi pengurus Irama Nusantara akan pentingnya melestarikan musik populer Indonesia sebagai memori kolektif masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai penggambaran pengelolaan arsip musik di Irama Nusantara yang merupakan sebuah produk budaya bangsa Indonesia serta nilai pentingnya budaya pelestarian pengelola dalam mengelola arsip musik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan November 2021 sampai Desember 2021 dengan melakukan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah proses preservasi dilakukan dengan memindai bentuk fisik arsip musik dan merekam ulang audio dengan soundcard. Jika ditemukan kerusakan pada materi arsip, akan dilakukan restorasi. Upaya yang dilakukan Irama Nusantara untuk melestarikan memori kolektif adalah dengan memiliki website, merilis album recycle, menerbitkan buku serta aktif melakukan berbagi pengetahuan melalui media sosial seperti instgram dan youtube. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Irama Nusantara melakukan kegiatan preservasi preventif. Adapun saran dalam penelitian ini agar Irama Nusantara menyimpan rekaman kegiatan berbagi informasi tentang pengetahuan musik populer lawas Indonesia, agar dapat diakses kembali oleh masyarakat, hal ini merupakan upaya membangun kembali memori kolektif di masyarakat.

This study discusses the preservation management carried out by Irama Nusantara in preserving popular old music composed by Indonesian people, both technically and non-technically along with Irama Nusantara official's point of views on the importance of preserving Indonesian popular music as a collective memory of the society. The aim of this study is to describe how music archives as a product of Indonesian culture is managed by Irama Nusantara officials and the importance of cultural preservation in managing music archives. This research was conducted by using qualitative approach with case study methods, the research data collection was carried out from November 2021 to December 2021 by observations, interviews, and document analysis. The results of this research is the preservation process done by scanning the physical form of the music archive and re-recording the audio with a soundcard. If any damage to the archived material is found, it will be restored. Efforts made by Irama Nusantara to preserve collective memory within its organization are by creating a website, releasing recycle albums, publishing books and actively sharing informations through social media such as Instagram and YouTube. The conclusion is that Irama Nusantara conducts preventive preservation activities. The suggestion is that Irama Nusantara keeps recordings of sharing information activities about knowledge of old Indonesian popular music so that it can be accessed again by the public, this is an effort to rebuild collective memory in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marwah Leilawati
"Penelitian ini membahas mengenai nilai guna sekunder arsip komunitas sebagai memori kolektif bangsa pada Belantara Budaya Indonesia. Kontrol kegiatan tertanam di dalam kelompok yang bersangkutan karena arsip komunitas bersifat independen. Arsip komunitas digambarkan sebagai “ruang generatif politik” atau “rumah memori” bagi komunitas dalam mendapatkan kendali atas pengambilan keputusan di masa depan. Komunitas mempertimbangkan penciptaan arsip berdasarkan keterlibatannya dengan pelestarian budaya atau motivasi lainnya. Arsip menjadi memori kolektif yang mengandung nilai mendasar bagi pendidikan karakter, jati diri bangsa, serta berperan dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai guna sekunder arsip dan faktor yang memotivasi pembentukan arsip di Belantara Budaya Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Informan penelitian dipilih berdasarkan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu anggota komunitas selama lebih dari 6 tahun, terlibat aktif dalam aktivitas dan perkembangan sejarah komunitas, serta mendokumentasikan, mempublikasikan, dan mengakses arsip komunitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arsip Belantara Budaya Indonesia dapat menjadi memori kolektif bagi bangsa Indonesia, meskipun belum memiliki tenaga profesional bidang arsip. Pengelolaan arsip di Belantara Budaya juga memerlukan kebijakan sesuai dengan pedoman dan standar kearsipan. Selain itu, perlu adanya tautan antara arsip Belantara Budaya Indonesia dengan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) dan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) milik ANRI sehingga memori kolektif dapat diakses oleh bangsa Indonesia.

This research discusses the secondary use value of community archives as a nation's collective memory in the Belantara Budaya Indonesia. Control of activities embedded in the group because community archives are independent. Community archives are described as "political generative spaces" or "memory houses" for communities to gain control over future decision-making. The community considers the creation of archives based on its involvement with cultural preservation or other motivations. Archives becomes a collective memory that contains fundamental values for character education, the identity of the nation, and plays a role in cultivating the spirit of nationalism. This research aims to identify the secondary use value of archive and factors that motivate community archives in Belantara Budaya Indonesia. The research approach used is qualitative with a case study method. The data is collected by interview, observing, and document studies. The informants are chosen by purposive sampling methods with the criteria of being community members for more than 6 years, actively involved in community activities and historical developments, as well as documenting, publishing, and accessing community archives. The result of this study shows that the archives of the Belantara Budaya Indonesia can be a collective memory for the Indonesian nation, even though it does not yet have professionals in the field of archives. However, there is a need for a link between the archives of Belantara Budaya Indonesia and the ANRI’s National Archives Information Network (JIKN) and National Archival Information System (SIKN) thereby that collective memory can be accessed by the Indonesian nation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Asma Zulfa Fauziah
"Setiap individu menghasilkan arsip dalam kehidupan sehari-sehari, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Pengelolaan arsip digital pribadi sangat penting untuk dilakukan demi menjaga informasi dapat tetap diakses. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses pengelolaan arsip digital pribadi serta tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa Manajemen Rekod dan Arsip Universitas Indonesia. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus oleh mahasiswa MRA yang aktif melakukan Personal Digital Archiving (PDA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa telah menerapkan langkah-langkah PDA seperti pengumpulan, penilaian, pendeskripsian, penyimpanan, dan pemeliharaan arsip digital pribadi mereka dengan efektif. Layanan cloud seperti Google Drive, OneDrive, iCloud, dan Dropbox digunakan untuk memudahkan penyimpanan dan backup data. Namun, mahasiswa menghadapi tantangan seperti kurangnya disiplin dalam backup rutin dan kekhawatiran terhadap keamanan data. Penelitian ini menekankan pentingnya mempelajari teknologi dalam pengelolaan arsip digital pribadi untuk memastikan aksesibilitas dan keamanan jangka panjang.

Every individual generates records in their daily life, both in physical and digital forms. Personal digital archiving is crucial to ensure that information remains accessible. This study aims to identify the personal digital archiving processes and the challenges faced by students of the Records and Archives Management program at the University of Indonesia. Using a qualitative method with a case study approach, this research focuses on Personal Digital Archiving (PDA) by Records and Archives Management students. The results show that students have effectively implemented PDA steps such as find, select, describe, storage, and manage of their digital archive. Cloud services like Google Drive, OneDrive, iCloud, and Dropbox are utilized to facilitate data storage and backup. However, students face challenges such as a lack of discipline in routine backups and concerns about data security. This study emphasizes the importance of learning technologies in managing personal digital records to ensure long-term accessibility and security."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah
"Penelitian ini membahas mengenai efektivitas penggunaan standar deskripsi arsip Describing Archives: A Content Standard dalam pengelolaan arsip elektronik di berbagai repositori arsip. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan standar deskripsi Describing Archives: A Content Standard (DACS) sebagai standar deskripsi arsip dalam era tranformasi pengelolaan arsip elektronik. Metode penelitian yang diigunakan adalah metode Systematic Literature Review (SLR), proses penggumpulan data dengan melakukan pencarian pada beberapa publikasi jurnal internasional dan meninjau sebanyak 20 artikel yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan DACS telah terbukti efektif dalam beberapa repositori institusi dalam pengelolaan arsip elektronik di Amerika Serikat. Beberapa repositori telah mengadopsi elemen metadata repositori arsip yang direkomendasikan oleh standar deskripsi arsip DACS. Selain itu, fleksibilitas standar DACS dalam melakukan Archive Authority Control telah menghasilkan penemuan arsip yang lebih akurat, konsisten, dan terperinci. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat penggunaan DACS dalam pengelolaan arsip elektonik. Temuan penelitian ini dapat menjadi panduan bagi intitusi dan organisasi dalam menerapkan DACS untuk meningkatkan aksebilitas, penemuan dan penggunaan arsip elektronik secara lebih efisien.

This study discusses the effectiveness of using standard archive descriptions Describing Archives: A Content Standard in the management of electronic archives in various archive repositories. This study aims to evaluate the effectiveness of using standard descriptions Describing Archives: A Content Standard (DACS) as a standard description of records in the transformation era of electronic records management. The research is using Systematic Literature Review (SLR) method, the process of collecting data by searching several international journal publications and reviewing as many as 20 articles that are relevant to the research topic. The results of the study show that the use of DACS has proven effective in several institutional repositories in the management of electronic records in the United States. Some repositories have adopted the archive repository metadata elements recommended by the DACS archive description standard. Additionally, the flexibility of the DACS standard in performing Archive Authority Control has resulted in more accurate, consistent, and detailed archival findings. This research provides a better understanding of the benefits of using DACS in managing electronic records. The findings of this research can serve as a guide for institutions and organizations in implementing DACS to increase accessibility, discovery and use of electronic records more efficiently."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Rahmat Hidayat
"Arsip kartografi adalah arsip yang informasinya digambarkan dalam bentuk grafis atau
fotogrametrik serta terdapat sistem atau legenda peta yang menggambarkan mengenai
suatu wilayah tertentu. Arsip kartografi konvensional memiliki tantangan berupa
kondisi fisik arsip yang mudah rusak, dengan demikian diperlukan tindakan preservasi.
Salah satu upaya preservasi yang dilakukan ANRI untuk melakukan penyelamatan arsip
yaitu dengan melakukan proses digitisasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi proses digitisasi arsip kartografi di Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI). Proses ini dianggap penting untuk memperpanjang usia arsip dan menjaga
kandungan informasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan kajian dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ANRI telah melaksanakan proses digitisasi di Unit
Kerja Digitasi dan Peningkatan Kualitas Digital. Proses ini bertujuan untuk menjaga
kondisi fisik arsip, menyelamatkan informasi di dalamnya, serta menciptakan akses
untuk memudahkan pengguna. Namun, ANRI masih menghadapi kendala seperti
keterbatasan sumber daya manusia dan perangkat keras serta perangkat lunak yang kurang memadai.

Cartographic archives are archives where the information is depicted in graphic or photogrammetric form and there is a map system or legend that describes a particular area. Conventional cartographic archives have challenges in the form of the physical condition of the archives which are easily damaged, thus requiring preservation measures. One of the preservation efforts carried out by ANRI to save archives is by carrying out a digitization process. This research aims to identify the process of digitizing cartographic archives at the National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI). This process is considered important to extend the life of archives and maintain 1 their information content. This research uses qualitative methods with data collection techniques using interview, observation and document review methods. The research results show that ANRI has implemented the digitization process in the Digital Digitization and Quality Improvement Work Unit. This process aims to maintain the physical condition of the archive, save the information in it, and create access to make it easier for users. However, ANRI still faces obstacles such as limited human resources and inadequate hardware and software."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Badriyatul Immamah
"Industri musik independen di Indonesia berkembang pesat dengan membuka peluang bagi musisi untuk mendirikan label sendiri dan meraih kebebasan artistik, meski masih menghadapi tantangan legitimasi dan persaingan dengan label besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Isyana Sarasvati, melalui perannya sebagai Key Opinion Leader (KOL), membangun citra REDROSE RECORDS sebagai label musik independen menggunakan media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tinjauan pustaka pada penelitian terdahulu serta analisis tematik terhadap wawancara Isyana di berbagai kanal YouTube. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Isyana berhasil membangun citra REDROSE RECORDS melalui strategi otentisitas, narasi personal, eksplorasi genre progresif, dan pemanfaatan teknologi digital. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai alat distribusi tetapi juga sebagai sarana membangun koneksi emosional dengan audiens. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya KOL yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan narasi autentik yang dapat menjadi strategi efektif dalam memperkuat eksistensi label musik independen.

Indonesia's independent music industry has grown rapidly, providing opportunities for musicians to establish their own labels and achieve artistic freedom, although they still face challenges in gaining legitimacy and competing with major labels. This study aims to analyze how Isyana Sarasvati, through her role as an opinion leader, builds the image of REDROSE RECORDS as an independent music label using social media. The research employs a qualitative approach, combining a literature review of previous studies and thematic analysis of interviews with Isyana across various YouTube channels. The findings reveal that Isyana successfully built the image of REDROSE RECORDS through strategies of authenticity, personal narratives, progressive genre exploration, and the utilization of digital technology. Social media served not only as a distribution tool but also as a means to foster emotional connections with the audience. The implications of this study highlight the importance of opinion leaders leveraging technology to create authentic narratives, which can serve as an effective strategy to strengthen the presence of independent music labels."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adhitya Derisa Rasi Makara
"Tesis ini membahas tentang peranan agregator musik dalam struktur industri musik di indonesia dalam konteks agregator musik ini sebagai agen perubahan strukturasi industri musik dalam hal pendistribusian dan promosi konten musik di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bagi para musisi indie. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada 2 faktor utama yang mempengaruhi perubahan industri musik Indonesia. Yang pertama adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju. Dan yang kedua adalah berkembangnya musik Indie (Sidestream). Agregator musik muncul sebagai platfrom bisnis yang fokus mendistribusikan lagu ke toko musik digital di seluruh dunia. Agregator musik berperan sebagai pengganti label rekaman yang kerap kali menjadi sandungan bagi para musisi untuk memasarkan karyanya. Agregator musik melalui toko digital maupun streaming musik dianggap mampu menjawab tantangan era digital dalam hal distribusi dan promosi karya musik. Terlebih, agregator musik dianggap mampu mewadahi karya-karya musisi baru atau musisi indie yang seringkali mengalami kesulitan luar biasa untuk memperkenalkan karya musiknya.

This tesis discusses about the role of Music Aggregator in structur change of music industry in Indonesia in the context that music aggregator is as an agent to change music industry in term of music distribution and promotion content in the growing information and communication technology era for indie musicians. The thesis applies qualitative design with case study design. The study concluded that two main factor which affect of Indonesia music industry change. The first factor is the rapid growth of information and communication technology. The second factor is the rise of Indie Music (Sidestream). Music Aggregator becames a business platform that focuses on distributing songs to digital music stores all around the world. Music Aggregator contributes as subtitutive record label that alwasy hampers all musician to market their creation. Music Aggregator through digital music store or streaming music platform is able to answer the challenges of digital era in the term of music content distribution and promotion. Music aggregator can collect creations of new musicians or indie musicians who often experience extraordinary diffuculty to introduce their creations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>