Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172218 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratia Radiani
"Meningkatnya jumlah penderita hipertensi dan belum diketahui bagaimanapengendalian hipertensi di wilayah Puskesmas Telagasari, dapat menimbulkanpermasalahan kesehatan yang sangat serius dan berdampak besar pada kualitashidup apabila tidak mendapatkan perhatian dan penanganan yang intensif.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungandengan kepatuhan penderita hipertensi dalam pengendalian tekanan darah diwilayah Puskesmas Telagasari Kabupaten Karawang. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitiansebanyak 125 penderita hipertensi yang diambil dengan teknik consecutivesampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 59,2 responden memiliki tingkatkepatuhan yang buruk. Ada hubungan yang bermakna antara keterpaparaninformasi p=0,001 dan pengetahuan p=0,016 dengan kepatuhan penderitahipertensi dalam pengendalian tekanan darah. Faktor yang paling dominanberhubungan dengan kepatuhan adalah keterpaparan informasi. Penderitahipertensi dengan keterpaparan informasi yang tinggi berpeluang untuk memilikitingkat kepatuhan yang baik sebesar 2,7 kali lebih besar dibandingkan penderitahipertensi dengan keterpaparan informasi rendah setelah dikontrol denganvariabel pengetahuan dan dukungan keluarga 95 CI; 1,13-6,26 . Dari hasilpenelitian ini perlu peningkatan upaya promosi kesehatan untuk meningkatkankepatuhan dalam pengendalian tekanan darah serta perlu kerjasama dengan lintassektor lainnya termasuk swasta.

The increased number of patients with hypertension and the lack of information tocontrol hypertension in Telagasari Public Health Center can lead to serious healthproblems and will give a big impacts on quality of life if there is no seriousconcern and intensive treatment. The purpose of this research is to analyze thefactors related to the adherence of the patience with hypertension in controlingblood pressure in Telagasari Public Health Center. Quantitative method and crosssectionaldesign were used to analyze the data. The writer using consecutivesampling methods by interviewing 125 the respondents with hypertension usingquestionaire. The results showed that 59.2 respondents were having pooradherence. There was a significant correlation between exposure of information p 0,001 and knowledge p 0,016 with adherence of hypertension patient inblood pressure control. The most dominant factor associated with adherence is theexposure of information. Hypertensive patients with high information exposurehas an opportunity to have a good adherence level of 2.7 times greater thanhypertensive patients with lower information exposure after controlling for thevariables of knowledge and family support 95 CI 1,13 6,26 . The result of thisresearch shows that it need to improve health promotion efforts in order toimprove adherence in controlling blood pressure and need good cooperation withother cross sector including private."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siseana Gabriela
"Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat dipastikan tinggi, namun bukan berarti tidak dapat dikontrol. Sebaliknya, tekanan darah pada penderita hipertensi harus dikontrol, karena tekanan darah yang tinggi secara kontinu mampu menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi berdasarkan asupan zat gizi makro dan mikro makromineral serta faktor risiko lainnya, menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode recall-24h di antara 106 penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil. 84.9 penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil mengalami tekanan darah tidak terkontrol. Kesimpulannya, ditemukan perbedaan yang bermakna pada tekanan darah berdasarkan asupan kalium p=0,037 dan kalsiumnya p=0,033.

Blood pressure among the hypertensive patients are known to be high, but it does not mean cannot be controlled. On the contrary, the blood pressure among the hypertensive patients must be controlled, otherwise it will lead into higher risks of diseases and causing death. The purpose of this study is to determine the differences between blood pressure among the hypertensive patients based on dietary macronutrient and macromineral intake using cross sectional design study. This study is using 24h recall method among 106 hypertensive patients at Puskesmas Tegal Gundil. 84,9 of the hypertensive patients at Puskesmas Tegal Gundil suffers from uncontrolled high blood pressure. In conclusion, significant differences were found between blood pressure among hypertensive patients based on dietary intake of potassium p 0,037 and calcium p 0,033."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrayanti
"Hipertensi merupakan masalah penyakit tidak menular yang terus meningkat dari tahun ketahun. Gaya hidup yang tidak sehat seperti aktivitas yang kurang, obesitas, dan komsumsi tinggi lemak dan garam menjadi faktor risiko penyebab utama hipertensi, diperlukan intervensi untuk meningkatkan kesadaran sehingga perawatan hipertensi dapat dipertahankan agar tekanan darah dapat terkontrol. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kemampuan dan penurunan tekanan darah sesudah intervensi MOLUCA pada agregate dewasa hipertensi. Desain studi ini menggunakan evidence base practice, pengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling dan diperoleh sampel sebesar 58 orang responden. Intervensi MOLUCA diberikan selama 8 sesi, dan 1 sesi dalam I minggu. Hasil intervensi MOLUCA terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik 21,16 mmHg dan diastolik 12,63 mmHg. Perawat komunitas perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan untuk pengendalian hipertensi di masyarakat seperti intervensi keperawatan komunitas MOLUCA untuk meningkatkan pengendalian tekanan darah pada agregat dewasa hipertensi.

Hypertension is an infectious disease problem that continues increase from year to year. Unhealthy lifestyles such as less activity , obesity, consumption of high feed and salt is the main risk factor caused hypertension, need intervention to raised awareness, so hypertension treatment can be maintained so that the pressure can be controlled. This study aims to determine changes in ability and decrease in blood pressure after MOLUCA intervention in agregate adult hypertension. The design of this study uses evidence base practice, data collection by purposive sampling and obtained sample of 58 respondents. MOLUCA intervention is given for 8 sessions and 1 session in 1 week. The result of MOLUCA intervention was decreased mean systolic blood pressure 21,16mmHg and diastolic 12,63mmHg. Community nurses need to improve their knowledge and skills to develop themselves by participating in various trainings for controlling hypertension in community like nursing community intervention MOLUCA to improve blood pressure control in agregate adult hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Hariyani Sudarman
"Sebanyak 40 kematian yang diakibatkan hipertensi tidak terkendali, salahsatunya karena ketidakpatuhan diet, Makanan yang dimakan akan berpengaruh terhadapkestabilan tekanan darah. Dietary Approach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI direkomendasikan karena dapat mengendalikan tekanan darah bagi penderitahipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepatuhan diet DASHIterhadap perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi usia 25-65 tahun.
Desain penelitian ini adalah studi longitudinal yang dilakukan dari bulan Meihingga September 2017, dengan menggunakan data primer. Hasil uji Reapeted MeasureAnova menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh kepatuhan diet DASHI terhadapperbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, namunberdasarkan perbandingan pada setiap hasil pengukuran terdapat perbedaan perubahantekanan darah sistolik dan diastolik berdasarkan kepatuhan diet DASHI diantaranyaadalah pengukuran bulan pertama dibandingkan bulan ketiga, serta pengukuran bulankedua dibandingkan dengan bulan ketiga, dengan nilai p-value

As many as 40 of deaths caused by uncontrolled hypertension, one of them dueto dietary disobedience, Food eaten will affect the stability of blood pressure. DietaryApproach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI is recommended, because it cancontrol blood pressure for people with hypertension. The purpose of this study to seewhether there is influence of DASHI diet adherence to differences in systolic anddiastolic blood pressure changes in patients with hypertension 25 65 years old.
The design of this study was a longitudinal studies conducted from May to September 2017 usingprimary data. There is no effect of dietary compliance DASHI on the difference ofsystolic and diastolic blood pressure in hypertensive patients, but based on the comparisonon each measurement result there is difference of systolic and diastolic blood pressurechanges based on DASHI diet compliance including first month compared to third month,and second month measurement compared with third month, with p value
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megawati Sibulo
"Peningkatan prevalensi hipertensi primer menjadi penyebab timbulnya gagal jantung, jantung koroner, gagal ginjal, dan stroke. Penatalaksanaan hipertensi primer dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologis. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh terapi kombinasi slow deep breathing dan handgrip exercise terhadap perubahan tekanan darah pada klien hipertensi primer. Penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain the nonrandomized control group pretest-posttest dengan jumlah keseluruhan responden 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi p value

Increased in the prevalence of primary hypertension causes of heart failure, coronary heart disease, kidney failure, and stroke. The management of primary hypertension should be include the non pharmacological therapy. The purpose of this study to identify the effect of combination therapy of slow deep breathing and handgrip exercise to reduce blood pressure in primary hypertension patients. The study design was a quasi experimental design with the nonrandomized control group pretest posttest design recruited 30 respondents. The results showed that there was significant changes in systolic and diastolic blood pressure after intervention in the intervention group p value "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Ramadhani
"Skripsi ini membahas mengenai faktor faktor yang berhubungan dengan hipertensi derajat 1 di Provinsi Jawa Barat berdasarkan analisis data Riskesdas 2018. Hipertensi derajat 1 menunjukkan tekanan sistolik 140-159 mmHg atau diastolik 90-99 mmHg. Sampel 38.371 anggota rumah tangga yang berusia 18 tahun ke atas yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan rancangan cross sectional. Data dianalisis menggunakan analisis chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi. Hipertensi derajat 1 di Jawa Barat sebesar 28,9%. Variabel variabel yang berhubungan dengan hipertensi derajat 1 yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, wilayah tempat tinggal, konsumsi alkohol, diabetes melitus, dan obesitas serta faktor yang paling dominan adalah diabetes melitus dengan p value 0,000 dan PR sebesar 1,396 (95% CI;1,295-1,505). Intervensi untuk menurunkan prevalensi hipertensi derajat 1 diantaranya dengan mengoptimalkan program deteksi dini Berat Badan (BB), Tekanan Darah (TD) dan Gula Darah (GD) melalui posbindu PTM untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM.

This study discussed factors related to hypertension stage 1 in West Java Province based on the analysis of Indonesia Basic Health Research 2018 (Riskesdas 2018)  data. The hypertension stage 1 indicates systolic pressure of 140-159 mmHg or diastolic 90-99 mmHg. The sample was taken from 38,371 household members 18 years and older who were included in the inclusion and exclusion criteria. This study used an observational study design with a cross-sectional design. Data were analyzed using chi-square analysis.
The results show that the prevalence of hypertension stage 1 in West Java is 28.9%. Variables related to hypertension stage 1 are age, sex, last education, occupation, residential area, alcohol consumption, diabetes mellitus, and obesity. The most dominant factor related to hypertension stage 1 is diabetes mellitus with p value=0,000 and PR=1,396 (95% CI; 1,295-1,505). Intervention programs to reduce the prevalence of hypertension stage 1 are optimizing early detection programs for Body Weight (BB), Blood Pressure (TD), and Blood Sugar (GD) through Posbindu PTM to increase community participation in the prevention and early detection of PTM risk factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigarlaki, Herke J. O.
"Hipertensi ditegakkan pada tekanan sistolik 140 mmHg/lebih saat beristirahat, tekanan diastolik 90 mmHg/lebih saat beristirahat atau keduanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif cross sectional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan faktor berhubungan dengan hipertensi pada masyarakat desa Bocor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Populasi yang diteliti adalah seluruh masyarakat di desa Bocor yang menderita hipertensi. Cara pengambilan sampel menggunakan cara non random accidental sampling, dimana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengisian kuesioner serta pengukuran tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan hipertensi terbanyak yang diderita masyarakat desa Bocor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah adalah hipertensi grade I (53,93%). Faktor yang berhubungan yaitu: umur (28,43 %), jenis kelamin (30,39%), tingkat penghasilan (51,95%), tingkat pendidikan (35,29%), pekerjaan (44,11%), dan jumlah anak (42,15%), serta faktor makanan (29,41%). Sehingga perlunya membekali masyarakat dengan pengetahuan mengenai hipertensi, agar hipertensi dapat dicegah sejak dini dan agar masyarakat dapat menjalankan pola hidup sehat dan mengurangi asupan garam dalam makanan sehari-hari.

The Characteristic and Factors Related to Hypertension in Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Central Java, 2006. Hypertension is systolic blood pressure over 140 mmHg /more on resting or diastolic blood pressure over 90 mmHg / more on resting. This study using cross sectional methodology. The aim of this studis to acsess the characteristic and associated factors of hypertension in desa Bocor, Kabupaten Kebumen, Central Java Province. The population of this research is people who live in desa Bocor and had hypertension. Sample gathered by non random accidental sampling, and data was taken by interviewing, filled a quesioner and measurement of blood pressure. The result of this study show that mostly people in desa Bocor, Kabupaten Kebumen, Central Java Province categorize in hypertension grade I (53,93 %). We found associated factor: age (28,43 %), sex (30,39 %), income dietary factor (29,41 %). And we know that society needed to improve their knowledge of the hypertension, so that people can prevent hypertension and get a healthy life by reducing salt intake."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Ayu Suridaty
"Kurma deglet nour diperkirakan dapat mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi. tujuan peneitian mengetahui pengaruh kurma deglet nour terhadap penurunan tekanan darah pada paien hipertensi primer. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen.
Hasil penelitian menujukkan ada penurunan tekanan darah sistoli sebesar 18,44 mmHg (-=0,029) dan tekanan diastolik sebesar 14,23 mmHg (p=0,087) pada kelompok intervensi. Rekomendasinya adalah mengkonsumsi kurma deglet nour untuk menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah tetap stabil.

Deglet Nour dates supposed to be used for controlling blood pressure in hypertension patients. The aim of this study is knowing the effect of Deglet Nour dates on reducing blood pressure in hypertension patients. Design of this study used a quasi-experimental.
The result showed that there were decrease of systolic pressure 18,44 mg (p=0,029) and diastolic pressure 14,23 mg (p=0,087). Consuming Deglet Nour dates is recommended in order to decrease and maintain blood pressure stable."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28402
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mamonto, Verra Yunita
"ABSTRAK
Nelayan merupakan pekerjaan yang memiliki banyak risiko kesehatan namun masih belum terlalu diperhatikan. Lama kerja nelayan lebih panjang dari lama kerja normal serta waktu bekerja yang berbeda yaitu pada malam hari. Jika hipertensi tidak ditangani secara tepat maka dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang lebih serius seperti serangan jantung mendadak yang dapat terjadi kapan saja ketika para nelayan tersebut sedang melakukan pekerjaannya ditengah laut. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya masalah peningkatan tekanan darah pada nelayan tradisional dan pengaruhnya dengan faktor pekerjaan dalam hal ini lama kerja guna meningkatkan derajat kesehatan pada nelayan di Pelabuhan Merak Banten.Penelitian ini menggunakan disain kasus kontrol, dimana dilakukan pemeriksaan tekanan darah serta wawancara terhadap responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 120 orang yang terdiri dari 60 kasus dan 60 kontrol.
Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh lama kerja dengan kejadian peningkatan tekanan darah pada nelayan tradisional di Pelabuhan Merak Banten OR =1,2;p=0,023 . Faktor lain yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian peningkatan tekanan darah yaitu faktor asupan garam OR=4,5;p=0,000 dan kualitas tidur OR=4,2;p=0,001 . Faktor yang tidak memiliki pengaruh signifikan yaitu faktor asupan lemak OR=4,5;p=0,053 , riwayat keluarga OR=4,97;p=0,035 , status gizi OR=0,73;p=0,610 dan aktifitas fisik OR=3,72;p=0,008 .Hasil analisis multivariat didapatkan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kejadian peningkatan tekanan darah yaitu faktor faktor asupan garam OR=4,5;p= 0,000 , dan kualitas tidur OR=4,2;p=0,001 . Lama kerja panjang memiliki risiko 1,2x lipat lebih besar terhadap kejadian peningkatan tekanan darah pada nelayan tradisional. Diperlukan penyuluhan mengenai hipertensi dan faktor ndash; faktor yang mempengaruhinya untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Kata kunci : Hipertensi, Peningkatan tekanan darah Nelayan, Jam kerja panjang.

ABSTRACT
Fisherman is a job that has many health risks but still not too concerned. The length of work of the fishermen is longer than the normal length of work and the different working hours at night. If hypertension is not handled properly it can lead to more serious complications such as sudden cardiac arrest that can occur anytime when the fishermen are doing their work in the middle of the sea. The purpose of this study is to know the problem of increasing blood pressure in traditional fishermen and its influence with the work factor in this case the length of work in order to improve the degree of health to the fishermen in the Port Merak Banten.This study used case control design, where the blood pressure was tested and interviews of the respondents. Sampling using consecutive sampling technique. The number of samples in the study were 120 people consisting of 60 cases and 60 controls.
The result of the research shows that there is influence of working duration with the incidence of blood pressure increase in traditional fisherman at Merak Port of Banten OR 1,2 p 0,023 . Other factors that have a significant influence on the incidence of increased blood pressure are salt intake factor OR 4.5, p 0,000 and sleep quality OR 4,2 p 0.001 . Factors that did not have significant influence were fat intake factor OR 4,5, p 0,053 , family history OR 4,97 p 0,035 , nutritional status OR 0,73 p 0,610 and Physical activity OR 3,72 p 0,008 .The result of multivariate analysis showed that the most dominant factors influencing the incidence of blood pressure increase were salt intake factor OR 4,5, p 0,000 , and sleep quality OR 4,2 p 0,001 . Longer labor has a 1.2 fold greater risk of increased blood pressure in traditional fishermen. There is a need for counseling on hypertension and the factors that influence it to prevent further complications. Keywords Hypertension, Increased blood pressure, Fisherman, Long working hours.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarmin
"Brisk walking exercise merupakan salah satu bentuk moderate aerobic exercise yang direkomendasikan oleh ahli jantung di Amerika dan Eropa sebagai salah satu perubahan gaya hidup pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh brisk walking exercise terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Kudus. Penelitian dilakukan pada penderita hipertensi di unit rawat jalan dua rumah sakit di Kudus dengan metode penelitian eksperimen randomized control trial (RCT) dengan pendekatan pre dan post with control. Penelitian dilakukan pada 42 responden (21 responden kelompok kontrol dan 21 kelompok intervensi). Hasil uji paired t test perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik kelompok kontrol menunjukkan adanya nilai yang bermakna (p= 0,000 dan p= 0,026; α= 0,05). Untuk itu, perlu adanya penerapan brisk walking untuk penatalaksanaan hipertensi di rumah sakit maupun puskesmas (komunitas).
Reducing Blood Pressure on Hypertension Patient through Brisk Walking Exercise. Brisk walking exercise is one type of moderate aerobic exercise which is recommended by cardiologists in the United States and Europe as healthy lifestyles for hypertension?s patient. The purpose of this study is to determine the influence of brisk walking exercise on blood pressure of patients with hypertensive in Kudus. A randomized control trial (RCT) with a computer software was used to determine the control group and intervention group. The study recruited 42 patients with hypertensive in the outpatient unit (each control and intervention group had 21 respondents) from two hospitals in Kudus. The results of paired t test showed significantly change in intervention group on their systolic and diastolic blood pressure (p; 0.000 and p; 0.026 α: 0.05). The brisk walking if the implementation for the management of patient with hypertension in a hospital or community."
STIKES Muhammadiyah Kudus ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>