Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157974 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifianti Lestari
"ABSTRAK
Nama : Alifianti LestariProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul : EVALUASI PENGEMBANGAN PUSKESMASKECAMATAN MENJADI RSUD KELAS DDENGAN STUDI KASUS DI 4 RSUD JAKARTAPUSAT TAHUN 2017Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang secara umum bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi pengembangan Puskesmas Kecamatan menjadi Rumah Sakit Kelas D di Jakarta Pusat tahun 2017.Penelitian dilakukan selama dua bulan April ndash; Mei 2017 dengan mengambil lokasi di 4 RSUD Jakarta Pusat yaitu : RSUD Kemayoran, RSUD Cempaka Putih, RSUD Johar Baru dan RSUD Sawah Besar.Pengumpulan data melalui data primer berupa wawancara mendalam, yang dilengkapi dengan telaah dokumen dan observasi lapangan, kemudian data sekunder yang berasal dari 4 RSUD di Jakarta Pusat.Hasil penelitian menunjukkan banyak penyebab yang sangat mempengaruhi layanan kesehatan yang dberikan di 4 RSUD Jakarta Pusat. Seperti ketersediaan Dokter Spesialis yang tidak mudah mau bekerjasama dengan RSUD Kelas D di Jakarta Pusat. Salah satunya dikarenakan belum adanya kesepakatan pendapatan dokter spesialis. Selain itu kelengkapan sarana prasarana juga berpengaruh dalam pemberian layanan kepada masyarakat, lokasi Rumah sakit yang kurang strategis berpengaruh juga terhadap pemasaran layanan, serta kebijakan pengembangan Rumah sakit dengan layanan unggulan sesuai kebutuhan masyarakat sekitarnya.Sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 4 RSUD di Jakarta Pusat cukup berhasil menjadi RSUD Kelas D di tahun 2017 dengan terus memperbaiki dan melengkapi sumber daya manusia termasuk Dokter Spesialis dan melengkapi sarana prasarana kesehatan rumah sakit yang belum terpenuhi secara optimal.Kata Kunci : RSUD KELAS D , Evaluasi

ABSTRACT
Name Alifianti LestariStudy Program Magister of Hospital AdministrationTitle EVALUATION OF PUSKESMAS KECAMATANDEVELOPMENT BECOMING CLASS DHOSPITAL WITH CASE STUDY IN 4 HOSPITALSIN CENTRAL JAKARTA 2017.This research was conducted with qualitative approach which generally aimed to get the evaluation result of development of Puskesmas Kecamatan into Class D Hospital in Central Jakarta in 2017.The research was conducted for two months April May 2017 by taking the location in 4 Central Jakarta Public Hospital namely Kemayoran Hospital, Cempaka Putih Public Hospital, Johar Baru Hospital and RSUD Sawah Besar.Data collection through primary data is in depth interview, completed with document review and field observation, then secondary data coming from 4 hospitals in Central Jakarta.The results showed many causes that greatly affect the health services provided in 4 Central Jakarta hospitals. As the availability of Specialist Doctors who are not easy to cooperate with RSUD Class D in Central Jakarta. One of them is because there is no specialist doctor 39 s income agreement. In addition, the completeness of infrastructure facilities also affect the provision of services to the public, the location of hospitals that are less strategic also affect the marketing of services, as well as development policies of hospitals with excellent service according to the needs of the surrounding community.So in this study it can be concluded that 4 hospitals in Central Jakarta succeeded in becoming RSUD Class D in 2017 by continuously improving and completing human resources including Specialist Doctor and equipping hospital health infrastructure facilities that have not been fulfilled optimally.Keywords RSUD CLASS D, Evaluation"
2017
T48458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Yusuf
"Kebutuhan yang tinggi terhadap penambahan jumlah tempat tidur rawat inap di DKI Jakarta disamping adanya kebutuhan untuk mendekatkan layanan kesehatan pada masyarakat mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mencari solusi untuk mengatasi permasalahan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada akhirnya memilih alternatif solusi berupa pengubahan puskesmas kecamatan menjadi rumah sakit umum kelas D dengan menerbitkan SK Gubernur Nomor 1024 Tahun 2014. Dalam perjalanannya Pemprov DKI lebih memilih untuk membangun langsung rumah sakit di lahan baru karena menganggap pengubahan puskesmas kurang cocok untuk dilanjutkan. Ini mengindikasikan bahwa perumusan program ini tidak terlepas dari adanya bounded rationality Ahok dan Pemprov DKI Jakarta sebagai pembuat keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bounded rationality Ahok dan Pemprov DKI Jakarta dalam pembuatan keputusan tersebut. Penelitian ini menggunakan konsep bounded rationality sebagai teori utama untuk menganalisis bounded rationality Ahok dan Pemprov DKI. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber yang dipilih oleh peneliti. Data yang diperoleh berupa data primer dari hasil wawancara mendalam dan data sekunder dari media dan dokumen lainnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bounded rationality Ahok didominasi dan Pemprov DKI Jakarta oleh ketidaklengkapan pengetahuan akibat incomplete information scarcity of time dalam pembuatan keputusan serta ketidaktepatan dalam membuat prediksi mengenai hal hal dan konsekuensi yang terkait pemilihan alternatif solusi.

High necessity in increasing the number of inpatient bed in the hospitals in DKI Jakarta instead of the need of bringing the health service nearer to the citizens pushed the government of DKI Jakarta Province looked for Solution to solve the problem as soon as possible. The government of DKI Jakarta Province finally decided to change Puskesmas Kecamatan into D Class Public Hospital by publishing SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1024 Tahun 2014 as the alternative solution. During the execution the government of DKI Jakarta Province chose to build hospital in the new area because they thought that the modification of Puskesmas Kecamatan was not compatible to be continued. This thought indicated that the formulation of the program was not free from the presence Ahok rsquo s bounded rationality as the decision maker.
This research aim to analyze Ahok rsquo s bounded rationality to make that decision. This research uses bounded rationality concepts as the main theory to analyze Ahok's bounded rationality. Researcher used qualitative approach by committing in depth interview to some chosen informants. The data gotten were primary data from in depth interviews and secondary data from mass media and other documents.
The result of this research shows that Ahok's bounded rationality was predominated by incomplete knowledge as the cause of incomplete information scarcity of time in decision making and inaccuracy in prediction making about things and consequences related to the alternative solution selection Keywords Bounded Rationality Decision Making Puskesmas D Class Hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S61664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuniek Ria Sundari
"Tesis ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tahapan dan strategi perencanaan pengembangan rumah sakit umum daerah di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan selama bulan April sampai dengan Juni 2017 di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, RSUD Tebet, RSUD Jagakarsa, RSUD Pesanggrahan, dan RSUD Mampang Prapatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara telaah dokumen, wawancara mendalam dan consensus decision making group. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa aspek geografis, demografis, teknologi dan informasi dapat memberikan peluang bagi pengembangan rumah sakit sementara faktor pesaing, pendidikan, sosial ekonomi dapat memberikan ancaman bagi pengembangan RSUD. Aspek lingkungan internal seperti keuangan, SDM dan layanan menjadi kekuatan RSUD dalam mengembangkan layanannya menjadi kelas C, namun lahan yang terbatas, dan belum tersedianya visi dan misi untuk periode mendatang dapat menjadi kelemahan. Dari tahap pencocokan (Matching Stage) antara matriks TOWS dan matriks IE menunjukkan bahwa strategi yang dapat digunakan untuk pengembangan RSUD kelas D adalah Market Penetration dan Product Development. Berdasarkan kinerja layanan rumah sakit dan kinerja keuangan, maka urutan rumah sakit yang dapat dikembangkan di wilayah Jakarta Selatan adalah sebagai berikut: RSUD Tebet, RSUD Pesanggrahan, RSUD Jagakarsa, RSUD Mampang Prapatan. Namun sebelumnya permasalahan yang ada terlebih dahulu diselesaikan sesuai dengan hasil Quantitative Strategic Plan Matrix (QSPM).
This thesis is a qualitative research that aims to know the stages and strategy of district general hospital development planning in South Jakarta area. The research was conducted during April until June 2017 at DKI Jakarta Provincial Health Office, RSUD Tebet, RSUD Jagakarsa, RSUD Mampang Prapatan and RSUD Pesanggrahan. This research was conducted by way of document review, in-depth interview and consensus decision making group. The results of this study provide an illustration that geographic, demographic, technological and information aspects can provide opportunities for hospital development while competitors, educational, socioeconomic factors can pose a threat to the development of hospitals. The key factors of the internal environment such as financial, Human Resources and service factors become the strength of the RSUD in developing its services into class C, but limited land, and unavailability of vision and mission for future periods can be a weakness. From the atching Stage between the TOWS matrix and the IE matrix, the strategy conclusions used for the development of the D class hospitals are Market Penetration and Product Development. Based on hospital service performance and financial performance, the order of hospital that can be developed in South Jakarta area is as follows: RSUD Tebet, RSUD Jagakarsa, RSUD Mampang Prapatan and RSUD Pesanggrahan. But before the existing problems must be solved in accordance with the results Quantitative Strategic Plan Matrix (QSPM)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Apridita
"Skripsi ini membahas mengenai perubahan Puskesmas Kecamatan menjadi RSU Kelas D yang selanjutnya disebut RSUK, penerapan PPK BLUD pada RSUK dan implikasinya pada pelaporan keuangan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pelayanan antara Puskesmas Kecamatan dengan RSUK pada beberapa jenis pelayanan medis. RSUK telah cukup memadai untuk beroperasi sebagai RSU Kelas D dan telah ditetapkan sebagai PPK BLUD. Namun masih ada permasalahan yang dihadapi, seperti penerapan PPK BLUD pada RSUK yang berimplikasi pada pelaporan keuangan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam pengakuan pendapatan dan penyajian nilai aset tetap Puskesmas Kecamatan yang digunakan RSUK.

This study discusses changes of Puskesmas Kecamatan becomes RSU Class D hereinafter referred to RSUK, practice of PPK BLUD in RSUK and its implication to financial reporting of Dinas Kesehatan Jakarta Local Government. This research is a qualitative research by descriptive design. The results of the research shows that the differences between Puskesmas Kecamatan with RSUK in some types of medical services. RSUK be sufficient to operate as RSU Class D and has been designated as PPK BLUD. However, there are still problems to face, such as the implementation of PPK BLUD on RSUK which have implications to financial reporting of Dinas Kesehatan Jakarta Local Government that has revenue recognition and presentation of fixed assets value of Puskesmas Kecamatan which used by RSUK."
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis, 2016
S62507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatu Rizqiyah
"ABSTRAK
Puskesmas dalam menyelenggarakan berbagai upaya pelayanan kesehatan tidak terlepas dari pelayanan kefarmasian sebagai salah satu penunjangnya dengan apoteker sebagai penanggung jawab. Praktik kerja profesi di Puskesmas bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di Puskesmas; memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; memiliki gambaran nyata dalam penyelesaian masalah pelaksanaan praktik kefarmasian di Puskesmas; serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain di Puskesmas. Praktik kerja profesi dilaksanakan selama satu bulan yang secara garis besar terdiri atas manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian. Pada pelaksanaan praktik kerja terdapat tugas khusus berupa evaluasi terapi nasofaringitis akut menggunakan metode deskriptif berdasarkan aspek tepat indikasi, tepat pemilihan obat, dan tepat rejimen dosis.

ABSTRACT
Health center, also known as Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat in Indonesia, is inseparable from the pharmaceutical care as its support system with pharmacist in charge in conducting various healthcare services for society. The aims of internship at Puskesmas were to know about the functions and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical practice to have knowledge and experience about pharmaceutical practice to learn about strategies and development of pharmaceutical practice to understand the challenges and their solutions in pharmaceutical practice and to be able to communicate and interact with other healthcare professionals in Puskesmas. The internship was held for one month which was divided into two sub majors pharmacy rsquo s managerial and clinical pharmaceutical practice. The spesific assignment was about the evaluation of acute nasopharyngitis therapy by descriptive method based on several aspects right indication, right selection of drugs, and right regimen dose."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine
"ABSTRAK
Kegiatan praktik kerja profesi apoteker di Puskesmas Kecamatan Senen dilakukan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di puskesmas; memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku, serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di puskesmas; memiliki gambaran nyata tentang penyelesaian permasalahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas; serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di puskesmas. Selain itu, diharapkan agar calon apoteker mengetahui struktur puskesmas, instalasi farmasi, serta jenis pelayanan yang tersedia di puskesmas. Dalam melakukan pelayanan kefarmasian, petugas farmasi dapat memberikan pelayanan informasi obat kepada pasien melalui kegiatan penyuluhan kesehatan.

ABSTRACT
Pharmacist professional practice at Puskesmas Kecamatan Senen was conducted for prospective pharmacist to understand the roles, duties, and responsibilities of a pharmacist in pharmacy practice at a community healthcare center knowledgeable, skillful, well behaved, enriched by informations and real experiences in pharmacy practice to observe and study the strategy and development in pharmacy practice to have a real description of problem solving in pharmacy practice at a community healthcare center and be able to communicate and interact with other healthcare professionals at a community healthcare center. It is also expected that the prospective pharmacist learned about the structure of the community healthcare center, pharmacy, as well as the types of services provided by a community healthcare center. In pharmaceutical care, pharmacy officers may provide medicine information service for patients through a healthcare education activity."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herni Lestyaningsih
"Tesis ini membahas tentang kesiapan sebuah puskesmas kecamatan di wilayah DKI Jakarta yang akan dialih fungsi menjadi rumah sakit kelas D untuk memenuhi kebutuhan ruang rawat inap kelas tiga yang kerap kali tidak dapat dipenuhi oleh rumah sakit yang ada di DKI Jakarta, terutama setelah diberlakukannya Kartu Jakarta Sehat (KJS) sejak November 2011 yang dilanjutkan dengan diberlakukannya Jaminan Kesehatan nasional (JKN) sejak Januari 2014. Penelitian ini dilakukan dengan cara kombinasi antara penelitian kuantitatif dan kualitatif, dimana penelitian primer yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode cross sectional dan dilengkapi penelitian kualitatif untuk menunjang hasil penelitian kuantutatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa puskesmas kecamatan Kramat Jati belum siap untuk menjadi Rumah sakit umum kelas D berdaarkan dua instrumen penelitian yang didapat dari standar nasional (Permenkes 56/20140 dan standar internasional (standar akreditasi JCI 2011), maka diperlukan waktu dan strategi tertentu guna mewujudkan puskesmas kecamatan Kramat jati menjadi rumah sakit kelas D.

This focus of this study is about the preparedness of a district health centers in Jakarta which will converted into a hospital function class D to meet the needs of inpatient ward three classes which often can not be met by existing hospital in Jakarta, especially after the enactment of Healthy Jakarta Card (KJS) since November 2011, followed by the enactment of national Health Insurance (JKN) since January 2014. the study was conducted by means of a combination of quantitative and qualitative research, which is the primary research conducted quantitative research with cross sectional descriptive and qualitative research comes to support research kuantutatif.
The results showed that Kramat Jati district health center is not ready to be a general hospital grade D yet, by two research instruments that were obtained from the national standard (Permenkes 56/20140 and international standards (JCI accreditation standards, 2011), it takes time and a certain strategy in order to make a change Kramat Jati district helath center in to general hospital grade D."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anies Monica Adhitia
"ABSTRAK
Kegiatan praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Senen dilakukan agar calon apoteker menganalisis peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di puskesmas sesuai dengan ketentuan standar pelayanan farmasi di puskesmas. Selain itu, diharapkan agar calon apoteker dapat melakukan praktik langsung pelayanan kefarmasian yang dilakukan di puskesmas yang mencakup pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Pengelolaan sediaan farmasi di puskesmas meliputi perencanaan, pengadaan, permintaan, pendistribusian, pengendalian, pemantauan dan pencatatan atau pelaporan sediaan farmasi dan alat kesehatan. Sedangkan pelayanan farmasi klinik yang dilakukan mencakup pengkajian resep, pelayanan informasi obat, konseling, dan pemantauan terapi obat serta efek samping obat.

ABSTRACT
Profession Internship in Puskesmas Kecamatan Senen aimed to analyze the role, duties and responsibilities of pharmacists in puskesmas in accordance with the provisions of the pharmaceutical care standard in puskesmas. Moreover, the prospective pharmacist learned about pharmaceutical care management of pharmaceuticals and medical supplies and clinical pharmacy. Managerial aspects such as planning, procurement, demand, distribution, control, and monitoring of pharmaceuticals and medical supplies. While the clinical pharmacy such as prescription assessment, drug information, counseling, and monitoring of drug therapy and drug side effects."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friana Asmely
"ABSTRAK
Nama : Friana AsmelyProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul :Usulan Rancangan Perencanaan Strategis RSUDKelas D Kebayoran Baru Tahun 2017 - 2021Latar belakang: Upaya mengembalikan pelayanan kuratif menjadi promotifpreventif di DKI Jakarta dengan cara mendirikan RSUD Kelas D di 44 Kecamatanuntuk kuratif dan mengembalikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan upayapreventif promotifnya ke Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan, menyebabkansalah satu lahan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Barudibangun menjadi RSUDKelas D. Untuk itu perlu disusun Usulan Rancangan Perencanaan Strategis RSUDKebayoran Baru yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan,Program dan Kegiatan Pembangunan di bidang Kesehatan berdasarkan kondisidan potensi wilayah Kebayoran Baru.Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatifdengan melakukan telaah datasekunder dan primer untuk tahap pengumpulan data dan focus group discussion FGD pada tahapan the input stageuntuk mengetahui posisi RSUD KebayoranBaruserta saatthe matching stageuntuk menemukan alternatif strategi,danConcensuss Decision Making Group CDMG pada tahap pemilihan strategi thedecision stage . Penelitian dilakukan di RSUD Kebayoran Baru pada bulan Aprilsampai Juni 2017. Analisis data menggunakan Matriks TOWS dan MatriksEksternal Internal sehingga bisa ditetapkan strategi terpilih untuk RSUDKebayoran Baru melalui Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM .Hasil: Berdasarkan analisa hasil pengamatan lingkungan eskternal dan internalditemukan 10 sepuluh peluang, 5 lima ancaman, 9 sembilan kekuatan dan 5 lima kelemahan yang mempengaruhi penyusunan Renstra RSUD KebayoranBaru.Berdasarkan hasil analisa Matriks TOWS, posisi RSUD Kebayoran Baruberada di Kuadran 4 Future Quadrant sedangkan pada IE Matriks berada dikuadran II Growth and Build . Hasil matching stage ditemukan strategi yangsama adalah :Market penetration, Product development, Market development,Integration vertical and horizontal . Penetapan strategi yang akan digunakanberdasarkan QSPM adalah Product Development.Kesimpulan: Keseluruhan faktor eksternal dan internal yang dianalisis padapenelitian ini mempengaruhi penyusunan rencana strategis RSUD KebayoranBaru, sehingga hasil analisis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambilkebijakan di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk ditetapkan sebagaiPerencanaan Strategis RSUD Kebayoran Baru 2017 - 2021.Kata Kunci: Rencana, Strategis, RSUD, Kelas D, Kebayoran Baru

ABSTRACT
Name Friana AsmelyStudy Program Hospital AdministrationTitle Health Strategic Planning for Class DKebayoran Baru General Hospital 2017 2021Background Efforts to restore curative care to promotive and preventive care inDKI Jakarta by establishing 44 District Class D General Hospital for curativepurpose and restore public health service in promotive and preventive efforts todistrict and village public health center cause one of Kebayoran Baru publichealth center land built into class D general hospital. Therefore the strategicplanning proposal of Kebayoran Baru General Hospital should be prepared, whichinclude its vision, mission, purpose, targets, strategies, policies, programs andactivities of health development according to its area condition and potentials.Methods This is a qualititative study, held by secondary data analysis andprimary data for data collection the input stage , which catagorized based oninternal and external factor variables, Focus Group Discussion at data analysis the matching stage and Concensuss Decision Making Group CDMG atstrategic selection the desicion stage . This study was conducted at KebayoranBaru General Hospital from April to June 2017. Data analysis using TOWSMatrix and Internal External Matrix to decide which strategies to be used forexpansion of Kebayoran Baru public health center into Kebayoran Baru Generalhospital by Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM .Results Observation of internal and external analysis results found that therewere 10 opportunities, 5 threats, 9 strengths and 5 weaknesses affectingKebayoran Baru general hospital strategic planning preparation. According toTOWS matrix analysis, its position was at the fourth quadrant future quadrant while IE matrix was at the second quadrant Growth and Build . Matching stageresults shows several strategies were in common Market Penetration, ProductDevelopment, Market Development and Integration vertical and horizontal .Strategic selected by QSPM in order of priority Product Development.Conclusion Every internal and external factors analyzed in this study affectingKebayoran Baru strategic planning preparation, so this analysis result could beused as a matter of consideration for the stakeholders in Health Office of DKIJakarta Province to be stated as Kebayoran Baru General Hospital StrategicPlanning."
2017
T48641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Salamah
"ABSTRAK
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan promotif , pencegahan penyakit preventif , penyembuhan penyakit kuratif , dan pemulihan kesehatan rehabilitatif , yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan kefarmasian, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas sangat dipengaruhi oleh kompetensi apoteker. Menanggapi hal tersebut, amat penting bagi seorang calon apoteker untuk belajar dan mendalami tugas, fungsi serta tanggung jawab apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang layak pada pasien di puskesmas. Salah satu pembelajaran yang dapat diambil adalah dengan melakukan praktik di Puskesmas. Oleh karena itu Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kemayoran pada periode Januari 2017. Setelah mengikuti kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Puskesmas, diharapkan calon apoteker dapat memahami peran serta tanggungjawab Apoteker di Puskesmas serta dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari serta untuk menambah wawasan, keterampilan, dan pengalaman melalui praktik langsung di Puskesmas.

ABSTRACT
Puskesmas is basic health service facility that conducts health maintenance, health promotion, prevention of illness, curative disease, and health restoration, implemented thoroughly, integrated and sustainable. Implementation of health efforts in Puskesmas can not be separated with pharmaceutical care, which plays an important role in improving the quality of health services for the community. Pharmaceutical care at Puskesmas are highly influenced by the competence of pharmacists. In response, it is very important for a pharmacist to study and explore the duties, functions and responsibilities of the pharmacist to provide appropriate pharmaceutical care to patients at the puskesmas. One of the lessons that can be learned is by doing the practice at Puskesmas. Therefore the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia in collaboration with Puskesmas Kecamatan Kemayoran in January 2017. After participating in activities Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA in Puskesmas, prospective pharmacists are expected to understand the roles and responsibilities of pharmacists in health centers and can apply the knowledge they have learned and to add insight, skills and experience through direct practice at the Puskesmas."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>