Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laitupa, Sitti Asma Kurniyati
"ABSTRAK
Organ reproduksi perempuan merupakan salah satu organ tubuh yang rentan mengalami infeksi. Salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan kuman patogen yang berlebihan dalam vagina karena perawatan kurang tepat. Studi kualitatif deskriptif dipilih untuk mengeksplorasi cara perawatan organ reproduksi perempuan di kabupaten Merauke. Data diperoleh melalui wawancara semi struktur terhadap 15 partisipan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil wawancara kemudian dianalisis menggunakan analisis konten. Penelitian ini menemukan enam tema yakni persepsi, alasan, manfaat dan metode perawatan organ reproduksi serta masalah dan cara mengatasi masalah organ reproduksi yang dialami. Mayoritas partisipan menganggap merawat organ reproduksi berarti membersihkan dengan cara membersihkan ekstravagina, membersihkan intravagina, penyisipan intravagina, duduk di atas sumber panas dan minum jamu. Penggunaan bahan herbal dan metode perawatan yang semakin beragam lebih ditemukan pada perawatan nifas. Kesimpulannya partisipan menganggap bahwa perawatan organ reproduksi berarti merawat organ reproduksi eksternal dengan cara membersihkan. Rekomendasi perlunya sosialisasi tentang perawatan organ reproduksi secara utuh dan benar.

ABSTRACT
Abstract Female reproductive organs are one of the organs of the body susceptible to infection. One cause is the growth of pathogenic germs that are excessive in the vagina because the treatment is less precise. A descriptive qualitative study was selected to explore the ways in which female reproductive organs were treated in Merauke district. Data were obtained through semi structural interviews on 15 selected participants with purposive sampling method. Interview results are then analyzed using content analysis. This study found six themes of perception, reason, benefits and methods of reproductive organ care and problems and how to overcome the problem of reproductive organs experienced. The location of the reproductive organs and the time of care performed determine the ways and materials used in the treatment. Postpartum care uses more diverse natural ingredients and a variety of external treatments. In conclusion, participants consider that reproductive organ care means taking care of external reproductive organs by cleaning. Recommendation of the need for socialization on the treatment of reproductive organs as a whole. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laitupa, Sitti Asma Kurniyati
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T49330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Insani
"ABSTRAK
Kanker ginekologi merupakan kanker yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Kanker ginekologi ini meliputi kanker ovarium, kanker endometrium, kanker rahim, kanker leher rahim, kanker vagina dan kanker vulva. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang apa saja kebutuhan keluarga dalam merawat pasien dengan kanker ginekologi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara semi terstruktur dengan pertanyaan terbuka dilakukan pada 12 orang dalam penelitian ini. Teridentifikasi tiga tema dalam penelitian ini, yaitu: 1 Respon keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan kanker ginekologi, yang meliputi respon psikologi, fisik dan aktifitas ekonomi sosial; 2 Kebutuhan keluarga untuk kesejahteraan keluarga sendiri, yang meliputi kebutuhan informasi, kebutuhan fisiologis dan kebutuhan psikologis; 3 Kebutuhan keluarga untuk kesejahteraan anggota keluarga yang sakit, yang meliputi kesembuhan, ekonomi dan pelayanan kesehatan yang mendukung.

ABSTRACT
Gynecological cancer is a cancer that occurs in the female reproductive organs. Gynecologic cancers include ovarian cancer, endometrial cancer, uterine cancer, cervical cancer, vaginal cancer and vulvar cancer. The purpose of this study to get an idea of anything the family needs in treating patients with gynecological cancer. This research uses descriptive qualitative research design. Semi structured interview with open question was conducted on 12 participants in this study. Identified three themes in this study 1 Family response in caring for family members with gynecological cancer, which includes psychological, physical, and social economic activities 2 Family needs for family well being, which includes information needs, physiological needs and psychological needs 3 The family 39 s need for the well being of sick family members, which includes healing, economic and supportive health services."
2017
T47684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Kusumaswari
"Sejalan dengan perkembangan teknologi masa kini, penggunaan internet untuk kegiatan seksual, dimana pornografi termasuk di dalamnya semakin marak. Sejauh ini, penelitian mengenai aktivitas mengakses pornografi masih lebih berfokus pada laki-laki, walaupun aktivitas mengakses pornografi pada perempuan dilaporkan meningkat. Lebih lanjut, banyak penelitian mengenai pornografi memiliki dampak yang buruk terhadap perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini mengeksplorasi aktivitas mengakses pornografi dan sexual well-being pada perempuan, serta pandangan terkait dengan mengakses pornografi sebagai seorang perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan wawancara terfokus pada enam perempuan dewasa muda yang mengakses pornografi di internet, dan menemukan bahwa partisipan mengakses pornografi secara rutin dengan alasan utama karena kebosanan, mengisi waktu luang, memuaskan hasrat, dan mencari referensi. Partisipan juga melaporkan pandangan yang cenderung positif terkait dengan aktivitas yang dilakukannya, Lebih lanjut, partisipan juga menyadari konten kekerasan pada pornografi di internet namun memiliki cara tersendiri dalam menyikapinya.

In line with today's technological developments, the use of the internet for sexual activities, including pornography, is increasingly widespread. So far, research on the activity of accessing pornography is still more focused on men, although the activity of accessing pornography among women has been reported to increase. Furthermore, many studies on pornography have negative impact on women. Therefore, this study explores the activities of accessing pornography and sexual well-being in women and views related to accessing pornography as a woman. This study was conducted with a qualitative method using focused interviews on six emerging adult women who accessed pornography on the internet and found that participants access pornography regularly with the main reasons being boredom filling their free time, satisfying desires, and looking for references. Participants also reported positive views regarding pornographic viewing. Furthermore, participants are also aware of violent content in pornography on the internet but have their way of dealing with it."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Shinta Savita Dewi
"Penerapan sistem kekerabatan patrilineal di Bali berimplikasi pada konstruksi gender di masyarakat yang tidak adil bagi perempuan Bali. Penomorduaan hingga triples roles pada perempuan menjadi fenomena yang nyata di lingkungan masyarakat Bali. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perempuan dewasa muda Bali menunjukkan konformitas terhadap konstruksi gender pada masyarakat Bali atau keberanian untuk melakukan perubahan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif untuk menggali dinamika kompleks antara perempuan Bali dan konstruksi gender di masyarakat, serta bagaimana penghayatan perempuan Bali dalam melakukan perubahan. Penelitian ini melibatkan 10 partisipan perempuan dewasa muda Bali yang memiliki tingkat modernitas berbeda-beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh partisipan merasa belum memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan terhadap ketidakadilan konstruksi gender di masyarakat. Meskipun begitu, terdapat optimisme pada perubahan di masa depan oleh generasi muda.

The implementation of the patrilineal kinship system in Bali has implications for gender construction in society that is unfair to Balinese women. The subordination and triple roles of women has become a real phenomenon in Balinese society. This research aims to see the extent to which young adult Balinese women show conformity to gender construction in Balinese society or the courage to make changes. This research was conducted using qualitative method to explore the complex dynamics between Balinese women and gender construction in society, as well as how Balinese women perceive change. This research involved 10 young adult Balinese female participants who had different levels of modernity. The results of this research show that all participants felt they did not have the power to make changes to the injustice of gender construction in society. However, there is optimism about future changes by the younger generation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Andriyani
"Kekerasan seksual yang terjadi pada anak jalanan perempuan mentpakan permasalahan serius yang mempengaruhi kesehatan fisik, emosi. dan seksual. Bentuk kekerasan seksual yang dialami anak jalanan perempuan adalah diraba payudaranya) masturbasi pelaku exhibitionism, dan diperkosa. Penelitian ini bertujuan mengetahui fenomena kekerasan seksual yang terjadi pada de!apan ana.k jalanan perempuan di delapan kantong anak jalanan di Jakarta Timur dan dampaknya terbadap kesehatan reproduksi dengan menggunakan desain penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan children of street memiliki risiko mengalami kekerasan seksual lebib tinggi dihandingkan children on street. Dampak terhadap kesebatan reproduksi yang dialami adalah infeksi menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan aborsi yang tidak aman.

Sexual abuse of female street children is serious problem !hat affects the physical, emotional, and sexual health of the person !hat lives with it Sexual abuse of female street children are breast touching, masturbation of perpetrators, exhibitionism, and sexual intercourse. Tills research is aimed to figure out the sexual abuse of eight female street children at eight places of street children in East Jakarta and the impact of their reproductive health. Eight female street children are interviewed using purposive sampling and snowballing technique. Research result brings to a conclusion that children of street have risk more bigger than children on street. The impacts of sexual abuse of female street children are unwanted pregnancies, unsafe abortion and sexual transmitted infections."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32478
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Lita
"Kegiatan bersepeda di ibukota Jakarta merupakan tantangan yang berat karena masih minimnya fasilitas untuk pesepeda, kriminalitas dan juga perilaku kendaraan bermotor masih belum bisa toleran dengan pengguna sepeda. Namun semua hambatan untuk bersepeda adalah infrastruktur. Tantangan berat itu bertambah untuk perempuan, selain belum terjaminnya keselamatan pesepeda, perempuan menghadapi tantangan yang lebih mengerikan yakni tantangan rentannya posisi perempuan pesepeda terpapar dan menderita pelecehan seksual.  Penelitian ini berusaha menjelaskan pengalaman perempuan pesepeda di pengaruhi konstruksi gender mengenai seksualitas dan bagaimana perempuan pesepeda berstrategi mewujudkan rasa aman dan dianalisis dengan teori Ketakutan dari Gill Valentine dan Gender dan Mobilitas dari Susan Hanson. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara.  Data diperoleh melalui wawancara kepada 5 subjek dan observasi tidak terstruktur peneliti. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan berperspektif feminis untuk menggali lebih dalam pengalaman perempuan pesepeda. Hasilnya menjadi perempuan pesepeda di ruang publik urban sangatlah sulit. Perempuan yang memilih bersepeda sebagai alat transportasi, harus menerima pembatasan dari keluarga dan orang terdekatnya karena ia seorang perempuan. Pembatasan tersebut berdasarkan konstruksi gender yang masih sangat melekat dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, perempuan pesepeda juga harus menghadapi hambatan yang lebih berat di ruang publik urban Jakarta, yaitu berupa beragam bentuk kekerasan seksual dari pengguna ruang publik lainnya.  Pengguna jalan lain khususnya laki-laki melihat perempuan pesepeda masih sebagai objek di ruang publik urban, bukan sebagai subjek. Implikasinya membuat perempuan pesepeda semakin minim di jalanan ibukota. Ini membuat perempuan pesepeda harus menyusun strategi untuk mengatasi rasa takut dan membuat mereka merasa aman untuk bersepeda di ruang publik jalanan ibukota yang didominasi oleh pengguna laki-laki.

due to the lack of facilities and infrastructure for cyclists. It doesn’t stop there, the threat of crime and the behavior of motorized vehicles that are still unable to tolerate bicycle users. The formidable challenge increases for women. Apart from not ensuring the safety of cyclists, women face a more dire challenge, namely the vulnerability of the position of women cyclists to being exposed to sexual harassment. This study seeks to explain the experiences of women cyclists influenced by gender construction regarding sexuality, as well as how women cyclists have strategies to create a sense of security. The specific theory used is the 'theory of fear' from Gill Valentine and 'gender and mobility' from Susan Hanson. This study uses a qualitative approach with data collection methods of observation and interviews. Data were obtained through interviews with 5 subjects and unstructured observations. This study also uses a feminist perspective approach to dig deeper into the experiences of women cyclists. The results of the study show that the activities of women cyclists in urban public spaces face many challenges. Women who choose cycling as a means of transportation, do not get support from the closest people and get restrictions based on gender construction which is still very much embedded in Indonesian society. In addition, female cyclists also face more severe obstacles in Jakarta's urban public spaces, namely in the form of various forms of sexual violence from other public space users. Other road users, especially men, see female cyclists as objects in urban public spaces, not as subjects. The implication is that there are fewer women cyclists on the streets of the capital. Policy actors need to present policies and their implementation that can fulfill a sense of security for women cyclists in public spaces."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabilla Tri Ananda
"Penelitian ini menganalisisbagaimanakekerasan simbolik terjadi melalui komentar di Instagram dengan menggunakan metode semioika Barthes. Kekerasan simbolik terjadi dalam pemaksaan nilai-nilai yang diangap ideal dalam suatu kelompok tertentu. Teks yang dipertukarkan dalam Instagram ditempatkan sebagai norma pembenar dengan memanfaatkan otoritas seperti kitab suci agama Islam, untuk mengatur bagaimana cara perempuan berpakaian. Mitos yang disosialisasikan dalam arena Instagram adalah bagaimana penanda nilai moralitas seorang perempuan dapat diamati melalui pakaian yang dikenakannya dan mitos perempuan sebagai pemicu hasrat seksual serta mitos ibuisme. Mimikri terjadi dalam bentuk peniruan terhadap karakter maskulin ketika perempuan yang melakukan kekerasan simbolik mencoba berdiri sebagai subjek dengan cara mendominasi perempuan lainnya.

This research analayze how symbolic violence happens through Instagram. Using Rholand Barthes semiotic as methode, research foound that symbolic violence happens thorugh the the coercion of value ideals that believed by majority. Text legitimized by trustworthy authorithy such as holly book of Islam. Those who utterthe power words exert to controlling other’s way of dressing. Myths that socialized through Isntagram are women’s moral judgement based on their way of dressing myth, women as a trigger of sexual harrasment myth and ibuisme myth. Mimikri take a form ini mimickin gmasculinity values.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43750
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Tri Hadyanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana interaksi/hubungan parasosial yang terjadi pada fans perempuan JKT48 melalui media sosial Twitter dan bagaimana tipologi gratifikasi yang dicari dan diperoleh dari interaksi/hubungan parasosial tersebut. Penelitian ini menggunakan teori interaksi/hubungan parasosial dari Hotorn dan Wohl untuk melihat bagaimana karakteristik, faktor, dan efek dari interaksi/hubungan parasosial fans perempuan dari idola perempuan. Dengan menggunakan tipologi gratifikasi dari McQuail, akan dipetakan gratifikasi yang dicari (gratification sought) dan diperoleh (gratification obtained) sehingga tercipta expectancy-value. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam kepada empat fans perempuan JKT48. Penelitian ini menunjukkan bahwa melalui satu platform Twitter, fans perempuan JKT48 dapat mencari dan memperoleh berbagai gratifikasi: informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, serta hiburan. Selain itu, Expetancy-value dari gratifikasi yang dicari (gratification sought) dan gratifikasi yang diperoleh (gratification obtained) menjadi dasar fans perempuan JKT48 dalam interaksi parasosial selanjutnya. Dari pencarian satu gratifikasi, fans dapat memperoleh gratifikasi yang dicari beserta gratifikasi yang berbeda. Fans sama-sama memperoleh gratifikasi integrasi dan interaksi sosial dari pencarian gratifikasi informasi dan gratifikasi identitas personal.

ABSTRACT
This study aimed to identify the typology of gratifications sought and obtained from parasocial interactions/relationships of JKT48 female fans through Twitter. This study uses the theory of parasocial interactions/relationships from Hotorn and Wohl to see how the characteristics, factors, and effects of parasocial interactions/relationships of female fans from female idols. Through the gratifications typology of McQuail, this research tries to mapping the expectancy-value from gratifications that JKT48 female fans sought and obtained from Twitter. This study uses the post-positivism paradigm and is a descriptive qualitative study. The data collection technique used was in-depth interviews with four JKT48 female fans. This research shows that through one Twitter platform, JKT48 female fans can find and obtain various gratifications: information, personal identity, social integration and interaction, and entertainment. Expectancy-values of gratification sought and obtained became the basis of JKT48 female fans in subsequent parasocial interactions. From searching for one gratification, fans can get the gratification sought along with different gratification. Fans both obtained the gratification of social integration and interaction from the search for information gratification and personal identity gratification."
2019
T54193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfadhilah
"ABSTRAK
Hak reproduksi merupakan bagian dari hak asasi setiap manusia. Bagi
pasangan menikah, hak reproduksi harus dipenuhi dalam kondisi dasar consent
(bebas, tidak ada paksaan), equality (tidak ada dominasi), respect (saling
menghormati), Jrust (saling percaya/jujur), and saftty (aman).
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk studi kasus untuk mendapatkan
gambaran tentang pemenuhan hak reproduksi perempuan muslim menikah pada
berbagai tahapan usia perkawinan. Desain penelitian yang digunakan adalah studi
kasus dengan menggunakan motoda pengumpulan data wawancara mendalam.
lnforman penelitlan melibatkan 6 (enam} muslimah dan suami serta beberapa
kerabat dan tetangga informan. Penelitian ini dilakukan sejak Nopember 2007
hingga Desember 2008.
Dengan menggunakan Theory af Reasoned Action, hasil temuan dari
penelitian ini dapat menjelaskan bahwa, tidak satupun infonnan benar-benar
terpenuhi hak reproduksinya dalam kondisi CERTS. Niat untuk memenuhi hak
reprodoksi sangat dipengaruhi oleh sikap sebagai faktor internal dan norma
subjektif, yaitu persepsi terhada.p orang lain sebagai fak:tor eksternal. Banyaknya
orang yang mempengaruhi nonna subjektlf informan kemudian diseleksi,
sehlngga hanya orang tertentu yang dipatuhi. Ancaman tetjadinya pemikahan
tanpalkurang hubungan seks dapat terjadi setelah lahirnya anak pertama.
Temuan lain adalah, kedudukan dan keputusan suami selalu mendominasi
dalam berbagai hal pemenuhan hak reproduksi. Sedangkan ternan dan petugas
kesehatan dapat memperbesar pengarutmya terhadap norma subjek.tif istri jika ia
sendiri aktif dan kritis mencari informasi dan mengupayakan tercapainya kondisi
kesehatan reproduksi. Dalam hal penggunaun alat kontrasepsi pada pasangan yang
belum/tidak lagl menginginkan anak dalarn waktu dekat, hanya dilakukan oleh
pihak istri. Suami umumnya pemah mencoha menggunakan kondom, tetapi
m_erasa tidak nyaman. Pihak istri menggunakan alkon {pH. spiral. atau implan)
dengan risiko mengalami etek samping tidak menyenangkan.
Untuk mengantisipasi masalah yang terjadi dalam pemenuhan hak
reproduksi pasangan rnenikah. pendidikan untuk menurnbuhkan kesadaran tentang
hak reproduksi sangat diperlukan. Suami dan istri rnerniliki peran dan tanggung
jawab yang sama dalam rurnah tangga, sehingga tidak bisa diserahkan hanya
kepada satu pihak untuk menyelesaikan masaiah keluarga. Mereka harus
menyadari dan mempersiapkan diri untuk menghadapi rnasalah pemenuhan hak
reproduksi sejak dini. Hak reproduksi penting bagi setiap individu deml
terwujudnya kesehatan individu secara utuh, baik kesehatan jasmani maupun
rohani sesuai dengan norma-norma hidup sehat.

Abstract
Reproductive right is an important part of holistic human right. Between
spouses1 reproductive right have to be fulfilled in at least five based condition,
these are <:consent, equality, respect, trust, and safety.
This study was conducted io get description about reproductive right
fulfilling among moslem women in different ages of marriage. The study design
used in this research is qualitative by using in depth interview methods of data
collection. This case study carried out with 6 (six) ·women as infonauts
interviewed, and also their families or neighbors. The study was started in
November 2007 until December 2008.
By using the Theory of Reasoned Action, it <;could be explained that none
of the informants are really fulfilled their reproductive right Attitude as internal
factor and subjective norm that influenced by other people's perception as
external factor was considered to their intention. Not all of other people's belief
accepted by informant, they selected specific people to obey. lnformans in early
age of marriage relatively had less problems in reproductive right fulfilling than
those are in middle and advance age of marriage.
Researcher also found that status, position. and decision of men always
dominate all kind of reproductive right fulfilling. While friends and health officers
could have more chance to change her subjective none if only she had good effort
to find out any information and gain reproductive health condition herself actively
and critically. For avoiding having next baby in recent time, women use
contraceptive methods, Their husband tried condom, but soon they did not feel
comfortable, The wives keep using contraceptive methods (pills, IUDs, or
implants) eventually they could have unpleasant side effect.
Premarital and marital counseling are really needed to anticipate
reproductive right fulfilling problems between spouse. Husbands and wives have
their own role and responsibility, not only one himself/herself to solve the family
problem. They have to aware of and get ready to face reproductive right fullfil
problems in different ages of marriage."
2009
T32464
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>