Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77666 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mercy Nafratilova
"Berduka pada orangtua selama perawatan paliatif dapat mempengaruhi kualitas hidup anak dan keluarga. Penelitian kualitatif fenomenologi deskriptif ini bertujuan menggali pengalaman orangtua merawat anak kanker dengan kondisi paliatif. Wawancara mendalam pada 10 partisipan dan analisis data dengan Metode Colaizzi, menghasilkan 10 tema yaitu merawat dengan cinta, tetap berharap ada keajaiban, terus berjuang, berserah diri kepada Tuhan, perasaan tidak menentu, perubahan dalam kehidupan, menjadi perawat bagi anak, merawat anak tidak mudah, berusaha menjadi orang tua normal, dan mencari bantuan. Orangtua merawat anak dengan cinta, walaupun merasakan perasaan tidak menentu, kesulitan dan perubahan dalam kehidupan selama perawatan paliatif. Orangtua juga membutuhkan dukungan komprehensif dalam menjalankan perannya sebagai pengasuh utama bagi anak yang merawat dengan cinta. Perawat dan semua pihak terkait diharapkan dapat berkolaborasi dalam memberikan asuhan paliatif yang komprehensif dan berkesinambungan pada anak dan orangtua.

Grieving parents during palliative care may affect the quality of life of children and families. This qualitative research descriptive phenomenology aims to explore the experience of caring for children with palliative conditions. In depth interviews with 10 participants and data analysis with the Colaizzi methods, resulting in 10 themes, care with love, still hope there is a miracle, keep fighting, submission to God, mixed feelings, changes in life, being a caregiver for a child, caring for children is not easy, trying to be a normal parent, and seeking help. Parents care for their children with love, despite mixed feelings, difficulties, and changes in life during palliative care. Parents also need comprehensive support in performing their role as primary caregivers for caring children with love. Nurses and all parties are expected to collaborate in providing and ongoing palliative care to children and parents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Nidaul Hasanah
"Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan bisa menyebar ke organ lain. Kanker tidak hanya menjadi masalah bagi orang dewasa namun juga menjadi masalah bagi anak-anak. Penanganan kanker pada anak harus mengintegrasikan perawatan paliatif. Orang tua sekaligus caregiver utama mempunyai peranan penting dalam perawatan paliatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan pengalaman caregiver dalam merawat anak kanker kondisi paliatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode fenomenologi dengan melibatkan 9 partisipan Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (indepth interview). Data penelitian berupa transkrip wawancara dan analisa data menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian ini didapatkan 5 tema yaitu: orang tua fokus merawat anak, perjalanan menuju resiliensi, kebutuhan support system, gangguan ekonomi dan perubahan peran sosial serta harapan kesejahteraan anak Kesimpulan penelitian ini adalah berdasar 5 tema didapatkan orang tua sebagai care giver mempunyai peranan yang cukup besar dalam merawat anak kanker kondisi paliatif dan menyiapkan akhir yang dignity Perawat berperan dalam memberdayakan fungsi orang tua agar tercapai peningkatan kualitas hidup pada anak kanker serta memberikan asuhan keperawatan yang holistik.

Cancer is a disease characterized by uncontrolled cell growth and can spread to other organs. Treatment of cancer in children must integrate palliative care. Parents as well as primary caregivers have an important role in palliative care. This study aims to determine the needs and experiences of caregiver in treating children with cancer in palliative conditions. The approach used in this study is phenomenology involving 9 participants. The results of this study 5 themes: parents fokus on caring for children, the journey to resilience, the need for a support system, economic disturbances and changes in social roles and expectations of child welfare. The conclusion of this study is based on 5 The theme is found that parents as care givers have a significant role in caring for children with cancer in palliative conditions and preparing for a dignified ending. Nurses play a role in empowering parents' functions to achieve an increase in the quality of life for children with cancer and provide holistic nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sijabat, Marlon
"Fokus perawatan kanker stadium akhir yaitu memenuhi kebutuhan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual untuk megurangi penderitaan pasien menuju kematian yang bermartabat. Tujuan perawatan paliatif yaitu kenyamanan dan sesuai dengan prinsip asuhan keperawatan paliatif. Keberanian dan pengabdian perawat memenuhi kebutuhan yang kompleks ketika pasien sekarat dan menghadapi kematian menjadi pengalaman unik bagi perawat paliatif. Pengalaman yang unik ini di eksplorasi menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif. Delapan perawat paliatif terlibat sebagai partisipan. Hasil wawancara di analisis menggunakan metode Collaizi. Hasil analisis data penelitian diperoleh enam tema yaitu: asuhan perawatan paliatif di rumah dilakukan diluar pekerjaan utama di rumah sakit, keluarga menganggap peran perawat paliatif sama dengan caregiver, perawat paliatif lebih fokus menangani pemenuhan fisik dan psikologis pasien, Perawat paliatif lebih dominan melakukan kolaborasi untuk mengatasi nyeri dan tindakan edukasi dan motivasi untuk menangani masalah psikologis, Memberikan asuhan menjelang ajal dan kematian sesuai standar operasional prosedur keperawatan menjelang ajal, Tantangan dalam pengambilan keputusan tindakan perawatan paliatif. Direkomendasikan agar meningkatkan layanan menjadi keperawatan paliatif spesialis, meningkatkan pendidikan dan pelatihan perawatan paliatif serta pengaturan kebijakan layanan keperawatan paliatif dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.

The focus of end stage cancer care is to meet physical, psychological, social, and spiritual needs to reduce the suffering of the patient to a dignified death. The goal of palliative care is comfort and in accordance with the principles of palliative care nursing. The courage and dedication of nurses fulfills a complex need when the patient is dying and facing death becomes a unique experience for palliative nurses. This unique experience is explored using a descriptive phenomenology approach. Eight palliative nurses were involved as participants. The results of interviews in the analysis using Collaizi method. The results of the research data analysis obtained six themes, namely care palliative care at home conducted outside the main work in the hospital, the family considers the role of palliative nurse same with caregiver, palliative nurse more focus on handling physical and psychological fulfillment of patients, palliative nurse more dominant to collaborate to overcome pain and educational action and motivation to deal with psychological problems, Providing upturn and death care according to operational standards of dying nursing procedures, Challenges in decision making palliative care measures. It is recommended to improve services to palliative specialist nursing, improve palliative care education and training and palliative care policy setting in the national health care system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Puspita Ayuningtyas
"Pasien kanker membutuhkan perawatan paliatif untuk menangani gejala dan meningkatkan kualitas hidupnya. Pasien seharusnya dirujuk kembali ke layanan primer untuk mendapatkan perawatan paliatif. Di Indonesia, rujuk balik kasus kanker belum berjalan dengan baik, karena dalam cakupan program rujuk balik BPJS, kanker belum termasuk didalamnya. Penelitian bertujuan untuk menilai situasi terkini terkait rujuk balik kanker di Indonesia dan menganalisis kesenjangan yang ada. Penelitian merupakan studi deskriptif analisis kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dari kuesioner yang disebarkan secara daring ke 1209 Puskesmas di Indonesia. Data kualitatif didapatkan berdasarkan hasil wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Didapatkan 1124 puskesmas yang mengisi kuesioner, 82.4% puskesmas yang mendapatkan rujukan balik kasus paliatif dari Rumah Sakit, dengan hanya 25.7% diantaranya mendapatkan rujuk balik paliatif kasus kanker. Berdasarkan data kualitatif dari wawancara dan diskusi kelompok terarah didapatkan faktor yang mempengaruhi kesenjangan implementasi pelaksanaan rujuk balik paliatif kanker di Indonesia, yaitu faktor regulasi, pembiayaan, kompetensi, akses, komunikasi, pengetahuan pasien, integrasi layanan kesehatan, dan kolaborasi rumah sakit dengan puskesmas serta kerjasama lintas sektor. Implementasi rujuk balik kanker di Puskesmas Indonesia saat ini belum berjalan dengan baik. Banyak faktor yang mempengaruhi implementasi rujuk balik kanker. Dibutuhkan upaya mulai dari pemangku kebijakan hingga pelaksana untuk meningkatkan implementasi rujuk balik kanker.

Cancer patients need palliative care to manage their symptoms and improve their quality of life. Patients should be referred back to primary care for palliative care. In Indonesia, cancer referral has not gone well, because in the scope of the BPJS referral program, cancer is not included. This research aims to assess the current situation regarding cancer referral back in Indonesia and analyze the existing gaps. This research is a descriptive study of quantitative and qualitative analysis. Quantitative data was obtained from questionnaires distributed online to 1209 Community Health Centers (CHC) in Indonesia. Qualitative data was obtained based on the results of in-depth interviews and focus group discussions. There were 1124 CHC that filled out the questionnaire, 82.4% received palliative case referrals from the hospital, and only 25.7% of them received palliative cancer case referrals. Based on qualitative data from interviews and focus group discussions, it was found that the factors influencing the gap in the implementation of cancer palliative referral back in Indonesia were regulation, financing, competency, access, communication, patient knowledge, integration of health services, and collaboration between hospitals and CHC as well as multisectoral cooperation. The implementation of cancer referral at the Indonesian CHC is currently not going well. Many factors influence the implementation of cancer back referral. Efforts from policy makers to health workers are needed to improve the implementation of cancer referral."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Martina
"ABSTRAK
LatarBelakang: Di Indonesia insidens keganasan meningkat dan mayoritas datang pada stadium lanjut sehingga peran layanan paliatif sangat penting. Profil unmet needs pada pasien keganasan meliputi seluruh stadium belum tersedia di Indonesia dan di RSCM.Unmet needs diduga berperan pada kualitas hidup pasien keganasan. Tujuan: Mengetahui profil unmet palliative needs dan kualitas hidup pasien keganasan di RSCM. Metode: Studi ini merupakan studi potong lintang dengan metode pengambilan sampel secara konsekutif di poliklinik dan gedung rawat inap RSCM sejak bulan September hingga Desember 2015. Profil unmet needs diperoleh menggunakan kuesioner PNPC-sv sedangkan kualitas hidup dinilai dengan kuesioner EORTC QLQ-C30. Kriteria inklusi adalah pasien keganasan berusia 18 tahun atau lebih yang bersedia mengikuti studi. Kriteria eksklusi adalah pasien dengan gangguan kognitif, afektif, atau kondisi umum lemah sehingga tidak memungkinkan pengisian kuesioner. Hasil: Sejumlah 329 pasien didapatkan melalui consecutive sampling di poliklinik dan gedung A RSCM.Unmet needssecara umum masih tinggi dengan dominasi pada ranah fisik pada kisaran 59,5-73,2%; spiritual 58,1-78,1%; sosial (masalah dengan pasangan 58,8%; kesulitan menemukan orang untuk diajak bicara 66,1%), psikologis (takut dengan penderitaan akibat penyakitnya 56,7%; tidak siap dengan kondisi masa depan 62,9%) dan finansial (kehilangan penghasilan, 51,3%). Kualitas hidup global 66,7 dengan kecenderungan skor yang lebih baik pada item unmet needs yang lebih sedikit. Kesimpulan: Unmet palliative needs ranah spiritual, fisik, psikologis, sosial, dan finansial masih tinggi, dengan dominasi aspek spiritual dan fisik. Skor kualitas hidup global pasien keganasan di RSCM adalah 66,7, dengan skala fungsional terendah pada fungsi peran dan skala simtomatik tertinggi pada nyeri, fatik, dan masalah finansial

ABSTRACT
Background: The incidence of cancer is increasing globally. In Indonesia the majority of them admitted at advanced stage where the target of treatment is to support the best possible quality of life.Unmet palliative needs are thought to be associated with quality of life and influenced by cultural background.The data regarding unmet palliative needs among all stages of cancer patients in Indonesia is limited. Objectives: To know unmet palliative needs profile and quality of life of cancer patients in RSCM. Method: This is a cross sectional study using consecutive sampling method in outpatient and inpatient clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital since September to December 2015. Unmet palliative needs was evaluated using PNPC-sv while quality of life was evaluated with EORTC QLQ-C30. Inclusion criterias werecancer patients aged 18 years or more and approved to join the study. Exclusion criterias were cognitive or affective disorders, and medically unstable patient. Result: Three hundred twenty nine cancer patients joined the study. In general, unmet needs prevalence were high, with predominance of physical(59.5-73.2%); spiritual (58.1-78.1%); social (problems in the relationship with life companion 58.8%; difficulties in finding someone to talk to 66.1%), psychological (fear of physical suffering 56,7%; difficulty coping with the unpredictability of the future 62.9%) and financial (loss of income because of the disease, 51.3%). Global quality of life was 66.7 with a trend of better score in less items of unmet needs. Conclusion: The proportion of unmetspiritual, physical, phsycological, social, and financial needs are still high, with predominance of spiritual and physical domain. Global quality of life score of cancer patients in RSCM is 66.7, the lowest functional scale was role and highest symptomatic scale were pain, fatigue, and financial problems"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Mariyana
"ABSTRAK
Pengalaman Orang Tua dalam Mengelola Nyeri Anak Kanker yang Menjalani Perawatan Paliatif Nyeri yang dirasakan anak dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman ibu dalam mengelola nyeri yang dirasakan anak kanker yang menjalani perawatan paliatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dekskriptif fenomenologi. Pengambilan data melalui wawancara pada orang tua yang memiliki anak dengan diagnosis kanker dimana terdapat 8 partisipan di wilayah Jakarta, Bekasi dan Tangerang yang diambil dengan cara Snowball. Data dikumpulkan melalui in deph interview pada setiap partisipan, sampai data mengalami saturasi. Pengolahan data menggunakan metode analisis collaizi Hasil penelitian mengidentifikasi 8 tema yaitu 1 Dimensi nyeri anak dengan perawatan paliatif, 2 Respon psikologi dan fisik ibu, 3 Respon emosional ibu, 4 Hambatan ibu dalam mengatasi nyeri, 5 . Tindakan ibu dalam mengurangi nyeri, 6 Upaya ibu dalam mengalihkan nyeri, 7 . Memberikan penguatan pada anak saat nyeri dan 8 Usaha dan doa untuk menyenangkan anak. Kesimpulan penelitian adalah nyeri merupakan keluhan yang berdampak pada stres yang dialami ibu yang dapat memengaruhi kehidupan ibu dan anak. Perawat perlu memberikan informasi serta perawatan yang efektif pada anak dan orang tua yang mengalami nyeri kanker. Kata kunciKanker, Nyeri, Anak, perawatan Paliatif.

ABSTRACT
Parents voice in managing the pain in children with cancer treated for palliative care Pain experienced by children can adversely affect their growth and development. Paint is a major healt problem for cancer patients and remains an unresolved problem. The study aims to know how the experiences of mothers managing their children rsquo s pain during palliative care following cancer diagnosis. Using qualitative methods within a descriptive phenomenological approach, in depth interviews were conducted with parents mostly mothers of eight children diagnosed with cancer. The data were collected using the snowball sampling method. Analysis of the results identified eight themes 1 The dimensions of pain experienced by children undergoing palliative care 2 Mothers rsquo physical and psychological responses 3 Mothers rsquo emotional responses 4 Barriers encountered by mothers when taking care of their child at home 5 Mothers rsquo interventions to reduce their child rsquo s pain 6 Mothers rsquo efforts to distract their child from pain 7 Giving encouragement when the child is in pain and 8 Mothers rsquo efforts and prayers to make their child comfort. It can be concluded that the child rsquo s pain is the main cause of mothers rsquo stress and pressure and also affects the daily lives of mothers and children. Along with the most effective intervention, nurses need to provide mothers and children with adequate information about cancer pain. KeywordsCancer, pain, child, Paliatif care "
2017
T29897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Kristiani
"Kanker payudara termasuk penyakit kronis yang sangat kompleks dan lebih dari 80% kasus didiagnosis telah berada pada stadium lanjut di Indonesia. Sehingga kebutuhan akan perawatan paliatif sangat penting diberikan pada pasien kanker payudara sejak awal diagnosis. Proses pengobatan yang panjang membuat kebutuhan yang berbeda tiap perjalanan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman pasien kanker payudara yang menjalani perawatan paliatif terkait berbagai kebutuhan yang belum terpenuhi dan kaitannya dengan teori keperawatan Peaceful end of life (Peol). Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Wawancara dilakukan pada 14 pasien kanker payudara yang menjalani perawatan paliatif. Hasil penelitian didapatkan enam tema utama terkait kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan yang paling dominan yaitu kebutuhan dalam menggapai ‘New normal’ untuk kembali beraktivitas dengan semangat dan penuh harapan. Perawat diharapkan memiliki waktu yang lebih banyak dengan pasien untuk mendiskusikan makna perawatan paliatif bersama keluarga sehingga dapat saling mrndukung dalam memenuhi kebutuhsn pmenjalani perawatan paliatif. Teori Peol belum sepenuhnya dapat diterapkan pada penelitian ini karena pasien kanker payudara belum siap untuk membicarakan tentang kematian

Breast cancer is a very complex chronic disease and more than 80% of diagnosed cases have been diagnosed at an advanced stage in Indonesia. Therefore, the need for palliative care is very important for breast cancer patients from the beginning of diagnosis. The long treatment process makes different needs for each disease journey. This study aims to explore the experience of breast cancer patients undergoing palliative care related to various unmet needs and their relationship with the Peaceful end of life (Peol) nursing theory. Qualitative research method with a descriptive phenomenological approach. Interviews were conducted on 14 breast cancer patients undergoing palliative care. The results of the study obtained six main themes related to unmet needs. The most dominant need is the need to achieve the 'New Normal' to return to activities with enthusiasm and hope. Nurses are expected to have more time with patients to discuss the meaning of palliative care with their families so that they can support each other in meeting the needs of palliative care. Peol's theory has not yet been fully applicable to this study because breast cancer patients are not yet ready to talk about death."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Febri Krisdianto
"Model perawatan paliatif berbasis rumah dipromosikan dengan argumen bahwa kebanyakan pasien memilih untuk perawatan di rumah, tapi faktanya beberapa keluarga menolaknya. Keluarga berkeinginan anggota keluarganya yang menderita kanker stadium terminal untuk tetap dirawat di rumah sakit Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengalaman keluarga pasien kanker dalam pengambilan keputusan perawatan paliatif berbasis rumah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan fenomenologi. Data diambil dari wawawancara mendalam 10 anggota keluarga pasien kanker stadium terminal. Setelah data di analisis, diekstraksi maka diklasifikasikan ke dalam 5 tema sebagai berikut: 1 Keluarga memiliki pengetahuan dan kemampuan yang terbatas dalam melakukan perawatan paliatif di rumah, 2 keinginan untuk tetap dirawat di rumah sakit, 3 Keluarga tidak mendapatkan informasi terkait kondisi penyakit sebenarnya dan perawatan di rumah, 4 Harapan keluarga terhadap dukungan dari dokter dan perawatan di rumah yang mendukung perawatan anggota keluarganya, 5 kepasrahan keluarga kepada dokter dalam pengambilan keputusan perawatan paliatif di rumah..Tenaga kesehatan profesional dan penyedia layanan kesehatan diharapakan lebih sadar dan mendukung keluarga untuk dapat sukses merawat pasien di rumah. Kata kunci: Decision making, Family, Home care, Palliative care.

Home based models of palliative care are promoted with the argument that most patients prefer to care at home but the family reject it. Family desire to keep treated at hospital.The purpose of this study was to describe experiences of family decisions to provide home based palliative care in Indonesia. This research was a qualitative research using phenomenology approach method. Data taken from participant in depth interviews with 10 family members terminal cancer. Analysis was applied to answer , and attributes were extracted and classified into 5 theme as follows 1 Inability Family in Palliative home care, 2 Family desire to treated in hospital, 4 patient and family information needs, 5 Family expectations for ease and access of palliative cancer health services, 6 resignation to physician 39 s advice in decision making palliative care at home Health care professional and service provider should be aware of of these preferences and support to enable family caregivers to succesful care at home. Keywords Decision making, Family, Home care, Palliative care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T49342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Faktor -faktor yang berhubungan dengan anggota keluarga dalanl mengatasi nyeri
paliatif di RS Kanker Darmais. penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang
hubtmgan atara karakteristik anggota keluarga yang meliputi usia , pendidikan,
pekerj aan, status dalam keluarga, agama, keyakinan dan pengalaman dalam mengatasi
nyeri masa lalu. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Cross
seksional, dengan pendekatan kuantitatit; sebagai unit analisa adalah anggota keluarga
pasien yang mengalami nyeri paliatif. Jumlah responden 33 responden dengan rentang
umur 24 sampai dengan 62 tahun dengan klasifikasi dewasa tua dan dewasa muda,
dengan presentasi terbanyak dewasa tua ( 81,8 %). Untuk tingkat pendidikan antara SD
sampai dengan perguruan tinggi dengan presentasi terbesar SMA dan perguruan tinggi
sama (-42,4 %), dalam status anggota keluarga presentasi terbesar sebagai suami (33,3 %)
presentase pekerjaan terbesar sebagai karyawan swasta ( 48.5 %) Keyakinan keluarga
dalam mengatasi nyeri paliatif didapatkan (57,6 %) dan untuk pengalaman keluarga
mengatasi nyeri yang mempunyai pengalaman presentase terbesar ( 51,5 %) peran
keluarga dengan nilai maksimal 83 melakukan perannya dalam mengatasi nyeri paliatif
tetapi belum optimal yang seharusnya 100. Pada analisa Bivariant dengan pengujian
korelasi pearson hasil yang diperoleh untuk usia p =0,038 dengan ketentuan hubungan p
< 0,05 maka usia memiliki hubungan dengan peran anggota keluarga dalam mengatasi
nyeri paliatif karena dan untuk pendidikan ,pekerjaan, agama , dan status angota
keluarga tidak didapatkan hubtmgan pada penelitian ini. Menjadikan rujukan kepada
perawat di lapangan untuk menjadikan pertimbangan apabila akan memberikan
penjelasan harus secara jelas dan spesifik karena penimbangan di atas yaitu usia menjadi
faktor yang mempengaruhi kepada anggota keluarga yang akan merawat pasien dengan
nyeri
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5143
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Putri Salsabila
"Pandemi COVID-19 membuat pelayanan kesehatan non-COVID-19 terganggu, salah satunya adalah perawatan untuk penyakit kronis. Kanker merupakan salah satu penyakit kronis dengan tingkat mordibitas dan mortalitas tertinggi di dunia. Pengobatan kanker memberikan dampak yang cukup luas dari sisi fisik, psikologis, sosial, finansial, hingga spiritual. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dampak yang ditimbulkan oleh pengobatan kanker adalah dengan melakukan perawatan paliatif. Selama pandemi COVID-19, akibat adanya kebijakan pembatasan sosial, perawatan paliatif dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yaitu dengan telemedis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas telemedis dalam untuk perawatan paliatif bagi pasien kanker selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Pencarian studi dilakukan melalui online database, seperti PubMed, ScienceDirect dan SpringerLink dengan kata kunci “telemedicine” OR “telehealth” OR “digital health” AND “cancer palliative care” OR “cancer supportive care” AND “COVID-19 Pandemic” OR “Pandemic” OR “COVID-19”. Setelah itu, ditemukan 7 studi terinklusi. Efektivitas dinilai dari perubahan nyata pada hasil. Terdapat 3 studi yang menyatakan bahwa penggunaan telemedis dalam perawatan paliatif bagi pasien kanker selama pandemi COVID-19 teruji efektif terlihat dari kepuasan pasien dan keluarga atau pengasuh mereka yang mendorong mereka untuk terus melakukan perawatan, 2 studi yang menunjukan adanya peningkatan Quality of Life score pada pasien, dan 2 studi lainnya yang memberikan kesimpulan faktor- faktor yang mempengaruhi pengimplementasian telemedis untuk perawatan paliatif pasien kanker selama pandemi COVID-19. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan telemedis efektif untuk perawatan paliatif bagi pasien kanker selama pandemi COVID-19.

COVID-19 pandemic has disrupted the other health care services, one of them is the treatment for chronic diseases. Cancer is one of the chronic diseases with the highest mordibity and mortality rate in the world. Cancer treatment has a wide impact for the patients and their families in terms of physical, psychological, social, financial, and spiritual. In need to control the effects of cancer treatment, health care providers need to provide a palliative care for the patients. During the COVID-19, due to the social restriction policy, palliative care can be carried out by utilizing the development of information and communication technology, namely by telemedicine. This study aims to determine the effectiveness of telemedicine on palliative care for cancer patients during COVID-19 pandemic. This study used a literature review method. Study searches were conducted through online database, such as PubMed, ScienceDirect, and SpringerLink with the keywords “telemedicine” OR “telehealth” OR “digital health” AND “cancer palliative care” OR “cancer supportive care” AND “COVID-19 Pandemic” OR “Pandemic” OR “COVID-19”. There are 7 included studies founded. Effectiveness is determined by the apparent change in results. A total of 3 studies showed a high satisfaction of the services from the patients and their families or caregivers, which leads them to continue the care, 2 studies showed a significant improvement in patient’s Quality of Life score, and 2 other studies explain some factors that influence the cancer patients to use telemedicine for palliative care during COVID-19 pandemic. It can be concluded that the use of telemedicine is effective on palliative care for cancer patients during the COVID-19 pandemic.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>