Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153587 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Katry Oktariani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mendongeng para ibu siswa PAUD Al-Ikhlas, Serpong sebagai salah satu metode yang dapat digunakan dalam mendidik konservasi air bersih kepada anak mereka. Terdapat tiga macam intervensi yang dilakukan, yaitu pendidikan konservasi air bersih, pelatihan dongeng tentang air bersih, dan pembagian stiker mengenai cara menghemat air bersih. Berdasarkan seluruh rangkaian intervensi yang telah dilakukan, sebanyak 18 ibu siswa PAUD Al-Ikhlas, Serpong menunjukkan peningkatan keterampilan mendongeng konservasi air bersih secara signifikan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan dalam mendukung gerakan konservasi air bersih.

ABSTRACT
This study aims to improved the skills of mothers of students PAUD Al Ikhlas, Serpong in educated their children to save fresh water. There are three kinds of interventions water conservation education, training of storytelling about fresh water, and sticker how to save fresh water. Based on the entire series of interventions that have been done, as many as 18 mothers of students PAUD Al Ikhlas, Serpong showed significant improvement in water conservation storytelling skills. The results of this research can be used to support the movement of fresh water conservation."
2017
T47651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Adlina
"ABSTRAK
Telah terjadi perubahan pilihan orangtua pada pendidikan di masyarakat muslim kelas menengah melalui meningkatnya kecenderungan orangtua untuk mengirim anaknya sekolah pada sekolah berbasis agama. Hal ini disebabkan karena berjamurnya institusi pendidikan dengan label Islam. Studi sebelumnya menjelaskan bahwa peningkatan tersebut disebabkan karena faktor ekonomi dan sosial. Namun penulis berargumen bahwa peningkatan orangtua untuk mengirim anaknya sekolah pada sekolah berbasis agama karena adanya budaya konsumer terhadap institusi pendidikan berbasis Islam yang merupakan hasil dari komersialisasi pendidikan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif yaitu observasi dan wawancara mendalam terhadap pengelola, pengajar dan orangtua. Hasil temuan yang berhasil didapat adalah perubahan makna pendidikan bagi orangtua khususnya muslim kelas menengah atas. Terlihat bahwa orangtua memasukkan anaknya ke institusi pendidikan Islam yang mahal bertujuan untuk menunjukkan identitas serta membentuk ikatan sosial dengan sesama muslim kelas menengah atas sebagai hasil adanya budaya konsumer.

ABSTRACT
AbstractThere are several changes for parents to choose their children education in middle upper class Moeslem Society through the tendency of parents to send their children to the school based on religion schools has increased. It is caused by the emergence of an educational institution with the label of Islam. The previous studies explained that the increase was due to the economic and social factors. But the authors argue that the increasing of parents sending their children to the school based on religion schools for their consumer culture against Islam based educational institution that is the result of the commercialization of education. The study uses the descriptive study using qualitative methods of observation and in depth interviews with administrators, teachers and parents. The result of this study is there are several changes of parents rsquo educational intention, especially for middle to upper class Moeslem Society. The reason why some parents send their children to Islamic School is demonstrate the identity and establish social ties with fellow Muslim upper middle class as a result of the consumer culture."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Setya Mahanani
"ABSTRAK
Closeness hubungan guru dan anak di PAUD merupakan hal yang memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterlibatan anak dengan sekolah, peningkatan prestasi akademis, perilaku prososial serta mengurangi perilaku bermasalah anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan closeness dalam hubungan guru dan anak di PAUD melalui pelatihan active empathic listening skill. Partisipan penelitian adalah empat orang guru PAUD. Hubungan guru diukur berdasarkan persepsi guru terhadap hubungannya dengan anak. Masing-masing guru akan dilihat persepsi hubungannya dengan lima anak didik. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Hasil pengolahan data statistik menunjukkan adanya perubahan sangat signifikan pada kenaikan tingkat closeness hubungan guru dan anak antara pre test dan post test 1 z = -3.560, p = 0.000 < 0,01 , serta post test 1 dengan post test 2 z = -3.220, p = 0.001 < 0,05 . Sedangkan skor active empathic listening skill menunjukkan adanya peningkatan signifikan antara pre test dan post test 1 z = -1.826, p = 0.34 < 0,05 dan tidak ada peningkatan signifikan antara post test 1 dengan post test 2 z = -1.342, p = 0.090 > 0,05 .

ABSTRACT
Closeness in teachers child relationship in early childhood education has a positive impact in increasing the involvement of children with school, improve academic achievement, prosocial behavior and reduce child problem behavior. This study aims to improve closeness in teacher child relationship in early childhood education through active empathic listening skills training. Participants are four early childhood education teachers. Teacher child relationships are measured based on teachers 39 perceptions of their relationship with children. Teachers fill the questionnaire by her perception of her relationship with 5 children. This research uses quasi experimental method with one group pretest posttest design. The results of statistical data processing showed a very significant change in the increase of closeness level of teacher child relationship between pretest and post test 1 z 3.560, p 0.000 0,01 , and post test 1 with post test 2 z 3.220, p 0.001 0,05 . Active empathic listening skill showed significant improvement between pre test and post test 1 z 1.826, p 0.34 0,05 and no significant improvement between post test 1 and post test 2 z 1.342, p 0.090 0,05 ."
2018
T50870
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fika Fatia Qandhi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pelatihan mengenal siswa berkebutuhan khusus dalam menumbuhkan sikap positif calon guru PAUD dalam konteks
pendidikan inklusif. Penelitian ini menggunakan within-subject one group pretest posttest design. Partisipan penelitian adalah mahasiswa PG-PAUD semester 7 di salah satu universitas di Jakarta (n=19). Pelatihan berlangsung selama 675 menit dengan topik anak berkebutuhan khusus dan pendidikan inklusif. Modul pelatihan dirancang berdasarkan hasil studi literatur, landasan teori, dan analisis kebutuhan. Sebagai langkah untuk mengetahui efektivitas program pelatihan, sikap calon guru diukur menggunakan Multidimentional Attitudes Toward Inclusive Education Scale (MATIES). Hasil uji signifikasi Wilcoxon Signed Rank menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan pada sikap calon guru setelah pelaksanaan pelatihan (p=0,004). Terdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan efektivitas pelatihan dalam menumbuhkan sikap
positif, diantaranya dilihat dari sudut pandang pembentukan sikap, strategi mengubah sikap, dan penggunaan experiential learning Kolb. Berdasarkan hasil uji statistik juga diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan skor sikap yang signifikan setelah tiga minggu
pelaksanaan pelatihan (p=0,219). Faktor yang diduga menyebabkan belum efektifnya pelatihan dalam mempertahankan sikap positif calon guru diantaranya berkurangnya paparan terhadap anak berkebutuhan khusus setelah pelatihan, tidak diterapkannya strategi partisipasi aktif secara penuh selama pelatihan, dan proses penerapan daur belajar Kolb yang kurang ajeg. Temuan pada penelitian ini memberikan saran kepada peneliti selanjutnya untuk memberikan penguatan setelah pelaksanaan pelatihan.

This study aimed to examine the effectiveness training of recognizing student with special needs in fostering positive attitudes pre-service teachers of early childhood education in inclusive education context. A within-subject one group pretest posttest was designed in
this study. Training was developed for the semester 7 pre-service teachers of early childhood education program at one of the universities in Jakarta (n=19). Training
consisted of a 675 minutes face to face training session comprising topics such as children with special needs and inclusive education. Training module was designed based on literature studies, the theoretical foundation, and need analysis. In order to know the effects of the training program, the pre-service teachers attitude was measured using the Multidimentional Attitudes Toward Inclusive Education Scale (MATIES). Wilcoxon Signed Rank significance test revealed that there are significant differences in the preservice teachers attitude after training (p=0,004). There are several factors that can
explain the effectiveness of training in fostering positive attitude, such as aspects of attitude formation, strategies to change attitudes, and the Kolbs experiential learning approach. The results of statistical tests also revealed that there are no significant differences in the pre-service teacherss attitude after three weeks of training (p = 0.219).
Factors that might have caused the ineffectiveness of training in maintaining positive attitude, such as reduced exposure to children with special needs after the training, not implementing a full active participation strategy during training, and the lack of steady
implementation of the Kolb learning cycle. These findings suggest that the future researcher also can consider to conduct strengthening after training program was
performed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmiati
"Dampak Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) terhadap Perpustakaan Sekolah: Studi Kasus di SD A1-Ikhlas. (Di bawah bimbingan Zulfikar Zen, M.A.). Fakultas llmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Penelitian tentang dampak pelaksanaan KBK terhadap perpustakaan sekolah ini dilakukan di SD Al-Ikhlas pada bulan Maret-Juni 2005. Penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan KBK dan dampak pelaksanaannya terhadap perpustakaan di SD Al-Ilchlas yaitu pada koleksi, layanan, fasilitas, dan personelnya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Snowball Sampling dengan subjek wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru dari empat bidang studi, masingmasing Agama, IPA, Pengsos, dan Bahasa, serta pustakawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KBK mempengaruhi perpustakaan sekolah melalui empat komponen yang dimilikinya, yaitu: koleksi, layanan, fasilitas, serta personel. Pelaksanaan KBK ini berdampak positif terhadap Perpustakaan Pusat Al-Ikhlas sebagai perpustakaan sekolah secara internal dan eksternal. Secara internal melalui kedudukannya yang dipandang semakin penting sebagai sumber belajar. Sedangkan secara internal terlihat dari meningkatnya kebutuhan dari para siswa dan guru terhadap perpustakaan sekolah dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini terlihat Bari meningkatnya kebutuhan koleksi dengan subjek terutama keterarnpilan, pendidikan, dan psikologi anak; meningkatnya kebutuhan akan layanan perpustakaan sekolah yang lebih beragam; meningkatnya pemanfaatan fasilitas perpustakaan sekolah; serta meningkatnya peran pustakawan perpustakaan sekolah dalam proses pembelajaran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sesty Liandry
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai iklim psikologis di lembaga ?X? yang merupakan lembaga milik negara non kementerian di Indonesia. Dengan mengetahui iklim psikologis lembaga ?X? dapat diberikan saran intervensi yang sesuai guna memperbaiki iklim psikologis untuk meningkatkan kesiapan berubah anggota organisasi. Kesiapan berubah ini terkait dengan kesiapan anggota organisasi dalam menjalankan program reformasi birokrasi. Hasil menunjukkan bahwa iklim psikologis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan berubah dan dimensi iklim psikologis yang rendah secara signifikan sehingga perlu diintervensi adalah dimensi kebermaknaan. Strategi intervensi yang sesuai untuk dimensi kebermaknaan adalah intervensi terhadap pengelolaan sumberdaya manusia, seperti sosialisasi, penetapan target, penilaian kinerja dan sistem penghargaan.

ABSTRACT
This research is about the psychological climate at non-department state owned "X" institution in Indonesia. By knowing the psychological climate at "X" institution, a suitable intervention to improve psychological climate to increase organization members' readiness for change can be suggested. Readiness for change is associated with readiness member of organization in executing beaureaucracy reformation program. The result of the research shows that psychological climate has significant influence to readiness for change and the lowest dimension that will need to be intervened is meaningfulness. Intervention strategy which is deemed most appropriate for meaningfulness is intervention to human resources management, such as socialization, goal setting, performance management, and recognition system."
2012
T30678
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Renosori
"Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi di tempat pengabdian, menyebabkan air tanah semakin banyak dibutuhkan, tetapi kondisinya saat ini semakin menipis karena kurangnya lahan resapan. Hal ini disebabkan alih fungsi lahan yang tinggi sehingga lahan menjadi kedap air. Banyak warga yang membeli air bersih ketika musim kemarau tetapi ketika musim hujan banyak genangan air di halaman rumah dan jalan akibat kapasitas dari drainase yang tersedia tidak mencukupi lagi. Lebih jauh limpasan air hujan di daerah tersebut berkontribusi pada banjir di wilayah Jatinangor dan Rancaekek. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penyuluhan guna mengubah, paradigma pengelolaan air hujan yang asalnya hanya menyalurkan ke saluran drainase menjadi memaksimalkan penyerapannya dengan cara mengajak masyarakat untuk menbuat LRB. Dipilihnya LRB karena merupakan salah satu teknologi tepat guna yang mudah dilakukan, relative murah, ramah lingkungan dan merupakan cara yang efektif untuk konservasi air bawah tanah dapat mengatasi krisis air, dan berkontribusi secara nyata dalam mengurangi sumbangan bencana banjir. Manfaat yang telah dirasakan warga dengan membuat LRB adalah menghilangkan genangan air di halaman dan jalan, dan lebih jauh dapat menjadi cadangan air tanah. Karena LRB tersebut dapat diiisi dengan sampah organik, yang dapat berubah menjadi kompos, maka manfaat lain nya ialah dapat meningkatkan pengolahan sampah organik menjadi kompos."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Riantini Hardigaloeh
"Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dilakukan peneliti diketahui bahwa knowledge sharing di PT ABC belum maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara empowering leadership dengan knowledge sharing, yang terdiri dari knowledge donating dan knowledge collecting (Van den Hooff & De Ridder , 2004). Empowering leadership diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Xue, Bradley,dan Liang (2011), dengan nilai Cronbach α sebesar .956. Sementara itu, knowledge sharing diukur menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Van den Hooff & De Ridder ( 2004) dan memiliki dua dimensi yaitu knowledge donating (Cronbach α sebesar .769) dan knowledge collecting (Cronbach α sebesar .846).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara empowering leadership dengan knowledge donating (r=.382, p < .01) dan knowledge collecting (r=.283, p < .01). Lebih lanjut, ditemukan bahwa dimensi empowering leadership yang memiliki hubungan paling kuat dengan knowledge donating adalah informing (r= .408, p < .01), sementara dimensi yang memiliki hubungan paling kuat dengan knowledge collecting adalah coaching (r= .320, p < 01). Selanjutnya dilakukan intervensi pelatihan Encouraging Knowledge Sharing At Work yang merupakan proyek uji coba di perusahaan. Hasilnya, terdapat perbedaan mean uji pengetahuan yang signifikan pada saat sebelum dan sesudah diberikan pelatihan (t= -7.507, p < .01).

Based on researcher?s problem identification, it was found that knowledge sharing at PT ABC hasn?t been run effectively. This study was conducted to see any relationship between empowering leadership and knowledge sharing, which consist of knowledge donating and knowledge collecting (Van den Hooff & De Ridder , 2004). Empowering leadership was measured by scale that had been adapted from Xue, Bradley,dan Liang (2011), with Cronbach α .956. Meanwhile, knowledge sharing was measured by an adapted scale from Van den Hooff & De Ridder (2004). The scale has two dimensions, knowledge donating (Cronbach α .846), and knowledge collecting (Cronbach α .769).
Result showed there was a significant and positive relationship between empowering leadership and knowledge donating (r=.382, p < .01) and also knowledge collecting (r=.283, p < .01). Further analysis showed that informing dimension from empowering leadership had the strongest correlation with knowledge donating (r=.408, p < .01), while coaching dimension had the strongest correlation with knowledge collecting (r=.320, p < .01). Based on these results, Encouraging Knowledge Sharing At Work training intervention was conducted as a pilot project in the company. The result showed there was a significance improvement in participants? knowledge before and after training was conducted (t=-7.507, p < 0.01).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nesya Oktaviani
"ABSTRAK
Hasil identifikasi masalah organisasi menunjukkan bahwa knowledge sharing di PT ABC, sebuah perusahaan menara telekomunikasi, belum berjalan dengan maksimal. Penelitian dengan metode kualitatif dan kuantitatif dilakukan untuk melihat hubungan antara psychological capital dengan knowledge sharing yang terdiri dari dua dimensi, yaitu knowledge donating dan knowledge collecting. Pengukuran psychological capital dilakukan dengan alat ukur PCQ-24 (Luthans, Youssef, & Avolio, 2007) dengan α Cronbach sebesar .868. Sementara itu, pengukuran knowledge sharing menggunakan alat ukur yang disusun oleh Van den Hoff dan De Ridder (2004) dengan α Cronbach sebesar .779 untuk skala knowledge donating dan .826 untuk skala knowledge collecting. Hasil penelitian pada 110 karyawan menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara psychological capital dengan knowledge donating (r=.145, p<.01) dan knowledge collecting (r=.278, p<.01). Lebih lanjut, dimensi psychological capital yang memiliki hubungan paling kuat dengan knowledge donating dan collecting adalah self-efficacy. Berdasarkan hasil tersebut, uji coba intervensi yang dilakukan adalah pelatihan terkait pengembangan self-efficacy anggota tim, yaitu Encouraging Knowledge Sharing at Work kepada atasan yang berperan sebagai koordinator/ potensial koordinator CoP (community of practice). Uji pengetahuan diberikan kepada 16 orang peserta pada saat sebelum dan sesudah pelatihan. Perbandingan antara hasil pre-test dengan post-test menunjukkan peningkatan skor yang signifikan setelah peserta mengikuti pelatihan (t=-7.507, p<.01).

ABSTRACT
Problem identification showed that knowledge sharing has not run effectively in PT ABC, a telecommunication tower company. The purpose of this research, which used qualitative and quantitative method, is to investigate correlation between psychological capital and knowledge sharing, which consists of two dimensions, knowledge donating and knowledge collecting. PCQ-24 (Luthans, Avolio, Youssef, 2007) was used to measure psychological capital (Cronbach?s α=.868), and Van den hoff & De Ridder (2004a) knowledge sharing questionnaire used to measure knowledge sharing (Cronbach?s α=.779 for knowledge donating scale and .826 for knowledge colletcing scale). The result from 110 respondents showed that psychological capital correlated significantly with knowledge donating (r=.145, p<.01) and knowledge collecting (r=.278, p<.01). Self-efficacy is psychological capital dimension which has the strongest correlation with knowledge donating and knowledge collecting. Training Encouraging Knowledge Sharing at Work was held as pilot intervention. Enhancing team members? selfefficacy is the training topic. Training target are the leader who acts as champion or potential champion (coordinator of Community of Practice). Pre-test and posttest was given to 16 training participants. The comparison between pre-test and post-test revealed significant improvement in participant knowledge after they participated the training (t=-7.507, p<.01).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>