Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134931 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gideon
"ABSTRAK
Proses pembuatan keputusan pada konsumen merupakan suatu misteri yang sangat menarik untuk diteliti, keputusan demi keputusan terkadang tidak dapat diprediksi sesuai dengan teori yang ada, hal ini terjadi hampir di semua produk seperti halnya yang terjadi pada industri susu. Industri susu secara spesifik juga mempunyai konsumen-konsumen yang mempunyai perilaku bermacam-macam. Sejalan dengan perkembangan penduduk dan kemudahan informasi yang diperoleh pada saat ini temyata baik langsung ataupun tidak langsung membawa pengaruh pada naiknya konsumsi susu di Indonesia. Hal ini bisa merupakan bukti bahwa tingkat edukasi seseorang dan juga gaya hidup dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam mengkonsumsi produk.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel, faktor-faktor yang mempunyai pengaruh penting dalam tiap faktor di dalam tiap tahap pembuatan keputusan konsumen dalam pembelian susu. Tingkat signifikansi tiap tahap terhadap tahap yang lain juga diukur untuk mengetahui efektifitas tahapan pengambilan keputusan dalam konsumen pengkonsumsi susu. Perbandingan juga akan dilakukan pada beberapa karakteristik konsumen untuk melihat perbedaan pengaruh dari tiap atribut, tiap faktor dan tahapan pada proses pengambilan keputusan dalam pembelian susu.
Model yang dipakai penelitian ini adalah model proses pembuatan keputusan yang banyak dipakai di dalam bahan-bahan pembelajaran mata kuliah pemasaran, dimana terdapat lima tahapan proses sebelum konsumen melakukan pembelian yaitu Problem Recognition, Information Search, Alternative Evaluation, Purchase Decision, dan Post Purchase Evaluation. Hanya empat tahapan awal yang akan dibahas pada penilitian ini
Model pembuatan keputusan disusun berdasarkan kumpulan dari beberapa referensi karena penelitian ini tidak memakai suatu merek tertentu sebagai bahan referensi yang dioleh menggunakan Analisis Faktor secara bertingkat dan Analisis regresi sehingga dapat diketahui masing-masing pengaruh dari variabel yang diteliti terhadap faktor yang berhubungan dan pengaruh dari faktor-faktor yang ada terhadap tahapan yang berhubungan. Langkah terakhir adalah melihat hubungan tiap tahapan yang ada untuk memastikan perilaku konsumen di dalam pembuatan keputusan pembelian.
Responden yang diteliti adalah warga Kelapa Gading dimana didapatkan 111 orang berpartisipasi di dalam pengisian kuisioner yang disediakan, dimana pada pengolahan data didapatkan hasil bahwa perilaku responden pria dalam pembuatan keputusan tidak mempunyai alur yang jelas dan terputus pada tiap tahapannya sedangkan responden wanita memberikan gambaran bahwa proses pembuatan keputusan pada wanita lebih teratur dan berhubungan pada tiap tahapannya.
Kelompok responden lain yang diteliti adalah pada tingkat pendidikannya, dimana didapatkan bahwa responden berpendidikan SLTA tidak mempunyai alur yang jelas di dalam proses pembuatan keputusannya, untuk responden berpendidikan D3 memiliki awal pembentukan motivasi yang baik pada tahapan Problem Recognition yang dihubungkan dengan pembentukan persepsi pada tahapan Information Search, namun setelah itu proses tidak berlanjut dengan baik sehingga alur yang dimiliki menjadi tidak jelas. Pada responden berpendidikan S1 memiliki alur yang paling baik, dimana tahap demi tahap mempunyai hubungan yang kuat, sedangkan reponden berpendidikan S2 dalam pembentukan motivasi di tahapan Problem Recognition tidak berhubungan dengan pembentukan persepsi di tahapan Information Search namun setelah itu hubungan tercipta dengan alur yang sangat baik, dimana tahap demi tahap mempunyai hubungan yang kuat.
Kelompok lain yang diteliti adalah menurut jenis susu yang dikonsumsi, dari pengolahan data didapatkan responden yang mengkonsumsi susu kental manis tidak mempunyai alur yang baik, dimana tahap demi tahap tidak mempunyai hubungan yang kuat. Selanjutnya responden yang mengkonsumsi susu bubuk dimana pada awal pembentukan motivasi di tahapan Problem Recognition tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan pembentukan persepsi di tahapan Information Search namun tahapan selanjutnya menunjukkan adanya alur yang baik, dimana tahap demi tahap mempunyai hubungan yang kuat. Sedangkan responden yang mengkonsumsi susu cair juga tidak mempunyai alur yang baik, meskipun pada pembentukan persepsi di tahapan Information Search tetjadi hubungan dengan pembentukan sikap di tahapan Alternative Evaluation, namun hasil pembentukan sikap tidak berhubungan dengan integrasi pemikiran dalam memutuskan pilihan pembelian.
Proses pembuatan keputusan merupakan hal yang harus diketahui oleh produsen dan khususnya marketer karena dari sinilah dapat diketahui kegiatan pemasaran yang efektifyang dapat menjangkau tiap segmen secara tepat dan pemikiran-pemikiran heuristic apa saja yang harus diantisipasi oleh marketer agar program pemasarannya berhasil.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Husein Umar
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
658.834 HUS r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Husein Umar
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010
658.834 HUS r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Zulfikar Fawzi
"Dewasa ini bisnis kaset di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya Banyak pengusaha dan artis yang terjun ke dalam bisnis yang penuh tantangan mi Di samping itu pemerintah juga turut berperan serta di dalam pembuatan dan pelaksanaan perundang-undangannya untuk mengatur hal-hal yang menyangkut hak cipta, pembajakan kaset maupun bisnis kaset itu sendiri Di samping itu peranan para konsumen yang se~akm kritis dalam pembelian juga sangat mendorong para produsen aan artis untuk menciptakan suatu produk yang berkualitas Semua ini merupakan suatu sistim yang saling berkait dan saling mempengaruhi di dalam dunia kegiatan kaset.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai proses pembelian kaset di lima Wilayah DKI Untuk memperoleh data yang diperlukan dilakukan penelitian melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan Usaha pengumpulan data dititik beratkan pada hal-hal yang berkaitan dengan perilaku konsumen di dalam membeli suatu kaset Responden terdiri dari para remaja di Jakarta.
Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa konsumen remaja di Jakarta lebih menggemari kaset rekaman lagu Barat dibanding kaset rekaman lagu Indonesia Mereka mempunyai referensi yang cukup mengenai standar kuali tas kaset, sehingga mereka dapat menentukan pilihan menurut selera masing-masing di dalam pembelian kaset
Untuk mengimbangi peredaran kaset rekaman lagu Barat di Jakarta, maka pemerintah, produsen,distributor, artis/musisi dan operator harus mengadakan beberapa renovasi di dalam bidangnya masing-masing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Sunyoto
Yogyakarta: CAPS, 2012
658.834 2 DAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eksi Nadiasti
"Tesis ini membahas mengenai dampak penggunaan social media (Twitter) sebagai alat komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Soyjoy melalui kampanye online Soyjoy Healthylicious, terhadap proses pengambilan keputusan konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan disain deskriptif. Hasil penelitianmenyarankan bahwa social media mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen. Namun sebaiknya komunikasi pemasaran melalui social media tidak berdiri sendiri, melainkan sebagai bagian dari komunikasi pemasaran yang terintegrasi dengan alat komunikasi pemasaran lainnya seperti iklan, promosi dan lainnya
This thesis focused on analyzing the impact of using social media as marketing communication tool to the consumer decision making process. The case study of this thesis is the online reality show campaign Soyjoy Healthylicious held by Soyjoy on microblog Twitter. The type of research of this thesis is quantitative research with descriptive research design. The result of this research shown that social media used in Soyjoy Healthylicious marketing campaign has affected the consumer decision making process. However, company shouldn?t use social media alone as marketing communication tools. Company should build an integrated marketing campaign that integrates social media and other marketing communication tools such as advertising, sales promotion, etc."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Suryantono
"Penulis melakukan penelitian terhadap perilaku konsumen rumah tangga untuk produk cat. Perilaku konsumen rumah tangga yang akan dikaji adalah tentang (1) kapan atau di mana konsumen rumah tangga menentukan pilihan merek cat yang akan dibelinya, apakah di rumah atau di toko, serta (2) faktor-faktor apa yang mempengaruhi dan dapat membedakan antara konsumen yang menentukan pilihan merek di rumah dengan yang menentukan pilihan merek di toko. Penulis menggunakan analisis diskriminan untuk mengkaji penelitian ini.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan persentase antara konsumen rumah tangga yang menentukan pilihan merek di rumah dengan yang menentukan pilihan merek di toko adalah 30 : 70. Di samping itu, analisis diskriminan dalam penelitian ini telah menghasilkan empat variabel yang secara statistik signifikan untuk membedakan kedua kelompok konsumen di atas, yaitu "opini penjual di toko", "display di toko", "opini keluarga" dan "popularitas merek". "Opini penjual di toko" dan "display di toko" cenderung mendorong konsumen untuk menentukan pilihan merek di toko. Sementara itu, "opini keluarga" dan "popularitas merek" cenderung mendorong konsumen untuk menentukan pilihan merek di rumah. Analisis diskriminan ini menghasilkan hit ratio 81.9%, yang artinya bahwa fungsi diskriminan ini bisa memprediksi perbedaan kelompok konsumen yang diteliti dengan tingkat akurasi sebesar 81.9%.
Kenyataan bahwa sebagian besar konsumen menentukan pilihan mereknya di toko membawa implikasi pada perlunya pemasar memberi perhatian lebih terhadap push strategy. Push strategy perlu mendorong peran distributor dan toko pengecer untuk makin aktif mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Push strategy dapat diterapkan dengan menawarkan trade discount dan quantity discount yang mampu membentuk persepsi keuntungan lebih di mats distributor dan toko pengecer tapi tetap menjamin keuntungan yang memadai bagi pro dusen. Produsen juga perlu memberi sentuhan personal dan penuh perhatian kepada distributor dan toko pengecer serta membantu toko-toko pengecer untuk mengelola point of purchase agar display-nya bisa terlihat menarik dan lengkap.
Selain push strategy, diperlukan juga pull strategy yang mendukung positioning cat merek tertentu sebagai cat pilihan keluarga. Positioning cat pilihan keluarga dapat dikembangkan dengan format atau pesan iklan yang mengutamakan setting keluarga, misalnya dengan menggambarkan adanya diskusi anlaranggota keluarga tentang merek cat apa yang akan mereka pilih. Selain iklan, produsen juga perlu membangun mereknya dengan menerapkan sponsorship marketing maupun komunikasi pemasaran melalui situs di internet. Pull strategy ini sangat penting dalam upaya membangun brand equity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Savitrie
"Penelitian ini ingin menjawab bagaimana pola perilaku pembelian konsumen wanita terhadap produk fashion. Antusiasme wanita terhadap produk fashion sangat tinggi dan menimbulkan perilaku tersendiri dalam proses pembeliannya. Penelitian ini terlebih dahulu meneliti karakteristik konsumen produk fashion dan bagaimana proses pengambilan keputusannya. Hasil dari proses tersebut terlihat dari jawaban-jawaban pembeli yang memberikan pemahaman mengenai perilaku belanja (lokasi belanja, pilihan merek, pilihan produk) dan pola belanja produk fashion (waktu pembelian dan frekwensi pembelian) yang dilakukan konsumen. Penelitian ini juga meneliti piihan metode pembayaran dan bagaimana tanggapan konsumen mengenai display, startegi harga, dan salesperson. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap 30 orang responden wanita. Penelitian mengambil tempat di Butik N.y.l.a Pondok Indah Mall dan Kampus FE UI Depok. Metode ini diharapkan mampu memberi jawaban beserta alasan dibaliknya demi mendapatkan analisa lebih dalam. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perilaku pembelian produk fashion mengarah pada pembelian impulsif (impulse buying) yang terjadi secara spontan ketika konsumen sangat menyukai suatu produk. Lokasi belanja yang digemari adalah mall dan ITC. Waktu pembelian tidak menentu dan konsumen lebih suka membeli dalam jumlah kecil tapi frekwensinya sering. Metode pembayaran yang disukai adalah non-tunai (kartu kredit dan debit). Konsumen menganggap windows display lebih efektif ketimbang interior display, mereka juga lebih menyukai sale (diskon) dan menganggap keberadaan salesperson tidak mempengaruhi pembelian secara signifikan. Peneliti menyarankan agar pada penelitian selanjutnya dapat mengkaitkan faktor-faktor lain yang dapat memperkaya pemahaman kita mengenai konsumen produk fashion. Masih banyak fenomena lain yang terjadi dalam proses pembelian produk fashion yang menarik untuk diteliti seperti motivasi belanja produk fashion apakah fungsional atau emosional, perilaku pada segmen konsumen lain atau perilaku belanja online. Keterbatasan dalam penelitian ini juga membuat penelitian ini belum bisa digeneralisasikan dan diimplikasikan hasilnya pada produk fashion secara umum."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6027
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>