Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94144 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Rachim
"ABSTRAK
Masyarakat Indonesia pada masa kini telah semakin
mempercayai ilmu kedokteran didalam usaha memelihara kese
hatan tubuhnya dari gangguan berbagai macam penyakit. Hal
ini mengakibatkan konsumsi obat jadi didalam negeri mening
kat dengan pesat. Peningkatan permintaan terhadap obat jadi
membuka peluang untuk para penanam modal memasuki industri
farmasi dengan mendirikan perusahaan farmasi pembuat obat
jadi. Perusahaan farmasi yang jumlahnya berkembang dengan
pesat ini memperketat persaingan didalam industri ini. Di
Indonesia terdapat dua macam perusahaan pembuat obat Jadi,
yakni perusahaan farmasi milik pemerintah (BUMN) yang mem
produksi obat generik dan non generik sedangkan perusahaan
farmasi lainnya adalah perusahaan farmasi swasta yang umum
nya hanya memproduksi obat jadi non generik.
Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengawasan Obat
dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesa (Ditjen
POM Depkes RI) mengatur tata cara dan pengawasan terhadap
pembuatan dan penyaluran obat jadI. Pada tanggal 28 Januari
1989, Pemerintah melalui Menteri Kesehatan RI mengeluarkan
peraturan untuk mewajibkan penulisan resep dan/atau menggu?
nakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerin
tah. peraturan ini mengakibatkan pangsa pasar yang tersedia
bagi para produsen obat jadl swasta semakin sempit. Persa
ingan yang ketat didalam industri ini mengakibatkan para
produsen harus berusaha untuk memperkecil pengeluaran biaya
agar dapat mengoptimalkan daya saing perusahaan.
PT. MAGMA PARMA yang merupakan salah satu perusahaan
yang tergerak didalarn industri farrnasl ini mengalami penuru0
nan tingkat penjualan akibat adanya peraturan pemerintah
mengenai pemakaian obat generik pada rumah sakit pemerintah
yang merupakan pangsa pasar yang paling potensíal bagi
perusahaan farmasi. Untuk mengatasi hal ini perusahaan
tersebut harus meningkatkan promosi agar dapat menguasai
pangsa pasar diluar rumah sakit pemerintah. Salah satu usaha
yang dapat agar diperoleh dana untuk meningkatkan promosi
dengan tidak menurunkan harga jual obat jadi adalah dengan
melakukan penekanan biaya produksi obat jadi. Salah satu
komponen didalam perhitungan biaya produksi adalah biaya
persediaan bahan baku.
PT. MAGMA FARMA didalam meiaksanakan produksi obat jadi
tidak melakukan perencanaan terhadap pembelian bahan baku
obat jadi. Disamping tidak terencananya persediaan bahan
baku, perusahaan ini juga metniHki kelemahan didalam prose
dur pembelian bahan baku untuk persediaan. Penulis didalam
penelitian ini, melakukan perhitungan biaya persediaan bahan
baku abat jadi dengan mempergunakan rumus economic order
quantity dan mendapatkan hasil bahwa perusahaan ini masih
dapat menekan pengeluaran blaya persediaan pertahun yang
cukup besar. Derigan adanya dana hash penghematan biaya
persediaan bahan baku, maka dana tersebut dapat dialihkafl ke
bagian pemasaran untuk dlpergunakan sebagaj bhaya promosi
obat jadi perusahaan.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Rahman
"ABSTRAK
CV. Duta Buana Garment, merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan gamient yang ada di Jakarta, adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian jadi yang menfoltuskan pemasarannya pada ekspor ke berbagai negara, rnisalnya Jeddah, Riyadh, Dubai dan sebagainya. Di dalam proses produksi perusahaan sering mengalami kekurangan bahan baku dan bahan penunjang yang mengakibatkan terganggunya proses produksi, Serta sering teijadinya kelebihan persediaan yang menyebalakan biaya persediaan menjadi tinggi.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah meminimalkan total biaya petsediaan, menentukan target penjualan, menyusun rencana produksi, dan menentukan jadwal pemesanan bahan balcu dalam upaya memperbaiki sistem pengendalian persediaan yang selama ini dipergunakan perusahaan.
Metode yang dipakai untuk merencanakan produksi dan penjadwalan pemcsanan bahan baku ini adalah rnetode Material Requirement Planning (MRP) dengan menggunakan konsep penyangga safety lead time. Dipakainya konseb safety lead time karena dalam pemesanan sering terjadinya keterlambatan datangnya bahan baku ke Iokasi perusahaan.
Di dalam penyusunan MRP terdapat tiga masulcan yang penting, yaitu Master Production Schedule (MPS) yang diperoleh dari target penjualan, Bill gf Material (BOM) masing-masing produlc dan Status Persediaan masing-masing bahan baku dan bahan penunjang Dengan memakai metode MRP diharapkan perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan dan akan memperlanear jalannya proses produksi."
1996
S36644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutadi
"Dengan semakin ketatnya persaingan dalam bisnis manufaktur, PT X yang memproduksi Kotak Terminal Batas (KTB) untuk keperluan sambungan jaringan PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) ke pelanggan, menghadapi masalah produksi dan persediaan yang fluktualif. Untuk menyelesaikan masalah, PT X memerlukan adanya penentuan perkiraan jumlah permintaan, kecepatan produksi, pola produksi dan persediaan pengaman yang memberikan hasil produksi yang ekonomis.
Langkah pertama penyelesaian masalah itu adalah menentukan pola peramalan permintaan KTB berdasarkan data permintaan masa lampau. Langkah kedua yaitu menentukan kecepatan produksi yang memberikan biaya produksi terendah. Langkah ketiga adalah menentukan pola produksi yang memberikan total biaya produksi terendah. Dan langkah terakhir adalah menentukan jumlah persediaan pengaman pada tingkat terpenuhinya permintaan sebesar 99%.
Dari langkah pertama penyelesaian masalah diperoleh hasil bahwa pola peramalan permintaan siklik memberikan proyeksi permintaan yang terbaik, dengan persamaan d'= 13.664 + 5.396,66 Cos (π/6)t - 3.191,6 Sin (π/6)t.
Dari langkah kedua penyelesaian masalah didapatkan bahwa hasil penelitian membuktikan kecepatan produksi 105% dari kecepatan produksi yang ada selama ini, memberikan biaya produksi per unit yang terendah. Sedangkan untuk langkah ketiga penyelesaian masalah didapatkan bahwa pola produksi yang memberikan total biaya produksi terendah adalah pola produksi yang mengikuti pola peramalan permintaan. Dan akhirnya jumlah persediaan pengaman yang dapat memberikan tingkat terpenuhinya permintaan 99% adalah sebesar 1.209 unit KTB.

Fierce competition in manufacturing industry, PT X which producing KTB to connect TELKOM networking to their customer, faced with fluctuated production and inventory problem. For the problem solving, PT X needs to act determining prediction number of demand, production rate, aggregate planning for manufacturing and safety stock.
The first step to solve that problem is to determine KTB's trend forecasting demand, which based on the past demand. The second step is to determine the lowest cost of production rate. The third step is to determine aggregate production planning for manufacturing with the lowest total production cost. Then the final step is to determine number of safety stock at coverage of expected demand 99%.
From the first step of problem solving obtain the best projected demand is the cyclic trend of forecasting demand, with equation of forecasting demand d'= 13.664 + 5.396,66 Cos (π/6)t - 3.191,6 Sin (π/6)t. From the second step of problem solving obtain the result of research is production rate 105% from all this time production rate getting lowest unit production cost. While the third step of problem solving obtains aggregate production planning which getting lowest total production cost is aggregate production planning which the output closely following demand (chase demand). And finally number of safety stock obtain at coverage expected demand 99% is 1.209 unit KTB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Wahdi
"PT. A adalah sebuah perusahaan memproduksi produk kemasan fleksibel untuk perusahaan-perusahaan lain yang sudah cukup berkembang. Untuk mengantisipasi tingkat persaingan yang semakin ketat, pihak manajemen dari perusahaan ini ingin mengetahui bagaimana kinerja perusahaan selama ini. Unfuk itulah maka diperlukan suatu indikator untuk mengetahui kualitas kerja dari pemsahaan agar nantinya dapat dibuat kebijakan-kebijakan yang dapat meningkaikan kemajuan perusahaan.
Perhitungan produktivitas parsial dan total dapat_ berguna qntuk méngetahui sebenapa-“bésaf efisiensi dan efekti\Htas pénggunaan sumber daya yang ada untuk kepentingan perusahaan. Dari hasi! perhitungan produktivitas parsial dapat diketahui pada bagian mana perusahaan ini telah berjalan baik dan di bagian mana masih terdapat kekurang-kekurangan_ Dari hasil ini kemudian akan dicari akar penyebab masalah untuk kemudian diambil tindakan dalam mengatasi masalah tersebut. Sedangkan dari hasil pemitungan produktivitas total dapat diketahui kinerja pemsahaan secara keseluruhan sehingga dapat dikeluarkan kebijakan yang bersifat menyeluruh.
Setelah kondisi perusahaan dapat diketahui dengan jelas maka kemudian dibuat perencanaan peningkatan produktivilas perusahaan. Dari sini diharapkan nantinya tingkat produktivitas perusahaan akan meningkat sehingga keuntungan yang diperoleh dapat lebih besar yang dapat menambah kemajuan perusahaan untuk bisa memenangkan persaingan yang sangat ketat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylisa Wijaya
"Skripsi ini membahas tentang permasalahan pemenuhan permintaan pelanggan yang mendadak atau lebih besar dari biasanya dalam sebuah proses produksi. Perencanaan tingkat produksi sangat dipengaruhi oleh peramalan terhadap permintaan.
Dalam studi ini digunakan metode peramalan permintaan time series dalam jangka waktu harian dan mingguan yang kemudian menjadi input model optimasi programa integer yang dikembangkan.
Hasil pengolahan data adalah tingkat produksi mingguan dan harian untuk setiap jenis produk. Dibandingkan dengan metode produksi yang sekarang dipakai, pendekatan ini dapat mengurangi backlog hingga 40% untuk metode peramalan harian dan 64.1% untuk metode peramalan mingguan.

This thesis discussed about the fulfilment of sudden and large-scaled customer demand in a production process. Production planning is significantly affected by demand forecasts.
In this study, time series demand forecasting was used in daily and weekly unit, then the result was utilized as an input for optimization modelling via integer programming.
The optimization process generated production level for each product in daily and weekly unit. It was observed that the application of the model reduces backlog by 40 percent against the current strategy in daily unit and 64.1 percent in weekly unit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Amarta
"Pada akhir-akhir ini situasi bisnis di Indonesia semakin tidak menentu apalagi dengan melemahnya nilai tukar dollar AS terhadap mata uang lainnya terutama Yen Jepang dan Hark Jerman. Hal ini akan meningkatkan jumlah pembayaran bunga dan cicilan hutang Indonesia dalam dollar AS ke Jepang, Jerman Barat dan negara-negara Eropa lainnya. Fluktuasi kurs ini menyebabkan semakin raahalnya harga barang-barang impor yang sebagian besar harus dibayar dengan mata uang non dollar yang diperkirakan m'enguat terhadap dollar AS.
Sementara itu prospek harga minyak bumi yang raasih merupakan sumber da.na' terbesar dalam neraca pembayaran Indonesia dan merupakan penyumbang yang besar dalam komposisi PDB Indonesia, tetap ti-dak menentu belakangan ini. Minyak mentah dan hasil olahan minyak, keduanya mengalami penurunan nilai ekspor pada akhir tahun 1988 dan diperkirakan tidak akan meningkat selama tahun 1989 ini. Dila-in pihak, kebutuhan minyak mentah untuk bahan pelumas dalam negeri semakin meningkat sehingga akan mempengaruhi penerimaan nilai eks-por migas ini.
Gejala yang cukup mencemaskan tsb. adalah akibat dari muncul-nya regulasi dan penentuan kuota ekspor oleh negara-negara pengim-por komoditi primer sehingga pendapatan Indonesia disektor non mi-gas akan terpengaruh.
Ketiga hal tsb di atas secara tidak langsung akan mengakibat-kan defisit pada neraca pembayaran Indonesia sehingga pemerintah akan mengalami kesulitan dalam pembayaran bunga dan cicilan hutang nya. Sedangkan Debt Service Ratio Indonesia selama ini masih ter-golong tinggi ( 40% ). Maka diperkirakan pemerintah akan mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan baru untuk menurunkan DSR yang masih tinggi tsb, antara lain melalui deregulasi di berbagai sektor ser-ta untuk meningkatkan pendapatan negara melalui pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan.
Tingkat bunga pinjaman di dalam negeri yang tinggi akan mele-mahkan minat investasi, sehingga pertumbuhan angkatan kerja yang tidak didukung oleh penyediaan lapangan kerja yang cukup, akan mengakibatkan pengangguran. Pengangguran dan menurunnya pertumbuhan pendapatan domestik bruto (GDY)dapat diartikan sebagai menurunnya daya beli masyarakat.
Sementara itu harga-harga di dalam negeri masih terus menga-lami'kenaikan akibat inflasi. Demikian pula dengan tenaga listrik yang merupakan sumber daya penting bagi industri manufacturing mengalami kenaikan yang cukup berarti. Peningkatan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan merupakan perjuangan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada pajak atas ekspor migas. Dan i-ni merupakan salah satu dari berbagai penyebab kenaikan harga.
Meningkatnya biaya industri (biaya resources) dan keadaan nilai rupiah yang over value menyebabkan produk manufaktur dari Indo nesia tidak dapat bersaing dipasaran internasional. Sedangkan situ as i persaingan dalam negeri sudah demikian ketat, sehingga peru-sahaan perlu untuk mengambil langkah-langkah penting dalam mengha-dapi situasi seperti ini. Langkah-langkah penting tsb. adalah per-baikan dalam perencanaan produksi yang menyangkut peningkatan aku-rasi ramalan permintaan dan peningkatan produktivitas melalui effi siensi menyeluruh.
Effisiensi yang akan ditinjau di sini adalah effisiensi dalam pengendalian persediaan karena setiap perubahan perencanaan tentu akan mengakibatkan perubahan dalam keputusan biaya persediaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Subandi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1966
S16323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marjanu Priambodo
"Tesis ini mendiskusikan sinergi six sigma, axiomatic design ( AD ), TRIZ, dan DOE untuk perbaikan desain sistem manufaktur. Six sigma-axiomatic design- TRIZ digunakan untuk mendesain sistem. DOE digunakan untuk optimasi parameter desain. AD digunakan untuk men dekomposisi masalah dan TRIZ untuk menemukan solusinya. TRIZ digunakan untuk membangkitkan solusi dan men decouple matrik desain dalam kerangka AD. Sinergi six sigma-AD-TRIZDOE digunakan untuk menyelesaikan studi kasus perbaikan tingkat keberhasilan proses ( TKP ) cam boring di lini cylinder head machining untuk sepeda motor 110 cc. Hasilnya TKP proses camboring meningkat dari 95,5 menjadi 97,5% dan TKP lini cylinder head machining meningkat dari 93,6% menjadi 95,8.

This paper discuss about sinergetic use of six sigma - axiomatic design ( AD ) - TRIZ - DOE for manufacturing system design improvement. Six sigma axiomatic design - TRIZ used in system design phase. DOE used in design parameter optimization phase. AD powerfull in problem decomposition and TRIZ for problem solution. TRIZ used for generate solution and decoupled design matrix in AD framework. Sinergetic use of six sigma - axiomatic design ( AD ) - TRIZ - DOE aplicated for case study increase of of camboring process productivity in cylinder head machining production line for 110 cc motor cycle. Final result camboring process productivity increase from 95,5% to 97,5% and productivity of cylinder head machining production line increase from 93,6 % to 95,8."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31158
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Subyantoro S.
"ABSTRAK
Tahap perencanaan dan pengendalian produksi dalam suatu sistem manufaktur merupakan faktor yang menentukan efektivitas suatu perusahaan.
Melalui perencanaan dan pengendalian produksi maka dapat diambil keputusan yang optimum berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi produk yang dihasilkan. Dengan meramalkan permintaan (demand) dari kendaraan bermotor yang tepat sebagai masukkan utamanya, maka dapat ditentukan perencanaan yang strategis atas permintaan tersebut selama jangka waktu menengah melalui metode perencanaan agregat (aggregate planning). Dari perencanaan jumlah kendaraan yang diramalkan, maka dapat ditentukan jumlah stamping yang dibutuhkan untuk membuat kendaraan tersebut. Dalam peramalan diperhatikan faktor-faktor dan inflasi, suku bunga bank dan juga indeks harga saham , dimana faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi peramalan.
Perencanaan agregat yang akan ditentukan adalah pengaruh dari produksi yang tetap dan variasi tenaga kerja (workforce); tenaga kerja konstan, variasi inventors dan stockout; Tenaga kerja rendah konstan dan subkontrak; tenaga kerja konstan dan lembur (overtime), dari keempat perencanaan tersebut ditentukan hasil yang optimum.

ABSTRACT
The Planning And Controlling Production by Using Aggregate Planning Method (Case Study; Stamping Process Inautomotive Production Of Daihatsu In Year 2000)
The phases of planning and controlling production in a manufacture system will be the factor to determine effectivity of a company. By using the planning and controlling production, an optimum decision can be taken based on the resources of the company in fulfilling demand of the products. By using an exact forecast for the demand of the automotive, it will be able to determine the strategic planning on the demand for the middle period by using the aggregate planning methode. From the forecast of the number of the vechicles planned, it will be able to determine number of stamping required to produce the vechicles. In making the forecasting, the factors of inflation, bank's interest, foreign exchange, and share price indeks have to be noticed as these factors will influence the forecast.
The set up of aggregate planning is a result of the exact production and various workforce; constant workforce, various inventory and stockout; the low constant workforce and subcontract; constant workforce and overtime. The optimum result can be established from for planning.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hari Susilo Budi
"Continuous Improvement merupakan suatu strategi yang mutlak dilaksanakan oleh setiap industri jika ingin tetap eksis di era global ini. Aktivitas R&D (penelitian dan pengembangan) salah satunya adalah melakukan pengamatan terhadap produk, kinerja, strategi persamaan, dsb. Dengan demikian Tools yang yang berhubungan dengan peningkatan kinerja R&D perlu dikembangkan. Dalam suatu diskusi tentang usulan produk baru atau varian biasanya harus disertakan estimasi biaya. Ada beberapa cara untuk melakukan estimasi untuk mendapatkan Harga Pokok Produksi antara dengan melakukan perincian biaya-biaya untuk desain; proses; material; dsb atau dengan cara prakiraan secara intuisi berdasarkan pengalaman (empiris). Masing-masing cara memiliki keuntungan dan kerugian.
Penelitian ini dilakukan untuk mencari / mengembangkan suatu metoda yang membantu proses estimasi biaya pembuatan cetakan plastik suntik, agar tidak memakan waktu lama tetapi hasilnya mendekati harga riil.

Studi pustaka, diskusi, pengamaan langsung dan indentifikasi bentuk dan dimensi produk plastik merupakan langkah awal bagi penelitian ini, dilanjutkan dengan penelusuran disain, perhitungan kebutuhan bahan dan permesinan serta komponen biaya pembuatan cetakan. Pada akhimya dengan melakukan iterasi desain & perhitungan untuk berbagai bentuk dan dimensi didapat trend harga pokok produksi cetakan plastik suntik.

Dengan menganalisa trend harga pokok produksi cetakan plastik suntik ditemukan suatu formula empiris l metoda yang berguna dalam kegiatan estimasi biaya. Formula tersebut berbentuk persamaan Biaya pembuatan cetakan yang merupakan fungsi dimensi panjang, lebar dan tinggi (bentuk kotak); diameter dan tinggi (bentuk silindris) suatu produk cetak.

Continuous improvement as a strategic weapon for industry if they want to be exists in the global era. One of R&D activities is doing research in product, performance, company strategic, etc. Therefore tools that are related with the increasing of R&D performance need to be developed. In the discussion about proposal of new product or variant usually have to include cost estimation. There are many ways to estimate the production cost, for example by breaking down the cost of design, process, material, etc or by intuitive method basically under experience. Each of these methods has advantages and disadvantages.
This research has been done for searching developing a method that will to estimate the cost of making injection plastic molding in order to shorten the estimation time but the result is closely the real cost.
The research is started by doing literature study, discussion, survey, dimension & shape identification of plastic product, continued with tracking of design, material & machining calculation and the costs of mould manufacturing Finally by iterating the design & calculation for dimension & shape, a trend/slope for production cost of injection plastic molding is obtained.
By analyzing the trend/slope of production cost of injection plastic molding, the empirical formulation/method for cost estimation of injection plastic molding is obtained. The formula is a function of length, weight and height (for box Shape); diameter and height (for cylindrical shape) of molding product."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T1146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>