Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Telisa Aulia Falianty
"Kebijakan moneter di Indonesia sampai tahun 1997 masih terfokus pada target yang konvensional yaitu pertumbuhan uang beredar. Kebijakan moneter akan lebih efektif jika terpelihara hubungan yang stabil antara pertumbuhan uang beredar dengan sasaran akhir, seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun hubungan ini menjadi tidak stabil karena beberapa faktor, yaitu kebijakan nilai tukar di Indonesia yang bersifat kurang fleksibel, pengaruh deregulasi dan perubahan struktural di sektor keuangan, serta capital account Indonesia terbuka. Faktor-faktor tersebut menyebabkan pergerakan uang beredar menjadi sangat volatile."
2001
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiharso Safuan
"One of some problematic issues of identification of the efiectiveness of the monetary policy is the question on whether the monetary policy mechanism transmissions can perform fully in transmitting the changes of monetary policies into the national and regional level of economy. On earlier studies, Muelgini (2004) relatively compares the eflectiveness of monetary policies of the five mechanism transmission channels at the national level of the economy employing impulse response fiznction.
The results show that prior to the economic crises in Indonesia credit channel is not eflective, and for after crises periods interest rates, credit, and asset price channels are becoming relatively important. Utilizing similar methodology, Laksono (2005) finds that the eflectiveness of monetary mechanism varies among regions. This research analyzes the findings of both Muelgini ?s and Laksono's employing dijfkrent methodology to evaluate the channels through which monetary policies are transmitted."
2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Telisa Aulia Falianty
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiwarman A. Karim, 1963-
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Bambang Hirawan
"In the year 2002, Y. V Reddy introduced a new thought in monetary economics theory, especially about transmission mechanism of monetary policy. Reddy classified the channeIs of transmission mechanism into three types, there are quantum channel, interest rate channel, and asset price channel. Quantum channel consists of two channels, there are money channel and credit channel. This research will examine the differences between money channel and credit channeI, the factors which affect volume of money supply (M2) and credit, the stability of quantum channel, and also effectiveness of quantum channel, especially related on its role to push the economic growth. This research uses a monthly data from the year 1993 until 2005. The analysis of this research divided into three parts of period, pre-crisis period (1993-1996), crisis period (19972OO1), and post-crisis period (2002-2005). In the precrisis period, credit channel more stable in transmission mechanism of monetary policy and more effective to push the economic growth. In the crisis, quantum channel did not effective to push economic growth. In the post-crisis period quantum channel also did not effective to push the economic growth."
2007
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rochman Budiasih Effendi
"Abstract
The stable fluctuation of Rp against the US$ during the free floating exchange rate regime in 2002-2007 raises the existence of fear of floating exchange rate phenomenon in Indonesia. The GARCH method is use to verify this phenomenon. Moreover, Time Varying Parameter and Error Correction Mechanism method shows the economic reason behind the Monetary Authoritys response in stabilizing rupiah. Depreciation and increasing volatility of Rupiah raises ination and bank Non-Performing Loans, while appreciation and increasing volatility of Rupiah, reduce the net export. Furthermore, Vector Autoregressive confirms the Monetary Authority respond to exchange rate shock through the interest rate policy for four months and through the foreign reserves policy for two months."
2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Buddi Wibowo
"Robust measurement of interest rates speed of adjustment to monetary policy changes is very important to obtain acomprehensive understanding on the monetary transmission process and the eectiveness of monetary policy. The speed of adjustment are determined by number of frictions that interfere with the transmission of monetary policy.We measure Indonesia interest rate pass-through which have distinct characteristics in terms of banking competition, segmented banking market and concentrated structure. Interest rate pass-through is measured by using Vector Error Correction Model (VECM) and Mean Adjusted Lags (MAL). This paper shows the interest rate adjustment did take a relatively long time.

Pengukuran kecepatan penyesuaian suku bunga perbankan terhadap perubahan kebijakan moneter sangat penting sehingga diperoleh pemahaman komprehensif atas proses transmisi moneter dan efektivitas kebijakan. Kecepatan perubahan suku bunga deposito dan kredit perbankan ditentukan oleh adanya friksi-friksi transmisi kebijakan moneter ke sektor perbankan dan sektor riil. Penelitian ini mengukur interest rate pass-through perbankan Indonesia yang memiliki karakteristik khas dalam hal tingkat kompetisi perbankan, segmentasi pasar, dan struktur industri perbankan yang tinggi. Interest rate pass-through diukur dengan menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) dan Mean Adjusted Lags (MAL). Hasil uji menunjukkan penyesuaian suku bunga membutuhkan waktu yang lama."
2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Irawan
"Tulisan ini menganalisis efektivitas kebijakan moneter di Indonesia dengan rentang waktu dua dekade terakhir. Implementasi kebijakan moneter dalam berbagai literatur sering kali memunculkan pertanyaan bagaimana efektifitas kebijakan tersebut dapat dipertahankan. Dengan mengunakan pendekatan rational expectation dengan data Indonesia, studi ini menemukan bahwa tingkat inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh secara signifikan oleh kebijakan moneter yang bersifat dapat diantisipasi (anticipated). Kebijakan moneter yang dapat diantisipasi (anticipated) juga berpengaruh positip signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Mustafa Edwin
"Dalam sistem moneter yang berbasis syariah, target-target kebijakan moneter yang berhasil adalah yang dipusatkan kearah tercapainya stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan salah satu indikator berupa kestabilan pergerakan agregat moneter yang hanya berfungsi sebagai alat transaksi, dan juga dalam kegunaannya sebagai instrumen kebijakan moneter. Hal tersebut hanya dapat tercapai rnelalui konsistensi dengan aturan yang berlaku dalam ajaran Islam.
Penelitian ini adalah sebuah percobaan untuk menganalisis, mengevaluasi dan juga membuktikan keabsahan dan keefektifan dan kestabilan instrumen-instrumen moneter syariah. Hasil penelitian dengan melihat velositas agregat moneter dan terutama metode pendekatan kointegrasi dan error-correction mechanism, menunjukkan bahwa Otoritas Moneter dalam hubungannya dengan kebijakan pengaturan tingkat harga, besaran moneter yang bebas bunga mempunyai hubungan yang lebih erat dengan tingkat harga dibandingkan dengan besaran-besaran moneter yang telah mengandung bunga. Pada sisi lain dalam jangka panjang, permintaan agregat moneter bebas bunga akan relatif lebih stabil, sehingga gangguan yang bersifat jangka pendek akan tereduksi untuk kembali ke keseimbangan jangka panjangnya."
2006
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Suendra
"Krisis nilai tukar yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 yang diikuti oleh krisis moneter, telah menimbulkan berbagai perubahan dalam struktur pengelolaan ekonomi moneter di Indonesia. Perubahan tersebut, diantaranya adalah: (1) beralihnya sistem nilai tukar Rupiah dani sistem manage floating exchange rate menjadi free floating exchange rate sejak 14 Agustus 1997, dan (2) berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang secara eksplisit menyatakan bahwa tujuan Bank Indonesia adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan Rupiah.
Dalam penelitian ini, hubungan antara jumlah uang beredar (M2), nilai tukar (ER) dan tingkat harga (CPI) dianalisis menggunakan model identified Vector Autoregression Approach sebagaimana penelitian Dmyto Holod (2000) untuk kasus Ukraine.
Hasil analisis menunjukkan bahwa, asumsi sticky price lebih cocok untuk Indonesia bukan flexible price, karena dalam penentuan harga terdapat faktor kebijakan yang tercermin -dalam administrated-price seperti Mahan- bath- riiinyiIC(BBM); tarif dasar listrik.
Secara spesifik hasiI penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan jumlah uang beredar mengarahkan pada terjadinya kenaikan tingkat harga (teori Money Marker equilibrium) dan terjadinya depresiasi nilai tukar (teori IRP). (2) Depresiasi nilai tukar mengakibatkan terjadinya kenaikan tingkat harga dan peningkatan jumlah uang beredar. (3) Kenaikan tingkat harga mendorong terjadinya depresiasi nilai tukar (teori PPP) dan setelah periode bulan pertama terjadi penurunan jumlah uang beredar.
Kontraksi moneter yang mengikuti kenaikan tingkat harga menunjukkan bahwa Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan inflation targeting, dimana uang beredar digunakan sebagai instrumen moneter atau sasaran antara untuk mengontrol inflasi, bukan sebagai sasaran akhir.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T20011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>