Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173180 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Poeze, Harry A.
"On SIBAR, Serikat Indonesia Baroe or association for a New Indonesia, an alliance between Dutch government and Digoel exiles with communist background in Australia, 1943-1945"
Depok: Komunitas Bambu, 2014
324.175 HAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S5707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Triandarto
"Skripsi ini berisi tentang pendeskripsian perjalanan Partai Komunis Indonesia antara tahun 1950 _ 1955. Hal utama yang menjadi pokok pembahasan pada skripsi ini adalah adanya sejumlah perubahan penting yang terjadi pada Partai Komunis Indonesia pada era Demokrasi Liberal. Pada saat itu, PKI tidak dapat berkembang menjadi Partai Komunis pada umumnya yang memiliki ciri khas sebagai partai yang revolusioner. Hal tersebut dikarenakan situasi dan kondisi pada. saat itu seperti tekanan dari pemerintahan yang saat itu didominasi oleh koalisi PNI dan Masyumi yang anti Komunis, ketidaksetujuan Presiden Sukarno terhadap konsep perjuangan kelas, dan faktor-faktor kultural yang ada pada masyarakat. Hal-hal tersebut menjadikan PKI melakukan revisi besar-besaran pada strategi dan taktik gerakannya. Apalagi pada era 1950-an awal, PKI sudah mencanangkan program pemenangan Pemilihan Umum yang diselenggarakan pada tahun 1955. Keinginan PKI yang sangat besar untuk ikut dalam Pemilihan Umum itulah yang mendorong PKI meninggalkan pedoman teoritis organisasinya yang selama ini mengacu kepada Marxisme-Leninisme. Pada masa itu, PKI di bawah kepemimpinan Aidit menempuh jalur damai yang oleh beberapa penulis disebut garis kanan melalui aksi-aksi sosial kemasyarakatan. Strategi ini disatu sisi telah mengangkat perolehan suara PKI, sehingga keluar sebagai salah satu Partai yang memperoleh strata empat terbesar dalam Pemilihan Umum 1955. Tetapi disisi lain garis partai tersebut telah menghilangkan identitas idiologis yang sebelumnya menjadi ciri khas PKI. Skripsi ini tentu saja masih memiliki banyak sekali kekurangan baik dalam hal penggunaan diksi maupun dalam hal penyajian data. Oleh karena itu saya herharap agar penelitian ini dapat diteruskan dengan lebih dalam lagi mengingat masih banyak aspek yang belum tercakup di dalam skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Adiatma
"Penelitian ini menganalisis tentang penerapan kebijakan tentang Romusha (tenaga kerja paksa) dan dampaknya di Sumatera pada 1943—1945. Romusha merupakan tenaga kerja paksa dari hasil kebijakan mobilisasi masyarakat yang diterapkan oleh pemerintah militer Jepang dengan tujuan untuk kepentingan perang. Kebutuhan perang yang besar akan sumber daya manusia diperlukan untuk menggali sumber daya alam dan memenuhi kebutuhan pangan dan perang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode sejarah dengan melakukan pencarian sumber primer seperti surat kabar sezaman dan memoar. Salah satu sumber primer yang telah diperoleh yaitu buku yang ditulis oleh Takao Fusayama. Buku tersebut ditulis berdasarkan catatan harian atau laporan tentang perjalanannya sebagai seorang tentara Jepang pada divisi unit sinyal di Malaya dan Sumatera. Sumber sekunder yang digunakan antara lain buku teks dan artikel jurnal yang dapat diperoleh melalui Perpustakaan Nasional, Perpustakaan UI, dan secara daring. Tahapan selanjutnya yaitu dilakukan proses kritik sumber sejarah untuk mendapatkan data sejarah serta dilakukan interpretasi untuk menghasilkan fakta-fakta dari data yang sudah didapatkan pada tahap sebelumnya. Setelah ketiga tahapan sebelumnya dipenuhi, maka untuk menghasilkan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan maka dilakukan proses terakhir yaitu historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa romusha di Sumatera dipekerjakan sebagai tenaga kerja dalam bidang pembangunan sarana dan prasarana, antara lain pembangunan jalur kereta api.

This research analyzes the implementation of the Romusha (forced labor) policy and its impact in Sumatra in 1943—1945. Romusha was forced labor as a result of the community mobilization policy implemented by the Japanese military government for the purpose of war. The war needs for human resources was necessary to extract natural resources and fulfill the needs of food and war. The method used in this research is using the historical method by searching for primary sources such as contemporaneous newspapers and memoir. One of the primary sources that has been obtained is a book written by Takao Fusayama. The book was written based on diaries or reports about his journey as a Japanese soldier in the signal unit division in Malaya and Sumatra. Secondary sources used include textbooks and journal articles that can be obtained through the National Library, UI Library, and online. The next step is the historical source criticism process to obtain historical data and interpretation to produce facts from the data that has been obtained in the previous step. After the three previous steps have been fulfilled, to produce research that can be accounted for, the last process is historiography or historical writing. The results showed that romusha in Sumatra were employed as laborers in the construction of facilities and infrastructure, including the construction of railroad lines."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Ajaran ideologi komunis tertuang dalam dialektik-materialisme bertitik tolek dari materi sebagai satu-satunya kenyataan. Mated ini, yang menjadi sumber keberadaan benda-benda alamiah, senantiasa bergerak dan berubah tanpa henti-hentinya. Dalam pergerakan serta perubahan itu terjadilah. Dalam Pancasila, manusia bukan saja merupakan tujuan melainkan juga titik tolak dalam kehidupan di dunia ini. Pancasila adalah orientasi kemanusiaan.... "
IKI 5:25 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yusran Darmawan
"Selama ini studi tentang pembantaian massal pada mereka yang dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah banyak dilakukan. Misalnya Anderson (1977), Cribb (1990), Crouch (1973), Lev (1966), Robinson (1995), Sulistiyo (2000), dan Suryawan (2007). Namun masih langka ditemukan studi yang melihat bagaimana peristiwa tersebut masih membekas di ingatan korban kekerasan tersebut. Kebanyakan studi tersebut melihat peristiwa dan aktor politik yang saling berkontestasi, tanpa melihat bagaimana masyarakat memaknai kejadian tersebut. Peristiwa pembantaian massal tersebut telah membangkitkan trauma dan rasa perih yang berkepanjangan. Meskipun pemerintah Indonesia setiap tahun menggelar ritual untuk memperingati peristiwa tersebut, namun ritual itu seakan membangkitkan kembali berbagai ingatan perih atas kejadian masa silam. Penelitian ini tidak diniatkan sebagai penelitian sejarah yang ketat dengan penelusuran arsip dan dokumentasi masa silam. Penelitian ini adalah penelitian antropologi yang mensyaratkan studi lapangan serta upaya penggalian fakta-fakta empirik. Penelitian ini hendak memahami bagaimana ingatan-ingatan atas satu peristiwa sejarah dibingkai dan diartikulasikan secara kultural oleh subyek dan komunitas. Penekanan pada aspek kultural akan dilakukan melalui etnografi. Penelitian ini akan lebih sensitif pada jaringan makna yang ditemukan melalui upaya menyelami realitas permukaan secara lebih mendalam. Jaringan makna itu bisa dikenali dengan cara mengetahui pengalaman-pengalaman subyek serta mengetahui bagaimana mereka menyusun strategi dan negosiasi atas berbagai situasi pasca kejadian tersebut.

There have been major studies about Partai Komunis Indonesia (Indonesia Communist Party) and its rebellions. Most of them were paying attention on either the massacre or the actors involved in one of the most unforgettable episode ever happening in Indonesia. Such studies can be found in many researchers? work, namely Anderson (1977), Cribb (1990), Crouch (1973), Lev (1966), Robinson (1995), Sulistiyo (2000), and Suryawan (2007). While they focused on the massacre, numbers of victims, and other statistical facts, I am trying to identify how the mass murder created traumatic and painful memories in every victim's head and how they interpret them. For many years, PKI tragedy have awaken everlasting trauma for Indonesian, especially the victim's themselves. Tough the government held ritual ceremonies yearly, yet it recalled only the memories about what happened in long time past. This project is not intended to be a tight history research through archives and historical documentations. Instead, it is an anthropological research demands on field studies and empirical fact searching. During my research, I am not going to find out how PKI rebelled, as an oral historical researcher did. I intend to see how memories of a historical event captured and uttered culturally by subject and communities. Focused on cultural aspect, I took ethnography as my research method. By doing so, meaning can be recognized, not only from subject's experiences, but also how they arranged strategy and dealt with situations after the massacre. Ethnography helps me understanding both on how historical events influenced human activities and why memories remain or be forgotten."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Komando Operasi Pemulihan, Keamanan dan Ketertiban, 1978
324.2 GER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Peking: Pustaka Bahasa Asing, 1964
324.209 51 TUJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>