Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4011 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Taylor &​ Francis, 2003
617.605 DEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers, 2013
617.93 DEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Misch, Carl E
St. Louis: Missouri Elsevier Mosby, 2015
617.693 MIS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Prakash, Vijay
New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers, 2019
617.695 PRA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Faiza Maheswari
"Latar belakang : Kasus kehilangan gigi seringkali menjadi masalah bagi kebanyakan orang. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan pada kasus kehilangan gigi adalah dengan penggunaan implan gigi. Tingkat keberhasilan implan salah satunya yaitu dilihat dari osseointegrasi. Berbagai macam modifikasi permukaan implan yang ada merupakan strategi yang telah dilakukan dan dikembangkan untuk mempercepat osseointegrasi. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan permukaan implan terhadap proses osseointegrasi. Tujuan: Mengetahui permukaan implan yang paling umum ditemukan pada pasien 40 – 65 tahun, serta hubungan permukaan implan terhadap osseointegrasi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik untuk menganalisis korelasi dengan metode pendekatan retrospektif dimana sampel berasal dari data IPKGII sebanyak 3629 pasien pemasangan implan. Sesuai tujuan penelitian, permukaan yang diambil adalah permukaan yang paling umum ditemukan yaitu SLA (merk: Alpha Bio, Dentium, Dentium Superline, TRI, TRI TV), SA (merk: Osstem, Osstem GS, Osstem TS, dll), SLActive (merk: Straumann RN, Straumann WN, dll). Berdasarkan data yang tersedia, osseointegrasi diukur dari rentang waktu tanggal pemasangan implan hingga pemasangan protesa pada pasien. Hasil: Dalam penelitian ini, terdapat hubungan yang bermakna signifikan antara kelompok permukaan implan yang paling banyak ditemukan pada pasien usia 40 – 65 tahun, yaitu permukaan SLA, SA, dan SLA Active (p < 0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian sejalan dengan teori bahwa permukaan implan, dalam penelitian ini seperti jenis permukaan SLA, SA, dan SLActive memiliki hubungan dengan proses osseointegrasi melalui stabilitas implan.

Background : Tooth loss often becomes an issue for most people. One of the treatments that can be done in case of tooth loss is the use of dental implants Implant success rate is measured by osseointegration. Various designs and modifications of existing implant surfaces are evidence of strategies that have been undertaken and developed to accelerate osseointegration. Thus, researcher is interested in discovering the effect of implant surface modification on the osseointegration process. Objective: Discovering the most common implant surfaces found in patients 40 – 65 years old, as well as the correlation between implant surface and osseointegration process. Metode: This study used a descriptive analytical research design to analyze correlation using a retrospective approach method in which sample was from IPKGII data of 3629 implants in patients According to the research objectives, the surfaces taken are the most commonly found surfaces, namely SLA (brands: Alpha Bio, Dentium, Dentium Superline, TRI, TRI TV), SA (brands: Osstem, Osstem GS, Osstem TS, etc.), SLActive (brands: Straumann RN, Straumann WN, etc.). Based on available data, osseointegration was measured from the date of implant placement to the patient's prosthesis installation. Result: In this study, there was a significant correlation between the most common group of implant surfaces used in patients aged 40 – 65 years the length of time until osseointegration occurs (p < 0.05). Conclusion: The research results are parallel with the theory that the implant surface, such as SLA, SA, and SLAactive in this research, has a correlation with the osseointegration process through implant stability."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranisha Calluella Rachmat
"Kehilangan gigi telah menjadi salah satu permasalahan yang umum untuk ditemukan di Indonesia, dengan angka sekitar 19% kasus gigi hilang akibat dicabut ataupun tanggal sendiri. Untuk mengatasi permasalahan kehilangan gigi, implan gigi merupakan alternatif yang banyak digunakan karena sudah terbukti dapat memberikan hasil yang baik secara jangka panjang. Keberhasilan pemasangan implan gigi dinilai berdasarkan tingkat stabilitasnya, yang terbagi kembali menjadi stabilitas primer dan stabilitas sekunder. Kedua jenis stabilitas tersebut saling berkaitan. Kekhawatiran akan pemasangan implan gigi banyak ditemukan pada kasus dimana pemasangan dilakukan pada pasien dengan tulang berkepadatan rendah. Tulang tempat terpasangnya implan gigi yang memiliki kualitas dan kepadatan yang kurang baik memiliki risiko kegagalan implan yang lebih tinggi. Untuk dapat meningkatkan tingkat stabilitas implan, banyak dilakukan proses modifikasi desain dan permukaan implan gigi, seperti penambahan fitur self-tapping dan peningkatan kekasaran permukaan badan implan. Fabrikasi dilakukan untuk menghasilkan purwarupa implan gigi dengan variasi sudut kemiringan dan panjang cutting flute, sebagai bagian dari fitur self-tapping. Purwarupa akan melalui proses surface treatment untuk mendapatkan tingkat kekasaran yang optimum untuk penggunaannya pada tulang berkepadatan rendah. Purwarupa akan diuji dengan uji torsi insersi dan uji pull-out test. Purwarupa 1 menunjukkan performa terbaik dengan nilai kekasaran permukaan sebesar 1,0636 μm, serta nilai insertion torque value dan pull-out load sebesar 22,4415 Ncm dan 317,068 N.

Tooth loss has become a common health issue in Indonesia, with approximately 19% of cases resulting from extraction or natural loss. Dental implant are widely used as an alternative due to their proven long-term effectiveness. The success of dental implant placement is evaluated based on its stability, which can be categorized as primary stability and secondary stability. Both types of stability are interrelated with one another. Concerns about dental implant placement are often encountered when dealing with patients with low bone density. Poor quality and low-density bone in the implant insertion site might result in a higher risk of implant failure. To improve implant stability, various modifications are made to the design and surface of the implant body, such as adding self-tapping features and increasing the surface roughness of the implant body. Fabrication is done to produce dental implant prototypes with variations in in angulation and length of the cutting flute, as a part of the self-tapping feature. These prototypes will undergo surface treatment to achieve an optimal level of surface roughness for use in low bone density. Each prototypes are then tested using insertion torque test and pull-out tests. Prototype 1 showed the best performance with a surface roughness value of 1,0636 μm, as well as an insertion torque value of 22,4415 Ncm and a pull-out load of 317,068 N."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradina Putriyanti
"Pemasangan implan gigi sudah dilakukan di Klinik Periodonsia Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Universitas Indonesia sejak tahun 2009. Evaluasi jangka panjang kondisi klinis implan gigi belum pernah dilakukan di RSKGM FKG UI dan Indonesia.
Tujuan: Mengevaluasi kondisi klinis jaringan peri-implan paska perawatan implan gigi di Klinik Periodonsia RSKGM FKG UI periode pemasangan tahun 2009-2014.
Metode Penelitian: Subjek terdiri dari 11 pasien dengan 29 implan gigi. Pemeriksaan klinis terdiri dari pemeriksaan indeks kebersihan mulut, kegoyangan implan gigi, kedalaman probing, resesi gingiva, kehilangan perlekatan klinis dan perdarahan gingiva.
Hasil: Kegoyangan implan gigi tidak ditemukan. Perdarahan gingiva terdapat pada 72,4 implan gigi. Rerata kedalaman probing 3,97 1,35 mm, resesi gingiva 0,45 0,57 mm, dan kehilangan perlekatan klinis 0,62 0,82 mm. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan kedalaman probing, kehilangan perlekatan klinis dan perdarahan gingiva berdasarkan indeks kebersihan mulut yang berbeda, namun terdapat perbedaan resesi gingiva berdasarkan indeks kebersihan mulut yang berbeda.
Kesimpulan: Evaluasi klinis jaringan peri-implan memberikan hasil yang baik.

Dental implant treatment has been done in Periodontal Clinic Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Universitas Indonesia since 2009. There is no long term clinical evaluation of dental implant in RSKGM FKG UI and Indonesia.
Aim: To evaluate the peri implant tissue after dental implant placement in Periodontal Clinic RSKGM FKG UI 2009 2014.
Method: There were 11 patients with 29 dental implants. Clinical evaluation consists of oral hygiene measurement, mobility test, probing measurement, gingival bleeding test, and measurement of gingival recession and clinical attachment loss.
Results: There was no implant mobility. Gingival bleeding found in 72,4 of the dental implant. The mean probing depth 3,97 1,35 mm, gingival recession 0,45 0,57 mm, and clinical attachment loss 0,62 0,82mm. There was no statistical difference in probing depth, loss of attachment, and gingival bleeding compared with different oral hygiene, but there was statistical difference in gingival recession compared with different oral hygiene.
Conclusion: Clinical evaluation of peri implant tissue showed good condition.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Nova Science Pub Inc, 2010
617.693 DEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Block, Michael S.
"Color Atlas of Dental Implant Surgery, 3rd Edition provides clear, full-color clinical photos and practical instructions covering a wide range of implant challenges. It takes you through treatment planning, presurgical guidelines, detailed surgical techniques, and postoperative follow-up. With this book, you'll be able to address any implant-related situation and achieve optimal results! Clear step-by-step procedures include indications, contraindications, and treatment results for each procedure. Over 1,400 full-color photographs and drawings depict important concepts and techniques, and show treatment from beginning to end. Indications and contraindications for each procedure provide details of why a procedure is performed."
St. Louis, Mo: Saunders Elsevier, 2010
617BLOC001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Delmar, Cengage Learning, 2007
1010000122
Multimedia  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>