Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205339 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahda Sofa Syahdu
"This study attempts to discuss the offensive policy taken by Partai Komunis Indonesia (Indonesia Communist Party) i cultural sphere, especially in film during the period of Demokrasi Terpimpin (1957-64). One of the implementation of the policy was the decision to stop the circulation of two films, Pagar Kawat Berduri and Anak Perawan di Sarang Penyamun, written by Asrul Sani and Usmar Ismail. By analyzing various written and audiovisual sources. This study concludes that the reason were more political. Film was not seen as a form of art, but was suspected as a threat to the political power of the party"
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mahda Sofa Syahdu
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat tindakan ofensif PM di bidang kebudayaan, khususnya seni film pada masa Demokrasi Terpimpin melalui berbagai cara. Salah satu di antaranya adalah dengan menghambat peredaran dua judul film yaitu Pagar Kawat Berduri (1961) dan Anak Perawan di Sarang Penjamun (1963) hasil karya Asrul Sani dan Usmar Ismail.
Campur tangan PKI di bidang Perfilman melalui tuduhan yang tidak berkaitan dengan film sebagai seni memperlihatkan kekhawatiran pihak komunis bahwa film-film tersebut akan berpengaruh terhadap kedudukan PKI selanjutnya. Film sebagai media seni murni tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya karena telah tercampur dengan kotornya politik.
Penelitian dan pengumpulan bahan dilakukan melalui studi kepustakaan pada beberapa Perpustakaan dan juga mempergunakan media pandang-dengar sebagai sumber primer di perpustakaan Sinematek Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan- Jakarta disamping skenario dan koran sejaman.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S12439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurni W. Wuryandari
"What is meant by contemporary literature? The first thing that comes up in mind is that the terminology of contemporary literature points out to ?literature that is new? or ?literature that is very recent?, and constitutes a new trend lastly in touch with public. With this, contemporarity might possibly be seen or measured on the basis of time frame. In China, contemporary literature is not measured merely by the most recent time and the changing literary trend in a certain period of time, it is apparently not free from the political influence of the goverment in power. Political guidance issued by the goverment in a certain period, will define the change in the literary trend in China. Uniquely, the literary trend in a certain period not merely brings out certain themes, but also followed by a great deal of literary works representing the emerging literary trend. In China, by reading a literary work, one will easily be able to detect when that kind of literary works approximately emerged, and who were the authors producing that works.
"
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia,
895 MISI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
492.7 MAM b (1);492.7 MAM b (2);492.7 MAM b (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Widati
"Sastra dari luar, misalnya dari India, Persia, dan Cina telah lama masuk ke ranah sastra Indonesia, bahkan juga menjadi bagian dari sastra Jawa, misalnya Mahabarata, Ramayana, dan Baratayudha (dari India), Menak, Ambiya, Yusup dari Persia, serta Sam Pek Eng Tai dan Sin Jin Kui dari Cina. Kehadiran (naskah-naskah) sastra tersebut dilakukan melalui perpindahan penduduk ke luar daerah asalnya (migrasi) sambil membawa serpihan kekayaan budaya mereka. Di negeri singgahnya, biasanya, mereka beradaptasi dengan saling menunjukkan kebudayaan masing-masing, yang selanjutnya teradaptasi di negeri baru itu. Perjalanan budaya semacam itu dapat terjadi juga pada abad modern ini, misalnya kehadiran guritan karya Noriah Muhammed dan puisi karya Si Zainon Ismail (keduanya dari Malaysia). Perpindahan sastra Jawa (dan Indonesia) keluar negerinya juga melalui perpindahan penduduk atau migrasi, tetapi ada perbedaan pada latar belakang yang mendasarinya karena kondisi dan konsep bernegara masa kini lebih bersistem, yang tidak memungkinkan migrasi secara mudah, dan atau mengajarkan kebudayaan negeri asal secara bebas pula."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2010
407 WID 38:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi
"ABSTRAK
This dissertation is a study in diachronic perspective on the impact of recording technologies, more specifically cassette and video compact disc (VCD), on Indonesian local cultures and societies. It examines how modern reproduced sound, which is constantly proliferating and multiplying up to today through various (social) media, but initially facilitated by recording media technology through the agency of regional recording industries, has influenced the contours of Indonesian local cultures. The study relates Indonesia?s first encounter with recording technology, examines the nature and cultural ramifications of the expansion of recording technology among Indonesia?s ethnic groups, and looks at its engagement with other media. As a case study, the West Sumatran recording industry is explored, along with the commercial cassettes and VCDs it has produced."
Depok: University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2015
909 UI-WACANA 16:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anisatun Khasanah
"merupakan rukun Islam yang kelima, dan merupakan salah satu ibadah yang memiliki nilai khusus bagi umat muslim Indonesia, terutama umat muslim di Samarinda. Pengaruh sosial budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat Samarinda diyakini memiliki andil besar terhadap jumlah pendaftar jamaah haji di kota tersebut. Budaya tersebut telah menjadi salah satu penyebab tingginya angka daftar tunggu jamaah haji di Samarinda. Ibadah haji telah mengalami fluiditas cenderung mistis, dan kontemplatif. Fenomena ini dapat diteliti melalui kajian budaya semiotika. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap makna-makna tersembunyi di balik simbol-simbol semiotik berhaji yang terjadi pada masyarakat Samarinda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam kepada 12 narasumber yang sudah pernah berhaji di wilayah Samarinda Seberang, Sungai Pinang dan Samarinda kota. Hasil yang ditemukan yaitu adanya 5 budaya yang melatarbelakangi masyarakat Samarinda berlomba-lomba naik haji dan 5 hubungan status haji dalam status sosial di masyarakat Samarinda."
Samarinda: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman, 2017
400 CLLS 3:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Sastra. Universitas Indonesia, 1994
807.2 STU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Senen
Jogyakarta: BP ISI, 2006
792 WAY p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>