Ditemukan 118495 dokumen yang sesuai dengan query
Fitri Kartiasih
"Abstract
AbstrakStudi ini memperkaya kajian energi di Indonesia dengan menganalisis konsumsi dan intensitas energi, sertafaktor-faktor yang memengaruhi intensitas energi di Indonesia baik secara agregat (nasional) maupunsektoral. Indeks Ideal Fisher digunakan untuk mendekomposisi perubahan intensitas energi (esiensi danperubahan aktivitas ekonomi). Analisis Vector Autoregressive (VAR) atau Vector Error Correction Model(VECM) digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel ekonomi terhadap intensitas energi.Studi ini menunjukkan bahwa intensitas energi di Indonesia meningkat selama periode 1977-2010. Faktorutama yang memengaruhi intensitas energi di tingkat nasional adalah perubahan aktivitas ekonomi,sedangkan di tingkat sektoral adalah efek esiensi."
2012
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Khairunnisa Khairunnisa
"Abstract
West Java province's junior secondary school enrollment rate is still below the Millenium Development Goal of universal primary education by 2015. Panel data of 26 districts in West Java, Indonesia, was used to analyze the determinant factors of junior secondary school enrollment rate. The study shows that GRDP per capita and education level of the household head positively infuence junior secondary enrollment rate, in contrast poverty rate and number of child labour had negative impact. This study suggests that government should increase local revenue to enable the people to have sufficient income for attending school, especially for the poor. The government is also expected to increase the availability of schools.
Abstrak
Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP Provinsi Jawa Barat yang masih rendah menunjukkan belum tercapainya tujuan MDGs tahun 2015 tentang pendidikan dasar. Dengan menggunakan analisis regresi data panel 26 kabupaten/kota di Jawa Barat tahun 2007-2011, studi ini menemukan bahwa faktor yang menjadi determinan APS SMP adalah PDRB per kapita dan pendidikan orang tua. Adapun kemiskinan dan partisipasi kerja anak usia 13-15 tahun akan mengurangi partisipasi sekolah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan partisipasi sekolah SMP, terutama anak dari keluarga miskin, selain peningkatan anggaran pendidikan untuk mendukung partisipasi sekolah (beasiswa dan ketersediaan/fasilitas sekolah), hal itu juga harus didukung dengan penurunan tingkat kemiskinan. Selain itu, peningkatan anggaran pendidikan lebih pro-masyarakat miskin dengan meningkatkan ketersediaan sekolah."
2016
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Aisyah Fitri Yuniasih
"Abstract
Indonesia has been still experiencing regional economic disparity problems, including in labour productivity. This study employs dynamic panel approach to analyze convergence and to identify determinants of regional labour productivity during the period of 1987-2011. The System Generalized Method of Moments (Sys-GMM) estimation results show that regional convergence process occurs with speed of convergence of 0.06518 per year. Physical capital stock, human capital stock, total trade, and real wage give positive impacts. Therefore, government should prioritize in overcoming labour productivity disparity in Eastern Indonesia in which are more unequal than in Western Indonesia where interventions should be greater for provinces with lower labour productivity.
Abstrak
Indonesia masih mengalami masalah terkait dengan disparitas perekonomian regional, termasuk dalam hal produktivitas tenaga kerja. Studi ini menggunakan pendekatan panel dinamis untuk menganalisis konvergensi dan mengidentikasi determinan produktivitas tenaga kerja regional selama periode 1987-2011. Model estimasi System Generalized Method of Moments (Sys-GMM) menunjukkan bahwa proses konvergensi regional terjadi dengan kecepatan konvergensi 0,06518 per tahun. Stok modal fisik, stok modal manusia, total perdagangan, dan upah riil ditemukan memberikan pengaruh positif. Pemerintah harus lebih memprioritaskan untuk mengatasi masalah disparitas produktivitas tenaga kerja di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang lebih timpang dibandingkan Kawasan Barat Indonesia (KBI) di mana intervensi harus lebih fokus terhadap provinsi-provinsi dengan tingkat produktivitas tenaga kerja yang lebih rendah."
2016
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Imam Mulatip
"Peran kota sebagai pusat aktivitas utama ekonomi dewasa ini, menjadi daya tarik mengapa pertumbuhan kota perlu diperhatikan. Kota memiliki populasi yang besar, dan cenderung meningkat pesat dari waktu ke waktu. Makalah ini mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan kota, serta mengkaji pola pertumbuhan kota di Indonesia.
Pertumbuhan kota diukur menggunakan pertumbuhan populasi dan angkatan kerja. Hasil analisis memperlihatkan kepadatan penduduk dan spesialisasi ekonomi secara negatif signifikan mempengaruhi pertumbuhan kota. Sedangkan primacy, manufaktur dan tingkat pendidikan secara positif signfikan mempengaruhi pertumbuhan kota.
Selain itu, pendapatan dan pengeluaran pemerintah tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan kota. Demikian pula, variabel geografis dan ukuran kota, yang juga tidak signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan kota."
2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fitri Tri Budiarti
"Abstract
Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) is the first bilateral economic agreement for Indonesia. IJEPA is expected to increase Indonesia manufacture industry competition because the establishment of USDFS and MIDEC. Post IJEPA, Price-cost margins (PCM) fluctuated. PCM has been generally used as a competition indicator, because PCM related to average profit of an industry. This study uses panel data of large and small industry within 2004-2012 periods. This study conclude that IJEPA able to make PCM of manufacture industry fall through efficiency of input factors use, the cost of materials price downfall, and economies of scale in certain industries.
Abstrak
Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) merupakan perjanjian kerja sama ekonomi bilateral yang pertama untuk Indonesia. IJEPA diharapkan mampu meningkatkan kompetisi industri manufaktur karena disepakatinya fasilitas khusus untuk peningkatan kapasitas dan daya saing industri manufaktur, yaitu USDFS dan MIDEC. Setelah IJEPA, Price-cost Margins (PCM) Indonesia berfluktuasi. PCM digunakan sebagai indikator persaingan, dikarenakan berhubungan dengan keuntungan rata-rata di sebuah industri. Studi ini menggunakan data panel industri besar dan sedang periode 2004-2012. Dari studi ini disimpulkan bahwa IJEPA mampu menurunkan PCM industri manufaktur Indonesia dengan efisiensi faktor input produksi, penurunan biaya bahan baku industri, dan pencapaian skala ekonomi pada industri tertentu."
2016
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muhammad Nazer
"Abstract
Urban Household Energy Consumption Analysis in Indonesia: Period of 2008 and 2011
The goal of the study is to analyze the pattern and the change of urban household energy consumption and their determinant factors in Indonesia period of 2008 and 2011 using SUSENAS data of household budget survey. The concept of energy ladder and fuel stacking (multi fuel) are used to make a model of household energy consumption. The result of study shows that total energy consumption was increase in the period of 2008 and 2011. Coefficient of income elasticity toward both of modern and traditional energy consumption are positive, it means that there is rising consumption of energy along with the rising income. Household income is the main determinant factor of energy used by household besides other non-economic factors.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola dan perubahan konsumsi energi rumah tangga daerah perkotaan di Indonesia serta faktor-faktor yang memengaruhinya tahun 2008 dan 2011 dengan memanfaatkan data hasil survei pengeluaran rumah tangga SUSENAS. Konsep energy ladder dan fuel stacking (multi-fuel) diaplikasikan untuk membuat model konsumsi energi rumah tangga. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsumsi energi (total), modern, dan tradisional rumah tangga perkotaan mengalami kenaikan pada periode tahun 2008 dan 2011. Koefisien elastisitas pendapatan terhadap konsumsi energi modern dan tradisional bernilai positif, yang berarti bahwa terjadi peningkatan konsumsi energi modern dan tradisional sejalan dengan peningkatan pendapatan. Pendapatan rumah tangga adalah faktor yang paling menentukan konsumsi energi rumah tangga di samping faktor non-ekonomi lainnya seperti luas lantai rumah dan jumlah anggota rumah tangga."
2016
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jahen Fachrul Rezki
"Abstract
Economic development in the SouthEast Asia, which is at the stage of industrialization, has high dependency on energy consumption. This paper examines the relationship between energy consumption and economic development in the region. Using cross-sectional data, this study find the relationship between energy demand and per capita GDP, population and industrial share of output. Oil contributes 80% to energy consumption followed by electricity and natural gas. The result also shows no evidence of relationship between economic crisis and energy consumption. It suggest diversification of energy use and promoting more efficient alternative energy source to increase economic growth."
2011
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Djoni Hartono
"Studi ini hendak menganalisa dampak dan kebijakan harga energi Indonesia terhadap perekonomian kota Jakarta; khususnya terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Studi ini juga berusaha memformulasikan kebijakan regional yang penting bagi Jakarta untuk menurunkan dampak negative dan kebijakan energi nasional ini terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Untuk mencapai tujuan ini, dibangun sebuah model CGE (computable general equilibrium) regional. Model ini merupakan model CGE pertama di Indonesia yang dikembangkan untuk sebuah kota."
2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Onny Noyorono
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sugiharso Safuan
"Makalah ini mengevaluasi perbedaan antara rata-rata pendidikan minimal yang dibutuhkan oleh suatu jenis pekerjaan dan pendidikan pekerja yang bekerja di jenis pekerjaan tersebut. Overeducation terjadi apabila pendidikan pekerja di jenis pekerjaan tertentu lebih tinggi dari yang dibutuhkan oleh jenis pekerjaan tersebut. Dengan menggunakan sample pekerja W1, sektor formal dari data Sakernas 1996, 1999, dan 2002, hasil studi menunjukkan bahwa persentase pekerja cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hasil estimasi juga menunjukkan dampak pendidikan meningkatkan penghasilan dan pekerja overeducated berpengaruh signifikan pada penghasilan pekerja meskipun telah dikontrol oleh usia, jenis kelamin, jam kerja serta karakteristik individu lainnya."
2005
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library