Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Rahayuningsih
"Budaya merupakan salah satu sumberdaya yang menjadi modal dasar dalam pengembangan ekowisata, selain sumberdaya alam. Kesenian angklung gubrak (angklung leluhur) merupakan salah satu budaya yang mampu menjadi aspek yang menggerakkan masyarakat di Desa Argapura (Kabupaten Bogor) untuk turut berperan aktif dalam pengembangan ekowisata. Hal ini terlihat pada kondisi meskipun Desa Argapura memiliki sumberdaya yang unik dan khas yaitu berupa gua karst sebagai daya tarik wisata, namun masyarakat kurang aktif ikut berperan serta dalam pengembangan ekowisatanya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode in depth interview, observasi lapang, observasi partisipasi, studi pustaka, penelusuran dokumen dan wawancara. Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran tingkat kepercayaan masyarakat Desa Argapuran terhadap penelitian ini akan memberikan gambaran tingkat kepercayaan Desa Argapura terhadap budaya angklung gubrak sebagai salah satu bentuk modal sosial untuk meningkatkan ekowisata daerahnya."
Institut Pertanian Bogor. Fakultas Kehutanan, 2016
790 JTDA 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Hendarto
"ABSTRAK
Keperayaan dan inovasi diidentifikasi sebagai predictor pada kinerja dalam
hubungan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Trust dan
Innovativeness terhadap Kinerja Supply Chain khususnya perusahaan manufaktur
yang berada di sepanjangJalan Raya Bogor. Responden dalam penelitian ini
adalah 49 perusahaan manufaktur yang berada di sepanjang Jalan Raya Bogor.
Analisa yang digunakan adalah uji regresi berganda dengan menggunakan SPSS
19.0. Hasil penelitian menyatakan bahwa trust memiliki pengaruh terhadap
kinerja supply chain dan innovativeness jua memiliki pengaruh terhadap kinerja
supply chain.

ABSTRACT
Trust and innovativeness is identified as a significant predictor of positive performance in business relationships This study aims to determine the impact of the Trust and Trust and innovativeness is identified as a significant predictor of positive
performance in business relationships.This study aims to determine the impact of
the Trust and Innovativeness on Performance of Supply Chain particularly
manufacturing companies located along Jalan Raya Bogor. Respondents in this
study were 49 manufacturing companies located along Jalan Raya Bogor. The
study states that the trust has no effect on the performance of the supply chain but
innovativeness has an influence on supply chain performance."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dep. Kebudayaan dan Pariwisata, 2003
291.42 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Raisa Chairisina Putri
"[ABSTRAK
Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengamati faktor-faktor yang secara positif
mempengaruhi niat pembelian kembali jasa Go-Jek, dengan menganalisis faktorfaktor
seperti citra merek, harga, kepercayaan serta nilai. Dalam riset ini, data
diperoleh dengan menggunakan teknik sample convenience sampling dengan
pengguna Go-Jek yang berdomisili di area Jabodetabek sebagai sampelnya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh terhadap niat pembelian
kembali, harga berpengaruh positif terhadap nilai, harga berpengaruh positif
terhadap niat pembelian kembali dimediasi oleh nilai, kepercayaan berpengaruh
positif terhadap nilai, kepercayaan berpengaruh positif terhadap niat pembelian
kembali dimediasi oleh nilai, dan nilai berpengaruh positif terhadap niat
pembelian kembali. Sementara itu, citra merek tidak berpengaruh terhadap harga,
kepercayaan, nilai dan niat pembelian kembali terhadap Go-Jek. Temuan di dalam
penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk penelitian-penelitian berikutnya
yang membahas topik ini dan juga menguntungkan bagi perusahaan Go-Jek untuk
menilai faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi niat pembelian kembali
terhadap layanan Go-Jek.
ABSTRACT
This focus of this research is to observe the factors that positively influences
repurchase intention on Go-Jek by examining several factors namely brand image,
price, trust, and value. Convenience sampling was used and the samples are Go-
Jek users that reside in Jabodetabek area. This research shows that price positively
influences repurchase intention, price positively influences value, price positively
influences repurchase intention mediated by value, trust positively influences
value, trust positively influences repurchase intention mediated by value, and
value positively influences repurchase intention. Meanwhile brand image does not
have any influence toward price, trust, value, and repurchase intention of Go-Jek.
The findings in this research are beneficial for further research regarding this topic
and also benefit for Go-Jek company to assess factors that might influence
consumers? repurchase intention toward their services., This focus of this research is to observe the factors that positively influences
repurchase intention on Go-Jek by examining several factors namely brand image,
price, trust, and value. Convenience sampling was used and the samples are Go-
Jek users that reside in Jabodetabek area. This research shows that price positively
influences repurchase intention, price positively influences value, price positively
influences repurchase intention mediated by value, trust positively influences
value, trust positively influences repurchase intention mediated by value, and
value positively influences repurchase intention. Meanwhile brand image does not
have any influence toward price, trust, value, and repurchase intention of Go-Jek.
The findings in this research are beneficial for further research regarding this topic
and also benefit for Go-Jek company to assess factors that might influence
consumers’ repurchase intention toward their services.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S62270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Arie Martin Parulian
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi perubahan dan kepercayaan organisasi terhadap kesipaan perubahan. Serangkaian kuesioner terstruktur yang dilakukan kepada anggota organisasi internal Sekolah XYZ di Jakarta terdiri dari manajemen puncak, dosen dan staf akademik. Hasil dari kuesioner terstruktur dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah XYZ memiliki kemampuan kesiapan untuk berubah yang dipengaruhi oleh komunikasi efektif di tempat kerja dan kejujuran dalam berinteraksi. Perubahan internal yang terjadi di Sekolah Tinggi XYZ dikomunikasikan dengan efektif sehingga membuat komunikasi perubahan dilakukan dengan baik. Perubahan yang dianggap menyegarkan dapat menjaga komitmen anggota organisasi di dalam Sekolah Tinggi XYZ sehingga kepercayaan organisasi dapat terjaga.
Penelitian ini dilakukan di Indonesia dan hanya terfokus pada satu tempat. Terlepas dari keterbatasan ini, temuan penelitian ini cukup untuk memberikan gambaran kesiapan organisasi untuk berubah dalam organisasi milik swasta. Penelitian ini menambah literatur tentang kesiapan perubahan dalam organisasi milik swasta. Penelitian ini juga berkontribusi untuk memperkaya pengetahuan dalam kesiapan organisasi untuk berubah, terutama bagi organisasi yang sedang menjalankan perubahan.

The purpose of this paper is to identify the effect communication to change and trust to the organization of School XYZ to the readiness for change in the academic activity. A series of structured questionnaires conducted to the internal organization members of School XYZ in Jakarta consists of top management, lecturers and academic staffs.
The results from the structured questionnaires are analyzed using quantitative analysis. The findings show that School XYZ has a developed sense of readiness to change which affected by effective communication in workplace and honesty in interaction. Internal changes in School XYZ are communicated effectively which made communication to change well implemented. Changes that are considered refreshing can keep the organizational commitment so that the organizational trust can be maintained.
This study was conducted in Indonesia and focused only in one place. Despite this limitation, the finding of this study is sufficient to give an overview of organization readiness to change in a private-owned organization. The paper adds to the literature on readiness to change within a private-owned organization. It contributes also to enriched knowledge in organization readiness to change, especially for those who are undergo change in the organization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Nurmayni
"ABSTRAK
Banyaknya komunitas online yang bermunculan membuat banyak orang berminat untuk masuk ke dalam komunitas online. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat kota yang masuk ke dalam komunitas online nebengers, yang dari awal terbentuknya pada tahun 2011 hingga 2015 sudah memiliki jumlah anggota sebesar 83.000. Hal yang menarik dalam fenomena ini adalah apa yang membuat masyarakat kota ingin masuk ke dalam komunitas online yang mereka sendiri tidak tahu siapa anggotanya, seperti yang diketahui bahwa kegiatan yang terdapat di nebengers hanya mengandalkan trust. Penulis berargumen bahwa masuknya sesorang ke dalam komunitas online karena adanya perubahan makna masyarakat dalam melihat komunitas yang kemudian mempengaruhi arti trust anggota terhadap komunitas. Studi ini menemukan bahwa banyaknya anggota yang masuk ke dalam komunitas nebengers bukan karena adanya kesamaan etnis, darah atau agama, namun mereka melihat nebengers sebagai komunitas yang dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Selain itu kegiatan offline merupakan hal yang penting untuk membangun trust di nebengers. Studi ini menggunakan kasus komunitas nebengers dengan menggunakan metode kualitatif berupa wawancara mendalam agar informan lebih terbuka dalam penyampaian informasi terkait dengan studi ini.

ABSTRACT
Nowadays, the emergence of many online communities made numerous people become interested to join it. Those phenomena arguably could be seen from various people in urban area who joined nebengers, a online community that occurred in most Indonesian cities, which was formed in 2011 and as of 2015 had 83.000 members. The thing that makes this phenomena interesting is, what makes people in urban area intrigued to join online community where they don’t know the member but still rely its trust in being nebengers. Seeing that, i would argued that the reason why someone joined the online community happened because there is a change of meaning on how society perceive the community, which subsequently would affect the meaning of trust among members toward the community. From this article, it is found that those who joined nebengers are triggered by ones perception where nebengers may well resolve the public transportation-related problems which they encountered. Altough nebengers is a online community, however the sense of trust apparently occurred because there are offline activities which were built together. This article focused on the case of nebengers by using qualitative methodology where in-depth interview are chosen to make key informants more open regarding relevant information."
Depok: [Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Favilia Franziska
"ABSTRAK

Komitmen perubahan menurut Herscovitch dan Meyer (2002) adalah kekuatan atau pola pikir yang mengikat seorang individu dengan serangkaian tindakan yang penting untuk kesuksesan pelaksanaan dari perubahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara jarak kekuasaan dan kepercayaan organisasi dengan komitmen perubahan. Desain dari penelitian ini adalah non-eksperimental dengan memberikan kuesioner kepada responden. Kuesioner yang digunakan adalah Commitment to Change Inventory dari Herscovitch dan Meyer yang telah dimodifikasi oleh Mangundjaya (2014b), alat ukur GLOBE yang dimodifikasi dari House, Hanges, Dorfman, dan Gupta (2004), serta Organizational Trust Inventory dari Cummings dan Bromiley yang dimodifikasi oleh Mangundjaya (2014a). Penelitian ini menggunakan metode korelasi dan regresi berganda. Dari 176 responden, didapati hasil bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara jarak kekuasaan dan komitmen perubahan (r=-0,137; p>0,05, two-tail), terdapat korelasi yang signifikan antara kepercayaan organisasi dan komitmen perubahan (r=0,232; p<0,01, two-tail), serta terdapat korelasi signifikan antara jarak kekuasaan dan kepercayaan organisasi dengan komitmen perubahan (F=5,073; p<0,01, two-tail). Dengan demikian, kepercayaan organisasi memiliki peran yang penting sebagai faktor suksesnya komitmen perubahan.


ABSTRACT

Based on Herscovitch and Meyer (2002), commitment to change is a force (mindset) that binds an individual to a course of action deemed necessary for the successful implementation of a change initiative. This study was conducted to determine the correlation between power distance and organization trust with commitments to change. The design of this study is non-experimental study. Researcher used questionnaire to collect the information from respondents. Questionnaires were contained with Commitment to Change Inventory by Herscovitch and Meyer which was modified by Mangundjaya (2014b), GLOBE instrument which was modified by House, Hanges, Dorfman, dan Gupta (2004), and Organizational Trust Inventory by Cummings and Bromiley which was modified by Mangundjaya (2014a). This study was processed with correlation and multiple regression methods. The result from 176 respondents showed that there is no significant correlation between power distance and commitment to change (r=-0.137; p>0.05,two tail), and there is significant correlation between organization trust and commitment to change (r=0.0232; p<0.01, two tail), and there is significant correlation between power distance and organization trust with commitment to change (F=5.073; p<0.01, two tail). Thus, it can be said organizational trust has essential role in achieving commitmen to change.<.p>"

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Aprilia Jasmine
"Melihat pertumbuhan transaksi perbankan digital yang luar biasa di Indonesia mengakibatkan persaingan bank dalam bertransformasi digital menjadi semakin ketat. Dalam lingkungan kompetitif ini, elemen-elemen seperti kecanggihan, kelengkapan, keamanan, dan estetika fitur aplikasi perbankan digital menjadi alat utama transformasi digital bagi bank. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh system quality, information quality, service quality, dan trust terhadap actual usage pada pengguna Livin’ by Mandiri di DKI Jakarta melalui satisfaction dan reuse intention sebagai variabel mediasi. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menyebarkan kuesioner kepada 161 responden yang merupakan pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri, berusia minimal 17 tahun, berdomisili di DKI Jakarta, dan pernah melakukan transaksi minimal 2 kali dalam 6 bulan terakhir. Peneliti menggunakan teknik penarikan sampel berupa purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis regresi linear, uji F, dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari system quality, information quality, trust terhadap reuse intention dan satisfaction. Penelitian juga menunjukkan adanya pengaruh dari reuse intention dan satisfaction terhadap actual usage. Selain itu, hasil penelitian ini menemukan pengaruh dari satisfaction terhadap reuse intention. Kemudian, hasil juga menunjukkan adanya pengaruh quality dimensions terhadap actual usage dimediasi oleh reuse intention pada pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri di DKI Jakarta.

Seeing the extraordinary growth of digital banking transactions in Indonesia has resulted in competition for banks in digital transformation becoming increasingly fierce. In this competitive environment, elements such as sophistication, completeness, security and aesthetics of digital banking application features have become the main tools of digital transformation for banks. The aim of this research is to determine the influence of system quality, information quality, service quality, and trust on actual usage among Livin' by Mandiri users in DKI Jakarta through satisfaction and reuse intention as mediating variables. Using a quantitative approach, this research distributed questionnaires to 161 respondents who were users of the Livin' by Mandiri application, aged at least 17 years, domiciled in DKI Jakarta, and had made transactions at least 2 times in the last 6 months. Researchers used a sampling technique in the form of purposive sampling. Data analysis was carried out using descriptive analysis, linear regression analysis, F test, and T test. The research results showed that there was an influence of system quality, information quality, trust on reuse intention and satisfaction. Research also shows the influence of reuse intention and satisfaction on actual usage. Apart from that, the results of this study found the influence of satisfaction on reuse intention. Then, the results also show that there is an influence of quality dimensions on actual usage mediated by reuse intention among users of the Livin' by Mandiri application in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hanira
"ABSTRAK
Hubungan akrab dengan orang lain merupakan kebutuhan mutlak untuk
hampir setiap individu. Hubungan akrab merupakan sarana individu untuk
berbagi rasa, mengenal diri lebih mendalam dan juga sebagai tempat meminta
bantuan di kala membutuhkannya. Tidak dimilikinya hubungan yang akrab
tersebut merupakan pencetus timbulnya perasaan kesepian dengan sejumlah
akibat buruknya.
Tuntutan untuk memiliki hubungan akrab dengan orang lain ternyata
merupakan salah satu tugas penting bagi mereka yang berada di masa dewasa
awal. Keadaan di masa tersebut menyebabkan dibutuhkannya hubungan khusus
dengan orang lain terutama dengan pasangan atau lawan jenis sebagai tempat
berbagi dan juga sebagai persiapan mereka untuk tuntutan selanjutnya yaitu
membentuk keluarga. Namun tidak semua dewasa awal memiliki hubungan
seperti itu. Mereka tidak ?memiliki' orang lain yang akrab dengan dirinya, yang
dapat diajak berbincang dan berbagi dalam banyak hal. Keadaan ini merupakan
keadaan yang tidak menyenangkan dan seperti telah dijelaskan sebelumnya,
merupakan penyebab timbulnya perasaan kesepian.
Namun, untuk mendapatkan suatu hubungan yang berkualitas seperti itu,
diperlukan proses dan usaha tertentu. Individu perlu saling mengungkapkan
dirinya masing-masing secara jujur. Memberikan informasi yang sifatnya pribadi
dan mengungkapkan diri kepada orang lain merupakan perilaku yang memiliki
konsekuensi negatif. Akibat negatif yang mungkin timbul antara lain tidak
ditanggapinya pengungkapan diri yang telah dilakukan maupun penyalahgunaan
informasi yang telah diberikan melalui pengungkapan diri tersebut untuk tetap
dapat melakukan hal itu walaupun terdapat kemungkinan adanya konsekuensi
yang merugikan, individu harus memiliki rasa percaya terhadap orang lain. Rasa
percaya membuat individu berkeyakinan bahwa orang lain merupakan orang yang
baik dan pengungkapan diri yang ia lakukan tidak akan berefek negatif.
Perkembangan menuju suatu hubungan yang akrab terjadi melalui proses
keterbukaan diri yang dilandaskan rasa percaya tersebut. Dengan berkembangnya
hubungan tersebut, diharapkan individu tidak mudah terserang kesepian.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka timbul pertanyaan apakah
perasaan kesepian memiliki kaitan dengan rasa percaya terhadap orang lain.
Penelitian yang dilakukan untuk menjawab permasalahan ini menggunakan
sampel dewasa awal yang tidak memiliki pasangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara
perasaan kesepian dengan rasa percaya pada orang lain. Semakin tinggi perasaan
kesepian yang dialami, semakin rendahlah rasa percayanya pada orang lain.
Sebaliknya bila perasaan kesepiannya rendah maka ia memiliki rasa percaya yang
tinggi pada orang lain.
Dari hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat diberikan untuk
mereka yang mengalami kesepian adalah agar mereka memperluas lingkup
pergaulannya dengan ikut serta dalam berbagai kegiatan. Cara lainnya adalah
melalui pelatihan tentang bagaimana meningkatkan rasa percaya dan
mengungkapkan diri kepada orang lain dengan tingkatan yang sesuai sehingga
timbul peluang untuk mengembangkan hubungan ke arah yang lebih akrab.
Namun, untuk dapat mengetahui secara lebih tepat kaitan kedua hal tersebut
maupun manfaat saran di atas, sebaiknya diadakan penelitian lain yang lebih
baik."
1997
S2295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>