Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12446 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ditdit N. Utama
"One of problem faced in supply chain management is path searching. The best path depend not only on distance, but also other variables, such as: the quality of involved companies, quality of delivered product, and other value resulted by quality measurement. Commonly, the ant colony optimization could search the best path that has only one objective path. But it would be difficult to be adopted, because in the real case, the supply path has multi path and objectives (especially in palm oil based bioenergy supply). The objective of this paper is to improve the ant colony optimization for solving multi objectives based supply path problem by using fuzzy ant colony optimization. The developed multi objectives fuzzy ant colony optimization design was explained here, that it was used to search the best supply path.
Salah satu masalah yang dihadapi dalam Supply Chain Management adalah pencarian jalur. Jalur terbaik tidak hanya tergantung pada jarak, tetapi juga variabel lain, seperti: kualitas perusahaan yang terlibat, kualitas produk yang dikirimkan, dan nilai lain yang dipengaruhi oleh pengukuran kualitas. Umumnya, Ant Colony Optimization bisa mencari jalur terbaik yang hanya memiliki satu jalur objektif. Tapi akan sulit untuk diadopsi, karena dalam kasus nyata, jalur supply memiliki banyak jalur dan tujuan (khususnya pasokan minyak kelapa sawit berbasis bioenergi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan Ant Colony Optimization dalam menyelesaikan masalah jalur supply dengan menggunakan Fuzzy Ant Colony Optimization. Tujuan pengembangan Fuzzy Ant Colony Optimization dijelaskan disini, yaitu digunakan untuk mencari jalur supply terbaik."
State Islamic University, Faculty of Science and Technology, Information Systems Department,, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu masalah yang dihadapi dalam Supply Chain Management adalah pencarian jalur. Jalur terbaik tidak hanya tergantung pada jarak, tetapi juga variabel lain, seperti: kualitas perusahaan yang terlibat, kualitas produk yang dikirimkan, dan nilai lain yang dipengaruhi oleh pengukuran kualitas. Umumnya, Ant Colony Optimization bisa mencari jalur terbaik yang hanya memiliki satu jalur objektif. Tapi akan sulit untuk diadopsi, karena dalam kasus nyata, jalur supply memiliki banyak jalur dan tujuan (khususnya pasokan minyak kelapa sawit berbasis bioenergi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan Ant Colony Optimization dalam menyelesaikan masalah jalur supply dengan menggunakan Fuzzy Ant Colony Optimization. Tujuan pengembangan Fuzzy Ant Colony Optimization dijelaskan disini, yaitu digunakan untuk mencari jalur supply terbaik.

Abstract
One of problem faced in supply chain management is path searching. The best path depend not only on distance, but also other variables, such as: the quality of involved companies, quality of delivered product, and other value resulted by quality measurement. Commonly, the ant colony optimization could search the best path that has only one objective path. But it would be difficult to be adopted, because in the real case, the supply path has multi path and objectives (especially in palm oil based bioenergy supply). The objective of this paper is to improve the ant colony optimization for solving multi objectives based supply path problem by using fuzzy ant colony optimization. The developed multi objectives fuzzy ant colony optimization design was explained here, that it was used to search the best supply path."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri. Sains dan Teknologi], 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Deegan, Arthur X.
Rockville: Aspen Systems Corp., 1982
362.106 8 DEE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Dwianto
"Tingginya biaya inventory, munculnya shortage cost serta sulitnya menjaga ketersediaan suku cadang dalam jumlah besar dan bervariasi memerlukan strategi pengontrolan yang tepat, metode klasifikasi pada umumnya fokus kepada annual dolar usage belum mengakomodasi kirteria lain yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Thesis ini bertujuan mendapatkan model manajemen persediaan dengan menggunakan metode Multi Criteria Decission Making yaitu klasifikasi berdasarkan Multi-attribute Spare Tree Analysis(MASTA) dan Inventory Management Policy (IMP) matrix yang mengakomodasi berbagai kriteria kualitative serta kuantitative di Industri minyak dan gas bumi Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan MASTA & IMP sebagai metode manajemen persedian bisa diterapkan di Industri minyak dan gas bumi indonesia dan bisa menjaga persediaan dan menurunkan biaya inventory.

The high cost of inventory, the emergence of shortage cost and difficulty of maintaining the availability of spare parts in large and varied quantities needs a proper control strategy, classification methods generally focus on annual dollar usage not accommodate other qualitative and quantitative criteria.
This thesis aims to get the inventory management model using Multi Criteria Decision Making method based on Multi-attribute Spare Tree Analysis (MASTA) and Inventory Management Policy (IMP) matrix that accommodates a variety of qualitative and quantitative criteria in the oil and gas industry of Indonesia.
The results showed MASTA & IMP as supply management methods can be applied in oil and gas industry Indonesia and could keep the stock and reduce inventory costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Firdaus
"Mobile robot dalam aplikasinya sering dimanfaatkan dalam membantu kehidupan manusia. Tetapi mobile robot yang bekerja sendiri tidak bisa diandalkan dalam mengerjakan pekerjaan yang lebih kompleks, maka diperlukan robot yang saling berkoordinasi satu sama lain. Dalam koordinasi robot ini diperlukan kendali formasi. Kendali formasi ini dapat direalisasikan dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan leader-follower. Namun sebelumnya, untuk memastikan multi-mobile robot dapat bekerja dengan baik perlu dipastikan setiap mobile robot dapat mengikuti trayektori yang diperintahkan. Untuk itu pertama kali dilakukan pengujian kemampuan mobile robot dalam mengikuti trayektori garis lurus, sinusoidal, dan triangular. Selanjutnya dilakukan perancangan sistem kendali dengan metode leader-follower untuk mempertahankan formasi berdasarkan kecepatan leader dan jarak relatif follower terhadap leader. Sistem lalu diuji dengan simulasi dan perangkat keras menggunakan ROS (Robot Operating System) dan Gazebo. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa mobile robot dapat mengikuti skenario trayektori yang diperintahkan dengan kesalahan mutlak rata-rata maksimal adalah ±5.681 cm dan mampu mempertahankan formasi ketika leader mengikuti trayektori yang diinginkan dengan kesalahan mutlak rata-rata jarak antar-mobile robot adalah ±7.327 cm.

Mobile robots are often used to help human life. But mobile robots that work alone cannot be relied upon to do more complex work, so robots are needed to coordinate with each other. In coordination this robot requires formation control. This formation control can be realized by several methods, one of which is leader-follower. But beforehand, to ensure multi-mobile robots can work properly it is necessary to ensure that each mobile robot can follow the trajectory that is ordered. For the first, one mobile robot is tested to follow a straight line, sinusoidal, and triangular trajectory. Then the control system with leader-follower method is designed to maintain formation based on leader speed and relative distance of the follower to the leader. The system is then tested with simulations and hardware using ROS (Robot Operating System) and Gazebo. The experimental results show that the mobile robot can follow the desired trajectory with the maximum mean absolute error of ±5.681 cm and is able to maintain the formation as the leader follows the desired trajectory with mean absolute error of ±7.327 cm"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Bayu Seno Aji
"Berdasarkan data SITB per 2 Februari 2022, terdapat 8306 kasus TB-RR/MDR terkonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium. Keberhasilan pengobatan TB MDR di Indonesia tahun 2021 belum mencapai target dan termasuk rendah dibandingkan dengan global yaitu sebesar 45%. Penelitian bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan pasien TB MDR di RSUP Persahabatan tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain studi kohort retrospektif. Penelitian menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien TB MDR yang berobat di RSUP Persahabatan tahun 2019 yang dilihat sejak awal pengobatan hingga didapatkan hasil akhir pengobatan. Terdapat 273 sampel yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics 25 dengan uji chi-square, dengan RR untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel dan dan p < 0,05 sebagai batas kemaknaan. Pada hasil analisis diketahui umur (p=0,000; RR=1,603 95CI% 1,251–2,055), jenis kelamin (p=0,749; RR=1,045 95CI% 0,798–1,369), pendidikan (p=0,165; RR=1,228 95CI% 0,929–1.634), pekerjaan (p=0,298; RR=0,893 95CI% 0,8723–1,103), status pernikahan (p=0,000; RR=1,932 95%CI 1,318–2,833), wilayah tempat tinggal (p=0,092, RR=1,288 95%CI 0,933–1,779), hasil pemeriksaan sputum awal (p=0,272; RR=1,126 95%CI 0,911–1,191), interval inisiasi pengobatan (p=0,021; RR=0,698 95%CI 0,494–0,986). Faktor yang memiliki hubungan signifikan secara statistik dengan keberhasilan pengobatan adalah umur, status pernikahan, dan interval inisiasi pengobatan.Based on SITB data as of February 2, 2022, there were 8306 confirmed cases of RR/MDR TB through laboratory tests. The success of MDR TB treatment in Indonesia in 2021 has not reached the target and is low compared to global, which is 45%. This study aims to identify factors associated with successful treatment of MDR TB patients at Persahabatan Hospital in 2019. This study used a retrospective cohort study design. The study used secondary data from the medical records of MDR TB patients who were treated at the Friendship Hospital in 2019 which were seen from the beginning of treatment until the final results of treatment were obtained. There were 273 samples that met the inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using IBM SPSS Statistics 25 with chi-square test, with RR to determine the degree of relationship between variables and p < 0.05 as the limit of significance. The results of the analysis showed that age (p=0.000; RR=1.603 95CI% 1.251–2.055), gender (p=0.749; RR=1.045 95CI% 0.798–1.369), education (p=0.165; RR=1.228 95CI% 0.929– 1.634), occupation (p=0.298; RR=0.893 95CI% 0.8723–1.103), marital status (p=0.000; RR=1.932 95%CI 1.318–2.833), area of ​​residence (p=0.092, RR=1.288 95%CI 0.933–1.779), results of initial sputum examination (p=0.272; RR=1.126 95%CI 0.911–1.191), treatment initiation interval (p=0.021; RR=0.698 95%CI 0.494–0.986). Factors that had a statistically significant relationship with treatment success were age, marital status, and treatment initiation interval."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>