Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148719 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elissa Treziavananda
"ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses hubungan romantis di Indonesia dapat terbentuk, bersamaan dengan respon atau reaksi yang berkembang selama seseorang menggunakan Tinder.Tinder merupakan salah satu media alternatif untuk mendefinisikan inisiasi dalam komunikasi romantis/percintaan untuk menemukan pasangan. Wawancara mendalam kepada dua informan telah dilakukan untuk mengetahui bagaimana aplikasi kencan online dapat memulai komunikasi dalam hubungan romantis/percintaan, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Teori Penetrasi Sosial. Teori ini menjadi kerangka dasar dan menentukan perkembangan dalam hubungan interpersonal; dengan pertukaran perilaku diantara dua orang yang ingin mengembangkan hubungan. Berbagai aspek perilaku telah dianalisis berdasarkan perbedaan jenis kelamin informan. Studi ini menemukan bahwa hubungan komunikasi romantis/percintaan itu dibedakan antara informan laki-laki dan perempuan; dan hal ini dipengaruhi oleh preferensi pribadi setiap individu.Kata Kunci; Tinder, Hubungan Komunikasi Romantis, Percintaan, Situs Kencan Online.

ABSTRACT
This paper aim to define the process of how romantic relationship is formed in Indonesia, along with the response or reaction that occurs throughout the process of using Tinder. Tinder is an alternative medium to define the romantic communication romance initiation on finding a partner.In depth interviews towards two informants were conducted to examine how the online dating application could initiate a romantic relationship communication, which then being analyzed with Social Penetration theory. This theory served as a base model to provide the basic framework and define the development in interpersonal relationships by the behavior interchange between two people who willing to develop a relationship. Various aspect of behaviors were analyzed based on gender differences of the informants. This study resulted in different romantic relationship romance communication outcome that has occurred between the male and female informants that is affected by each individual rsquo s personal preference. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayip Fahmi Faturochman
"Studi ini memberikan pemahaman mengenai tujuan relasi antarpribadi mahasiswa/i pengguna Tinder dalam menggunakan Tinder. Penelitian ini juga memberikan pemahaman mengenai bagaimana mahasiswa/i pengguna Tinder menggunakan aplikasi ini dan sejauh mana mereka mengembangkan hubungan dengan match yang ditemukan. Penelitian dikembangkan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna Tinder yang diteliti memiliki tujuan relasi, penggunaan dan pengembangan hubungan dengan match yang bervariasi. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor internal maupun eksternal, yang mampu membentuk penggunaan Tinder dan pengembangan hubungan pengguna Tinder dengan match yang ditemukan.

This study provides an understanding of the college students’ various interpersonal relational goals of using Tinder. This study provides insights on how college students use Tinder and how far they develop their relationship with a match. The study was developed with a qualitative approach with in-depth interviews as data collection technique. The results showed that college students that use Tinder have varied relational goals, usage and relationship development level. The study also indicates that there are several internal and external factors, that are able to establish the use of Tinder and the relationship development with match amongst college students’ users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Mayangratih
"Hubungan antarpribadi adalah suatu bentuk hubungan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Salah satu bentuknya adalah hubungan romantis termasuk didalamnya hubungan pacaran jarak jauh sebagai masa penjajakan sebelum menikah. Hubungan pacaran jarak jauh memerlukan usaha yang lebih besar untuk dipertahankan dan dipelihara dibandingkan dengan hubungan pacaran jarak dekat. Hubungan akan berjalan baik jika diiringi dengan komunikasi yang baik. Dengan berkembangnya teknologi, kini komunikasi antarpribadi bisa dilakukan dengan media perantara mesin (machine assisted interpersonal communication). Salah satu bentuk komunikasi lewat mesin ini adalah layanan SMS (Short Message Service) yang memiliki kekurangan dan kelebihan Penelitian ini mempertanyakan bagaimana pasangan yang berpacaran jarak jauh memelihara dan mempertahankan hubungan mereka melalui SMS. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui bagaimana pola dan bentuk komunikasi pasangan pria dan wanita di SMS. Dengan menggunakan paradigma post-positivis metode penelitian kualitatif, peneliti berusaha menjawab pertanyaan penelitian serta menjelaskan hasil temuan penelitian dari kacamata konsep pemeliharaan (maintenance) hubungan dari De Vito dan konsep self disclosure dalam Komunikasi Antarpribadi yang dikaitkan dengan karakteristik pria dan wanita dari Deborah Tannen. Juga dilihat aspek kedalaman (depth) dan keluasan (breadh) informasi dalam hubungan sebagai mana disebut dalam Teori Penetrasi Sosial Altman dan Taylor Peneliti menggunakan teknik depth interview dalam proses pengumpulan data, dan penentuan informan didasarkan pada metode purposeful sampling dengan kriteria tertentu. Hasilnya adalah pasangan yang berpacaran jarak jauh memiliki beberapa strategi tertentu dalam menyiasati hubungan pacaran jarak jauh mereka dengan menggunakan keterbatasan SMS. Beberapa strategi pemeliharaan hubungan jarak jauh melalui SMS yang dilakukan oleh informan adalah be open, be nice, communicate, give assurance, share joint activities, dan be positive. Selain itu ditemukan bahwa pola komunikasi pria dan wanita di SMS memiliki perbedaan. Perbedaan terlihat dari gaya Bahasa dan kekreatifan dalam menggunakan huruf dan simbol dalam SMS. Selain itu perbedaan juga terlihat dari isi SMS. Hasil terakhir adalah penggunaan SMS bagi informan adalah sebagai media pemberi kabar, media untuk self disclosure, dan media komunikasi sehari-hari. Namun SMS tidak bisa dijadikan sebagai media untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan pacaran jarak jauh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Wicaksana
"Tesis ini membahas tentang proses pembentukan konsep diri pada penyandang disabilitas melalui komunikasi antarpribadi dengan pekerja sosial. Dengan berlandaskan paradigma konstruktivis, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konsep diri penyandang disabilitas terbentuk dan faktor-faktor apa yang membentuknya. Melalui teori interaksionisme simbolik dan tahapan pembentukan konsep diri, peneliti berusaha menjelaskan bagaimana self seseorang terbentuk melalui interaksi dengan orang lain, khususnya dengan significant others-nya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kaitan yang erat antara komunikasi antarpribadi yang dilakukan pekerja sosial terhadap konsep diri yang terbentuk pada diri penyandang disabilitas. Peneliti merekomendasikan agar penelitian ini bisa terus dikembangkan dengan melihat faktor lain yang dapat membentuk konsep diri penyandang disabilitas seperti media, lingkungan, dan lain-lain.

This thesis discusses the process of the formation on the concept of selft in interpersonal communication through the disabled with social worker. With the constructivist paradigm, based on this research aims to examine how the concept of the disabled self is formed and what factors that shape it. Through the theory of symbolic interactionism and the stages of self concept formation, researchers try to explain how a persons self is formed through interaction with others, especially with the significant others. The results of this study indicate a close relationship between interpersonal communication conducted by social workers to the concept of self that is formed on the disabled. Researchers recommend that this research can continue to be developed by looking at others factors that can shape the concept of selft disabled people such as media, environment, and others.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devara Tsabitah
"Korea merupakan negara yang masih menerapkan nilai-nilai Konfusianisme. Konfusianisme memiliki pengaruh yang besar pada kehidupan sehari-hari masyarakat Korea, salah satunya adalah pada hubungan interpersonal dan cara mereka berkomunikasi. Tulisan ini membahas tentang salah satu nilai dalam ajaran Konfusianisme, yaitu chemyeon dan pengaruhnya pada komunikasi interpersonal. Chemyeon adalah jati diri seseorang yang ditunjukkan secara eksternal. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua individu atau lebih. Hubungan manusia dalam Konfusianisme diatur dalam Samgang Oryun (Tiga Ikatan dan Lima Hubungan). Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bentuk penerapan nilai chemyeon pada komunikasi hubungan interpersonal senior-junior mahasiswa di perguruan tinggi Korea. Dengan metode penelitian deskriptif analisis dengan studi pustaka, hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan nilai chemyeon pada hubungan antara senior dan junior mahasiswa di perguruan tinggi Korea ditunjukkan melalui perilaku yang sesuai berdasarkan status sosial masing-masing, saling menghormati satu sama lain, mempertimbangkan perasaan dan situasi lawan bicara, menghindari konflik, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk perilaku ini mendorong individu demi menciptakan harmoni pada hubungan antara senior dan junior mahasiswa dengan menjaga chemyeon
Korea is a country that still embraces the value of Confuscianism. Confucianism has a big influence on the lives of Korean people, one of them is on the interpersonal relationship and how they communicate. This paper discusses about one of the values in Confucianism, called chemyeon, and its influence on interpersonal communication. Chemyeon is one`s identity that is shown externally. Interpersonal communication is a communication that happens between two or more people. Samgang Oryun (Three Bonds and Five Relations) of Confucianism sets human relations. The purpose of this paper is to understand the shapes of chemyeon in communication of interpersonal relationship between seniors and juniors students in Korean university. With a library research analysis method, the result shows that the value of chemyeon is shown by acting according to each other`s social status, showing respect, understanding one`s feeling and situation, avoiding conflicts and so on. Based on the results of the analysis, it is concluded that those forms of action encourage Korean to create harmony in senior-junior students relationship by protecting chemyeon."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bestie Fania Rakhmita NA
"Tesis ini diharapkan mampu menjelaskan mengenai konsep diri remaja dalam komunikasi antarpribadi dalam kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan marjinal. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian fenomenologi ini menggunakan teori self Mead-Cooley, komunikasi antarpribadi Miller & Steinberg serta persepsi dalam hubungan pengajaran Snygg & Combs.
Hasil penelitian menunjukkan, dengan melibatkan diri dalam kegiatan pengajaran, remaja dapat memahami nilai baru. Hal ini disebabkan, remaja yang umumnya hanya melihat dan merefleksiakan perilaku significant others dan lingkungan sekitarnya, belajar menjadi contoh atau refleksi dari perilaku anak didiknya.
Sikap remaja dalam kegiatan sosial mengajar ini dapat digambarkan dalam sistem kepercayaan, nilai, dan sikap yang ditunjukkan dalam proses bagaimana konsep diri yang bertemu dengan nilai menghasilkan sikap yang akhirnya diambil seorang remaja. Agar tercipta pengajaran efektif, remaja perlu memiliki konsep diri positif. Konsep diri pengajar, yang mencakup persepsi di dalamnya, menjadi dasar bagi pengajar untuk melakukan kegiatan mengajar; suatu kegiatan yang melibatkan komunikasi antarpribadi yang intensif demi tercapainya tujuan pengajaran efektif.

This thesis is expected to provide explanation about interpersonal communication in learning activities on marginal school. Using a qualitative approach, this phenomenological research uses self theory of Mead-Cooley, Miller & Steinberg's interpersonal communication, and Snygg & Combs' perception in teaching relationship.
Research found that, by involving in learning activities, teenager can have another new value. Teenagers that used to see and reflect significant others' behavior their surrounding environment, learn to be an example and reflection of students' behavior.
Teenager's behavior in this learnng acivity can be explained in belief, value, and attitude system showed in how self concept meet value resulting their attitude. In order to make the learning process effective, teeangers need to have positive self concept. Teacher's self concept, which included perscption in it, became the teenager's basic in learning activity; an activity involving intensive interpersonal communication so the effective learning purpose is able to be achieved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Wilda Irawan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas presentasi diri dalam online dating kencan daring di Setipe.com. Presentasi diri adalah salah satu elemen penting dalam kencan daring. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana presentasi diri dalam kencan daring. Untuk melihat hal tersebut, peneliti menggunakan teori dramaturgi Goffman. Selama ini presentasi diri Goffman lebih dekat dengan konteks luring, penelitian ini berusaha mendudukkannya dalam konteks daring. Penelitian ini menggunakan metode netnografi untuk mengetahui cara informan menampilkan dirinya dalam percakapan dengan calon pasangan di kencan daring. Penelitian ini akan meneliti dua pengguna kencan daring N=2 dari Setipe.com. Data yang digali adalah profil diri dan interaksi informan dengan calon-calon pasangannya melalui fitur chat di Setipe.com. Hasil penelitian ini menemukan bahwa informan melakukan presentasi diri dalam kencan daring melalui penulisan profil diri dan pesan percakapan dengan match. Sistem kencan daring juga membuat presentasi diri terjadi secara bertahap dan memudahkan informan dalam melakukan presentasi diri. Informan melakukan presentasi diri sejak mendaftar di kencan daring sampai bertukar kontak. Cara-cara yang informan tempuh untuk mempresentasikan dirinya, antara lain: menyeleksi informasi dalam mengisi profil diri, menggunakan informasi dari match untuk mendefinisikan situasi, menonjolkan topik penting untuk mengelola impression management, dan meminta kontak pribadi match agar bisa berpindah ke medium komunikasi yang lebih privat.

ABSTRACT
This research discusses the self presentation in online dating in Setipe.com. This research aims to find out how an individual present him herself in online dating. As one of the important element on online dating, the researcher uses Goffman rsquo s dramaturgy theory to observe the self presentation. Although Goffman rsquo s theory places dramaturgy in offline context, this research is trying to put dramaturgy in online context. The method used in this research is netnography. This research will observe two online dating user N 2 from setipe.com. The data are the informant rsquo s profile and interaction with the match through the chat in setipe.com. The result shows that the informant was presenting himself in online dating. The informant presented himself by shaping his profile and conversing with his match. The online dating system also makes it easy for the informant to present himself gradually. The informant was also presenting himself by exchanging contact with his match. The informant was doing the presentation of self by selecting the profile information, using the match rsquo s information to define the situation, emphasizing a certain topic as an impression management, and asking for the match rsquo s number so that they can switch into a more private communcation medium."
2017
T48783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tono Purwantoro
"Komunikasi dalam berbagai sisi kehidupan merupakan sarana kebutuhan paling mendasar dari hakekat keberadaan manusia. Tak terkecuali di setiap perusahaan tempat interaksi manusia dalam melakukan aktivitas kerjanya. Perusahaan yang dibangun atas dasar mencari profit sangat memerlukan komunikasi yang cepat namun akurat. Tujuannya agar mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para kliennya.
Di AJB Bumiputera 1912, perusahaan yang bergerak di industri jasa asuransi jiwa sangat memahami benar bagaimana komunikasi sangat vital dalam berbagai aktivitas kerjanya. Menyadari akan keperluannya maka penggunaan sarana komputer dengan aplikasi e-mail dan internet merupakan satu alternatif pilihan perusahaan untuk mempercepat proses kerja para karyawannya dalam memberikan data. Tujuan akhir dari perusahaan agar tercipta kepuasan pelanggan. Sementara tujuan lainnya adalah dukungan proses pengambilan keputusan yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dapat terlaksana secara cepat dan berpihak kepada keuntungan. Sebab, perhitungan keputusan saat ini didasarkan pada waktu singkat namun mampu mewujudkan keputusan besar.
Selain sebagai fasilitas dan aktvitas kerja; komunikasi melalui e-mail dan internet menjadi alternatif cara bekomunikasi antarpribadi yang dilakukan antarpegawai di perusahaan AJB Bumiputera 1912. Bahkan kebiasaan baru dalam berkomunikasi ini menumbuhkan budaya kerja baru bagi pegawai terutama Manajer, asisten Manajer.
Budaya baru senantiasi menumbuhkan cara atau etika kerja baru dalam aplikasi dan proses kerjanya. Selain itu tentunya menuntut kesiapan para sumber daya manusianya untuk mampu mengoperasionalkan pemakaian komputer dengan tersedianya saluran internet di ruang kerjanya.
Begitu pun harapan dari perusahaan bahwa adanya barang mahal dan canggih tersebut mampu membantu para pekerja bekerja secara optimal tanpa dikekang batasan waktu dan jarak.
Namun dari penelitian yang dilakukan masih ditemukan beberapa kendala yang masih menghambat jalan mulus saat melaksanakan pekerjaan. Ada beberapa kendala yang berujung tidak dapat optimalnya komunikasi yang ada sesuai dengan harapan dan tujuan perusahaan. Dalam hal ini ditemukan faktor pengambilan keputusan belum mampu terlaksana baik melalui kegiatan e-mail. Walaupun ditemukan adanya implikasi positip dari para karyawan dalam cara bekerja dan sesuai yang diharapkan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sementara penggunaan komunikasi e-mail berlaku efektif dalam meraih tujuan komunikasi antarpribadi. Sesuai harapan dan tujuan dari pekerja saat berinteraksi dengan sesama antarpegawai atau dalam mewujudkan naluri sosialnya untuk berkomunikasi.

In the whole life of human activity, communication use as a potential and basic needs for the many side of essential humankind.
Including the corporate or company which is a places for human being looking activity working for a living. As a corporate, the shareholders or the owners always concentrate to the whole employee or staff that the corporate are looking for profit. So, the company will be need more fast and use an accurate medium for communication. The whole reason is for a costumer satisfied or for the best cooperation between personal communication and the goal of productivity at the office..
In Bumiputera 1912, Mutual Life Insurance Company, which have activity for the financial services and specialization for the life insurance, must be understand the important thing of communication. So that communication will be support as a vital for the whole work activities.The hardware tools such as computers with e-mail and internet facilities will be need for faster and growing communication
The facilities of e-mail communication with e-mail will be an alternative choice for the company to the fast process activity job such as sending and receiving datas between the employee. The goal of company are to be satisfied of customers and employee_ 'On the other hands, that facilities for making of decision from the Board of Management will be effects to the works activities. One of the good reason for that activity is to make a fast decision or activity so can be effect to the activity employee. For this decade, the countablitily of decision it depends on a short time. Because of that the company needs a faster communication for the decision.
Communicating with e-mail in Bumiputera 1912 are also as an interpersonal communication between employee with the other unit. We found that there are a new habit for the communicating between employee especially between manager, assistant manager or directors. The new culture will be impact to the new way or ethic work for application and process. On the other hand, the human resources must accepted and can working with computer.
The research found a little barriers. The e-mail communication facilities still not as a primary activity for working. There are still finding that the decision not always working with that communication. On the other hand, interpersonal communication with e-mail between the employee still process and there are activity for exchange data or information for the activity of each job description.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiyanti Sri Lestari
"Penelitian ini mengevaluasi penggunaan saluran komunikasi antarpribadi sebagai salah satu strategi komunikasi dalam proses adopsi inovasi program pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sementara evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi proses dengan menyusun kerangka evaluasi berdasarkan teori difusi inovasi oleh Everett M. Rogers.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa saluran komunikasi antarpribadi digunakan sebagai salah satu strategi komunikasi pada tahap menciptakan pengetahuan dan penyebarluasan informasi dalam proses adopsi inovasi. Agen perubahan dan pemimpin (opinion leader) berperan penting dalam tahap menciptakan pengetahuan khalayak terhadap program. Pemimpin digunakan untuk menjembatani perbedaan dan jarak sosial antara agen perubahan dan target sasaran. Dalam tahap persuasi perilaku positif target sasaran dipengaruhi oleh manfaat relatif dari inovasi tersebut. Sementara dalam tahap implementasi penerimaan inovasi oleh target sasaran dilakukan berdasarkan keputusan kolektif/otoritas yang dibuat oleh beberapa individu dalam suatu sistem yang memiliki kekuasaan, status, atau keahlian teknis tertentu.
Selain itu, untuk mempercepat adopsi inovasi oleh target sasaran, lembaga perubahan memberikan insentif negatif dalam bentuk sanksi terhadap target sasaran yang tidak memenuhi kewajibannya. Dalam tahap konfirmasi, umumnya peserta tahu dan menjalankan apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka. Hal tersebut terjadi karena PKH sebagai inovasi program penanggulangan kemiskinan relatif lebih mudah dipahami dan dilaksanakan. Meskipun demikian masih ada peserta yang merasa terbebani dengan kewajiban dan menyalahgunakan bantuan yang diterima.

This research is aimed at evaluating the usage of interpersonal channel as one of communication strategies in the process of innovation adoption of government program. Descriptive qualitative methods is used in this research. The evaluation is done using process evaluation by formulating evaluation framework based on diffusion innovation theory by Everett M. Rogers.
This research concludes that interpersonal channel can be used as one of the communication strategies to create knowledge and disseminate information in the process of innovation adoption. Change agent and opinion leader have important roles in creating the adopters? knowledge towards inovation. The opinion leader is utilized to bridge the gap and social distance between the change agent and the adopters. In the persuasion stage, the adopters? attitude is influenced by the relative advantge of the innovation. In the implementation stage, the adoption of innovation is made based on collective/authority decision by some individuals in the social system who have power, status, or certain technical skills.
Furthermore, to enhance the innovation adoption rate, the change agency gives negative incentives in form of sanction to the adopters who do not fulfil their obligation. In the confirmation stage, most adopters have the knowledge about their rights and fulfil their obligation since the conditional cash transfer program, as the innovation of poverty alleviation program, is relatively easy to understand and implement. However, there are some adopters who feel that the obligation is a burden and misuse the aid they receive.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30091
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>