Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anna Lestari
"Masa orientasi perawat baru merupakan masa transisi perawat dari sebagai mahasiswa menjadi seorang perawat. Perlu pendampingan oleh mentor untuk perawat baru agar dapat melewati masa transisi dan mencapai target kompetensi. Peran mentor sebagai advisor, role model, coach, problem solver, teacher, supporter, organiser and planner, guide akan memberikan kepuasan kerja bagi mentor sendiri karena dapat membantu orang lain dalam meningkatkan prestasi kerja. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pengalaman menjadi mentor dalam membimbing perawat baru di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi, melibatkan enam orang perawat sebagai partisipan dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam.
Hasil riset ini berupa tema yaitu: 1 Memahami tugas dan tanggung jawab sebagai mentor, 2 Pengetahuan mentor tentang mentee yang pernah bekerja di tempat lain dan kinerja mentee, 3 Persepsi mentor tentang mentee, 4 Saran mentor dalam program penerimaan perawat baru untuk mengurangi turnover pada perawat baru, 5 Mentor membutuhkan dukungan dari kepala ruangan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa mentor telah melaksanakan tugasnya dalam mempersiapkan staf baru untuk siap bekerja. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengeksplorasi perawat yang mengundurkan diri ditahun pertama kerja dan alasan perawat untuk bertahan dalam pekerjaannya.

Orientation of fresh graduate nurses is a transition period for nurse as a student to become a nurse. The role f mentor is advisor, rolemodel, coach, problem solver, teacher, supporter, orgniser and planner, guiede will provide job satisfaction for their own mentor because it can help others to improve work performance.The objective of this study is to outlines experience of becoming a mentor to guide fresh graduate nurses in Premier Jatinegara Hospitals. This research used a phenomenology qualitative approach, involving six nurses as participants and collecting data process through interviews, observation.
In this study has identified into five themes, i.e. 1 Understanding duties and responsibilities as a mentor, 2 Mentor knowledge in respect to mentee who has worked in another place and mentee performance, 3 Mentor perception towards the mentee, 4 Mentor advices in nurses enrollment program to eliminate new nurse turnover, 5 mentor need support and support.
The research concluded that a mentor has been carrying out its work in preparing for new nurses tobe ready to work. Sugestion for further research is explore the nurses who resign in the first year of work and the reasons nurses to survive.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Lina Wahyuni
"Prevalensi nyeri punggung bawah pada perawat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Nyeri punggung bawah merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang sering terjadi pada perawat di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang risiko nyeri punggung bawah terhadap keluhan nyeri punggung bawah di Rumah Sakit Premier Jatinegara. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 107 dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling.
Hasil menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan (p=0,006), jenis kelamin (p = 0,001) dan masa kerja (p=0,031) terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Sedangkan karakteristik responden indeks massa tubuh tidak ada hubungan terhadap keluhan nyeri punggung bawah (p>0,05). Saran untuk penelitian selanjutnya agar memperluas instrumen penelitian dengan variabel yang lebih bervariasi dengan jumlah sample yang lebih banyak dan untuk rumah sakit membuat kebijakan, Standar Prosedur Operasional, dan pelatihan tentang cara bekerja sesuai dengan prinsip ergonomi.

The prevalence of low back pain in nurses who work in hospitals are increasing from year to year. Low back pain is one of the occupational diseases which often occur in nurses in hospitals. This study aims to determine the correlation between level of nurses knowledge and motivation toward low back pain complaint in the Premier Hospital Jatinegara. The study design used descriptive correlative with cross sectional approach. 107 respondents using Stratified Random Sampling technique.
Results showed correlation level of nurses knowledge (p= 0,006), gender (p = 0,001), and work period (p=0,031) toward low back pain complaint. While respondent characteristic body mass index no correlation toward low back pain complaint (p>0,05). Suggestions for further research is to expand the research instrument with more varied variable and samples and for hospitals establish of policies, Standard Operating Procedures, and training how to work in accordance with the principles of ergonomics.
"
Depok: Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Djubaidah
"ABSTRAK
Kejadian tidak diharapkan terjadi di rumah sakit 65 % adalah komunikasi. Upaya meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan petugas kesehatan terutama melalui komunikasi. Komunikasi Situation, Background, Assesment, dan Recommendation (SBAR) merupakan komunikasi yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh pelatihan komunikasi SBAR terhadap pengetahuan dan kepatuhan perawat pelaksana dalam melakukan komunikasi SBAR.
Desain penelitian pretest-posttest without control group dilakukan pada 50 perawat ruang intensif yang dilatih dan diobservasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan terhadap komunikasi SBAR setelah dilakukan pelatihan komunikasi SBAR (pvalue 0.000). Komitmen komunikasi dengan SBAR harus disepakati oleh semua petugas kesehatan yang ada melalui kebijakan dan prosedur.

ABSTRACT
65 % of adverse event in the hospital is communication. The efforts to improve patient safety, especially health care workers need to be done through communication. Situation, Background, Assessment and Recommendation (SBAR) communication program is effective to improve patient safety. This study is aimed to identify the effect of SBAR communication training to Nursing Staff’s knowledge and obedience. Pretest and post test study de Commitment to the SBAR communication must be agreed upon by all the existing health workers through policies and procedures. Commitment to the SBAR communication must be agreed upon by all the existing health workers through policies and procedures.signs without control group was performed in 50 intensive care nurses who were trained and observed. The results showed that nursing staff’s knowledge increased after the SBAR communication training program (p value 0.000). "
2013
T34603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A program designed to help entrepreneurs with the skills needed to create, manage, and grow a successful business.
"
Boston: McGraw-Hill, 2001
658ENTN001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The New American Library, 1952-1956
808.8 NEW
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The New American Library, 1952-1956
808.8 NEW
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Friska
"Discharge planning atau Perencanaan Pemulangan Pasien (P3) telah menjadi masalah penting dalam reformasi sistem perawatan kesehatan secara global. Perencanaan pemulangan pasien masih menjadi tantangan tersendiri dalam pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, penyedia layanan kesehatan sangat berperan dalam meningkatkan asuhan keperawatan yang berkelanjutan yaitu proses perencanaan pemulangan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi mendalam tentang pengalaman perawat dalam pelaksanaan Perencanaan Pemulangan Pasien. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini terdapat 12 partisipan yang bekerja diruangan instalasi rawat inap dengan melakukan rekrutmen partisipan dan menggunakan key informan untuk mendapatkan calon partisipan dengan variasi maksimal. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis tematik metode Collaizi. Pengambilan data dilakukan selama satu bulan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur secara online melalui aplikasi zoom. Penelitian ini didapatkan 10 (sepuluh) tema yaitu: 1) Rencana tindakan pemulangan pasien yang bertujuan untuk mencegah kekambuhan dan meminimalkan cost; 2) Pelaksanaan perencanaan pulang di RS sangat penting, sudah baik, cukup baik dan tidak penting; 3) SOP pelaksanaan perencanaan pulang dilakukan sejak awal pasien dirawat dengan melakukan asuhan keperawatan dan penetapan estimasi pemulangan pasien; 4) Faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan pulang adalah faktor personil dengan melakukan kolaborasi antar tenaga kesehatan dan faktor perjanjian dengan membuat rujukan dan penggunaan fasilitas kesehatan; 5) Peran dan tanggung jawab perencanaan pulang adalah tugas kepala ruangan dan katim; 6) Hal yang menyenangkan bagi perawat adalah reward dan pasien pulang sesuai target, yang kurang menyenangkan adalah keluarga tidak kooperatif dan pasien sering ditinggal sendiri; 7) Untuk mengedukasi keluarga butuh keyakinan perawat terhadap kompetensinya; 8) Motivasi Perawat dalam pelaksanaan perencanaan pulang agar bisa menjadi role model bagi teman sejawat dan meningkatkan mutu serta kualitas pelayanan asuhan keperawatan; 9) Hambatan perawat terkait perencanaan pulang yang sering terlewatkan karena tingginya mobilitas perawat dan tidak sempat menulis; dan 10) Kebutuhan perawat dalam meningkatkan pelayanan di RS terkait pelaksanaan perencanaan pulang yaitu manajemen melakukan monitoring evaluasi langsung, menjadikan sebagai salah satu indikator kinerja dan mengadakan pelatihan sesuai kebutuhan.

Discharge planning has become an important issue in the reform of the global health care system. Discharge planning is still a challenge in itself in health services. Therefore, health care providers play a very important role in improving sustainable nursing care, namely the process of planning for discharge planning. The purpose of this study is to explore in-depth about the experiences of nurses in implementing discharge planning. The design of this study uses qualitative research with a phenomenological approach. This study consisted of 12 participants who worked in inpatient installation rooms by recruiting participants and using key informants to obtain potential participants with maximum variation. Data analysis was performed using the Collaizi thematic analysis method. Data collection is carried out for one month using online semi-structured interviews through the zoom application. This study found 10 (ten) themes, namely: 1) discharge planning have a purpose to prevent recurrence and minimize costs; 2) Implementation of discharge planning at the hospital is very important and not important; 3) SOP for discharge planning implementation is carried out from the beginning of the patient being treated by providing nursing care and determining the patient's discharge estimate; 4) Factors affecting discharge planning are personnel factors by collaborating among health workers and agreement factors by making referrals and using health facilities; 5) The roles and responsibilities for return planning are the duties of the head of the room and the orphans; 6) something fun for nurses in carrying out discharge planning is the reward and the patient going home according to the target, what is less fun is that the family is not cooperative and the patient is often left alone; 7) To educate families, nurses need confidence in their competence; 8) Motivation of nurses in implementing discharge planning so that they can become role models for colleagues and improve the quality and quality of nursing care services; 9) Nurses' obstacles related to discharge planning which are often overlooked due to the high mobility of nurses and not having time to write; and 10) The need for nurses to improve services in hospitals related to the implementation of discharge planning, namely management to monitor direct evaluations, make it one of the performance indicators and provide training as needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Suryanti
"Pengarahan dan pengendalian kepala ruang merupakan salah satu faktor  yang mempengaruhi pendokumentasian asuhan keperawatan namun belum optimal dilakukan, memahami pelaksanaan pengarahan dan pengendalian kepala ruang terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menggali pengalaman dan persepsi kepala ruang dalam melaksanakan fungsi pengarahan dan pengendalian pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di rumah sakit. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode sampel varians maksimum. Partisipan sebanyak 18 kepala ruang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi berstruktur. Data dianilisis dengan analisis metode Collaizi. Hasil analisis terhadap 7 tema yang ditemukan dapat diketahui bahwa pengembangan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih praktis di rumah sakit sangat diharapkan dan supervisi dengan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan untuk penilaian harus terus menerus dilakukan. Rekomendasi mengembangkan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih praktis seperti sistem komputerisasi atau pengembangan format pendokumentasian asuhan keperawatan seperti bentuk checklist harus dilakukan dan supervisi individu dan berkelompok tidak terjadwal yang dilakukan saat preconference, postconference, bedside teaching handover, maupun secara terjadwal tanpa mengganggu pemberian asuhan keperawatan keperawatan yang dimasukkan ke dalam indikator kinerja individu harus terus dilakukan.

Actuiting and controlling  of the head nurse  is one of the factors that affect of the nursing care documentation but it has not been optimally implemented. The purpose of this study was to explore the experiences and perceptions of the head nurse  in implementing  the function of actuiting and controlling the implementation of nursing care documentation in the hospital. This research method is a qualitative research with a descriptive qualitative approach design, with the maximum variance sample method. Participants were 18 heads nurse. Data collection using semi-structured interviews. Data were analyzed using the Collaizi method. The results of the development of a more practical nursing care documentation system in the hospital are highly expected and supervision by direct observation of the implementation of nursing care documentation for assessment must be continuously carried out. Recommendations to develop a more practical nursing care documentation system such as a computerized system or development of a checklist format must be done and unscheduled individual and group supervision during preconferences, postconferences, bedside teaching handovers, or on a scheduled basis without disturbing the provision of nursing care which is included in individual performance indicators must be continuously carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellya Fadllah
"Klien gangguan jiwa merupakan salah satu dari kelompok rentan terdampak pandemi COVID-19. Kasus terkonfirmasi yang semakin banyak berdampak terhadap peningkatan jumlah klien gangguan jiwa dengan COVID-19, khususnya yang menjalani perawatan di rumah sakit jiwa rujukan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang makna merawat klien gangguan jiwa dengan COVID- 19. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan penelitian adalah perawat kesehatan jiwa sebanyak 15 orang, yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam menggunakan pertanyaan semi terstruktur. Hasil wawancara dalam bentuk transkrip dianalisis dengan menggunakan teknik Colaizzi. Hasil penelitian menghasilkan lima tema yaitu pengalaman positif selama merawat klien gangguan jiwa dengan COVID-19, tantangan pemberian asuhan keperawatan klien gangguan jiwa dengan COVID-19, pengalaman fisik dan psikologis yang tidak menyenangkan, kesulitan fasilitas pendukung untuk stabilisasi masalah fisik, dan harapan perawat kesehatan jiwa dalam merawat klien gangguan jiwa dengan COVID-19. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat kesehatan jiwa mempersiapkan diri secara fisik dan psikologis sebelum bertugas, meningkatkan kompetensinya terutama dalam perawatan masalah fisik klien gangguan jiwa dengan COVID-19.

Clients with mental disorders are one of the vulnerable groups affected by the COVID- 19 pandemic. The increasing number of confirmed cases has an impact on the increase in the number of clients with mental disorders with COVID-19, especially those undergoing treatment at a referral mental hospital. The purpose of this study was to gain an in-depth understanding of the meaning of caring for clients with mental disorders with COVID-19. This study uses a qualitative design with a descriptive phenomenological approach. The research participants were 15 mental health nurses, which were obtained by purposive sampling technique. Methods of collecting data with in-depth interviews using semi-structured questions. The results of the interviews in the form of transcripts were analyzed using the Colaizzi technique. The results of the study produced five themes, namely positive experiences while caring for clients with mental disorders with COVID-19, challenges in providing nursing care for clients with mental disorders with COVID-19, unpleasant physical and psychological experiences, difficulties with supporting facilities for stabilizing physical problems, and expectations of mental health nurses in treating clients with mental disorders with COVID-19. This study recommends that mental health nurses to prepare physically and psychologically before serving, increase their competence, especially in treating physical problems for clients with mental disorders and COVID-19."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni
"Safewards merupakan suatu pendekatan untuk memberikan layanan kesehatan mental rawat inap dengan tujuan meminimalkan jumlah konflik yang muncul antara perawat dan klien pada penggunaan intervensi pembatasan dan atau penahanan. Peneltian ini bertujuan untuk menilai karakteristik perawat meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan safewards yang pernah diikuti dan mengidentifikasi kesiapan perawat yang meliputi sikap, pengetahuan yang dipersepsikan serta keterampilan. Penelitian dilakukan menggunakan desain deskriptif dengan sampel berjumlah 124 orang perawat. Sampel dipilih dengan menggunakan metode total sampling. Hasil peneltian didapatkan bahwa 77,42 % responden memiliki sikap positif terhadap safewards, 62,90 % memiliki pengetahuan yang baik serta 54% memilki keterampilan yang tinggi. Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya ada pelatihan mengenai safewads di semua level perawat untuk meningkatkan kesiapan perawat dalam mengimplementasikan pendekatan safewards.

Safewards is an approach to providing inpatient mental health services with the aim of minimizing the number of conflicts that arise between nurses and clients on the use of restriction and or containment interventions. This study aims to assess the characteristics of nurses including gender, age, education level, work experience, safewards training that has been attended and identify nurse preparation which includes attitudes, perceived knowledge and skills. The research was conducted using a descriptive design with a sample of 124 nurses. The sample was selected using the total sampling method. The research results found that 77.42% of respondents had a positive attitude towards safewards, 62.90% had good knowledge and 54% had high skills. The results of this study recommend that there is a need for training on safewads at all levels of nurses to increase nurse readiness in implementing the safewards approach."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>