Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151255 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angga Surya Saputra
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organisasi pembelajar, budayaorganisasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisianPolres Metropolitan Jakarta Utara. Organisasi pembelajar merupakan organisasiyang berusaha mentransformasikan dirinya sesuai dengan perkembanganlingkungan organisasi. Budaya organisasi adalah ldquo;shared values rdquo; sebagaiperwujudan nilai-nilai yang dibutuhkan bagi seluruh anggota organisasi untukmendukung keberhasilan tujuan organisasi Polres Metropolitan Jakarta Utara.Budaya organisasi diharapkan dapat membangun komitmen dan kepuasan kerjaanggota untuk mewujudkan tujuan organisasi. Penelitian ini mengambil sampelsecara acak yaitu sebanyak 403 orang anggota polisi yang berada padalingkungan Polres Metropolitan Jakarta Utara dan Polsek jajaran. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji model pengaruh antara independent dan dependentvariabel digunakan analisis SEM Structural Equation Modelling.
Hasil penelitian menemukan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.512. Selanjutnya organisasi pembelajar mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.271. Dalam model SEM ditemukan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh yang cukup kuat dan signifikan dengan organisasi pembelajar r= 0.625. Sedangkan variabel organisasi pembelajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi r= 0.271. Budaya organisasi tidak mempunyai pengaruhyang signifikan baik terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Dari temuan dan analisis hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi pembelajar perlu dikembangkan untuk meningkatkan kepuasan kerjaanggota. Organisasi pembelajar perlu ditansformsikan ke dalam organisasi untuk mendukung kepuasan kerja anggota. Organisasi pembelajar juga perlu ditransformasikan ke dalam organisasi sehingga dapat mewujudkan komitmenanggota terhadap organisasi khususnya dalam membangun budaya belajar dalamorganisasi Polres Metropolitan Jakarta utara.

This study was to examine the effect of learning organization, organizationalculture, and organizational commitment towards employees job satisfaction ofpolice officers at North Jakarta Metropolitan Resort Police. Learning organizationis an organization which often transforming itself in relation to the environmentalchange. While organizational culture is a shared values of organizational memberto create values which are needed to achieve the organizational success. Organizational culture was expected to build the organizational commitment andthe employees job satisfaction to reach the organization objective. This studyinclude 403 police officers randomly selected from Police Resort and Polsekoffice. To analyse the model of effect especially between independent dandependent variabel , this study used SEM Structural Equation Modelling.
The finding of the study indicated that the effect organizational commitment wassignificant to the employees job satisfaction r 0.512 . In addition, learningorganization had a significant relationship to employee job satisfaction r 0.271 .In SEM model of analysis was also found that organizational commitment wasstrongly significant effect to organizational culture r 0.625 . While, learningorganization was significantly effect the organizational commitment r 0.271 .Organizational culture was not significantly effect the organizational commitmentand employees job satisfaction.
Based on the findings and analysis, the study concluded that organizational commitment, learning organization need to bedeveloped at Police Resort to improve the employee job satisfaction. Learningorganization had to transform into the Polcice Resort to create employee job satisfaction. Learning organization was important to be transform into the PoliceResort to support the employees organizational commitment, especially to buildthe learning and service culture within the police officer at North Metropolitan Police Resort.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Gede Oka Utama
"Saat ini, anggota polisi membutuhkan pendidikan tinggi, mobilitas tinggi untuk memaksimalkan pekerjaan mereka, namun lingkungan eksternal yang dihadapi oleh anggota polisi juga telah berkembang lebih kompleks dan dinamis. Perubahan lingkungan dari organisasi kepolisian tentunya menuntut anggota kepolisian untuk memiliki cara dan pola pikir baru dalam bekerja sehingga komitmen semua anggota kepolisian untuk melakukan perubahan sesuai dengan nilai-nilai peradaban masyarakat. Setiap organisasi membutuhkan komitmen dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Semakin tinggi kepuasan kerja, semakin tinggi komitmen karier. Terkait masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kepemimpinan terhadap komitmen organisasi. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survei dan studi literatur untuk mendukung hipotesisnya dan menggunakan teori Denison (2000) sebagai dimensi untuk menggambarkan temuan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja sebagai variabel kuat yang memberikan pengaruh terhadap komitmen anggota, di sisi lain, kepemimpinan memberikan pengaruh langsung terhadap komitmen, sedangkan budaya organisasi sebagai alat untuk komitmen memberikan pengaruh lebih dari keduanya, kepemimpinan dan kepuasan kerja.

Nowadays, police members need high education, high mobility to maximize their work, however, the external environment faced by members of the police has also developed more complex and dynamic. The environmental change of the police organization certainly requires members of the police to have new ways and mindset of working so that the commitment of all members of the police to make changes in accordance with the values of community civilization. Every organization needs a commitment from organizational members to achieve organizational goals. The higher job satisfaction the higher career's commitment. Regarding to the problem, the purpose of this research is to examines the influence of organizational culture, job satisfaction, and leadership on organizational commitment. This quantitative study uses survey methode and literature studies to support its hyphotesis and uses Denison (2000) theory as its dimention to describe the field finding. The results shows that job satisfaction as a powerful variabel that gives effect to member's commitment, on the other hand, leadership gives direct influence to the commitment, while, organizational culture as a tool to the commitment gives more influence than both, leadership and job satisfaction."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Decky Erlando
"Polres Jakarta Utara sebagai salah satu organisasi kepolisian di tingkat wilayah Ibu kota Jakarta menjadi unit organisasi yang penting diwilayah polda metro jaya dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah ibukota khususnya Jakarta utara. Pada penelitian ini ada beberapa pertanyaan antara lain ; (1) Bagaimana deskripsi variable motivasi, iklim organisasi dan kepuasan kerja anggota kepolisian di Polres Metro Jakarta Utara. (2) Bagaimana pengaruh motivasi, dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian Polres Metro Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendiskripsikan variable motivasi, iklim organisasi, dan kepuasan kerja anggota kepolisian Wilayah Metro Jakarta Utara. (2) Mengkaji pengaruh motivasi dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian Wilayah Jakarta Utara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Cohen (1980) , populasi dari penelitian ini adalah seluruh anggota Polisi di Polres Metropolitan Jakarta Utara, dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas dan Reliabilitas. Teknik analisi data menggunakan Teknik Analisi Deskriptif, Regresi; (1) Persamaan Regresi Sederhana; (2) Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi Linear Sederhana; (3) Koefisien Korelasi pada Regresi Linier Sederhana; (4) Uji Keberartian Koefisien; (5) Koefisien Determinasi pada Regresi; (6) Uji Statistik. Hasil dari uji regresi Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. (Sig 0.000 < 0.05, R2=0.320). Iklim organisasi terhadap Kepuasan Kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. (Sig 0.000 < 0.05, R2=0.631). Iklim organisasi dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja bahwa pengujian model telah diterima (Sig. F Change 0.000 < 0.05) selain itu kontribusi variabel iklim organisasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja. (Sig 0.000 < 0.05, R2=0.653). Adapun iklim organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja (sig. 0.000 < 0.05) dan motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja (sig. 0.007 < 0.05). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa motivasi dan iklim organisasi memberikan kontribusi dan pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap kepuasan kerja anggota polres metropolitan Jakarta utara. Dari kedua variabel tersebut, iklim organisasi memberikan kontribusi yang lebih kuat terhadap kepuasan kerja anggota.

North Jakarta District Police as one of the regional police organizations in the capital city of Jakarta has become an important organizational unit in the Metro Jaya regional police in realizing security and order in the capital area, especially North Jakarta. In this study there were several questions including; (1) What is the description of the variable motivation, organizational climate and job satisfaction of members of the police at the North Jakarta Metro Police Station. (2) What is the influence of motivation, and organizational climate on job satisfaction of members of the North Jakarta Metro Police Police. The purpose of this study is (1) to describe the variables of motivation, organizational climate, and job satisfaction of members of the North Jakarta Metro Region police. (2) Assessing the influence of organizational motivation and climate on job satisfaction of members of the North Jakarta Regional Police. This research is quantitative research, Cohen (1980), the population of this study is all members of the Police in the North Jakarta Metropolitan Police. In this study using Test Validity and Reliability. The data analysis technique uses Descriptive Analysis Techniques, Regression; (1) Simple Regression Equations; (2) Meaning and Linearity Test of Simple Linear Regression; (3) Correlation Coefficient on Simple Linear Regression; (4) Significance Coefficient Test; (5) Coefficient of Determination on Regression; (6) Test Statistics. The results of the regression test Motivation have a significant effect on job satisfaction. (Sig 0,000 <0.05, R2 = 0.320). Work Climate on Job Satisfaction has a significant effect on job satisfaction. (Sig 0,000 <0.05, R2 = 0.631). Work Climate and Motivation towards Job Satisfaction that model testing has been accepted (Sig. F Change 0.000 <0.05) besides the contribution of work climate variables and motivation to job satisfaction. (Sig 0,000 <0.05, R2 = 0.653). The work climate has a significant effect on job satisfaction (sig. 0.000 <0.05) and work motivation has a significant effect on job satisfaction (sig. 0.007 <0.05). Overall it can be concluded that motivation and organizational climate contribute and have a strong and significant influence on job sat isfaction of members of the North Jakarta metropolitan police station. Of the two variables, the organizational climate contributes more strongly to member job satisfaction."
Jakarta: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiyaningsih
"POLRI memiliki tugas pokok dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Perubahan sosial dan teknologi saat ini menuntut POLRI menyediakan SDM yang memiliki kompetensi dan kualitas untuk mencapai tujuan POLRI. Kondisi yang terjadi adalah kurangnya SDM untuk terus belajar, kurangnya motivasi kerja anggota, budaya organisasi yang dianggap belum sesuai dan sikap melayani yang kurang kepada masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari masih adanya persepsi masyarakat yang menganggap sikap melayani anggota POLRI masih belum sesuai dengan harapan masyarakat.
Penelitian dilakukan di Polresta Bekasi Kota dengan jumlah responden 109 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan organisasi pembelajar, motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap sikap melayani masyarakat. Penerapan organisasi pembelajar memiliki pengaruh positif terhadap sikap melayani masyarakat yang ditunjukkan dangan hasil uji regresi dengan nilai r2 sebesar 84,8%. Motivasi kerja memiliki pengaruh positif terhadap sikap melayani masyarakat yang ditunjukkan dengan hasil uji regresi dengan nilai r2 sebesar 81,4%. Budaya organisasi memiliki pengaruh positif terhadap sikap melayani masyarakat yang ditunjukkan dengan hasil uji regresi dengan nilai r2 sebesar 81,6%. Penerapan organisasi pembelajar, motivasi kerja dan budaya organisasi secara bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap sikap melayani masyarkat yang ditunjukkan dengan hasil uji regresi dengan nilai r2 sebesar 91,2%.
Penerapan organisasi pembelajar di Polresta Bekasi Kota sudah diterapkan dengan baik, begitu pula motivasi dan budaya organisasi. Namun, masih perlu memperhatikan prioritas peningkatan penerapan organisasi pembelajar yaitu sikap diri, penguasaan diri, pembelajaran tim. Untuk motivasi kerja masih perlu adanya perbaikan dalam hal kreativitas dan inovasi anggota, motivasi anggota dalam mengembangkan orgainsasi dan motivasi anggota untuk bekerja keras. Dalam budaya organisasi perlu adanya perhatian dalam hal pengendalian dan pengawasan, sistem yang terbuka serta penerapan aturan-aturan yang berlaku dalam organisasi.

Indonesia National Police has the main task of maintaining security and public order, enforce the law, provide protection, guidance, and service to the community. Social and technological changes currently requires human resources that make police actually have the ability to perform the duties of police in order to achieve goals. Conditions prevailing in the police is the lack of human tendency to continue to learn, lack of motivation of members, organizational culture and attitudes deemed not fit to serve people. It can be seen from the persistence of the perception of people who think the attitude of serving police members are still not in accordance with the expectations of society.
The study was conducted in Bekasi Kota Metropolitan Police with the number of respondents 109 people. This study aimed to determine the effect of the application of learning organization, work motivation and organizational culture on attitude of serving the community. Application of learning organization has a positive influence on attitudes serve the community as indicated with regression test results with r2 value of 84.8%. Work motivation has a positive influence on the attitude of serving the community as indicated by the results of the regression r2 value of 81.4%. Organizational culture has a positive influence on the attitude of serving the community as indicated by the test results of the regression with r2 value of 81.6%. Application of learning organization, work motivation and organizational culture together has a positive influence on the attitude of serving the community as indicated by the test results of the regression with r2 value of 91.2%.
Application of learning organization in Bekasi Kota Metropolitan Police are well implemented, as well as motivation and organizational culture. However, still need to pay attention to inmprove the attitude, self-learning organization, selfmastery and team learning. For work motivation is still need to improve in terms of creativity and innovation, motivation in developing organization and motivation to work hard. In terms of the organizational culture still need to pay attention on control and supervision, open system as well as the implementation of rules that apply in the organization.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Emerich
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi di lingkungan Polda Metro Jaya. Fenomena integritas polisi merupakan isu penting karena sebagai penegak hukum harus mengedepankan nilai-nilai integritas di dalam melaksanakan tugas utamanya. Penelitian ini melibatkan 203 anggota polisi dari 10 satuan fungsi yang berada di lingkungan Polda Metro Jaya. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk melihat kecenderungan persepsi responden terhadap masing-masing variabel. Selanjutnya analisis path dengan metode SEM dilakukan untuk melihat pola pengaruh antar variabel yang diteliti. Hasil analisis deskriptif, menemukan bahwa skenario kelima pencurian dan skenario ketiga penyuapan merupakan perilaku yang dipersepsikan paling serius sebagai indikator integritas polisi. Sedangkan skenario kesatu tentang kegiatan bisnis oleh polisi dipersepsikan perilaku yang tidak serius sebagai indikator integritas. Secara demografis terdapat perbedaan persepsi nilai-nilai integritas dari perpektif gender, pendidikan, kepangkatan, usia dan lama berdinas. Pada kepemimpinan transformasional, motivasi inspirasional merupakan faktor dengan ratarata paling tinggi dan yang paling rendah adalah pertimbangan individu. Pada kepuasan kerja dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah satisfiers. Pada budaya organisasi dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah penghindaran ketidakpastian dan yang paling rendah adalah jarak kekuasaan. Analisis Uji Kruskall Wallis menemukan adanya perbedaan persepsi antar 10 satuan fungsi yang ada di Polda Metro Jaya terhadap variabel penelitian. Analisis SEM menemukan bahwa budaya organisasi merupakan variabel mediasi yang tepat untuk menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi. Perngaruh kepuasan kerja terhadap budaya organisasi merupakan pengaruh yang paling kuat (r=0.4827; p<0.05) dibandingkan dengan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi (r=0.3651;p<0.05). Begitu pula pengaruh langsung kepemimpinan transformasional (r=0.384;p<0.05) dan kepuasan kerja (r=0.2387;p <005) terhadap integritas. Secara keseluruhan pengaruh antar variabel sangat signifikan dan budaya organisasi merupakan variabel penting dalam memediasi dan memperkuat pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi.

This research was conducted to examine the effect of transformational leadership, organizational culture and job satisfaction on police integrity in Jakarta Metropolitan Regional Police. The phenomenon of police integrity is an important issue because as law enforcers must prioritize integrity values in carrying out their main tasks. This study involved 203 police officers from 10 departments within the Jakarta Metropolitan Regional Police. Data analysis of this study uses descriptive statistics to see the tendency of respondents' perceptions of each variable. Next, the path analysis using the SEM method is conducted to investigate the pattern of influence between the variables. The results of the descriptive analysis found that the fifth theft scenario and the third scenario of bribery were the most serious perceived behaviors as indicators of police integrity. While the first scenario about off-duty security system business is perceived as non-serious behavior. There are differences in perceptions of integrity values from the demographic factor like gender, education, rank, age and length of service. In transformational leadership, inspirational motivation is a factor with the highest average values and the lowest is individual consideration. The dimension of job satisfaction with the highest average is satisfiers. In organizational culture, dimension with the highest average value is uncertainty avoidance and the lowest is power distance. Kruskall Wallis Analysis found differences in perceptions between the 10 departments at Metro Jaya Regional Police towards the research variables. SEM analysis found that organizational culture is an appropriate mediating variable to explain the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity. The effect of job satisfaction on organizational culture have the strongest influence (r = 0.4827; p <0.05) compared to the effect of transformational leadership on organizational culture (r = 0.3651; p <0.05); and the direct effect of transformational leadership (r = 0.384; p <0.05) and job satisfaction (r = 0.2387; p <005) on integrity. Overall the influence between variables are very significant and organizational culture is an important variable in mediating and strengthening the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizqy Saputra
"Tesis ini membahas tentang perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) dan hubungannya dengan faktor kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keadilan organisasi pada anggota polri di Polres Subang. Personel terdiri dari berbagai posisi jabatan, pangkat, usia, dan pengalaman kerja. OCB sebagai perilaku individu yang bijak, tidak secara langsung diakui oleh sistem penghargaan formal, dan secara agregat mempromosikan fungsi efektif organisasi. Mengukur OCB menggunakan skala pengukuran Podsakoff dkk. (1990) dengan beberapa modifikasi. Dimensi OCB (ketidakegoisan, sifat hati-hati, sportivitas, sopan santun, dan kebajikan sipil).
Pengukuran kepuasaan kerja menggunakan Survei Diagnostik Kerja (JDS) oleh Hackman dan Oldham (1975). Komitmen Organisasi diukur oleh skala Allen dan Meyer (1996) mencakup tiga dimensi: afektif, berkelanjutan, dan normatif. Keadilan organisasi diukur dalam tiga cara yaitu distributif (Price & Mueller, 1986), prosedural (Sweeney & McFarlin, 1997), dan interaksional (Niehoff & Moorman, 1993). Pendekatan kuantitatif melalui kuesioner yang disebar kepada 150 responden. Teknik analisis data menggunakan metode Path Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi kapolsek memiliki nilai tertinggi pada masing-masing dimensi di tiap variabel. Dimensi terkuat adalah ketidakegoisan (OCB), ekstrinsik (kepuasan kerja), berkelanjutan (komitmen organisasi), dan interaksional (keadilan organisasi). Adanya perbedaan karakteristik pada variabel komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Terdapat pengaruh positif antara OCB, kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan keadilan organisasi.

This thesis discussess the organizational citizenship behavior and its relationship to factors of work satisfaction, organizational commitment and organizational justice to members of the Subang police officers. Personnel consists of various positions, ranks, ages, work experience. OCB is a wise individual behavior, not directly recognized by the formal reward system, and in aggregate promotes the effective functioning of the organization. To measure OCB uses the measurement scale Podsakoff et al. (1990) by modifications. Dimensions of OCB (altruism, cautioness, sportsmanship, courtesy, and civil virtue). Work satisfaction measurements uses the Job Diagnostic Survey (JDS) by Hackman and Oldham (1975).
Organizational commitment is measured by the scale Allen and Meyer (1996) which cover three main dimensions: affective, sustainable, and normative. Organizational justice measurements uses in three ways namely distributive (Price & Mueller, 1986), procedural (Sweeney & McFarlin, 1997), and interactional (Niehoff & Moorman, 1993). Quantitative approach through a questionnaire distributed to 150 respondents. The data analysis technique uses Path Analysis method.
The results showed that the Kapolsek had the highest score in each dimension on each variable. The strongest dimensions are altruism (OCB), extrinsic (work satisfaction), sustainability (organizational commitment), and interactional (organizational justice). There are differences characteristics of the variable organizational commitment and work satisfaction. There is a positive influence between OCB, work satisfaction, organizational commitment, and organizational justice.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Adhiwira Yoga Pradhana
"Sejumlah literatur dan teori mengenai perilaku organisasi mengungkapkan bahwa tinggi rendahnya komitmen organisasi dari anggota organisasi dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Tiga di antaranya adalah kepemimpinan, kecerdasan emosional, dan keterlibatan karyawan. Penelitian ini memiliki tujuan guna memahami danmenganalisis pengaruh kepemimpinan pelayanan (servant leadership), kecerdasan emosional, dan keterlibatankerja terhadap komitmen organisasi pada anggota polisi di Polres Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakanpendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah anggota polisi yang berada di Polres Jakarta Selatan,yang terdiri dari fungsi-fungsi operasional, dengan total populasi sebanyak 403 anggota polisi. Sampel diambil dengan teknik klaster random sampling dan menggunakan total sampel 149 responden. Data dikumpulkandengan teknik kuesioner. Penganalisisan data dilakukan dengan regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji f, uji t, serta uji asumsi klasik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa variabel kecerdasan emosional, servant leadership, serta keterlibatan kerja secara parsial berpengaruh pada komitmen organisasi. Sementara itu secarasimultan, ketiga variabel tersebut secara bersama-sama juga berpengaruh pada komitmen organisasi. Variabel keterlibatan kerja merupakan variabel yang paling berpengaruh pada komitmen organisasi sehingga variabel iniberperan sangat penting untuk kenaikan komitmen organisasi. Dari hasil penelitian disarankan pimpinan organisasi Polres Jakarta Selatan dapat melakukan seperti menambah ruang maupun kesempatan bagi anggota untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan karir. Dengan demikian, diharapkan dapat mendorongketerlibatan anggota organisasi yang kemudian akan berdampak terhadap peningkatan komitmen kerja personel Polres Jakarta Selatan sehingga mendorong juga tercapainya tujuan organisasi.

A number of literatures and theories on organizational behaviour reveal that the level of the organizationalcommitment of organizational members is influenced by a number of factors. Three of them are leadership, emotional intelligence, and employee engagement. The study aims to understand and analyse the influence ofservice leadership (servant leadership), emotional intelligence, and work involvement on organizational commitment of police personnel of South Jakarta Metropolitan Police Resort. The study employs the quantitative approach. The population of the research is police personnel posted at South Jakarta Metropolitan Police Resort, which consists of operational functions, with a total population of 403 police officers. The sample is taken by the cluster random sampling technique and used a total sample of 149 respondents. Data are collected by distributing questionnaires. Data analysis is carried out with the multiple linear regressions, the coefficient of determination, the f-test, the t-test, and the classical assumption test. The results of the study reveal that the variables of emotional intelligence, servant leadership, and work involvement partially affect the organizationalcommitment. Meanwhile, the three variables together also simultaneously affect the organizational commitment.Job involvement variable is the most influential variable on the organizational commitment so that this variable plays a very important role in increasing the organizational commitment. Based on the results of the research, it is highly recommended that the organizational leadership of South Jakarta Metropolitan Police Resort can do things such as adding space and opportunities for members in order to improve their abilities and develop careers. The police organization is expected to encourage the involvement of its members which will eventuallyhave increase their work commitment as well as to encourage the achievement of the organizational goals"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bara Libra Sagita
"Peranan manusia dalam organisasi sangat besar, dan oleh sebab itulah diperlukan adanya koordinasi yang erat dan berkesinambungan antara orang yang terlibat didalamnya. Hal ini dimaksudkan supaya pencapaian tujuannya optimal juga terukur sesuai dengan apa yang direncanakan. Hanya saja ada banyak yang jarus diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi ini, apa saja yang harus dimiliki sebagai acuan kemampuan dan keterampilan bekerja. Terkait dengan hal ini, tujuan utama dilakukannya penelitian ini adalah: 1) untuk menganalisa persepsi yang diberikan responden terhadap etos kerja, kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kecerdasan emosional, dan 2) menganalisa pengaruh dan hubungan kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kecerdasan emosional terhadap etos kerja anggota organisasi. Metode penelitian yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap variable kecerdasan emosional, kepemimpinan transformasional, dan budaya organisasi termasuk dalam kategori baik. Kemudian, berdasarkan hasil uji beda yang dilakukan, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan persepsi dari masing-masing variable pada setiap subdit. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji regresi sederhana yang dilakukan untuk menguji pengaruh parsial menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kecerdasan emosional, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap etos kerja anggota polisi di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

The roles of human in organizations are very crucial, and for that reason, close and continuous coordination is needed between the people involved in it. This means that the optimal achievement of goals can be done and can be measured according to the plan. Regarding this idea, there are many things that must be considered in the management of human resources in the organization and what must be possessed as a reference for the abilities and work skills. The main objectives of the research are (i) to analyse the perceptions given by respondents on work ethic, transformational leadership, organizational culture and emotional intelligence, and (ii) to analyse the influence and relationship of transformational leadership, organizational culture and emotional intelligence on the ethos work of organizational members. The author employs the descriptive quantitative approach using survey methods. The results of the research showed that the respondents' perceptions on each variable are categorized good categories. Then, based on the results of the different tests conducted, it is known that there is no significant difference in the perception of each variable in each subdirectorate. Furthermore, based on the results of a simple regression test conducted to test the partial effect, it shows that there is a positive and significant influence between emotional intelligence, transformational leadership and organizational culture on the work ethic of police officers at General Crimes Directorate of Jakarta Metropolitan Police Region."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Primananda Putra
"Studi ini bertujuan untuk mengkaji motivasi kerja, kepemimipinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap budaya organisasi Polres Metropolitan Jakarta Utara. Budaya organisasi sangat penting karena merupakan nilai-nilai, keyakinan dan norma yang membentuk perilaku anggota Polres Metropolitan Jakarta Utara dalam melaksanakan tugasnya, khususnya anggota penyidik dan penyidik pembantu. Motivasi kerja merupakan variabel penting yang akan mendorong terwujudnya budaya organisasi yang diharapkan. Kepemimipinan transformasional sangat strategis dan menentukan dalam membangun budaya sesuai dengan perkembangan tata nilai dan norma yang diperlukan untuk menghadapi tantangan organisasi Polres.
Kepuasan kerja anggota organisasi akan berkontribusi terhadap usaha mewujudkan budaya organisasi yang mampu memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 128 anggota penyidik dan penyidik pembantu yang berada pada lingkungan Polres Metropolitan Jakarta Utara dan dua Polsek Pademangan dan Polsek Metropolitan Penjaringan. Dalam menganalisis model pengaruh antara variabel prediksi dan variabel terikat digunakan analisis SEM Structural Equation Modelling dengan software Partial Least Square PLS.
Penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap budaya organisasi r= 0.17. Selanjutnya kepuasan kerja anggota mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap budaya organisasi r= 0.327. Dalam model SEM yang dibangun dalam penelitian ini, ditemukan bahwa kepemimipinan transformasional tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja dan motivasi. Selanjutnya motivasi tida kmempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap kepuasan kerja dan budaya organisasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional sangat diperlukan untuk membangun budaya organisasi Polres yang sesuai dengan nilai-nilai yang dibutuhkan dalam mewujudkan tujuan organisasi. Selanjutnya kepuasan kerja anggota organisasi sangat strategis dalam usaha mewujudkan budaya organisasi yang profesional dan mengedepankan kepentingan masyarakat, karena kepuasaan kerja anggota organisasi akan berdampak terhadap pembangunan budaya perilaku yang diinginkan oleh Polres Metropolitan Jakarta Utara.

This study was to investigate the effect of motivation, transformasional leadership, employee job satisfaction and organizational culture at North Jakarta Metropolitan District Police. Organizational culture was critical due to its values, beliefs, and norms to form the behaviour of police officers in conducting their works. Motivation was important to create organizational culture needed to support the organization performance. Transformasional leadership was strategic to build the organizational culture relevant to values and norms to support the organization challenges.
While, employee job satisfaction will contribute an efforts to build the organizational culture. This study include 128 police officers as investigators randomly selected from District Police and Sector Police at Pademangan and Penjaringan. To analyse the model of effect between variable predictors and dependent variable, this study employ SEM Structural Equation Modelling using software partial least square PLS.
The study found that transformasional leadership was significant effect to organizational culture r 0.17. In addition, employee job satisfaction had a significant effect to organizational culture r 0.327. In this SEM model of analysis found that transformasional leadership was not significant effect to job satisfaction and motivation. While, motivation was not significantly effect to employee job satisfaction and organiational culture.
This study concluded that transformasional leadership is strongly required to build the organization culture of police resort especially within the crime investigation unit to face the varieties of crime now days.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrettya Minagyta
"Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh komitmen organisasi dan kepemimpinan pelayanan terhadap perilaku berbagi pengetahuan. Respoden penelitian ini adalah 252 anggota polisi Polda Metro Jaya. Alat ukur yang digunakan adalah Knowledge Donating and Knowledge Collecting Scale, Three-Component Model Employee Commitment Survey, dan Servant Leadership Scale.
Hasil analisis regresi majemuk pada penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi normatif ? = 0,203, t 247,4 = 2,99, p < 0,01 dan kepemimpinan pelayanan ? = 0,401, t 247,4 = 6,77, p < 0,01 memengaruhi perilaku berbagi pengetahuan R2 = 0,261, p < 0,01 . Dengan demikian, anggota kepolisian yang loyal terhadap organisasinya dan memiliki anggapan bahwa pemimpinnya memiliki karakter kepemimpinan pelayanan, cenderung lebih menampilkan perilaku berbagi pengetahuan.
Temuan dari penelitian ini dapat menjadi acuan bagi organisasi kepolisian, khususnya Polda Metro Jaya, untuk membangun lingkungan kerja yang dapat mendorong perilaku berbagi pengetahuan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan soft-skill yang dapat mengembangkan karaktersitik kepemimpinan pelayanan serta memberikan pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan komitmen normatif para anggota kepolisian.

The purpose of this study is to examine the effect of the organizational commitment and servant leadership upon employees rsquo attitude towards knowledge sharing. The respondents are 252 police officers of Polda Metro Jaya. Instruments used within this study are Knowledge Donating and Knowledge Collecting Scale, Three Component Model Employee Commitment Survey, and Servant Leadership Scale.
The result of the multiple regression analysis shows that normative commitment 0,203, t 247,4 2,99, p 0,01 and servant leadership 0,401, t 247,4 6,77, p 0,01 affect knowledge sharing R2 0,261, p 0,01 . Loyal police officers that have strong ties with the organization, and has perceived that their leaders have certain characteristics towards servant leadership, are more likely to engage in knowledge sharing.
These findings can be used as reference by police organisations, especially Polda Metro Jaya, to build work environment that promotes knowledge sharing. This can be done by giving training that can develop servant leadership skill as well as skill training that can increase normative commitment.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>