Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22464 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Euis Suryati
"Metode yang digunakan PT. PLN PLN sebagai penyedia pasokan listrik Negara dalam menanggulangi pelanggan yang melakukan tunggakan masih harus dilakukan oleh pekerja dengan mendatangi pelanggan. Pihak PLN mendatangi industri yang menunggak dan memasangkan segel pada Alat Pembatas dan Pengukur APP yaitu berupa MCB dan KWH meter. Jika pelanggan belum juga dapat membayar tagihan listrik pada jatuh tempo setelah pelakasanaan pemutusan sementara maka pihak PLN melakukan pemutusan rampung dimana seluruh perangkat distribusi listrik dari PLN dilepaskan.Dengan mengaplikasikan teknologi Machine to Machine M2M maka suatu perangkat dapat saling berkomunikasi. Untuk mengefisiensikan kinerja PLN dalam menindaklanjuti pelanggan yang menunggak maka dibuat suatu sistem menggunakan teknologi WiFi dan seluler yang dapat mengontrol mikrokontroler untuk memberikan perintah memutus-sambungkan pasokan listrik kepada pelanggan. Dengan komunikasi data menggunakan Wifi, rata-rata waktu penundaan respon alat untuk melakukan pemutusan listrik adalah 4.32 detik. Sedangkan rata-rata waktu penundaan untuk pengiriman notifikasi SMS kepada pelanggan dengan menggunakan Wifi adalah 18.62 detik. Apabila dilakukan komunikasi data dengan teknologi seluler, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemutusan listrik adalah 26.52 detik. Sedangkan rata-rata waktu penundaan pengiriman notifikasi SMS kepada pelanggan dengan teknologi seluler adalah 38.9 detik. Kedua jenis komunikasi data tersebut mengakibatkan sistem ini tidak dapat berjalan secara realtime.

PT. PLN Persero is one of company who arrangements the power supply in Indonesia into overcome the arrears customer where the technician should come. When customer did not paying the bill after the due date, it can make arrears. If it happens then the PLN will breaking the power for temporary which he come to the customer and sealing the Alat Pembatas dan Pengukur APP , it consist of MCB and KWH meter. If customer did not paying until next periode since breaking the power then PLN will fetching all of the power distribution. So that, the power is off.Machine to Machine M2M Technologies enable the communication between the devices. As follow up the customer who did not paying the bill, it should be build the system which can control the microcontroller automatically. Using WiFi technology and cellular technology as data communication to giving command on off for electricity. Average delay to breaking off the power supplies using WiFi communication is 4.32 seconds and for SMS notification to user is 18.62 seconds. Based on testing result, average delay to breaking off the power supplies using cellular communication is 26.52 seconds and for SMS notification to user is 38.9 seconds. The system is not realtime due to this testing result."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Triasni Marcarey Lira
"Parkir Meter adalah salah satu alternatif pemerintah DKI Jakarta untuk memperbaiki manajemen parkir. Namun masih ditemui sejumlah masalah usability dalam penggunaan mesin sehingga menyebabkan ketidakpuasan pengguna. Masalah usability berkaitan erat dengan user interface karena user interface adalah bagian paling penting pada mesin yang bisa dilihat dan disentuh oleh pengguna. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan melakukan perancangan ulang user interface mesin parkir meter Jakarta. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi adalah dengan metode usability testing. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tingkat usability mesin parkir meter masih sangat rendah dan hasil perancangan ulang user interface terbukti lebih efektif, efisien dan meningkatkan kepuasan pengguna.

Parking Meter is one of the alternative that taken by Jakarta government to improve parking management. But a number of usability problems still encountered when using parking meter which lead to user dissatisfaction. Usability problems closely related to the user interface since the user interface is the most important part of the machine that can be seen and touched by the user. This study was conducted to evaluate and redesigning user interface of Jakarta parking meter machine. Usability testing methodology is used to evaluate parking meter. The results of this study are the level of usability parking meter machine is still very low and the results of redesign user interface proved to be more effective, efficient and improve user satisfaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Alam
"Saat ini, untuk pencatatan pemakaian daya oleh pelanggan, PLN memanfaatkan tenaga petugas yang memantau ke setiap rumah. Apabila rumah pelanggan yang dikunjungi tersebut kosong maka proses pencatatan meter tidak dapat dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan suatu KWH meter yang dapat mengirim data dari jarak jauh (wireless), dengan demikian, petugas PLN dapat mencatat data meteran listrik walaupun rumah pelanggan kosong.
Skripsi ini menjelaskan tentang aplikasi microcontroller pada pencatatan KWH meter. Metode yang digunakan dalam sistem ini adalah menghitung jumlah putaran pada piringan KWH meter, yang selanjutnya microcontroller akan menyimpan data tersebut sambil menunggu dipanggil oleh microcontroller lain untuk mengirimkan data tersebut. Untuk menghitung jumlah putaran piringan pada KWH meter dipakai sensor opto-reflector sebagai pembaca piringan dan RF Transceiver sebagai pemancar dan penerima data.

Nowadays, PLN has to hire employees to record the data which is shown by KWH meter at customer's house. The employee cannot record it if there are no people in customer's house. To solve this problem, it is needed a KWH meter which can transmit data from long distance (wireless), so that, the PLN's employee can record the data although there are no people in customer's house.
This Final Project describes about implementation of microcontroller on recording KWH meter data. Method used in this system is counting the rotation number of KWH meter plate, then microcontroller will store the data while waiting for being confirmed by the other microcontroller for transmitting the data. In order to count the rotation number of KWh meter plate, sensor opto-reflector is used as detector of plate and RF Data Transceiver as the data transmitter and receiver.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51436
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syafitri Jumiantoi
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai Pencatatan KWH Meter Melalui SMS
Berbasis Komputer. Sistem ini difungsikan untuk mencatat putaran roda register
pada KWH meter menggunakan sensor optocoupler. Data yang dihasilkan oleh
sensor tersebut dibaca oleh mikrokontroler AT90S8535. Sebagai prosesor
sistem, mikrokontroler melakukan pengiriman data ke handphone menggunakan
SMS dengan sarana komunikasi serial. Data pengukuran yang diterima berupa
SMS oleh modem GSM tujuan, dibaca oleh komputer dan disimpan ke dalam file
database juga dengan sarana komunikasi serial. Pengujian sistem dilakukan
dengan cara mengambil cuplikan data. Berdasarkan perintah oleh komputer
sebagai pengendali utama maka pencuplikan pencatatan KWH meter yang ingin
dipantau dapat segera dilaporkan dan disimpan kedatabase komputer. Dari
pengiriman data tersebut diharapkan nilai yang tercatat pada KWH meter analog
akan sama dengan nilai yang tercatat pada komputer pada saat pencuplikan
data tersebut."
2007
T21239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmudji
"Alat pengukur pemakaian energi listrik (kWh-meter) yang umum dipakai di rumah-rumah masih bersifat analog atau mekanik yang memanfaatkan pengaruh induksi medan magnet sebagai media penggerak piringan aluminium. Alat semacam ini tingkat ketelitiannya relatif kurang karena masih dipengaruhi rugi-rugi yang timbul seperti panas, dan mekanik elemen pendukung kWh-meter itu scndiri. Disamping itu pcmbacaan atau pcncatatan di antaru pclugas pencatatan dan pelanggan mengalami perbedaan yang nantinya akan menimbulkan permasalahan. Dengan pertimbangan tersebut maka dirancang sebuah sistem pengukuran pemakaian energi listrik secara digital (kWh-meter digital), sehingga diharapkan pengukuran lebih akurat dan dapat dikembangkan lagi performansinya dengan pen:imbahan perangkat lunak dan perangkat kerasnya. Piranti utama sistem ini adalah serpih tunggal AT89C51 yang banyak terjual di pasaran dan harganya relatif murah. Jadi sistem yang akan dibangun relatifmurah dan mempunyai performansi yang tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohan Eka Cahyadi,author
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S29344
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Fauzie
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29424
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Boromeus Sakti Wibisana
"KWH meter merupakan instrumen yang memiliki fungsi utama melakukan pengukuran energi listrik. KWh-meter digunakan oleh PLN untuk mendata dan menganalisa penggunaan energi oleh konsumen. KWH meter yang dikenal luas oleh masyarakat umum adalah KWH meter konvensional yang memiliki fitur terbatas. KWh-meter konvensional ini kita kenal dengan KWh-meter analog. KWh-meter analog mampu membaca jumlah pemakaian daya aktif dengan cukup baik. Namun daya reaktif yang terbaca tidak cukup baik, oleh karena itu digunakan KWh-meter digital, yang dapat membaca daya aktif dengan baik begitu juga dengan daya reaktifnya. KWh-meter digital memiliki ketelitian yang lebih baik dari pada KWh-meter analog. Ketelitian dari KWh-meter digital ini membuat PLN akan melakukan penggantian pemasangan KWh-meter analog dengan KWhmeter digital.

KWH meter is the instrument that have a main function to measure the electricity energy. KWh-meter is used by PLN to record and analyze the energy that used by consumen. KWH meter that we already know is conventional KWH meter that have limited function. The conventional KWh-meter we know as analogue KWhmeter. The analogue KWh-meter can read total amount of active power used well enough. But the reactive power can't be read as well as the active power.therefore we use the digital KWh-meter,that can read the reactive power as well as the active power. Digital KWh-meter is also more accurate than the analogue. The accuracy of the Digital KWh-meter make PLN will change the installation of the analogue KWh-meter to Digital KWh-meter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51035
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mitchell, Tom M.
New York: McGraw-Hill, 1997
006.31 MIT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Movnin, M.
Moscow: Mir Publishers, 1975
621.815 Mov m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>