Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 223944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Femi Sukmaretiana
"Sebagai kontributor terbesar pada total Produk Domestik Bruto, sektor manufaktur Indonesia memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun pertumbuhan sektor manufaktur ini masih belum stabil dan realisasinya masih dibawah target yang diharapkan. Di satu sisi, dengan meneliti tingkat pertumbuhan TFP maka pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dapat dijelaskan. Di sisi lain, litbang dan klaster industri merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan TFP.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi TFP, khususnya efek dan kegiatan litbang dan lokasi perusahaan di dalam klaster industri. Penelitian ini menggunakan balanced panel data dari empat sektor terpilih di Industri Besar dan Sedang Indonesia yaitu sektor kimia, tekstil, makanan dan metal pada periode 2003 sampai 2013. Penelitian ini meenggunakan metode stochastic frontier untuk menghitung efisiensi dan dekomposisi dari TFP.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pertumbuhan TFP pada sektor kimia, metal, makanan dan tekstil secara berurutan adalah sebesar 5.8, 3.3, 7.3 and 6.4. Technical progress adalah kontributor terbesar terhadap pertumbuhan TFP untuk semua sektor. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa aktifitas litbang berpengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan TFP pada sektor makanan dan kimia. Sedangkan klaster industri menunjukan pengaruh positif terhadap TFP growth untuk sektor makanan, tekstil dan metal. Pada sektor kimia, klaster industri berpengaruh negatif pada tingkat pertumbuhan TFPnya.

Indonesian manufacturing sector plays a key role in the effort to improve economic growth for making the largest contribution to the total GDP. However, the growth of manufacturing sector is still unstable and the realization of its growth is still below the expected target. On one hand, examining the total factor productivity TFP growth can help to explain the overall economic growth. On the other hand, R D and industrial clustering have been considered as an important factor to improve the efficiency that leads to a higher TFP growth.
This study attempts to examine the source that mainly driven the TFP and the determinant of TFP growth particularly the effect of R D activity and firms rsquo location in the industrial cluster, since specific studies that investigate the effect of both factors are still limited. This study uses balanced panel data of Indonesian large and medium manufacturing firms in the chemical, textile, food and metal sectors for the period from 2003 to 2013. This study employs stochastic frontier analysis to calculate the efficiency and TFP growth decomposition.
The finding shows that TFP growth on the chemical, metal, food and textile sector are 5.8 , 3.3 , 7.3 and 6.4, respectively. The technical progress mainly contributes to TFP growth of all four sectors. Additionally, the result also shows that the R D activity significantly affects the growth of TFP in the food and chemical sectors. Furthermore, the industrial cluster positively affects TFP growth in the food and textile and metal sectors, while it negatively affects the TFP growth in the chemical sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal manusia terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Modal manusia diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara langsung dalam proses produksi, serta secara tidak langsung melalui Total Factor Productivity (TFP). Penelitian ini menggunakan metode analisis data panel provinsi-provinsi di Indonesia dalam rentang 2004-2012.
Hasil empiris menunjukkan bahwa modal manusia, yang diwakili oleh tenaga kerja berpendidikan minimal SMA, berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Sementara modal manusia, yang diwakili oleh penduduk berpendidikan minimal SMA, berpengaruh positif terhadap pertumbuhan TFP regional di Indonesia dalam periode 2006-2012, baik secara langsung melalui inovasi domestik dan secara tidak langsung melalui efek spillover.
Hasil lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa modal fisik berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Selain itu perbedaan pertumbuhan rasio modal fisik per tenaga kerja regional berpengaruh positif terhadap perbedaan pertumbuhan output per tenaga kerja regional.

This research aims to analyze the influence of human capital on regional economic growth in Indonesia. Human capital expected takes effect on economics on production process and indirectly through Total Factor Productivity (TFP) growth. This research was using panel data analysis method of provinces in Indonesia in period 2004-2012.
Empirical result shows that human capital, represented by labor with minimum high school educated, has positive effect on regional economic growth in Indonesian. Meanwhile, the effect of human capital that represented by population with minimum high school educated has positive effect on regional TFP growth in Indonesia period 2006-2012, directly through domestic innovation and indirectly through spillover effect.
This research also shows that physical capital has positive effect on regional economic growth in Indonesia. Furthermore, the difference of physical capital ratio growth per regional labor has positive effect on the difference of regional economic growth per regional labor.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal manusia terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Modal manusia diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara langsung dalam proses produksi, serta secara tidak langsung melalui Total Factor Productivity (TFP). Penelitian ini menggunakan metode analisis data panel provinsi-provinsi di Indonesia dalam rentang 2004-2012. Hasil empiris menunjukkan bahwa modal manusia, yang diwakili oleh tenaga kerja berpendidikan minimal SMA, berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Sementara modal manusia, yang diwakili oleh penduduk berpendidikan minimal SMA, berpengaruh positif terhadap pertumbuhan TFP regional di Indonesia dalam periode 2006-2012, baik secara langsung melalui inovasi domestik dan secara tidak langsung melalui efek spillover. Hasil lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa modal fisik berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Selain itu perbedaan pertumbuhan rasio modal fisik per tenaga kerja regional berpengaruh positif terhadap perbedaan pertumbuhan output per tenaga kerja regional.

This research aims to analyze the influence of human capital on regional economic growth in Indonesia. Human capital expected takes effect on economics on production process and indirectly through Total Factor Productivity (TFP) growth. This research was using panel data analysis method of provinces in Indonesia in period 2004-2012. Empirical result shows that human capital, represented by labor with minimum high school educated, has positive effect on regional economic growth in Indonesian. Meanwhile, the effect of human capital that represented by population with minimum high school educated has positive effect on regional TFP growth in Indonesia period 2006-2012, directly through domestic innovation and indirectly through spillover effect. This research also shows that physical capital has positive effect on regional economic growth in Indonesia. Furthermore, the difference of physical capital ratio growth per regional labor has positive effect on the difference of regional economic growth per regional labor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putty Junia Mirzasari Hermawan
"Dicanangkannya target swasembada gula untuk tahun 2014 mengharuskan industri gula di Indonesia untuk meningkatkan produksinya. Namun, kondisi industri gula yang beberapa dekade terakhir ini mengalami penurunan produktifitas menimbulkan ancaman bagi tercapainya target swasembada gula tersebut. Maka dari itu, dilakukan suatu analisis mengenai produktifitas dengan menggunakan pendekatan total factor productivity (TFP) melalui pengaplikasian metode growth accounting beserta analisis mengenai determinan yang mempengaruhi pertumbuhan TFP dengan menggunakan pengolahan data panel.
Dari hasil analisis ditemukan bahwa memang keadaan industri gula di Indonesia pada periode penelitian 1993-2011 mengalami penurunan produktifitas akibat dari macetnya adopsi teknologi yang membuat suatu proses produksi menjadi lebih produktif. Selain itu, sesuai dengan sifat industri gula di Indonesia yang bersifat capital intensive, variabel yang signfikan mempengaruhi terjadinya perubahan teknologi : investasi mesin dan pemakaian listrik (kwh).

The establishment of sugar self-sufficiency target for 2014 requires sugar industry in Indonesia to boost its production. However, for the last few decades sugar industry in Indonesia is experiencing decreased in productivity that pose a threat to the achievement of self-sufficiency target. This paper analyzes productivity in sugar industry by using the approach of total factor productivity (TFP) through the application of growth accounting methods as well as an analysis of determinants that affect TFP growth using panel data methods.
From the analysis, it was found that during 1993-2011 sugar industry in Indonesia experiencing a decreased in productivity as a results from lack of technology adoption that makes production process more productive. In addition, to the nature of sugar industry in Indonesia which is capital intensive, there are two variables that significant affecting the change of technology : machinery investment and electricity (kwh)."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Wahyu Utami
"Pertumbuhan produktivitas dapat didekomposisi menjadi sumber-sumber pembentuknya yaitu perubahan teknis, perubahan efisiensi teknis, dan perubahan skala usaha. Peranan masing-masing sumber tersebut penting untuk diketahui karena Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan TFP pada tahun 1990-2015 yang menunjukkan adanya permasalahan produktivitas. Dari hasil studi-studi sebelumnya mengenai dekomposisi pertumbuhan produktivitas di sektor industri manufaktur di Indonesia dengan pendekatan stochastic frontier, masih terdapat pertentangan yang diduga disebabkan oleh perbedaan spesifikasi model efisiensi teknis yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spesifikasi model efisiensi teknis yang berbeda menghasilkan kontribusi relatif sumber pertumbuhan TFP yang berbeda.

Productivity growth can be decomposed into its sources, namely technical changes, technical efficiency changes, and business scale changes. The role of each of these sources is important to be studied because Indonesia experienced a decline in total factor productivity (TFP) growth in 1990-2015 which indicates a productivity issue. The results of previous studies regarding the decomposition of productivity growth in the manufacturing industry in Indonesia using a stochastic frontier approach, there are still disagreement that is thought to be caused by the technical efficiency models specifications used. The results of this study indicate that different technical efficiency model specifications produce a different relative contribution of TFP growth sources."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessi Arisandi
"ABSTRAK
Studi ini mengkaji tentang pertumbuhan produktivitas industri pengolahan
hasil perikanan yang dipengaruhi oleh lokasi industri, aglomerasi dan permintaan.
Analisis stocastic frontier time invariant digunakan untuk mengestimasi fungsi
produksi frontier, dan kemudian dilakukan dekomposisi untuk memperoleh nilai
pertumbuhan produktivitas. Pertumbuhan produktivitas terdiri atas tiga komponen
dasar yaitu kemajuan teknologi, perubahan efisiensi teknis serta perubahan skala
ekonomi. Kami menemukan bahwa tingkat efisiensi dan produktivitas industri
pengolahan hasil perikanan masih tergolong rendah.
Model panel data digunakan untuk menganalisis pengaruh lokasi industri
dan permintaan terhadap pertumbuhan produktivitas, dengan 468 data sampel
perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa jarak lokasi perusahaan ke pelabuhan
perikanan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan produktivitas. Manfaat
ekonomi lebih dirasakan karena terkonsentrasinya perusahaan-perusahaan sejenis
(industri pengolahan hasil perikanan), dibandingkan dengan terkonsentrasinya
industri dari berbagai jenis di suatu wilayah. Peningkatan permintaan terhadap
produk olahan hasil perikanan mampu meningkatkan produktivitas. Akan tetapi
peningkatan demand secara agregat menurunkan produktivitas. Karena supply
input bahan baku yang terbatas, maka peningkatan permintaan akan mendorong
terjadinya kenaikan harga bahan baku. Hal tersebut akan menyebabkan kenaikan
biaya produksi, dan selanjutnya akan menurunkan efisiensi dan produktivitas.

ABSTRACT
This study investigate the productivity growth of fisheries processing
industry and whether or not the productivity influenced by location,
agglomeration and demands of processed fishery products. Stochastic frontier
time invariant is use to estimate the production function and make calculate
decomposition of productivity growth into technical progress, changes of
technical efficiency and the changes in economies of scale. We find that technical
efficiency and productivity of fisheries processing industry is still relatively low.
A panel data model used to estimate the determinand productivity growth,
with 468 sample of firm.The results show that the distance of the fishing port
location to the company causes negative effects on productivity growth. A
company which is located in an industrial location has higher productivity
growth. Furthermore, firms with similar types of business in one location
(localization economics) benefit more from economic activities rather than ones
with different types of business in one location (urbanization economics).
Demands of processed fishery products have effect to productivity of fisheries
processing industry where an increase in demand for processed fishery products
would raise productivity of fisheries processing firms. However, due to limited
raw materials a rise in aggregate demand would boost the price of raw materials.
Therefore, it will lead to an increase in production cost, further would decrease
efficiency and productivity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainul Azmi
"Thesis ini bertujuan untuk menganalisis apakah Total Factor Productivity (TFP) beras di Indonesia telah meningkat atau menurun selama periode 2003-2012, dan bagaimana pengaruh infrastruktur publik terhadapnya. Dengan menggunakan Tornqvist-Thiel index untuk mengukur TFP, didapatkan bahwa pada level nasional, penurunan TFP hanya terjadi pada tahun 2006 dan selama periode penelitian 2003-2012, TFP beras nasional tumbuh sebesar 2.61 persen per tahun. Pengaruh infrastruktur publik terhadap TFP beras dilakukan dengan menggunakan analisis panel data (30 provinsi dan 10 tahun). Hasil analisis menunjukkan bahwa jalan raya dan irigasi memeliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan TFP dengan elastisitas 0,17 dan 0,12.

This paper aims to analyze whether the Total Factor Productivity (TFP) of rice production has increased or decreased in Indonesia during 2003-2012, and how public infrastructure affects the changes of TFP. By utilizing the Tornqvist-Thiel index to measure the TFP, it is shown that at the national level, the only decreasing TFP was in 2006 and for the period of analysis, the national rice TFP grew by around 2.61 per cent per year. It is also found that roads and irrigation have a positive and significant effect to the changes in rice TFP with the elasticity coefficients 0.17, 0.12 respectively, along with rainfall as a control variable with the elasticity coefficient 0.04."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahupala, Viona Nesya Artika
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Foreign Direct Investment (FDI) terhadap pertumbuhan Total Factor Productivity (TFP) pada Industri Perbankan di Indonesia periode 2006-2010. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan variabel kontrol yang berasal dari faktor spesifik bank berupa Cost to Income Ratio (COST) dan Log of Total Assets (LOGAS) serta faktor spesifik negara berupa Annual Real GDP Growth (GDPGR), Ratio of Stock Market Capitalization to GDP (MACGDP), Inflation rate (INF). Analisis empiris dilakukan dalam dua tahap. Pertama, perhitungan Malmquist Indeks untuk mengestimasi TFPCH. Kemudian, regresi data panel untuk mengidentifikasi pengaruh Foreign Direct Investment (FDI) terhadap pertumbuhan Total Factor Productivity (TFP).
Hasil empiris menemukan bahwa aliran Foreign Direct Investment (FDI) berpengaruh terhadap Total Factor Productivity (TFP) pada industri perbankan di Indonesia periode 2006-2010.

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of Foreign Direct Investment (FDI) on the Total Factor Productivity (TFP) growth in the Banking Industry in Indonesia 2006-2010 period. This study is a quantitative study with control variables derived from bank-specific factors such as Cost To Income Ratio (COST) and Log of Total Assets (LOGAS) as well as country-specific factors such as of Annual Real GDP Growth (GDPGR), Ratio of Stock Market Capitalization to GDP (MACGDP), Inflation Rate (INF). The empirical analysis is conducted in two stages. First, a non parametric Malmquist index to estimates TFPCH. Then, panel regression are performed to identify the impact of FDI to Total Factor Productivity (TFP) growth.
The results found that Foreign Direct Investment (FDI) inflow effect on Total Factor Productivity (TFP) in the banking industry in Indonesia 2006-2010 period.
"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Suparyati
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena baik bagi negara sedang berkembang maupun negara maju. Disparitas pertumbuhan ekonomi terjadi antara NSB dengan negara maju dan antar negara NSB sendiri. Studi tentang pertumbuhan ekonomi yang dilakukan selama ini, banyak menggunakan kasus data silang antar negara (cross-country analysis). Landasan teori yang digunakan banyak mengacu pada model pertumbuhan neo-klasik, dimana perbedaan dalam tingkat pertumbuhan di antara negara-negara tersebut sebagian besar hanya dijelaskan dengan penekanan pada fungsi produksi agregat dengan faktor dasar modal dan tenaga kerja. Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi selain tenaga kerja dan kapital dianggap sebagai kemajuan teknologi yang bersifat eksogen. Perkembangan terakhir yang mulai diperkenalkan sekitar tahun 1980-an, dikenal sebagai teori pertumbuhan endogen (endogenous growth theory). Teori pertumbuhan endogen telah memasukkan berbagai aspek sebagai penentu pertumbuhan ekonomi selain kapital dan tenaga kerja yang sering disebut total factor productivity yang dianggap sebagai ukuran produktivitas dan bersifat endogen. Aspek lain tersebut meliputi : pengembangan sumber daya manusia, sumber daya fisik, pentingnya peranan kebijakan perdagangan internasional serta kelembagaan atau institusi.
Penjelasan yang dipaparkan di atas, semuanya bertolak dari upaya pencarian sumber-sumber yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonorni, khususnya di Indonesia. Secara aritmatika, pertumbuhan ekonomi secara micro dapat dihitung dari pertumbuhan yang disebabkan oleh kapital, tenaga kerja, dan perubahan produktivitas dalam pemakaian sumbersumber sumber-sumber tersebut. Studi yang pemah dilakukau menunjukkan bahwa sumber dari pertumbuhan kapital yang banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, perubahan dalam ha! produktivitaslah yang menjelaskan adanya perbedaan pertumbuhan antar negara (World Bank, 1991 : 4).
Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji berbagai faktor yang diidentifikasikan sebagai penentu pertumbuhan total faktor productivity yang dianggap sebagi ukuran tingkat produktivitas di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dikategorikan sebagai metode penelitian kuantitatif yang menyoroti hubungan antar variabel, yaitu antara variabel terikat (dependent) dan variabel babas (independent). Pertumbuhan tourl factor productivity merupakan variabel terikatnya yang besarnya dipengaruhi oleh tingkat keterbukaan ekonomi, stabilitas makroekonomi dan tingkat pendidikan sebagi ukuran dari investasi sumber daya manusia. Indikator keterbukaan ekonomi terdiri dari kebijakan orientasi ekspor dan kebijakan subtitusi impor yang dihitung menggunakan irrdek Learner seta kebijakan liberalisasi modal. indikator stabilitas makroekonomi meliputi tingkat inflasi, rasio neraca transaksi berjalan terhadap PDB dan perubahan nilai tukar efektif riil sedangkan tingkat pendidikan diukur dengan tingkat scholl enrollment ratio 'SEW untuk SD, SLTP, SMU dan perguruan tinggi.
Obyek penelitian berkaitan dengan data-data variabel makro perekonomian Indonesia yang meripakan rangkaian data deret waktu (rime-series analysis), yang diambil dari berbagai sumber terkait (BI, BPS, Depkeu, dan lain-lain). Dengan demikian dapat dikategorikan sebagai analisis data sekunder.
Dengan menggunakan teknik dan model analisis ordinary least square (OLS) diperoleh kesimpulan bahwa variabel bebas yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan TFP adalah kebijakan orientasi ekspor, rasio neraca transaksi berjalan terhadap PDB, Nilai tukar efektif riil, SER SLTP dan SER SMU. Kebijakan subtitusi impor dan kebijakan liberalisasi modal berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan TFP dengan tingkat kesalahan of = 15 %. Sedangkan variabel bebas yang tidak unemiliki signifikansi terhadap pertumbuhan TFP adalah tingkat inflasi, SER SD dan SER PT. Faktor yang paling dominan peranannya mempengaruhi pertumbuhan TFP adalah kebijakan orientasi ekspor.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meta Eval Luberingsih
"Industri Pengolahan Karet dan Barang Karet di Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekspor terhadap pertumbuhan produktivitas industri pengolahan karet dan barang karet di Indonesia. Pertumbuhan Produktivitas dihitung dengan Data Envelopment Analysis dan didekomposisikan menjadi perubahan efisiensi serta perubahan teknis. Dari hasil estimasi didapat bahwa pertumbuhan produktivitas industri pengolahan karet dan barang karet di Indonesia masih relatif rendah. Fixed Effect Model digunakan untuk menganalisis pengaruh ekspor terhadap pertumbuhan produktivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan yang berorientsi ekspor mempunyai pertumbuhan produktivitas yang lebih tinggi. Perusahaan yang melakukan ekspor akan cenderung untuk berinovasi dan meningkatkan teknologi untuk bertahan di pasar internasional sehingga memiliki produktivitas yang relatif lebih tinggi dan stabil.

Rubber manufacturing industries in Indonesia has the opportunity to be world's leading producer. This research aims to investigate the effect of export on productivity growth. Data Envelopment Analysis (DEA) is use to compute Malmquist productivity Index as a measurement of productivity growth. Productivity growth decomposed into efficiency change and technical change. The estimation shows that productivity growth of rubber manufacturing industry is stil relatively low. Fixed Effect Model used to analyze the effect of export on productivity growth with 226 sample of firm. The result shows that a export oriented firms performed a significant role to productivity growth. Exporters tend to increase innovation and technology to improve their productivity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>