Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209399 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Cahya Nugraha
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang peran negara dalam mengembangkan industrisemikonduktor di China pada tahun 1995-2004 beserta penyebab, perkembangandan dampaknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan datasekunder sebagai data utamanya. Dengan mengunakan teori state capitalism, exportoriented industrialization, dan geopolitical imagination, penelitian ini menemukanbeberapa temuan.Temuan pertama penelitian ini memperlihatkan bahwa kebutuhanChina untuk memenuhi pasar domestik dan berkembangnya Taiwan di sektorsemikonduktor telah mendorong China ingin membangun industrisemikonduktornya. Kedua, pemerintah China membangun industrisemikonduktornya melalui berbagai bantuan kepada perusahaan, seperti pendanaandan keringanan pajak. Ketiga, bantuan dan strategi pemerintah ini membawa hasilpositif bagi kemajuan industri semikonduktor di China. Hasilnya adalah dapatdilihat bahwa peran negara berhasil membuat perkembangan di dalam industrisemikonduktor China.Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran negaramerupakan faktor penting didalam keberhasilan perkembangan industrisemikonduktor di China.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the role of the state in developing thesemiconductor industry in China in 1995 2004 focuses on the emerging factors, themethod of development and the results of the development of this industry. Thisstudy used a qualitative method using secondary data as the main source of data.By applying the two theories of state capitalism supplemented with export orientedindustrialization, and geopolitical imagination, this thesis demonstrate threefindings. First, this research shows that there were two factors behind thedevelopment of the semiconductor industry China rsquo s need to fulfill the needs of itsdomestic market as well as the development of Taiwan rsquo s semiconductor industry.Second, the Chinese government built the semiconductor industry through a varietyof assistance to government and private companies, such as additional funding andtax breaks. Third, these forms of government assistance brought positive results forthe development of the semiconductor industry in China. The conclusion of thisresearch is that the role of the state is an important factor in the successfuldevelopment of the semiconductor industry in China."
2016
S66429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Septia Renjani
"ABSTRAK
Industri barang tiruan shanzhai di RRT tumbuh dan berkembang sejak dimulainya era gaige-kaifang. Pada tahun 2001 RRT menjadi anggota WTO yang berarti Tiongkok harus mentaati semua peraturan perdagangan internasional termasuk tentang perlindungan hak cipta HaKI . Namun, ternyata hal itu tidak menghentikan perkembangan industri shanzhai, bahkan hingga saat ini produknya semakin beragam. Fenomena itu menimbulkan pertanyaan ldquo;mengapa dan bagaimana industri shanzhai dapat terus berkembang, serta bagaimana pula perannya dalam kemajuan ekonomi Tiongkok? rdquo;. Rangkaian pertanyaan itu merupakan masalah utama yang dibahas dalam makalah ini. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis, yang mencakup tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Dari penelitian ini antara lain terungkap bahwa, industri shanzhai berperan penting dalam kemajuan ekonomi Tiongkok, di sisi lain industri ini dapat terus bertahan karena adanya keterkaitan dengan sejarah dan budaya Tiongkok. Perkembangannya mengarah kepada industri kreatif, namun pemasarannya yang gencar dan masif memberi dampak negatif terhadap perekonomian negara lain.

ABSTRACT
The industry of counterfeit goods shanzhai in PRC has grew and flourish since the start of the gaige kaifang era. In 2001 PRC became the member of WTO which means China have to obey the law of international trading including copyright protection. However, it did not stop the growth of the shanzhai industry. Even until now, the product that they make have become more diverse. This phenomenon brings a question on ldquo why and how the shanzhai industry keeps growing and what is its role in the Chinese economic progress rdquo . These questions are the main issues that will be discussed in this paper. This research was conducted by using historical method, which includes heuristic, critic, interpretation and historiography. From the research that have been gather so far, it has been revealed that the shanzhai industry do indeed have an important role for China rsquo s economic progress. On the other hand, the industry could continue to survive because there is a strong interconnectedness with Chinese history and culture. Its development leads strongly towards the creative industry, but due to its vigorous and massive marketing it has render a negative impact on other countries economy."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Ranggi Koconegoro
"Skripsi ini membahas mengenai peran negara dalam pembangunan sektor kedelai di Indonesia dan India. Indonesia mengeluarkan kebijakan impor untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negerinya karena produksi kedelai dalam negeri yang rendah. Sebaliknya India dapat memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri melalui swasembada berkelanjutan. Kasus ini dianalisis menggunakan teori otonomi relatif dan kebijakan publik. Kegagalan pencapaian swasembada kedelai di Indonesia disebabkan oleh peran negara yang otonom relatif. Peran negara yang otonom relatif ini mempertahankan skema impor kedelai di Indonesia sehingga berdampak pada tingkat produksi kedelai dalam negeri yang rendah. Sebaliknya India berperan secara lebih otonom sehingga negara menggerakan struktur melalui kebijakan sektor kedelainya sehingga India mampu mencapai swasembada berkelanjutan.

This thesis discusses the role of the state in the development of the soybean sector in Indonesia and India. Indonesia issued an imports of soybean policy to fulfill its domestic needs because the production of this comodity is low. On the other side India can fulfill the needs of domestic soybean through the sustainable selfsufficiency. These cases analyzed with autonomy relative and public policy theory. The failure of achieving self-sufficiency in Indonesia due to the relatively autonomous role of the state impacted the capacity of production of this comodity. On the other hand, India played more autonomous role so the countries can shift through the structure of the soybean sector policies and finally India achieved a sustainable self-sufficiency."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikry Auliya Ghifary
"Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai peran negara dalam mendorong Chaebol dalam pembangunan industri dengan mengambil studi kasus industri otomotif di Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dan menganalisa mengenai peran negara dalam mendorong Chaebol untuk berpartisipasi dalam industri otomotif. Sebagaimana yang umumnya berlaku di negara industri baru yang belum tumbuh, para pebisnis besar di negara industri baru berada dalam kondisi kurang secara modal dan teknologi, peran negara yang besar dengan demikian menjadi sentral sebagai inisiator industrialisasi.
Temuan penulis menunjukan bahwa daripada bermotif semata-mata ekonomis, untuk mempromosikan ekspor dan membangun sektor industri ini sebagai garda depan industri, tujuan pengembangan sektor otomotif lebih didasarkan pada faktor ekonomi politik. Begitu juga dengan kondisi para Chaebol yang berpartisipasi dalam industri otomotif, meskipun negara telah memberi kebebasan kepada mereka untuk berpartisipasi dalam sektor industri, namun negara masih memperoleh kontrol kuat melalui instrumen kebijakan yang membatasi ruang gerak para Chaebol.

This Final Paper discusses the role of the state in emboldening the Chaebol in bolstering industrial development which takes automobile industry in South Korea as case study. This research employs qualitative method and analyses the role of the state in encouraging the Chaebol to participate in automobile industry en masse. As generally prevailed in fledgling NIC's, South Korean conglomerates still lack both suffice capital and sophisticated technology. All in all, in such deplorable circumstances to economic growth the role of the state was pivotal as pioneer of industrialization.
The finding of this research shows that the reason of the state to burgeon automobile industry was not solely on economic reason, that is to promote export and build this sector as spearhead in industrialization, as a matter of fact it was driven sheerly by political economic logic. So too the Chaebol which participated in automobile industry which was given freedom to participate in industrial sectors yet the state still harnessed them by means of policy instrument."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matsnaa Chumairo
"Budaya hip hop dan musik rap berasal dari komunitas Afrika-Amerika yang muncul sekitar tahun 70-an di Kota New York. Hip hop mulai masuk ke Cina di tahun 90-an dan terus berkembang di kalangan generasi muda. Sebuah ajang pencarian bakat bertajuk The Rap of China yang dirilis pada tahun 2017 menjadi sangat populer, dan membawa musik dan budaya hip hop di Cina naik ke permukaan. Konfrontatif dengan budaya Cina, hip hop yang semakin populer di kalangan generasi muda dalam perkembangannya harus berhadapan dengan intervensi dari pemerintah Cina. Artikel ini membahas mengenai pengaruh kebijakan sensor pemerintah Cina terhadap perkembangan musik dan budaya hip hop di Cina. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis, dengan sumber data diambil melalui koran, jurnal, buku, dan artikel ilmiah, serta menggunakan The Rap of China—sebuah program pencarian bakat hip hop terpopuler di Cina dari season 1 hingga season 4 sebagai studi kasus.

Hip hop culture and rap music originated in the African-American community that emerged around the 70s in New York City. Hip hop began to enter China in the 90s and continues to grow among the younger generation. A talent show called The Rap of China which was released in 2017 became very popular, and brought hip hop music and culture in China to the fore. Confrontational with Chinese culture, hip hop which is increasingly popular among the younger generation in its development has to deal with intervention from the Chinese government. This article discusses the influence of the Chinese government's censorship policy on the development of hip hop music and culture in China. This study uses a historical approach, with data sources taken from newspapers, journals, books, and scientific articles, and uses The Rap of China—a popular hip hop talent program in China from season 1 to season 4 as a case study."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfirahma Febriana Sofyan
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh diplomasi antara Amerika Serikat dan Korea di bidang medis sejak masa Kerajaan Joseon pada tahun 1882 dengan pendekatan diakronis. Sejak disahkan perjanjianShufeldt ditahun 1882, AmerikaSerikatmulaimemberikan perhatian terhadap Korea dan memberikan bantuan salah satunya di bidang medis. Meskipun perjanjian tersebut sempatterhenti pada tahun 1910ketika JepangmulaimenganeksasiSemenanjungKorea, Amerika Serikat kembali membantu Korea bagian selatan termasuk di bidang medis pada Perang Korea 1950. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pembahasan penelitian pada peran Amerika Serikat terhadap perkembangan medis di Korea. Adapun penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan peran Amerika Serikat terhadap perkembangan Korea Selatan di bidang medis sejak awal terjalin hubungan diplomatik pada tahun 1882 hingga masa pemerintahan Rhee Seungman pasca Perang Korea di tahun 1961. Peneliti menggunakan metode deskriptif – analisis dengan sumber data jurnal dan disertasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang terjalin antara Korea dan Amerika Serikat sangat berpengaruh terhadap perkembangan medis di Korea khususnya Korea Selatan. Adanya campur tangan Amerika Serikat di bidang medis sejak masa Joseon, pada dan pasca Perang Korea menjadi titik awal perkembangan medis modern di Korea Selatan.

This research discussed the diplomatic relations between United States of America and Korea in medical field since the era of Joseon Kingdom in 1882 with diachronic approach. Since the Shufeldt Treaty was signed in 1882 United States started to focus and supported Korea, medical development was one of their support. Although the treaty was revoked d ue the Japanese annexation in Korean Peninsula in 1910, United States continued to support southern Korea especially in medical aid when the Korean War outbroke in 1950. Therefore, this research focuses on the role of United States in Korea’s medical development. The purpose of this study is to describe the role of United States in South Korea’s medical field development from the diplomatic relation was built in 1882 until post Korean War - Rhee Syngman government in 1961. The researcher used a descriptive-analysis method with journal and dissertation as the data sources. The analysis shows that the relations between Korea and the United States greatly influenced the medical development in Korea, especially South Korea. The intervention of the United States in the medical field since the Joseon period, during and after the Korean War became the starting point for the development of modern medicine in South Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Dananjaya Utama
"Persaingan bisnis layanan jasa transportasi udara pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Penelitian ini melihat pengaruh pertumbuhan ekonomi, kepadatan penduduk, dan jumlah transportasi darat provinsi di Indonesia terhadap jumlah penumpang dan jumlah cargo. Studi ini menggunakan data statistik transportasi udara yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Metode Regresi yang digunakan menggunakan Fixed Effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita dan kebijakan pemerintah mengenai tarif batas atas maupun bawah berhubungan positif dan signifikan terhadap jumlah penumpang. Selanjutnya variabel transportasi darat yang diwakili truk memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap cargo. Studi ini juga menemukan kebijakan penerapan batas tarif dapat menganggu keseimbangan pasar. Ketika penerapan tarif batas atas dibawah harga keseimbangan dapat menimbulkan excess demand.

Competition in the air transportation service business is currently experiencing very rapid development. This study looks at the effect of economic growth, population density, the number of provincial land transportation in Indonesia on the number of passengers and the number of cargo. This study uses statistical data on air transportation released by the Central Statistics Agency (BPS). The regression method used is the Fixed Effect. The results of this study indicate that GDP per capita and government policies regarding upper and lower limit fares are indicated to have a significant positive effect on the number of passengers when not using the time trend. Furthermore, trucks are indicated to have a significant positive effect on cargo when they do not use the time trend. The policy to impose tariff limits can upset the market balance. When the application of the upper limit rate is below the equilibrium price, it can cause excess demand."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermanto
"Studi ini bertujuan dalam rangka pemahaman tentang perkembangan listrik terbarukan di Indonesia dengan mengkaji dampak perkembangan sektor keuangan dan FDI terhadap produksi listrik terbarukan. Mengingat tantangan global perubahan iklim dan keharusan untuk beralih ke sumber energi yang berkelanjutan, peran Indonesia sebagai salah satu konsumen energi utama di Asia Tenggara menjadi krusial dalam mencapai target energi terbarukan global. Dengan menggunakan data frekuensi tahunan dari tahun 1981 hingga 2021, kami menganalisis dan mengkaji berbagai variabel perkembangan keuangan, termasuk kredit domestik untuk sektor swasta, kredit domestik dari sektor perbankan, dan kapitalisasi pasar saham. Dengan menggunakan pendekatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan pemecahan struktural, kami memperkaya literatur yang ada dalam bidang ini. Analisis kointegrasi mengungkapkan hubungan positif yang signifikan dalam jangka panjang antara kredit domestik untuk sektor swasta, kredit domestik dari sektor perbankan, kapitalisasi pasar saham, dan FDI dengan produksi listrik terbarukan di Indonesia. Berdasarkan temuan empiris ini, studi ini menekankan peran penting dukungan keuangan dan investasi dalam ekspansi listrik terbarukan. Oleh karena itu, para pengambil keputusan harus memprioritaskan pengembangan sektor keuangan sebagai langkah kebijakan untuk meningkatkan akses keuangan bagi investor dalam proyek energi terbarukan di Indonesia.

This study aims to contribute to the understanding of renewable electricity development in Indonesia by examining the impact of financial development and FDI on renewable electricity production. Given the global challenges of climate change and the imperative to transition to sustainable energy sources, Indonesia's role as a major energy consumer in Southeast Asia becomes crucial in achieving global renewable energy targets. Using annual frequency data from 1981 to 2021, we analyze the role of the expanding financial sector and FDI in the renewable electricity production in Indonesia. We examine various financial development variables, including domestic credit to the private sector, domestic credit from the banking sector and stock market capitalization. Employing the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) approach with a structural break, we enrich the existing literature in this field. The cointegration analysis reveals significant long-run positive relationships between domestic credit to the private sector, domestic credit from banking sector, stock market capitalization, and FDI with the renewable electricity production in Indonesia. Based on these empirical findings, this study underscores the crucial role of financial and investment support in the expansion of renewable electricity. Therefore, decision-makers should prioritize the development of the financial sector as a policy measure to enhance access to finance for investors in Indonesian renewable energy projects."
2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alinna Izmi Riyanto
"Ideologi radikal seringkali dianggap sebagai gagasan utama di balik perkembangan organisasi teroris, mengabaikan peranan dari mobilisasi sumber daya yang cepat dan stabil sebagai salah satu faktor yang membuat organisasi teroris dapat bertahan dan berkembang. Mobilisasi sumber daya dalam penelitian ini adalah bentuk tenaga kerja, pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki oleh pendukung organisasi teroris. Melalui wawancara mendalam dengan YZ, seorang mantan anggota Jamaah Islamiyah, penelitian ini secara kualitatif menjelaskan peranan dari militant extremist dalam mengembangkan organisasi Jamaah Islamiyah pada tahun 2006 hingga 2010. Data primer dianalisis dengan menggunakan resource mobilization theory, dan penelitian menemukan bahwa peranan YZ dalam salah satu agenda organisasi, yaitu pelatihan militer di Jalin Jantho pada tahun 2010, memberi kontribusi terhadap aliran mobilisasi sumber daya yang membantu organisasi teroris seperti Jamaah Islamiyah untuk mewujudukan tujuan taktis (jihad), bertahan, dan berkembang.

Radical ideology is oftenly seen as the fundamental reason behind the development of terrorist organization, neglecting the role of fast and stable resource mobilization as one of the contributing factor that makes terrorist organization survives and flourish. Resource mobilization in this research refers to a form of manpower, knowledge, and skills owned by terrorist supporters. Through in-depth interview with YZ—an ex-member of Jamaah Islamiyah—this research qualitatively explains the role of militant extremist in Jamaah Islamiyah development from the year of 2006 to 2010. Primary data were analyzed using resource mobilization theory. Final result shows that YZ’s role in one of the organization’s activity, Jalin Jantho military training in 2010, contributed to the flow of resource mobilization that helps terrorist organization like Jamaah Islamiyah to achieve tactical goals (jihad), to survive, and to flourish."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Ranti Rachmi
"Interaksi orang tua adalah salah satu prediktor perkembangan Theory of Mind (ToM), yaitu sebuah kemampuan sosial kognitif yang penting bagi kehidupan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran interaksi ayah, khususnya Mental State Language (MSL), terhadap perkembangan ToM pada anak usia 5 – 7 tahun. MSL diukur dengan inventori Mental State Language Ayah yang diadaptasi dari Maternal Mental State Input Inventory milik Peterson dan Slaughter (2003), dan ToM anak diukur dengan ToM Scale milik Wellman dan Liu (2004), Peterson et al., (2012), serta Perner dan Wimmer (1985). 120 pasangan ayah dan anak dari SES menengah ke atas menjadi bagian dari penelitian ini. Kontras dengan penelitian sebelumnya, studi ini menemukan bahwa MSL Ayah tidak berperan terhadap perkembangan ToM anak usia 5-7 tahun. Studi ini juga menemukan urutan perkembangan ToM yang berbeda, berupa Diverse Desire, Hidden Emotion, Sarcasm, Diverse Belief, Knowledge Access, False Belief, dan 2nd Order ToM.

Parental Interaction is one of the strong predictors of Children’s Theory of Mind Development, a social cognitive skill that affects children’s social life. This study invastigates whether father’s Mental State Language (MSL) has a role toward children’s ToM in age 5 to 7 years old. Father’s MSL measured by MSL Inventory which is adapted from Maternal Mental State Input Inventory (MMSI) (Peterson & Slaughter, 2003), and children’s ToM measured by ToM Scale (Wellman & Liu, 2004; Peterson et al., 2012; Perner & Wimmer 1985). 120 pairs of father and child from middle to high SES participated in this study. Contrast with the preliminary studies, this study suggests that fathers MSL have no role toward ToM in children 5 to 7 years old. This study also found that the childrens ToM developmental order differs from other studies, in the following order: Diverse Desire, Hidden Emotion, Sarcasm, Diverse Belief, Knowledge Access, False Belief, and 2nd Order ToM."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>