Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74856 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitrotul Aeni
"ABSTRAK
Usia prasekolah merupakan masa anak berkembang optimal. Namun di Indonesia masih terdapat beberapa anak yang mengalami masalah perkembangan. Maka diperlukan stimulasi khususnya oleh ibu karena ibu merupakan orang tua terdekat bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu melakukan stimulasi dengan perkembangan anak prasekolah. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah responden 101 ibu dan anak prasekolah. Teknik yang digunakan cluster sampling di Kelurahan Tugu. Hasil analisis uji Kolmogorov-smirnov menunjukkan terdapat hubungan antara perilaku ibu melakukan stimulasi dengan perkembangan anak prasekolah p=0,019 . Perawat komunitas dapat bekerjasama dengan keluarga untuk mewujudkan perkembangan anak yang optimal. Kata kunci: perilaku ibu, perkembangan anak prasekolah, stimulasi

ABSTRACT
Preschool is a period when children develop optimally. However, in Indonesia there are some children who have developmental problems. Therefore, children need stimulation especially from their mothers because mother has closer relationship than father. The purpose of this research is to see the relationship behaviors stimulation by mother with preschool development. This research used cross sectional design with cluster sampling. The participants were 101 mothers and their preschool child in Tugu. The result showed there is relationship between behaviors stimulation by mother with preschool development p value 0,019 . Thus, community nurses can work together with family to help children develop optimally. Keywords behaviors stimulation by mother, preschool development, stimulation "
2015
S66670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Masa 0-3 tahun merupakan golden periode bagi perkembangan anak tapi kurangnya pengetahuan ibu tentang perkembangan anak menyebabkan masa ini terlewatkan begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu untuk melakukan stimulasi perkembangan kognitif pada Batita. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pondok Cina, Depok dengan jumlah responden 92 orang dengan kriteria ibu yang memiliki anak usia 0-3 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan instrumen menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini menyimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan motivasi ibu untuk melakukan stimulasi perkembangan kognitif pada Batita (p value 0,006; α= 0,05). Penelitian ini juga melihat hubungan antara usia ibu, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi dengan motivasi ibu untuk melakukan stimulasi kognitif pada Batita dan ternyata didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi dengan motivasi ibu untuk melakukan stimulasi kognitif pada Batita. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa pengetahuan ibu merupakan faktor yang paling mempengaruhi motivasi. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada tenaga kesehatan untuk meningkat pengetahuan ibu melalui program-program kesehatan yang ada di posyandu agar motivasi ibu untuk rnelakukan stimulasi perkembangan kognitif pada Batita juga meningkat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5503
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Maharani
"Keterlambatan perkembangan pada aspek kemandirian anak masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian stimulasi psikososial dengan status perkembangan kemandirian anak usia 3-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah analitik komparatif melalui pendekatan cross-sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah 110 ibu/ pengasuh dengan anak berusia 3-6 tahun. Teknik pengambilan data menggunakan instrumen Early Childhood-Home Observation and Measurement of Environtment EC-HOME dan Early Childhood Independence Scale, sementara itu analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil statistik uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan secara bermakna antara pemberian stimulasi psikososial dengan status kemandirian anak dengan nilai P-Value=0,012.

Developmental delay in the aspect of child autonomy is still one of the health problems in Indonesia. This study aims to determine the relationship between psychosocial stimulation and the development of autonomy in children aged 3 6 years. The method used is a comparative analytics through a cross sectional approach. Subjects in this study were 110 mother caregiver with children aged 3 6 years. The data was collected using the Early Childhood Home Observation and Measurement of Environtment EC HOME and Early Childhood Independence Scale, while the data analysis used Chi Square test. The statistical results of Chi Square test show there is a significant relationship between psychosocial stimulation and the independence status of children with P Value 0,012.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Putri Fitriani
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan Ibu tentang perkembangan psikososial anak terhadap kemampuan adaptasi anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak kelurahan Ciracas. Metoda yang digunakan adalah desain deskriptif korelasi yang diambil secara cross sectional. Studi dilakukan kepada 70 orang Ibu yang merniliki anak prasekolah di dua Taman Kanak-kanak di kelurahan Ciracas. Dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan p value 0,005 yang menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan Ibu tentang perkembangan psikososial anak terhadap kemampuan adaptasi anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak. Penelitian ini sangat merekomendasikan untuk menggunakan desain penelitian yang lebih kompleks dengan jumlah responden yang lebih besar pada penelitian selanjutnya untuk memberilcan hasil yang lebih memuaskan.

This research aim to prove existence of relation between level of knowledge in mother about about children psychosocial development with Preschool Adaptation Ability in Sub-district nursery school Ciracas. Method applied is descriptive design of correlation taken in cross sectional. Study done to 70 mother having preschool child in two Nursery schools in sub-district Ciracas. By using test Chi Square got p value 0,005 showing existence of relation between level of knowledge in mother about about children psychosocial development with Preschool Adaptation Ability in Sub-district nursery school Ciracas. This research hardly recommends to apply research design which more complex and with larger number of responders at research hereinafter to give more gratifying result.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5777
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqomah Nurul Fauziah
"Anak usia prasekolah merupakan masa kritis dalam proses perkembangan seorang individu. Orang tua, terutama ibu memiliki peran yang penting dalam tercapainya perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Saat ini, banyak ibu bekerja diluar rumah sehingga ibu memiliki peran ganda didalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan anak usia prasekolah pada ibu yang bekerja. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis univariat. Responden merupakan anak usia prasekolah yang memiliki ibu bekerja di PAUD/TK pada Kelurahan Tanah Baru Beji Depok n=93 diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur perkembangan anak menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP. Hasil penelitan menunjukkan perkembangan anak sebagian besar 62,4 sesuai dengan tahap tumbuh kembang. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan promosi kesehatan tentang pentingnya pemantauan perkembangan anak terutama pada ibu bekerja.

Preschoolers is a critical period in the development of an individual. Parents, particularly mothers have an important role in the achievement of development in accordance with the stages of child development. Today, mothers have work so mother has a double role in her life. This study aims to describe the development of preschool children of working mothers. This study design is descriptive univariate analysis. Respondents are preschoolers whose mothers work in early childhood kindergarten in Tanah Baru, Beji, Depok n 93 were taken by purposive sampling technique. The instrument used to measure the child 39 s development is Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP. The results showed a large majority of child development 62.4 according to the stage of growth and development. This research is expected to be used as consideration of the importance of health promotion monitoring child development, especially on working mothers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S69501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Dheatami
"Perkembangan kognitif anak prasekolah yang terhambat akan berdampak pada prestasi anak di sekolah. Kehadiran ibu pada masa ini sangat penting bagi anak karena 85% karakter anak dibentuk pada masa prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu bekerja dan tidak bekerja dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah di TK Kelurahan Harjamukti Depok.
Desain penelitian adalah cross sectional pada150 responden ibu dan anaknya yang berusia 3-6 tahun. Pengambilan sampel dengan teknik cluster sampling. Pola asuh yang diberikan ibu bekerja yaitu demokratis (94,4%) dan permisif (5,6%), sedangkan pada ibu tidak bekerja demokratis (91,0%), permisif (6,4%), dan otoriter (2,6%). Analisis data menggunakan chi-square (α = 0,05) didapatkan hubungan pola asuh ibu bekerja dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah (P=0,437), sedangkan pada ibu tidak bekerja (P=0,286).
Hubungan pola asuh ibu bekerja dan tidak bekerja dengan perkembangan kognitif adalah tidak signifikan. Akan tetapi, setiap ibu harus mengetahui pola asuh yang tepat yang dapat menunjang perkembangan kognitif anak. Selain itu, tenaga kesehatan juga dapat mengedukasi orang tua terkait pola asuh yang tepat bagi perkembangan kognitif anak usia prasekolah.

Hampered cognitive development of preschool children will have an impact on children's achievement in school. Mother's presence is very important for children because 85% of the children's character is formed in the preschool years. This study aims to determine the relationship of parenting of working mother and unemployed mother with the cognitive development of preschool children in Village Harjamukti Kindergarten Depok.
The study design was cross-sectional in 150 respondents of mothers and their children aged 3-6 years. Sampling used was cluster sampling. Parenting given by the working mothers are authoritative (94.4%) and permissive (5.6%), while parenting given by the unemployed mothers are authoritative (91.0%), permissive (6.4%), and authoritarian (2.6 %). Data analysis used chi-square (α = 0.05) showed obtained relationship of working mother parenting with cognitive development of preschool children (P = 0.437), of while the unemployed mother (P = 0.286).
Relationship of working mother and unemployed mother parenting with cognitive development is not significant. However, every mother should know the appropriate parenting which can support the child's cognitive development. In addition, health care providers can also educate parents about appropriate parenting for the cognitive development of preschoolers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septriani Renteng
"Peningkatan kualitas kesehatan pada anak sebagai upaya pembentukan sumber daya manusia yang produktif. Peningkatan kesehatan anak dilakukan dengan perhatian optimal terhadap tahapan perkembangan anak khususnya pada masa keemasan yaitu usia prasekolah. Perkembangan merupakan faktor penting dikehidupan anak usia prasekolah karena akan menentukan perkembangan anak diusia yang selanjutnya. Perkembangan anak belum menjadi prioritas utama orang tua dalam pengasuhan anak. Kondisi ini sangat berdampak terhadap pemberian stimulasi perkembangan pada anak usia prasekolah oleh orang tua. Program "Sahabat" adalah salah satu upaya untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia prasekolah. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan "Sahabat" di taman kanak-kanak yang terintegrasi dengan manajemen pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan komunitas, dan asuhan keperawatan keluarga. Praktik residensi ini dilakukan dengan pendekatan case studi. Hasil kegiatan praktik yaitu terbentuknya penanggung jawab program perkembangan di TK. Hasil praktik juga menunjukkan peningkatan perkembangan anak usia prasekolah. dari 76 menjadi 95, dan peningkatan pengetahuan orang tua dari 63 menjadi 93, sikap 42 hingga 86, dan keterampilan 53 hingga 76. Program "Sahabat" dapat digunakan oleh perawat komunitas sebagai upaya promotif dan preventif dalam perkembangan anak.

The enhancement of child's health quality is a means of creating a more productive human resources. The enhancement of child's health is conducted with optimal attention to the child's development especially during preschool age, which is the golden age of a child. A child's development is an important factor in a child 39;s preschool life because this will decide how the child will develop in their next age stage. A child's development have not been a parent's main priority in parenting. This condition really affects the stimulus given to the child during the preschool age by their parents. Sahabat program is one of the solution to optimize preschool children's development. This paper aims to give a demonstration of implementation of how it can be done in preschools that are integrated with health care, community nursing care, and family nursing care. This practice is conducted with case study approach. The result of the research is the formation of person in charge of development program in kindergarten. The result of this research shows that there are enhancements in the preschool children's development, from 76 to 95, and the parent's knowledge regarding the matter rises from 63 to 93, attitude from 42 to 86, and skills from 53 to 76 . Sahabat program can be used by the nurse community as a means of children's development in a preventive way."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Windiastri
"Pola asuh ibu merupakan faktor yang memengaruhi perkembangan anak, khususnya perkembangan sosial emosional anak. Perkembangan sosial emosional dapat mengidentifikasi kemampuan sosial, emosional, intelektual, dan perilaku positif lainnya pada anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah di PAUD Desa Parakan Jaya, Bogor. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 103 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner parenting styles and dimentions questionnare dan kuesioner perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun dan 5-6 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah 4-5 tahun dan 5-6 tahun p value = 0,225; 0,108 . Faktor lain seperti usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jenis kelamin anak tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan perkembangan sosial emosional anak. Namun demikian, pada penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas perkembangan sosial emosional anak meragukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan screening sejak dini untuk mendeteksi adanya penyimpangan perkembangan sosial emosional anak.

Parenting style is a factor that influences a children's development, especially for social emotional development. Social emotional development begun to identify social, emotional, intellectual, and other positive behaviors in preschoolers. This research aims to know the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 6 years old in PAUD at Parakan Jaya Village of Bogor. Design research use analytic descriptive approach cross sectional at 103 respondents. Data collection by parenting styles and dimentions questionnare and social emotional development questionnare for 4 5 years old and 5 6 years old.
The results of this research show there is a no relationship of the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 5 years old and 5 6 years old p value i.e. 0.225 0.108 . Other factors such as age, education, employment, and sex show there is a no relationship with the children's social emotional development. However, this research found that majority of the children's social emotional development is questionable. So, screening is necessary to indentify the deviation of the children's social emotional development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tressia Febrianti
"Usia prasekolah merupakan periode perkembangan yang terjadi mulai akhir usia bayi sampai usia 5 atau 6 tahun, Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada otak anak berkembang sangat pesat. Stimulasi perkembangan penting dilakukan untuk memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki anak selaras dengan tugas perkembangan keluarga pada anak usia pra sekolah yaitu membantu anak dalam mencapai tugas perkembangnnya melalui aktivitas yang dilakukan anak untuk penerimaan berbagai peningkatan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tugas perkembangan keluarga dan penerapan stimulasi terhadap kemampuan perkembangan anak pada usia prasekolah di Kota Bengkulu Tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional melalui pendekatan cross sectional study, Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square dengan hasil nilai p=0,000 < α 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tugas perkembangan keluarga dan penerapan stimulasi perkembangan terhadap kemampuan perkembangan pada anak usia pra sekolah, Hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik didapatkan faktor yang paling berhubungan terhadap perkembangan anak usia pra sekolah adalah penerapan stimulasi perkembangan dengan nilai OR 10,249. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi perawat komunitas untuk dapat lebih aktif dalam melakukan asuhan keperawatan dengan pendekatan keluarga sehingga keluarga dan masyarakat dapat mendapatkan informasi mengenai tugas perkembangan keluarga dan mampu melakukan stimulasi perkembangan anak sesuai dengan usia anak sehingga kemampuan perkembangan anak dapat dioptimalkan

Preschool age is a period of development that occurs from the end of the baby's age to the age of 5 or 6 years. At this time the growth and development that occurs in the child's brain develops very rapidly. Developmental stimulation is important to do to maximize the full potential of the child in line with the task of family development in pre-school age children, namely helping children in achieving their developmental tasks through activities carried out by children to receive various skills enhancements. This study aims to identify the relationship between family development tasks and the application of stimulation to the developmental ability of children at preschool age in Bengkulu City in 2022. The research design used was descriptive correlational method through a cross sectional study approach. Bivariate data analysis using chi-square test with the results of p = 0.000 < 0.05, it means that there is a significant relationship between knowledge of family development tasks and the application of developmental stimulation to developmental abilities in pre-school age children. The results of multivariate analysis using logistic regression test obtained the factors most related to the development of pre-school age children. is the application of developmental stimulation with an OR value of 10.249. The results of this study are expected to be the basis for community nurses to be more active in carrying out nursing care with a family approach so that families and the community can get information about family development tasks and are able to stimulate child development according to the child's age so that children's developmental abilities can be optimized."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Firdiana
"Masa prasekolah merupakan masa dimana anak mengalami mengalami peningkatan yang pesat dalam perkembangan Bahasa, kognitif dan psikososial. Dalam hal ini dibutuhkan stimulasi agar perkembangan fungsi organ tubuh dan otak optimal. Stimulus dilakukan pada empat sektor utama perkembangan anak, yaitu motorik kasar dan motorik halus, bahasa, serta personal sosial. Seiring dengan perkembangan teknologi dan maraknya penggunaan internet. Anak usia prasekolah sudah mulai terpapar dengan gadget. Namun, gadget tidak bisa memenuhi keempat sektor utama perkembangan anak yang harus di stimulasi orang tua agar perkembangan anak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan perkembangan anak usia prasekolah. Penelitian menggunakan pendekatan Fisher Exact pada 167 responden orang tua dan anak yang dipilih melalui teknik simple random sampling menggunakan instrumen kuesioner penggunaan gadget dan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan perkembangan anak yang dibuktikan dengan nilai p value = 0.001 (p < 0.05).

The preschool period is a time when children experience a large increase in language, cognitive, and psychosocial development. In this case, stimulation is needed so that the development of body organs and brain function is optimal. Stimulus is carried out in four main sectors of child development, namely gross and fine motor skills, language, and social personality. Along with the development of technology and the widespread use of the internet. Preschool children are starting to be exposed to gadgets. However, gadgets cannot fulfill the four main sectors of child development that parents must stimulate for optimal child development. This research aims to identify the relationship between the intensity of gadget use and the development of preschool children. The research used a Fisher Ecxact approach with 167 parent and child respondents who were selected through a simple random sampling technique using gadget-use questionnaire instruments and developmental pre-screening questionnaires (KPSP). The results of the research show that there is a significant relationship between the intensity of gadget use and children's development, as evidenced by the p value of 0.001 (p < 0.05)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>