Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deltani Nuzuli Ramadhina
"ABSTRAK
Studi terdahulu belum banyak yang memaparkan bagaimana proses seksualitas
direproduksi lewat dunia maya walaupun internet menjadi sarana baru dalam
mengekspresikan seksualitas. Internet berperan penting dalam mengubah interasi
antaraindividu dan membawa dinamika dalam seksualitas perempuan. Penelitian
ini memaparkan reproduksi seksualitas perempuan di situs 9GAG. 9GAG
memiliki forum NSFW yang berisi gambar perempuan seksi dan meme yang
bersifat seksis. Penelitian ini membahas bagimana seksualitas perempuan
direproduksi dalam unggahan NSFW agar lebih dapat memahami dinamika dunia
maya yang bekerja secara spesifik. Penelitian ini menggunakan metode
wawancara mendalam dan analisis unggahan gambar NSFW dan meme berbau
seksis. Penelitian ini menunjukkan bahwa internet tidak membawa pengaruh
berarti terhadap seksualitas perempuan yang kaku. Internet mengadopsi nilai dan
norma yang ada di masyarakat dan tidak membawa banyak perubahan terhadap
liberasi seksual perempuan.

ABSTRACT
The preceding studies have not much to explain how the process of sexuality is
reproduced through cyberspace even though the Internet became a new tool of
expressing sexuality. Internet plays an important role in changing the interaction
between the individual and bring dynamism in female sexuality. This study
describes the reproductive female sexuality in 9GAG site. 9GAG has NSFW
forum that contains pictures of sexy women and sexist meme. This study
discusses how women's sexuality that NSFW has been reproduced to better
understand the dynamics of the virtual world that works specifically. This study
uses in-depth interviews and analysis of NSFW images and sexist meme. This
study shows that the Internet does not carry any influences against starched
female sexuality. Internet adopts the values and norms that exist in society and
does not bring much change to the sexual liberation of women."
2017
S65827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangihutan, Chrismanto
"[Tesis ini membahas mengenai kekerasan seksual yang dialami oleh mayoritas perempuan etnis Tionghoa pada Tragedi Mei ’98. Peneliti berupaya membuktikan problem statement bahwa yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual tersebut adalah interseksi antara eksklusi etnisitas, kelas sosial dan seksualitas tubuh perempuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara kepada beberapa informan yaitu pendamping dan mereka yang pernah mengadvokasi perempuan korban kekerasan seksual di Tragedi Mei ‘98;This thesis discusses the sexual violence experienced by the majority of Chinese ethnic women during May Tragedy '98.Researcher attempted to prove that the problem statement that causes sexual violence is the intersection between the exclusion of ethnicity, social class and sexualityof the female body.This research is qualitative research by conducting interviews to several informants that their companion and ever advocating for victims of sexual violence in May Tragedy '98.
, This thesis discusses the sexual violence experienced by the majority of Chinese ethnic women during May Tragedy '98.Researcher attempted to prove that the problem statement that causes sexual violence is the intersection between the exclusion of ethnicity, social class and sexualityof the female body.This research is qualitative research by conducting interviews to several informants that their companion and ever advocating for victims of sexual violence in May Tragedy '98.
]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randie Ananda Agam
"Tesis ini bertujuan mengungkap praktek diskursus mengenai feminisme dalam internet, dengan meneliti internet meme, spesifiknya jenis image macro, di situs
meme repository 9GAG. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif terhadap teks meme dengan analisis multimodal dan analisis wacana Teun A. van Dijk. Sampel
data adalah subkategori meme yang secara konsisten menampilkan ide feminisme dalam tiap kemunculannya dan pernah muncul di 9GAG. Hasil peneltian menunjukkan bahwa diskursus feminisme tampil secara beragam sebagian merefleksikan diskursus humor yang merupakan diskursus utama 9GAG, sebagian lain tidak merefleksikan humor atau menampilkan humor dengan cara yang berbeda. Aktor-aktor sosial di balik meme yang diteliti juga beragam; sebagian dapat ditelusuri karena identitasnya tercatat dengan lengkap di internet, sebagian lain hanya bisa diduga berdasarkan karakteristik tertentu seperti penggunaan humor, posisi mengenai feminisme dan ketimpangan akses internet berdasar jenis kelamin. Ruang-ruang internet tempat meme yang membawa diskursus feminisme menyebar mengharuskan diskursus feminisme mengikuti diskursus humor yang sudah lebih dahulu berkuasa jika tidak mereka akan terpinggirkan dan hanya bisa mempertahankan status quo di situs orisinal mereka jika ada.

The thesis attempts to reveal discursive practices involved in construcing discourses on feminism in the internet. The research takes multiple subcategory of memes, that fall into image macro types, available on 9GAG. This is a qualitative research on
text and visual of memes, with analysis conducted using multimodal analysis and Teun A. van Dijk?s discourse analysis framework. Selected subcategories are the ones that consistently present ideas on feminism, and is available to access on 9GAG at least once. The result shows that discourse on feminism are various some reflects the humorous nature of 9GAG while others don?t or uses humor in a different direction than the ones found on 9GAG. Social actors are also different several are readily identifiable through the internet, while others are describable only based on several characteristics like the use of humor, stance on feminism and access gap of internet based on gender and sex difference. Social spaces where memes spread also require the memes to conform to preexisting discourse if they want to thrive in it; otherwise they will simply froze in an obscure corner of the space, while only barely maintaining the status quo of their original sites.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. A. Budhy Prabowo
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman seksualitas anak jalanan perempuan Kampung Rambutan dan implikasinya pada kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sehingga pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan terlibat. Kasus yang diteliti adalah anak jalanan perempuan yang beraktivitas pada malam hari di Kampung Rambutan. Pengamatan terlibat difokuskan pada aktivitas anak jalanan perempuan dalam upaya mengatasi berbagai ancaman tindak kekerasan, termasuk kekerasan seksual dan stigma yang merugikannya, sekaligus untuk menemukan pola hubungan sosial anak jalanan perempuan. Subjek utama penelitian ditentukan berdasarkan gejala, bukan berdasarkan kedekatan peneliti dengan anak jalanan perempuan. Penelitian ini memperlihatkan, seiring datangnya kesadaran untuk tampil lebih feminin, usia 12-14 tahun merupakan masa yang sangat rawan bagi anakjalanan perempuan, karena mulai terlibat dalam perilaku berisiko dan menjadi objek tindak kekerasan seksual yang dapat mengakibatkan terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki (KTD). Dalam hal perilaku seksual, anak jalanan perempuan tidak mempunyai posisi tawar, sehingga menjadi objek kekerasan seksual pacamya. Namun demikian, anak jalanan perempuan bukanlah Jab/ay meskipun beraktivitas pada malam hari. Bagi anak jalanan perempuan yang mengalami kehamilan yang tidak dikehendaki, akan disikapi dengan pindah lokasi mengamen, dan setelah anaknya lahir semuanya akan difokuskan untuk membesarkan anaknya, karena tidak ada kepedulian dari suamilpacamya. Oleh karena itu anak jalanan perempuan yang mempunyai anak, beranggapan bahwa
masa depannya sudah habis.

ABSTRACT
This thesis is aiming to perceive understanding of street children's sexuality of Rambutan Village Women and the implication on reproduction health. This research using qualitative method so that data gathering is carried out by observation technique involved. The case investigated is street children, woman whose activities in the night days in Rambutan Village. The involved observation focused on street children of women in an effort to solve various threatens of violence actions including sexual harassment and adverse stigma, at one time to find social relation pattern of street women-children. Main subject of the research is specified based on symptom, not based on the researchers proximity to street women-children. This research show, in line with come to realization to appear more feminine, 12 - 14 years old is a very sensitive age for street women­ children, since it start to involved in a risky behavior and to be sexual harassment object act that can result in unintended pregnancy. In term of sexual behavior, street women-children don't have bargaining position, so that to be sexual harassment object of her boyfriend. However, street women-children are not Courtesan though has activity in night day. For street women-children who have an unintended pregnancy, will be posed by moving a location to sing around for money, and after the baby is born all of them will be focused to grow their children, because there is no concern from husband or her boyfriend. Therefore street women-children who have child, assumed that their future has finished.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32415
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Nariswari Nayadheyu
"ABSTRAK

Tesis ini membahas objektifikasi dan normalisasi tubuh perempuan yang terjadi pada media sosial, khususnya akun Instagram @dramaojol.id. Akun ini tidak hanya dimanfaatkan untuk pembagian informasi terkait dengan transportasi online, namun juga sebagai tempat hiburan dimana tubuh perempuan seringkali diobjektifikasi. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Teori objektifikasi Fredickson & Roberts dan teori kekuasaan Foucault digunakan untuk melihat objektifikasi dan normalisasi tersebut. Data dianalisis melalui semiotika sosial Theo van Leeuwen melalui 3 tahap, yakni metafungsi representasi, interaksi, dan komposisi. Hasil yang ditemukan adalah pada metafungsi representasi, perempuan selalu ditempatkan sebagai tujuan (goal), metafungsi interaksi menunjukkan bahwa perempuan ditampilkan kepada khalayak sebagai penawaran (offer), dan metafungsi komposisi perempuan selalu ditempatkan ditengah sebagai fokus utama. Objektifikasi yang sering ditemukan pada akun ini adalah fungibility, penyamaan tubuh dengan obyek lain. Normalisasi dilakukan melalui wacana humor dengan karakteristik oposisi seksual dan non-seksual serta penggunaan teks maskulin melalui naming and androcentrism, double entendres, dan euphemism and taboo.


ABSTRACT

The focus of this study is objectification and normalization of woman's body that happen in social media, particularly @dramaojol.id's Instagram account. This account is not only used as a place to share information regarding to online transportation, but also as a place for recreation where women's body is often objectified. This research is a qualitative research using critical paradigm. Fredickson & Roberts' objectification theory and Foucault's power theory is used to explain the process of objectification and normalization. The data is analysed by using Theo van Leeuwen's social semiotics through 3 steps of analysis, namely metafunction of representation, interaction and composition. The findings are, at the level of representation woman is always placed as a goal. At the level of interaction, woman is presented as an offer to the followers and at composition woman's body is always placed as a focus to be objectified. It is also found that objectification that often happen in @dramaojol.id Instagram account is fungibility, treating the person as interchangeable with objects. Furthermore, normalization is done through humor with characteristics of sexual and non-sexual opposition whereas masculinity is portrayed by naming and androcentrism, double entendres and euphemism and taboo.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Josefien Hutubessy
"ABSTRAK
Fokus penelitian kualitatif berperspektif feminis ini adalah menjelaskan hegemoni gereja terhadap konstruksi tubuh dan seksualitas perempuan yang menyebabkan terjadinya stigma dan diskriminasi terhadap perempuan. Saya mendapatkan empat temuan dengan menggunakan teori Hegemoni Antonio Gramsci dan teori konstruksi tubuh dan seksualitas Simone de Beauvoir serta teologi feminis. Pertama, hegemoni agama terkait tubuh dan seksualitas perempuan menyebabkan perempuan yang hamil dari hubungan seks pranikah dituduh telah melakukan dosa perzinaan. Kedua, respons pemimpin atau pelayan terbagi dua yakni melakukan pastoral care-penggembalaan untuk menguatkan dan membangun kesadaran dan disiplin gerejawi yang menerapkan hukuman atas dosa. Ketiga, perempuan yang hamil dari hubungan seks pranikah mengalami stigma dan diskriminasi secara informal oleh hukuman sosial dan institutional. Perempuan kehilangan kesempatan mengikuti ritus agama karena hukuman disiplin gereja. Mahasiswa teologi yang melakukan seks pranikah dengan bukti kehamilan juga kehilangan hak pengembangan hidup pada pendidikan tinggi teologi. Keempat, pemimpin/ pelayan gereja yang berempati kepada perempuan tidak menerapkan disiplin sekalipun diatur oleh aturan gereja. De Beauvoir menawarkan strategi transendensi yakni perempuan tidak menginternalisasi konstruksi kelompok dominan yang me-Liyan-kan tubuh perempuan. Kate Millet dan Teologi Feminis menawarkan rekonstruksi tubuh dan seksualitas yang bebas dari tatanan patriarki. Teologi feminis merekonstruksi konsep dosa dan epistemologi perempuan.

ABSTRACT
The focus of this qualitative feminist study is to explicate the hegemony of the church in the construction of women rsquo s body and sexuality that lead to stigma and discrimination against women. I gained four findings using Antonio Gramsci 39 s theory of hegemony and the theory of the construction of the body and sexuality Simone de Beauvoir and feminist theology. Firstly, religious hegemony related to women rsquo s body and sexuality causes women with premarital sex pregnancy was accused of the sin of adultery. Secondly, servants leaders rsquo response divided into two, doing pastoral care to strengthening and raising counsiousness and ecclesiastical discipline that applies the punishment for sin. Thirdly, women with premarital sex pregnancy experience stigma and discrimination informally by social and institutional penalties. Women lose the opportunity to follow the religious rites for church discipline punishment. Theology students with premarital sex pregnancy also lose the right to the development of life on higher education theology. Fourthly, the servants leaders of the church who have emphaty to women situation not applies discipline though governed by the rules of the church. De Beauvoir offers transcendence strategies that women do not internalize the construction of the dominant group that women as the Other. Kate Millet and feminist theology offers a reconstruction of the body and sexuality free of patriarchal order. Feminist theology reconstructs the concept of sin and women rsquo s epistemology."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Diba Widjaya
"Penyihir perempuan adalah salah satu tokoh paling ambivalen dalam film horor karena mereka dapat bertindak sebagai kekuatan subversif, namun juga tokoh yang sesuai dengan stereotip misoginis perempuan. Berdasarkan buku Barbara Creed tentang monstrositas keperempuanan (monstrous-feminine), serta teori 'hina' (abject) dari Julia Kristeva, makalah ini mengeksplorasi bagaimana seksualitas dan kekuasaan perempuan direpresentasikan melalui figur penyihir dalam film horor—khususnya dalam konteks film Suspiria versi 2018 dan film The Lords of Salem (2012). Melalui pendekatan psikoanalitik terhadap narasi, karakter, serta simbol, yang dihubungkan dengan konsep monstrositas keperempuanan dan teori ‘hina,' makalah ini mencoba menggambarkan interpretasi tentang perempuan yang kompleks—dan seringkali saling bertentangan—dalam film horor bertema penyihir, di mana mereka sering digambarkan sebagai perempuan yang merdeka dan berkuasa tetapi pada dasarnya masih dianggap sebagai sesuatu yang 'lain' dan menakutkan. Penulis menemukan bahwa penggambaran sifat keibuan dan fungsi reproduksi perempuan dalam kedua film tersebut berperan dalam membangun ketakutan bawah sadar terhadap seksualitas dan kekuasaan perempuan. Selanjutnya, analisis ini menunjukkan bahwa kekuasaan perempuan masih digambarkan di bawah pengaruh konstruksi patriarki, terutama terkait dengan gagasan kuno tentang kecemasan pengebirian (castration anxiety). Pada akhirnya, penulis berpendapat bahwa representasi penyihir dalam kedua film masih penuh dengan ambiguitas, yang menjadikan mereka sebagai representasi pemberdayaan perempuan yang masih kurang stabil.

The female witch is one of horror cinema’s most ambivalent figures as they may act as a subversive force while still conforming to older misogynistic stereotypes of women. Drawing primarily on Barbara Creed’s book about the monstrous-feminine, as well as Julia Kristeva’s theory of the abject, this paper explores the way female sexuality and power are represented through the witch figures in horror cinema–specifically in the context of the 2018 version of Suspiria and the horror film The Lords of Salem (2012). Through a psychoanalytic examination of the narratives, characters, and symbols, in conversation with the concept of monstrous-feminine and ‘the abject,’ the paper attempts to illustrate the complex—and often conflicting—interpretation of women in witch-themed horror movies, in which they are frequently portrayed as liberated and empowered but are still being fundamentally regarded as ‘other’ and terrifying. The writer finds that the portrayal of the maternal traits and female reproductive function in both movies are instrumental in constructing the subconscious fear towards female sexuality and power. Furthermore, the analysis suggests that female power is still portrayed under the influence of patriarchal construction, particularly related to the ancient notion of castration anxieties. Ultimately, the writer contends that the representations of the witch in both movies are still fraught with ambiguities, which render them as an unstable figure of female empowerment. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tirza Satya Abigail
"Zaman yang terus berkembang tidak mengubah perspektif masyarakat Indonesia terhadap gender. Norma gender masih dipegang teguh oleh masyarakat dan memiliki pengaruh yang kuat atas pemahaman serta peran gender; termasuk pengertian dari pembagian sifat maskulin dan feminin. Pada penelitian ini, saya hendak melihat pengaruh dari salah satu olahraga bertarung yang dinyatakan sebagai olahraga maskulin, yaitu taekwondo, dengan keikutsertaan perempuan di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi yang mencakup observasi partisipan serta wawancara mendalam dengan adanya keterlibatan dari pelatih dan murid yang sesuai dengan kategori pemilihan dojang atau tempat latihan. Pencarian data juga didasari dengan sudut pandang antropologi olahraga yang melihat cabang olahraga terkait secara lebih rinci dan mendalam. Berdasarkan hasil penelitian, telah diketahui bahwa tiap dojang memang melakukan pembedaan porsi latihan bagi murid, namun lebih dilandaskan oleh tingkat kemampuan yang dimiliki. Label yang diberikan oleh masyarakat juga dirasakan oleh taekwondoin perempuan; hanya saja, tidak mengubah cara pandang [body-image] atas diri mereka sebagai seorang taekwondoin. Pada akhirnya, para informan tidak menyetujui label: perempuan yang ikut taekwondo adalah perempuan maskulin, karena nyatanya taekwondo tidak semata-mata menjadi penentu sifat gender seseorang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Tri Hadyanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana interaksi/hubungan parasosial yang terjadi pada fans perempuan JKT48 melalui media sosial Twitter dan bagaimana tipologi gratifikasi yang dicari dan diperoleh dari interaksi/hubungan parasosial tersebut. Penelitian ini menggunakan teori interaksi/hubungan parasosial dari Hotorn dan Wohl untuk melihat bagaimana karakteristik, faktor, dan efek dari interaksi/hubungan parasosial fans perempuan dari idola perempuan. Dengan menggunakan tipologi gratifikasi dari McQuail, akan dipetakan gratifikasi yang dicari (gratification sought) dan diperoleh (gratification obtained) sehingga tercipta expectancy-value. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam kepada empat fans perempuan JKT48. Penelitian ini menunjukkan bahwa melalui satu platform Twitter, fans perempuan JKT48 dapat mencari dan memperoleh berbagai gratifikasi: informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, serta hiburan. Selain itu, Expetancy-value dari gratifikasi yang dicari (gratification sought) dan gratifikasi yang diperoleh (gratification obtained) menjadi dasar fans perempuan JKT48 dalam interaksi parasosial selanjutnya. Dari pencarian satu gratifikasi, fans dapat memperoleh gratifikasi yang dicari beserta gratifikasi yang berbeda. Fans sama-sama memperoleh gratifikasi integrasi dan interaksi sosial dari pencarian gratifikasi informasi dan gratifikasi identitas personal.

ABSTRACT
This study aimed to identify the typology of gratifications sought and obtained from parasocial interactions/relationships of JKT48 female fans through Twitter. This study uses the theory of parasocial interactions/relationships from Hotorn and Wohl to see how the characteristics, factors, and effects of parasocial interactions/relationships of female fans from female idols. Through the gratifications typology of McQuail, this research tries to mapping the expectancy-value from gratifications that JKT48 female fans sought and obtained from Twitter. This study uses the post-positivism paradigm and is a descriptive qualitative study. The data collection technique used was in-depth interviews with four JKT48 female fans. This research shows that through one Twitter platform, JKT48 female fans can find and obtain various gratifications: information, personal identity, social integration and interaction, and entertainment. Expectancy-values of gratification sought and obtained became the basis of JKT48 female fans in subsequent parasocial interactions. From searching for one gratification, fans can get the gratification sought along with different gratification. Fans both obtained the gratification of social integration and interaction from the search for information gratification and personal identity gratification."
2019
T54193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patresia Putri Kirnandita
"Instagram menjadi salah satu media sosial berbasis gambar yang sering digunakan ilustrator-ilustrator perempuan dalam mengekspresikan seksualitasnya melalui kreativitas. Berbagai gambar dengan gaya, fokus, dan narasi tertentu mereka publikasikan di Instagram terlepas dari diterapkannya norma kesusilaan di dunia nyata. Secara umum, perempuan Indonesia diharapkan untuk menjaga kesusilaan dengan membatasi diri dalam berekspresi, menyimpan hal-hal terkait seksualitas di ranah privat. Hal ini coba dinegosiasikan oleh para ilustrator dengan mengunggah karya-karya yang merupakan perwujudan subjektivitas perempuan dalam memandang wacana seksualitas yang selama ini terepresi dan terstigmatisasi dalam masyarakat. Pada akhirnya, publikasi konten-konten erotis memicu interaksi dan penerapan regulasi Instagram berupa penghapusan konten dan pemblokiran akun yang lantas menuntun para ilustrator memilih strategi tertentu dalam mengunggah karya. Penelitian ini mengambil studi kasus terhadap akun Instagram enam ilustrator lokal perempuan yang mengunggah karya terkait seksualitas dan mendapatkan tanggapan positif dan negatif dari para pengguna Instagram lainnya. Tesis ini mengungkap bagaimana dan mengapa para ilustrator memanfaatkan Instagram dalam mengekspresikan seksualitas dari perspektif perempuan serta bagaimana strategi-strategi yang mereka lakukan untuk menghadapi regulasi dari Instagram serta tanggapan pengguna Instagram lain. Di samping itu, penelitian ini juga menginvestigasi pesan-pesan artivisme yang disematkan dalam karya-karya para ilustrator yang kerap mengangkat tema erotis dan wacana seksualitas.

Instagram as visual based social media is often utilized by female illustrators to express their sexuality. Various style, focus, and narration of their sexual themed contents were published despite normativity in real life. In general, Indonesian women are expected to follow the norm and restrain themselves from expressing sexuality. This kind of normativity is negotiated by Indonesian female illustrators. The attempts to negotiate normativity are a realization of their subjectivities which are repressed and stigmatized by society. By publishing erotic contents, they triggered interactions alongside sanctions as part of Instagram regulation. This research focuses on six Indonesian female illustrator who published sexuality related contents on Instagram and gained both positive and negative response from other users. By observing their artworks and verbal contents on Instagram, this research reveals how and why they utilized Instagram to express sexualities. Other findings in this research also show artivism messages in their erotic contents. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>