Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51304 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Beltian Winner
"Pada umumnya, dinding besemen adalah salah satu penahan tanah yang biasa digunakan untuk seebuah pondasi rumah atau bangunan tinggi. Penahan tanah atau besmen adalah struktur yang di desain untuk menahan tanah. Pada model tekanan tanah di dinding besemen yang menerima gaya akibat gempa dimodelkan dengan menggunakan program khusus geotech yaitu PLAXIS. Jenis dinding besmen adalah rigid, dengan tinggi 8m. lebar model besmen adalah 30m, dengan 2 lapis tanah dan 2 jenis tanah yang berbeda yaitu mohr coulomb dan linear elastic. Kedalaman tanah pada desain model adalah 30m dengan layer 1 18m dan layer 2 adalah 12 m. Input gaya gempa diletakan ditengah antara kedua layer soil. Variabel terikat di skripsi ini adalah, gaya lentur maksimum, tekanan tanah, dan frequency.

Generally, Basement wall is one of the retaining wall alternatives that used to be a foundation such in residence houses or building. Retaining wall as in basement are structures that designated to restrain the soil. The models of the lateral earth pressure at basement wall that recieve seismic loading are modeled using PLAXIS geotech program. The type of the basement wall are rigid, with height of 8m. The width of the basement modeling is 30m, with two soil layer and two type of soil properties which is Mohr Coulomb and Linear Elastic. The deepness of the soil design are 30m depth which layer 1 is 18 and layer 2 is 12m. The Earthquake motion placed at the middle of the 2 layer. The dependent variables are Maximum bending moment, Earth Pressure, acceleration and frequency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustama Berangket
"Tesis ini membahas besaran dan distribusi tekanan tanah lateral yang disebabkan oleh gempa pada struktur dinding penahan tanah embedded non-yielding dengan tanah di belakang dinding adalah non-kohesif. Penelitian ini mengunakan analisis numerik metode elemen hingga dengan PLAXIS dan dibandingkan dengan metode desain eksisting. Hasil penelitian menunjukan respon tekanan tanah lateral akibat beban dinamik dipengaruhi oleh konfigurasi struktur, dan besaran momen dinamik pada dinding PLAXIS lebih kecil dibandingkan dengan metode analisis eksisting untuk kategori struktur dinding non-displacing. Dari hasil penelitian disarankan untuk melakukan evaluasi kembali metode eksisting untuk memperoleh pendekatan yang realistik dalam perencanaan struktur dinding penahan tanah khususnya pada lokasi yang memiliki resiko kegempaan tinggi.

The focus of study discusses the magnitude and the distribution of lateral earth pressure is induced seismically on the retaining wall structure of embedded nonyielding with backfill is non-cohesif. This study uses the numerical analysis of finite element method PLAXIS that is compared with conventional seismic design. The results of study present the response of dynamic lateral earth pressure are influenced by structure configuration, and the magnitude of PLAXIS dynamic moment on wall is lower than conventional design for non-displacing wall. Based on the results of study is suggested to evaluate current design method for provide realistic approach in design of retaining structure specially at area have high seismic risk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Leksono
"Dinding penahan tanah (retaining wall) merupakan suatu dinding penahan untuk mencegah suatu kelongsoran pada daerah yang mengalami perbedaan tinggi. Dinding penahan tanah berfungsi untuk menyokong tanah serta mencegahnya dari bahaya kelongsoran. Baik akibat beban air hujan, berat tanah itu sendiri maupun akibat beban yang bekerja di atasnya.
Frekuensi perjalanan kereta api yang sangat tinggi terjadi pada saat ini dan dimasa yang akan datang diperlukan konstruksi jalan kereta api yang kuat serta efesiensi terhadap biaya. Maka dari itu untuk meminimalisir dari longsoran tanah yang diakibatkan oleh daya dukung tanah yang kurang baik dibutuhkan konstruksi dinding penahan tanah yang kuat. Pada saat ini, konstruksi dinding penahan tanah sangat sering digunakan dalam pekerjaan sipil walaupun ternyata konstruksi dinding penahan tanah sudah cukup lama dikenal di dunia. Pada skripsi ini penulis ingin menganalisa dinding penahan tanah pada kosntruksi jalan kereta api yang berfungsi untuk menahan tekanan tanah lateral (horisontal).
Pada pembahasan skripsi ini penulis akan menganalisa Tekanan tanah lateral 3 (tiga) dimensi akibat beban kereta api dengan analisa manual dan penggunaan program komputer struktur yaitu SAP 2000. Dengan menganailsa dinding penahan tanah pada konstruksi jalan kereta api dapat diketahui pengaruh tegangan yang bekerja lapisan tanah jalan kereta api serta dapat mengetahui jenis dinding penahan tanah yang akan dipakai pada konstruksi jalan kereta api. Jika dalam menganalisa struktur dinding penahan tanah pada konstruksi lebih kuat dan stabil maka bisa dibandingkan dengan konstruk jalan layang kereta api yang ada pada saat ini.

Retaining wall (retaining wall) is a retaining wall to prevent a catastrophic landslide in areas of high distinction. Retaining wall to support the functioning of the soil and prevent catastrophic landslide hazards. Well due to loads of rain, heavy soil itself and the load acting on it.
Frequency of train travel was higher in the current and the future construction of the railroad required a robust and efficiency of the cost. Therefore to minimize from the landslides caused by the carrying capacity of the land is less well needed retaining wall construction is strong. At this time, construction of retaining wall is very often used in the construction of civil works though apparently retaining wall has long known in the world. In this paper the author wants to analyze kosntruksi retaining wall on the railroad that serves to resist lateral earth pressure (horizontal).
In the discussion paper the author will analyze the lateral soil pressure of 3 (three) dimensions due to load trains with manual analysis and the use of computer programs, namely the structure of SAP 2000. With menganailsa retaining wall on the construction of the railroad can be seen the influence of the working voltage of the railroad soil and can know what kind of retaining wall that will be used in the construction of the railroad. When analyzing the structure of the retaining wall on the construction of more robust and stable than it can construct a railroad overpass is at the moment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feny Yuzanda
"Respon tekanan tanah dinamik pada struktur dinding penahan tanah menjadi suatu permasalahan di dunia konstruksi Teknik Sipil yang harus diselidiki. Fokus penelitian ini adalah bagaimana perbedaan respon tekanan tanah dinamik terhadap variasi kedalaman dinding basement embedded non-yielding. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode numerik dengan menggunakan program PLAXIS 2D v8. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan ukuran kedalaman dinding basement embedded non-yielding tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap respon tekanan tanah dinamik yang terjadi di belakang dinding.

The dynamic earth pressure response on the retaining wall structure becomes a problem in the construction of Civil Engineering that must be investigated. This study focuses on how the response differences of the dynamic earth pressure to the depths variation of embedded non yielding basement wall. The research method used is numerical method using PLAXIS 2D v8. The result of this study indicates that the size differences of depths of embedded non yielding basement wall does not have a significant effect to the dynamic earth pressure response that occurs behind the wall."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Beltan Winner
"Pada umumnya, dinding besmen adalah salah satu penahan tanah yang biasa digunakan untuk sebuah pondasi rumah atau bangunan tinggi. Penahan tanah atau besmen adalah struktur yang di design untuk menahan tanah. Pada model tekanan tanah di dinding besmen yang menerima gaya akibat gempa di modelkan dengan menggunakan program khusus geotech yaitu PLAXIS. Jenis dinding besmen adalah rigid, dengan tinggi 8m. Lebar model besmen adalah 30m dengan 2 lapis tanah dan 2 jenis tanah yang berbeda yaitu mohr coulomb dan linear elastic. Kedalaman tanah pada design model adalah 30 meter dengan layer 1 18m dan lapis 2 adalah 12m. Input gaya gempa di letakan di tengah tengah antara kedua layer. Variabel terikat di skripsi ini ialah gaya lentur maksimum, tekanan tanah dan frekuensi.

Generally, Basement wall is one of the retaining wall alternatives that used to be a foundation such in residence houses or building. Retaining wall as in basement are structures that designated to restrain the soil. The models of the lateral earth pressure at basement wall that recieve seismic loading are modeled using PLAXIS geotech program. The type of the basement wall are rigid, with height of 8m. The width of the basement modeling is 30m, with two soil layer and two type of soil properties which is Mohr Coulomb and Linear Elastic. The deepness of the soil design are 30m depth which layer 1 is 18 and layer 2 is 12m. The Earthquake motion placed at the middle of the 2 layer. The dependent variables are Maximum bending moment, Earth Pressure, acceleration and frequency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto H. Nugroho
"Apabila di dekat sebuah fondasi tiang pancang dilakukan penggalian maka akan terjadi gerakan tanah ke arah galian yang akau menyebabkan timbulnya respon tiang (fenomena passive pile) . Pada penelitian sebelumnya fenomena ini disimulasi dengan menggunakan teknik free-field dimana model tanah dan tiang dipisahkan. Thesis ini membahas fenomena tersebut dengan menggunakan metode elemen hingga tiga dimensi dengan memodelkan tiang dalam massa tanah sebagai elemen beam.
Penelitian ini difokuskan pada galian dangkal hingga 4 m dengan dinding penahan tanah dan menguji secara komprehensif mengenai efek kekakuan tiang, kedalaman tiang, pelapisan tanah, jarak tiang dari dinding dan kekangan puucak tiang pada respon yang terjadi pada tiang. Penelitian menunjukkan bahwa gerakan tanah sangat dipengaruhi oleh kekakuam dinding, pelapisan tanah dan panjang dinding. Gerakan tanah, jarak, dan kekangan puncak yang mempengaruhi secara langsung respon tiang. Penambahan kekakuan dinding akan menyebabkan rotasi kaku dinding sehingga respon tiang utama ada di bagian alas tiang. Penelitian ini menjabarkan beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian.

When an excavation is carried out near an existing pile foundation, lateral soil movement will be induced and in turn generate pile responses (passive pile phenomenon). Previous studies on this phenomenon utilized free-field techniques where the pile and soil models were separated. This Thesis studies passive piles by employing three dimensional finite element analyses by modeling piles as beam element embedded into the soil mass.
The focus of this study is shallow excavations up to 4 in with cantilever walls as support and will study comprehensively on the effects of wall stiffness, depth of wall embedment, pile distance to wall and top restraints to pile responses. Increase of wall stiffness will induce rigid rotation of the wall, moving the main responses to the top of the pile. This study will also elaborate on several conditions relevant to this study.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27551
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Laurentia
"Penambahan basement di sekitar menara masjid yang sudah terbangun memerlukan struktur pelindung seperti sheetpile terhadap galian tanah maupun gempa bumi. Skripsi ini membahas tentang efek sheetpile yang dibangun di sekeliling menara masjid terhadap respon seismik struktur menara dan pondasinya. Penelitian ini menggunakan gempa sesuai SNI 1726-2012 dengan metode respon spektrum untuk menganalisis karakteristik dan respon seismik menara yang menggunakan sheetpile dengan variasi kedalaman galian, diameter span sheetpile, ketebalan sheetpile, dan kedalaman sheetpile, serta kondisi lantai dasar menara dihubungkan dengan lantai di sekitarnya. Dari hasil penelitian, penggunaan sheetpile menurunkan periode getar, displacement, dan gaya dalam pondasi, namun meningkatkan gaya geser dasar dan gaya dalam menara. Penyambungan lantai dasar sekeliling menara dengan pilecap menurunkan periode getar, displacement, gaya geser dasar, dan gaya dalam pondasi, namun meningkatkan gaya dalam menara.

The addition of basement around a built minaret needs structures, such as sheetpile, that protect the minaret against the excavation and earthquake. This study discussed about the effect of sheetpile built around the minaret towards seismic response of minaret and foundation. This study uses response spectrum according to SNI 1726-2012 to analyze characteristics and seismic response of minaret with sheetpile with the variation of excavation depth, span diameter of sheetpile, sheetpile thickness, and depth of sheetpile installation, also in condition that the base of minaret connected with mosque platform. The study showed that sheetpile can decrease the vibration period, displacement, and foundation internal force, but it will increase base shear and minaret internal force. Moreover, connecting the base of minaret with the mosque platform will decrease the vibration period, displacement, base shear, and foundation internal force, but it will increase the minaret internal force.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Penny Dwiadhiputri
"Kebutuhan lahan parkir bertambah seiring bertambahnya pengunjung masjid yang menggunakan kendaraan, sehingga muncul pemikiran untuk melakukan penambahan basemen. Penambahan basemen akan memengaruhi respons seismik menara masjid khususnya jika bangunan memiliki kondisi tanah yang lunak, sehingga diperlukan penahan lateral seperti elastomeric rubber untuk menambah kekakuan struktur.
Metode respons spektrum yang mengacu pada SNI Gempa 1726 Tahun 2012 digunakan untuk menganalisis karakteristik dan respons seismik menara dengan lantai dasar terjepit, tanah dimodelkan sebagai pegas, variasi kedalaman galian untuk keperluan basemen, variasi kekakuan elastomeric rubber, variasi galian dan elastomeric rubber pada lantai dasar menara, serta apabila lantai dasar menara dihubungkan dengan lantai di sekitarnya.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan elastomeric rubber terhadap struktur dengan galian mengakibatkan penurunan periode getar, gaya dalam aksial tiang pondasi dan reaksi vertikal pegas tanah namun peningkatan gaya dalam menara, gaya dalam lintang dan momen tiang pondasi, serta reaksi horizontal pegas tanah. Selain itu, penggunaan elastomeric rubber lebih efisien dibandingkan dengan penyambungan lantai dasar menara dengan lantai di sekitarnya.

The need for parking spaces increases with the increasing number of mosque visitors who use vehicle, thus came the idea to make an additional basement. The additional basement will affect the minaret seismic responses especially if it stands on soft soils, thus lateral restraints like elastomeric rubber needed to increase structural stiffness.
Response spectrum method with Indonesian Seismic Standard (1726:2012) will be used to analyze characteristic and seismic response among the building with clamped base, soil modeling as springs, variation of the excavation depth for the basement, variation of elastomeric rubber stiffness, variation of the excavation with elastomeric rubber on the base floor of minaret, also if the base of the minaret connected with the mosque platform.
The results show that the used of elastomeric rubber towards structure with excavation reduce the vibration period, pile foundation axial internal forces, and vertical soil spring reaction, but can increase minaret internal forces, pile foundation shear and moment internal forces, and horizontal soil spring reaction. Besides, the used of elastomeric rubber more efficient than connecting minaret base with the mosque platform.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Laurentia
"Penambahan basement di sekitar menara masjid yang sudah terbangun memerlukan struktur pelindung seperti sheet pile terhadap galian tanah maupun gempa bumi. Tesis ini membahas tentang efek sheet pile yang dibangun di sekeliling menara masjid terhadap respon seismik struktur menara dan pondasinya pada kondisi nonlinier.
Penelitian ini menggunakan tiga gempa yaitu Chichi Taiwan , Mentawai Indonesia, dan Iquique Chile yang telah dimodifikasi sesuai ketentuan SNI 1726-2012 dengan metode riwayat waktu direct integration untuk menganalisis karakteristik dan respon seismik menara yang menggunakan sheet pile dengan variasi diameter span sheetpile.
Dari hasil penelitian, penggunaan sheet pile span 9 dan 14 meter dapat melindungi bored pile dari terjadinya sendi plastis. Selain itu, penggunaan sheet pile span 9 meter dapat mengembalikan performa struktur menara yang sudah digali menjadi seperti kondisi eksisting, sementara penggunaan sheet pile 14 meter dapat memperbaiki kondisi struktur menara eksisting tanpa galian.

The addition of basement around a built minaret needs structures, such as sheetpile, that protect the minaret against the excavation and earthquake. This study discussed about the effect of sheetpile built around the minaret towards seismic response of minaret and foundation in nonlinear condition.
This study uses three earthquake data, there are Chichi Taiwan , Mentawai Indonesia, and Iquique Chile that is modified according to SNI 1726 2012 using direct integration time history method to analyze characteristics and seismic response of minaret with sheet pile with the variation of span diameter of sheetpile.
The study showed that sheet pile with 9 and 14 meter span are able to give protection to bored pile from platic hinge. Moreover, sheet pile with 9 meter span is able to bring back the structure performance with excavation approximately the same as the existing condition without excavation , while sheet pile with 14 meter span is able to fix the structure performance during existing condition without excavation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Priyanto
"Pada proyek yang memiliki basement diperlukan struktur penahan tanah yang mampu menahan tekanan tanah lateral aktif yang bekerja pada saat penggalian basement Penggunaan struktur penahan tanah yang cukup kaku seperti dinding diafragma serta penambahan beberapa lapis ground anchor akan berguna untuk mencegah terjadinya pergerakan tanah lateral Untuk itu peneliti mencoba melihat efek dari penggalian dan pemasangan ground anchor terhadap pergerakan tanah lateral sekaligus membandingkan nilai pergerakan yang didapat dari model dengan menggunakan program Plaxis 2D dengan hasil pembacaan dari inklinometer.

On projects that have a basement we need an earth retaining structure to hold the active lateral earth pressure that works on basement excavation activity The rigid of earth retaining structures like a diaphragm wall and several layer of ground anchor would be useful to prevent earth lateral movement In order to the researchers tried to see the effect of the excavation and installation of ground anchors for the lateral earth movement and comparing the value of lateral earth movement of a model using Plaxis 2D program with the value inclinometer reading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>