Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192968 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfi Yasmina
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T55709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinik Darsono
"Latar Belakang : Kesiapan Belajar Mandiri merupakan syarat utama untuk menjalankan pembelajaran sepanjang hayat bagi lulusan Fakuhas Kedokteran. Kegiatan di Klinik Komunitas merupakan suatu strategi pembelajaran untuk meningkatkan Kesiapan Belajar Mandiri mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh keikutsertaan dalam kegiatan klinik komunitas dan faktor lainnya terhadap kesiapan belajar mandiri.
Metodc : Penelitian dilakukan secara cross-sectional melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner khusus lerhadap mahasiswa Fakultas llmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta angkalan pertama. Faktor-faktor Iain yang dinilai adalah IPK, asal sekolah, tempat tinggal, jenis kelamin, ketersediaan waklu dan ketersediaan sumber be!ajar. Penilaian Kesiapan Belajar Mandiri menggunakan Skala Fisher. Analisis statistik menggunakan rgresi cox. Seluruh kuesioner dapat dianalisis dari 50 subyek yang diwawancara.
Hasil : Sebagian besar subjek berumur 21 tahun (64%), memiliki IPK di atas 2,5 (62%), berasal dari Iuar kota (66%), tidak memiliki ketersediaan wakm yang eukup untuk belajar (60%) dan memiliki Sumber belajar yang memadai(54%), serta tinggal di lingkungan kos (66%), Jumlah subyek perempuan lebih banyak daripada iaki-laki (62%) dan yang mengikuti kegiatan di klinik komunitas Iebih kecil daripada yang tidak ikut (42%), Responden yang memiliki kesiapan belajar mandiri sebesar 54%. Faktor-faktor yang dominan berkaitan dengan kesiapan belajar mandiri adalah keikutsertaan di klinik komunitas dan IPK. Subjek yang mengikuti kegiatan di klinik komunitas dua kali Iebih siap belajar mandiri dibandingkan dengan subjek yang tidak mengikuti kegiatan di klinik komunitas. [RR Suaian = l,98; 95% interval kCp6rcayaan (CI) = 1,09-3,5'7].
Kesimpulan : Keikutsertaan dalam kegiatan di klinik komunitas meningkalkan kesiapan belajar mandiri mahasiswa.

Background: The self-directed learning readiness (SDLR) is a main prerequisite for medical faculty graduates in implementing lifelong learning. A community clinic activity is a learning strategy to increase SDLR. The aim of this study is to identify the effect of taking part in the community clinic activity and other factors on SDLR.
Methods: A cross-sectional study was conducted by interviewing all tirst batch medical students in Muhammadiyah University of Surakarta. Other factors which were assessed are Grade Point Average (GPA), high school background, residence, gender, availability of time to study and availability of learning resources. The SDLR was determined by the Fisher Scale questionnaire. The Fisher scale point above 150 indicates that the subject is ready for self-directed learning. Data analysis was carried out using cox regression. All of the 50 questionnaires could be analyzed.
Results: Most subjects are 2] years old (64%). The GPA of sixty two percent of the subjects is above 2.5. Sixty six percent comes from out of town, 60% have not enough time to study, 56% have adequate learning resources and 66% do not live with their family. The number of female subjects is 31 (62%), and only 42% of the subjects took part in the community clinic activity. There are 54% respondents with Fisher scale point above 150. The dominant factors related to SDLR are taking part in the community clinic activity and GPA. Students who take pan in the community clinic activity are readier for self-directed learning compared to those who do not take part, [Adjusted RR = l.98; 95% Confidence interval (Cl) = l,09-3,57].
Conclusion: Taking part in the community clinic activity increased the SDLR.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
T32876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yulis Hamidy
"Latar belakang: Pembelajaran Berdasarkan Masalah atau Problem-based Learning (PBL) merupakan suatu pendekatan yang efektif dalam student-centered learning. Melalui metode PBL, mahasiswa diharapkan lebih Siap untuk belajar mandiri. Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri) Pekanbaru telah melaksanakan metode PBL sejak tahun 2004. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode PBL terhadap kesiapan belajar mandiri pada rnahasiswa FK Unri.
Mctode: Penelitian dilakukan secara cross sectional dengan menggunakan kuesioner terhadap mahasiswa FK Unri yang belum maupun yang sudah mengikuti metode PBL. dan dilaksanakan pada bulan Juli 2007. Subjek penelitian diambil Secara acak dari kedua jenis populasi yang terdiri dari 40 orang mahasiswa yang belum mengikuti metode PBL. dan 40 orang mahasiswa yang sudah mengikuti metode PBL. Kesiapan belajar mandiri mahasiswa dinilai dengan menggunakan skala Fisher. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan regresi Cox.
Hasil: Dari 80 kuesioner yang dianalisis. sebagian besar subjek adalah perempuan (62,5%), berasal dari SMA dalam kota (80,0%), mempunyai waktu belajar yang cukup (58,8%), mempunyai sumber belajar yang mcmadai (86.3%) dan linggal di tcmpat kos (60,0%). Subjek yang mempunyai kesiapan belajar mandiri sebanyak 6l,3%. Subjek yang sudah mengikuti metode PBL mempunyai kesiapan belajar mandiri 1.96 kali Iebih siap jika dibandingkan dengan subjek yang belum mengikuti metode PBL (risiko relatif suaian 1,96; 95% interval kepercayaan = L30 ~ 2,94; P = 0.00l).
Kesimpulan: Kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa Fl( Unri dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode PBL.

Background: Problem-based Learning (PBL) is an effective approach to promote student-centered learning. Students were thought to be more prepared in conducting self-directed learning by implementation of PBL Faculty of Medicine University of Riau has implemented PBL since 2004. The aim of this study is to identify the influence of PBL on self-directed learning readiness (SDLR) among students in Faculty of' Medicine University of Riau.
Methods: The research was a cross sectional study using self report questionnaires obtained from both PBL students and non-PBL students. conducted in July 2007. Fourty students from each group were randomly selected. The SDLR was assessed using Fisher scale. Data analysis was carried out using Cox regression.
Result: The response rate of the questionnaire was l00%. The result revealed the characteristics of participants which are female (62.5%), originated from city high school (80.0%), had adequate study time (S8.8%), had adequate learning resources (86.3%) and stayed in student dormitory (60.0%). Among 61 3% of' the participants showed readiness in conducting se|t`-directed learning. The PBL students had the readiness more likely two times higher than the non-PBL students (adjusted relative risk 1.96: 95% confidence interval = 1.30 - 194; P = 0.00l).
Conclusion: Self-directed learning readiness among students in Faculty of Medicine University of Riau can be increased by PBL.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
T32880
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mariatul Qibthiyyah
"Tujuan dari penelitian ini adalahm mendeskripsikan usability, kepuasan pengguna, serta hubungan antara usability dan kepuasan pengguna Repository ULM. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan lembar validasi untuk menguji validitas istrumen, lembar evaluasi heuristik untuk menentukan permasalahan usability, dan angket kepuasan pengguna. Data validitas dianalisis dengan menggunakan Rasch model. Data usability dianalisis dengan menggunakan evaluasi heuristik. Data kepuasan pengguna dianalisis secara deskriptif. Hubungan antara usability dan kepuasan pengguna dianalisis dengan uji regresi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Usability Repository ULM yang dianalisis menggunakan evaluasi heuristik menunjukkan bahwa terdapat masalah usability mayor dimana permasalahan ini penting penting untuk diperbaiki sehingga harus diberi prioritas tinggi. Permasalahan mayor ini terjadi pada variabel visibility of system status, match between system and the real world, user control and freedom, consistency and standards, dan recognition rather than recall. Selain itu juga terdapat permasalahan dengan kategori masalah usability minor, dimana permasalahn ini harus diperbaiki tetapi dengan prioritas rendah. Permasalahan minor ini terjadi pada variabel error prevention, flexibility and efficiency of use, aesthetic and minimalist design, well-structured features, dan use of default values. (2) Kepuasan mahasiswa pengguna Repository ULM diperoleh dari hasil angket dan wawancara yang menunjukkan bahwa 12% sangat puas, 53% puas, 27% kurang puas, dan 6% mahasiswa pengguna tidak puas dengan Repository ULM. (3) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear anatara usability dan kepuasan pengguna karena nilai sig lebih besar dari 0,05, yakni 0,692."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:4 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zayadi Zainuddin
"ABSTRAK
Latar Belakang: Setiap mahasiswa akan memilih gaya belajar yang menguntungkan
untuk situasi belajar tertentu. Gaya belajar aktivis diduga lebih sesuai untuk aktivitas
belajar mandiri dibandingkan dengan gaya belajar lain. Lingkungan belajar yang
dirancang untuk pembelajaran mahasiswa akan memunculkan persepsi yang berbeda,
baik persepsi positif maupun negatif. Persepsi ini diduga dapat mendorong atau
menghambat belajar mandiri. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan
desain kasus kontrol. Populasi terdiri atas mahasiswa yang tidak siap (kasus) dan siap
belajar mandiri (kontrol) dengan minimal sampel sebanyak 55 mahasiswa untuk
masing-masing populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap
pertama dengan pengisian kuesioner Self Directed Learning Readiness Scale
(SLDRS) Fisher dan tahap kedua dengan pengisian kuesioner Learning Style
Questionairre (LSQ) Honey-Mumford dan Dundee Ready Educational Environment
Measure (DREEM). Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS 13.00.
Hasil: Gaya belajar aktivis tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat
kesiapan belajar mandiri (p>0.05) namun persepsi mahasiswa mengenai lingkungan
belajar memiliki hubungan yang bermakna (p<0.05). Mahasiswa yang kurang puas
terhadap lingkungan belajar memiliki kemungkinan 3.852 kali tidak siap belajar
mandiri dibandingkan dengan mahasiswa yang puas (p<0.05 dan OR=3.852).
Kesimpulan: Gaya belajar aktivis tidak berpengaruh terhadap tingkat kesiapan
belajar mandiri. Persepsi mahasiswa mengenai lingkungan belajar berpengaruh
terhadap tingkat kesiapan belajar mandiri, sehingga perlu upaya peningkatan
kesiapan belajar mandiri mahasiswa dengan memperbaiki lingkungan belajar.

ABSTRACT
Background: Each student will choose their own learning style that are more
beneficial for one learning situation. Activist learning style has been expected
more suitable for self directed learning than other learning style. Learning
environment that designed for students’ learning will lead to different perceptions,
either positive or negative. This perception could inhibit or encourage self directed
learning. Method: This is a quantitative research using case control design.
Population consists of students who are not ready (cases) and ready to self
directed learning (control) with minimal sample of 55 students for each population.
The data was collected using questionnaires in two stages. First’ stage for Self
Directed Learning Readiness Scale (SLDRS) Fisher questionnaires and the second
stage for Learning Style questionnaire (LSQ) Honey-Mumford and Dundee
Ready Educational Environment Measure (DREEM) questionnaires. Data were
analyzed using SPSS 13.00 program. Result: Activist learning style showed no
significance relationship with self directed learning readiness levels (p>0.05) but
students' perceptions of educational environment showed significant relationship
(p<0.05). Students who are not satisfied to learning environment have the
possibility of 3.852 times more unready to self directed learning than students
who are satisfied (p<0.05 and OR = 3.852). Conclusion: Activist learning styles do
not influenced the level of self directed learning readiness. Students’ perceptions
of the educational environment influenced self directed learning readiness level,
therefore an effort is needed to increase students' self directed learning
readiness by improving the educational environment."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrurazi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan terbitan berseri di UPT Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin beserta kendalanya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Adapun objek atau sasaran dalam penelitian ini adalah kepala perpustakaan, pustakawan, pemustaka, dan staf di UPT Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan terbitan berseri di UPT Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin meliputi pengadaan, pengolahan dengan rincian pemeriksaan, pemberian cap, pencatatan, pengkatalogan, pemajangan, penyimpanan, dan penyortiran, hampir sesuai dengan teori Lasa HS, tetapi di bagian pengolahan terbitan berseri tidak dilakukan pembuatan indeks dan penjilidan karena kurangnya Sumber Daya Manusia. Sama hal nya dengan bagian pengadaan yang hanya berdasarkan hibah atau hadiah karena tidak adanya dana atau anggaran dari universitas. Kendala dalam pengadaannya yaitu tidak adanya anggaran untuk melanggan atau membeli terbitan berseri. Kendala dalam pengolahan yaitu kurangnya sumber daya manusia karena tidak adanya penambahan pustakawan berkompeten dalam pengolahan terbitan berseri bentuk fisik."
Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2024
020 JPK 4:1 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfianti Noor
"Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara aspek keuangan, aspek pelanggan, aspek proses bisnis internal dan aspek pertumbuhan pembelajaran. Semua aspek ini secara komprehensif dijelaskan dengan metode Balanced Scorecard. Pada kesempatan ini metode Balanced Scorecard diterapkan di Universitas Lambung Mangkurat.
Mengacu dari tujuan penelitian tersebut diperoleh, bahwa :
- Aspek keuangan terlihat secara umum dari tahun anggaran 1998-2001 dinyatakan baik. Hal ini merupakan prestasi baik Universitas Lambung Mangkurat dalam mengupayakan efisiensi anggaran. Pada tahun 1998 (101,5), tahun 1999 (107.1), pada kedua tahun ini masuk kategori level Sehat pada bobot perhitungan yang lebih dari rasio 100, dan di tahun 2000 (111.95), tahun 2001 (112.66) masuk kategori Sehat Sekali dengan melebihi rasio 110.
- Aspek pelanggan, hanya dua variabel yang baik diterapkan di Universitas Lambung Mangkurat yaitu variabel assurance (82.04) dan tangibility (98.02), sementara variabel lain masih rendah tingkat kepuasan pelanggannya seperti reliability (74.82), responsiveness (72.15) dan empathy (73.74).
- Aspek proses bisnis internal, penelitian menunjukkan 48.9 % responden menilai sudah baiknya layanan yang Universitas Lambung Mangkurat berikan kepada pelanggannya.
- Aspek pertumbuhan dan pembelajaran, hasil penelitian menunjukkan bahwa Universitas Lambung Mangkurat telah menerapkan budaya pembelajaran organisasi, pembaharuan organisasi, pemberdayaan individu, tetapi hal ini belum didukung oleh pengembangan teknologi dalam organisasi. Disamping itu, faktor kepuasan kerja pegawai Universitas Lambung Mangkurat umumnya sudah cukup baik, persentase tertinggi responden menyatakan puas 54.8%, dan 11.6% meyatakan sangat puas.
Secara gamblang pendekatan Balanced Scorecard membuktikan lebih komprehensif dalam menjelaskan kinerja karena mencakup aspek finansial dan nonfinansial. Dan ada keseimbangan dari setiap aspek, baik aspek keuangan, proses bisnis internal, pertumbuhan pembelajaran dan pelanggan, sehingga pencapaian hasil pelaksanaan lebih efisien dan efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T5097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktafany
"Latar Belakang: Problem-based learning dalam pendidikan kedokteran di Indonesia menuntut lulusannya untuk memiliki mutu yang baik. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (UNILA) telah mulai menerapkan strategi pembelajaran PBL pada tahun ajaran 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan kinerja tutor dan kinerja belajar mandiri dan pelaporan hasil belajar mandiri dalam diskusi problem-based learning pada mahasiswa FK UNILA Provinsi Lampung.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan alat bantu kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel merupakan total sampling dari mahasiswa kedokteran FK Unila semester 3 dan 7 sebanyak 375 sampel.
Hasil: Terdapat hubungan bermakna antara kinerja tutor dengan kegiatan belajar mandiri dan pelaporan hasil belajar mandiri oleh mahasiswa FK Unila. Analisis chi square nilai p < 0,001. Pada uji statistik didapati nilai OR =4,88 yang berarti bahwa responden yang menyatakan kinerja tutor baik berpeluang sebesar 4,88 kali untuk memiliki kinerja belajar mandiri dan pelaporan hasil belajar mandiri yang baik dibandingkan dengan responden yang menyatakan kinerja tutor kurang.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kinerja tutor dengan kinerja belajar mandiri dan pelaporan hasil belajar mandiri.

Background: Problem-based learning of medical education in Indonesia requires graduates to have a good quality. Faculty of Medicine, University of Lampung (UNILA) have started implementing PBL learning strategies in the academic year 2008. The aim of this study is to find the relationship tutor's performance and the performance of self-directed learning activity and reporting process of medical students Unila Lampung Province.
Methods: This study is a quantitative cross sectional. Data was collected using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. The sample is a 3rd and 7th semester medical student of FK UNILA (375 samples).
Results: There was a significant relationship between the performance of tutors with self-directed learning activities and the self study report of 3rd and 7th UNILA medical school (p value <0.001). From statistical analysis, we found OR = 4.88, which means that the respondents who perceived to have a good tutor performance were 4.88 times to have a good self-directed learning performance and their sel-study reporting results that compared the performance of tutors respondents who expressed less.
Conclusion: There is a relationship between the tutor's performance with student self-directed learning performance and self-study reporting results.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Lestari
"Konsekuensi dan penerapan strategi SPICES di FK Unissula sejak 2005 adalah seluruh kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa yang ditandai dengan adanya kegiatan belajar mandiri. Karena pembelajaran berpusat pada siswa tersebut merupakan budaya baru bagi mahasiswa, maka perlu dieksplorasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran berpusat pada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-fuktor prediksi perilaku pembelajaran berpusat pada siswa 205 mahasiswa angkatan 2005 dan 2006 menjadi subjek dalam penelitian ini. Keseluruhan data digali dengan menggunakan kuesioner. Risiko relatif (RR) dihitung untuk mengetahui risiko faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pernbe1ajaran berpusat pada siswa, dengan menggunakan regresi cox dengan time konstan, dengan menggunakan software STATA 9.
Hasil penelitian menunjukkan 123 (60%) mahasiswa memiliki perilaku pembelajaran yang tergolong dalam kategori pembelajaran berpusat pada siswa. Kesiapan belajar mandiri (RR sesuaiatFI,76, IK1,39-2,22), persepsi positif terhadap pembelajaran berpusat pada siswa (RR suaian I,Sl, dan asa1 daerah (RR suaian = 5,96, IK = 1,75-2,22) merupakan faktor prediksi dominan terbadap perilaku pembelajaran berpusat pada siswa. Pengelahuan mengenai pembelajaran berpusat pada siswa serta pengnasaan teknologi informasi, usia, gender, dan tahun akademik bukan merupakan fuktor prediksi dominan perilaku pembelajaran berpusat pada siswa.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulksn bahwa untuk meningkatkan perilaku pembelajaran student centered, faktor kesiapan beajar mandiri dan persepsi positif siswa terhadap pembelajaran berpusat pada siswa perlu ditingkatkan. Perlu diberikan bimbingan dan perhatian lebih kepada siswa berasal dari luar Jawa agar siap dan mampu melaksanakan pembelajaran berpusat pada siswa.

Sultan Agung Islamic medical school has to implement student centered learning strategy for all of its learning activities as its consequences of applying SPICES. Since the student centered learning is a new culture for most of the students study exploring factors which might influence the student centered behavior should be conducted. This study is aimed at investigating predicted factors of student centered behavior.
205 students from 2005 and 2006 academic year stood as the subjects of this study. Questionaires were used to collect data. Relative risks (RR) were calculated to identify the risk factors related to student centered behavior using Cox regression analysis with constant time.
The results indicate that 123 (60%) subjects perform student centered behavior. Tbe students' self directed learning readiness score (RR ajusted (RRa)=L76, CI L39-2.22), Cl L26- dominant factors which influence the student centered behavior. Variables of students' knowledge about student centered learning, IT skill, gender, age and students' year entry do not seem to affect the student centered behavior. In order to improve the performance of student centered behavior, self directed learning readiness and student positive perception toward student centered learning should be taken into consideration. Students from out of Java should be given major attention and guidance to go through student centered learning atmosphere.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
T31979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Maria Puji Lestari
"Latar Belakang: Tahun pertama tahap pendidikan merupakan fase yang cukup berat bagi mahasiswa kedokteran. Seleksi mahasiswa menjadi tugas yang sulit dalam menyaring calon mahasiswa yang diprediksi dapat optimal mengikuti proses pendidikan sejak tahun pertama hingga tahap akhir pendidikan. Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati (FK UNIMAL) melaksanakan ujian tulis sebagai seleksi mahasiswa. FK UNIMAL melakukan pemeriksaan psikologi (instrumen SPM) sebagai tambahan (data formatif) setelah mahasiswa diterima untuk mengetahui potensi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil seleksi ujian tulis dan hasil pemeriksaan psikologi mahasiswa dapat menjadi prediktor performa mahasiswa FK UNIMAL angkatan 2013 pada tahun pertama.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif menggunakan data seluruh mahasiswa FK UNIMAL angkatan 2013 (total sampling). Data terdiri atas hasil seleksi ujian tulis, hasil pemeriksaan psikologi (instrumen SPM), dan performa mahasiswa tahun pertama (Indeks Prestasi /IP semester 1, IP semester 2 dan IP Kumulatif /IPK tahun pertama). Data yang diperoleh di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji komparatif Mann-Whitney dan uji korelasi Spearman.
Hasil: Data yang diperoleh secara lengkap sejumlah 431. Terdapat hubungan dengan korelasi yang lemah antara hasil seleksi ujian tulis dengan IPK tahun pertama (r=0.100, p=0.039) dan dengan IP semester 1 (r=0.122, p=0.011). Terdapat hubungan antara hasil pemeriksaan psikologi (instrumen SPM) dengan seluruh performa mahasiswa pada tahun pertama (p<0.001). Terdapat hubungan antara asal sekolah dengan IPK tahun pertama (p=0.017). Terdapat hubungan antara jenis kelamin dan asal sekolah dengan IP semester 2 (p<0.05).
Kesimpulan: Hasil pemeriksaan psikologi (instrumen SPM) merupakan prediktor positif terhadap seluruh performa mahasiswa FK UNIMAL angkatan 2013 pada tahun pertama. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui hubungannya dengan performa mahasiswa pada tahap pendidikan tahun berikutnya hingga menjadi dokter.

Background: The first year of medical education is a difficult phase for medical students. Student selection is a difficult task to screen candidates that are predicted to be able optimally to follow the educational process from the first year until the final stage of education. Faculty of Medicine, University of Malahayati (FK Unimal) has implemented a written entry test as student selection. FK Unimal also implemented psychological test using standard progressive matrics (SPM) instruments as a supplement (formative data) to the students who are accepted, to determine the potential of students. This study aims to determine wether the result of the written selection test and the psychology test can be a predictor for the performance of first year medical students batch 2013of Malahayati University.
Method: This study is a retrospective cohort study using data of all students of FK Unimal batch 2013 (total sampling). The data consists of the written test selection results, psychology test results (SPM instruments), and first year medical student performance (gradepoint index, or Indeks Prestasi/IP of semester 1, IP of semester 2, and a first-year grade-point average/IPK). The data obtained are analyzed using univariate and bivariate analysis using the Mann-Whitney comparative test and Spearman correlation test.
Result: The complete data are obtained from 431 students. There is weak correlation between the written test selection results with the first-year IPK (r=0,100, p=0,039) and with IP of semester 1 (r = 0.122, p = 0.011). Correlation is also seen between the psychology test results (SPM instruments) with the whole performance of students in the first year (p <0.001). There is correlation between school origin with the first-year IPK (p = 0.048). Correlation is also seen between gender and school origin with IP on semester 2 (p <0.05).
Conclusion: The psychology test results are positive predictor of first year medical student performance FK Unimal batch 2013. Further study is required to determine the correlation with medical student performance in the following years until graduation as a doctor.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>