Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168879 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayudia Mutiara Fani
"ABSTRAK
Perkembangan dari teknologi beton di Indonesia yang semakin pesat mengakibatkan penggunaan material beton sebagai komponen struktur semakin meningkat. Dengan meningkatnya penggungunaan beton maka mengakibatkan meningkatnya kebutuhan material penyusun beton. Disisi lain banyaknya limbah cangkang kelapa sawit di Indonesia yang masih sedikit pemanfaatannya dan menjadi limbah yang tertumpuk. Sehingga dilakukan penelitian beton ringan dengan menggunakan limbah cangkang kelapa sawit sebagai pengganti agregat kasar dengan penambahan bahan tambah yaitu superplasticizer dan silica fume. Penelitian ini menggunakan agregat kasar cangkang kelapa sawit dengan menggunakan bahan tambah 1.2 superplasticizer dan variasi dari silica fume sebesar 3.5 , 5 , 6.5 , dan 8 . Beton dengan bahan tambah 1.2 superplasticizer dan 6.5 silica fume memiliki nilai kuat tekan optimum. Kuat tarik lentur beton optimum dimiliki oleh beton dengan bahan tambah 1.2 superplasticizer dan 6.5 silica fume. Nilai modulus elastisitas tertinggi dimiliki oleh beton dengan bahan tambah 1.2 superplasticizer dan 5 silica fume. Nilai daya serap air beton terendah dimiliki oleh beton dengan bahan tambah 1.2 superplasticizer dan 5 silica fume. Nilai susut tertinggi dimiliki oleh beton dengan bahan tambah 1.2 superplasticizer dan 6.5 silica fume.

ABSTRACT
The development of concrete technology in Indonesia is growing rapidly resulting in the use of concrete materials as structural components is increasing. With the increasing use of concrete then resulted in an increased need for concrete constituent materials. On the other hand the amount of waste in the Indonesian palm kernel shells are still slightly utilization and waste pile into. So that the lightweight concrete research done by using waste palm shells as a substitute for coarse aggregate with the addition of the added material is superplasticizer and silica fume. This study uses a coarse aggregate palm shells by using materials added 1.2 superplasticizer and silica fume variation of 3.5 , 5 , 6.5 and 8 . Concrete with added material superplasticizer 1.2 and 6.5 silica fume have optimum compressive strength value. Optimum flexural tensile strength of concrete is owned by the concrete with added material superplasticizer 1.2 and 6.5 silica fume. The highest value of the modulus of elasticity is owned by the concrete with added material superplasticizer 1.2 and 5 silica fume. The value of the lowest water absorption of concrete with material owned by concrete superplasticizer added 1.2 and 5 silica fume. The highest value is owned by the shrinkage of concrete with added material superplasticizer 1.2 and 6.5 silica fume."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erinda Pandu Purnamasari
" ABSTRAK
Perkembangan teknologi beton terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya penggunaan material beton dalam dunia konstruksi di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi dalam teknologi beton untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bahan-bahan penyusun beton. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Cangkang kelapa sawit merupakan salah satu limbah dalam industri kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan penyusun beton. Penelitian ini membahas mengenai karakteristik beton ringan dengan agregat kasar berupa cangkang kelapa sawit dengan penggunaan bahan tambah 5 silica fume dan variasi superplasticizer sebesar 1 , 1,1 , 1,2 , dan 1,3 . Pengujian yang dilakukan merupakan pengujian kuat tekan beton dari umur 7, 21, 28, 56, dan 90 hari dan pengujian kuat lentur beton pada umur 28 hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan beton ringan cangkang kelapa sawit dapat mencapai 20,2 MPa pada hari ke-28 dan kuat lentur mencapai 2,5 MPa pada hari ke-28. Beton ringan cangkang kelapa sawit dengan kuat tekan dan kuat lentur tertinggi terdapat pada variasi campuran 5 silica fume dan 1 superplasticizer. Secara umum, beton ringan cangkang kelapa sawit dengan bahan tambah ini dapat diaplikasikan sebagai beton structural yang ramah lingkungan di Indonesia.
ABSTRACT The development of concrete technology continues to increase as increased the material of concrete in Indonesia 39 s construction world. Therefore, Indonesia needs an innovation in concrete technology to solve the problem of the availability of concrete materials. Indonesia was known as the largest producer of crude palm oil CPO in the world. Oil palm shell OPS is one of the solid wastes produced in crude palm oil industry that can be used as concrete materials. This experimental was investigating the compressive strength and flexural strength of oil palm shell OPS lightweight concrete using 5 silica fume and variation of superplasticizer 1 , 1.1 , 1,2 , and 1,3 . The compressive strength was tested in 7 days, 21 days, 28 days, 56 days, and 90 days and the flexural strength was tested in 28 days of the age of OPS lightweight concrete. It was found that the OPS lightweight concrete has compressive strength up to 20.2 Mpa and flexural strength up to 2.5 MPa in 28 days. The highest compressive strength and flexural strength of OPS lightweight concrete was found in variation of 5 silica fume and 1 superplasticizer. In general, OPS lightweight concrete using silica fume and superplasticizer is applicable as green structural concrete in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Feny Acelia
"Perkembangan teknologi beton terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatkan penggunaan material beton dalam dunia konstruksi di Inonesia. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi dalam teknologi beton untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bahan-bahan penyusun beton. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Cangkang kelapa sawit merupakan salah satu limbah dalam industri kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan penyusun beton.
Penelitian ini membahas mengenai beton ringan dengan agregat kasar berupa cangkang kelapa sawit dengan penggunaan bahan tambah 5 fly ash dan variasi Superplasticizer sebesar 1 , 1.1 , 1.2 dan 1.3 . Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kuat tekan, kuat lentur, modulus elastisitas, daya serap air, dan susut beton. Beton ringan cangkang kelapa sawit dengan kuat tekan dan kuat lentur terbesar terdapat pada variasi campuran 5 silica fume dan 1.1 Superplasticizer. Beton ringan cangkang kelapa sawit dengan modulus elastistas dan susut terbesar serta daya serap air terkecil terdapat pada beton dengan variasi campuran 5 silica fume dan 1 Superplasticizer.

The development of Indonesia 39 s infrastructure in many islands is significantly increase through the years. Based on this condition, the natural resource mining of concrete materials is over exploited and becoming rare slowly, so the demand of alternative materials become urgent. The Oil Palm Shell OPS can achieve environmentally sustainable structures, but to optimalize it as structural concrete, using additives is necessary.
This paper investigated the effects of Superplasticizer and fly ash proportion to lightweight concrete characteristics, which are compressive strength, flexure strength and also modulus of elasticity. The study did extra treatments for OPS to be coarse aggregates and used 4 types of mix proportions, from 1 , 1.1 , 1.2 , 1.3 of superplasticizer together with 5 fly ash. It was found that OPS lightweight concrete using this type of additives have compressive strength up to 21.58 MPa in 28 days, flexural strength up to 2.54 MPa, and modulus of elasticity up to 13274.64 MPa. This study shows that using 5 fly ash and 1.1 Superplasticizer effectively increasing concrete behaviour better. In general, OPS lighweight concrete with 5 fly ash and variation of superplasticizer are applicable and ready to being produced as green structural lightweight concrete alternative in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sung, Taek Lee
"Indonesia adalah negara yang tercatat sebagai produsen terbesar minyak kelapa sawit didunia. Indonesia memproduksi hampir setengah dari kebutuhan minyak kelapa sawit di dunia. Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Perkebunan, Kementrian Pertanian, diperkirakan Indonesia memiliki kebun kelapa sawit hingga 12.3 juta hektar Ha pada tahun 2017. Lahan tersebut terdiri dari 4,75 juta hektar perkebunan milik komunitas, 6,8 juta hektar perkebunan milik pribadi dan 752 ribu hektar perkebunan milik pemerintah.
Penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis adalah penggunaan cangkang kelapa sawit yang terlebih dahulu akan diairi dengan menggunakan air panas 50°C dan air bertemperatur ruangan 28°C untuk dijadikan agregat pada beton ringan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari subtitusi cangkang pada kuat tekan, kuat lentur, susut, dan kuat tarik belah pada beton. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dianalisis dengan membandinngkan kedua metode perendaman dan dilihat metode apa yang memiliki hasil lebih baik pada kuat tekan, kuat lentur, susut, dan kuat tarik belah.

Indonesia is listed as the largest producer of palm oil in the world. Indonesia produces almost half of the world 39 s palm oil inventories. Based on data from the Directorate General of Plantation, Ministry of Agriculture, Indonesia 39 s oil palm plantation area in 2017 is estimated to reach 12.3 million Hectares Ha. This amount consists of 4, 75 million ha of community plantations, 6.80 million hectares of private plantations and 752 thousand ha of state plantations.
The research that will be done by the writer is the use of water pre treatment on oil palm shell as coarse aggregate by using hot water 50°C and room temperature water 28°C, which is called common water in general, to lightweight concrete strength. The scope of the research was undertaken to see the effect of oil palm shell to compressive strength, flexural strength, concrete shrinkage, and direct split in concrete. From the result of concrete strength tests, the research can be analyzed by comparing between those two methods, and it can determine which method gives better result in compressive strength, flexural strength, concrete shrinkage, and direct splitting in concrete test.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudia Mutiara Fani
"Pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin bertambah tiap tahunnya, mengakibatkan kebutuhan akan rumah tinggal juga meningkat. Hal tersebut akan berdampak pada penggunaan material beton sebagai bahan utama dari dalam pembuatan komponen struktural maupun non struktural dari rumah bangunan. Dengan keterbatasan sumber daya alam sebagai bahan penyusun beton, maka diperlukan pemanfaatan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan penyusun beton. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya didapatkan bahwa dengan penggunaan limbah cangkang kelapa sawit sebagai pengganti agregat kasar dalam campuran beton ringan mendapatkan hasil kuat tekan berkisar antara 20-23 MPa, nilai kuat tekan tersebut tergolong beton struktural. Beton ringan cangkang kelapa sawit tersebut dapat diaplikasikan pada komponen struktural yaitu pelat lantai, dimana pada sebuah bangunan yang mempunyai volume paling besar dibandingkan komponen lainnya yaitu pelat lantai. Penelitian ini menggunakan proporsi campuran beton pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tetapi tidak menggunakan bahan tambah untuk diaplikasikan pada pelat beton sebagai komponen struktural dalam rumah tinggal. Dengan ukuran sampel pelat yaitu 65x125x300 cm sebanyak 3 sampel. Hasil yang didapatkan berupa respon mekanik akibat lentur murni yang terjadi pada pelat beton ringan cangkang kelapa sawit.

In accordance with the high demand of building and housing materials, the use of alternative materials from industrial waste is challenging nowadays in Indonesia. As the production of palm oil in Indonesia is large, the solid end from oil manufacturing process is also high. This by products is often called Oil Palm Shell (OPS). In this research, the solid OPS is used as coarse aggregate material to replace the natural ones. Previous research in laboratory shows that the structural requirements of concrete compressive strength is achieved, around 20-23 MPa. In this paper, study on larger element structure, such as slab is performed. To do so, a campaign of experiment was conducted on three samples of identical slab with 12 × 60 × 300 cm3 of size. Mechanical response due to bending that occurs in OPS lightweight concrete slab is presented. Investigation on the slab is emphasized on the pure bending area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Fathur Rahman
"ABSTRAK
Tahun 2009, Indonesia memiliki 18 juta Ha lahan yang dapat digunakan untuk perkebunan kelapa sawit dengan luas perkebunan kelapa sawit adalah 7 juta Ha. Seiring dengan semakin meningkatnya produksi dan proyeksi pasar industri sawit Indonesia yang menjanjikan, pabrik kelapa sawit juga menghasilkan peningkatan volume limbah. Namun sayangnya banyak yang tidak mengetahui apa saja potensi limbah kelapa sawit tersebut dan hanya terbuang pada pembuangan akhir sampah. Limbah padat padat kelapa sawit ini dapat berupa tandan kosong, cangkang dan serabut. Limbah cangkang kelapa (oil palm shell) sawit ini diharapkan dapat menjadi agregat kasar menggantikan kerikil untuk menjadikan campuran beton ringan yang nantinya beton OPS ini dapat digunakan sebagai beton struktural sebagai material konstruksi bangunan bukan lagi sebagai campuran percobaan. Penulis akan meneliti penurunan displacement dari beton cangkang kelapa sawit dengan penambahan zat aditif berupa superplasticizer, silica fume, dan fly ash agar mendukung beton cangkang kelapa sawit dapat diaplikasikan pada material konstruksi bangunan. Dengan metode digital image corelation (DIC), displacement yang terjadi pada beton saat menahan beban dapat dilihat dan dianalisis. Analisis gaya displacement yang terjadi diharapkan mendapatkan karakteristik sifat-sifat dari beton ringan OPS seperti stiffness, poisson ratio, untuk mendukung sebagai beton struktural. Mungkin dengan penelitian ini bisa diharapkan beton cangkang kelapa sawit nantnya bisa menjadi beton struktural dalam konstruksi.

ABSTRACT
In 2009, Indonesia had 18 million hectares of land that could be used for oil palm plantations with an oil palm plantation area of ​​7 million hectares. Along with the increasing production and the promising projection of the Indonesian palm oil market, palm oil mills also produce an increase in the volume of palm oil waste. But unfortunately many people dont know what the potential of oil palm waste, at the end they become wasted in the trash. This solid oil palm waste can be in the form of empty bunches, shells and fibers. This palm oil palm shell (OPS) waste is expected to be able to become coarse aggregates to replace gravel to make lightweight concrete mixtures which later OPS concrete can be used as structural concrete as building construction material not as a trial mixture anymore. The author will analysis load displacement properties of oil palm shell concrete by the addition of additives in the form of superplasticizers, silica fume, and fly ash to support the oil palm shell concrete that can be applied to building construction materials. With the digital image correlation (DIC) method, displacement that occurs in concrete when holding loads can be seen and analyzed. The displacement force analysis that occurs is expected to get the characteristics of the OPS lightweight concrete such as stiffness, poisson ratio, to support as structural concrete. Hopefully with this research, oil palm shell concrete can be the structural concrete in construction."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Gita Manohara
"Penggunaan cangkang kelapa sawit (OPS) sebagai pengganti agregat kasar alami dalam campuran beton akan membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dari sisa produksi industri minyak kelapa sawit. Objek studi pada penelitian ini adalah beton dengan substitusi 100% cangkang kelapa sawit (OPS) sebagai pengganti agregat kasar dengan penggunaan semen OPC. Penggunaan semen OPC dipilih untuk melihat perbedaan karakteristik beton OPS jika digunakan semen portland murni dengan mengacu pada proporsi campuran beton yang sudah pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Pengujian karakteristik beton yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pengujian kuat tekan, kuat tarik lentur, kuat tarik belah, susut beton, dan permeabilitas. Pada penelitian ini juga akan dilakukan pengujian untuk mengetahui respon struktur balok beton bertulang dengan menggunakan sampel balok berukuran 15x25x300 cm³. Pengujian sampel balok OPS dilakukan dengan metode four-point loading dengan alat pencetak respons 3D berupa Digital Image Correlation (DIC) untuk menganalisa respon struktur, distribusi pola retak, dan bukaan yang terjadi pada balok beton OPS. Metode pembebanan pada penelitian ini dilakukan secara bertahap (semi-siklik) dalam 4 siklus, yaitu siklus 2 ton, 4 ton, 6 ton, dan 8 ton. Hasil pengujian menunjukan kuat tekan maksimum beton OPS dengan semen OPC mencapai 19.84 MPa. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian permeabilitas, beton OPS dengan semen OPC tidak tahan terhadap penetrasi air. Kuat tarik beton OPS dengan semen OPC berkisar 5- 8% dari kuat tekannya. Balok beton OPS dengan campuran semen OPC dapat menahan beban hingga 7300 kg dan menghasilkan lendutan sebesar 26.7 mm. Pola retak pada balok terdistribusi merata di sepanjang bentang dan dapat diamati dengan metode Digital Image Correlation (DIC). Hasil dari penelitian ini, beton campuran cangkang kelapa sawit dengan semen OPC dapat dijadikan sebagai beton struktural sederhana karena mampu menahan beban yang cukup besar dan menghasilkan kuat tekan yang tinggi serta lendutan yang tidak terlalu besar.

The use of palm kernel shell (OPS) as a substitute for natural coarse aggregates in concrete mixtures will help reduce the amount of waste generated from palm oil industry. The object of study in this research is concrete with 100% substitution of palm kernel shell (OPS) as a replacement for coarse aggregate using Ordinary Portland Cement (OPC). The used of Ordinary Portland Cement (OPC) was chosen to observe the differences in OPS concrete characteristics when pure Portland Cement is used, referring to the concrete mix proportions previously research. The concrete characteristics tested in this research include compressive strength, flexural tensile strength, split tensile strength, shrinkage, and permeability. This research also conducted tests to determine the structural response used a sample of reinforced concrete beams 15x25x300 cm³. The testing of OPS beam samples is perfomed using four-point loading method with 3D response printing tool called Digital Image Correlation (DIC) to analyze the structural response, crack pattern distribution, and crack opening in the OPS concrete beams. The loading method in this research is semi-cyclic in 4 cycles, namely 2 tons, 4 tons, 6 tons, and 8 tons. The test results show that the maximum compressive strength of OPS concrete with OPC reaches 19.84 MPa. Furthemore, based on the permeability test result, OPS concrete with OPC not resistant to water penetration. The tensile strength of OPS concrete with OPC reaches 5-8% of its compressive strength. OPS concrete beams with the OPC can withstand loads of up to 7300 kg and produce a deflection of 26.7 mm. The crack pattern is evely distributed along the span of beams and can be observed using the Digital Image Correlation (DIC) method. The results of this research indicate that the mixture of palm kernel shells and Ordinary Portland Cement (OPC) can be used as a simple structural concrete because it can withstand significant loads and has high compressive strength, as well as moderate deflection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Dini Sofyani
"Seiring dengan bertambahnya kebutuhan perumahan di Indonesia, bertambah pula kebutuhan beton sebagai material yang paling diminati untuk pembuatan rumah tinggal. Cangkang Kelapa Sawit Oil Palm Shell / OPS dapat menjadi pilihan sebagai pengganti agregat kasar untuk campuran beton. Penggunaan OPS tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan beton di Indonesia namun juga untuk mengurangi masalah pengolahan limbah OPS. Beton dengan campurang OPS sebagai agregat kasar sudah pernah diteliti sebelumnya dengan menghasilkan kuat tekan beton sebesar 20-23 MPa. Untuk itu kebutuhan untuk melanjutkan penelitian dalam skala yang lebih besar.
Penelitian ini menghasilkan respon mekanik dari balok beton ringan dengan OPS dengan menggunakan metode 2 point pembebanan. Pada penelitian ini akan diuji dua buah sampel balok dengan ukuran 15x25x300 cm. ukuran ini dianggap mewakili dimensi umum yang dipakai untuk rumah sederhana di Indonesia. Respon mekanik terhadap lentur murni akan disajikan sebagai hasil dari pengujian ini. Penelitian ini akan lebih difokuskan pada are dimana diprediksi akan terjadi lentur murni. Selainn itu juga dkan dilihat tentang bukaan retak yang terjadi.

Along with the increasing demand for habitation in Indonesia, the need for concrete as the most favourable housing material is escalating. Oil Palm Shell OPS as coarse aggregate material can be one of the alternatives materials in concrete mix proportions. This possible choice of material not only can fulfil the materials needs, but also capable of reducing the problem of OPS waste in Indonesia. As OPS concrete compressive strength in the previous studies in laboratory is in the range of 20 23 MPa, studies on larger element of structure becomes interesting.
This research presents flexure behaviour of lightweight concrete beams using OPS replacing natural coarse aggregates under four point loading application. In this study, a campaign of tests was conducted on three samples of identical beam with 15 25 300 cm3 of size. This size is representing typical dimension of beam used on two storey houses in Indonesia. Mechanical response due to bending that occurs in OPS lightweight concrete beam is presented. Observation on the beam is emphasized on the pure bending area. The evolution of the maximum crack opening will also be observed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Koco Buwono
"Perkembangan teknologi beton, seiring dengan perkembangan kebutuhan akan beton masa depan, sehingga dibutuhkan mutu beton dan metode perhitungan yang membantu dalam mendapatkannya. Dalam ilmunya, semakin tinggi mutu beton, akan selalu dikaitkan dengan rendahnya kadar w/c dan tingginya kadar s/c dalam mixdesign. Beton berkinerja tinggi diperoleh kuat tekan yang tinggi dan permeabilitas yang rendah. Pada kenyataan hasil penelitian menunjukkan: makin tinggi kadar air semen dan makin rendah kadar silicafume dalam desain campur beton, makin tinggi kinerja beton (meningkatkan mutu kuat tekan beton dan permeabilitas). Analisa beton dalam penelitian ini dikaitkan dengan bahan yang ada di alam Indonesia, sehingga dibutuhkan suatu formulasi tersendiri untuk kondisi tersebut. Formulasi tersebut diberi nama Formulasi KC, yang mempunyai 2 tawaran formulasi yaitu dengan basis polinomial orde 2. Hasil maksimum yang diperoleh formulasi ini adalah saat w/c = 0.3 dan s/c = 15%. Kadar s/c adalah ratio semen dan silicafume. Hasil formulasi sebagai berikut:
t"c = (1/k2). (k1(w/c - a)2 + a(s/c) + b3(s/c)2)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>