Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58952 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusharisupeni Djokosujono
"Bayi lahir di Indramayu, ditimbang berat lahir dan diukur panjang badan lahirnya serta panjang badan pada umur 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 12 bulan. Studi kohor selama 2 tahun ini mendapatkan 720 bayi yang dapat diukur pada saat lahir, 408 bayi hingga umur 6 bulan dan 271 bayi hingga umur 12 bulan. Dari 720 bayi lahir, didapat 516 bayi genap bulan, 63 prematur dan 141 IUGR. Indeks Ponderal Rohrer dihitung untuk setiap bayi IUGR dan ditentukan cut off pointnya. Studi ini mengkonfirmasikan bahwa Indeks Ponderal Rohrer berguna untuk mengkategorikan bayi lahir IUGR ke dalam IUGR LPI dan IUGR API.

Evaluation of nutritional status using rohrer ponderal index. Newborns in Indramayu were examined for their birth weight and length and their subsequent length: at the age of 3 months, 6 months, 9 months and 12 month. This 2 years cohort study included 720 newborn who were able to be measured at birth, 534 newborns up to 3 months of age, 408 newborns up to 6 months of age and 271 newborn up to 12 months of age. Out of 720 newborn, there were 516 normal babies, 63 preterm and 141 IUGR. Rohrer Ponderal Index was calculated for each IUGR newborn and cut of point was determined. This study suggested that Rohrer ponderal index was worth to categorize IUGR infant into IUGR LPI and IUGR API."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Baird, Allen Jan
New York: Garland Pubishing. , 1989
306.850 94 BAI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suzatmo Putro
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan pola transisi menuju kedewasaan pada pemuda Indonesia kohor 1975-1984 dan 1985-1994. Pola transisi yang diamati adalah saat kejadian, variasi, dan urutan tahapan peristiwa transisi. Peristiwa transisi menuju kedewasaan yang dibahas meliputi keluar sekolah pertama kali, bekerja pertama kali, dan menikah pertama kali. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif analisis ketahanan dan logistik biner, penelitian ini menemukan bahwa pola transisi menuju kedewasaan berbeda menurut karakteristik pemuda, yakni jenis kelamin, daerah tempat tinggal, dan tingkat pendidikan. Temuan lain, peristiwa transisi menuju kedewasaan di Indonesia mengalami penundaan dan terjadi destandardisasi pada proses transisi menuju kedewasaan.

This research aims to analyze the different pattern of transition to adulthood in Indonesia between youth from cohort 1975-1984 and 1985-1994. Focus of research is about timing and its variation, and sequence of transition events. Furthermore, events of transition included in the analysis are end of educational enrolment, entry into labor market, and first marriage. Using quantitative method survival analysis and binary logistic, research found that transition to adulthood in Indonesia differs according to personal characteristics, such as sex, place of living, and education. Another result, there is an indication that events of transition delayed for new cohort and destandardisation in the process of transition to adulthood."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyang Gita Cendekia
"Perubahan sosial dan ekonomi di Indonesia menunjukkan adanya transformasi dalam fertility behavior termasuk kecepatan melahirkan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran lingkungan dimana perempuan tumbuh dan besar growing up pada interval kelahiran pertama dalam tiga kelompok kohor. Kategori kelompok kelahiran perempuan adalah kelompok kohor 1961-1970, kelompok kohor 1971-1980, dan kelompok kohor 1981-2005. Penelitian ini menggunakan Survei Populasi Antar Sensus 2015 SUPAS 2015 melalui pendekatan analisis survival dengan model Cox proportional hazard regression.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan dalam kelompok yang lebih muda memiliki kelahiran pertama lebih cepat daripada kohor yang lebih tua setelah waktu perkawinan, terutama untuk kohor 1981-2005 sebagai kohor paling muda. Melalui umur kawin pertama sebagai intermediate variable, variabel sosial ekonomi dalam fertility behavior secara signifikan terkait dengan kecepatan kelahiran pertama pada tiga kelompok kohor. Dengan demikian, lingkungan dimana perempuan tumbuh dan besar growing up memainkan peran penting pada kecepatan kelahiran pertama melalui usia umur kawin pertama.

Social and economic changes in Indonesia show that there is a transformation in fertility behavior including the pace of having first birth. This study aims to know the role of environment wherein women growing up during their first birth interval for three cohort groups. The categories of women rsquo s birth cohort are 1961 1970 cohort group, 1971 1980 cohort group, and 1981 2005 cohort group. This study uses the 2015 Intercensal Population Survey SUPAS 2015 and the survival analysis approach with Cox proportional hazard regression model.
The results show that women in the younger cohorts have first birth earlier than the older cohorts after marriage, especially for the recent cohort. Through age at first marriage as the intermediate variable, socioeconomic variables in fertility behavior are significantly associated with the pace of having first birth in three cohort groups. Thus, the environment wherein women growing up plays a major role at the pace of having first birth through age at first marriage."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Wardhani
"Indeks polifenol adalah suatu indeks yang mewakili kadar polifenol total dalam suatu sampeL Untuk analisis kuantitatif polifenol digunakan metode spektrofotometri sinar tampak dengan pereaksi Folin CioGalteiu Asam gallat dipilih sebagai baku pembanding karena memiliki banyak kelebihan^ anta^a lain dengan kadar rendah memberikan absorpsi yang tinggi dibandingkan asam tanat. Prinsip metode ini adalah senyawa polifenol akan mereduksi asam fosfomolidat-tungstat yang merupakan kandungan utama pereaksi Folin Ciocalteu dalam suasana basa menghasilkan senyawa berwarna birii yang dapat diiikiir serapannya seeara spektrofotometri sinar tampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk analisis kuantitatif polifenol menggunakan metode ini adalah pada perbandingan volume Folin Ciocalteu : natrium karbonat 10% sebesar 1,2 : 0,5 dengan pengukuran serapan setelah direaksikan selama 10 menit. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa indeks polifenol tertinggi dimiliki oleh minuman teh sampel A setara dengan 0,373 mg/ml asam gallat, dan indeks polifenol terendah dimiliki oleh minuman teh sampel D dan E setara dengan 0,184 mg/ml asam gallat. Untuk memisahkan polifenol dari senyawa bukan polifenol yang juga membentuk warna biat dengan pereaksi Folin Ciocalteu, maka ditambahkan polivinil pirolidon untuk mengikat polifenol membentuk endapan. Bila jumlah polivinil pirolidon yang ditambahkan minimum 50 mg/ml, endapan akan terbentuk apabila telah mencapai konsentrasi minimum polifenol (asam gallat) sebesar 0,40 mg/ml.

Polyphenol index is an index that represents total polyphenol concentration in a sample. Quantitative analysis of polyphenol was done according to visual spectrophotometry method using Folin Ciocalteu as reagant. Gallic acid was chosen as a reference substance because in low concentration it gives high absorption value when compared to tannic acid. This method is based on the ability of polyphenol substance to reduce phosphomolybdat-tungstic acid as the main substance in Folin Ciocalteu reagant in alkalin condition, to produce a blue substance that can be determined by its absorption on a visual spectrophotometer. The results showed that the optimal condition for this method is a ratio of Folin Ciocalteu : natrium karbonat equivalent to 1.2 : 0.5, and the absorption was observed, 10 minutes after the reaction. In addition it showed that the highest polyphenol index was given by a tea sample A equivalent to 0.373 mg/ml gallic acid, while the lowest was given by tea sample D and E equivalent to 0.184 mg/ml gallic acid. To separate the polyphenol from non polyphenol substance that also can give blue color using Folin Ciocalteu reagant, polivinil pirolidon was added to bind the polyphenol and formed precipitate. If the polivinil pirolidon added was minimum 50 mg/ml, a precipitate will occur if the polyphenol (gallic acid) concentration is minimum 0,4 mg/ml."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feryzon Darwis
"Ukuran kinerja operasional sebuah cabang biasanya menggunakan pendekatan finansial dan diukur menggunakan rasio-rasio akuntansi dan keuangan seperti Return On Assets (ROA), Return On Investment (ROI) dan lainnya. Rasio-rasio ini menghasilkan informasi yang penting mengenai kinerja keuangan cabang jika dibandingkan dengan periode sebelumnya dan jika dibandingkan (benchmark) dengan cabang lain. Namun disamping itu manajemen perlu mengidentifikasi dan mengembangkan metode perbaikan (improvement method) untuk meningkatkan produktifitas operasional cabangnya. Untuk tujuan ini diperlukan suatu alat bantu manajemen dalam mengevaluasi/mengukur kinerja operasional atau produktifitas cabang. Alat ini berfungsi sebagai pelengkap darl rasio-rasio akuntansi dan keuangan yang ada. Hal ini dimaksudkan agar manajemen bisa memperoleh gambaran lebih lengkap dan komprehensif mengenai kinerja operasional atau produktifitas organisasinya.
Data Envelopment Analysis (DEA) adalah suatu teknik pemrograman linier/matematis yang digunakan menghitung rasio komparatif dari output per input dari setiap unit produksi yang kemudian disebut sebagai nilai efisiensi relatif Nilai efisiensi relatif tersebut berupa nilai antara 0 sampai 1 atau 0% sampai 100%. Suatu unit produksi yang nilai efisiensi relatifnya kurang dari satu, bisa dikatakan unit produksi tersebut relatif inefisien dibanding unit produksi lainnya. Kemampuan DEA dalam mengukur efisiensi relatif ini kemudian dikembangkan untuk mengevaluasi/mengukur kinerja operasional atau produktifitas suatu unit produksi dalam satu lingkungan (himpunan/sampel dalam model DEA).
Penelitian pada karya akhir ini adalah mencoba menerapkan DEA sebagai alat bantu manajemen dalam mengevaluasi/mengukur kinerja operasional atau produktifitas cabang-cabang bank di Indonesia. Bank yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah Bank ABC dan cabang-cabang yang akan diukur kinerjanya adalah cabang-cabang Bank ABC yang berada di Jakarta dan sekitarnya (Kantor Wilayah 10). Pemilihan Bank ABC ini dikarenakan bank ini merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia.
Hasil yang diperoleh walau perlu dikembangkan lebih lanjut adalah dapat digunakannya metode DEA ini dalam mengukur kinerja produktifitas operasional cabang-cabang Bank ABC. Penggunaan variabel non keuangan dalam model DEA, melengkapi analisa manajemen terhadap cabang-cabangnya disamping analisa hasil metode pengukuran kinerja yang ada dimana menekankan pada aspek keuangan. Penggunaan secara bersama metode ini akan lebih berdaya guna dan dapat dilakukanya analisa lebih komprehensif terhadap pengukuran kinerja cabang-cabang Bank ABC maupun bank-bank Iain di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Luthfi Attamimi
"Telah dilakukan penelitian terhadap hubungan antara sifat dan struktur dengan aktivitas (HKSA) antioksidan terhadap 36 senyawa flavonoid dengan menggunakan metoda Regresi Multi Linear (RML).
Untuk menentukan HKSA dari senyawa flavonoid dilakukan proses optimasi geometri dan Perhitungan logaritma koefisien partisi (LogP), molar refractivity (MR), berat molekul (MW), diameter (D), Molecular Topological Index (Tindx), Polar Surface Area (PSAr), Perubahan Energi (PE) antara energi HOMO dengan energi LUMO sebagai sifat struktur dengan perangkat lunak ChemOffice for Windows versi 9.0. Aktivitas antioksidan senyawa flavonoid yang digambarkan melalui nilai %AA (literatur). HKSA diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan metoda Analisis Regresi Multi Linier (RML) dengan perangkat lunak Matlab sehingga diperoleh suatu persamaan yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai aktivitas antioksidan suatu senyawa flavonoid secara perhitungan. Dari hasil percobaan diperoleh tiga persamaan HKSA terbaik untuk tiga golongan senyawa favonoid. Yaitu:
Untuk kelompok Flavonols & Flavones,
AA% = 64,87- 0,86455-LogF* - 0,012724PogP2 - 0,73385MR + 0,00045908.Koef Partisi +
0,016951 W + 0,017316J)iam - 0,000023175TIndx - 34,9\3.log(TIndx) +
4,5279.log(TIndx)2- 0,037056PSAr + 4,2436X«g PSAr + 0,005276P£
Dengan R2 = 0,94518.; n = 24
Untuk kelompok Flavanones, diHydroflavanols & Biflavanones:
AA% = 0,13916-LogP2 - 0,00010645.Koef Partition + 0.0075968.MW - 0,011973.Diam -
0,0001522l.TIndx + 0,0058472.PSAr + 0.26532PE
Dengan R2= L;n = 7
Untuk kelompok isoflavones,
AA% = 0,0092819. Koef Partisi + 0,0030657MW Q,Y3527.Diam - 0,00019976.TIndx +
0,009263.PSAr
Dengan R2= 1. ;n = 5"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adri Octavianus
"Salah satu strategi investasi yang dapat diimplementasikan oleh investor adalah strategi market timing, yaitu investor akan menempatkan aset portofolionya pada pasar saham saat kondisi market diperkirakan akan meningkat (bullish) dan memindahkan aset portofolionya pada instrumen investasi pasar uang (deposito), yang berisiko rendah tapi tetap memberikan return yang rendah pula, saat kondisi market sedang menurun (bearish). Penelitian ini menggunakan indeks saham yang ada di Indonesia, yaitu IHSG, LQ45, dan Bisnis-27, dengan periode penelitian dari Januari 2000 hingga Juni 2013. Penelitian mengunakan metode market extreme, yaitu menentukan kinerja portofolio indeks saham yang mengalami kinerja ekstrim, sebagai timing terjadinya perpindahan aset investor dari pasar saham ke pasar uang dan sebaliknya. Berdasarkan skenario yang telah ditentukan, hasil penelitian menunjukan bahwa strategi market timing untuk IHSG dan indeks LQ45 memberikan return lebih tinggi dibandingkan strategi buy-and-hold. Sedangkan penggunaan strategi market timing pada indeks Bisnis-27 memberikan return yang lebih rendah dibandingkan dengan strategi buy-and-hold.

ABSTRACT
One of the investment strategy that can be used by investors is Market Timing strategy explained an investor will put its asset portfolio in the stock market when the market conditions are expected to be bullish and move the assets portfolio to the money market instruments (term deposits), which are low-risk but still can provide low-return, when market conditions are expected to be bearish. This study performed by using Indonesia indices, which are Jakarta Composite Index (JCI), LQ45, and Bisnis-27 with time period of study from January 2000 until June 2013. This study using market extreme methods which determine the performance of a portfolio of stock index that performed extreme, and used as timing for investor to switch asset from stock market to money market and vice versa. Based on pre-defined scenarios, the results show that market timing strategy for JCI and LQ45 provide higher return than strategy buy-and-hold. While the implementation of market timing strategy on Bisnis-27 index gives lower return than buy-and-hold strategy.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>