Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronny Mailindra
Yogyakarta: Bentang, 2016
899.22133 RON s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muis, A
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001
303.4833 Mui i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1992
899.221 1 IND st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadeak, Wilson
Ende: Nusa Indah, 1984
899.209 NAD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Mangasa Sotarduga
"Kesusasteraan Indonesia masih dalam pertumbuhannja jang baru. Sedjarah pertumbuhannja jang agak lengkap belum pernah ditulikan. Salah sata sebabnja menurut pendapat saja, ialah karena sulitnja penerbitan sehingga belum semua karja pengarang-pengarang Indonesia terekam dengan teratur, sehingga agak sulit membuat tindjauan-tindjauan jang teliti. Tidak djarang pengarang jang dianggap baik oleh abli-ahli sastra dan kritikus sastra belum mempunjai karangan jung diterbitkan sebagai buku. Di Indonesia penerbitan karja seseorang banjak djuga tergantung pada nasib hingga belumlah tentu se_orang jang telah mempunjai buka lebih berniiai karangannja dari pengarang jang belum mempunjai buku. Asrul Sani kita anggap sebagai tokoh kedua setelah Chairil Anwar diantara pelopor-pelopor Angkatan 45. Bila Chairil Anwar te_lah dibitjarakan dari palbagai sudut, agak mengherankan djuga penjair, penu1is tjerpen: eseis, dramawan Asrul Sani - yang menurut mutu dan djumlah karangannja termasuk tokoh penting dalam kesusas_teraan Indonesia -- tidak banjak dibitjarakan. Apakah djasanja ha_nja sebagai pelopor sadja? Dimana kekuatannja, dan dimana kelema-hannja? Da1am buku H.B. Jassin Kesusasteraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei, sakalipun sudah diperluas mendjadi dua djilid dan dalamnja sering disebut-sebut nama Asrul Sani belumlah kita tamui pembitjaraan tersendiri mengenai pengarang ini. Hanja dalam buku Prof.Dr. A.Teeuw Pokok tokoh dalam kesusasteraan Indonesia Baru, ada pembahasan jang agak pandjang. Mungkin hal ini disebab_kan karena ketjuali kumpulan sajak Asrul Sani bersama-sama dengan Chairil Anwar dan Rivai Apin Tigak menguak Takdir belum ada jang diterbitkan, ditambah pula sebagaimana pendapat Prof.Dr. A.Teeuw ka_rangan pengarang ini, terutama sadjak-sadjaknja, sulit ditapsirkan. Hal-hal diataslah jang merangsang saja_untuk meneliti karangan Asrul Sani. Sajang sekali berhubung waktu jang terbatas, saja hanja akan meneliti sebagian ketjil dari karja Asrul Sani, jakni sadjak dan tjerita pendeknja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1964
S10867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deaver, Jeffery
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 2004
813.54 DEA bt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnain Lutfih
"ABSTRAK
Propaganda, merupakan salah satu alat penting dalam perang atau yang di sebut dengan propaganda perang (militer). Perang propaganda ini juga digunakann sebagai. salah satu strategi perang tentara Belanda dengan Indonesia dalam perang kemerdekaan.
Perang tersebut menggunakan sarana propaganda sebagai psikologis dengan harapan untuk rnenurunkan mental lawan dalam bertempur. Aksi propaganda dalam perang kernerdekaan menggunakan juga sarana-sarana baik yang berasal dari media cetak maupun media elektronik dalam hal ini yang sering digunakan adalah radio, penggunaan ini agar propaganda efektif dalam mempengaruhi lawan. Belanda lebih terorganisasi dalam penyelenggaraan perang propaganda dibandingkan dengan pihak. Indonesia. Hal ini dapat di1ihat dengan banyaknya badan-badan propaganda baik yang dilaksanakan oleh rniliter .itu sendiri atau pihak si p i 1 , sedangkan Indonesia lebih banyak dilakukkan oleh perseorangan atau kelompok.
Belanda dan Indonesia sebagai pihak yang bertempur menggunakan propaganda sebagai salah satu a1at perang mempunyai beberapa alasan terutarna dengan melihat kondisi dari. Kedua belah pihak Belanda mel i hat bahwa kurangnya personil militer untuk dapat menguasai seluruh wilayah. Indonesia. Dan juga kurangnya sarana militer lain yang dibutuhkan untuk menjaga daerah-daerah yang telah berhasil dikuasai. Sedangkan Indonesia menggunakan sarana propaganda terutama dengan melihat bahwa kwalitas militer Belanda jauh lehih baik dari yang dimi1ikinya dalam hal ini masalah pesenjataan yang sangat kurang. Perang propaganda ini menjadi menarik karena masing-masing pihak berupaya untuk memperoleh simpati rakyat untuk menutupi kekurangan-kekurangannya.

"
1995
S12256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
899.221 SAP s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Liem, Maya Hian Ting
Leiden: [publisher not identified], 2003
392.592 MAY t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>