Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56868 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Magdalia
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magdalia Alfian
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irvan
"Revolusi meraih kebebasan pada tahun 1776 oleh 13 Koloni Inggris di Amerika Utara yang kemudian menjadi Amerika Serikat yang kita kenal hingga sekarang, ternyata tak lepas pula dari peranan dan pengorbanan warganya yang dipandang rendah dari sisi sosial, yaitu warga kulit hitam keturunan Afrika atau Afro Amerika. Berakhirnya Perang Kemerdekaan pada saat perjanjian Paris ditandatangani oleh pihak Inggris dan Amerika Serikat dengan didukung oleh Perancis pada tahun 1783, ternyata tidak serta merta membawa dampak positif yang cukup luas bagi warga kulit hitam. Keadaan mereka yang seolah selalu terpinggirkan masih membutuhkan waktu yang cukup panjang, bahkan hanya untuk mendapatkan sebuah pengakuan atas kesetaraan status sosial di mata warga negara Amerika yang lainnya. Dalam skripsi ini ditelaah mengenai dampak revolusi kemerdekaan terhadap kehidupan secara umum dan peranan dari kaum kulit hitam Amerika yang merasa ikut terpanggil untuk membela tanah harapannya sebagaimana yang dilakukan para warga lain yang status bangsa dan sosial-ekonominya lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunu Wasono
"Pokok persoalan tesis ini adalah penggunaan teknik propaganda dalam sejumlah cerpen pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Sebanyak 49 cerpen yang termuat dalam majalah Djawa Baroe dan Pandji Poestaka telah dijadikan bahan kajian. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan penggunaan berbagai teknik propaganda dalam sejumlah cerpen tersebut.
Pendudukan Jepang atas Indonesia selama tiga setengah tahun (Maret 1942--Agustrus 1945) telah membawa pengaruh dan perubahan besar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dalam bidang sastra, khususnya, kehadiran Jepang dengan segala kebijakannya telah mendorong lahirnya sejumlah karya yang khas, dalam arti berbeda bila dibandingkan dengan karya-karya sebelum maupun sesudah pendudukan Jepang. Oleh pemerintah pendudukan Jepang, sastra diperlakukan sebagai alat propaganda. Para sastrawan pada waktu itu dikumpulkan dalam suatu badan yang diberi nama Keimin Bunka Shidosho. Kepada mereka didektekan agar sastrawan menciptakan karya-karya yang sesuai dengan keadaan pada masa itu yang kalau dikaji ternyata karya-karya tersebut tidak lebih dari sekadar propaganda. Maka lahirlah sejumlah karya yang secara stilistik-retorik memperlihatkan penggunaan berbagai teknik propaganda.
Penelitian menunjukk bahwa sekurang-kurangnya ada 5 jenis teknik propaganda yang dipakai sastrawan dalam menulis cerpen pada majalah Djawa Baroe dan Pandji Poestaka pada masa itu.. Kelima teknik tersebut adalah (I) umpatan name-calling), (2) sebutan muluk-muluk (glittering generalities), (3) ikut-ikutan (bandwagon), (4) pujian (argumentum ad populism), dan (5) pura-pura arang kecil (plain folks appeal).
Melalui penyeleksian bahan untuk kajian pokok persoalan ini telah ditemukan sebanyak 20 cerpen yang sama sekali tidak menyinggung soal Jepang atau keadaan pada saat itu, dan oleh karena itu, karya-karya tersebut juga tidak memperlihatkan ciri adanya penggunaan teknik propaganda di dalamnya. Dengan kata lain, ada sejumlah karya pada masa pendudukan Jepang yang tidak menunjukkan ciri atau tanda bahwa karya itu ditulis berdasarkan kebijakan yang diterapkan Jepang, padahal selama ini tersebar luas suatu asumsi bahwa sensor Jepang pada waktu itu sangat ketat.
Fokus penelitian ini memang tertuju pada soal penggunaan teknik propaganda dalam sejumlah cerpen yang muncul dalam kedua majalah tersebut. Namun, terdapatnya sejumlah cerpen yang ternyata tidak berupa karya propanda itu kiranya telah mendedahkan fakta baru akan pentingnya meninjau kembali anggapan-anggapan selama ini mengenai sastra Indonesia di masa Jepang yang nyaris menjadi semacam aksioma yang tak terbantahkan. Apa yang dilakukan dalam penelitian ini kiranya dapat membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang sastra Indonesia pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Paling tidak, penelitian ini telah menyisakan sebuah rasa keingintahuan (misalnya: adakah selain kelima teknik tersebut digunakan teknik lain dalam karya-karya yang belum dibahas dalam penelitian ini; adakah karya-karya lain selain yang disebut dalam penelitian ini yang juga memperlihatkan ketiadaan nada propaganda di dalamnya; dan lain-lain pertanyaan lagi) yang perlu ditindaklanjuti dengan penelitian yang lebih mendalam dari penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Combs, James E.
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994
303.3 COM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Risky Urbach Yunita
"Keadaan masyarakat Indonesia yang mulai membenci Jepang dimanfaatkan oleh Belanda untuk menarik simpati dari masyarakat Indonesia. Belanda menggunakan propaganda-propaganda untuk mendapat dukungan dan bantuan dari masyarakat Indonesia. Salah satu media propaganda tersebut adalah melalui surat edaran yang disebarkan di beberapa daerah di Indonesia. Penelitian ini membahas teknik-teknik propaganda yang digunakan dalam surat edaran tersebut. Setelah dianalisis, ditemukan bahwa tidak semua teknik propaganda digunakan dalam surat edaran tersebut. Dari lima surat edaran yang dianalisis hanya terdapat empat teknik propaganda yang digunakan dari 13 teknik propaganda yang ada. Empat teknik propaganda tersebut adalah teknik propaganda wholesale condemnation, the use generalities applied to particulars, the doctoring of facts, dan a reputable mouthpiece.

As Indonesian society had begun hating the Japanese, the Netherlands used it to attract the sympathy from Indonesian. The Dutch used propagandas to gain some support and assistance from Indonesian. One of the propaganda media is handbill/flier which was distributed in several regions in Indonesia. This research talks about propaganda techniques used in the flier. Based on the analysis result, it was found that not all the propaganda techniques are used in the flier. From five fliers that were analyzed there are only four propaganda techniques used out of 13 techniques exist. Those four techniques are wholesale condemnation, the use generalities applied to particulars, the doctoring of facts, and a reputable mouthpiece."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Sunarti
"Periode 1945-1949 dalam sejarah Indonesia merupakan periode Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Selama periode ini bangsa Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dari usaha Belanda yang ingin berkuasa kembali di Indonesia. Pada awal-awal perjuangannya, bangsa Indonesia selain berjuang dibidang militer untuk mempertahankan eksistensinya, juga berusaha di bidang Diplomasi untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kedaulatannya. Perjuangan Indonesia dalam upaya mendapatkan pengakuan internasional tidaklah mudah. Belanda dan sekutu_nya lama sekali tidak bersedia mengakui Republik Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat. O1eh karena itu per_juangan Indonesia di bidang luar negeri (diplomasi) terutama ditujukan pada usaha memperoleh dukungan dan simpati dari masyarakat internasional. Di saat-saat sulit ini India muncul memberikan dukungan penuh bagi bangsa Indonesia. Baik secara langsung maupun tidak, Dukungan moral dan usaha-usaha India di forum internasional, secara tidak langsung mernberikan pengaruh yang besar bagi perjuangan diplomasi Indonesia di dunia interna_sional, antara lain India berhasil membawa Perserikatan Bangsa Bangsa ikut campur untuk ikut menyelesaikan pertikaian Indonesia -Belanda..Dengan ikut campurnya PBB pada penyeles_aian pertikaian ini secara tidak langsung dunia internasional mulai menaruh perhatian pada apa yang sedang terjadi di Indonesia saat itu. Karena sebelumnya Belanda mengklaim bahwa permasalahannya dengan Indonesia adalah masalah intern Belan_da dengan daerah jajahannya. Selain itu India juga berusaha membentuk opini masayrakat internasional terhadap apa yang terjadi di Indonesia dengan mengadakan konferensi khusus tentang Indonesia pada bulan Januari 1949. Di saat itu India berusaha keras mengangkat masalah Indonesia menjadi masalah internasional dengan menekankan jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut akan dapat membahayakan perdamaian di Asia khususnya dan dunia. Semua usaha-usaha India ini secara tidak langsung ikut mendorong pengakuan masyarakaat internasional atas kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yundi Fitrah
"ABSTRAK
Pada masa pemerintahan Jepang masalah penulisan karya sastra khususnya penulisan cerpen mendapat tempat yang istimewa dikalangan pemerintah. Pemerintah Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Kantor Pusat Kebudayaan) sebagai wadah menyampaikan karya sastra bagi seniman. Selain itu wadah ini juga menerbitkan beberapa majalah, yang salah satu majalah penting pada masa itu adalah Djawa Baroe. Sebab banyak menyajikan berita propaganda politik Jepang, yang terutama terdapat dalam karya sastra.
Penelitian yang dilakukan terhadap karya sastra khususnya cerpen-cerpen dalam majalah Djawa Baroe, ditemukan tujuh jenis tema propaganda. (1) Tema kecintaan terhadap laut terdapat dalam cerpen "Lajar Poetih", "Darah Laoet", "Aroes Mengalir". (2) Tema anti Belanda terdapat dalam cerpen "Hamid, Pahlawan Perkoempoelan Anti A.V.C. (Di Ba-. wah Bayangan Djembatan)", dan "Kardjo Pandai Besi". (3) Tema Konflik jiwa dalam menghadapi keadaan yang baru terdapat dalam cerpen "Radio Masyarakat", dan "Pemuda Pantjaroba". (4) Tema kesesatan akibat cinta terhadap Barat terdapat dalam cerpen "Setinggi-tinggi Terbang Bangau", dan "Pamankoe". (5) Tema kecintaan terhadap pemerintah Jepang terdapat dalam cerpen "Tanda Bahagia", dan "Mendjelang Hari Gemilang". (6) Tema menjadi pembela tanah air terdapat dalam cerpen "Panggilan Tanah Air (Tjitra)", "Boekan Karena Akoe", dan "Djiwa Pahlawan". (7) Tema kekacauan keluarga karena sikap suami tidak menabung terdapat dalam cerpen "Tangan Mentjentjang Bahoe Memikoel".
Teknik-teknik Propaganda yang digunakan dalam cerpencerpen majalah Djawa Baroe, dalam cerpen "Lajar Poetih", "Darah Laoet", "Aroes Mengalir", "Radio Masjarakat", "Pemoeda Pantjaroba", "Setinggi-tinggi Terbang Bangau", dan "Mendjelang Hari Gemilang" adalah menggunakan teknik propaganda "pembajikan". Cerpen "Hamid, Pahlawan Perkoempulan Anti A.V.C. (Di Bawah Bayangan Djembatan)", "Kardjo Pandai Besi", "Pamankoe", dan "Tanda Bahagia" adalah menggunakan teknik propaganda "cap buruk". Cerpen "Panggilan Tanah Air", "Boekan Karena Akoe", dan "Djiwa Pahlawan adalah menggunakan teknik propaganda "pengumpulan". Cerpen " T angan Mentjentjang Bahoe Memikoel" adalah menggunakan teknik propaganda "mengatur Keadaan".

ABSTRACT
The literary writing was much more stressed on by the government in Japan's colony period. Japan government set up a center for culture, Keimin Bunka Shidosho. It was a place magazines. One of them was called Djawa Baroe. Their magazines generally presented political issues which was a Japan's propaganda. Directly, the literary works that came up at that time were containing a political propaganda.
This research was carried out to discover those issues. It was done on some short stories that taken from Djawa Baroe. It had been found that there were seven types of propagandas theme. (1) Adorn to the sea was found on "Lajar Poetih", "Darah Laoet", and "Aroes Mengalir". (2) Dutch-anti got on "Hamid, Pahlawan Perkoempoelan Anti A.V.C. (Di Bawah Bajangan Djembatan)", and "Kardjo Pandai Besi". (3) Phsycoconflict to cope with a new situation found on "Radio Masjarakat", and "Pemoeda Pantjaroba". (4) Misleading of admiration to Wastern culture was seen on "Setinggi-tinggi Terbang Bangau", and "Pamankoe". (5) Admiration to Japan was got on "Tanda Bahagia", and "Mendjelang Hari Gemilang". (6) Struggle for Independence on "Panggilan Tanah Air (Tjitra)" and "Boekan Karena Akoe". (7) Broken home of husband not to save was seen on "Tangan Mentjentjang Bahoe Memikoel".
Propaganda's technique that used on Djawa Baroe magazine were: "Lajar Poetih", "Darah Laoet", "Aroes Mengalir", "Radio Masjarakat", "Pemoeda Pantjaroba", "Setinggitinggi Terbang Bangau", and "Mendjelang Hari Gemilang" writers used glittering generalities. Mean while, wrirwes in "Hamid, Pahlawan Perkoempoelan Anti A.V.C. (Di Bawah Bajangan Djembatan)", "Kardjo Pandai Besi", "Pamankoe", and "Tanda Bahagia" tended to neme calling. In "Panggilan Tanah Air", "Boekan Karena Akoe", and "Djiwa Pahlawan we found band wagon technique. The Card Stacking technique was used in "Langan Menjentjang Bahoe Memikoel".
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Aufa Syahidah
"Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode sejarah ini membahas mengenai peranan dua budayawan Jepang, Ono Saseo dan Takashi Kono yang tergabung dalam Sendenbu yang dikirim ke Indonesia untuk melakukan tugas propaganda dalam majalah Djawa Baroe (1943-1945). Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah selama masa aktif mereka di majalah ini, Ono Saseo dan Takashi Kono berperan sebagai propagandis dengan Ono Saseo sebagai pembuat karikatur, sedangkan Takashi Kono sebagai desainer sampul majalah Djawa Baroe.

This research, which was conducted using the historical method, discusses the role of two Japanese culturalists, Ono Saseo and Takashi Kono who were members of the Sendenbu sent to Indonesia to carry out propaganda duties in Djawa Baroe magazine (1943-1945). The results found in this study are that during their active period in this magazine, Ono Saseo and Takashi Kono acted as propagandists where Ono Saseo was a caricature maker, while Takashi Kono was the cover designer of Djawa Baroe magazine."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Inggrid M L Pietersz
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang propaganda patriotisme dan nasionalisme Amerika Serikat AS dalam film American Sniper 2014 . Penelitian memanfaatkan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis konten dimana Film American Sniper 2014 berfungsi sebagai teks. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menemukan bahwa patriotisme dan nasionalisme Amerika Serikat yang direpresentasikan dalam film American Sniper 2014 adalah patriotisme dan nasionalisme yang ditanamkan oleh orang tua kepada anak sejak usia dini, berakar dari nilai-nilai Protestantisme, tak kunjung padam , mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Patriotisme dan nasionalisme sangat penting bagi Amerika Serikat terlebih di masa kini untuk menjaga keutuhan dan persatuan warga Amerika Serikat yang majemuk dan untuk membangun kesadaran warga AS agar ikut aktif memerangi terorisme yang mengancam negara dan mempropaganda negara-negara di dunia untuk mendukung perang terhadap terorisme. Kata kunci:Propaganda, Patriotisme, Nasionalisme, Film, American Sniper 2014

ABSTRACT
This thesis examines the propaganda of patriotism and nationalism of the United States of America in the American Sniper 2014 film. The research utilizes a qualitative research approach with content analysis methods in which the American Sniper 2014 film serves as text. The process of collecting data is done through literature study. The results of the study found that the patriotism and nationalism of the United States represented in the American Sniper 2014 film are patriotism and nationalism instilled by parents to children from an early age, rooted in the values of Protestantism, unflagging and prioritizing the interests of the state above personal interests. Patriotism and nationalism are so important to the United States especially nowadays to preserve the integrity and unity of the plural American citizens and to build awareness of US citizens to actively engage in the fight against terrorism that threatens the state and propagandize countries in the world to support the war on terrorism. Keywords Propaganda, Patriotism, Nationalism, Film, American Sniper 2014 "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>