Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asniari Lindayani
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mengubah pola pikir masyarakat Indonesia. Banyaknya perubahan ? perubahan yang terjadi juga telah merubah nilai nilai kehidupan masyarakat yang pada gilirannya merubah pula pola-pola hidup dan tabungan investasi masyarakat. Di bidang ekonomi, khususnya di bidang investasi, instrumen investasi yang ada sudah sangat beragam dan menjanjikan keuntungan yang maksimal. Masyarakat dapat memilih berbagai alternatif instrumen investasi yang ada seperti tabungan, asuransi, déposito berjangka, obligasi, saham, reksadana dan berbagai sekuritas keuarigan Lainnya.
Perkembangan dana pensiun di Indonesia pun dari waktu ke waktu terus meningkat sejalan dengan pesatnya perkembangan ekonomi. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Rl No.78/KMK/017/1995, para pengelola dana pensiun telah diberi kesempatan dalarn memperluas diversifikasi investasinya termasuk juga dimungkinkan berinvestasi di pasar modal. Oleh karena itu reksa dana sebagai salah satu alternatif instrumen investasi jangka panjang diharapkan mampu menarik minat dana pensiun dalam mengalokasikan asetnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi apakah penempatan dana pada reksadana sebagai alternatif instrumen investasi jangka panjang yang telah dilakukan oleh Dana pensiun Krakatau Steel, sudah tepat sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap total investasi yang telah dilakukan.
Penelitian in melakukan perbandingan antara kinerja reksadana dengan pembandingnya yang disiisun berdasarkan market index strategy. Adapun metode perbandingan yang dilakukan adaiah secara langsung serta dengan menggunakan Safety First Model dengan pendekatan kriteria Roy. Peneliti melakukan perbandingan langsung antara kinerja reksadana pendapatan tetap yang dilakukan oieh dana pensiun yaitu pada reksadana yang dikeluarkan oleh Indovest Securities (Reksadana Indovest Dana Obligasi) dengan 100 % investasi pada deposito berjangka 6 bulan sebagai pembandingnya . Sedangkan untuk investasi pada reksadana pendapatan tetap dan PNM Securities, dilakukan perbandingan langsung dengan return pasar yang dihitung dan Indeks Haga Saham Gabungan (THSG) dan Deposito bank pemerintah 6 bulan secara proporsional yang sesuai dengan rata-rata komposisi portfolionya.
Dalam melakukan penilaian kinerja reksadana dan pembandingnya selanjutnya digunakan utility model yaitu safety first model dimana kriteria ini membatasi terjadinya resiko mernperoleh hasil yang buruk, Kriteria Roy memilih alternatif portfolio yang dapat meminimkan probabilitas bahwa return portfolio tersebut akan lebih kecil daripada return yang diharapkan. Datam penelitian ini return minimal yang diharapkan dianggap sebesar tingkat suku bunga investasi yang diharapkan oieh pengelola Dana Pensiun Krakatau Steel yaitu sebesar 12,5 % per tahun.
Dari perhitungan perbandingan Iangsung maupun rnenggunakan parameter dibandingkan dengan passive strategy atau market index strategy didapat bahwa kinerja reksadana tidak selalu memberikan return yang Iebih balk dibandingkan passive Strategy yang disusun berdasarkan market indeks.
Namun demikian, dan penelitian yang telah dilakukan, didapat kesimpulan bahwa reksadana memang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif investasi jangka panjang bagi Dana Pensiun. Hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya tingkat keuntungan (return) yang diperoleh Dana Pensiun tersebut dimana telah melebihi tingkat return yang diinginkan ( required rate of return ) perusahaan.
Selain itu, dalam melakukan penempatan dana pada reksadana sebagai alternatif investasi jangka panjang, Dana Pensiun perlu memperhatikan beberapa faktor yang secara umum mempengaruhi strategi investasi yang optimal, yang antara lain adalah tujuan melakukan investasi, jenis reksadana yang dipilih, faktor eksternal yang mempengaruhi serta pemilihan manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut. Hal ini perlu diperhatikan agar tujuan dan dana pensiun yaitu membayar pensiun dengan tepat jumlah dan tepat waktu dapat tercapai dengan baìk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T3941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Riyanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S8492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Izudin
"ABSTRAK
Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini sedang berkembang sejalan dengan pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Jumlah reksadana tercatat di Bapepam hingga akhir tahua 2002 adalah 131 reksa dana. Dari jumlah tersebut 61 diantaranya adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT). RDPT adalah jenis reksa dana yang paling berkembang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dengan perkembangan RDPT yang cukup mengesankan tersebut penulis merasa perlu adanya analisis mengenai kinerja reksa dana untuk menilai apakah investasi dalam instrument tersebut dapat menghasilkan imbal basil (return) yang lebih baik dibandingkan investasi pada instrumen lainnya.
Analisis mengenai kinerja reksa dana khususnya reksa dana pendapatan tetap merupakan tahapan penting yang harus diperhatikan para masyarakat pemodal atau investor sebelum menanamkan modalnya dalam instrumen tersebut. Salah satu indikator untuk menganalisis kinerja reksadana Pendapatan Tetap adalah keberhasilan strategi manajer investasi dalam mengelola portfolio reksadananya, yang tercermin dari Nilai Aktiva Bersih (NAB).
Dalam penelitian ini penulis menganalisis kinerja reksadana pendapatan tetap dengan membandingkan antara return NAB dan return pembandingnya, yaitu indeks obligasi dan deposito 1-bulan pada bank swasta nasional, baik dari return tanpa mempertimbangkan faktor
risiko (investment return measures) maupun dengan mempertimbangkan faktor risiko (riskadjusted measures).
Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan informasi bagi para investor mengenai kinerja setiap reksa dana pendapatan tetap yang selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambi!an keputusan investasi jangka panjang. Diharapkan basil penelitian ini dapat memberi indikasi kepada para investor tentang reksa dana mana yang memberikan im.bal hasil paling baik dan sebaliknya.
Untuk menilai tingkat signifikansi perbedaan kinerja reksa dam dan pembanding, dilakukan uji hipotesis menggunakan uji Beda Dua Rata-rata. Hasil uji hipotesis menunjukkan perbedaan tersebut tidak signifikan pada level 5%, artinya return reksa dana pendapatan tetap tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan return pembandingnya pada tingkat uji signifikansi 5%.
Hasil kinerja reksa dana pendapatan tetap periode 1999-2002 secara umum tidak begitu baik apabila dibandingkan dengan return indeks obligasi maupun return deposito. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kinerja reksa dana yang undcrpel:formed terhadap kinerja kedua pembandingnya tersebut, baik untuk pengukuran return walaupun pengukuran kinerja sharpe, treynor dan jensen. Dengan hasil ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar RDPT kurang menguntungkan untuk investasi jangka panjang. Dari buruknya sebagian besar reksa dana tersebut terdapat beberapa RDPT yang cukup menguntungkan untuk investasi diantaranya Indovest Dana Obligasi, Nikko Obligasi Nusantara, dan Dana Megah Pendapatan Tetap.
Dalam penelitian ini terdapat kondisi yang abnormal dan pengukuran kinerja reksa dana hanya sebatas penggunaan metode sharpe, treynor, dan jensen. Kiranya untuk penelitian lebih lanjut dapat dilakukan pada kondisi yang normal dan menggunakan parameter-parameter lain yang dapat digunakan untuk mengukur k.inerja reksa dana di Indonesia.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Sumaryunus H.
"Pensiun merupakan dambaan memperoleh penghasilan setelah berakhir masa kerja seseorang. Pemberian pensiun kepada karyawan akan memberikan motivasi untuk lebih giat bekerja.
Sebagai badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun, Dana Pensiun Bank Indonesia agar mendapatkan pembinaan dan pengawasan secara tepat. Dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan Program Pensiun, investasi kekayaan Dana Pensiun Bank Indonesia harus dikelola secara sehat untuk mencapai hasil yang optimum. Tujuan investasi adalah untuk memaksimumkan hasil pengembangan kekayaan Dana Pensiun dengan memperhatikan aspek keamanan, tingkat likuiditas, serta tingkat risiko dari setiap jenis investasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kondisi portofolio investasi Dana Pensiun Bank Indonesia.
Penelitian ini bersifat deskriptif - analitis kuantitatif yaitu mendapatkan gambaran yang sistematis berdasarkan data yang ada dengan melakukan penelitian portofolio investasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan teori manajemen portofolio yaitu Mean's Variance Model oleh Markowitz.
Dalam rancangan portofolio investasi, mencerminkan suatu keadaan dimana Dana Pensiun Bank Indonesia yang memiliki realisasi portofolio investasi dengan tingkat keuntungan yang diharapkan bernilai negatif terbesar dari seluruh komposisi portofolio yang ada serta mempunyai nilai standar deviasi bernilai positif terbesar. Hal ini berarti Dana Pensiun Bank Indonesia menanggung risiko terbesar dari komposisi portofolio investasi yang ditanamkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi portofolio investasi Dana Pensiun Bank Indonesia adalah tingkat suku bunga baik deposito berjangka maupun obligasi, pemilihan jenis saham yang memiliki indeks harga saham individu yang relatif meningkat, pemilihan reksadana yang memiliki nilai aktiva bersih yang relatif meningkat, kinerja dari perusahaan tempat penanaman investasi langsung, dan komposisi portofolio investasi yang tepat agar didapat hasil yang optimum.
Sesuai daftar rancangan portofolio investasi dengan koefisiensi varian pada Dana Pensiun Bank Indonesia, dapat disimpulkan bahwa selain realisasi portofolio investasi Dana Pensiun Bank Indonesia belum optimum, berdasarkan nilai kovarian yang terkecil yaitu (2.524,951), maka jenis portofolio VI dengan komposisi investasi tersebut adalah merupakan komposisi portofolio investasi yang optimum."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Ferdiansyah
"ABSTRAK
Dana Pensiun merupakan sebuah bentuk lembaga keuangan yang memainkan peranan penting dalam masyarakat. Peranan yang diberikan Dana Pensiun menyangkut pengelolaan dana untuk masa depan pekerjalkaryawan juga sebagai instrumen yang melakukan pemupukan dana untuk pembangunan dana jangka panjang. Sebagai instrumen pengelolaan dana peserta, Dana Pensiun memberikan suatu jaminan ketenangan bagi para pekerja, baik pada saat yang bersangkutan masih menjadi karyawan aktif maupun pada saat pensiun. Sehingga tanpa disadari karyawan tidak akan merasa kehilangan penghasilan betapapun ia tidak bekerja. Oleh karena itu peranan Dana Pensiun berdimensi ganc!a. Dana pensiun bisa membuat karyawan tenang dan karena memiliki ketenangan bekerja, mereka bisa bisa produktif, loyal terhadap perusahaan sehingga pada gilirannya tercipta pola produktivitas nasional sccara keseluruhan .
Oleh karena itu Dana pensmn harus bisa mengarnankan kekayaan yang dikelolanya serta mengupayakan agar dana tersebut mencapai hasil yang optimal tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian.
Penelitian ini dibuat untuk mengevaluasi apakah portfolio investasi pada Dana Pensiun Bank BNI sudah optimal. Apakah ada portfolio investasi yang lebih baik yang memberikan tingkat hasil yang lebih besar dan risiko yang lebih kecil.
Dalam penelitian ini dilakukan penilaian pada investasi pada Deposito, Saham di bursa, Obligasi, Reksadana, Penempatan langsung, Surat Pengakuan Hutang serta Tanah dan Bangunan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
.. Menganalisis tingkat keuntungan dari masing-masing investasi
.. Menghitung risiko atau penyimpangan yang terjadi dari hasil yang diharapkan
.. Menganalisis tingkat hasil dan risiko dari portfolio Dana Pensiun Bank BNI
.. Mengukur kinerja Investasi Portfolio dengan menggunakan Sharpe index, Treynor Index serta Jensen Index (alpha)
.. Membuat suatu rancangan proporsi masing-masing jenis investasi dengan merubahubah proporsinya.
.. Menganalisis portfolio dari hasil rancangan proporsi investasi untuk mendapatkan altematif portfolio yang optimal dengan kriteria Coefficient of Variation yang terkecil.
Kesimpulan, dari investasi portfolio Dana Pensiun Bank BNI didapat tingkat realisasi return rata-rata sebesar 16.27% pertahun dengan risiko rata-rata sebesar 4.35% per tahun dan Coefficient of Variation sebesar 0.2673. Dengan menggunakan Sharpe Index, dan Treynor Index, kinerja Investasi Portfolio Dana Pensiun BNI (1 6. 27%) belum dapat dikatakan baik dan optimal, karena lebih rendah dari rata-rata tingkat suku bunga SBI (1 bin =16.97%, 3 bin= 17.43%), karena hasil indeknya menjadi minus. Namun bila diukur dengan Jensen Index (alpha), hasilnya dapat dikatakan baik karena rata-rata market return yang rendah.
Sedangkan dari rancangan portfolio investasi Dana Pensiun Bank BNI yang dianggap optimal adalah rancangan investasi portfolio dengan proporsi yang terdiri dari Deposito 45.00%, Saham di bursa 0%, Obligasi 16.00%, Reksadana 4%, Penempatan Langsung 14.00%, Surat Pengakuan Hutang 6%, serta Tanah dan Bangunan 15.00%, karena Coeficient of Variationnya paling kecil yaitu 0.1319 dan return 0.1982.
Rancangan investasi portfolio diatas tersebut merupakan portfolio yang optimal bila dibandingkan dengan investasi portfolio pada Dana Pensiun BNI, karena satu unit return mengandung risiko sebesar 0.1319. Hal ini jelas lebih baik dibandingkan dengan hasil aktual dari portfolio investasi Dana Pensiun BNI
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdi
"Selama tiga tahun terakhir, reksa dana menjadi instrumen pasar modal yang paling agresif. Tahun 2004 yang lalu merupakan tahun cemas bagi perkembangan reksa dana di Indonesia dimana dana kelolaan reksa dana hingga akhir Desember 2004 mencapai 100,9 triliun. Hal ini menenjukan bahwa para investor di tahun 2004 lebih tertarik menanamkan investasinya pada jenis investasi reksa dana dimana return yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan investasi lainnya seperti deposito. Namun di tahun 2005, sejak awal tahun hingga akhir tahun terjadi redemption (pencairan dana besar-besaran) yang mengakibatkan dana kelolaan sampai akhir Desember 2005 tinggal 28,3 triliun. Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi para investor, apakah reksa dana masih bisa dijadikan alternatif instrumen investasi yang menarik dan aman bagi investor. Pemilihan jenis reksa dana menjadi sangat menentukan berapa besarnya risiko dan hasil yang bisa didapat dari investasinya. Banyak investor yang ingin menempatkan dananya pada reksa dana saham, tapi masalah yang dihadapi mereka adalah bagaimana cara mengukur kinerja dari masing-masing reksa dana saham tersebut. Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah penelitian untuk menganalisis kinerja reksa dana saham yang ada di Indonesia sehingga layak untuk dijadikan alternatif investasi. Sampel yang diambil merupakan perusahaan yang menawarkan reksa dana saham untuk periode 2003 sampai dengan 2005. Sedangkan data-datanya didapat dari BAPEPAM, Bank Indonesia dan Bursa Efek Jakarta. Kemudian dari data-data tersebut diolah dan diperoleh hasil penelitian bahwa selama kurun waktu 2003 sampai 2005, reksa dana reksa dana saham yang terbaik adalah reksa dana Si Dana Saham yang memiliki nilai Sharpe sebesar 0.583042 (22% diatas kinerja market 0.477710). Pada periode ini terdapat enam reksa dana yang memiliki nilai Sharpe diatas market. Selain reksa dana Si Dana Saham, masih ada reksa dana Rencana Cerdas (0.582370), Dana Megah Kapital (0.555640), Citireksadana Ekuitas (0.499665), Mawar (0.486986), dan Panin Dana Maksima (0.481414).
Reksa dana saham dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif investasi yang menguntungkan walaupun ada beberapa reksa dana saham yang harus dihindari untuk berinvestasi karena memiliki kinerja yang kurang baik. Berdasarkan dari basil penelitian ini, reksa dana saham yang memiliki kinerja terbaik dengan menggunakan Sharpe Measure adalah reksa dana Si Dana Saham. Namun dengan catatan hahwa kondisi dan risiko yang ada sama dengan periode penelitian. Investor sebaiknya melakukan investasi pada reksa dana saham yang memiliki kinerja diatas kinerja market dengan memperhatikan juga risiko dari tiap-tiap reksa dana saham tersebut seperti yang telah diteliti diatas. Di samping itu pula harus dihindari reksa dana yang kinerjanya berada dibawah market.

During three last years, mutual fund becomes the most aggressive capital market instrument. In the last 2004 represent the gold year for growth of mutual fund in Indonesia where total fund until December 2004 reaching 100, 9 trillion. This involve investors in 2004 more interested to invest at mutual fund where return bigger than deposit. But in 2005 since early year-end year happened redemption and make fund to the last December 2005 only 28, 3 trillion. This becomes the big question for investors, what is mutual fund still interesting as investment instrument alternative for investor. Choosing type of mutual fund become very determining how big is the risk and result can be obtained from its investment. A lot of investor wishes to place its fund at equity fund, but the problem how to measure the performance from each the equity fund, based on that, a research to analyze the performance of equity fund in Indonesia as an alternative investment. The sample represents the company offering equity fund for the period of 2003 to 2005. While its data from BAPEPAM, Bank of Indonesia and Jakarta Stock Exchange. Then from the data, the result of research during 2003 until 2005, the best equity fund is Si Dana Saham with Sharpe value 0.583042 ( 22% above market performance 0.477710). Also in this period there are six equity funds with Sharpe value above market. Besides Si Dana Saham, there are Rencana Cerdas (0.582370), Dana Megah Kapital (0.555640), Citireksadana Ekuitas (0.499665), Mawar (0.486986), and Panin Dana Maksima (0.481414). Equity Fund can be made as one of beneficial alternative investment although there are some Equity fund must he avoided for the investment because under performance.
From this research result, the best equity fund by using Sharpe Measure is Si Dana Saham. But with the note that existing risk and condition is equal to research period. Investor should invest at equity fund with performance above market by paying attention to the risks from every equity fund such as have been checked above. Besides that, investor should avoid equity fund with performance below/under market."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18557
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Chatrina
"Reksadana merupakan salah satu investasi yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Pada saat ini perkembangan reksadana semakin meningkat baik dari segi volume perdagangan maupun jumlah investor yang berpartisipasi. Oleh sebab itu diperlukan suatu perangkat untuk menilai kinerja investasi reksadana yang dapat diandalkan oleh investor.
Penulis melakukan penelitian terhadap reksadana yang dimiliki oleh Dana Pensiun BPK PENABUR dengan mengkhususkan reksadana saham untuk periode Januari 2005 hingga Desember 2007 sebagai subyek penelitian. Pengukuran kinerja reksadana saham menggunakan 3 metode yaitu metode Sharpe, Treynor dan Jensen dengan benchmark kinerja market (IHSG).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio reksadana saham yang dimiliki oleh Dana Pensiun BPK PENABUR belum memberikan hasil yang optimal. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada Pengurus Dana Pensiun BPK PENABUR adalah untuk lebih cermat dalam memilih reksadana saham sehingga dapat menghasilkan return yang optimal.

Mutual Fund is an option of investment that broadly known by people. Nowadays, the development of mutual fund is increasing both in volume and investor number. Accordingly, it requires a tool to evaluate mutual fund performance which reliable for investor.
Writer performs a research of mutual fund-which owned by BPK PENABUR Pension Fund which specialty in stock mutual fund for the period January 2005 until December 2007 as the subject of the research. Stock mutual fund performance evaluation using 3 methods which are Sharpe, Treynor and Jensen, with market as a benchmark.
The result of the research indicate that stock mutual fund portfolio which owned by BPK PENABUR Pension Fund is not give an optimal return yet. It is recommend to management of BPK PENABUR Pension Fund to be more selective in choosing stock mutual fund in order to reach an optimal return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26395
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Temmy Taher
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
S23011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracielle Elsa Gunawan
"

This internship report aims to evaluate the investment due diligence process in the framework of restructuring pension funds of State-owned Enterprise at PT GEG. The discussion includes procedures for carrying out detailed reconciliation of investments owned by the PT GEG Pension Fund, testing of proof of ownership, and recalculation fair value of the investment. The analysis is carried out by comparing the applicable POJK and SEOJK related to the recording of investments in pension funds. Further recommendations will be given based on the results of the analysis and findings."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suheri
"Banyaknya lembaga keuangan yang sesuai dengan syariah telah memudahkan seorang muslim untuk menjalankan syariah, namun bagi yang memiliki dana pensiun yang dikelola oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) kekafahan belum bisa terwujud, karena belum ada yang mengelola portofolionya secara syariah. Adanya kekhawatiran bahwa hasilnya lebih jelek daripada hasil portofolio konvensional, menyebabkan belum ada yang memutuskan untuk mengalokasikan dana pensiun yang dikelola secara syariah saja. Melalui penelitian ini, dengan melakukan perbandingan antara hasil dan risiko pengelolaan portofolio investasi secara konvensional yang dilakukan oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja XYZ dengan pengelolaan portofolio investasi secara syariah, diperoleh jawaban bahwa kekhawatiran tersebut tidak perlu ada, karena baik hasil maupun risiko di antara kedua portofolio tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang significant, demikian pula jika yang diuji adalah kinerja kedua portofolio melalui penghitungan Sharpe Ratio, bahkan dari segi hasilnya secara absolut portofolio syariah lebih baik. Selain itu, portofolio investasi yang dijalankan secara syariah, sesuai dengan firman Allah, jika dibelanjakan di jalan Allah akan memberikan ganjaran atau berkah sebanyak 700 kali. Jika nilai falah yang dibandingkan, maka selain nilai ekonomi yang didapatkan diperoleh pula nilai berkah. Nilai Falah di portofolio syariah lebih baik daripada Nilai Falah portofolio konvensional. Hal ini menunjukkan bukti seperti yang difirmankan Allah pada surat Al-Baqarah ayat 261.
A growing Financial Institutions that comply with sharia principle make a moslem easy to implement sharia principle in their life. However, for moslem whose pension fund managed by Employer Pension Fund, the objective for kaffah in applying sharia principle still can not be achieved, since there are no Pension Fund Institution that manage their portfolio in fully comply with sharia principle. Worrying of less return from a sharia managed portfolio compared to a conventionally managed portfolio, Employer of Pension Fund Institution decided not to allocate big portion of the portfolio to be managed in a fully comply with sharia principle. This study will observe the return and risk of the portfolio which is conventionally managed and the one which is managed in a sharia way in XYZ Pension Fund. It was found that the concern should not be existed. Since the return and risks, have no significant differences. Similar finding is also found when sharpe ratio calculation is employed. Interestingly, in an absolute value the return of sharia managed portfolio gives a slightly better result than conventional one. In addition, sharia portfolio as in icluded in Al-Quran, Al-Baqarah 261, Allah says that if belonging is spent in Allah ways, Someone will get return or berkah 700 times of the spending amount. If Falah Value for both portfolio are compared, someone will not only get economic value but also berkah value. Therefore, the falah value of a sharia managed portfolio will give a far better result than the conventionally managed one."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>