Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12471 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Ayu Krisdina M
"ABSTRAK
Dans un monde plein de differents media, comme la Télévision, la Radio,
les Magaziflesi la Publicité exterireure, l?attention des consommateurs est
influenc par beaucoup de produits qui font de la publicité dans les media de
masse. Quelque fois on est paralysé quand on regarde une publicité, on est
influence par sa creativité. C?est tout le defi du Media-Planner pour que le
message délivré puisse atteindre la cible determinée. U a besoin de la méthode
systematique pour determiner quel media utiliser, comment lé utiliser, quand et
ou lé utiliser.
Cet rapport voudrait expliquer la situation et la methode de travail d?un
Media-Planner. L?etape de travaille commence par la comprehension de Client-
Brief qui constitue le premier objectifs marketing, selon cet objectif media-
planner faire la media-strategi constirué de media-objectifs et Media-Vehicule.
Pour faire le media objectifs et la Media-Vehicule, le Media-Planner doit
determiner clairement la definition de la cible media, baseé sur la caracteristique
du produit et le Client-Brief. En suite il doit decider quel media doit etre utilisé
sans oublie la carateristique de la cible media, de produit et de marketing-
objectifs. Si la decision a été prise, le Media-Planner doit determiner la fréquence
convenable pour une publicité pour influencer l?action d?achat des
consommateurs et la situation concurentielle dans le media. Quand la decision
concernant la fréquence est etablie, le Media-Planner doit penser la durée de la
publicité et le medium utilisé, il doit aussi assigner le budget pour chaque media
convenable pour que des consommateurs est rappelent et comprennent les
messages. Le point important est la decision basée sur le Client-Brief et Media-
Strategie.
Une travail comme celui du Media-Planner a besoin de liaison proche
avec le secteur marketing, par exemple il doit avoir des données comme le
nombre d?achat, la situation concurentielle, les caracterisliques du produit, etc.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: John Wiley & Sons, 2008
659.111 Kel
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
O`Guinn, Thomas C.
Stamford: CT Cengage Learning, 2015
659.11 O'GU a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Malcles, L. N.
Switzerland: Geneve Librairie E. Droz, 1950
011.3 MAL l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiya Kartika
"Penyebab utama terjadinya kompetisi antar lima surat kabar Ibukota (Kompas, Media Indonesia, Republika, Suara Karya & Suara Pembaruan) dalam emperebutkan iklan adalah semakin besarnya jumlah surat kabar yang turut memperebutkan, semakin terbatasnya porsi pembelanjaan iklan untuk surat kabar, serta masih banyak surat kabar yang mengandalkan padakategori produk iklan sejenis. Dengan menggunakan teori Niche, penelitian ini mencoba melihat seberapa ketat persaingan antar lima surat kabar yang diteliti berdasarkan pendapatan iklan sebagai salah satu suber kehidupan surat kabar. Pendapatan iklan yang ditelaah adalah periode 1992, 1993 & 1.994, kecuali Republika yang hanya ditelaah tahun 1994.
Dari hasil penelitian, dapat dicatat bahwa selarna periode 1992 -1994 kebanyakan surat kabar yang diteliti menggunakan pola generalisme, dengan mengandalkan pendapatan iklan dari banyak jenis kategori produk. Misalnya Niche Breadth : Kompas 7.1 (1992), 6.7 (1993), 5.6 (1994); Media Indonesia 7.1 (1992), 7.1 (1993), 7.1 (1994); Suara Pembaruan 6.7 (1992), 6.7 (1993), 7.1 (1994). Sementara itu, persaingan yang ketat terjadi, karena beberapa surat kabar saling memperebutkan iklan kategori produk real estat serta bank & asuransi.
Pada tahun 1993 & 1994, Kompas bersaing ketat dengan Media Indonesia dalam memperebutkan iklan real estat. Nilai Niche Overlap antara Media Indonesia - Suara karya (1992) adalah 0.034; sedangkan antara Kompas - Media Indonesia (1993 & 1994) adalah : 0.010 & 0.015.
Perlu usaha yang sungguh-sungguh dari para pengelola surat kabar agar lebih aktif dalam mengejar iklan yang selama ini belum diperebutkan secara ketat. Ini berarti di masa yang akan datang pola kehidupan spesialisme surat kabar, khususnya ditinjau dari pemasangan iklan, menjadi kebutuhan yang sulit dibantah.
Dengan demikian kebijakan pengelolaan surat kabar memerlukan beberapa peninjauan ulang, agar memenuhi kaidah-kaidah pemasaran yang berlaku."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Dhiah Cahyowati Sunardjo
"Untuk dapat mewujudkan tujuan iklan yang diinginkan, terdapat dua prasyarat penting yang harus dipenuhi. Pertama seseorang harus dapat menangkap pesan dan mau memperhatikan. Kedua, seseorang menginterpretasikan sesuai dengan yang dikehendaki pengiklan. Dengan demikian pembuatan pesan iklan yang akurat, harus berangkat dan berakhir pada kepentingan konsumen.
Penelitian dengan metode Focus Group Discussion (FGD) ini membahas iklan-iklan produk vitamin ; Engran, Hemaviton, Supertin, Supradyn dan Tonikum Bayer pada media televisi. Pembahasan elemen-elemen iklan tersebut, untuk melihat pemahaman dan sikap sasaran khalayak terhadap pesan iklan dan visualisasinya. Apakah sudah memenuhi harapan mereka.
Berdasarkan hasil diskusi menunjukkan bahwa informasi yang disajikan dalam iklan vitamin yang dibahas baik di media cetak maupun televisi, masih belum mencukupi kadar informasinya. Visualisasi yang disukai mempergunakan transformasional motivasi, yaitu suatu suasana yang gembira dan "hidup". Pemakaian simbol-simbol tidak disukai, kalaupun memakai simbol hendaknya yang dapat di"sentuh" dan dapat diassosiasikan dengan kesehatan.
Slogan harus terkait dengan visualisasi dan mempertegas kegunaan produk serta slogan seharusnya tidak meragukan dan mudah diingat. Bintang iklan dapat siapa saja (bukan orang terkenal), intonasi pembawa pesan harus jelas dan menyakinkan serta musik harus dapat menunjang dan menciptakan suasana yang diinginkan.
Keseluruhan iklan dari produk vitamin yang dibahas ini, terdapat kelemahan umum yaitu kurang jelasnya sasaran pemakai produk, dan yang disukai ialah iklan yang dapat mereka pahami pesan dan visualnya. Iklan yang paling disukai Iklan Hemaviton dan yang paling tidak disukai iklan Engran.
Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, penulis menyarankan dalam membuat suatu strategi pesan iklan untuk produk vitamin dapat dibuat dalam beberapa versi. Pertama strategi pesan yang merupakan pemenuhan kebutuhan informasi yang diwujudkan dalam pesan iklan High involvement/Informasional, terutama untuk khalayak usia 40 tahun ke atas. Kedua, untuk mengingatkan dengan pesan iklan Low involvement/informasional serta Ketiga pesan iklan transformasional sebagai pesan iklan yang mengesankan dan disukai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Martyn P.
London: Business Books, 1985
659.13 DAV e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Martyn P.
London: Business Publications Limited, 1967
659.1 DAV h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Surmanek, Jim
Illinois: NTC Business Books, 1989
659.1 SUR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Priemer, August B.
Massachusetts: Lexington Books, 1989
659.111 PRI e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>