Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20006 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henry Kuswanto
"ABSTRAK
Sebagai perusahaan swasta yang betum lama berdiri, KT Group terlibat dalam beberapa
aktivitas usaha dibidang jasa teknik, salah satu bidang jasa tersebut adalah jasa rekayasa, yang
merupakan bidang jasa terbaru diantara berbagai jasa teknik yang diselenggarakan, dalam hal
ini opersi pelaksanaanya ditangani PTRN.
Permasalahan yang akan ditampilkan adalah adanya keperluan akan perencanaan
strategik sebagai pegangan buat PTRN, karena selama ini PTRN cuma seiring akan kemauan
KT Group yang merupakan induknya. Latar belakang adanya desakan adalah terjadinya
ketimpangan prioritas, sehingga banyak pekerjaan diluar jalur ditangani juga oleh PTRN.
Jadi tegasnya karya tulis ini membahas masalah perencanaan strategik, dimana yang
diambil sebagai studi kasus adalah sebuah perusahaan yang berspesialisasi menangani kontrak
EPC (engineering, procurement, construction), yang ternyata bidang jasa rekayasanya masih
dalam tahap merintis.
Tujuan karya tulis ini adalah untuk melakukan kajian dasar untuk perencanaan strategik
bagi PTRN sebagal pihak yang merasa terdesak. Beberapa kajian dasar tersebut diantaranya
adalah melakukan studi analisa prioritas, juga penelitian - penelitian sasaran strategik (strategic
thrust) hingga tahun 1996. Didalam menyusun tulisan ini bukanlah mengharapkan terbentuk
suatu rencana strategik yang cukup matang, tetapi disini mencoba disusun suatu pegangan
perencanaanya, sehingga metodologi seperti yang disarankan William P. Anthony cukup
mengena, disamping memperhatikan kritik - kritik yang dilontarkan Henry Mintzberg atas
sering kacaunya suatu perencanaan strategik.
Temuan yang diperoleh dari berbagai upaya diatas adalah ternyata dari bidang
engineering, procurement dan construction, memang bidang engineeringlab yang tepat sebagai
prioritas utama untuk PTRN. Output lainnya adalah dihasilkannya garis besar perencanaan
yang tentu saja dìharapkan berguna untuk membuat operasionalisasi atas rencana.
Secara sekilas perencanaan strategik untuk PTRN ìni kelihatan tidak istimewa, oleh
karena tujuannya adalah agar dapat dilaksanakan, maka isi pokok langkah-langkah dasarnya
adalah sebagai berikut:
Dari analisa Iingkungan dan perkiraan Iingkungan, disimpulkan ada peluang bisnis
pengadaan, bisnis rekayasa dan bisnis konstruksi.
Melihat keadaan Iingkungan luar, disusun dasar-dasar perencanaan strategik:
. Harus siap menghadapi persaingan yang semakin berat di proyek bangunan air.
. Perlu antisipasi akan hadirnya proyek PLN, terutama PLTA dan PLTM
. Berusaha mendapatkan sub pekerjaan atas proyek PERTAMINA di Natuna.
. Meningkatan dan memelihara hubungan yang telah terjalin dengan PLN.
. Mengantisipasi akan banyaknya pabrik luar negeri yang direlokasi di Indonesia.
. Menggali peluang atas dukungan Departemen Perhubungan terhadap PTRN.
. Mempergencar pemasaran jasa rekayasa di sektor swasta.
. Menggali Iebih lanjut proyek di BMG dan Direktorat Vulkanologi.
Penafsiran Internal menunjukkan PTRN punya kelemahannya di bidang teknìk perlistrikan
(electrical engineering).
Misi perusahaan menyebut tentang pengalaman, bidang teknologi rekayasa, jangkauan
wilayah Indonesia, keuntungan yang memadai, serta bercita-cita ke pelaksanaan fisik.
Akhirnya sasaran strategik menekankan rekayasa mengarah ke pelaksanaan fisik, mencoba
menghindari proyek yang porsi utamanya teknik listrik arus kuat, meningkatkan persiapan
guna memenangkan tender, mulai mengejar proyek swasta, dan meningkatkan aktivitas di
BMG dan vulkanologi.
Guna mencapai rencana strategik ini, serta agar manfaatnya kelihatan, perlu di susun
rencana pengoperasiannya, jadi dengan perkataan lain tanpa operasionalisasi atas rencana, maka
kesemuanya ini tidak ada gunanya.
Oleh sebab itu tidak ada salahnya kalau meminta bantuan ke konsultan untuk
menyusunkan rencana operasionalnya, memang hal ini memerlukan biaya, namun mengingat
kondisi menejemen PTRN sendiri yang saat ini tenaga dan waktunya sangat terbatas, maka hal
ini bisa dimaklumi.
Jadi sesuai dengan maksud ditulisnya perencanaan ini walaupun cuma secara garis
besar, arah yang dituju sudah tergambarkan, tinggal menelusuri secara detil guna mendapatkan
rencana yang betul-betul mendekati sempurna.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryadi Atmomartoyo
"ABSTRAK
PT. ERB yang didirikan pada tanggal 19juni 1995 dan mulai beroperasi bulan april 1996 merupakan satu-satunya anak perusahaan PT. EN dengan bidang usaha konsultan jasa enjiniring dan teknologi informatika di lingkungan industri minyak dan gas. Tujuan awal dibentuknya PT. ERB ialah untuk membantu kehandalan operas! dari PN, dengan memanfaatkan posisinya sebagi anak perusahaan PN dikembangkan kerja sama dengan PN dalam bentuk perjanjian payung yang pada prinsipnya PT. ERB dapat di tunjuk langsung tanpa melalui proses tender untuk mengerjakan pekerjaan enjiniring.
Adanya perubahan kebijakan pemenntah di sektor migas diawali dengan meluncurnya RUU tentang Pertambangan Minyak dan gas bumi pada tahun 1995 yang pada prinsipnya menghapuskan monopoli pengadaan dan perdagangan minyak yang selama ini di dilakukan oleh PN, kesempatan untuk pengadaan dan perdagangan minyak akan diberikan seluas-luasnya pada pihak swasta. Penghapusan monopoli ini di sambut pihak swasta dengan rencana akan mendirikan dan mengoperasikan kilang pengolahan minyak, kemudian pemerintah mengeluarkan beberapa ijin prinsip pada pihak swasta untuk mendirikan dan mengoperasikan kilang-kilang swasta.
Rencana restrukturisasi di PN dengan tujuan untuk kembali ke core bussines yaitu sebagai penyedia BBM menimbulkan banyak peluang karena PN akan melakukan banyak outsourcing untuk kegiatan-kegiatan di luar core bussiness, PT. ERB sebagai salah satu perusahaan yang biasa/familiar dengan kondisi kerja di lingkungan PN .dapal memanfaatkan peluang ini.
Masuknya pihak swasta dengan membeli 48.5% saham PT. EN di tahun 1996 mempengaruhi operasional perusahaan karena PN melihat bahwa PT. EN bukan merupakan anak perusahaan murni sehingga tidak dapat memanfaatkan perjanjian payung. Ketidak beranian pihak PN dalam memberikan pekerjaan secara langsung juga akibat adanya tuntutan dari masyarakat untuk dapat berthidak secara transparan di segala bidang, dengan tujuan untuk menghindari praktek korupsi, kolusi & nepotisme (KKNJ.yang saat ini menjadi isu utama di orde reformasi.
PT. ERB yang sudah terbiasa dengan mendapatkan pekerjaan tanpa melalui proses tender akhirnya menjadi bumerang karena menjadikan PT. ERB tidak biasa berkompetisi secara bebas dalam mendapatkan pekerjaan. Akibat lain ialah manajemen dan karyawan tidak terbiasa dengan tindakan-tindakan yang berorientasi terhadap azas cost & benefit sehingga perusahaan beroperasi secara tidak effisien.
Dalam kondisi krisis perekonomian yang berkepanjangan akibat mengalami depresiasi mata uang yang bekepanjangan dan adanya pergantian rejim pemerintah serta maraknya gerakan anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada akhirnya mengakibatkan kondisi semakin tidak menentu dan banyak perusahaan lokal yang mengalami kesulitan likuiditas, sehingga semua pihak swasta menunda investasinya untuk mendirikan kilang swasta. Penundaan kucuran dana subsidi dari pemerintah ke pihak PN juga mengakibatkan PN mengalami kesulitan cash flow, akibatnya PN menunda semua pekerjaan/proyek investasi dan mengutamakan pekerjaan yang menunjang operasional misalnya penggantian peralatan dalam rangka pemeliharaan.
Akibat penundaan beberapa pekerjaan investasi di lingkungan PN dan adanya penjadwalan ulang pembangunan kilang-kilang dan pabrik petrokimia oleh pihak swasta membuat jumlah pekerjaan enjiniring di pasar domestik menurun tajam. Dan di industri migas berkembang.kecenderungan untuk pekerjaan enjiniring menjadi satu paket dalam pekerjaan EPC (Engineering, Procurement dan Construction) dan tidak ada jenis pekerjaan enjiniring yang berdiri sendiri (pure engineering) , sedangkan bidang usaha PT. ERB hanya di jasa konsultan/enjiniring. Akibat selanjutnya ialah PT. ERB mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan dimana jika akan mengikuti tender di PSC yang kegiatan utamanya eksplorasi selalu terbentur dengan aturan legalitas (TDR) karena prasyarat untuk ikut tender harus mempunyai bidang usaha EPC sedangkan PT. ERB hanya di jasa konsultan saja. Jika ha! ini berlangsung terus-menerus dapat dipastikan PT. ERB akan sulit untuk mencapai break even point.
Di sisi lain dengan adanya liberalisasi perekonomian bilateral maupun regional yang pada dasamya menghilangkan semua hambatan baik tarif barrier maupun non tarif barrier antar anggota, sehingga aliran sumber daya baik SDM dan atau modal akan bebas keluar masuk ke negara antar anggota. Hal ini merupakan peluang bagi PT. ERB untuk dapat mengadakan ekspansi usaha ke manca negara sekaligus merupakan ancaman karena semakin banyak pesaing dari manca negara yang akan meluaskan usaha ke pasar domestik.
Untuk mengantisipasi perubahan lingkungan usaha seperti tersebut diatas PT. ERB dapat melakukan beberapa strategi diantaranya memperluas bidang usaha ke jasa pengadaan barang dan jasa konstruksi, menjalin mitra dengan perusahaan manca negara, atau melakukan re-engineering perusahaan.
Untuk dapat mengukur tingkat effisiensi dan kinerja yang telah dicapai serta untuk mempercepat proses peningkatan kinerja disarankan PT. ERB melakukan benchmarking dengan perusahaan yang lebih mapan dan sudah teruji kinerjanya, benchmarking ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi terhadap kegiatan-kegiatan di perusahaan yang dipakai sebagai patokan (benchmark) atau dengan cara melakukan benchmarking dengan beberapa kegiatan fungsional di perusahaan yang berbeda-beda.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pustaka: Pustaka Binaan Presindo, 1994
658.4 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Solihin
Jakarta: Erlangga, 2012
658.401 2 ISM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Harvarindo, 1994
658 AMI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Lukiastuti Kurniawan
Yogyakarta: Medpress, 2008
658.401 2 FIT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gaspersz, Vincent
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004
658.401 GAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufik Amir
Jakarta: Rajawali, 2011
658.401 2 TAU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
AB Susanto
Jakarta: Erlangga, 2014
658.401 SUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarsono
Yogyakarta: UPP AMP YKPN , 1996
658.401 2 SUW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>