Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustiano Rossy Hassan
"ABSTRAK
Indonesia saat ini memiliki 17.598 pulau, dengan garis pantai sepanjang 81.000 km
dan 5,8 juta km2 laut atau sebesar 70 % dan luas total indonesia. Dengan demikian
potensi yang dimiliki dalam bidang kelautan sangat besar, utamanya antara lain perikanan
(tangkap) laut dan biota laut, budidaya perikanan pantai dan laut serta pariwisata bahari.
Letak geografi Indonesia yang merupakan lintasan kapal laut internasional yang ramai,
menyebabkan potensi jasa perhubungan Iaut juga besar.
Potensi kelautan yang besar tersebut baru dimanfaatkan sebagian kecil saja, di
mana produksi perikanan (tangkap) laut lestari sekitar 9,258 juta ton pertahun, namun
baru dimanfaatkan sekitar 61 %. Potensi budidaya perikanan pantai (tambak), laut
(marineculture), pariwisata baharí dan biota latit untuk pengembangan industri pangan,
kosmetika dan farmasi baru sebagian kecil dimanfaatkan.
Pada waktu krisis moneter melanda Indonesia yang hingga saat ¡ni masih belum
berakhir, ketika sebagian besar industri di Indonesia mengalami kehancuran, industri
perikanan merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan selama knsis ekonomi, salah
sam alasannya adalab karena sektor industri ¡ni tidak tergantung pada bahan impor
sehingga masih diminati oleb investor termasuk investor asing.
Untuk itulah penulis mencoba untuk melihat kemampuan dan suatu perusahaan,
yang berada dalarn sektor industi perikanan, yang berdomisili serta beroperasi di
Indonesia dalam mensiasati keadaan yang kurang menguntungkan ini. Adapun
perusahaan yang penulis pilih adalah PT. Dharma Samudra Fishing Indonesia, Tbk., yang
mana perusahaan ini adalah salah satu dan beberapa perusahaan di sektor industri
perikanan yang dapat bertahan setama krisis ini berlangsung.
Penilalan baik buruknya kinerja suatu perusahaan salah satunya dapat dilihat dari
kemampuannya dalam melunasi pinjaman jangka pendek dan jangka panjang. Investor
dapat menganalisa dengan menggunakan dua indikator utama yaitu tíngkat resiko
keuangan/financial risk dan tingkat resiko bisnis, yang dibandingkan dengan kondisi
industri di mana perusahaan itu berada secara umum dan kinerja perusahaan tersebut di
masa-masa sebelumnya.
Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja perusahaan sangat
tergantung dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Apabila nilal tukar rupiah menguat terhadap
mata uang asing terutama Dollar Amenika Serikat maka keuntungan yang diperoleh
perusahaan akan berkurang dan bahkan perusahaan bisa merugi. Demikian juga
sebaliknya perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar apabila nilai
tukar rupiah melemah. Hal ini dikarenakan +1- 70 % penjualan perusahaan untuk pasar
ekspor.
"
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moeheriono
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
658.312 5 MOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Kristi Rosly
"ABSTRAK
Terlambatnya penyelesaian proyek serta dibarengi dengan meningkatnya total biaya melebihi anggaran mengindikasikan lemahnya fungsi pengendalian dalam suatu proyek. Hal ini dapat diatasi dengan membangun suatu mekanisme yang dapat memantau dan mengendalikan kinerja proyek secara multidimensi. Dimensi yang dimaksud adalah biaya, cakupan penyelesaian pekerjaan dan durasi pekerjaan. Mekanisme ini dapat dibangun dengan pendekatan Earned Value Management EVM . Dengan pendekatan ini, manajemen proyek dapat mengukur capaian kinerja secara menyeluruh, yakni tidak hanya dalam hal efisiensi biaya, melainkan efisiensi waktu dan cakupan kerja yang dihasilkan dengan sumberdaya yang telah direncanakan. Selain berfungsi sebagai alat ukur kinerja, pendekatan ini juga dapat dijadikan instrumen untuk melakukan perkiraan kinerja pada masa mendatang. Dengan memprediksi berapa total biaya maupun durasi yang akan dihabiskan bila proyek berjalan pada tingkat efisiensi saat ini, maka manajemen proyek dapat segera melakukan tindakan-tindakan perbaikan sebelum risiko yang diprediksi terjadi secara aktual. Selain dengan pendekatan EVM, prediksi terhadap kinerja proyek di masa mendatang juga dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen statistik berupa deret waktu. Dengan berasumsi bahwa pola kinerja masa lalu masih akan berulang pada masa mendatang, maka pola kinerja proyek yang tertuang ke dalam alur deret waktu dipandang sebagai acuan peramalan yang memadai. Dengan menggunakan kedua pendekatan itu, maka diharapkan manajemen proyek memiliki dasar penilaian yang terukur untuk menentukan setiap tindakan dalam tata kelola proyek yang efektif dan efisien.

ABSTRACT
Project completion tardiness and the increasing of total cost over the project base line indicate poor monitoring and controlling function in the project. This could be handled by establishing a mechanism of multidimensional project control system. Multidimensional implies the project performance monitoring coverage is over several constraints, such as cost, schedule and work scope. This mechanism could be put together in an approach called Earned Value Management EVM . By using this methodology, project management would be able to measure its performance comprehensively, not limited to cost efficiency solely, it also enables them to optimize the schedule and work scope completion as planned. In addition to controlling function, this approach could also be used to forecast the future performance. By predicting how much the total cost and total duration would be needed to accomplish the works if the project runs at a certain efficiency rate, management would be able to initiate some corrective actions, hence prevent the risks from happening. Besides EVM, in order to forecast the future project performance, there is another approach could be undertaken ndash it is Time Series forecasting. Assuming that the past performance would still be repeating in the future, it could be perceived as a good predictor. By using these two methodologies ndash EVM and Time Series forecasting, the project management would have sufficient measureable instruments to guide their effective and efficient project management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward
"Karya akhir ini akan merumuskan perencanaan keuangan atas pendirian PT. GM. Tujuan akhir dari perencanaan keuangan tersebut adalah untuk menunjukkan apakah investasi yang telah dikeluarkan layak atau tidak layak untuk dilakukan. Untuk penilaian kelayakan menggunakan beberapa metode pengujian, seperti NPV, IRR, PP, dan lainnya. Penyusunan perencanaan keuangan dan uji kelayakan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan perencanaan strategi rantai pasokan dan operasional, dan juga dengan penyusunan rencana stratejik bisnis dan korporasi. Dari integrasi ketiganya dapat membentuk suatu business plan yang akan menjadi panduan dalam membentuk perusahaan baru.

This thesis will formulate and design financial planning for establishing new company, named PT. GM. The final goal of financial planning is to show the investor that this investment is worth or not. To analyze investment worthiness, we use some methods, like NPV, IRR, PP and else. This financial planning and investment worthiness analysis are integrated with the plans for supply chain strategy and operation, and also business and corporate strategic plan. From this integration will be part of a complete business plan that will serve as a guidance to form this new company."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26615
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Maria Indah Sri Rejeki
"Industri Gadai maupun gadai swasta terus bertambah serta menunjukkan pertumbuhan bisnis gadai yang semakin diminati dan prospektif. Meski menguasai 98% market share industri pergadaian nasional, PT Pegadaian tetap harus siap menghadapi disrupsi industri keuangan di tanah air. Disrupsi yang terjadi menjadi tantangan dan peluang untuk pertumbuhan bisnis. Untuk itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan daya saing dalam menghadapi persaingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana hubungan antara faktor-faktor penting yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui kuesioner, analisis data dilakukan melalui persamaan struktural menggunakan Smart-PLS. Data dikumpulkan dari sejumlah Kepala Cabang PT. Pegadaian seluruh indonesia yang menunjukkan bagaimana Strategic Agility, Innovation Capability dan Organizational Readiness mempengaruhi Kinerja PT. Pegadaian. Hasil dari penelitian ini nantinya dapat membantu pemangku kepentingan dalam mengarahkan sumber daya dan strategi organisasi secara lebih efektif.

The number of licensed private pawn or pawn shop companies continues to increase, indicating that the pawn business is increasingly in demand and prospective. Even though it controls 98% of the market share in the national pawnshop industry, PT Pegadaian still has to be ready to face disruption in the financial industry in the country. The disruption that occurs is a challenge and opportunity for business growth. For this reason, the right strategy is needed to improve performance and competitiveness in facing competition. The aim of this research is to see the relationship between important factors that influence company performance. By using data collection methods through questionnaires, data analysis was carried out through structural equations using Smart-PLS. Data was collected from a number of Branch Heads of PT. Pegadaian throughout Indonesia which shows how Strategic Agility, Innovation Capability and Organizational Readiness influencing PT Pegadaian performance. The results of this research can later help stakeholders direct organizational resources and strategies more effectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangandar Febritson
"Skripsi ini membahas mengenai praktik pengukuran dan pengevaluasian kinerja, penyusunan laporan kinerja, dan pemanfaatan laporan kinerja untuk peningkatan kualitas kinerja dengan perspektif terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang ditinjau dari aspek tujuan dan manfaat, proses, indikator yang diukur, serta memaparkan hambatan-hambatan dalam penggunaan dan pelaporan pengukuran kinerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terhadap Kementerian ESDM. Pengumpulan data dilakukan dengan penelaahan dokumen LAKIP dan wawancara.
Tujuan utama Kementerian ESDM melakukan penyusunan, pengukuran dan pengevaluasian kinerja adalah untuk pelaporan eksternal dan kepatuhan. Proses pengukuran dan pengevaluasian kinerja serta penyusunan laporan kinerja Kementerian ESDM secara umum telah sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dan teori langkah teknis penyusunan, pengukuran dan pengevaluasian kinerja yang ada. Namun, untuk pengukuran outcome masih mengalami berbagai kendala yang disebabkan oleh beberapa faktor yang menghambat dalam proses pengukuran dan pelaporan kinerja.

This thesis discusses about the practice of measurement and evaluation performance, preparation of performance reports, and use of performance reports for performance improvement with the perspective of Government Accountability Implementation that viewed from aspect of purpose and benefit, process, indicators are measured, and explain the obstacles in the use of performance measurement and reporting. This research use qualitative approach with case study method in Ministry of Energy and Mineral Resources. Data collection use document review and interview.
Main purpose of Ministry of Energy and Mineral Resources doing preparation of performance reports, performance measurement and evaluation is for external reporting and compliance. Generally preparation of performance reports, performance measurement, and performance evaluation process is in line with regulations and legislation applicable and theory. Nevertheless, the measurement of outcome still encounter many problems because several factors that hinder the process of measuring and reporting performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusfi Ardiansyah, aithor
"Karya Akhir ini mengevaluasi kinerja portofolio-portofolio yang dibentuk berdasarkan rasio-rasio dari laporan keuangan tahun sebelumnya, seperti dari rasio Price to Book Value (PBV), Price to Earning Ratio (PER), and Enterprise Multiple (EV/EBITDA). Setiap portofolio yang dibentuk berdasarkan data-data akuntansi tersebut, kemudian dievaluasi kinerja return-nya dan dibandingkan dengan kinerja return pasar yang diwakili oleh indeks IHSG dan LQ-45. Pengukuran kinerja juga dilakukan tidak hanya dengan menggunakan average return, tetapi juga melalui metode risk-adjusted return dengan metode Sharpe dan Treynor measure. Tujuan dari Karya Akhir ini, adalah untuk mengevaluasi strategi investasi pada model valuasi mana dari rasio PBV, PER, dan EV/EBITDA yang dapat memberikan kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan portofolio lainnya.
Portofolio dibentuk berdasarkan informasi laporan keuangan dalam lima tahun, yaitu dari laporan keuangan tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Pada setiap tahun, dibuat dua periode investasi yaitu periode Januari-Desember dan Mei-April. Pada setiap periode, portofolio yang dibentuk ada enam buah, yaitu portofolio berdasarkan multiple PBV Tinggi, PBV rendah, PER Tinggi, PER Rendah, EV/EBITDA Tinggi, dan EV/EBITDA Rendah. Tiap portofolio terdiri dari 10 saham, yang ditahan selama periodenya masing-masing. Lalu unadjusted return maupun riskadjusted return masing-masing portofolio dibandingkan dengan return indeks IHSG dan LQ-45. Pengamatan diambil dari daftar 45 saham paling likuid diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia setiap tahunnya.
Studi ini menunjukkan sangat dimungkinkan untuk mendapatkan excess return dengan berinvestasi pada saham-saham yang memiliki rasio EV/EBITDA rendah, PER rendah, dan PBV tinggi. Investor juga disarankan untuk menghindari portofolioportofolio yang dibentuk berdasarkan rasio EV/EBITDA tinggi, PER tinggi, dan PBV rendah, karena memberikan negative return. Portofolio yang memberikan excess return terbesar dibandingkan dengan portofolio lainnya adalah portofolio EV/EBITDA rendah.

This study evaluates the performance of portfolios formed by ratios of financial statements whose been released for the previous year performance. The ratios included in this Karya Akhir are Price to Book Value (PBV), Price to Earning Ratio (PER), and Enterprise Multiple (EV/EBITDA). The performance of each portfolios formed by those accounting data, would be evaluated and caompared with the market return on behalf IHSG and LQ-45 index. Performance evaluation would not only be calculated for the average return, but also by risk-adjusted return method with the Sharpe and Treynor measure method. The purpose of this study is to evaluate which investment strategy of any valuation models (P/E, PBV, EV/EBITDA) that would gained a higher excess return compared with others and also market return.
Portfolios formed by the financial statements information of five years, from year 2003 until 2007 financial statement. On each year, investment would be implemented by two kinds of period, which are the January-December period and the May-April period. On each period, portfolio formed to six categories, which are portfolio formed by higher PBV, lower PBV, higher PER, lower PER, higher EV/EBITDA, and lower EV/EBITDA. Each portfolio consists of ten stocks would be held for each period. Unadjusted return and risk-adjusted return of a portfolio would be compared to the IHSG and LQ-45 index return. Samples are picked from the most 45 liquid stock list on Indonesia Stock Exchange each year.
This study conclude that it is possible to gain an excess return by investing on stocks which have lower EV/EBITDA, lower PER, and higher PBV. Investors also suggested to avoid the portfolios which formed by higher EV/EBTIDA, higher PER, and lower PBV, because it gave us negative return. This kind of investment strategy indicated an unefficent market in Indonesia capital market, even in a weak form of efficiency."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27184
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Radytio Nugrahanto
"ABSTRAK
Laporan Magang ini dimaksudkan untuk menganalisis system pengelolaan kinerja yang digunakan
didalam perusahaan PT. Pertamina EP dengan penarikan partisipan melalui karyawan di kantor
pusat Jakarta.
Fokus Laporan Magang ini antara lain untuk memberikan laporan aktivitas magang selama tiga
bulan, dan juga untuk mengetahui bagaimana pandangan perumus sekaligus penerap pedoman
system pengelolaan kinerja serta pendapat dan pengalaman dari para partisipan karyawan selain
penerap terhadap proses pengelolaan kinerja, yang pada gilirannya akan digunakan untuk
membahas mengenai bagaimana proses pengelolaan kinerja dilaksanakan serta apakah
berdasarkan teori system pengelolaan kinerja dan prosesnya sudah efektif. Metode penelitian
kualitatif digunakan dengan melakukan wawancara terhadap beberapa karyawan yang lingkup
kerjanya berada didalam Departemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, pengetahuan juga didapat
melalui presentasi pedoman yang diberikan pembimbing magang.
Dalam penelitian ditemukan bahwa proses pengelolaan kinerja terganggu dalam pengolahan nilai
akhir pegawai dengan isu subjektivitas. Meskipun begitu, pada tahap-tahap lain dalam proses
pengelolaan kinerja ditemukan telah efektif. System sendiri secara garis besar terbagi tahap
pembuatan standar, tahap pengampuan kinerja, dan tahap umpan balik serta perjanjian pegawai."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andyas Mukti Pradanarka
"Sebagai bagian dari Kepolisian Republik Indonesia, salah satu tugas Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) adalah melakukan kegiatan patroli udara, memberikan dukungan operasional kedirgantaraan pada internal Polri serta dukungan eksternal pada Kementerian atau Lembaga Negara (K/L). Berdasarkan alokasi sumber daya yang tersedia, Ditpoludara harus mampu menjalankan tugasnya secara efisien. Penelitian ini mengukur efisiensi kinerja dukungan Ditpoludara pada 19 Bawah Kendali Operasi (BKO) Kepolisian Daerah (Polda), dimana sebagai Decision Making Unit (DMU) dengan menggunakan Data Envelopment Analysis(DEA). Jumlah alat material khusus (almatsus), personel, dan kegiatan maintenance sebagai variabel input. Kegiatan patroli udara, dukungan operasi bagi internal Polri, dan eksternal pada K/L sebagai variabel output. Pengukuran efisiensi kinerja dengan menggunakan DEA bersifat relatif, dimana bila ada penambahan DMU, maka perlu dilakukan pengukuran ulang. Oleh karena itu, perlu diintegrasikan dengan Artificial Neural Network (ANN) untuk membangun model prediksi atau estimasi pengukuran efisiensi, sehingga tidak memerlukan perhitungan ulang ketika terdapat penambahan DMU. Dengan menggunakan DEA Model BCC dengan input-oriented, diperoleh hasil bahwa 7 dari 19 BKO Polda inefisien. Model prediksi ANN yang digunakan memiliki arsitektur 6-1-1, dengan menggunakan dua metode cross-validation, yaitu 10-Folds dan Leave-One-Out (LOOCV). Dalam mengklasifikasikan DMU yang efisien dengan benar, LOOCV lebih baik daripada 10-Folds.

The Air Police, a division of the Indonesian National Police, is responsible for air patrol activities and providing aerospace operational support to both internal Police units and external Ministries or Agencies. This research aims to assess the efficiency of Air Police support across 19 Regional Police Under Operational Control (UOC) as Decision Making Units (DMUs) using Data Envelopment Analysis (DEA). Inputs include special material tools, personnel, and maintenance activities, while outputs encompass air patrol activities, operational support for internal Police units, and external support to Ministries/Agencies. DEA measures performance efficiency comparatively, necessitating re-measurement when additional DMUs are introduced. To mitigate this, an Artificial Neural Network (ANN) is integrated to construct prediction models for efficiency estimation without requiring recalculations for additional DMUs. Utilizing the input-oriented DEA Model BCC, the research identifies 7 out of 19 UOC Regional Police as inefficient. The ANN prediction model adopts a 6-1-1 architecture and employs two cross-validation methods: 10-Folds and Leave-One-Out (LOOCV). LOOCV outperforms 10-Folds in accurately classifying efficient DMUs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Ester Marini
"Dengan adanya Kebijakan Pemerintah mengenai Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yaitu Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270 Tahun 2007 mengenai Pedoman Manajerial PPI dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 382 tahun 2007 mengenai Pedoman PPI diharapkan semua rumah sakit dapat mengimplementasikannya dengan penanggungjawab adalah Organisasi PPI yaitu Komite PPI. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati telah melaksanakan Program PPI sejak tahun 1989 dan pada tahun 2013 mendapatkan akreditasi baik versi Nasional maupun internasional namun angka Healthcare Associated Infections (HAIs) masih tinggi. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi RSUP Fatmawati untuk terus meningkatkan kinerja agar mutu pelayanan meningkat. Untuk memperoleh kinerja yang baik dalam program PPI diperlukan sistem keuangan, sumber daya dan pelaksanaan program kerja yang baik sehingga pasien dan petugas merasa aman karena terhindar dari kejadian infeksi. Pendekatan yang dapat digunakan untuk evaluasi kinerja keempat aspek tersebut adalah dengan Balanced Scorecard. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed method).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan PPI yang ada belum mengatur semua aspek PPI sehingga menimbulkan ketidakpahaman rumah sakit sebagai pelaksanaan program seperti Infection Control Risk Assesment dan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba. Dalam struktur organisasi PPI RSUP Fatmawati juga belum sesuai dengan Pedoman Manajerial PPI. Untuk kinerja perspektif pelanggan sudah cukup baik dengan tingkat kesetujuan sebesar 74,6% namun masih memerlukan perbaikan pada kondisi fisik bangunan yang tidak sesuai standar. Kinerja perspektif proses internal sudah cukup baik dengan tingkat kesetujuan 80,74% namun beberapa upaya pencegahan HAIs belum dilaksanakan optimal. Kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran sudah cukup baik dengan tingkat kesetujuan 75,34% namun perlu meningkatkan kompetensi 4 perawat PPI serta perlu pelatihan PPI untuk semua petugas kesehatan. Kinerja perspektif finansial juga cukup baik dengan tingkat kesetujuan 72,56% namun perlu mendapatkan perhatian mengenai penambahan anggaran untuk pelatihan PPI dan penyesuaian insentif perawat PPI dengan kinerja.
Saran yang dapat dilaksanakan yaitu revisi kebijakan PPI, restrukturisasi Komite PPI, melakukan kajian resiko pengendalian infeksi, pertemuan rutin untuk membahas pencegahan dan pengendalian infeksi khususnya penurunan angka HAIs, pelatihan untuk perawat PPI yang baru serta pelatihan untuk semua petugas kesehatan dan perlu disusun kebijakan mengenai jenjang karir dan jabatan perawat PPI.

Government Policy on Infection Prevention and Control (IPC) Program which are the Minister of Health Decree No. 270/2008 about Guidelines for IPC Managerial and the Minister of Health Decree No. 382/2007 about Guidelines of Infection Prevention and Control states that all hospitals should implement the IPC Program with the charge is the IPC Organization named IPC Committee. Fatmawati General Hospital has conducted IPC Program since 1989 and accredited in 2013 for both versions National and International but the numbers of Healthcare Associated Infections (HAIs) is still high. And this is certainly a concern for Fatmawati General Hospital in order to continuously improve the services quality. To obtain good performance in IPC program required the financial system, resources and programs implementation that work well so patient and attendant satisfied not being infected. The approach can be used to improve the performance of the four aspects is the Balanced Scorecard. This research is a descriptive analytical quantitative and qualitative approach (mixed method).
The results showed that the IPC policy is not set all the aspects of IPC, such as the implementation of Infection Control Risk Assessment and Antimicrobial Resistance Control. The organization of the IPC in Fatmawati General Hospital has not fulfilled the criteria on IPC Managerial Guideline. For the performance of the customer perspective is quite good with the level of agreement of 74.6% but still need improvement in the physical condition of the building. The performance of internal process perspective is good with 80.74% level of agreement but some HAIs preventive measures have not been implemented optimally. The performance of Learning and Growth perspective is good enough with 75.34% level of agreement but need to improve the competence of 4 IPC nurses with training and also for all hospital workers. And performance of financial perspective is also quite good with 72.56% level of agreement but need in concern about budget for IPC trainings and the incentives of IPC nurses calculated with their performance.
Suggestions that can be implemented are revision of IPC policy, restructuring IPC committee, implement infection control risk assessment, conduct regular meetings to discuss the infection prevention and control in particular for reduction of HAIs rates, IPC training for new IPC nurses and other hospital workers and develop the policy for the career and their position.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>