Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Khairul Olmi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA384
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA284
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ermawaty
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S27496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2008
TA625
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2010
TA542
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Brian Hermawan
"ABSTRAK
Dalam beberapa kondisi lingkungan kerja atau fabrikasi, pengelasan harus
dilakukan dengan posisi yang berbeda-beda. Posisi pengelasan yang dimaksud
adalah pengelasan dengan posisi datar (flat welding, 1G), horizontal (horizontal
welding, 2G), dan vertikal (vertical up, 3G). Tiap posisi pengelasan memiliki
tingkat kesulitan tertentu khususnya karena pengaruh gravitasi pada kolam cairan
las maupun saat transfer material pengisi las dapat mempengaruhi masukan panas
yang dihasilkan. Demikian juga dengan ketebalan material yang di las dapat
bervariasi sesuai dengan kebutuhan desain, yang juga mempengaruhi kecepatan
pendinginan hasil las-lasan. Pada penelitian ini material yang disambung adalah
carbon steel A36 dan stainless steel 304 dengan menggunakan metode pengelasan
GTAW dengan filler ER 309L, kemudian dilakukan pengujian mekanis berupa uji
kekerasan, tarik, dan tekuk untuk mengetahui kualitas dari hasil sambungan las
logam yang berbeda tesebut. Dari hasil pengujian mekanis tersebut didapatkan
kualitas kekuatan tarik dan tekuk dari sambungan las yang dihasilkan cukup baik.
Sementara pada pengujian kekerasan didapatkan hasil kekerasan tertinggi pada
daerah HAZ stainless steel, hal ini akibat adanya endapan karbida khrom di batas
butir HAZ stainless steel. Sementara pada sisi logam carbon steel juga didapat
nilai kekerasan yang meningkat pada bagian HAZ nya, dikarenakan adanya
penghalusan butir dimana ukuran butir yang lebih kecil dan halus memilki nilai
kekerasan yang lebih tinggi. Banyaknya endapan karbida khrom dan kehalusan
butir yang terbentuk dipengaruhi oleh kecepatan pendinginan dan masukan panas
yang dihasilkan. Pada pengamatan struktur mikro hasil sambungan las ternyata
dihasilkan struktur mikro pada kolam las nya berupa struktur ferrite pearlite dan
austenite.

Abstract
In some work environments or conditions of fabrication, welding should
be done in different positions. The meaning of position welding in this study is the
welding of a flat position (flat welding, 1G), horizontal (horizontal welding, 2G)
and vertical (vertical up, 3G). Each position has a certain degree of difficulty of
welding, especially because of the influence of gravity on the liquid weld pool and
weld filler material transfer can affect the heat input. Likewise, the thickness of
material welded can be varied in accordance with design requirements, which
also affects the cooling rate of weld metal. In this study the material that have
joined is carbon steel A36 and stainless steel 304 using GTAW welding method
and ER 309L filler, then performed the mechanical testing of hardness, tensile,
and bending to know the quality of the welded joints of different metals. From the
mechanical test results obtained tensile strength and bending quality of welded
joints produced good enough. While the hardness testing results obtained was the
highest hardness in the HAZ stainless steel area, this is due to chromium carbide
precipitation at grain boundaries in stainless steel HAZ. While on the carbon steel
side also increased hardness values obtained in the HAZ, due to the refinement of
grain where the grain size is smaller and smoother have the higher hardness
values. The amount of chromium carbide precipitate and grain refinement formed
influenced by the cooling rate and heat input was generated. Observation of the
microstructure on the welded joints were generated structure of ferrite pearlite
and austenite in the microstructure of weld pool."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43560
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Solomon Setyolelono
"Elektrocardiograph (ECG) adalah alat pengukur sinyal jantung yang digunakan untuk mendiagnosa fungsi jantung. Pada rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, pos kesehatan atau juga pada rumah penderita, jumlah alat tersebut belum banyak terdapat karena harganya yang masih relatif mahal.
Untuk membantu mengatasi masalah tersebut ada keinginan untuk merancang dan membuat alat ECG yang portable dengan tujuan mudah dibawa dan murah harganya. Alat ini direncanakan berfungsi untuk mengukur sinyal jantung, dan kemudian data yang didapat dari alat tersebut dapat dikirimkan di tempat lain menggunakan komputer.
Perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan sistem, perancangan perangkat keras, dan perancangan perangkat lunak. Penggunaan mikrokontroller AT89C51 sebagai bagian pengendali berfungsi untuk mengontrol ECG portable yang mampu mcngambil sinyal jantung dengan ketelitian 8 bit dan dengan menggunakan EEPROM 28C64 mampu menyimpan data scbanvak 8 Kbyte.
Data yang didapat yaitu sinyal jantung diambil oleh elektroda dan dikuatkan oleh penguat instrumentasi dan difilter oleh band pass filter, karena masih berupa analog maka perlu dikonversi untuk meniadi sinyal digital oleh analog digital converter (ADC) dan sinyal tersebut dapat disimpan ke memori atau langsung ditampilkan pada komputer melalui port serial. Analisa sinyal atau grafik tersebut dilakukan pada komputer oleh dokter ahli jantung. Sistem ECG portable yang dirancang diharapkan dapat direalisasikan sesuai dengan sistem ECG yang terdapat di rumah sakit."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Augusta
"Salah satu faktor yang dapat dijadikan sebagai indikator perkembangan suatu negara adalah perkembangan di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Upaya keras pemerintah Indonesia untuk membangun di sektor TIK ini kian gencar, pemerintah ingin agar sektor TIK ini dapat dinikmati hingga seluruh lapisan masyarakat. Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kian hari kian berkembang, Ketidakpuasan manusia dalam ber-eksplorasi dalam bidang TIK membuat perkembangan dunia TIK semakin cepat. Selama ini industri perangkat TIK di Indonesia masih di dominasi oleh industri TIK asing Mereka seakan sepenuhnya menguasai seluruh perangkat teknologi di Indonesia sehingga kita serasa tersuapi teknologi oleh bangsa asing, Apapun bentuknya, sepertinya kita hanya menerima perangkat teknologi tersebut dari mereka, kemudian langsung melemparnya kepada penduduk Indonesia.
Hasilnya adalah teknologi yang mahal untuk dinikmati secara merata oleh seluruh penduduk Indonesia. Bagaimana dengan peluang kemampuan industri perangkat TIK nasional, sudah sanggup dan siapkah industri perangkat TIK nasional kita bersaing dengan industri bangsa asing, Sehingga dapat memberikan manfaat nasional dan sekaligus menimbulkan kebanggaan memiliki dan menggunakan produk nasional. Hal ini bisa dapat memberikan inspirasi kerja tersendiri. Dan ada baiknya dipertanyakan seberapa besar perhatian pemerintah pusat atas industri perangkat TIK nasional.

One of the factors that indicates the development of a nation is the advances of Information and Communication Technology Sector (ICT). The hard and full efforts in developing Information and Communication Technology Sector has shown by the government of Indonesia. This development is aimed to all levels of people throughout Indonesia. The hard efforts of the Indonesian government for establishing this ICT sector is intensifying, the government expect that this ICT sector could be benefited by all levels of society. The Information Technology and Communication Industry (ICT) has shown its continuous progress throughout days. The human dissatisfaction in exploring in the field of ICT has resulted in the rapid development of this industry. For the meantime, the hardware and software industry for information technology and communication is occupied by the foreign companies. It also gives impact emotionally to the local industry as well as the Indonesian people. Namely, we just accept the foreign hardware and software technology as the most divine technology.
Finally, this condition results in the development of high-cost technology that will be used for all Indonesian people. The next question is about the chances of local information technology. Can our local information technology industry and how far is the local industry able to compete with foreign companies? Furthermore, this is expected to contribute national benefits as well as inspire for national pride of using local products. Not only building up the nationalism, but also it will inspire the working. For this reason, it is also compulsory for us to question the government?s attention toward the development of the local information and communication technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>