Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109923 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tanaman potensial yang dapat dijadikan sebagai bionutrien. Tanaman potensial yang dipilih pada penelitian ini adalah tanaman JPR. Pada penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan analisis awal kandungan N, P dan K yang terdapat dalam tanaman JPR. Untuk mengetahui kondisi optimum terhadap nitrogen yag terekstrak, dilakukan tahapan optimasi yaitu optimasi konsentrasi ekstraktan, optimasi waktu ekstraksi serta optimasi massa tanaman JPR. Kemudian, bionutrien JPR diaplikasikan terhadap tanaman cabai merah keriting untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tanaman cabai merah keriting. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh bionutrien JPR, dosis yang digunakan bervariasi. Dosis yang digunakan antara lain 15 mL/L, 25 mL/L, 50 mL/L, 75 mL/L, 100 mL/L dan 150 mL/L. Hasil yang diperoleh pada analisis awal kandungan yang terdapat pada tanaman JPR antara lain, kandungan nitrogen sebesar 117 mg/L, kandungan fosfor sebesar 11,52 mg/L, dan kandungan kalium sebesar 104,955 mg/L. Kondisi optimum pada proses ekstraksi tanaman JPR dilakukan pada konsentrasi ekstraktan 0,5 M, waktu ekstraksi selama 90 menit serta jumlah massa tanaman JPR sebesar 70 gram dengan nitrogen yang terekstrak sebesar 1053 mg/L. Dosis optimum yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan terjadi pada dosis 150 mL/L yang memiliki kosntanta laju pertumbuhan tanaman cabai merah keriting sebesar 0,112 hari-1, sedangkan tanaman kontrol memiliki konstanta laju pertumbuhan sebesar 0,121 hari-1. Pemanenan buah cabai terbesar ditunjukkan oleh tanaman dengan dosis 100 mL/L dengan buah sebanyak 143 buah dan massa buah sebesar 638 gram, pada tanaman kontrol jumlah buah yang dipanen sebanyak 269 buah dengan massa buah sebesar 1106,3 gram."
541 JSTK 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi tanaman RSR sebagai bahan dasar bionutrien yang diaplikasikan pada tanaman cabai merah keriting (Capsicum Annum L.). Tahapan penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis kadar N, P, dan K yang terkandung dalam tanaman RSR menggunakan metode Khedjal. selanjutnya mencari kondisi optimum kadar nitrogen yang terektrak melalui tahapan optimasi konsentrasi ekstraktan, optimasi waktu ekstraksi, dan optimasi massa sampel tanaman RSR. Bionutrien yang dihasilkan pada kondisi optimum diaplikasikan pada tanaman cabai merah keriting dengan variasi dosis 15mL/L, 25 mL/L, 50 mL/L, 75 mL/L, 100 mL/L, 150 mL/L dan kontrol positif. "
2011
541 JSTK 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Suharja, Sutarno. 2009. Biomass, chlorophyll and nitrogen content of leaves of two chili pepper varieties (Capsicum annum) in different fertilization treatments. Nusantara Bioscience 1: 9-16. This study aims to determine the influence of various fertilization treatments on biomass, chlorophyll and nitrogen content of leaves from two varieties of chili, Sakti (large chili) and Fantastic (curly chili). The study was conducted in the village of Gatak, Karangnongko sub-district, Klaten District, Central Java in September 2006 to March 2007. The study used a complete block design with two factorial of chili varieties and fertilizer treatment. Fertilization treatments includes no fertilizer (control) (P1); manure 2 kg/plant (P2), manure (1 kg/plant) + chemical fertilizer (ZA, SP-36, KCl = 2: 1: 1) + NPK (P3); and manure (1 kg/plant) + chemical fertilizer (SP-36: KCl = 1:1) + liquid organic fertilizer (P4). Chlorophyll content was measured refers to Harborne (1987), whereas leaf nitrogen concentration was measured with Kjeldahl method. Data were analyzed using ANOVA followed by DMRT. The results showed that on the Fantastic chili fertilizer treatment affected the biomass and chlorophyll a, but gave no effect on chlorophyll b, total chlorophyll and leaf nitrogen. On the curly chili fertilizer treatment effected plant fresh weight, chlorophyll a and total chlorophyll, but gave no effect on dry weight, fresh fruit weight, chlorophyll b and leaf nitrogen. It is, therefore, recommended to use the formulation of manure + chemical fertilizer (SP-36: KCl = 1: 1) + liquid organic fertilizer in the cultivation of chili"
570 NBS 1:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sitompul, Gandafajar
"Cabai paprika hijau merupakan salah satu jenis cabai yang memiliki kandungan antioksidan tertinggi. Hingga saat ini masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengetahui manfaat dan kandungan dari cabai paprika hijau (capsicum annuum Linnaeus) serta lebih memilih menggunakan suplemen vitamin untuk mendapatkan antioksidan. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak cabai paprika hijau terhadap vitamin C. Penetapan aktivitas antioksidan dilakukan melalui metode DPPH.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol cabai paprika hijau (Capsicum annuum Linnaeus) memiliki aktivitas antioksidan sedang dengan nilai IC50 155,688 ± 5,334 sedangkan vitamin C memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 6,951 ± 0,050. Berdasarkan data tersebut dapat dibuktikan bahwa Ekstrak cabai paprika hijau (Capsicum annuum Linnaeus) memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar dibandingkan dengan vitamin C.

Green peppers (Capsicum annuum Linnaeus) is one kind of chili which has high antioxidant level. However, until now many people in Indonesia didn?t know the benefits and contents of green chili peppers (Capsicum annuum Linnaeus) and prefer to use vitamin supplements to get the antioxidants. The objective of this experimental study is to know the comparison between the extract of green pepper and vitamin C antioxidant activity. Antioxidant activity is measured by DPPH method.
The study shows that the extract of green pepper (Capsicum annuum Linnaeus) has weak antioxidant activity, with the IC50 value of 155.688 ± 5.334. Meanwhile vitamin C has strong antioxidant activity, with the IC50 value of 6.951 ± 0.050. Based on these data, the extract of green pepper (Capsicum annuum Linnaeus) have lower antioxidant activity compared to vitamin C."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio, Maria Paz Del
Santiago : Morgans, 1993,
R 918.3 Chi
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yashintia Dayana Radarani
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kacang ruji (Pueraria javanica) sebagai tanaman penutup (cover crop) terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Penelitian dilakukan di kota Cirebon Jawa Barat selama kurang lebih 4 bulan mulai bulan Maret - Juli 2022. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan variabel penelitian yaitu variabel bebas berupa dua perlakuan; kelompok eksperimen (A) yaitu tanaman cabai merah dengan tanaman penutup kacang ruji dan kelompok kontrol (B) yaitu tanaman cabai merah tanpa menggunakan tanaman penutup, sedangkan variabel terikat adalah pertumbuhan tanaman cabai merah. Parameter pertumbuhan yang diukur antara lain tinggi batang (TB), panjang daun (PD), panjang buah (PC) dan berat buah (BC). Data parameter pertumbuhan selanjutnya dianalisis menggunakan T-test dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tanaman cover crop Pureraria javanica terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah yaitu tinggi batang, panjang buah dan berat buah, tetapi pada aspek panjang daun tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

The aim of the study is to determine the effect of kudzu nut (Pueraria javanica) as a cover crop on the growth of red chili (Capsicum annum L.). The study is conducted in Cirebon city, West Java for approximately 4 months starting from March - June 2022. The experimental design used in the study is Completely Randomized Design with the division of treatment group A, namely red chili plant group with cover crops and group B with red chili plant group without the use of cover crops. The research variables are (1) the independent variable is the cover crop of ruji beans and (2) the dependent variable is the growth of the red chili plant. Growth parameters which is measured including stem height (TB), leaf length (PD), fruit length (PC) and chili weight (BC). The results of the next study is analyzed using the T-test by a significant level of 0,05. The results show that there are significant differences in stem height, length and weight of chili peppers in the presence of ruji ground cover plants. There is only a slight difference in leaf length of red chili plants between plants grown with and without the use of rhizome cover crops."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian,
580 BPTPI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Nurlillah Krishnayanti
"Salah satu cara untuk merangsang pembungaan adalah dengan memberikan zat pengatur tumbuh. Dalam penelitian ini digunakan salah satu zat pengatur tumbuh yaitu Hydrasil yang diberikan dengan menyemprotkan larutan ke seluruh bagian tanaman setiap 10 hari dengan 4 kali pemberian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Hydrasil terhadap pertumbuhan vegetatif dan pembungaan anggrek Laeliocattleya. Konsentrasi yang digunakan mulai dari 0,75 ppm hingga 2,50 ppm dengan selang 0,25 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Hydrasil berpengaruh nyata terhadap pertambahan lebar daun dan jumlah tunas anakan baru. Pemberian Hydrasil tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang daun, luas daun tinggi tanaman, berat basah tanaman, dan belum mampu merangsang pembungaan.
Hasil uji nonparametrik Friedman pada taraf nyata α = 0,05 menunjukkan bahwa pemberian Hydrasil 0,75 PPm memberi pengaruh paling baik terhadap pertambahan lebar daun. Pemberian Hydrasil 0,75 ppm berpengaruh paling baik terhadap pertambahan jumlah tunas anakan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisyawati
"Penambahan sukrosa ke dalam medium kultur untuk beberapa tanaman telah diketahui dapat meningkatkan pembentukan embrio somatis. Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan daun imatur tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang dikultur dalam medium MS dengan penambahan 2,4-D sebanyak 20 mg/I, serta penambahan sukrosa sebanyak 3%, 4%, 5% dan 6%. Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penambahan sukrosa sebanyak 3%, 4%, 5% dan 6% dapat meningkatkan pembentukan embrio somatis yang potensial. Jumlah rata-rata embrio somatis yang dibentuk dalam medium kultur berturut 78, 112, 147 dan 172, tampaknya masih ada kecenderungan untuk bertambah bila penambahan sukrosa diperbanyak. Namun demikian, tampak bahwa makin tinggi penambahan sukrosa, kloroplast makin tidak terbentuk."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>