Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48811 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Fatchoelqorib
"ABSTRAK
Garuda Indonesia sebagai penyedia produk jasa angkutan udara/airlines menghadapi
kendala yang sama dengan produsen jasa lainnya yang berkaitan dengan cacat produk jasa.
Berbeda dengan cacat produk yang terjadi pada barang. cacat produk jasa sangat erat
kaitannya dengan kualitas sumberdaya manusia yang ada pada organisasi sebagai penyaji
Iangsung produk jasa tersebut, selain itu faktor Iingkungan juga dapat sangat berpengaruh
terhadap kualitas produk jasa yang dihasilkan.
Masalah kualitas sumber daya manusia dapat diatasi antara lain dengan meningkatkan
kemampuan dan motivasi karyawan dengan serangkaian pendidìkan dan pelatihan serta
kebijaksanaan organisasi. Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada lingkungan organisasi
secara tuntas adalah sangat sulit, namun upaya untuk mengurangi dampaknya terhadap
organisasi dan produknya antara lain dapat dilakukan dengan aktivitas ?boundary spanning?.
Pelaksanaan ?boundary spanning? yang berkaitan dengan produk jasa harus dilaksanakan
oleb lembaga yang memiliki keahlian dalam menyusuri konsep komunikasi, keterampilan
dalam penggunaan ?alat? komunikasi, dan akses yang sangat luas baik kedalam maupun
keluar organisasi, sehingga lembaga itu sangat Iincah dan luwes dalam bertindak. Marketing
Public Relations adalah Lembaga yang memiliki kriteria tersebut.
Tulisan ini akan membahas mengenai rancangan struktur Marketing Public Relations dan
Latar belakangnya, serta perananriya dalam ?boundary spanning? di organisasi Garuda
Indonesia.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muammar Elfikri Nizar
"Analisis Situasi
1. Saat ini tren berwisata ke museum meningkat karena terdapat banyak komunitas yang memberikan penawaran paket wisata sejarah.
2. Kehadiran teknologi informasi membuat informasi terkait museum dapat dijangkau dengan mudah oleh khalayak melalui media online maupun media sosial.
3. Museum Sejarah Jakarta memiliki jumlah pengunjung yang banyak setiap harinya. Hal ini menunjukan eksistensi Museum Sejarah Jakarta masih terjaga dan masih menjadi pilihan untuk berlibur bagi sebagian orang.
4. Pihak pengelola menyatakan bahwa Museum Sejarah Jakarta saat ini tidak lagi berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan secara kuantitas, tetapi lebih berfokus pada peningkatan kualitas kunjungan melalui pengembangan produk dan penyampaian informasi melalui peningkatan engagement dari pengunjung (visitor engagement) terhadap koleksi yang ada di MSJ.
5. Berdasarkan hasil survei, visitor engagement terhadap Museum Sejarah Jakarta masih rendah, baik engagement secara fisik dengan koleksi/event yang pernah diselenggarakan maupun engagement dengan media sosial milik Museum Sejarah Jakarta. Maka dari itu Museum Sejarah Jakarta membutuhkan program yang dapat meningkatkan visitor engagement.
Tujuan
1. Meningkatkan visitor engagement khalayak sasaran terhadap Museum Sejarah Jakarta melalui optimasi media sosial dari 43,5 persen menjadi 65 persen.
2. Meningkatkan visitor engagement khalayak sasaran terhadap Museum Sejarah Jakarta melalui special event dari 21,1 persen menjadi 45 persen.
Khalayak Sasaran
Demografis
a. Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan
b. Usia: 18-24 tahun
c. Tingkat ekonomi: SES golongan A dan B
d. Target primer: mahasiswa
e. Target sekunder: first jobber (usia 25-27 tahun), pelajar (usia 14-17 tahun) Psikografis
a. Lifestyle: digital savvy, high curiosity, artsy
b. Tertarik dengan sejarah dan ilmu pengetahuan
c. Menyukai hal-hal menarik
Geografis: Berdomisili atau berkuliah di daerah Jabodetabek
Pesan Kunci
Museum Sejarah Jakarta menciptakan penjelajahan menelusuri lorong waktu untuk mengetahui sejarah pembentukan Kota Jakarta sehingga diharapkan khalayak dapat terlibat secara aktif dengan koleksi yang ada di Museum Sejarah Jakarta
Program
1. Optimasi Kanal Media Sosial: Instagram
2. Special Event
a. Quiz #JakartaGueDulu
b. Night At The Museum: A Journey to Discover Jakarta

Situation Analysis
1. The current trend of traveling to museums is increasing because there are many communities that offer historical tour packages.
2. The presence of information technology makes museum-related information easily accessible to the public through online and social media.
3. Museum Sejarah Jakarta has a large number of visitors every day. This shows the existence of the Museum Sejarah Jakarta is still awake and still a choice for a vacation for some people.
4. The management states that the Museum Sejarah Jakarta is now no longer focused on increasing the number of visits in quantity, but rather focusing on improving the quality of visits through product development and delivery of information through increased engagement from visitors (visitor engagement) to the collection in MSJ.
5. Based on the survey results, visitor engagement for Museum Sejarah Jakarta is still low, both physical engagement with collections/events that have been held and engagement with social media owned by Museum Sejarah Jakarta. Therefore the Museum Sejarah Jakarta needs a program that can increase visitor engagement.
Goals
1. Increase target audience engagement with Museum Sejarah Jakarta through social media optimization from 43.5 percent to 65 percent.
2. Increase the target audience engagement with Museum Sejarah Jakarta through special events from 21.1 percent to 45 percent.
Target Audience
Demographic
a. Gender: male and female
b. Age: 18-24 years old
c. Economic level: SES A and B
d. Primary target: students in college
e. Secondary target: first jobber (ages 25-27 years), students (ages 14-17 years) Psychographic
a. Lifestyle: digital savvy, high curiosity, artsy
b. Interested in history and science
c. Like interesting things
Geographic: Domicile or study in Jabodetabek area
Key Message
The Museum Sejarah Jakarta creates exploration tracing time passages to know the history of the formation of the city of Jakarta so it us expected that the audience can be actively engaged with collections in the Museum Sejarah Jakarta Program
1. Optimization of Social Media Channel: Instagram
2. Special Event
a. Quiz #JakartaGueDulu
b. Night At The Museum: A Journey to Discover Jakarta
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firsta Vina Maharani
"Gojek merupakan perusahaan berbasis teknologi yang hadir sebagai penyedia layanan transportasi bagi penggunanya. Selama 10 tahun, Gojek terus berinovasi dan berevolusi dengan mengembangkan aplikasinya hingga menjadi super app. Dalam memasarkan dan membentuk image Gojek sebagai super app, berbagai upaya dilakukan termasuk menerapkan strategi marketing public relations (MPR) pada kampanye Cerdikiawan. Makalah ini bertujuan untuk mengulas strategi dan tools marketing public relations yang digunakan dalam Kampanye Cerdikiawan. Hasil analisis menunjukan bahwa strategi MPR push, pull, dan pass diterapkan pada kampanye ini. Strategi push meliputi pemberian refferal code. Pada strategi pull kegiatan yang dilakukan meliputi perilisan video kreatif, penyelenggaraan Cerdikiawards dan Liga Cerdikiawan. Serta strategi pass dilakukan melalui kolaborasi dengan pihak eksternal seperti Pocari Sweat Run, PT Astra International, dan Rich Brian.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Susy Siswanty Sukarya
"PT. Garuda Indonesia yang bergerak dalam industri jasa penerbangan saat ini menghadapi tingkat persaingan udara yang semakin terbuka dan global, karenanya mereka yang melayani lebih balk akan memenangkan persaingan. Kernudahan informasi dan cita-rasa konsumen yang semakin canggih menyebabkan mereka menghindari perusahaan penerbangan yang not up world-class service standards.
Globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam hal citra perusahaan, untuk mengatasinya diperlukan peran Hubungan Masyarakat (Humas) atau Public Relations. Lembaga ini kerap disebut ujung tombak perusahaan dalam memberikan pelayanan informasi, membentuk dan rneningkatkan citra perusahaan agar dikenal identitasnya di masyarakat serta diharapkan pula sebagai penunjang kegiatan pernasaran. Oleh karena itu penulis merasa perlu membuat penelitian mengenai Pengertian Manajer PT. Garuda Indonesia mengenai Humas dan Manajemen Krisis.
Berdasarkan analisa data, ternyata pengertian akan peranan Humas PT. Garuda Indonesia positif; dalam peranannya sebagai sarana Komunikasi. Pengakuan manajerial cukup tinggi, Humas dalam struktur organisasi bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Namun dalam hal aktifitas hubungan antar lembaga terkait, belum semua bagian perusahaan terlibat kegiatan Humas, belum semua bagian perusahaan melibatkan Humas Sesuai dengan kapasitas dan kewenangannya. Sebagian besar responden belum menyadari wewenang dan kapasitas Humas dalam Community Relations, apa bedanya Humas dengan periklanan, dengan pemasaran dan Peranannya dalam Krisis Manajemen.
Mengenai manajemen krisis sebagai salah satu tugas Humas, hasil pengumpulan pendapat menunjukkan para manajer menyadari akibat dan krisis yang dihadapi berdampak serius terhadap perusahaan, mempengaruhi motivasi kerja karyawan, merugikan citra perusahaan. Oleh karena pertimbangan-pertimbangan demikian, maka responden secara keseluruhan menjawab setuju Humas harus berperan menanggulangi masalah Komunikasi dalarn setiap Krisis yang dihadapi perusahaan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vania Alya Putri
"Lacrou Patisserie adalah sebuah toko kue lokal yang secara khusus memproduksi kue pastri Prancis (Patisserie). Lacrou mengambil konsep Artisan, yang mana memiliki keunggulan tersendiri, seperti bahan dasar yang memiliki kualitas tinggi dengan jumlah terbatas, tanpa pengawet, dibuat dengan tangan, serta tidak melewati proses pembuatan di pabrik konvensional. Lacrou memiliki varian produk kue pastri Prancis yang ditawarkan, seperti eclair, Choux, Canele, Mille-feuille, dan Madeleine.
Harga pasaran kue pastri Prancis Lacrou mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 260.000 untuk setiap set hamper-nya. Khalayak sasaran Lacrou yaitu wanita maupun pria, berusia 25-35 tahun, middle class-upper class, tinggal di Jabodetabek khususnya Jakarta Selatan. Analisis permasalahan adalah dimana Lacrou belum memiliki program pemasaran yang sistematis, informatif, dan konsisten. Selain itu, konten-konten pemasaran Lacrou pada kanal Instagram juga belum interaktif serta memiliki engagement yang rendah. Hal ini kemudian berimplikasi pada rendahnya brand awareness dan rendahnya purchase intention dari Lacrou.
Maka dari itu, tujuan komunikasi Lacrou Patisserie adalah untuk meningkatkan brand awareness dan engagement melalui program integrated marketing communications (IMC). Selain itu juga menciptakan strategi pesan yang relevan dan dapat menyampaikan keunggulan atau unique selling point dari Lacrou kepada khalayak sasaran, yang mana kemudian diharapkan dapat terjadi konversi, yakni dapat menarik konsumen baru (new users).
Kampanye ini dilakukan selama 6 bulan (Januari-Juni 2019) dengan memadukan elemen komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri dari advertising, direct marketing, internet marketing, sales promotion, dan public relations. Evaluasi yang digunakan adalah berupa pre-test dan post-test, serta menentukan key performance indicators (KPI). Keseluruhan biaya kampanye Lacrou Patisserie adalah sebesar Rp 26.730.000."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Imam Maulana
"ABSTRAK
Perkembangan industri media massa khususnya industri film membuat film menjadi komoditas bisnis yang erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi. Dalam menyikapi fenomena tersebut, film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui yang merupakan film panjang bioskop berbahasa daerah melakukan upaya untuk meraih profit sebesar-besarnya dengan cara menerapkan marketing public relations dengan memasarkan filmnya kepada masyarakat. Penerapan marketing public relation yang dilakukan oleh film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui menggunakan beberapa tools marketing public relations yaitu publikasi, identitas media, event, dan berita. Penggunaan tools marketing public relations pada film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui dapat meningkatkan awareness sehingga menarik masyarakat untuk menonton dan berdampak pada meningkatnya jumlah penjualan tiket film tersebut.

ABSTRACT
The development of the mass media industry, especially the film industry makes film a business commodity that is closely related to economic activities. In addressing this phenomenon, the film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui which is regional language film made an effort to achieve the maximum profit by implementing marketing public relations by marketing the film to the public. The application of marketing public relations carried out by the film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui uses several marketing public relations tools, namely publication, media identity, events, and news. The use of marketing public relations tools in the film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui can increase awareness so that it attracts the public to watch and has an impact on increasing the number of ticket sales for the film."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ruth Eveline Ramatiur
"Strategi MPR dibutuhkan dalam mendukung upaya pemasaran sebuah produk kartu kredit karena, persaingan di dalam dunia perbankan semakin ketat dan membuat masayarakat dapat dengan bebas memilih Bank apa yang akan masyarakat percayai untuk tergabung menjadi nasabah. Pandangan bahwa Bank BRI merupakan Bang desa membuat Bank BRI membutuhkan strategi khusus untuk merubah cara pandang masyarakat tersebut, strategi yang digunakan dengan mempromosikan Produk berkelas eksekutif yaitu kartu kredti BRI Platinum, yang merupakan bagian dari BRI Prioritas.
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi Marketing Public relations PT.Bank Rakyat Indonesia,Persero dalam mempromosikan kartu kredit BRI Platinum, pada BRI menjadi sponsor dalam event Jakarta Fashion week 2011/2012.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma konstruktivis pada pendekata kualitatif yang bersifat evaluatif.
Dari hasil penelitian dapat diinterpertasikan bahwa Bank Rakyat Indonesia menggunakan strategi Marketing Public Relations (MPR) dengan menjadi sponsorship melalui pendekatan pull,push dan pass.

The MPR is required in support of strategy marketing efforts a credit card product because, in the world competition in banking getting tight and make people were an can freely choose what Bank community trust to be incorporated into a customer. The view that the Bank BRI is a village in Bang make Bank BRI require special strategies to change the way the community point of view, the strategies used to promote Products Executive class BRI Platinum card, which is part of the BRI priorities.
The purpose of this research is to describe the stratefi Marketing Public relations for PT.Bank Rakyat Indonesia Persero, in promoting credit cards, on the BRI BRI Platinum sponsor in the event theJakarta Fashion week 2011/2012.
This research was conducted by using the constructivist paradigm on qualitative approach that is evaluative. Of research results can be interpreted that the Bank Rakyat Indonesia used the strategy of Marketing Public Relations (MPR) to be sponsorship melaluli pull, the push approach and pass.
Public Relations Marketing Strategy Analysis Of PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk, in promoting the BRI credit card Platinum.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bianca Resita
"[Kegiatan PT Lenovo Indonesia meluaskan pemasaran pengaruh serta kekuatan citra perusahaan kepada konsumen melalui kegiatan kemediaan marketing public relations yang ditujukan kepada wartawan merupakan ujung tombak media Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sikap wartawan agar perusahaan dapat melakukan kegiatan kemediaan marketing public relations yang tepat dan wartawan memberikan publisitas yang menguntungkan bagi konsumen maupun perusahaan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan survei kepada 115 orang wartawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kognitif dan afektif dari sikap wartawan memiliki mean yang dikategorikan sebagai Sangat Tinggi dan dimensi konatif dari sikap wartawan memiliki mean yang dikategorikan sebagai Tinggi.

Activities of PT Lenovo Indonesia to broaden marketing influence and power of the company 39 s image to consumers via marketing public relations media activities aimed to journalists are important parts of media. This study aimed to investigate the attitude of journalists so that the company can conduct marketing public relations media activities right and journalists deliver favorable publicity for consumers and companies This study uses a quantitative approach performed by conducting a survey to 115 journalists. The results showed that cognitive and affective dimensions of attitudes journalists have a mean which is categorized as Very High value and conative dimensions of an attitude of the journalists has a mean which is categorized as High value. ;Abstract Activities of PT Lenovo Indonesia to broaden marketing influence and power of the company 39 s image to consumers via marketing public relations media activities aimed to journalists are important parts of media This study aimed to investigate the attitude of journalists so that the company can conduct marketing public relations media activities right and journalists deliver favorable publicity for consumers and companies This study uses a quantitative approach performed by conducting a survey to 115 journalists The results showed that cognitive and affective dimensions of attitudes journalists have a mean which is categorized as Very High value and conative dimensions of an attitude of the journalists has a mean which is categorized as High value Keyword attitude journalists attitude journalists marketing public relations , Abstract Activities of PT Lenovo Indonesia to broaden marketing influence and power of the company 39 s image to consumers via marketing public relations media activities aimed to journalists are important parts of media This study aimed to investigate the attitude of journalists so that the company can conduct marketing public relations media activities right and journalists deliver favorable publicity for consumers and companies This study uses a quantitative approach performed by conducting a survey to 115 journalists The results showed that cognitive and affective dimensions of attitudes journalists have a mean which is categorized as Very High value and conative dimensions of an attitude of the journalists has a mean which is categorized as High value Keyword attitude journalists attitude journalists marketing public relations ]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>