Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156651 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Rasio biaya logistik terhadap nilai tambah di Indonesia relatif lebih tinggi dibanding dengan negara pesaing, sehingga diperlukan satu pendekatan yang komprehensif untuk dapat mengurangi biaya logistik. Pendekatan supply chain management diyakini mampu mengintegrasikan setiap mata rantai distribusi sehingga dapat diperoleh sistem logistik yang terintegrasi efisien dan efektif untuk meningkatkan daya saing nasional. Dalam penerapannya perlu dukungan pemerintah baik berupa peraturan dan perundangan dan infrastruktur maupun dalam perkembangan sumber daya manusianya."
661 JRI 5:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Chandra
"ABSTRAK
Perkembangan Supply Chain Management (SCM) pada semua jenis industri semakin mendapat perhatian besar di Indonesia dewasa ini karena Supply Chain Management merupakan pendekatan terpadu yang berorientasi pada proses untuk penyediaan, penyimpanan dan pengiriman barang (produk) sertajasa kepada konsumen atau pemakai akhir. Keterpaduan SCM yang meliputi seluruh proses manajemen material, informasi maupun aliran modal dan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan internet, mendorong penerapan SCM agar dapat menyelaraskan perencanaan, produksi dan pengadaan barang / jasa pada tingkat yang optimal dengan penggunaan sistem yang terintegrasi untuk mencapai suatu keputusan yang cepat dan tepat.
Supply Chain Management pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan suatu sinkronisasi dan koordinasi di antara aktifitas-aktifitas proses bisnis kunci (Key Bisnis Process) yang saling berkaitan didalam suatu aliran material dan jasa dalam suatu organisasi ataupun antar organisasi. Semua bagian yang terlibat dalam Supply Chain Management harus dapat saling bekerjasama sehingga membentuk suatu cross functional team. Kurang baik-nya kerjasama dalam cross functional team, akan menyebabkan operasi tidak efektif dan efisien. Disinilah diperlukan suatu komunikasi yang lancar dan terarah dalam suatu jaringan internal maupun jaringan global melalui jasa Internet system .Sehingga diharapkan aliran informasi dapat diterima secara cepat, akurat dari berkesinambungan untuk mencapai suatu keputusan yang tepat dan terarah.
Di dalam menghadapi era globalisasi perkembangan teknologi informasi dan alam kompetisi yang semakin ketat, setiap organisasi dan perusahaan dituntut untuk mampu bersaing di bidangjasa maupun operasi-produksi agar bisa sukses dan berkembang.
Salah satu mata rantai dari pada pendukung kegiatan operasi-produksi suatu perusahaan adalah bidang pengadaan barang dan jasa, untuk memenuhi kebutuhan akan material, peralatan, jasa untuk memenuhi kebutuhan akan material, peralatan dan jasa yang merupakan pos pengeluaran yang cukup besar sehingga harus dikelola secara efisien dan efektif Pengadaan barang dan jasa melalui proses tender/pelelangan merupakan hal yang semakin umum dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di dalam memenuhi kebutuhan operasiproduksinya. Namun banyak masalah dan keluhan dari pemasok/ supplier barang atau jasa, pihak pembeli dan end user terhadap pelaksanaan tender/lelang saat ini. Masalah-masalah itu seperti lamanya waktu yang dibutuhkan,faimess, transparansi dan tingginya biaya operasional
pengadaan.
PT EXSPAN NUSANTARA sebagai salah satu perusahaan dibawah MEDCO Group Tbk dan bergerak dalam bidang eksplorasi dan ekploitasi migas di Indonesia, pada awalnya menggunakan sistem "traditional buy and bid" dalam melakukan pengadaan barang dan jasa (materials and services) terhadap kebutuhan operasi produksi maupun barang-barang kebutuhan kantor. Namun menghadapi masalah-masalah dengan lamanya waktu yang dibutuhkan, fairness, transparansi dan tingginya biaya operasional pengadaan seperti yang telah diungkapkan diatas. Sehingga diharapkan dengan telah diimplementasikannya salah satu dari sistem integrasi ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu semua fungsi-fungsi operasi di PT. EXSPAN menggunakan sistem SAP, maka pada bagian pengadaan barang dan jasa dipergunakan sistem E-Procurement sebagai tool dalam melakukan pelelangan barang dan jasa yang dapat diakses melalui portal www.exspan.co.id. E-Procurement di PTEN adalah suatu fasilitas pelelangan barang dan jasa secara elektronik yang berbasis intranet dan internet web bagi vendor, dapat diakses melalui portal PTEN dengan menggunakan user name & password yang diberikan setelah vendor tersebut terdaftar sebagai rekanan dengan melalui proses administrasi. Dengan £-Procurement Exspan, proses pelelangan barang dan jasa penunjang operasi eksplorasi dan produksi dilakukan dengan proses transparansi, fairness (sesuai KEPPRES 18/2000, SK DIRUT PERTAMINA 071), efisien; otomasi pencatatan kinerja buyer dan kinerja vendor/supplier terdaftar (SK DIRUT PERTAMINA 0139); proses procurement yang "auditable" ;pekerjaan buyer yang bersifat "clericaf' dihilangkan dan didorong menjadi pekerjaan yang bernilai tambah; duplikasi pekerjaan, data dan transaksi dihilangkan.
Dengan mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam penerapan E-Procuremen dan SAP system, maka diharapkan tujuan penerapan suatu sistem untuk meningkatkan efisensi dan efektifitas kegiatan operasi produksi perusahaan Migas dapat tercapai. Efisiensi biaya tidak hanya dituntut pada industri Migas akan tetapi semua industri yang bertujuan untuk meningkatkan profitability dengan tantangan dan persaingan yang ketat dari industri lain pada zaman globalisasi ini. Akhirnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau industri dalam mengoperasikan sistem tersebut dapat memberikan keuntungan yang nyata kepada perusahaan atau industri itu secara keseluruhan.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Yulianto Pratomo
"Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memerlukan distribusi produk makanan dan minuman halal yang tetap terjamin kehalalannya sampai ke tangan konsumen. Konsep logistik halal bertujuan untuk menjaga suatu produk halal agar tetap terjamin kehalalannya walau pun melewati berbagai fase dalam proses rantai pasok. Permasalahan yang diangkat dalam tesis ini adalah mengenai sejauh mana penerapan konsep logistik halal tersebut di perusahaan penyedia jasa logistik PT. Lex Indonesia.
Metode yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara terhadap jajaran direksi, manajemen dan pelaksana di PT. Lex Indonesia terhadap kerangka kerja konseptual di logistik halal. Dari hasil pengolahan data wawancara didapat kesimpulan bahwa prinsip-prinsip konsep logistik halal tersebut sebagian besar sudah diterapkan di PT. Lex Indonesia.

As a country with the largest Muslim population in the world, Indonesia requires the halal guaranteed food and beverage products distribution for the customer. Halal logistics concept is to maintain a halal product although it is distributed if passing through the various phases in the supply chain. This thesis observes the implementation of the halal logistics concept at one of the logistics services provider company, PT. Lex Indonesia.
The method used is by conduct interviews with the directors, management and executives at PT. Lex Indonesia about the halal logistics concept. It is concluded that the most of the halal logistics concept have been implemented by PT. Lex Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulnio Tarakanantyo Yudha Perwira
"Transportasi merupakan aspek yang sangat penting dalam logistik karena berkontribusi besar pada total biaya perusahaan. Salah satu bentuk inovasi di bidang transportasi logistik adalah strategi konsolidasi. Pada literatur sebelumnya, fokus pada keputusan konsolidasi lebih kepada sisi hilir dari rantai pasok sedangkan pada hulu pada rantai pasok, seperti logistik inbound masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model konsolidasi logistik inbound dengan multi supplier-single buyer­ pada jaringan rantai pasok internasional. Karena rantai pasok internasional memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibanding dengan rantai pasok domestik, maka dari itu ketidakpastian transportasi laut perlu dipertimbangkan dalam perancangan model. Simulasi adalah metode yang efektif untuk menunjang ketidakpastian transportasi laut. Selain itu simulasi juga memiliki keuntungan terbesar dimana memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi prosedur melalui perancangan alternatif dan eksperimen. Metode discrete event simulation dirancang pada penelitian ini pada masing-masing alternatif strategi konsolidasi logistik dan eksperimen. Dengan menggunakan analisa sensitivitas, variabel keputusan dan variabel respon dievaluasi untuk memberikan temuan yang dapat dipertimbangkan dalam penentuan strategi konsolidasi logistik pada dunia industri.

Transportation is a very important aspect of logistics because it contributes big portion in the company`s total costs. One of innovation in the transportation logistics is a consolidation strategy. In the previous literature, the focus on consolidation decisions is more on the downstream side of the supply chain while on the upstream in the supply chain, such as inbound logistics is still limited. This study aims to design simulation model of an inbound logistics consolidation with multi vendor single buyer in the international supply chain network. Because the international supply chain has higher complexity than the domestic supply chain, therefore the uncertainty of sea transportation needs to be considered in designing the model. Simulation is an effective method to support the uncertainty of sea transportation. Besides, simulation also has the biggest advantage which allows users to explore procedures through creating alternative and experiment. The discrete event simulation method is designed in this study for each alternative logistics consolidation strategies and experiments. By using sensitivity analysis, decision variables and response variables are evaluated to provide findings that can be considered in determining logistics consolidation strategies in the industrial world."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aris Abdurrohman
"Integrasi rantai suplai delivery mobil di Indonesia dan kontribusinya dalam menunjang keunggulan kompetitif rantai suplai belum banyak di teliti oleh peneliti kontenporer di indonesia. Permodelan rantai suplai dengan sistem dinamis ditujukan untuk memahami perilaku dari  sistem sehingga dapat menunjang aktivitas analisa problem, dan menunjang proses perbaikan rantai suplai agar tercipta rantai delivery mobil yang efektif dan efisien di Indonesia. Dengan membangun model dan menganalis hasil simulasi di dapatkan sebuah konseptual model yang menunjukan peranan Integrasi sistem informasi, dan integrasi penggunaan fasilitas bersama di antara pabrik, distributor, pelabuhan, gudang mobil, dan outlet penjualan mobil terhadap penurunan waktu tempuh dan penurunan stok dalam rantai suplai. Hasil simulasi ini diharapkan dapat memberikan dukungan ilmiah dalam proses pengambilan keputusan  maupun proses desain strategi rantai suplai deliveri mobil  yang efektif dan effisien di Indonesia.

Cars supply chain Integration in Indonesia and its contribution to supporting supply chain competitive advantage has not been widely studied by contemporary researchers in Indonesia. Supply chain modeling with a dynamic sistem aims to understand the behavior of the sistem. With understanding sistem behavior will support problem analysis activities, and support the supply chain improvement process in order to create an effective and efficient vehicle supply chain in Indonesia. By building a model and analyzing simulation results, a conceptual model produced to shows the role of information sistem integration, and the integration of shared facilities between factories, distributors, ports, car warehouses, and car sales outlets in order to reduce delivery time and decrease stock in the supply chain. This study produces a casual loop diagram model for explaining the structure of the sistem so that it can support the supply chain company in the decision making process and supply chain strategy design process in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aninda Alia Shafira
"Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja rangkaian rantai pasok industri makanan dan minuman kesehatan untuk mengetahui kondisi rantai pasok dari suatu perusahaan periode 2023. Metode yang digunakan adalah Supply Chain Operations Reference (SCOR). Perbaikan yang dilakukan pada penelitian ini berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada divisi rantai pasok. Tingkat kepentingan atribut kinerja diukur berdasar pembobotan dengan kuesioner perbandingan berpasangan oleh expert. Terdapat 25 indikator kinerja yang diukur dan terbagi ke dalam atribut model SCOR. Dari hasil pengukuran didapatkan kinerja rantai pasok sebesar 68.16% yang menunjukkan kategori average pada Traffic Light System Monitoring. Indikator kemudian dipetakan ke dalam kuadran Importance Performance Analysis (IPA) untuk mendapatkan indikator prioritas berupa KPI dengan performa rendah dan kepentingan tinggi. Didapatkan 5 indikator prioritas, yaitu finished goods inventory level, raw material inventory level, labor cost, delivery performance to customer commit date, dan delivery fill rate. Rekomendasi yang diajukan untuk perbaikan adalah penerapan sistem Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) secara end-to-end dan pengaplikasian Radio Frequency Identification (RFID)- Internet of Things (IoT).

This research is conducted to measure the performance of the food and beverage health supply chain to understand the supply chain condition of a company for the period of 2023. The method used is the Supply Chain Operations Reference (SCOR). Improvements made in this research are related to the issues occurring in the supply chain division. The importance level of performance attributes is measured based on weighting with a paired comparison questionnaire by experts. There are 25 performance indicators measured and divided into SCOR model attributes. From the measurement results, the supply chain performance is obtained at 68.16%, indicating an average category on the Traffic Light System Monitoring. The indicators are then mapped into the Importance Performance Analysis (IPA) quadrant to obtain priority indicators in the form of Key Performance Indicators (KPIs) with low performance and high importance. Five priority indicators are identified: finished goods inventory level, raw material inventory level, labor cost, delivery performance to customer commit date, and delivery fill rate. The recommended improvements include the implementation of an end-to-end Enterprise Resource Planning (ERP) system and the application of Radio Frequency Identification (RFID)-Internet of Things (IoT)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Adyartie Krisnawardhani
"ABSTRAK
Reverse logistics merupakan salah satu bagian supply chain yang membawa aliran material dari konsumen kembali kepada produsen dengan tujuan untuk mendapatkan nilai tambah atau melakukan pembuangan yang layak terhadap material tersebut. Pada penerapan reverse logistics, terdapat beberapa masalah yang sering ditemui yang dapat menyebabkan adanya waste pada aktivitas reverse logistics. Untuk mengatasi masalah ini, Madsen [Framework for Reverse Lean Logistics to Enable Green Mnaufacturing, Eco Design 2009: 6th International Symposium on Environmentally Conscious Design and Inverse Manufacturing, Sapporo, 2009] telah mengembangkan suatu framework lean reverse logistics dengan tujuan menghilangkan waste dengan menerapkan lean pada reverse logistics. Namun, framework yang dihasilkan tidak menyertakan kriteria-kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kriteria berbobot yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi reverse logistics dengan mempertimbangkan aspek lean. Penggunaan kriteria berbobot ini diharapkan dapat menjamin lean reverse logistics terhindar dari adanya waste dan berjalan secara efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Network Process (ANP). Berdasarkan hasil penelitian, kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi lean reverse logistics adalah Inovasi dan Pembelajaran (35%), Ekonomi (30%), Manajemen Aliran Proses (14%), Manajemen Pelayanan Konsumen (13%), Lingkungan (6%), dan Sosial (2%).

ABSTRACT
Reverse logistics is part of supply chain that bring materials from consumers back to manufacturer in order to gain added value or do a proper disposal. Nowadays, most companies are still facing several problems on reverse logistics implementation which leads to high waste along reverse logistics processes. In order to overcome this problem, Madsen [Framework for Reverse Lean Logistics to Enable Green Manufacturing, Eco Design 2009: 6th International Symposium on Environmentally Conscious Design and Inverse Manufacturing, Sapporo, 2009] has developed a lean reverse logistics framework as a step to eliminate waste by implementing lean on reverse logistics. However, the resulted framework sets aside criteria used to evaluate its performance. This research aims to determine weighted criteria that can be used as a base on reverse logistics evaluation by considering lean principles. The resulted criteria will ensure reverse logistics are kept off from waste, thus implemented efficiently. Analytical Network Process (ANP) is used in this research to determine the weighted criteria. The result shows that criteria used for evaluation lean reverse logistics are Innovation and Learning (35%), Economy (30%), Process Flow Management (14%), Customer Relationship Management (13%), Environment (6%), and Social (2%)."
2016
T45745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Ngaditeja
"Fokus dari tesis ini adalah perbaikan sistem pengendalian persediaan barang di PT Lion Wings. Tujuan dari studi ini adalah untuk mempelajari kinerja pengendalian barang pada PT Lion Wings, mengindentifikasi masalah yang terjadi dan pada akhirnya membangun serta memperbaiki kinerja PT Lion Wings. Penelitian menggunakan metode analisis studi kasus dari PT Lion Wings dengan menggali data primer dan data sekunder. Pengaturan manajemen inventori dengan pemasok, forecasting, perencanaan produksi dan pemenuhan order ke distributor menjadi fokus utama untuk perbaikan manajemen inventori perusahaan secara menyeluruh.

The focus of this thesis is stock control analysis of PT Lion Wings. The purpose of this study is to analyze stock control, identify problems and to make recommendations that can lead to improvements of the company. This is a case study analysis of PT Lion Wings which explores a primary and secondary data. Vendor management inventory, forecasting, production planning and order fulfillment to distributors are the main focus to improve inventory control in the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28247
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Benyamin
"Peramalan merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat manajemen rantai pasok yang baik. Peramalan dapat mencegah kelebihan pembelian dan juga menjaga ketersediaan barang dengan baik. Peramalan dapat menjadi salah satu metode untuk melakukan menjaga ketersediaan obat di rumah sakit. Obat sendiri merupakan salah satu barang yang sensitif dan reaktif, hal ini menyebabkan obat harus memiliki penyimpanan khusus dan tidak bisa disimpan dalam waktu lama. Dilain pihak, pada industri rumah sakit, ketersediaan obat harus selalu ada. Hal tersebut membuat rumah sakit harus memiliki peramalan obat yang akurat untuk menjaga ketersediaan obat dan mengurangi kelebihan pembelian dan penyimpanan obat dalam waktu lama. Penelitian kali ini akan membandingkan metode tiga metode peramalan, yaitu single exponential smoothing, autoregressive integrated moving average (ARIMA), dan artificial neural network (ANN). Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa metode peramalan yang paling baik dari ketiga metode yang ada. Penelitian kali ini akan mengambil data penjualan sebanyak 62 periode dari 3 jenis obat dengan kategori obat fast-moving, yaitu Rhinofed, Simvastatin, dan Betahistin. Berdasarkan hasil penelitian, peramalan dengan metode artificial neural network (ANN) memiliki nilai error yang kecil, sehingga nilai ketepatannya cukup besar. Jika dibandingkan dengan kedua metode lainnya peramalan dengan menggunakan metode artificial neural network masih memiliki nilai error yang paling kecil sehingga nilai ketepatan peramalannya yang paling besar. Hal tersebut menyimpulkan bahwa peramalan dengan metode artificial neural network (ANN) merupakan metode peramalan paling baik dari ketiga metode peramalan yang ada dan baik diimplementasikan di rumah sakit.

A forecast is one of the important aspects of a company to achieve a good supply chain management system. The forecast could help a company to avoid overstock conditions and ensure the availability of the product. Based on that concept, forecasts could also be used to ensuring the availability of medicine stock in hospitals. The medicine itself is one of the sensitive and reactive materials that make medicines need a very intense inventory condition and couldn't keep in a long period of time. On the other hand, hospitals need to ensure the availability of each medicine. Based on that condition, it is undoubtedly true that the forecast is needed in the hospital supply chain to ensure medicine availability and avoid overstocking. This research will compare three different methods of forecasting, that is single exponential smoothing (SES), autoregressive integrated moving average (ARIMA), and artificial neural network (ANN). The goal of this research is to find and analyze the best forecasting method suitable for the hospital supply chain. Three medicines that will be analyzed in this research are Rhinofed, Simvastatin, and Betahistin based on their title as fast-moving drugs using 62 periods of historical sales. As a result, the artificial neural network method has the smallest error and creates a better accuracy compared to another two methods. Even if every single method has its own strengths and weaknesses, the artificial neural network is the best method among the three methods that been proposed and could be implemented in the hospital supply chain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>