Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tumiur Diana
"ABSTRAK
PT. CSM adalah sebuah perusahaan agen tunggal dan produsen-produsen di
luar negeri yang memasok berbagai bahan kimia yang dibutuhkan oleh pabrik
pabrik enamel, keramik dan gelas yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. CSM
memiliki tiga divisi yang bergerak di bidang industri enamel, keramik dan gelas,
oleh sebab itu sesuai dengan bidangnya divisinya dibagi menjadi Divisi Enamel,
Divisi Keramik dan Divisi Gelas.
Seiring dengan terjadinya perubahan kondisi pasar dan persaingan,
perusahaan dituntut untuk mengembangkan kegiatannya untuk mengantisipasi
perubahan-perubahan tersebut sambil tetap mencapai target laba perusahaan.
Strategi yang ditempuh perusahaan adalah menambah satu divisi lagi yaitu
Divisi Resale yang bertugas untuk melayani berbagai kebutuhan bahan kimia
dan pelanggan-pelanggan yang sudah ada dengan kuantitas pesanan yang
relatif kecil dan harus dipenuhi dalam waktu yang singkat. Dengan adanya Divisi
Resale, PT. CSM dikategorikan sebagai perusahaan dagang. Untuk mendanai
pengembangan ini, perusahaan menyisihkan sebagian dananya untuk membeli
barang persediaan.
Dalam pasar persaingan yang ketat dan era perdagangan bebas,
perusahaan harus mempunyai keunggulan dari segi biaya, mutu, waktu dan
inovasi. Bagi perusahaan, segi mutu berada diluar kendali perusahaan
(uncontrollable) karena mutu dan barang yang diimpor telah ditentukan oleh
pemasok atau produsen di manca negara dan konsumen. Walaupun demikian
perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen dalam waktu singkat
dengan mengadakan persediaan (stock) lokal seperti yang dilakukan oleh Divisi
Resale. Perusahaan dapat mengikuti inovasi terbaru dengan turut berpartisipasi
dalam berbagai pameran dan eksibisi yang diadakan di manca negara. Dengan
demikian masalah yang terpenting bagi perusahaan pada saat ini adalah
melakukan efisiensi biaya, karena biaya berada dalam kendali perusahaan atau
controllable.
Tidak seperti divisi yang lain, Divisi Resale dipandang memiliki prospek
yang baik di masa mendatang. OIeh sebab itu perusahaan banyak memberikan
perhatian kepada Divisi Resale sebagai satu divisi yang diharapkan memberikan
banyak kontribusi pada laba perusahaan. Namun, Divisi Resale memiliki
masalah yang dipandang perlu untuk dianalisis Iebih teliti, yaitu divisi ini sering
kehilangan order hanya karena harga produk yang ditetapkan oleh divisi ini
terlalu mahal dibanding harga yang ditetapkan oleh pesaing, padahal dari segi
kualitas produknya tidak ada masalah.
Selama ini penetapan harga pokok pada tiap kelompok produk dibuat
dengan cara membebankan biaya langsung ditambah dengan biaya overhead
yang dibebankan secara seragam kepada tiap kelompok produk. Perusahaan
tidak pernah memperhatikan apakah tiap kelompok produk tersebut
menggunakan sumber daya perusahaan secara seragam. Masalah iniIah yang
akan dianalisis apakah telah terjadi kurang kalkulasi biaya produk (product
undercosting) atau Iebih kalkulasi biaya produk (product overcosting) melalui
penelusuran biaya overhead berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dikonsumsi
oleh tiap kelompok produk. Analisis ini lebih dikenal dengan istilah activity based
costing.
Evaluasi kinerja pada tiap divisi selama ini diakukan pada bidang
keuangan saja, yaitu dari total penghasilan aktivanya dibandingkan dengan
budgetnya. Sehingga ada kepala divisi yang merasa dirugikan karena rasio
penghasilan per penjualannya relatif rendah. Hal ini terjadi karena penghasilan
yang diterima merupakan presentase dari penjualan, dan presentase penjualan
rendah ini telah dìtetapkan sesuai dengan agreement yang dibuat antara
perusahaan dengan produsennya sejak dahulu. Untuk menjamin perlakuan adil
terhadap setiap divisi yang dinilai, dalam karya akhïr evauasi kinerja ini
diakukan dua pendekatan, yaitu pendekatan keuangan dan non keuangan.
Evaluasi kinerja dengan pendekatan keuangan, meninjau rasio penghasilan
terhadap biaya yang berada dibawah kendali tiap kepala divisi. Evaluasi kinerja
dengan pendekatan non keuangan, meninjau dengan balanced scorecard.
Dari hasil analisis terhadap penetapan harga pokok, dapat disimpulkan
bahwa telah terjadi lebih kalkulasi terhadap produk A dan B, dan terjadi kurang
kalkulasi terhadap produk C. Walaupun produk A telah dibebani biaya overhead
yang sesuai dengan konsumsinya terhadap penggunaan sumber daya
perusahaan, tetapi harga pokok yang baru masih tetap Iebih tinggi dari harga
pasar, oIeh sebab itu disarankan untuk mengeluarkan produk A ini dan
kelompok produk yang akan dijual dan menggantinya dengan produk lain yang
harga pokoknya lebih rendah daripada harga pasar, dan penetapan harganya
disarankan agar menggunakan sistem biaya yang baru diusulkan.
Analisis evaluasi kinerja dan bidang keuangan diperoleh kesimpulan
bahwa, kînerja yang terbaik ditunjukkan oleh divisi Enamel. Hasil ini memang
sudah diperhitungkan karena divisi Enamel ini telah ada sejak awal berdirinya
perusahaan. Untuk sementara divisi Keramik tidak dapat menunjukkan kinerja
yang baik, karena divisi ini harus banyak menggunakan sumber daya
perusahaan untuk mendanai biaya perjalanan pemasaran untuk berpartisipasi
dalam pameran keramik di luar negeri. Mengikuti pameran di luar negeri ini
dianggap penting karena inovasi produk dan teknologi pada bidang keramik
berkembang sangat pesat. Untuk memperbaiki penghasilan divisi Keramik,
disarankan untuk melakukan analisis dengan pendekatan extended value chain
yaitu dengan cara mengadakan kerja sama dengan salah satu mitra kerja.
produsen di luar negeri untuk memproduksi bahan kimia di Indonesia.
Selanjutnya evaluasi kinerja dari bidang non keuangan diperoleh kesimpulan
bahwa model baru balanced scorecard Iayak dipertimbangkan untuk diterapkan
di perusahaan.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayangsari Dian Irwantari
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengevaluasi penetapan harga transfer jasa dan material antar unit galangan di PT DKB dan akibat dari penetapan harga transfer tersebut terhadap profitabilitas perusahaan secara keseluruhan dan unit-unit galangan pada perusahaan tersebut. Penelitian untuk skripsi ini berupa studi kasus yang membandingkan teori dan praktek, serta studi kepustakaan, observasi, dan berupa tanya jawab dengan pihak yang berwenang di perusahaan tersebut. Dari hasil penelitian terlihat bahwa penetapan harga transfer yang selama ini terjadi pada PT DKB belum sempurna. Selama ini penetapan harga masih dilakukan baik oleh kantor pusat maupun unit-unit pusat laba yang melakukan transfer, dan masing-masing pusat laba diharuskan untuk melakukan transfer antar unit. Seharusnya penetapan harga transfer ini dilakukan oleh kantor pusat, agar terjadi keseragaman harga dan agar penilaian kinerja dapat lebih mudah, dan wewenang manajer unit pusat laba adalah menentukan apakah pembelian atau penjualan dilakukan antar unit atau dengan pihak luar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ernita
"Penetapan harga sebagai salah satu strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam, seperti halnya dalam industri real estate, perlu didukung oleh informasi mengenai jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produknya. Dengan perkat aan lain, untuk menentukan harga jual diperlukan penetapan biaya yang tepat dimana hal ini membutuhkan suatu sistem akuntansi biaya yang baik. Kesalahan dalam penetapan biaya akan menyebabkan biaya tersebut terlalu tinggi (overstated) atau terlalu rendah (understated) yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga jualnya. Penelitian yang dilakukan sehubungan dengan penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui konsep biaya dan harga yang digunakan perusahaan real estate serta sejauh mana konsep biaya dan harga tersebut dapat diterapkan. Penelitian itu sendiri dilakukan dengan melakukan pengamatan pada sebuah perusahaan real estate sebagai suatu studi kasus. Selain itu, penelitian kepustakaan juga dilakukan untuk mendapatkan data dan bahan yang bersifat teoritis yang relevan guna mendukung penelitian tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal dalam pelaksanaan pencatatan akuntansinya yang mengakibatkan perusahaan sulit untuk memperoleh harga jual yang real. Akhirnya, untuk menetapkan suatu harga jual yang berdasarkan biaya-biaya yang sebenarnya, perusahaan wajib mengembangkan suatu sistem dan kebljaksanaan akuntasi yang tepat dan sesuai seperti dalam hal pencatatan, penggolongan dan pengakumulasian biaya yang terjadi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Avianti Supono
"Skripsi ini menganalisa kebijakan dan strategi penetapan harga dari "PT. PACPEN" ditinjau dari aspek pemasarannya mengingat pentingnya harga dalam situasi ekonomi dengan tingkat tekanan dan persaingan yang tinggi seperti sekarang. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk melihat dan mengevaluasi sampai sejauh mana "PT. PACPEN" melaksanakan program kebijakan dan strategi penetapan harganya. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi kepustakaan berupa pengumpulan data dari berbagai sumber serta studi lapangan yang mencakup penelitian langsung ke perusahaan maupun pihak-pihak lain yang terkait untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. gram Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membuat prokebijakan dan strategi penetapan harga, perlu dilakukan analisa terhadap profil perusahaan dan lingkungan eksternal dimana perusahaan berada, dengan menempatkan persyaratan yang realist's tentang kemampuan dan sumber daya internalnya terhadap kondisi lingkungan persaingan yang ads. "PT. PAC PEN memiliki program kebijakan dan strategi penetapan harga berdasarkan biaya dengan struktur harga dan tingkat harga yang cukup lengkap dan ditujukan kepada semua seamen pasar yang ada dengan tingkat pencapaian tujuan perusahaan yang cukup baik. Skripsi ini mengusulkan agar program kebijakan dan strategi penetapan harga yang dibuat harus dijelaskan kepada semua pihak yang terkait untuk menghindari kesimpangsiuran informasi agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan, terkoordinasi sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Priana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komala Inggarwati
"ABSTRAK
Adanya pendelegasian wewenang merupakan kebutuhan bagi perusahaan
perusahaan dengan size yang makin besar. Pendelegasian wewenang pada umumnya
diikuti oleh munculnya krisis pengendalian yaitu bagaimana menjamin para manajer
mengelola sumberdaya secara efisien.
Penulisan karya akhir ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan inforrnasi
(akuntansi) yang akurat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Sistem biaya
dalam perusahaan merupakan salah satu alat untuk memberikan informasi berkenaan
dengan biaya yang bermanfaat untuk dasar penilaian kinerja dan penentuan biaya
produk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem
biaya dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan penetapan biaya produk yang
beriaku di pabrik kaca. Diharapkan hasil penetitian ini dapat mengungkapkan problematik yang dihadapi serta memberikan jalan keluarnya.
Penelitian ini sangat penting untuk dikaji oleh karena dua hal (1) Sebagai
perusahaan keluarga yang mulai mendelegasikan wewenang kepada para manajer non
pemilik diperlukan suatu sistem akuntansi yang menunjang pelaksanaan sistem pertang
gungjawaban manajer, (2) Dalam situasi persaingan yang sangat ketat diperlukan
informasi biaya yang tepat, relevan, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan kepu
tusan mengenai hargai jual maupun strategi bersaing lainnya.
Hasil-hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa:
1. Sistem peranggaran yang diterapkan belum dapat digunakan sebagai alat kontrol yang
efektif karena (1) tidak adanya siandar biaya yang efektif, (2) sistem alokasi biaya
tidak mencerminkan konsumsi Sumberdaya yang sebenarnya. Akibatnya sulit dilaku
kan evaluasi atas kinerja manajer secara efektìf.
2. Sistem biaya yang sering digunakan tidak mendukung proses pengambilan kepu
tusan berkaitan dengan penetapan harga, perencanaan laba, meneruskan atau
menghentikan suatu produk, dan keputusan-keputusan strategis Iainnya.
Dari hasil analisis diatas, penulis memberikan usulan perbaikan sistem biaya
pada PT. Indo Utama sebagai berikut:
1. Menentukan pusat-pusat Pertanggungjawaban
2. Mengidentifikasikan bìaya-biaya yang menjadi beban bagian produksi dan mengklasi
fikasikannya menurut sifat biayanya (biaya variabel dan biaya tetap)
3. Menentukan dasar alokasi baik alokasi ke pusat biaya maupun alokasi ke produk atas
dasar aktivìtas.
4. Menentukan sistem penilaian kinerja
5. Menghitung biaya produk
Dengan sistem biaya yang baru ini, diharapkan perusahaan akan dapat mempero
leh informasi biaya yang lebih akurat dan dengan demikian perusahaan dapat melaku
kan penilaian kinerja dan penetapan biaya produk dengan lebih baik.
Untuk menerapkan sistem biaya yang baru tersebut diperlukan beberapa kondisi
seperti:
1. Dukungan dan manajemen puncak yang selama ini merupakan pemilik modal
2. Perlu diadakan motivational training bagi para manajer sehubungan dengan penerapan
konsep pusat pertanggungjawaban untuk menghindari penolakan terhadap usulan per
baikan ini.
Untuk penelitian lebih Ianjut, menarik untuk dikaji secara empiris sejauh mana
aspek-aspek keperilakuan manajer mempengaruhi proses pelaksanaan sistem biaya yang
baru pada perusahaan ini.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Effendi Ridwan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>